Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

FAJAR ABDUL GHANI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

NPM  0219204023
Kelas  A Reguler B2
Whatsapp  081313133458
Email  fajar.ghani@widyatama.ac.id

Menjelaskan apa pengertian ekonomi digital dan apa saja komponennya !

Jawab :

Konsep ekonomi digital pertama kali dikemukakan oleh Don Tapscott (The Digital Economy, 2014, hlm. 32)
yang menyatakan bahwa ekonomi digital adalah suatu sosiopolitik dan sistem ekonomi dengan karakteristik
sebagai ruang intelijen, meliputi berbagai akses instrumen informasi, kapasitas informasi, dan pemrosesan
informasi. Lebih lanjut, Tapscott juga menjelaskan bahwa ekonomi digital merupakan suatu sistem ekonomi
yang kompleks dan merupakan fenomena yang baru muncul terkait aspek-aspek ekonomi mikro, makro, serta
teori organisasi dan administrasi.

Sementara itu, menurut Hartman (2000) the virtual arena in which business actually is conducted, value is
created and exchanged, transactions occur, and one-to-one relationship mature by using any internet
initiative as medium of exchange. Artinya, ekonomi digital adalah berbagai aktivitas yang dilakukan mirip
dengan versi aslinya di mana bisnis sebenarnya berada dilakukan, nilai dibuat dan dipertukarkan, terjadi
transaksi, dan satu ke satu hubungan menjadi matang dengan menggunakan inisiatif internet sebagai alat
tukar.

Dapat disimpulkan bahwa ekonomi digital adalah suatu sistem dan keadaan serta aktivitas ekonomi baru
yang berbagai transaksi, evaluasi, serta akses instrumen pemrosesan instrumennya dilakukan secara digital
dan menggunakan inisiatif internet sebagai alat tukar utamanya.

Komponen Ekonomi Digital

Komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya adalah industri TIK, aktivitas e-
commerce antarperusahaan dan individu, distribusi digital barang-barang dan jasa-jasa, dukungan pada
penjualan-penjualan barang-barang terutama sistem dan jasa-jasa yang menggunakan internet.
Dengan demikian, ada tiga komponen utama konsep ekonomi digital dapat diidentifikasi yang meliputi:

1. Infrastruktur e-bisnis (perangkat keras, perangkat lunak, telekomunikasi, jaringan, modal manusia, dll);
2. E-bisnis (Bagaimana bisnis dilakukan, setiap proses yang dilakukan organisasi melalui jaringan yang
dimediasi computer);
3. E-commerce (transfer barang, misalnya saat buku dijual online) (Mesenburg, 2021).

Dapat disimpulkan pula bahwa komponen-komponen ekonomi digital terdiri atas beberapa komponen di
bawah ini.

1. E-Commerce

E-commerce atau Electronic Commerce adalah proses transaksi jual beli yang lebih dari sekedar membeli
dan menjual produk secara online akan tetapi meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran,
penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran para pelanggan, dengan dukungan dari jaringan para
mitra bisnis di seluruh dunia (Yadewanil & Wijaya, 2017, hlm. 22).

Dengan kata lain, berbagai platform digital yang dapat melakukan transaksi jual-beli, hingga pengembangan,
pemasaran, pelayanan, dan aspek-aspek bisnis serta ekonomi lainnya seperti Tokopedia, Traveloka,
Marketplace Media Sosial, hingga website resmi produsen dapat disebut sebagai e-commerce. Berbagai
manfaat e-commerce yang dapat dimanfaatkan oleh produsen yaitu sebagai berikut.

2. Teknologi Finansial (Fintech)

Teknologi finansial atau yang biasa disebut sebagai fintech adalah penggunaan teknologi di dalam dunia
keuangan yang menciptakan kemudahan (Douglas Arner, 2015). Teknologi finansial merupakan bidang
bisnis yang mengarah kepada penyedia layanan keuangan dengan perangkat lunak dan teknologi modern di
dalamnya (Weekly., 2017).

Pada dasarnya mendukung salah satu elemen penting dari ekonomi digital, yaitu akses transaksional. Tanpa
e-wallet seperti OVO, GoPay, dan lainya, kemudahan transaksi finansial konsumen akan terhambat. Hal ini
karena berbagai fintech tersebut memberikan akses mudah, cepat, proses instan dan dapat ditop-up atau diisi
balance-nya dari berbagai tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat, seperti e-banking, mini market,
kios pulsa, dan agen-agen lainnya.

3. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Internet mungkin merupakan jembatan utama dalam membuka berbagai peluang baru dalam ekonomi digital.
Namun demikian, tanpa pengaplikasian teknologi yang mumpuni dalam bidang informasi dan
komunikasinya, perkembangan ekonomi digital tidak akan terjadi. Oleh karena itu, komponen penting lain
dari ekonomi digital adalah TIK atau teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan berbagai
teknologi yang mencakup berbagai aspek pengolahan, penyajian, dan penyebaran informasi.

Teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Jamal Ma’mur
Asmani, 2011, hlm. 99). Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek perpaduan yang tidak
terpisahkan, yaitu: teknologi informasi yaitu segala hal yang pada penggunaan alat sebagai alat bantu dan
pengelolaan informasi, dan teknologi komunikasi yang merupakan alat bantu untuk memperoleh dan
menyebarkan pengetahuan antarkomunikator.

You might also like