Nama : Tria Mariska

NIM : 207200052

RESUME METODOLOGI STUDI ISLAM PERTEMUAN 13

Paradigma Pendidikan Demokrasi

Paradigma adalah sebagai seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang

menentukan seseorang dalam bertindak pada kehidupan seharihari, yang memberikan
pedoman yang digaris bawahi mengenai apa yang harus dipelajari, pernyataan-pernyataan
apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya diikuti dalam
menafsirkan jawaban yang diperolehnya.

Definisi demokrasi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos
(rakyat) Dan kratos (pemerintahan). Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan kata lain suatu sistem pemerintahan di mana
rakyat memegang kekuasaan tertinggi dalam melakukan kontrol sosial. Sistem
pemerintahan demokrasi tiga unsur utama, Yaitu: adanya kemauan Memiliki politik
sebuah Negara (state), adanya kemauan yang kuat dari politik Masyarakat (political
society), dan adanya civil society yang kuat dan mandiri.

Pendidikan demokrasi Dapat dipahami sebagai suatu proses sosialisasi,

internalisasi, dan aktualisasi konsep, dan nilainilai demokrasi melalui proses
pembelajaran berlangsung. itu pendapat lain yang dikemukakan oleh Zamroni,
Paradigma pendidikan Dem Selain okrasi secara eksplisit yang menjadi concern dari
proses penyelenggaraan pendidikan di Negara hukum Republik Indonesia yang tertuang
pada UU No. 20 tahun 2003 Pasal 4 yang Menjelaskan pendidikan diselenggarakan
secara demokratis, tidak diskriminatif, denga n Menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan,
nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh
sistem pendidikan demokrasi adalah Globaliasasi dalam berbagai aspek kehidupan yang
bersifat multidimensi. Salah satu dampak gl obalisasi yang terjadi dalam aspek pesatnya
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi, komunikasi adalah membuat
dunia Semakin sempit dan transparan yang seolahbatas Negara. Paradigma Pendidikan
Islam olah menjadi satu kampung tanpa batas Negara.
 Paradigma Pendidikan Islam

Pendidikan Islam adalah proses bimbingan secara sadar seorang pendidik

Sehingga aspek jasmani, ruhani dan akal anak didik tumbuh dan berkembang menuju
Terbentuknya pribadi, keluarga dan masyarakat yang Islami. pendidikan Islam Memiliki
prinsip sustainable main tenance yakni pemeliharaan berkelanjutan terhadap berbagai
Kebutuhan dan kepentingan manusia sesuai dengan kebutuhan zamanya.

Asimilasi ilmu pengetahuan dan teknologi modern barat merupakan salah satu
cara untuk mengejar ketertinggalan umat Islam dar i peradaban barat. Pendidikan
Agama Islam tidak hanya Mengantarkan manusia untuk menguasai berbagai ajaran
yang ada pada Islam. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana manusia dapat
Mengamalkan ajaranIslam menekankan keutuhan dan kete aja Pendidikan Agama
rpaduan antara Ranah kognitif, afektif dan psikomotornya ranah kognitif, afektif dan
psikomotornya. Oleh karena itu PAI sebagai ilmu pengetahuan harus mengambil Jalan
sendiri agar memiliki identitas jelas, memiliki ciri khas tersendiri, Dan memiliki
kemand irian. Ini bukan berarti PAI harus meninggalkan Pengetahuan a Umum, bahkan
untuk memiliki ciri khas tersendiri Hendaknya PAI berintegrasi dengan ilmu
pengetahaun umum. Karena Jika ditelusuri secara konteks bahwa kebudayaan dan
peradaban manusia kan lahir da ri hasil proses akumulasi perjalanan hidup yang
berhadapan proses dialog antara ajaran normatif (wahyu) yang permanen s dengan ecara
historis dengan pengalaman kekhalifahannya di muka bumi secara d inamis.

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua dan Dianggap sebagai

budaya asli Indonesia (indigenous) serta memiliki a kar yang sangat kuat dalam
kehidupan masyarakat. Pesantren sebagai tempat untuk memperdalam Ilmu Agama
Islam, Pesantren memiliki lima elemen dasar yang membedakan Pesantren dengan
lembaga pendidikan lainnya yaitu: kyai, Santri, masjid, Pondok dan Kitab
ketergantungan antar bkitab Islam klasik. Globalisasi adalah keterkaitan da n angsa dan
antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, i nvestasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Globalisasi mempengaruhi hampbentuk interaksi y ang lain sehingga batasir

semua aspek yang ada di Masyarakat, baik ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
Globalisasi ini memiliki Ketiga, ini yang mayoritas, menerima modernisme secara
selektif. Pesantren tipe ini adalah penggabungan kedua pesantren tersebut di atas.