Modul Pertemuan 4

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

ETIKA BISNIS

DAN PROFESI
AKUNTANSI
Pengambilan Keputusan Beretika
Fakultas : FBIS
Program studi : Akuntansi

Tatap Muka

04
Kode Matakuliah : 31712E2FA
Disusun oleh : Lestari, SE., Ak., M.Ak
PEMBAHASAN
ETHICAL DECISION MAKING
FRAMEWORK (EDM)- KERANGKA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERETIKA

Berdasarkan EDM framework (kerangka pengambilan keputusan yang beretika) disarankan


keputusan yang beretika mempertimbangkan :
▪ Konskewensi atau dampak cost benefitnya
▪ Hak dan kewajiban yang dipengaruhi
▪ Keadilan ( fairness )
▪ Motivasi atau kebaikan yang diharapkan
Pertimbangan satu sampai tiga melihat dampak keputusan terhadap stakeholder (stakeholder
impact analysis ) sedangkan yang keempat melihat motivasi dari decision maker

Dasar Filosofis Pertimbangan EDM

Berikut adalah dasar-dasar filosofi yang dapat digunakan dalam megambil keputusan yang
beretika:

Pertimbangan EDM Teori- Teori Filosofi

Cost - benefit Consequentialism, utilitariansm, teleology

Menghargai hak stakeholder Deontology

Keadilan antara stakeholder Kant’s categorical imperative, justice as impartiality


(keadilan aadalah tidak memihak)

Kebaikan Virtue

Different behavior different culture Relativism,subjectivism

Conflict of interest, and limits to self interest Deontology,subyectivism,egoism


behavior
Preliminary Test /Quick Test/Sniff Test Of The Ethically Of A Decision

Berikut ini adalah test awal (test cepat) yang dapat dilakukan apabila menginginkan
mengambil keputusan yang beretika:
▪ Would i be comfortable if this action were to appear front page of national newspaper
tomorrow morning?
▪ Will i be proud of this decision?
▪ Will my mother be proud of this decision?
▪ Is this action or decision in accord with the corporation’s mission and code ?
▪ Does this feel right to me?

Menurut A.B.Caroll (1990) Rules of Thumb untuk Ethical Decision Making adalah
sebagai berikut:

GOLDEN RULE Do Unto Others As You Would Have Them Do Unto You

DISCLOSURE If you are comfortable with an action or decision after asking yourself wether you
RULE would mind if all your associates,friends,and family were aware of it, then you should
act or decide

THE INTUITION Do what yor ”gut feeling” tells you to do


ETHIC

THE You should not adopt principles of action unless they can ,without inconsistency, be
CATEGORIAL adopted by everyone else
IMPERATIVE

THE Do only what can be explained before a commitee of yor profesional peers
PROFESSIONAL
ETHICS

THE Do “ the greatest good for the greatest number”


UTILITARIAN
ETHICS
THE VIRTUE Do what demonstrate the virtue expected
PRINCIPLE

Stakeholder Impact Analysis - Comprehensive Tool for Assesing Decisions &


Actions

Analisis ini merupakan alat yang comprehensive untuk menilai keputusan dan pelaksanaaan
kegiatan. Sesuai dengan namanya maka dalam setipa keputusan dan kegiatan harus
dipertimbangkan dampaknya terhadap stakeholder

Kepentingan stakeholder yang mendasar


1. Keputusan harus membuat kepentingan stakeholder lebih baik (more benefits than
cost)
2. Keputusan hendaknya mendistribusikan keuntungan/benefit dan beban yang adil
3. Keputusan hendaknya tidak menghilangkan hak stakeholder termasuk decision maker
4. Menghasilkan perilaku yang baik

Mengukur dampak kuantitatif :


1. Hanya dari segi Profit atau Loss
2. Menghitung pula NPV dari cost dan benefit (CBA Analysis)
3. Juga melakukan Estimasi atas outcomes yang tidak pasti : expected value = value of
the outcome x probability (Risk Benefit Analysis/RBA)
4. Dilakukan pula ranking atas kepentingan
stakeholder (legalitimacy,urgency,power)

Mengukur dampak Non kuantitatif :


1. Keadilan bagi stakeholders
2. Menghormati hak stakeholders :
▪ Life
▪ Health and safety
▪ Fair treatment
▪ Exercise of conscience
▪ Dignity and privacy
▪ Freedom of speech
Menurut pendekatan tradisional Stakeholder Impact Analysis meliputi pertanyaan-
pertanyaan berikut :

Is The Decision Stakeholder Interest examined

1. Profitable? Shareholders- usually short term

2. Legal? Society at large

3. Fair? Fairness for all

4. Right? Other rights of all

5.Going to futher sustainable Specific rights


development

Pada pendekatan traditional tidak melibatkan motivasi/karakter/ekspektasi atas kebaikan

Kesulitan EDM yang sering terjadi


- Budaya perusahaan tidak sesuai prinsip-prinsip etika : misalnya kesalahan dalam
reward system dapat memicu pencurian
- Misinterpretasi terhadap ekspektasi publik
Misalnya : “semua orang juga begitu “, “kalau saya tidak melakukan orang lain yang
akan melakukan” ,”saya terpojok karena pimpinan saya meminta begitu”
- Fokus hanya pada profit jangka pendek dan kepentingan pemegang saham saja
- Fokus hanya pada aturan hukum (“legal is ethical”)
- Keadilan yang terbatas (hanya pada grup-grup tertentu)
- Konflik kepentingan
- Kesalahan identifikasi stakeholder dan kepentingannya

Ikhtisar Langkah-langkah EDM


1. Identifikasi fakta dan semua kelompok stakeholder beserta kepentingannya
2. Ranking stakeholder dan kepentingannya : mana yang harus didahulukan
3. Nilai dampaknya terhadap kepentingan stakeholder dari sisi : well-offness, keadilan,
hak, termasuk ekspektasi terhadap kebaikan, pastikan kesalahan-kesalahan tidak
terjadi

Langkah-langkah EDM Menurut AAA(1993)


1. Determine the facts-what,who,where,when and how
2. Define the ethical issues
3. Identify major principles,rules,values
4. Specify the alternative
5. Compare value and alternatives and see if a clear decision emerge
6. Asses the consequences
7. Make your decision
DAFTAR PUSTAKA
1. Duska, Ronald., Duska, Brenda S., &Ragatz, Julie. (2011). Accounting Ethics, Second
Edition. New Jersey: Wiley-Blackwell
2. McPhail, Ken., &Walters, Diane. (2009). Accounting & Business Ethics. New York: Routledge

You might also like