Dampak Keberadaan PT Mustika Agung Sawit Sejahtera 2 Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Bangko Mukti

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Bumi Indonesia

Dampak Keberadaan PT Mustika Agung Sawit Sejahtera 2 Terhadap Kondisi Sosial


Ekonomi Masyarakat Di Desa Bangko Mukti

Fitri Noviyanti
fitri.noviyanti@mail.ugm.ac.id

Andri Kurniawan
andri.kurniawan@ugm.ac.id

Abstract
PT MASS 2 is the company that built palm oil processing in Bangko Mukti since 2015. This study aimed
to identify the development of industries and analyzed the impact of PT MASS 2 on the socio-economic
conditions of the community. The first objective was used in-depth interviews with stakeholders PT
MASS 2 and analyzed by qualitative descriptive analysis. The second objective was used proportional
stratified sampling and analyzed by wilcoxon and chi square test. The results of the first objective
indicated that PT MASS 2 experienced developments from aspects of labor, raw materials, and network
marketing. The results of the second one showed that the existence of PT MASS 2 has an impact on
employment, increasing income, changing ownership of facilities, conflict, and decreased intensity of
communities interaction. Variables that had not changed due to the existence of PT MASS 2, is the
education and health also social facilities variables.

Keywords: Palm Oil Mill, Industrial Impact, Industrial Development

Abstrak
PT Mustika Agung Sawit Sejahtera 2 merupakan salah satu dari perusahaan yang membangun pabrik
pengolahan minyak kelapa sawit di Desa Bangko Mukti sejak Tahun 2015. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi perkembangan industri dan menganalisis dampak yang ditimbulkan dari
keberadaan PT MASS 2 terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Bangko Mukti. Tujuan
pertama menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan
stakeholder PT MASS 2 dan menerapkan analisis deksriptif kualitatif, sedangkan tujuan kedua
menggunakan metode proportional stratified sampling dan dianalisis dengan uji wilcoxon dan chi
square. Hasil dari tujuan satu menunjukkan bahwa PT MASS 2 mengalami perkembangan dari aspek
tenaga kerja, bahan baku, serta jaringan pemasaran. Hasil dari tujuan dua menunjukkan bahwa
keberadaan PT MASS 2 memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan,
perubahan kepemilikan fasilitas, timbulnya konflik dan penurunan intensitas interaksi masyarakat.
Sedangkan variabel yang tidak terdampak adalah variabel pendidikan dan kesehatan serta variabel
pembangunan fasilitas sosial.

Kata Kunci : Pabrik Kelapa Sawit, Dampak Industri, Perkembangan Industri.

PENDAHULUAN perusahaan-perusahaan di suatu daerah tertentu


akan berpengaruh secara makro terhadap
Kelapa sawit adalah salah satu komoditas kondisi perekonomian nasional serta memiliki
andalan yang memiliki peran besar dalam dampak terhadap kondisi kesejahteraan sosial di
meningkatkan perekonomian Indonesia sekitar perusahaan-perusahaan itu didirikan
terutama di Provinsi Riau. Luasnya lahan dan (Santosa, 2017).
tingginya produktivitas serta keuntungan yang Kabupaten Rokan Hilir merupakan salah
diperoleh dari komoditas kelapa sawit, menjadi satu dari tiga kabupaten dengan jumlah
pemicu berkembangnya peluang-peluang di perusahaan industri perkebunan sawit terbanyak
bidang agribisnis yang diikuti dengan berdirinya di Provinsi Riau setelah Kampar dan Rokan
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang Hulu. Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2015
pengolahan kelapa sawit. Berdirinya memiliki 32 Pabrik Kelapa Sawit (Kusumawati,

1
2017). Lokasi industri pengolahan minyak METODE PENELITIAN
kelapa sawit di Rokan Hilir terdistribusi secara
merata dan mayoritas berada di Jalan Lintas Penelitian ini menggunakan pendekatan
Riau-Sumatera Utara. kualitatif dan kuantitatif. Data yang
Salah satu kecamatan yang berada di dikumpulkan adalah data primer dan sekunder.
Kabupaten Rokan Hilir dengan komoditas Data primer pada tujuan 1 berupa hasil
unggulan kelapa sawit terbaik adalah wawancara mendalam dengan stakeholder dari
Kecamatan Bangko Pusako yang memiliki luas PT Mustika Agung Sawit Sejahtera 2 yaitu
lahan kelapa sawit mencapai 22.506 Hektar manager dan kepala bidang operasional dan tata
(BPS Rokan Hilir, 2017). Namun berbanding usaha PT MASS 2. Jenis data primer yang
terbalik dengan luas lahan yang dimiliki, diperoleh untuk menjawab tujuan satu pada
Kecamatan Bangko Pusako hanya memiliki satu penelitian ini adalah data terkait perkembangan
buah pabrik pengolahan kelapa sawit yang empat variabel yakni lokasi, tenaga kerja, bahan
terletak di Desa Bangko Sempurna yaitu PKS baku, dan ketersediaan pasar dari PT Mustika
BANI. Hal tersebut menyebabkan mayoritas Agung Sawit Sejahtera 2 sejak awal operasional
petani sawit yang berada di Kecamatan Bangko pabrik. Data primer yang digunakan pada tujuan
Pusako khususnya Desa Bangko Mukti harus 2 adalah data hasil wawancara menggunakan
menempuh perjalanan dengan jarak rata-rata 48 kuesioner dengan skala likert. Data yang
Kilometer untuk menjual TBS hasil panen dikumpulkan menggunakan kuesioner adalah
mereka. Dikarenakan hal tersebut, mulai banyak persepsi masyarakat terkait penyerapan tenaga
bermunculan pengepul yang membentuk kerja, peningkatan pendapatan, perubahan
loading ramp untuk membeli hasil panen petani kepemilikan fasilitas hidup, kondisi kesehatan
terlebih dahulu dengan harga yang lebih rendah. dan pendidikan, hubungan dan bantuan sosial
Masyarakat yang tidak memiliki alat serta konflik yang timbul akibat keberadaan PT
transportasi angkutan dan yang ingin MASS 2.
memangkas biaya transport tentu lebih memilih Analisis pada tujuan satu diolah
menjual hasil panennya terhadap loading ramp menggunakan teknik analisis deskriptif
tersebut dibandingkan harus menjualnya ke PKS kualitatif berdasarkan variabel yang
BANI. menentukan perkembangan pabrik kelapa sawit
Pada tahun 2015, PT Mustika Agung tersebut yaitu variabel lokasi, tenaga kerja,
Sawit Sejahtera 2 sebagai pabrik pengolahan bahan baku, dan ketersediaan pasar. Sedangkan
kelapa sawit dibangun di Desa Bangko Mukti teknik analisi pada tujuan dua diolah dengan
dengan luas areal berkisar 14 Hektar. Sebagai menggunakan program Statistical Program for
pabrik pengolahan minyak kelapa sawit pertama Social Sciences (SPSS version 22.0)
yang berada di Desa Bangko Mukti, tentunya PT menggunakan teknik analisi deskriptif
MASS 2 menjadi sebuah angin segar bagi kuantitatif, uji wilcoxon, dan chi square.
masyarakat Desa Bangko Mukti khususnya para
petani sawit. Banyak pihak berharap dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
hadirnya PT MASS 2 dapat meningkatkan Perkembangan PT Mustika Agung Sawit
kesejahteraan untuk masyarakat Desa Bangko Sejahtera 2
Mukti. Perkembangan industri PT Mustika Agung
Berdasarkan rumusan masalah yang telah Sawit Sejahtera 2 yang terletak di Desa Bangko
diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah Mukti ini ditinjau dari beberapa aspek menurut I
: Made Sandy (1986) dalam Subagio (2018) yaitu
1. Mengidentifikasi perkembangan industri PT aspek lokasi, tenaga kerja, bahan baku, dan
Mustika Agung Sawit Sejahtera 2 di Desa ketersediaan pasar.
Bangko Mukti. 1. Lokasi
2. Mengalisis dampak berdirinya PT Mustika Perkembangan industri pabrik kelapa
Agung Sawit Sejahtera 2 terhadap kondisi sawit PT MASS 2 dari segi lokasi, tidak
sosial ekonomi masyarakat di Desa Bangko menunjukkan perkembangan sejak awal
Mukti. pembangunannya pada tahun 2014. Hal
tersebut dibuktikan dengan stagnannya
luasan lahan yang dimiliki PT MASS 2 sejak
awal pembangunan yaitu seluas 14 Hektar.

2
Tidak adanya penambahan luasan lahan 128 126
125 125
industri pabrik kelapa sawit milik PT MASS 126
2 ini dikarenakan belum adanya urgensi 124 122

TENAGA KERJA
122
yang menuntut pelebaran lahan baik untuk 120
pembangunan infrastruktur produksi 118
maupun infrastruktur pendukung. Prioritas 116 114
PT MASS 2 dalam pengembangan industri 114
112
lebih pada aspek penambahan cabang pabrik Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
kelapa sawit di daerah baru dibandingkan 2015 2016 2017 2018 2019
dengan perluasan dan peningkatan kualitas
Gambar 1.2 Grafik Jumlah Tenaga Kerja PT
industri yang telah berjalan. Pada akhir
Tahun 2019, Mustika Agung Group akan MASS 2 Tahun 2015-2019
membuka pabrik kelapa sawit ketiga di (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Jumlah tenaga kerja di PT MASS 2 sejak
Hulu.
awal operasi Tahun 2015 menunjukkan
perkembangan yang cukup signifikan hingga
2. Tenaga Kerja
Tahun 2019. Pada Oktober 2015 sebagai awal
operasi PT MASS 2, jumlah total tenaga kerja
100% Provinsi Riau yang telah lolos tahap pelatihan berjumlah 114
125
Kabupaten
orang. Peningkatan sangat pesat terjadi pada
80%
Rokan Hilir Tahun 2016 yaitu menjadi 122 orang dan
60% Kecamatan
98
Bangko Pusako
menjadi 126 orang pada Tahun 2017.
40% Desa Bangko Peningkatan tersebut terjadi karena tonase buah
75 Mukti
20% Luar Provinsi sawit yang masuk semakin bertambah sehingga
25
0% 6 Riau berpengaruh terhadap jumlah yang akan di
produksi. Selain itu, peningkatan volume
Gambar 1.1 Grafik Presentase Tenaga Kerja PT produksi tersebut didukung oleh jumlah
MASS 2 Berdasarkan Asal Daerah pemasok buah sawit yang semakin bertambah
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) jumlahnya dari tahun ke tahun. Pada Tahun
Sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1.1 2018, jumlah tenaga kerja di PT MASS 2
Grafik Persentase Tenaga Kerja PT MASS 2 berkurang sejumlah satu orang karena tenaga
Berdasarkan Asal Daerah dapat diketahui bahwa kerjanya mengundurkan diri dengan alasan
tenaga kerja yang berasal dari Desa Bangko personal. Jumlah tenaga kerja PT MASS hingga
Mukti berjumlah 25 orang dengan persentase saat ini masih sama jumlahnya dibanding Tahun
20% dari jumlah total tenaga kerja. Sedangkan 2018. Prediksi beberapa tahun kedepan, PT
persentase asal tenaga kerja yang berasal dari MASS 2 berencana akan menambah jumlah
Kecamatan Bangko Pusako adalah 60%, tenaga tenaga kerja sesuai dengan kondisi dan
kerja yang berasal dari Kabupaten Rokan Hilir kebutuhan produksinya.
78,4 %, yang berasal dari Provinsi Riau adalah
95,2%, dan yang terakhir adalah persentase
tenaga kerja yang berasal dari luar Provinsi Riau
adalah 4,8%.

3
3. Bahan Baku PT MASS 2. Sehingga spekulasi perkembangan
tonase bahan baku buah sawit yang akan masuk
300000 dan diolah PT MASS 2 dalam beberapa tahun
kedepan dimungkinkan akan menurun.
250000
200000 4. Ketersediaan Pasar
150000
Pada awal operasi PT MASS 2, target
lokasi penjualan CPO dan PKO hanya
100000 berjumlah dua Pabrik yakni PT Wilmar Tbk dan
50000 PT Musim Mas Intibenua Perkasatama. Jumlah
0
pabrik sebagai target pemasaran pada tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun 2016 dan 2017 bertambah sejumlah dua pabrik
2015 2016 2017 2018
yakni PT Mahkota Group Tbk dan PT Permata
Tonase 180215 210231 239023 252712
Hijau. Kemudian pada Tahun 2018 hingga saat
Gambar 1.3 Grafik Tonase Tandan Buah Segar ini target pemasaran PT MASS 2 untuk menjual
Yang Diolah PT MASS 2 Tahun 2015-2018 CPO dan PKO berjumlah 5 Pabrik yakni PT
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) Nagamas Palmoil Lestari, PT Mahkota Group
Tbk, PT Wilmar Tbk, dan PT Musim Mas Inti
Pemasukan bahan baku berupa buah sawit Benua Perkatasama yang terletak di Kota
yang diolah oleh PT MASS 2 juga setiap Dumai, PT Mahkota Group Tbk di Kabupaten
tahunnya mengalami peningkatan sejak awal Rokan Hilir, serta PT Permata Citra Rangau
pabrik beroperasi pada Tahun 2015. Dinamika yang terletak di Kabupaten Bengkalis.
pemasukan buah sawit dari sejak awal Perkembangan potensi pasar untuk penjualan
operasinya PT MASS 2 dapat dilihat pada hasil produk pengolahan PT MASS 2 akan
Gambar 1.3 Grafik Tonase Pemasukan Buah semakin meningkat karena industri-industri
Sawit PT MASS 2 Tahun 2015-2018. Pada pengolahan CPO dan Kernel di Kawasan
Gambar dijelaskan bawah pemasukan buah Industri Dumai Pelitung semakin bertambah
sawit selalu mengalami peningkatan dengan jumlahnya sehingga harga beli CPO dan PKO
rata-rata 20.000-30.000 Ton setiap tahunnya. tersebut akan semakin bersaing. Selain itu, PT
Hal tersebut dapat terjadi karena jumlah petani MASS 2 akan memiliki banyak alternatif lokasi
sawit dan toke sawit yang bekerjasama dengan penjualan berdasarkan harga dan lokasi yang
PT MASS 2 sebagai supplier buah sawit paling menguntungkan.
meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun.
Selain itu, pada Tahun 2017 PT MASS juga Dampak Keberadaan PT Mustika Agung
membuka loading ramp di beberapa kecematan Sawit Sejahtera 2 Terhadap Kondisi Sosial
lain di Kabupaten Rokan Hilir sehingga loading Ekonomi Masyarakat di Desa Bangko Mukti
ramp tersebut juga menjadikan jumlah tonase Dampak PT MASS 2 terhadap kondisi
buah sawit yang masuk di PT MASS 2 menjadi sosial ekonomi ditinjau berdasarkan aspek-
meningkat. aspek yang bertujuan untuk meningkatkan
Perkembangan bahan baku sawit yang kesejahteraan masyarakat. Kondisi sosial
diolah oleh PT MASS 2 ini dianggap ekonomi masyarakat di Desa Bangko Mukti
kedepannya akan menurun atau mengalami diukur berdasarkan beberapa variabel menurut
fluktuatif pemasukan buah yang cukup tinggi. Ria (2017) yaitu kesehatan dan pendidikan,
Hal tersebut disebabkan oleh bermunculannya pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga
pabrik pengolahan kelapa sawit baru di sekitar kerja, kepemilikan fasilitas hidup, hubungan
Kecamatan Bangko Pusako seperti di Desa sosial dan pembangunan fasilitas sosial.
Balam Sempurna, Desa Simpang Bangko, dan
Desa Tanah Merah yang akan menimbulkan
persaingan pasar. Beberapa dari calon pabrik
pengolahan kelapa sawit baru tersebut akan
memberlakukan kebijakan pembelian buah
sawit tanpa pengembalian buah dengan kualitas
dibawah standar atau tanpa sistem sortase
sehingga akan menguntungkan masyarakat lebih
tinggi dibandingkan menjual hasil panennya ke

4
1. Penyerapan Tenaga Kerja nilai person chi square untuk dua variabel yang
Tabel 1.1 Tabel Kontingensi Silang Perubahan berkaitan karena tidak ada sel yang memiliki
Pekerjaan Responden Akibat PT MASS 2 frekuensi harapan dibawah lima. Nilai
Penyebab Perubahan Asymptotic Significance (2-sided) pada baris
PT Non PT Total
MASS 2 MASS 2 person chi square adalah 0,03 dan kurang dari
100 8 108 0,05 sehingga hipotesis nol pada penelitian ini
Perubahan Berubah
Pekerjaan
92,5% 7,5% 100% ditolak dan hipotesis kerja diterima. Sehingga,
Utama Tidak 0 82 82 kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara
Berubah 0% 100% 100%
100 90 190
perubahan pekerjaan responden dengan
Total
46,25% 53,75% 100% keberedaaan PT MASS 2 di Desa Bangko
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) Mukti.
Selain itu, beberapa aktivitas perekonomian
Tabel 1.1 menjelaskan bahwa perubahan baru di sekitar industri merupakan salah satu
pekerjaan responden yang berjumlah 108 tidak dampak dari keberadaan PT MASS 2 di Desa
seluruhnya disebabkan oleh keberadaan PT Bangko Mukti. Terdapat 11 tempat usaha baru
MASS 2 meskipun waktu perubahannya tepat yang dibuka oleh masyarakat karena meninjau
setelah PT MASS 2 mulai beroperasi. Terdapat lokasi tersebut strategis akibat adanya PT
sejumlah delapan responden yang mengalami Mustika Agung Sawit Sejahtera 2. Para
perubahan pekerjaan tidak disebabkan oleh PT pedagang yang membuka warung usaha di
MASS 2 melainkan disebabkan oleh faktor lain sekitar PT MASS 2 terbagi kedalam tiga jenis
seperti perubahan lokasi tempat tinggal, berdasarkan lokasi yakni warung usaha yang
perbaikan kondisi perekonomian, dan alasan- terletak di dalam areal industri PT MASS 2,
alasan lainnya. warung usaha yang berada di Jalan H. Annas
Tabel 1.2 Uji Kai Kuadrat Maamun sebaagai pintu masuk awal menuju
Exact Point
Value df Sig 2
Sig. 2 Probability kawasan industri, dan warung usaha yang berada
Pearson Chi- di jalan lokal yang menjadi penghubung jalan
160,288a 1 ,003 ,000
Square raya dengan kawasan industri.
Continuity
Correctionb
156,596 1 ,009 2. Perubahan Pendapatan
Likelihood
205,834 1 ,003 ,000 Perubahan pendapatan pada responden
Ratio
dianalisis menggunakan teknik analisis
Fisher's Exact
,004 wilcoxon pada software SPSS Versi 22.0 karena
Test
Linear jenis datanya berupa data ordinal dan
159,444c 1 ,002 ,000 ,000
Association
N of Valid
menggunakan skala likert. Hipotesis Nol (H0)
190
Cases pada penelitian ini adalah tidak terdapat
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) perbedaan pendapatan masyarakat sebelum dan
sesudah adanya PT MASS 2, sedangkan
Analisis kai kuadrat kali ini digunakan Hipotesis Kerja (H1) adalah terdapat perbedaan
untuk menguji hipotesis dan menunjukkan pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah
hubungan antara perubahan pekerjaan adanya PT MASS 2.
responden dengan keberadaan PT MASS 2. Tabel 1.3 Wilcoxon Ranks
Hipotesis Nol (H0) pada penelitian ini adalah Mean Sum Of
N
tidak terdapat hubungan antara perubahan Rank Ranks
Pendapatan Negative Ranks 13a 48,35 628,50
pekerjaan responden dengan keberadaan PT Sesudah – Positive Ranks 103b 59,78 6157,50
MASS 2, sedangkan Hipotesis Kerja (H1) Pendapatan Ties 74c
Sebelum Total 190
adalah terdapat hubungan antara perubahan
A. Pendapatan Sesudah < Pendapatan Sebelum
pekerjaan responden dengan keberadaan PT B. Pendapatan Sesudah > Pendepatan Sebelum
MASS 2. Pada Tabel 1.2 nilai yang C. Pendapatan Sesudah = Pendapatan Sebelum
menunjukkan hubungan dapat dilihat melalui (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)

5
Tabel 1.3 menjelaskan hasil analisis Tabel 1.5 Tabel Kontingensi Chi Square
menggunakan wicoxon melalui nilai ranks yang Penyebab Perubahan
terdiri dari negative ranks, positive ranks, dan PT Non PT Total
MASS 2 MASS 2
mean rank. Nilai negative ranks pada saat
Perubahan Berubah 94 22 116
pengujian pendapatan sebelum dan sesudah Pendapatan 81,03% 18,97% 100%
adanya PT MASS 2 di Desa Bangko Mukti Tidak 74
0 74
adalah 13 yang menunjukkan terdapat 13 Berubah 0% 100% 100%
responden yang mengalami perubahan Total 94 96 190
pendapatan menurun sesudah adanya PT MASS 49,5% 50,5% 100%
2. Sedangkan nilai positive ranks pada tabel (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
menunjukkan nilai 103 yang berarti terdapat 103
perubahan pendapatan yang meningkat setelah Tabel 1.5 menjelaskan tabel kontingensi 2
adanya PT MASS 2. Selain peningkatan dan X 2 yang dilakukan sebelum melakukan uji chi
penurunan pendapatan, terdapat beberapa square. Identifikasi perubahan pendapatan yang
responden yang tidak mengalami perubahan disebabkan oleh PT MASS 2 juga dapat dilihat
pendapatan yakni sejumlah 64 responden. Dari pada tabel tersebut. Sebanyak 116 responden
keseluruhan nilai tersebut dapat diketahui bahwa yang mengalami perubahan pendapatan, 94
mayoritas responden mengalami peningkatan diantaranya disebabkan oleh keberadaan PT
pendapatan setelah adanya PT MASS 2. MASS 2, sedangkan 22 responden lainnya tidak
disebabkan oleh keberadaan PT MASS 2.
Tabel 1.4 Test Statistics Wilcoxon Hubungan antara perubahan pendapatan dan
Pendapatan Sesudah –
keberadaan PT MASS 2 dapat dilihat pada tabel
Sebelum 1.6 dibawah ini.
Z -7,818b
Asymp. Sig. (2-Tailed) ,000
Tabel 1.6 Uji Kai Kuadrat
Asymp Exact Exact
A. Wilcoxon Signed Ranks Test Sig (2- Sig. (2- Sig. (1-
B. Based On Negative Ranks. Value Df sided) sided) sided)
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) Pearson Chi-
118,682a 1 ,000
Square
Tabel 1.4 menunjukkan hasil analisis Continuity
115,462 1 ,000
Correctionb
menggunakan uji wicoxon dimana nilai asymp
Likelihood
sig( 2-tailed) menunjukkan nilai dibawah 0,05 150,68 1 ,003
Ratio
sehingga Hipotesis kerjanya diterima. Dari tabel Fisher's Exact
,002 ,000
1.4 dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan Test
Linear-
pendapatan responden sebelum dan sesudah 118,057 1 ,000
Association
adanya PT MASS 2 di Desa Bangko Mukti. N of Valid
190
Perubahan pendapatan baik berupa peningkatan Cases
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The
maupun penurunan pendapatan belum tentu minimum expected count is 36,61.
disebabkan oleh PT MASS 2 meskipun proses b. Computed only for a 2x2 table
perubahan tersebut sejak hadirnya PT MASS 2 (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
di Desa Bangko Mukti. Untuk mengetahui
hubungan jelas antara perubahan pendapata Tabel 1.6 menunjukkan nilai hubungan
responden dengan keberadaan PT MASS 2 yang dapat dilihat melalui nilai person chi
dapat dilihat melalui uji chi square. square untuk dua variabel yang berkaitan karena
tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan
dibawah lima. Nilai Asymptotic Significance (2-
sided) pada baris person chi square adalah 0,000
dan kurang dari 0,05 sehingga hipotesis nol pada

6
penelitian ini ditolak dan hipotesis kerja mempengaruhi nilai chi square pada tabel
diterima. Sehingga, kesimpulannya adalah selanjutnya.
terdapat hubungan antara perubahan pendapatan Tabel 1.8 Uji Kai Kuadrat
Asymp Exact Exact
responden dengan keberqdaaan PT MASS 2 di Value Df Sig (2- Sig. (2- Sig. (1-
Desa Bangko Mukti. sided) sided) sided)
Pearson Chi-
33,87a 1 ,000
3. Perubahan Kepemilikan Fasilitas Square
Perubahan kepemilikan fasilitas hidup pada Continuity
31,310 1 ,000
Correctionb
penelitian ini diteliti tidak pada keseluruhan Likelihood
responden namun hanya responden yang 44,772 1 ,001
Ratio
mengalami perubahan pendapatan dikarenakan Fisher's Exact
,004 ,000
oleh PT MASS 2 yakni sejumlah 94 orang. Test
Linear-
33,513 1 ,000
Tabel 1.7 Identifikasi Perubahan Pendapatan Association
Dan Perubahan Fasilitas N of Valid
94
Cases
Perubahan Jumlah
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The
Fasilitas
Total minimum expected count is 12,96.
Tidak
Berubah b. Computed only for a 2x2 table
Berubah
52 42 94 (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
Ya
Perubahan 55,4% 44,6% 100%
Pendapatan 1 95 96
Tabel 1.8 menunjukkan nilai hubungan yang
Tidak
1,04% 98,96% 100%
dapat dilihat melalui nilai person chi square
53 137 190 untuk dua variabel yang berkaitan karena tidak
Total ada sel yang memiliki frekuensi harapan
27,8% 72,2% 100.0%
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) dibawah lima. Nilai Asymptotic Significance (2-
sided) pada baris person chi square adalah 0,000
Tabel 1.7 menunjukkan bahwa dari total 94 dan kurang dari 0,05 sehingga hipotesis nol pada
responden yang mengalami perubahan penelitian ini ditolak dan hipotesis kerja
pendapatan tidak seluruhnya mengalami diterima. Sehingga, kesimpulannya adalah
perubahan fasilitas kepemilikan dalam terdapat hubungan antara perubahan
kebutuhan sehari-harinya. 56 Persen dari kepemilikan fasilitas responden dengan
keseluruhan responden mengalami perubahan keberadaaan PT MASS 2 di Desa Bangko
pada jumlah kepemilikan fasilitas sedangkan 44 Mukti.
persen sisanya tidak. Namun responden yang
mengalami perubahan kepemilikan fasilitas 12
hidup tersebut belum tentu disebabkan oleh 10
keberadaan PT MASS 2 meskipun perubahan 8
pendapatan dan pekerjaan disebabkan oleh PT 6
MASS 2. Untuk mengetahui hubungan antara 4
perubahan kepemilikan fasilitas hidup dengan 2
keberadaan PT MASS 2 dapat dilakukan dengan
0
melakukan analisis chi square melalui
melakukan tabulasi silang pada tabel
kontingensi 2 X 2 pada kedua data tersebut.
Tabel 1.7 juga menunjukkan jumlah
responden yang mengalami perubahan
kepemilikan fasilitas yang disebabkan oleh PT Gambar 1.4 Grafik Jenis Perubahan Fasilitas
MASS 2. Sejumlah 23 responden yang Responden
mengalami perubahan jumlah fasilitas ternyata (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
tidak disebabkan oleh keberadaan PT MASS 2 Perubahan jumlah fasilitas responden
sedangkan 29 responden lainnya mengalami terbagi kedalam tujuh benda mayoritas pilihan
perubahan yang disebabkan oleh keberadaan PT responden yaitu televisi, mesin cuci, dispenser,
MASS 2. Tabel kontingensi tersebut akan handphone, mobil, sepeda motor, dan kulkas.

7
Dari seluruh jenis benda tersebut, mayoritas Desa Bangko Mukti sehingga tidak mungkin
responden mengalami perubahan pada jumlah terdapat perubahan kualitas apabila PT MASS
sepeda motor, handphone, dan mobil. Dari total 2 sendiri tidak menjadi penyumbang dana bagi
29 responden, 12 diantaranya mengalami lembaga pendidikan tersebut.
perubahan jumlah pada fasilitas sepeda
motornya. Sedangkan tujuh responden b. Kesehatan
mengalami perubahan pada jumlah handphone,
dan enam responden mengalami perubahan pada
jumlah mobil yang dimiliki. Kemudian jenis
benda lain seperti televisi, mesin cuci, dispenser,
dan kulkas hanya megalami jumlah perubahan
dibawah lima responden.

4. Pendidikan dan Kesehatan


a. Pendidikan
1%

5% 7% Sangat
Setuju Gambar 1.6 Diagram Persepsi Responden
Terhadap Dampak Limbah Yang Ditimbulkan
Setuju
Oleh PT MASS 2
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
39% Netral
48%
Gambar 1.6 menunjukkan hasil pengisian
Tidak Setuju kuesioner oleh 190 responden terkait dampak
limbah yang ditimbulkan oleh PT MASS 2. 39
Persen dari total responden setuju bahwa
keberadaan PT MASS 2 menimbulkan limbah,
Gambar 1.5 Diagram Persepsi Responden 23 persen dari total responden berpesepsi
terhadap Perubahan Kondisi Pendidikan Akibat netral, dan 38 persen sisa responden
PT MASS 2 mengatakan penolakan dalam bentuk tidak
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) setuju dan sangat tidak setuju. 39 persen
Diagram diatas menunjukkan bahwa responden yang setuju bahwa keberadaan PT
sebagian besar responden berpersepsi netral MASS 2 menimbulkan limbah dan mencemari
dan tidak setuju karena merasa tidak terdapat lingkungan menyebutkan jenis limbah dan
perubahan sama sekali pada kondisi polusi yang ditimbulkan tersebut sebagian
pendidikan baik pada kualitas pendidikan besar berbentuk polusi udara dan sebagian
maupun fasilitas fisik lembaga pendidikan kecilnya menyebutkan polusi air. Responden
yang ada di Desa Bangko Mukti. Sedangkan menganggap proses perebusan dari tongkol
responden yang mengatakan setuju terdapat buah sawit sering menimbulkan bau yang tidak
peningkatan kondisi pendidikan di Desa akibat sedap dan mengganggu pernafasan. Selain itu
keberadaan PT MASS 2 sejumlah 7 persen dari jenis polusi udara lain yang sering ditimbulkan
total responden. Mayoritas responden dari keberadaan PT MASS 2 adalah asap
mengatakan tidak terdapat hubungan pabrik dan asap kendaraan pengangkut sawit.
keberadaan industri dengan kualitas Selain polusi udara, polusi air juga terjadi di
pendidikan yang ada di Desa Bangko Mukti sekitar PT MASS 2 melalui aliran sungai yang
karena keberadaan industri tersebut baru digunakan PT MASS 2 sebagai bahan baku
terhitung empat tahun dan belum memberikan untuk proses produksi CPO dan PKO.
dampak yang begitu luas. Selain itu beberapa Persepsi responden terhadap dampak
responden yang berpersepsi rendah terhadap limbah yang ditimbulkan PT MASS 2
peningkatan kualitas aspek pendidikan di Desa berkaitan dengan kegiatan yang berhubungan
Bangko Mukti akibat keberadaan PT MASS 2 secara langsung dengan lokasi industri.
dikarenakan pabrik kelapa sawit milik PT Responden yang terhadap dampak limbah
MASS 2 tidak pernah memberikan bantuan pabrik didominasi oleh masyarakat yang
dana sosial ke sekolah-sekolah yang terletak di tempat tinggalnya berjarak dua Kilometer dari

8
pabrik kelapa sawit dan buruh SPSI. 1405 / MenKes / SK / XI / 2002 Tentang
Responden yang lokasi rumahnya berjarak dua Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
kilometer dari pabrik kelapa sawit milik PT Perkantoran Dan Industri. Hasil uji kualitas
MASS 2 mengalami dan merasakan udara menggunakan sampel yang diletakkan
dampaknya secara langsung karena tempat pada alat berupa filter sejak awal operasi PT
tinggal mereka yang dekat dengan PT MASS MASS 2 pada Tahun 2015 belum pernah
2. Sedangkan buruh SPSI merasakan dampak melewati batas maksimal yang telah
secara langsung karena lokasi bekerja bongkar ditentukan Kementerian Kesehatan Republik
muat sawit tepat di kawasan PT MASS 2. Indonesia tersebut.
Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa bau dari pabrik yang
dianggap responden sebagai polusi udara
bukan merupakan zat pencemar berbahaya.
Limbah udara tersebut berasal dari
pembakaran solar dari generating set,
pembakaran janjang kosong dan cangkang di
incinerator. Gas buangan tersebut dibuang
keudara terbuka namun sebelumnya telah
dikendalikan dengan pemasangan dust
collector, untuk menangkap debu ikutan dalam
sisa gas pembakaran, kemudian dialirkan
melalui cerobong asap setinggi kurang lebih 25
Meter dari permukaan tanah. Sehingga udara
yang dilepaskan tersebut telah disaring terlebih
Gambar 1.7 Alat Pengukur Kualitas Udara di dahulu sehingga kandungan zat pencemar di
PT MASS 2 udara tetap dibawah batas maksimal yang tidak
(Sumber : Dokumentasi Lapangan, 2019) membahayakan kesehatan makhluk hidup
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
Rokan Hilir secara berkala melakukan uji oleh Kementerian Kesehatan Republik
ambien yang dihasilkan PT MASS 2 setiap Indonesia.
tiga bulan sekali menggunakan alat berupa
filter penyaring udara yang terpasang di sekitar 5. Pembangunan Fasilitas Sosial
kawasan PT MASS 2. Alat uji ambien tersebut
terletak di gerbang pintu masuk PT MASS 2
dan di dekat cerobong udara gedung perebusan Netral
sawit. Alat berupa penyaring tersebut akan 28%
diambil oleh Badan Lingkungan Hidup untuk
dilakukan uji laboratorium dan diganti dengan
alat penyaringan baru. Peletakan lokasi alat uji Tidak
ambien tersebut telah disesuaikan dengan Setuju
72%
ketentuan pada Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
Kep-205/Bapedal/07/1996 Tentang Pedoman
Teknis Pengendalian Pencemaran Udara
Sumber Tidak Bergerak. Pertimbangan Gambar 1.8 Diagram Persentase Persepsi
menetapkan lokasi pemantauan ambien dalam Responden Terhadap Dampak PT MASS 2
dokumen tersebut meliputi arah angin, tata pada Fasilitas Sosial
guna lahan, tingi cerobong, dan luas sebaran (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
bahan pencemaran industri. Persepsi masyarakat Desa Bangko
Hasil uji ambien yang dilakukan secara Mukti yang diwakilkan oleh 190 responden
berkala setiap tiga bulan di PT MASS 2 terkait dampak PT MASS 2 terhadap
dilakukan berdasarkan standar kandungan pembangunan fasilitas sosial ini menggunakan
maksimal gas pencemar dalam kawasan skala likert dengan pilihan sangat setuju,
industri yang ditentukan melalui Keputusan setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

9
setuju. Namun dalam kelima pilihan tersebut,
pada kasus ini masyarkat hanya menjawab
netral dan tidak setuju seperti yang 3
ditunjukkan oleh Gambar 1.8 diatas. 72 Persen 44
dari 190 responden atau sejumlah 137 orang
menjawab tidak setuju bahwa keberadaan PT
MASS 2 memberikan dampak pembangunan
fasilitas sosial. Sedangkan 28 Persen 141
responden lainnya menjawab dengan persepsi
netral. Jarang Sering Sangat Sering
Berdasarkan hasil pengumpulan data
persepsi masyarakat tersebut dapat diketahui Gambar 1.9 Persepsi Masyarakat terhadap
bahwa PT MASS 2 belum memberikan Intensitas Bantuan Sosial yang diberikan PT
kontribusi pada fasilitas sosial yang ada di MASS 2
Desa Bangko Mukti. Tabel 1.8 menunjukkan (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
perbandingan jumlah fasilitas sosial yang ada Dari keseluruhan responden yang
di Desa Bangko Mukti baik sebelum maupun diwawancarai mengenai persepsinya terhadap
setelah adanya pabrik kelapa sawit milik PT intensitas bantuan sosial yang diberikan PT
MASS 2. Tidak ada perbedaan kuantitas MASS 2, 141 diantaranya menjawab bahwa
maupun kualitas dari fasilitas pendididikan, intensitas PT MASS 2 dalam memberikan
kesehatan, perbelanjaan dan niaga, bantuan sosial jarang yaitu hanya sekali per
pemerintahan dan pelayanan umum, tahun. Sedangkan 44 responden lainnya
peribadatan, rekreasi dan kebudayaan, menjawab bahwa PT MASS 2 sering
olahraga dan lapangan terbuka, serta memberikan bantuan sosial dan tiga responden
pemakaman umum di Desa Bangko Mukti lainnya menjawab sangat sering. Berdasarkan
setelah adanya PT MASS 2. fakta yang dikatakan oleh manager PT MASS
2 bahwa industri ini memang baru memberikan
Tabel 1.9 Perbandingan Kondisi Fasilitas bantuan setahun sekali dalam anggaran rutin
Sosial Sebelum dan Setelah Adanya PT perusahaan, namun bantuan-bantuan lain akan
MASS 2 diberikan apabila terdapat lembaga atau
Jenis Fasilitas Sebelum Sesudah organisasi yang mengajukan proposal terlebih
dahulu ke PT MASS 2.
Sekolah 2 2
Puskesmas 0 0
Klinik 2 2
Masjid 4 4
Pasar 1 1
Tempat Olahraga 2 2 Gambar 1.10 Buka Bersama dan Pembagian
Bantuan
TPU 2 2 (Sumber : Dokumentasi PT MASS 2, 2018)
Kantor Desa 1 1 Pembagian bantuan rutin yang diadakan
oleh PT MASS 2 adalah setiap bulan ramadhan
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) menjelang hari raya idul fitri. Program buka
PT Mustika Agung Sawit Sejahtera 2 bersama dan pembagian bantuan sosial serta
tidak memberikan dampak pada pembangunan santunan anak yatim ini adalah program
fasilitas sosial namun bantuan-bantuan sosial tahunan yang dilaksanakan PT MASS 2 sejak
kepada masyarakat tetap diberikan. Intensitas awal pembangunan yakni Tahun 2014. PT
PT MASS 2 memberikan bantuan sosial MASS 2 bekerja sama dengan pemerintah
kepada masyarakat dapat dilihat pada gambar Desa Bangko Mukti untuk melakukan
1.9 dibawah. Persepsi masyakat diperoleh pendataan masyarakat kurang mampu yang
melalui kuesioner dengan pilihan lima akan diberikan bantuan program sosial setiap
tingkatan yaitu sangat sering, sering, jarang, tahunnya.
tidak pernah, dan sangat tidak pernah.

10
Hipotesis Kerja (H1) adalah terdapat
perubahan interaksi antar masyarakat sebelum
24% dan sesudah adanya PT MASS 2.
Tabel 1.10 Wicoxon Ranks
Mean Sum of
76% N
Rank Ranks

Sembako Uang Interaksi Negative Ranks 65a 33,00 2145


Sesudah - Positive Ranks 0 b
,00 ,00
Gambar 1.11 Diagram Persentase Persepsi Interaksi
Masyarakat Mengenai Bentuk Bantuan Sosial Ties 125c
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) Sebelum
Total 190
Bentuk bantuan sosial yang diberikan A. Interaksi Sesudah < Interaksi Sebelum
oleh PT MASS 2 kepada masyarakat berbeda- B. Interaksi Sesudah > Interaksi Sebelum
beda ragamnya. Dari 190 responden yang
diwawancarai, 76 Persen diantaranya C. Interaksi Sesudah = Interaksi Sebelum
memperoleh bantuan sosial berupa sembilan (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
bahan pokok setiap tahunnya pada program Nilai negative ranks pada saat pengujian
buka bersama yang diselenggarakan PT MASS perubahan interaksi masyarakat sebelum dan
2. Sedangkan 24 Persen responden lainnya sesudah adanya PT MASS 2 di Desa Bangko
memperoleh bantuan berupa uang santunan Mukti adalah 65 orang. Hal tersebut
yang diberikan pada program yang sama. menunjukkan bahwa terdapat 65 responden
Responden yang memperoleh bantuan dalam yang mengalami penurunan intensitas interaksi
bentuk uang adalah responden dalam kategori dengan sesama masyarakat. Sedangkan pada
lansia dan anak yatim. kasus ini tidak terdapat nilai positive ranks
Bantuan sosial yang diberikan PT yang menandakan bawah tidak ada
MASS 2 kepada masyarakat Desa Bangko peningkatan intensitas interaksi dengan
Mukti tidak hanya dalam program bantuan masyarakat setelah adanya PT MASS 2. Nilai
tahunan yang diselenggarakan tersebut, namun ties pada Tabel 1.10 menunjukkan jumlah
PT MASS 2 juga memberikan bantuan kepada responden yang tidak mengalami intensitas
korban bencana baik bencana alam maupun perubahan interaksi dengan sesama
bencana non alam. Pada Tahun 2018, PT masyarakat Desa Bangko Mukti yakni
MASS 2 memberikan bantuan kepada korban sejumlah 125 responden.
bencana yang terdampak banjir berupa obat-
obatan dan sembako di posko pengungsian Tabel 1.11 Test Statistic Willcoxon
yang berada di Dusun Sidodadi. Selain itu, Interaksi Sesudah -
contoh bantuan bencana non alam yang
diberikan oleh PT MASS 2 adalah bantuan Interaksi Sebelum
kepada masyarakat Desa Bangko Mukti yang Z -8,062b
menjadi korban kebakaran rumah pada Tahun Asymp. Sig. (2-Tailed) ,002
2017.
A. Wilcoxon Signed Ranks Test
6. Hubungan Sosial B. Based On Positive Ranks.
a. Perubahan interaksi masyarakat (Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
Perubahan pendapatan pada responden
dianalisis menggunakan teknik analisis Tabel 1.11 menunjukkan hasil analisis
wilcoxon pada software SPSS Versi 22.0 menggunakan uji wilcoxon dimana nilai
asymp sig( 2-tailed) menunjukkan nilai
karena jenis datanya berupa data ordinal dan
menggunakan skala likert dengan pilihan dibawah 0,05 sehingga Hipotesis kerjanya
sangat sering, sering, jarang, tidak pernah, diterima yaitu terdapat perubahan interaksi
sangat tidak pernah. Hipotesis Nol (H0) pada antar masyarakat setelah adanya PT MASS 2
penelitian ini adalah tidak terdapat perubahan di Desa Bangko Mukti. Mayoritas responden
interakasi antar masyarakat sebelum dan mengalami penurunan intensitas interaksi
antar masyarakat nampun tidak mengalami
sesudah adanya PT MASS 2, sedangkan

11
perubahan intensitas gotong royong. Dari 190 b. Konflik Sosial
responden tidak ada satupun yang menjawab
bahwa terdapat perubahan intensitas gotong Sangat Tidak
royong setelah adanya PT MASS 2 di Desa 10%0% Pernah
Bangko Mukti. Hal tersebut disebabkan oleh Tidak Pernah
pelaksanaan gotong royong yang dilaksanakan 38%
di hari libur sehingga masyarakat yang Jarang
beraktifitas di PT MASS 2 tetap dapat
melakukan gotong royong. 52%
Sering
Keseluruhan responden yang
mengalami perubahan interaksi dengan
masyarakat tesebut belum tentu disebabkan
Gambar 1.12 Diagram Persentase Persepsi
oleh adanya PT MASS 2 di Desa Bangko
Masyarakat pada Dampak PT MASS 2
Mukti meskipun batasan awal perubahan
Terhadap Timbulnya Konflik
tersebut sejak tahun 2015 yaitu awal operasi
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019)
pabrik kelapa sawit milik PT MASS 2. Untuk
mengetahui hubungan jelas antara perubahan Sebagian besar responden yakni 52
interaksi antar masyarakat dengan keberadaan Persen pada Gambar 1.12 mengatakan bahwa
PT MASS 2 dapat dilihat melalui uji chi dampak keberadaan PT MASS 2 menimbulkan
square. konflik di lingkungan Desa Bangko Mukti
Tabel 1.12 Uji Kai Kuadrat dalam intensitas sering. Sedangkan 10 persen
Asymp Exact Exact lainnya berpesepsi intensitas terjadinya konflik
Value Df Sig (2- Sig. (2- Sig. (1-
sided) sided) sided) sangat sering dan 38 persen sisanya
Pearson Chi- 113,395 berpersepsi terjadinya konflik dalam intensitas
a 1 ,004 yang jarang. Jenis konflik yang terjadi di Desa
Square
Continuity
109,597 1 ,000
Bangko Mukti setelah awal operasional PT
Correctionb MASS 2 di mulai yakni Bulan Oktober 2015
Likelihood bermacam-macam bentuknya yakni konflik
127,775 1 ,000
Ratio
antar desa, konflik antar masyarakat, dan
Fisher's Exact
Test
,001 ,000 konflik antar industri dengan masyarakat.
Linear- Konflik awal yang terjadi akibat
112,798 1 ,003 keberadaan PT MASS 2 adalah konflik antar
Association
N of Valid
190
desa yakni Desa Bangko Makmur dan Desa
Cases Bangko Mukti. Permasalahan utama yang
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The terjadi pada konflik tersebut adalah masalah
minimum expected count is 15,39.
tapal batas mengenai lokasi absolut
b. Computed only for a 2x2 table
keberadaan PT MASS 2. Konflik tersebut
(Sumber : Pengolahan Data Lapangan, 2019) dipicu oleh Desa Bangko Makmur yang tidak
Tabel 1.12 menunjukkan nilai menerima bahwa PT MASS 2 terletak di
hubungan yang dapat dilihat melalui nilai daerah administrasi Desa Bangko Mukti
person chi square untuk dua variabel yang karena lahan yang digunakan pabrik tersebut
berkaitan karena tidak ada sel yang memiliki adalah lahan milik Desa Bangko Makmur.
frekuensi harapan dibawah lima. Nilai Sedangkan Desa Bangko Mukti mengatakan
Asymptotic Significance (2-sided) pada baris bahwa lahan berdirinya PT MASS 2 tersebut
person chi square adalah 0,004 dan kurang dari adalah milik Desa Bangko Mukti dibuktikan
0,05 sehingga hipotesis nol pada penelitian ini dengan arsip sketsa tanah yang dimiliki Desa
ditolak dan hipotesis kerja diterima. Sehingga, Bangko Mukti. Penyelesaian konflik ini
kesimpulannya adalah terdapat hubungan dilakukan dengan cara arbitrase melalui pihak
antara perubahan pendapatan interaksi antar ketiga yaitu Badan Pertanahan Kabupaten
masyarakat pada responden dengan Rokan Hilir melalui penentuan tapal batas
keberqdaaan PT MASS 2 di Desa Bangko yang tegas pada dokumen Surat Keputusan
Mukti. Bupati Nomor 03 Tahun 2014.
Konflik lainnya yang timbul setelah
keberadaan PT MASS 2 di Desa Bangko

12
Mukti adalah konflik antar masyarakat pada
saat perekrutan tenaga kerja di PT MASS 2. KESIMPULAN
Beberapa masyarakat yang mendaftar sebagai 1. Perkembangan PT Mustika Agung Sawit
tenaga kerja di Desa Bangko Mukti merasa Sejahtera 2
kuota yang disediakan PT MASS 2 sangat PT MASS 2 mengalami perkembangan
sedikit sehingga konflik antar sesama calon sejak awal operasional Tahun 2015 pada
tenaga kerja terjadi. Konflik ini tidak aspek tenaga kerja, bahan baku, dan
menimbulkan perpecahan dan aksi-aksi ketersediaan pasar. Sedangkan aspek lokasi
anarkis karena disiasati oleh Pemerintah Desa PT MASS 2 tidak mengalami
Bangko Mukti yang bekerja sama dengan SPSI perkembangan.
agar calon tenaga kerja yang tidak diterima 2. Dampak Keberadaan PT Mustika Agung
bekerja di PT MASS 2 dapat dipekerjakan Sawit Sejahtera 2 Terhadap Kondisi Sosial
sebagai Buruh SPSI. Kebijakan yang Ekonomi Masyarakat Desa Bangko Mukti.
dilakukan Pemerintah Desa Bangko Mukti PT MASS 2 memberikan dampak pada
mampu menyelesaikan konflik antar kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa
masyarakat tersebut hingga saat ini. Bangko Mukti yakni melalui penyediaan
Konflik yang baru saja terjadi pada lapangan pekerjaan, peningkatan
bulan April Tahun 2019 ini adalah konflik pendapatan masyarakat, perubahan jumlah
antar masyarakat dengan PT Mustika Agung kepemilikan fasilitas hidup, penurunan
Sawit Sejahtera 2. Permasalahan utama pada intensitas interaksi, dan timbulnya konflik
konflik ini diawali oleh masyarakat Desa sosial. Sedangkan PT MASS 2 tidak
Bangko Mukti yang merasa dirugikan oleh memberikan dampak pada kondisi
kebijakan yang diterapkan oleh PT MASS 2 pendidikan dan kesehatan serta fasilitas-
terkait prosedur jual beli TBS Sawit milik fasiltias pelayanan sosial yang ada di Desa
masyarakat. PT MASS 2 bekerja sama dengan Bangko Mukti.
loading ramp/ tengkulak sawit di kecamatan
lain untuk mensiasati apabila terdapat DAFTAR PUSTAKA
kekurangan TBS sawit untuk bahan baku Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir.
industri. Namun kebijakan pembelian yang 2017. Rokan Hilir Dalam Angka 2017.
diterapkan PT MASS 2 pada sawit masyarakat
Rokan Hilir : BPS
dan supplier mitra ini berbeda. Perbedaan
kebijakan tersebut berupa tonase sortir yang Kusumawati, S. A. (2017). Kebijakan Dan
diberlakukan pada sawit masyarakat cukup Realita Perkebunan Dan Industri
tinggi yaitu 1 ton dalam setian 12 ton sawit, Kelapa Sawit Di Provinsi Riau. Riau:
sedangkan penjualan sawit oleh supplier mitra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
PT MASS 2 tidak diberlakukan sistem sortir dan Perkebunan Provinsi Riau.
dan kualitas buah. Ria, I. U. (2017). Pengaruh Keberadaan Industri
Sortiran buah yang cukup tinggi
Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi
tersebut merugikan masyarakat Desa Bangko
Mukti karena buah sawit yang dikembalikan Masyarakat di Desa Talaga Kecamatan
oleh PT MASS 2 tersebut hanya dapat dijual Cikupa Kabupaten(Studi Kasus PT
dengan harga yang lebih murah ke tengkulak Rinnai). skripsi. Jakarta: UIN Syarif
sawit di sekitar pabrik. Harga beli yang rendah Hidayatullah.
pada buah sortiran tersebut berkisar Rp 500/ Santosa. (2017). Sejarah Status, Riwayat
Kilogram dibandingkan dengan harga beli di Penggunaan Lahan, Dan
PT MASS 2 yaitu Rp 900/ Kilogram. Selisih
Keanekaragaman Hayati Kebun Kelapa
harga buah sortiran tersebut selalu 50 Persen
lebih rendah dibandingkan harga asli pada Sawit di Provinsi Riau. Bogor: IPB
buah yang lolos tahap sortir. Selain itu, Press.
masyarakat Desa Bangko Mukti merasa Subagio, H. (2018). Dampak Industri Alas Kaki
dirugikan karena PT MASS 2 melakukan Terhadap Perkembangan Wilayah
penjemputan pada buah sawit milik supplier Sekitarnya di Kabupaten Jombang.
mitra dan tidak melakukan hal yang sama pada
tesis. Yogyakarta: Fakultas Teknik
hasil panen milik masyarakat Desa Bangko
Mukti. Universitas Gadjah Mada.

13

You might also like