Makalah Praktik-Praktik Akt Keuangan Komparatif

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

MAKALAH

PRAKTIK-PRAKTIK AKUNTANSI

KEUANGAN KOMPARATIF
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Akuntansi Internasional

Dosen Pengampu : Solikhul Hidayat, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :

1. Risa Setianingrum 191120002310

2. Devi Irawati 191120002314

3. Rizna Yulia Herawati 191120002328

4. Adaia Dewi Padang Bulan 191120002329

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah internal audit dan audit atas proses
right issue ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga
kami berterima kasih kepada Bapak Solikhul Hidayat, S.E., M.Si. selaku Dosen mata
kuliah Akuntansi Internasioal yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami harap makalah yang kami susun ini dapat berguna untuk menambah
pengetahuan dan pemahaman bagi pembacanya tentang Praktik-praktik Akuntansi
Keuangan Komparatif. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan
makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah yang telah kami buat ini, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran dan usulan yang membangun.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan. Terima kasih.

Jepara, 04 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1. Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3

2.1. Pengertian Akuntansi Komparatif....................................................................3

2.2. IFRS dalam Uni Eropa.....................................................................................4

Persyaratan IFRS........................................................................................................4

Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi.................................5

IFRS dalam Uni Eropa................................................................................................5

2.3. Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara.......................................................6

1. Perancis.............................................................................................................6

2. Jerman...............................................................................................................7

3. Republik Ceko..................................................................................................8

4. Belanda.............................................................................................................8

5. Inggris...............................................................................................................9

Ringkasan Praktik Akuntansi Signifikan..................................................................10

2.4. Aturan – aturan Akuntansi..............................................................................11

2.5. Teori Keunggulan Komparatif (Theory Of Comparative Advantage)...........12

BAB III PENUTUP......................................................................................................14

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................14

3.2. Saran...............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Akuntansi telah meraih


keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional
ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai
standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi
lainnya. Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan
untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut. Di sini akan membahas
akuntansi komparatif Eropa.
Akuntansi komparataif Eropa berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU):
Republik Ceko, Jerman, Belanda, inggris, dan Perancis.
Alasan memilih Negara-negara tersebut :
1. Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi
Eropa (Europan Economic community) saat didirikan tahun 1957. Inggris bergabung
tahun 1973. Keempat negara tersebut adalah beberapa pendiri International
Accounting Standart Committee(lebih dikenal dengan International Accounting
Standart Board/ IASB)
2. Republik Ceko merupakan negara yang dengan perekonomian “berkembang”.
Tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini berubah dari ekonomi terencana
menjadi ekonomi pasar.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan kali ini merumuskan beberapa hal yang menjadi pembahasan
kami kedepannya nanti, berupa :
1. Apa pengertian dari akuntansi komparatif ?
2. Bagaimana IFRS di negara Uni Eropa ?
3. Bagaimana sistem akuntansi di lima negara ?
4. Apa saja aturan-aturan akuntansi ?
5. Bagaimana teori keunggulan komparatif ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Memahami pengertian dari akuntansi komparatif
- Memahami IFRS di negara Uni Eropa
- Memahami sistem akuntansi di lima negara
- Memahami aturan-aturan akuntansi
- Memahami teori keunggulan komparatif

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Akuntansi Komparatif


Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian
lainAkuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikanakuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara,
pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi
standar akuntansidi seluruh dunia.Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan
banyaknya perusahaanmultinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi
diberbagai negaradibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di
samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi
komunikasi daninformasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional
berlangsung secarareal time basis.
Akuntansi Komperatif, Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk
pulahukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar
akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin
berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Terdapat 4 alasan untuk menjelaskan hal ini :
 Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi
resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
 Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyakdaripada
yangdiharuskan.
 Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi
jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan
tersajikansecara lebih baik.
 Dibeberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan.
 Perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

3
Auditing berhubungan paralel dengan jenis sistem hukum dan peranan serta tujuan
pelaporankeuangan. Profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri di negara-
negarayang menganut penyajian wajar. Auditor juga lebih dapat melakukan
pertimbanganapabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar
laporankeuangan. Di negara tersebut tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa
catatandan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.Tren pelaporan
keuangan saat ini mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan
konsolidasi. Negara-negara hukum kode seperti Perancis, Jerman danJepang menyesuaikan
pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut terhadapakuntansi untuk
mencerminkan kenyataan pasar modal global.

2.2. IFRS dalam Uni Eropa


Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan yang mencakup kebijakan akuntansi yang
diikuti, penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang
penting serta asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi.
Persyaratan IFRS

Faktor Pembeda Republik Prancis Jerman Belanda Inggris


Ceko
Perusahaan diharuskan diharuskan diharuskan diharuskan Diharuskan
terdaftar – laporan
keuangan
gabungan
Perusahaan diharuskan dilarang Dibolehkan, dibolehkan Dibolehkan
terdaftar – laporan tapi hanya
keuangan untuk tujuan
perusahaan informasional
pribadi
Faktor Pembeda Republik Prancis Jerman Belanda Inggris
Ceko
Perusahaan tidak dibolehkan dibolehkan dibolehkan dibolehkan Dibolehkan
terdaftar – laporan
keuangan
gabungan
Perusahaan tidak dilarang dilarang Dibolehkan, dibolehkan Dibolehkan
terdaftar – laporan tapi hanya
keuangan untuk tujuan
perusahaan informasional
pribadi
4
Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan
proses perumusan standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan
yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari
standar karena : Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi
resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih
banyak informasi daripada yang diharuskan. Beberapa negara mengizinkan perusahaan
untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal itu bisa menggambarkan hasil operasi dan
posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Negara hukum umum : untuk penyusunan standar sektor swasta cukup berpengaruh
dalam kewajaran penyajian, audit cenderung lebih disesuaikan sendiri dalam negara-negara
kewajaran penyajian dan menggunakan lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya adalah
untuk membuktikan pada kewajaran penyajian dari laporan keuangan.
Negara kodifikasi hukum : sektor publik relatif lebih berpengaruh dalam penyusunan
standar, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan atas laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan persyaratan hukum.
IFRS dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kea rah kewajaran penyajian
setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni
Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk megikuti IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
A. Kebijakan akuntansi yang diikuti
Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang
penting. Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi.
B. Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill
merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk
memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negative harus segera diakui dalam
pendapatan. Pengarun yang signifikan merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam
5
keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tempat modal tersebut
ditanamkan, tapi bukan untuk mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi laporan
keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang
fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi.
Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang
digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan
semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. FIFO dan beban rata-rata merupakan
dasar biaya yang sesuai menurut IFRS tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasikan
dan diamortisasikan, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar garis lurus.

2.3. Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara


1. Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia.
Kementrian ekonomi nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional)
resmi yang pertama pada bulan september 1947. Plan Comptable general berisi :
- Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
- Definisi aktiva, kewajiban, equitas pemegang saham, pendapatan dan beban
- Aturan pengakuan dan penilaian
- Daftar akun atandar, ketentuan mengenai pengguanaan, dan ketentuan tata buku
lainnya
Regulator : CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi), AMF
(Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut Nasional
Undang-Undang Auditor).
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional)
Laporan Keuangan :  Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan
direktur, Laporan Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan khas
Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial (bagi
perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil,
kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga
mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap
6
dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi
merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib
pajak. Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun
revaluasi diperbolehkan, tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam
praktiknya.
2. Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan
(Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apayang
tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapatdigunakan
hanya jika semua sudah tercatat.Karakteristik fundamental ketiga dari akuntansi di jerman
adalah ketergantungannyaterhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua
hal itu tidak adayang memiliki status mengikat atau berwenang. Regulasi dan penegakan
akuntansi Institut Jerman memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum
yangmempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja
ketentuan hukumlah yang paling utama.
Ciri utama pelaporan keuangan di jerman adalah adalah laporan secara pribadi
olehauditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan.
Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan,dan khususnya faktor-
faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Regulator : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (mengawasi
DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of
Accountants).
Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman
dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor
setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan
Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk
menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor
kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa
menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan
perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan
metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa
7
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode
nilai-buku dan metode revaluasi.
3. Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah bebrapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara
berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir Perang Dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko
bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum
dan administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
Regulator : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors.
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan.
Laporan Keuangan : Neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan
catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan
memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS
atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus
menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
Pengukuran Akuntansi
Metode akuntansi digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill yang
muncul dari kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun pertama penggabungan atau
dikapitalisasikan dan diamortisasikan selama tidak lebih dari 20 tahun. Aset-aset berwujud
dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang
diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai, dan
FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adanya asumsi aliran biaya (LIFO tidak
digunakan).
4. Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif,
tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum
kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Regulasi Dan Penegakan Aturan
Akuntansi Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika UU Laporan
Keuangan Tahunan diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar
perubahandalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk
mencerminkanharmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang akan terjadi.

8
Pelaporan Keuangan Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan
oleh sebuah tuntunandewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan
laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan
penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the Financial
Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants).
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970.
Laporan Keuangan : Neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain
yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah
harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus
menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih
pedoman Belanda.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis
diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda.
Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
penghitungan, seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang
mungkin ada.
5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara
pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagidunia
sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yangmengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasildan posisi keuangan yang wajar
juga berasal dari Inggris.Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi. Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaandan profesi akuntansi.
Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luasdiatur oleh aktiva yang disebut
sebagai UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikandiperluas dan di konsolidasikan
sepanjang tahun.Pelaporan Keuangan Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling
kompherensif di dunia.
Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial
Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB
9
(Professional Oversight Board).
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi.
Laporan Keuangan : Laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas,
laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan
dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan
dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan
untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk
kombinasi bisnis. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau
menggabungkan gabungan keduanya. Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan
kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasikan dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai
utang. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP
Inggris yang baru saja dijelaskan. Jadi, inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar deperluas untuk perusahaan-perusahaan Inggris yang
tidak terdaftar juga.
Ringkasan Praktik Akuntansi Signifikan

Republik
Pembeda IFRS Perancis Jerman Belanda Inggris
Ceko
Kombinasi
Pembelian
bisnis
Kapitalisasi
dan
Goodwill pengujian Kapitalisasi dan amortisasi
penurunan
nilai
Asosiasi Metode ekuitas
Harga
perolehan Harga perolehan dan
Valuasi aset Harga Perolehan
dan harga harga pasar
pasar
Beban Dasar
Dasar pajak Dasar Ekonomi
depresiasi ekonomi
Valuasi
Tidak Tidak
persediaan Tidak diizinkan diizinkan diizinkan
diizinkan diizinkan
LIFO
Kemungkinan
Diakui
rugi
Pinjaman dana dikapitalisasi Tidak dikapitalisasi Dikapitalisasi
Pajak tangguhan diakui Tidak diakui diakui

10
Simpanan untuk
tidak digunakan Diakui sebagian
manipulasi laba

2.4. Aturan – aturan Akuntansi

Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor
yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam
perkembangansistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai
berikut :
- Sistem hukum
- Sumber pendanaan
- Sistem perpajakan
- Profesi akuntan
- Teori Akuntansi
- Accidents of History
Klasifikasi Akuntansi Internasional Dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu:
1. Dengan pertimbangan Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada
pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
2. Secara empiris Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk
mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
Ada 8 (delapan) Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional:
1. Sumber Pendanaan
Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk
membantuinvestor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam
system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memilikifocus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum
(kasus). Dalam negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang
mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam
hukumnasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas
dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang
lengkap.

11
3. Perpajakan
Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya
untuk keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan
pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan
mempengaruhikecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan
terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat Pendidikan Standard
Praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jikadisalahartikan
dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative
kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.

2.5. Teori Keunggulan Komparatif (Theory Of Comparative Advantage)


Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan
internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antar negara. Ia berpendapat
bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu Negara mampu memproduksi barang
dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai
contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu
memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu
memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam
memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu
memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki
keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan
komparatif dalam memproduksi timah.
12
Perdagangan akan saling menguntungkan jika keduanegara bersedia bertukar kopi
dan timah. Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar
kehidupandan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang
atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.

13
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perkembangan akuntansi di Uni Eropa ini berfokus pada Perancis, Jerman, Belanda
dan Inggris karena ke-empat negara ini memiliki ekonomi yang kuat dan berkembang pesat.
Mereka juga menjadi pendiri International Accounting Standards Committee atau sekarang
Internasional Accounting Standard Board (IASB).
Sedangkan Republik Ceko dipilih karena sebelumnya merupakan bagian dari blok
Soviet, sehingga untuk mengetahui bagaimana perkembangan akuntansi di negara bekas
blok Soviet. Masing-masing negara memiliki system akuntansi yang berbeda-beda,
maksudnya interpretasi system akuntansi yang sekarang IFRS tersebut berbeda-beda yang
telah dijelaskan secara rinci pada bab diatas. Akuntansi akan terus dan terus berkembang
untuk memperoleh system akuntansi yang baik.

3.2. Saran

Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran-saran dan
kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang
akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang yang
semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang saya laksanakan dan juga agar kami dapat
menyampaikan materi berikutnya dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dianna, N. (2016). Akuntansi dan Bisnis Dimensi Internasional Dalam Akuntansi


dan Bisnis. 1— 15.

Choi, Frederick D.S dan Gary K. Meek, 2010, International Accounting, edisis
keenam, Salemba Empat, Jakarta

15

You might also like