Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

JURNAL KEGIATAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT- MKU
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEGIATAN 6
PERCOBAAN KESETIMBANGAN ASAM BASA

Nama Praktikan : Quin Tamariska Sampe Kanan Nilai :

NamaTeman Kerja : 1. Dimas Rana Wijaya Kusuma


2. Nurhasanah Hamzah
3. Ruri Septiani
4. Aulia Pratiwi
5. Marwah Rifdah Afifah
6. Zaky Aqilah Jafar
7. Laula Lathiza Azzahra Sundah
8. Dini Victorya Lombe
9. Muh. Riswan Aditya
10. Fakhra Nurfakhira Anbarah

Asisten dosen : Ismi Sri Rahayu

A. PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

a. Pengamatan
Nama Asam pH Suhu (oC)
Asam formiat (M)
0,1 2 28
0.01 3 28
0,001 4 28
0,0001 5 28
0,00001 6 28
Asam cuka (M)
0,1 2 28
0,01 3 28
0,001 4 28
0,0001 5 28
0,00001 7 28

2
b. Perhitungan
a) Asam formiat (HCOOH)
1. Pengenceran
1) Konsentrasi 0,1 M
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,1 = 50 . M2
M2 = 0,01 M
= 10-2 M
2) Konsentrasi 0,01 M
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,01 = 50 . M2
M2 = 0,001 M
= 10-3 M
3) Konsentrasi 0,001 M
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,001 = 50 . M2
M2 = 0,0001 M
= 10-4 M
4) Konsentrasi 0,0001 M
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,0001 = 50 . M2
M2 = 0,00001 M
= 10-5 M
5) Konsentrasi 0,00001
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,00001 = 50 . M2
M2 = 0,000001 M
= 10-6 M
2. Tetapan Kesetimbangan Asam Lemah (Ka)
1) 0,1 M
Ka1 = (10-pH)2
(M)
Ka1 = (10-2)2
(0,1)
Ka1 = 10-3

2) 0,01 M
Ka2 = (10-pH)2
(M)
Ka2 = (10-3)2
(0,01)
Ka2 = 10-4

3) 0,001 M
Ka3 = (10-pH)2
(M)

3
Ka3 = (10-4)2
(0,001)
Ka3 = 10-5

4) 0,0001 M
Ka4 = (10-pH)2
(M)
Ka4 = (10-5)2
(0,0001)
Ka4 = 10-6

5) 0,00001 M
Ka5 = (10-pH)2
(M)
Ka5 = (10-6)2
(0,00001)
Ka5 = 10-7

Ka HCOOH = Ka1 + Ka2 + Ka3 + Ka4 + Ka5


n
= 10 + 10 + 10 + 10-6 + 10-7
-3 -4 -5

5
-3
= 1,1 × 10
5
= 2,2 × 10-4

3. Penentuan Derajat Ionisasi


1) 0,1 M
a1 = 10-pH × 100%
(M)
a1 = 10-2 × 100%
(0,1)
a1 = 10%

2) 0,01 M
a2 = 10-pH × 100%
(M)
a2= 10-3 × 100%
(0,01)
a2 = 10%

3) 0,001 M
a3 = 10-pH × 100%
(M)
a3 = 10-4 × 100%
(0,001)

4
a3 = 10%

4) 0,0001 M
a4 = 10-pH × 100%
(M)
a4 = 10-5 × 100%
(0,0001)
a4 = 10%

5) 0,00001 M
a5 = 10-pH × 100%
(M)
a5 = 10-6 × 100%
(0,00001)
a5 = 10%
α HCOOH = a1 + a2 + a3 + a4 + a5
n
= 10% + 10% + 10% + 10% + 10%
5
= 50
5
= 10%

b) Asam Cuka (CH3COOH)


1. Pengenceran
1) Konsentrasi 0,1 M
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,1 = 50 . M2
M2 = 0,01 M
= 10-2 M
2) Konsentrasi 0,01 M
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,01 = 50 . M2
M2 = 0,001 M
= 10-3 M
3) Konsentrasi 0,001 M
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,001 = 50 . M2
M2 = 0,0001 M
= 10-4 M
4) Konsentrasi 0,0001 M
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,0001 = 50 . M2
M2 = 0,00001 M
= 10-5 M
5) Konsentrasi 0,00001 M

5
V1 . M1 = V2 . M2
5 . 0,00001 = 50 . M2
M2 = 0,000001 M
= 10-6 M
2. Tetapan Kesetimbangan Asam Lemah (Ka)
1) 0,1 M
Ka1 = (10-pH)2
(M)
Ka1 = (10-2)2
(0,1)
Ka1 = 10-3

2) 0,01 M
Ka2 = (10-pH)2
(M)
Ka2 = (10-3)2
(0,01)
Ka2 = 10-4

3) 0,001 M
Ka3 = (10-pH)2
(M)
Ka3 = (10-4)2
(0,001)
Ka3 = 10-5

4) 0,0001 M
Ka4 = (10-pH)2
(M)
Ka4 = (10-5)2
(0,0001)
Ka4 = 10-6

5) 0,00001 M
Ka5 = (10-pH)2
(M)
Ka5 = (10-7)2
(0,00001)
Ka5 = 10-9

Ka HCOOH = Ka1 + Ka2 + Ka3 + Ka4 + Ka5


n
= 10 + 10 + 10 + 10-6 + 10-9
-3 -4 -5

6
= 1,1 × 10-3
5
= 2,2 × 10-4

3. Penentuan Derajat Ionisasi


1) 0,1 M
a1 = 10-pH × 100%
(M)
a1 = 10-2 × 100%
(0,1)
a1 = 10%
2) 0,01 M
a2 = 10-pH × 100%
(M)
a2= 10-3 × 100%
(0,01)
a2 = 10%

3) 0,001 M
a3 = 10-pH × 100%
(M)
a3 = 10-4 × 100%
(0,001)
a3 = 10%

4) 0,0001 M
a4 = 10-pH × 100%
(M)
a4 = 10-5 × 100%
(0,0001)
a4 = 10%

5) 0,00001 M
a5 = 10-pH × 100%
(M)
a5 = 10-7 × 100%
(0,00001)
a5 = 1%

α HCOOH = a1 + a2 + a3 + a4 + a5
n
= 10% + 10% + 10% + 10% + 1%
5
= 41
5
= 8,2%

7
B. PEMBAHASAN

Pada percobaan ini akan dibahas tentang kesetimbangan asam lemah. Pada
percobaan alat dan bahan yang yaitu labu semprot, tabung reaksi, plat tetes, labu
ukur, thermometer, pH universal, pipet volume, pipet tetes, larutan asam formiat 0,1
M, larutan asam cuka 0,1 M, indikator merah netral, indikator merah violet, indikator
bromcresol green, indikator merah orange, indikator bromphenol blue, indikator
metil merah, indikator thymolphtaler dan indikator thymol biru.
Percobaan pertama dilakukan dengan cara mengambil 5 mL larutan asam
formiat 0,1 M lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Kemudian ditambahkan
akuades sampai batas yang ditentukan, lalu dihomogenkan. Setelah itu, diambil 10
mL larutan dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer, lalu ukur suhu dan pH. Tiap
larutan yang diukur pH-nya ditetesi larutan sesuai petunjuk pengukuran dan range
dari pH. Kemudian dilakukan pengenceran bertingkat sebanyak 5 kali dan diberikan
perlakuan yang sama dengan larutan pertama. Sehingga didapatkan pH secara
berturut-turut yakni 2, 3, 4, 5, dan 6 dengan suhu berturut-turut yaitu 28℃, 28℃,
28℃, 28℃, dan 28℃.
Percobaan kedua dilakukan dengan cara mengambil 5 mL larutan asam cuka
0,1 M lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Kemudian ditambahkan akuades
sampai batas yang ditentukan, lalu dihomogenkan. Setelah itu, diambil 10 mL larutan
dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer, lalu ukur suhu dan pH. Tiap larutan yang
diukur pH-nya ditetesi larutan sesuai petunjuk pengukuran dan range dari pH.
Kemudian dilakukan pengenceran bertingkat sebanyak 5 kali dan diberikan perlakuan
yang sama dengan larutan pertama. Sehingga didapatkan pH secara berturut-turut
yakni 2, 3, 4, 5 dan 7 dan dalam suhu berturut-turut yaitu 28℃, 28℃,
28℃, , 28℃, dan 28℃. Pada percobaan kedua larutan asam lemah yaitu asam
formiat (HCOOH) dan asam cuka (CH3COOH) diketahui nilai pH kedua asam lemah
tersebut dipengaruhi oleh pengenceran yang menyebabkan terjadinya penurunan
konsentrasi dari asam lemah. Sehingga dapat diketahui bahwa semakin rendah
konsentrasi maka semakin rendah keasaman dan pH semakin besar dan begitu pula
sebaliknya.
Sama halnya dengan konsentrasi, tetapan kesetimbangan asam lemah (Ka)
juga di pengaruhi oleh pengenceran, dari data hasil percobaan dapat kita lihat bahwa,

8
jika kita bandingkan nilai kesetimbangan dari asam lemah yang mempunyai
konsentrasi 0,1 M dan yang mempunyai konsentrasi 0,00001 M akan terlihat jelas
bahwa nilai kesetimbangan dari asam lemah yang berkonsentrasi 0,1 M lebih besar
dari pada konsentrasi asam lemah yang hanya 0,00001 M.
Berbeda dengan hasil perhitungan derajat ionisasi, dalam percobaan ini dapat
dilihat bahwa bahwa semakin kecil konsentrasi larutan asam lemah, maka akan
semakin besar derajat ionisasinya. Sebagaimana pada hasil perhitungan yang
didapatkan memiliki konsentarasi 0,01 M menghasilkan drajat ionisasi yang lebih
besar dari pada asam lemah yang memiliki konsentrasi 0,00001 M. Maka dari data
yang diperoleh dari hasil percobaan yaitu bahwa tekanan eksternal yang diberikan
pada larutan adalah berupa perubahan konsentrasi pH sehingga tetapan
kesetimbangannya pun semakin kecil, sedangkan derajat ionisasinya semakin besar.

9
C. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan adalah:
1. Larutan asam lemah memiliki pH lebih tinggi karena konsentrasinya lebih
rendah.
2. Semakin tinggi jumlah pengenceran, semakin rendah nilai konsentrasi
larutan asam lemah. Artinya, pH larutan meningkat.
3. Derajat ionisasi suatu larutan dapat ditentukan oleh pH larutan tersebut.

Makassar, 5 Oktober 2022

Asisten, Praktikan,

( Ismi Sri Rahayu ) (Quin Tamariska Sampe Kanan)

H031191019 C031221081

10

You might also like