Professional Documents
Culture Documents
Bioavailabilitas Bioekivalen 1
Bioavailabilitas Bioekivalen 1
Bioavailabilitas Bioekivalen 1
&
BIOEQUIVALENCE
Generic Generic
#K #1
Generic Generic
#5
Brand-name #2
Generic Generic
#4 #3
Safety Concern
Leon Shargel :
Nobue Aoyagi :
Laju dan besarnya absorpsi obat dari sediaannya
PARAMETER KETERSEDIAAN HAYATI :
h Cmax
a
r
a
d
m AUC
a
l
a
d
t
b
o
r
a
d
a
K
Tmax
Time
•
Bioavailabilitas relatif adalah ketersediaan dalam sistemik suatu produk
obat dibandingkan terhadap suatu standar yang diketahui
Jadi yang diambil sebagai pembanding adalah sediaan obat lain yang diberikan
secara ekstra vaskuler. Dengan catatan bahwa sediaan yang dijadikan sebagai
pembanding tersebut sudah diakui manfaat kliniknya. Dalam hal ini sering juga
dilakukan pembandingan dari bentuk-bentuk sediaan atau berbagai produk
formulasi obat dari satu pabrik dengan pabrik yang lain
(Comparative Bioavailability ).
Ketersediaan Hayati Absolut:
Data Darah :
Data Urin :
QUJI Dosis IV
F = x x100 %
Q IV Dosis Uji
Ketersediaan Hayati Relatif :
Data Darah :
Data Urin :
QUJI Dosis IV
F = x x100 %
Q STD Dosis STD
F Absolut = (0-<100) %
F R l if = Bi l ih ri 1
Mengapa?
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN HAYATI
SUATU OBAT
n u : α = , ,u ua ara a au
α = 0,05 uji satu arah.
Pada Tabel III Nilai gawat t (Schefler, 1987)
Perhitungan CLI
Subjek AUC uji AUC Std F
_
F = ∑ F/n
S F = Standar deviasi dari nilai F
S _ = Standar deviasi
Rataan F = S F / n
F
CONTOH :
Dua produk sediaan tablet mengandung pirazinamid 500 mg, diuji
status bioekivalensinya dengan data sebagai berikut :
Subjek AUC F
INF Inov ( x 100%)
Kadar (µg/ml)
T(jam)
Suspensi Oral Injeksi Intravena