Professional Documents
Culture Documents
Corporate Exposure 2021 (Pendalaman 23 Feb 2021)
Corporate Exposure 2021 (Pendalaman 23 Feb 2021)
Exposure
Jakarta, 2021
Divisi Perencanaan Korporat
1 PLN Overview
www.pln.co.id | 2
PLN
01 Overview
PLN Overview
Business/
Residential
20 kV Medium Customer
Generation Step Up 500 kV/150 kV 150 kV High Voltage 150 kV/20 kV
Voltage (380 V- 220 V)
Transformer 500 kV Substation Transmission Lines Substation
Distribution
Lines
Generation Step Up Transformer 150 kV Extra High 380 V – 220 V Low Voltage
150 kV Voltage Transmission Distribution Lines
60.564
EMPLOYEES CUSTOMERS
54.000 76 JUTA
www.pln.co.id | 4
PLN Overview
EVN (Vietnam) 30 25
Meralco (Filipina) 6 7
Sumber: Berbagai laporan tahunan
www.pln.co.id | 5
PLN Overview
BUSINESS MODEL
Any comments?
GOI
Subsidies: additional fund for Operation
Margin: additional fund for investment
PT PLN (Persero)
Market Price Regulated Tariff
INPUT OUTPUT:
1. Power Purchase (IPP) Generation, Transmission,
Electricity to support
2. Primary energy: Distribution & Retail economic growth and
Coal, Oil, Gas, Hydro, Nation Wealth
Geothermal, others.
CANVAS • IPPs
• Coal, oil, gas
midstream
Key Resources
provision services
to anyone who
needs electricity,
Channels
Investment cost, O&M cost, fuel cost, staff salary Electricity sales, other service sales, subsidy,
connection fees, certification fees
#PowerBeyondGenerations www.pln.co.id | 7
INDONESIA GETTING ELECTRICITY IMPROVEMENT
According to Ease of Doing Business (EoDB) Survey by World Bank,
Indonesia’s rank for Getting Electricity among 190 surveyed
2016 2017 2018 2019
countries keeps improving. Started from 101 in 2014, the access of Indikator Kemudahan
getting electricity for 2019 in Indonesia is now ranked at 33. Berusaha dalam EoDB
rank 106 91 72 73
www.pln.co.id | 8
Portfolio
02 Bisnis PLN
Portfolio Bisnis PLN
PLN Aspiration “Electricity Champion of South East Asia and #1 Customer Choice for Energy Solutions”
• Increase operating revenue from electricity services, IT and business that boost electricity
consumption
Directives of PLN CEO
• Optimize production cost
• Improvement of customer service quality
• Power Solutions • Battery for grid and battery solutions
New Business Aspiration • Utility-Scale Solar • Electric vehicle electricity supply & charging
• Monetization of current customers by leveraging infrastructure
PLN mobile
www.pln.co.id | 10
Portfolio Bisnis PLN
Dedicated Port Engineering Equipment O&M Gx MRO Workforce Certification Power Solutions EV Charging Solutions
Management Manufacture
Onahama
Adjacent
EVN: Power Eng. Cons.
Shipping Construction Spare Part Logistics O&M Tx & Dx Equipment Electricity Platform Battery Energy Storage
LNG EVN BOIMB
Certification
Tenaga E-
Mobility
Support Electric Power Trading Company EVN: Finance, Joint Stock Company
EVN: ICT Co.
www.pln.co.id | 11
Portfolio Bisnis PLN
1
2 Optimizing Cost Efficiency
Securing Efisiensi biaya untuk memastikan kesinambungan
Business yang berkelanjutan
Sustainability
PLN BB BAG PLN GG PJB IP HP PLN T PLN B PLN E ICON+ Majapahit GDE Unindo
AP
(PLN-1)
13 Co. BAG
99.99% 99.99% 99.99% 99.99% 99.99% 99.99% 99.99% 99.99% 99.99% 99.99% 100% 6.67% 32.35%
33 Co.
60% - 37% - 47% - 45% - 0.25% - 7.5% -
99.96% 24.95% 99.99% 99.99% 95% 99.96% 99.99% 99% 100%
www.pln.co.id | 13
Portfolio Bisnis PLN
Pengelolaan Enjiniring Manufaktur Peralatan O&M Gx MRO Sertifikasi Tenaga Kerja Power Solutions & MS 2) Rental EV
Pelabuhan PJB IP PLNE PJB-REC
Khusus IP-ADC PLNGG PLNE Gx Tx & Dx PLNT B-PEB7) PLN PJB-PJBS PLN
UNI IP-CDB PJB-PJBS HP PJB
BAG-AP BB-SBL PJB-REC PLN NDO
E-CPSI
IP-CDB PJB-MKP PJB-SKP PJB-MKP
Adjacent PJB-KPJB PJB-GHPJB HP-EPI
Pelayaran Konstruksi Logistik Suku Cadang O&M Tx & Dx Sertifikasi Peralatan Electricity Platform / Battery Energy Storage EV Electric Supply
Data Monetization
BAG PJB-RE E-PPN PLNSC PLNT HP PLN
SPV
PLN (0) CP (-2) Mayoritas Minoritas Proyek Pendanaan
AP (-1) PL (-3, -4 & -5)
www.pln.co.id | 14
Overview
Kinerja
03 Perusahaan
Indikator Satuan 2015 2019 2020*
EBITDA Rp T 49.1 81.7 76.4
Pendapatan Rp T 209.8 276.1 273.3
Subsidi (dan kompensasi) Rp T 56.6 74 61.3
Financial
Biaya operasi Rp T 246.3 315.4 301
BPP rata-rata Rp/kWh 1300 1,385 1,344
SAIDI, Menit per pelanggan per tahun, Susut dalam transmisi dan distribusi, %, 2018
2018 958
724 9,4%
6,5% 7,0% 8,1%
4,7% 5,7%
197 3,6% 4,2%
6 10 19 47 48 79
N/A
Meralco
Meralco
KEPCO
TEPCO
KEPCO
TEPCO
EGAT
ENEL
EGAT
ENEL
EVN
TNB
PLN
EDF
EVN
TNB
PLN
EDF
Ketersediaan pembangkit listrik PLN, BPP, Rp/kWh
% +2% p.a.
-1% p.a.
82% 85% 89-92% 1.562
80% 77% 77% 79% 1.300 1.265 1.318 1.406 1.3801
PRAKIRAAN
1 % 6,42 4,05
kebutuhan listrik
Total rencana pembangunan
KEBUTUHAN 2
pembangkit
MW 56.395 41.600
2020-2029)
Gas % 22,0 12,1
BBM % 0,4 0,4
Total rencana pembangunan
4 kms 57.293 49.384
jaringan transmisi
Total rencana pembangunan
5 MVA 124.341 76.252
jaringan gardu induk
Total rencana pembangunan
6 kms 472.795 512.511
jaringan distribusi
Total rencana pembangunan
7 MVA 33.730 42.930
jaringan gardu distribusi
www.pln.co.id | 20
RUPTL 2020-2029 (DRAFT SKENARIO MODERAT)
2020
Keterangan Satuan 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
(RKAP)
(MW) 1,651.8 9,233.8 5,276.3 3,610.8 3,666.9 4,847.3 3,493.8 3,689.5 4,845.1 1,569.6
PLN 861.4 3,001.7 1,418.5 940.4 1,283.5 1,407.9 593.9 887.0 3,221.1 628.3
Tambahan
Kapasitas SEWA - - - - - - - - - -
Pembangkit
IPP 790.4 6,232.1 3,857.9 2,670.4 2,383.4 3,439.3 2,899.9 2,802.5 1,624.0 941.3
Unallocated
Tambahan
(kms) 5,068.0 4,462.1 7,555.4 3,235.4 3,505.8 3,619.4 2,025.8 4,383.7 3,147.5 2,293.0
Transmisi
Pertumbuhan
% (6.2) 4.6 5.5 5.4 6.1 5.2 5.3 5.0 4.9 4.9
Penjualan
www.pln.co.id | 21
PROYEKSI INVESTASI (DALAM TRILIUN RUPIAH)
Total CapEx+IDC periode 2020-2024 Rp372,26 T; rata-rata 5 tahun Rp74,45 T
Description Unit 2020 2021 2022 2023 2024 2020-2024 Total investasi per tahun
Generation Rp Triliun 78.91
Jawa-Bali T Rp 14.95 10.63 3.63 3.64 2.36 35.21 75 73.08 74.08
71.2
Sumatera T Rp 4.43 2.16 3.21 5.09 6.57 21.47 7.1
6.13 6.48 6.69
Other Island T Rp 9.26 11.87 11.76 8.99 10.88 52.76 7.17
Value Pelaku
Demand Pasokan Teknologi $ pools industri
www.pln.co.id | 24
DISRUPTIVE TECHNOLOGIES MENDORONG “3D”
Technologies Implications
www.pln.co.id | 25
Source: Team analysis McKinsey & Company
PLN MEMILIKI KEKUATAN DAN MENGHADAPI
TANTANGAN
Keamanan Demand listrik yang meningkat dan sumber Kesenjangan dalam kinerja sistem (kualitas
dan kualitas daya alam yang cukup besar untuk pasokan, biaya, dll.) dan geografi yang
pasokan dimanfaatkan kompleks
Basis pelanggan terbesar di Indonesia, Pengetahuan terbatas tentang pelanggan dan
dengan jumlah pelanggan sebanyak 76 juta pemahaman tentang prioritas mereka
Keberlanjutan Basis aset besar, salah satu perusahaan Kesehatan keuangan yang lemah dan
finansial terbesar di dunia dan terbesar di Asia kurangnya kontrol biaya, akuntabilitas, serta
Tenggara budaya risiko
Peran yang tidak jelas antara pusat dan
Dukungan dari para pemangku kepentingan, wilayah, tata kelola yang kompleks (mis: 11
karena peran PSO PLN anak perusahaan dan 65 cucu perusahaan)
Peran dan Peran strategis di Indonesia, sebagai satu- Struktur tarif yang menyebabkan peningkatan
organisasi PLN satunya penyedia listrik subsidi dan kompensasi
SDM dan Tenaga kerja yang bersemangat dan Kesenjangan produktivitas SDM dan
talenta kompoeten secara teknis, dengan budaya kurangnya digitalisasi proses bisnis sehingga
melayani berdampak pada efisiensi dan eksekusi
Tenaga kerja muda dengan 70% milenial Staf tidak memiliki kompetensi keuangan dan
sangat terlatih pada keterampilan baru, bisnis serta kesiapan untuk 3D
khususnya digital
Tenaga kerja berpengalaman mulai pensiun
sehingga mengakibatkan erosi keahlian teknis
www.pln.co.id | 26
TANTANGAN UTAMA SEKTOR KETENAGALISTRIKAN
INDONESIA
Keuangan PLN yang lemah membatasi kemampuan untuk Ketidakseimbangan antara demand & pasokan di tingkat wilayah dan
mendukung pertumbuhan (investasi diperkirakan akan tumbuh sistem, mis: Jawa Barat (Rasio cadangan 88%) dan Jawa Timur (140%)
hingga sekitar Rp. 150 triliun/tahun (3x lipat vs. saat ini) – arus kas Redundansi grid tidak mencukupi dan grid belum sepenuhnya
negatif, utang yang tinggi, pendapatan penjualan melambat, terotomasi
kewajiban kompensasi Tingkat SAIDI yang relatif tinggi dibanding negara Asia Tenggara lain
Penetrasi EBT rendah (11%) vs. target EBT ESDM 23% pada 2025
Keberlanjutan
Tarif listrik rumah tangga (7,7 sen/kWh) di bawah perusahaan lain di Bauran bahan bakar dan dispatching tidak sepenuhnya
Asia Tenggara (mis: Malaysia 9,6 sen/kWh) dioptimalkan dengan biaya terendah
Kebutuhan subsidi dan kompensasi sebesar Rp. 90 triliun2/tahun Kesenjangan efisiensi energi pembangkit listrik vs best practice
(proyeksi 2020) karena tarif sekitar 15% lebih rendah dari biaya Kerugian sistem sebesar ~9%
produksiTarif Otomatis
1. Penyesuaian
2. Kebutuhan subsidi sebesar Rp. 56,9 triliun dan kompensasi sebesar Rp. 34,3 triliun www.pln.co.id | 27
PLN CURRENT CONTEXT> CHALLENGES
KEBUTUHAN LISTRIK DIPERKIRAKAN TUMBUH 4,5–5,5%
YOY, DENGAN KESENJANGAN ANTAR REGIONAL YANG
SIGNIFIKAN
Basis RUPTL 2019-2028
x Historis x Proyeksi x Proyeksi beban
pertumbuhan pertumbuhan puncak pada tahun
demand secara YoY demand secara YoY, 2024, GW (skenario
tahun 2013-18, % % (skenario bervariasi)
2015-19 bervariasi)
2020-24
Pertumbuhan
demand 6,4
YoY % 4,4
Sumber: RUPTL, Prediksi kebutuhan PDB dari IHS, OECD, penelusuran pers
www.pln.co.id | 28
LAYANAN LISTRIK INDONESIA MASIH SEJALAN
DENGAN NEGARA G20
• Dari segi keandalan, Indonesia tertinggal
• Perhatikan tarif pada PPP, mahalkah tarif listrik Indonesia? Distribusi Transmisi
Konsumsi Intensitas energi per
PDB per Keandalan Tingkat akses elektrifikasi kapita Keterjangkauan tarif rumah Pada
Negara kapita, 000’$ Menit/pelanggan/tahun % MWh/tahun tangga, $sen/kWh PPP
Sumber: Enerdata; WorldBank Getting Electricity; Laporan CEER Continuity of Supply; Penelusuran pers
www.pln.co.id | 29
PT PLN (Persero) 2020-2024
Rencana
Strategis
06 PLN
RUKN
(30 Tahun)
• Kebijakan umum kelistrikan
• Proyeksi ekonomi dan pertumbuhan
listrik
• Indikasi kebutuhan kapasitas umum
• Potensi energi primer
• Target rasio elektrifikasi
HIERARKI RUPTL
(10 Tahun)
PERENCANAAN • Proyeksi permintaan listrik
• Perencanaan pembangunan
KERANGKA
Strategis BUMN, PESTEL, Porter’s
Keuangan, Proses Bisnis
Five Forces
PENYUSUNA
N RENCANA Scenario Planning
Strategy Map
Strategic Initiative Y
T
Proyeksi Keuangan Review Selesai
Analisis Risiko
#PowerBeyondGenerations www.pln.co.id | 32
2 1
Plan the Strategy Develop the Strategy
by: Senior Leaders termasuk by: Senior Leaders
BOD
• Strategy Map/ Strategic termasuk BOD,
Objective (DIVRKO) • Visi, Misi, Tata Nilai
• EPI & Target (DIVPKK) (DIVRKO,
DIVCMO)
• Strategic Initiatives • Analisis SWOT (DIVRKO)
(DIVRKO) • Core Competence (DIVRKO)
7. Menetapkan
kebijakan perusahaan
www.pln.co.id | 34
PROSES PENYUSUNAN RJP
SESUAI PERDIR 114/2017 (2)
11.
PENYELARASAN
12.
10. DENGAN 13. REVISI RJP.
MONITORING
IMPLEMENTASI DIREKTORAT MENETAPKAN
DAN EVALUASI
RJP REGIONAL ANAK ROADMAP KPI
VISI MISI, TATA NILAI RJP
PERUSAHAAN
PT PLN (Persero) UNIT INDUK
8. MENENTUKAN
PROGRAM
JANGKA
PANJANG
RUPTL, Evaluasi Kinerja,
Kompetensi Inti, Harapan
Key Stakeholders, Analisa DOKUMEN LAPORAN
PESTEL, DOKUMEN DOKUMEN
MANAGEMENT (
RJP RKAP
Termasuk Kinerja)
www.pln.co.id35
www.pln.co.id 35| 35
3
VISI DAN MISI, TATA
NILAI Core values Definisi Panduan perilaku
Memenuhi janji dan komitmen
Memegang teguh
Bertanggung jawab atas tugas, keputusan dan
Visi Perusahaan adalah: “Menjadi Perusahaan Amanah kepercayaan yang
tindakan yang dilakukan
diberikan
Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi.” Terus belajar dan tantangan yang selalu berubah
Kompeten mengembangkan
Membantu orang lain belajar
Misi Perusahaan adalah sebagai berikut: kapabilitas
Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik
• Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang Menghargai setiap orang apapun latar
Saling peduli dan
lain yang terkait, berorientasi pada Harmonis menghargai
belakangnya
Suka menolong orang lain
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan perbedaan
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
dan pemegang saham. Menjaga nama baik sesama karyawan,
• Menjadikan tenaga listrik sebagai media Berdedikasi dan Pimpinan, BUMN, dan Negara
UNTUK
Focused
5% innovative
business revenue
Resolution Rate
100% Electrification
Ratio
500 minutes/year
SAIDI
VISI
Organization and People
Technology Advancement
Financial Sustainability
National Development
#PowerBeyondGenerations www.pln.co.id | 37
FINANCIAL STAKEHOLDER
SO1: Meningkatkan SO4: Meningkatkan
profitabilitas perusahaan kontribusi pada
pembangunan Nasional
SO2: Meningkatkan
pendapatan dari SO3: Optimalisasi
BPP SO5: Memenuhi
kWh dan non-kWh target bauran EBT
ini?
luar kWh
SO13: Menambah
kapasitas
pembangkit EBT
SO8: Meningkatkan SO11: Mengembangkan
penjualan tenaga kapasitas yang optimal
listrik dan efisien
LEARNING &
GROWTH
SO14: Meningkatkan SO15: Modernisasi
sistem dan teknologi SO16: Memperkuat
efektivitas organisasi dan
informasi Implementasi GRC
kapabilitas SDM
www.pln.co.id | 38
INISIATIF STRATEGIS (1/2)
Strategic Goal Category (18 Inisiatives)
1 2 3 4
1.1 Mengimplementasikan 2.1 Menggali pendapatan inovatif 3.1 Pengelolaan gangguan Lean
pembangunan EBT 5 GW baik dari ‘Di luar kWh' maupun 3.2 Re-launch PLN Mobile 4.1 Digitalisasi pembangkit
1.2 Meluncurkan “green boosters,” peningkatan pemakaian listrik 3.3 Meningkatan keakuratan billing 4.2 Digitalisasi pengadaan
1.3 Meluncurkan EBT skala besar 2.2 Meningkatkan ease of getting dan collection (baca/catat meter) 4.3 Distribusi ekselen berbasis
electricity digital
4.4 Optimasi dispatch
4.5 Prioritisasi investasi
4.6 Optimasi energi primer
4.7 Optimasi biaya IPP
Reliable
4.8 Anti-blackout
4.9 Melaksanakan grid
reinforcement
4.10 Membangun smart grid
termasuk otomasi grid
www.pln.co.id | 39
INISIATIF STRATEGIS (2/2)
Strategic Enabler Category (22 Initiatives)
5 Organisasi dan 5.1 Merevisi struktur organisasi untuk pengambilan keputusan, standarisasi dan akuntabilitas lebih baik
pegawai 5.2 Penyederhanaan struktur anak perusahaan
5.3 Membangun kapabiltias baru untuk mengisi kesenjangan saat ini (keuangan, bisnis) dan bersiap untuk masa depan pekerjaan/transisi energi
(3D) melalui re-skilling atau perekrutan terpilih
5.4 Menyusun program manajemen perubahan (termasuk perubahan budaya) untuk menurunkan dan melaksanakan strategi
5.5 Meninjau kembali KPI dan mekanisme insentif menuju keterkaitan lebih erat kepada sasaran strategis, perbedaan lebih tinggi dan insentif yang
lebih kuat
5.6 Membangun jenjang karir fast-track bagi talenta (pengembangan pemimpin masa depan)
5.7 Menciptakan jalur karir khusus bagi stream tenaga ahli serta generalis
5.8 Memberdayakan dan melibatkan staf front-line non-eksekutif (sebagian
besar staf milenial)
5.9 Meninjau kembali proses perencanaan (waktu, akurasi dan koordinasi lebih baik)
5.10 Mesin Eksekusi berbasis digital (termasuk pusat komando operasi, capex war room dan dashboard)
8.1 Merekomendasikan struktur dan tata kelola sektor tenga listrik optimal, termasuk peran PLN
8 Pembangunan
8.2 Merekomendasikan model pendapatan yang berkelanjutan untuk menggantikan model margin PSO saat ini (mis: PBR)
Nasional 8.3 Rekomendasi perubahan model subsidi dan struktur tarif, mis: subsidi langsung kepada pelanggan, subsidi bersasaran bagi segme n pelanggan
terpilih, penyederhanaan struktur tarif
8.4 Peningkatan elektrifikasi di luar Jawa-Bali
8.5 Implementasi program pengembangan pemasok lokal
www.pln.co.id | 40
INISIATIF STRATEGIS SEJALAN ASPIRASI KEMENTERIAN
BUMN Prioritas BUMN Deskripsi
Nilai Ekonomi dan 3.1 Manajemen gangguan 8.2 Perubahan revenue model
A Sosial untuk
4.8 Anti-blackout 8.3 Perubahan model subsidi dan struktur
Indonesia tarif
4.9 Melaksanakan grid reinforcement 8.4 Peningkatan elektrifikasi di luar Jawa-Bali
8.1 Regulasi & struktur sektor 8.5 Program pengembangan pemasok lokal
B C B ketenagalistrikan
Inovasi Model Bisnis 2.1 Menggali pendapatan inovatif baik dari di 4.6 Optimasi energi primer
Kepemimpinan
Inovasi Model luar kWh maupun peningkatan
Teknologi
Bisnis pemakaian listrik
2.2 Meningkatkan ease of getting electricity 4.7 Optimasi biaya IPP
3.1 Relaunch PLN Mobile 5.2 Penyederhanaan anak perusahaan
A
3.3 Meningkatkan akurasi billing & collection 5.9 Meninjau kembali proses perencanaan
Nilai Ekonomi
dan Sosial untuk 4.4 Optimasi dispatch 7.2 Memperkuat manajemen risiko &
Indonesia pencegahan fraud
D C
E Kepemimpinan 4.1 Digitalisasi pembangkit 5.10 Mesin eksekusi berbasis digital
Peningkatan Teknologi
Pengembanga Investasi 4.2 Digitalisasi pengadaan 6.1 Memperkuat landasan IT
n Talenta
4.3 Distribusi ekselen berbasis digital 6.2 Solusi digital & teknologi pendukung
4.10 Implementasi smart grid
D
Peningkatan 1.1 Mengembangunan EBT 5.0 GW 7.1 Prioritisasi biaya modal
Investasi 1.2 Meluncurkan ”green boosters” 7.3 Mengisi kesenjangan/gap pendanaan
1.3 Meluncurkan EBT skala besar 7.4 Memastikan pembayaran subsidi &
kompensasi
Meningkatkan kepuasan
6 3.2 Relaunch PLN Mobile
pelanggan
*inisiatif strategis dan program dijabarkan pada perspektif internal business process
www.pln.co.id | 42
KETERKAITAN BSC PERSPECTIVE, STRATEGIC
OBJECTIVE, DAN STRATEGIC INITIATIVE (2/3)
BSC
No. SO Strategic Objectives Strategy Strategic Initiatives
Perspective
8 Meningkatkan volume penjualan listrik 2.2 Meningkatkan ease of getting electricity
Mengembangkan bisnis baru dan INNOVATIVE 2.1 Menggali pendapatan secara inovatif baik yang berasal dari luar kWh maupun peningkatan
9
menambah penjualan di luar kWh pemakaian listrik
10 Optimalisasi biaya energi primer 4.6 Optimasi energi primer
LEAN 4.5 Prioritisasi Investasi
4.9 Melaksanakan grid reinforcement
7.1 Optimasi dan pengaturan investasi
FINANCIAL 7.3 Pemenuhan kebutuhan investasi dan funding gap
SUSTAINABILITY 7.4 Memastikan Automatic Tariff Adjustment (ATA) dan pembayaran kompensasi
Mengembangkan kapasitas yang
11 7.5 Optimasi working capital
optimal dan efisien
8.1 Regulasi & struktur sektor ketenagalistrikan
Internal 8.2 Perubahan revenue model
business NATIONAL
8.3 Perubahan model subsidi dan struktur tarif
DEVELOPMENT
process 8.4 Peningkatan elektrifikasi di luar Jawa-Bali
8.5 Program pengembangan pemasok lokal
4.4 Optimasi dispatch
4.8 Anti-blackout
4.1 Digitalisasi Pembangkit Listrik
Meningkatkan keandalan dan efisiensi
12 LEAN 4.2 Digitalisasi Pengadaan
operasional
4.3 Dgitalisasi Distribusi
4.10 Implementasi Smart Grid
4.7 Optimasi biaya IPP
1.1 Implementasi membangun EBT 5 GW
13 Menambah kapasitas pembangkit EBT GREEN 1.3 Peluncuran EBT skala besar
1.2 Peluncuran program “green boosters”
www.pln.co.id | 43
KETERKAITAN BSC PERSPECTIVE, STRATEGIC
OBJECTIVE, DAN STRATEGIC INITIATIVE (3/3)
BSC
No. SO Strategic Objectives Strategy Strategic Initiatives
Perspectives
5.1 Merevisi struktur organisasi untuk pengambilan keputusan, standardisasi &
akuntabilitas lebih baik
5.2 Penyelarasan anak perusahaan
5.5 Review KPI dan mekanisme insentif, harus dikaitkan dengan pencapaian tujuan
strategis
5.9 Meninjau kembali proses perencanaan
5.10 Mesin Eksekusi berbasis digital (termasuk pusat komando operasi, capex war room
Meningkatkan dan dashboard)
ORGANIZATION &
14 efektivitas organisasi 5.4 Mengembangkan program manajemen perubahan (termasuk culture change) untuk
PEOPLE
dan kapabilitas SDM cascading dan implementasi strategi
Learning and
5.3 Membangun kapabilitas baru untuk memenuhi capability gaps (finance, business) dan
growth
mempersiapkan untuk bisnis di masa depan (energy transition)
5.6 Membangun jenjang karir fast-track bagi talenta unggul
5.7 Mengembangkan, menetapkan dan mengelola learning path untuk career path
kepakaran
5.8 Memberdayakan dan meningkatkan keterikatan pegawai garis depan/front-liner non-
executive
Modernisasi sistem dan TECHNOLOGY 6.1 Transformasi digital: Memperkuat landasan IT
15
teknologi informasi ADVANCEMENT 6.2 Meluncurkan digital solution and technology untuk mendukung kegiatan operasional
Memperkuat Governance, FINANCIAL
16 Risk dan Compliance
7.2 Memperkuat manajemen risiko & pencegahan fraud
SUSTAINABILITY
www.pln.co.id | 44
PERFORMANCE INDICATORS RJP PLN 2020 - 2024
Usulan KPI 2021 dari KBUMN
Prioritas BUMN Indikator Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
EBITDA Rp triliun 86.70 81,5 78.62 82.32 88.89
Debt to EBITDA Interest Bearing Debt /EBITDA (kali) 5.72 5,90 6.48 6.35 5.98
Laba (Rugi) Tahun Berjalan Rp triliun 11.30 11,35 7.56 13.68 14.78
ROA Net Income/asset 0.66 0,64 0.44 0.78 0.83
ROIC-WACC % NA -6,6 -6,86 -6,55 -6,57
A Cash flow from operation Rp triliun NA 55,3 62,6 52,0 52,7
Nilai Ekonomi dan
Sosial untuk Indonesia Susut jaringan % 9.1 9.0 8.9 8.8 8.6
SAIDI minutes / customer / year 1,117 860 756 628 500
SAIFI times / customer / year 11.21 9.5 8.3 7.2 6.5
Rasio Elektrifikasi % 99 99 99 99 100
TKDN % NA 40 42 44 46
Kemudahan akses listrik World Bank Access to Electricity rank 30 27 24 21 top 20
Penyelesaian keluhan outage complaint resolution rate (%) 94.6 94.9 95.3 95.6 96
Presentase Produksi kWh dari energi BBM fuel mix BBM (%) 3.70 3.00 1.60 1.25 0.51
B Pendapatan inovatif % pendapatan dari bisnis inovatif 1
0.5 0,98 2.7 4.1 5.3
Inovasi Model Bisnis
Penjualan tenaga listrik TWh 245 249 266 280 297
Jumlah Pengguna Aktif "PLN Mobile" pelanggan (juta) 1 3 7 15 31.1
C Digital power plant Jumlah unit pembangkit terdigitalisasi 2 24 42 61 61
Kepemimpinan
Teknologi Co-firing Biomass GW NA 0,1 0,5 0,8 1,0
BPP Rp/kWh 1357 1427 1426 1417 1420
Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT MW 296 733 648 1.153 1.685
D
Penambahan Panjang transmisi kms 3.630 6.776 10.034 6.710 4.107
Peningkatan Investasi
Penambahan kapasitas pembangkit GW 1,73 3,28 5,24 3,70 3,17
E Perempuan dalam nominated talent % NA 15 20 22 24
Pengembangan Talenta Pengembangan top talent muda 40 tahun % NA 50 52 55 57
www.pln.co.id | 45
Highlight
Proyeksi
07 Keuangan
PLN PENJUALAN TENAGA LISTRIK PENYAMBUNGAN DAN LAIN-LAIN SUBSIDI & KOMPENSASI
Key corporate
DIPERKIRAKA financials 2020 2021 2022 2023 2024
N RUGI RP20
438.6
395.5 412.4
369.7
346.2
92.2
84.1 86.2
Rp tn
MERAIH LABA 299.4 315.3 334.4
253.5 280.7
MULAI 2021-
2020 2021 2022 2023 2024
KISARAN EBITDA
2020
17.4%
2021
21.1%
2022
19.9%
2023
20% 20.3%
2024
margin
RP14 T Net profit,
Rp tn -20.73 10.97 7.56 13.68 14.78
Tarif Tetap dan Automatic
Tariff Adjustment tidak BPP,
Rp/kWh 1518 1427 1426 1417 1420
diberlakukan, berdampak
pada pembayaran CFO, 40.5 29.4 62.6 52 52.7
Kompensasi dan Subsidi Rp tn
#PowerBeyondGenerations www.pln.co.id | 47
PEMBELIAN TENAGA LISTRIK
MENDOMINASI KOMPOSISI BIAYA MULAI
TAHUN 2021
322.95 T 329.53 T 357.35 T 372.56 T 394.74 T ▪ Biaya bahan bakar dan
2.7% 2.5% 2.5% 2.5% 2.5% pembelian listrik IPP
mendominasi komposisi
Administrasi
11.5% 11.4% 11.3% 11.4% 11.4%
32.1%
35.5% komposisi biaya mulai
42.7% 43.2% 44.0%
Material & Jasa
tahun 2021
Pemeliharaan
▪ Tidak ada perubahan
signifikan pada
komposisi pos selain
Pembelian Tenaga
Listrik
37.8%
34.5% bahan bakar dan
27.3% 26.5% 25.7%
Bahan Bakar dan pembelian listrik IPP
Pelumas
dalam porsi biaya PLN
2020 2021 2022 2023 2024
www.pln.co.id | 48
BPP CENDERUNG TURUN, NAMUN
MASIH LEBIH TINGGI DARI TARIF RATA-
RATA, SEHINGGA DIPERLUKAN SUBSIDI ▪ Tanpa penyesuaian
tarif, terdapat selisih
Kompensasi Subsidi Tarif rata-rata BPP
(Rp T) (Rp T) (Rp/kWh) (Rp/kWh) rata-rata Rp 320/kWh
1518 antara BPP dengan
1427 1426
tarif rata-rata.
160.00
1417 1420
1450
140.00
-Rp320/kWh
1250
▪ Kebutuhan
120.00
1100
1127 1127 1127 1127
kompensasi rata-rata
100.00
92.2
1050
19.43 27.85
23.18 27.94
650
40.00
64.94
rata subsidi dan
58.31 62.11
56.58 56.11
kompensasi Rp85,3 T
450
20.00
0.00 250
per tahun.
2020 2021 2022 2023 2024
www.pln.co.id | 49
DANA INTERNAL DIPERKIRAKAN HANYA MAMPU
MEMENUHI 13% DARI KEBUTUHAN INVESTASI 2020-
2024
• Total kas bersih yang
Proyeksi arus kas, akumulasi 2020-2024 dihasilkan dari aktivitas
Rp T
operasi tahun 2020-2024,
termasuk subsidi dan
kompensasi, mencapai
Rp237 T, atau rata-rata
Rp52 T per tahun.
• Setelah memperhitungkan
semua principal payments
dan pemanfaatan saldo
kas, Dana Internal yang
tersedia selama 2020-2024
sebesar Rp48 T, atau rata-
rata Rp9,5 T per tahun.
• Untuk membiayai total
Capex 2020-2024 Rp372 T,
terdapat funding gap
Rp255 T yang perlu dicari
sumber pendanaannya
www.pln.co.id | 50
RASIO KEUANGAN 2020-2024
3.39 1.5
DSCR min.
1.5
3.30
1.28
1.3
2.90
batas minimum
2.81
2.76 1.19
2.67
2.70
1.1
1.1
covenant
2.50
2.30 0.96
0.9
2.07
• Walaupun dengan tren
2.10
CICR min.
1.90
2 0.75
1.70
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
selalu di atas nilai
Debt to EBITDA (kali)
9.0 ROA (%)
0.83
maksimum covenant
8.5
0.78
8.2
• ROA 2020 negatif
0.70
8.0
0.64
0.44
karena pertumbuhan
7.5
0.20
7.0
6.5
6.4 6.5
6.3 2020 2021 2022 2023 2024 penjualan negatif, PLN
mengalami kerugian Rp
6.0
6.0 -0.30
5.5
5.0
Maksimum
5 -0.80
20T
4.5
4.0
www.pln.co.id | 51
Pengelolaan
08 Risiko
KATEGORI
ID RISIKO PERISTIWA RISIKO KEMUNGKINAN DAMPAK EKSPOSUR
RISIKO
RISIKO KR-S-2
Disruptive Technology yang
berdampak pada bisnis
ketenagalistrikan
Sangat Besar Medium
Tinggi
(E.3)
Strategis
STRATEGIS KR-S-3
Persepsi pelayanan pelanggan yang
buruk
Sedang Sangat Signifikan
Ekstrem
(C.5)
Operasional
SERTA KR-S-4
Keandalan Sistem Kelistrikan belum
memenuhi ekspektasi Pelanggan
Sedang Sangat Signifikan
Ekstrem
(C.5)
Operasional
PENILAIAN
Pengembangan Infrastruktur
Ekstrem
KR-S-5 Ketenagalistrikan tidak selaras dengan Sangat Besar Sangat Signifikan Proyek
(E.5)
Pertumbuhan Ketenagalistrikan
KEMUNGKINAN
Ketidakleluasaan dalam mengakses Ekstrem
KR-S-7 Sedang Sangat Signifikan Strategis
energi primer yang efisien (C.5)
NYA
KR-S-8 Sedang Signifikan Strategis
Management (C.4)
www.pln.co.id | 53
PETA RISIKO:
CURRENT RISK (KIRI) VS. RESIDUAL RISK (KANAN)
Sangat E Sangat E
Besar KR-S-2 KR-S-7 Besar
E.1 E.2 E.3 E.4 E.5 E.1 E.2 E.3 E.4 E.5
KR-S-8
KR-S-7
Besar D KR-S-1 Besar D KR-S-8
KR-S-3 KR-S-2
KR-S-12
TINGKAT KEMUNGKINAN
TINGKAT KEMUNGKINAN
D.1 D.2 D.3 D.4 D.5 D.1 D.2 D.3 D.4 D.5
KR-S-9
KR-S-11 KR-S-4 KR-S-1
Sedan C Sedan C
KR-S-10 KR-S-5
g g KR-S-12
KR-S-6
C.1 C.2 C.3 C.4 C.5 C.1 C.2 C.3 C.4 C.5
KR-S-9 KR-S-5
KR-S-3 KR-S-11
B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.1 B.2 B.3 B.4 B.5
Sangat A Sangat A
Kecil Kecil
A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 A.1 A.2 A.3 A.4 A.5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
www.pln.co.id | 54
Manajemen
Eksekusi :
Transformasi
09 PLN
MATRIKS PENETAPAN PRIORITAS INISIATIF
1.1 Mengimplementasikan pembangunan EBT 5.5 Meninjau kembali KPI dan mekanisme
Diperlukan pemilihan prioritas inistiaf strategis 5 GW
1.2 Meluncurkan ‘green boosters', mis: Co-
insentif menuju keterkaitan lebih erat kepada
sasaran stra-tegis, perbedaan lebih tinggi dan
firing biomassa, penggantian diesel, PV insentif lebih kuat
terapung 5.6 Mengembangkan jenjang karir fast-track
1.3 Peluncuran EBT skala besar bagi talenta
Third wave Second wave First wave 2.1 Menggali pendapatan inovatif baik pada ‘Di 5.7 Menciptakan jalur karir khusus bagi stream
Luar kWh’ dan peningkatan elektrifikasi (4 BT) tenaga ahli serta generalis
5.8 Memberdayakan dan melibatkan staf front-
2.2 Meningkatkan kemudahan memperoleh
line non-eksekutif
4.8
listrik
3.1 Pengelolaan gangguan 5.9 Meninjau kembali proses perencanaan
4.1 (pengeluaran, akurasi dan koordinasi lebih
5.1 3.1 3.2 Re-launch PLN Mobile
4.3 tinggi)
Natura 3.3 Meningkatan keakuratan billing &
l 1.1 4.6 collection 5.10 Mengembangkan sistem monitoring
owner 4.9 4.4 1.3 1.2 4.1 Digitalisasi pembangkit implementasi strategi berbasis digital (digitally
8.1 4.5 4.2 Digitalisasi pengadaan enabled execution machine) termasuk operation
5.10 command center, capex war room, dashboard,
3.3 5.5
4.3 Distribusi ekselen berbasis digital
4.4 Optimasi dispatch dan budaya.
2.2 8.3
8.4 4.5 Prioritasi investasi 6.1 Transformasi digital: memperkuat landasan
Kedekata 4.2 2.1 4.6 Optimasi energi primer IT
4.7 5.2
n Able 4.7 Optimasi biaya IPP 6.2 Transformasi digital: peluncuran solusi
terhadap to play 5.4 7.1 4.8 Anti-blackout digital dan teknologi pendukung
bisnis inti 4.10 4.9 Melaksanakan grid reinforcement 7.1 Proses prioritisasi biaya modal
3.2
4.10 Membangun smart grid termasuk otomasi 7.2 Memperkuat manajemen risiko
5.9 5.3 8.5 grid 7.3 Mengisi kesenjangan/gap pendanaan
6.1 5.1 Merevisi struktur organisasi untuk
7.2 7.5 7.4 Memastikan pembayaran Automatic Tariff
pengambilan keputusan, standardisasi &
Adjustment (ATA)
8.2 akuntabilitas lebih baik
Step 5.7 5.6 7.3 7.5 Mengoptimalkan modal kerja
up 5.2 Penyederhanaan struktur anak perusahaan
8.1 Rekomendasi struktur dan tata kelola sektor
effort 7.4 5.3 Membangun kapabilitas baru guna mengisi tenga listrik optimal, termasuk peran PLN
6.2 5.8 kesenjangan saat ini (keuangan, bisnis) dan 8.2 Rekomendasi model pendapatan
bersiap untuk masa depan pekerjaan/ transisi berkelanjutan untuk menggantikan model
energi (3D) melalui re-skilling atau perekrutan margin PSO saat ini (mis: PBR)
Dampak (finansial atau reputasi) terpilih
8.3 Rekomendasi perubahan pada model subsidi
5.4 Menyusun program manajemen dan struktur tarif
perubahan (termasuk perubahan budaya) 8.4 Peningkatan elektrifikasi di luar Jawa-Bali
untuk menurunkkan dan melaksanakan strategi 8.5 Melaksanakan pengembangan pemasok
lokal
www.pln.co.id | 56
PLN FOKUS PADA 20 BREAKTHROUGH
Eksekusinya dikelola oleh “Transformation Office”
19 Mesin Eksekusi terdigitalisasi (termasuk pusat komando operasi, capex war room dan dashboards)
www.pln.co.id | 57
Transformation office dibentuk untuk melakukan
pengawalan dan menjadi fasilitator untuk
mengimplementasikan seluruh breakthrough. • Monitoring implementasi
inisiatif strategis diperlukan
untuk mendapatkan umpan
Organisasi Lini Transformation Office (TO) balik terhadap efektifitas
Dirut TO dapat dimanfaatkan untuk strategi di dalam mendukung
mendorong inisiatif mitigasi Covid-
Line
Wadirut
19 tambahan untuk koordinasi dan
pelaksanaan yang lebih cepat
target kinerja.
Sponsors CTO
Garis koordinasi
antara Kepala Koordinator Kinerja Koordinator Facilitator
• Butuh lebih dari mengelola
…
inisiatif strategis, tetapi
Keuangan dan Keuangan (K&K) dan Communicator (F&C)
Direksi1 Direksi2 CFO dengan (SPKK?) Transformasi
Koordinator K&K
membutuhkan proses
…
Breakthrough
Leaders EVP/
VPA
EVP/
VPB
EVP/
VPX
Standardisasi Keuangan
dan Memimpin
Standardisasi Kinerja
dan Memimpin
Facilitator
Transformasi
Communicator
Transformasi
transformasi melakukan
Pemantauan Pemantauan
perubahan yang mendasar
Initiative
Owners/ IOs IOa IOb … IOz
Ana- Ana- … Ana- Ana- Ana- … Ana-
Agent1 Agent2 … AgentX Specialist1 Specialist2 … SpecialistX
bukan hanya dari sisi aset
lyst1 lyst2 lystX lyst1 lyst2 lystX
fisik tetapi juga dari sisi aset
(bisa dari level
apasaja)
Total 3-4 analyst untuk Total 6-7 analyst untuk Total ~10 agents1; setiap Total 2-3 specialist untuk bekerja menangani
memvalidasi dampak
ekonomi dari inisiatif
menetapkan dan
memasukkan KPI dalam
agent bertanggung jawab
atas 1-2 breakthroughs/
strategi komunikasi dan eksekusi
Dapat juga memanfaatkan Organisasi Budaya
human capital yaitu
organisasi, memonitor kinerja multiple IOs
Dapat direkrut dari Keuangan
Dapat juga memanfaatkan Dapat direkrut dari Lini unuk
Perusahaan CMO saat ini.
perubahan budaya.
organisasi SPKK yang memperlengkapi Organisasi
• Dibentuk Tranformation
sudah ada Manajemen Perubahan CMO
saat ini
www.pln.co.id | 59