1pengujian Kadar Air Benih Done

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

PENGUJIAN KADAR AIR BENIH

I. JUDUL PRAKTIKUM
Pengujian Kadar Air Benih
II. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM
Praktikum ini dilakukan pada hari,,,,,, pada pukul 13.00 – 14.00 WIB di
Lab Pengelolaan Agribisnis Perkebunan (PAP), Kampus Politeknik Seruyan.
III. TUJUAN
Untuk mengetahui dan mengukur KA suatu benih.
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Benih merupakan material yang higroskopis, memiliki susunan yang
kompleks dan heterogen. Air merupakan bagian yang fundamental dan terdapat
sedemikian rupa dalam benih, artinya terdapat di setiap bagian dalam benih.
Karena keadaan yang higroskopis itu tergantung pada kelembaban relatif dan
temperature ikut menentukan dalam adanya tekanan uap benih dan dalam udara di
sekitarnya. Apabila tekanan uap dalam benih ternyata lebih besar daripada
tekanan udara disekitarnya, maka uap air akan menerobos dan keluar dari dalam
benih. Sebaliknya jika tekanan uap air di luar benih lebih tinggi, maka uap akan
menerobos masuk ke dalam benih. Dan apabila tekanan uap di dalam benih sama
kuatnya dengan tekanan uap di luar benih, maka dalam keadaan demikian tidak
akan terjadi pergerakan uap serta dalam keadaan demikian terjadi. Benih
merupakan biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan usaha
tani dan mempunyai fungsi agronomis. Benih yang bermutu adalah benih yang
telah dinyatakan sebagai benih yang bekualitas tinggi. Benih yang baik dan
bermutu akan sangat menunjang dalam peningkatan produknya baik dari segi
kuantitas maupun kualitas (Rineka, 1986).
Kadar air adalah hilangnya berat ketika benih dikeringkan sesuai dengan
teknik atau metode tertentu. Metode pengukuran kadar air yang diterapkan
dirancang untuk mengurangi oksidasi, dekomposisi atau hilangnya zat yang
mudah menguap bersamaan dengan pengurangan kelembaban sebanyak mungkin
(ISTA 2006).
Kadar air benih adalah salah satu komponen yang harus diketahui baik
untuk tujuan pengolahan, maupun penyimpanan benih. Telah diketahui bahwa
kadar air memiliki dampak besar terhadap benih selama penyimpanan.
Menyimpan benih ortodok pada kadar air tinggi berisiko cepat mundurnya benih
selama dalam penyimpanan. Kadar air benih merupakan salah satu komponen
yang dinilai oleh BPSB dalam sertifikasi benih sehingga uji ini merupakan satu
pengujian rutin para analisis benih di laboratorium benih. (Amira 2010).
Penentuan kadar air benih dari suatu kelompok benih sangat penting untuk
dilakukan. Karena laju kemunduran suatu benih dipengaruhi pula oleh kadar
airnya. Di dalam batas tertentu, makin rendah kadar air benih makin lama daya
hidup benih tersebut. Kadar air optimum dalam penyimpanan bagi sebagian besar
benih adalah antara 6%-8%. Kadar air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
benih berkecambah sebelum ditanam. Sedang dalam penyimpanan menyebabkan
naiknya aktifitas pernafasan yang dapat berakibat terkuras habisnya bahan
cadangan makanan dalam benih. Selain itu merangsang perkembangan cendawan
patogen di dalam tempat penyimpanan. Tetapi perlu diingat bahwa kadar air yang
telalu rendah akan menyebabkan kerusakan pada embrio. (Mugnisyah, 1990).
Penetapan Kadar Air adalah banyaknya kandungan air dalam benih yang
diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut dan dinyatakan dalam
prosentase (%) terhadap berat asal contoh benih. Tujuan penetapan kadar air
diantaranya untuk untuk mengetahui kadar air benih sebelum disimpan dan untuk
menetapkan kadar air yang tepat selama penyimpanan dalam rangka
mempertahankan viabilitas benih tersebut (Sutopo, 1984).
Makin tinggi kandungan air benih makin tidak tahan benih tersebut untuk
disimpan lama. Untuk setiap kenaikan 1 % dari kandungan air benih maka umur
benih akan menjadi setengahnya. Hukum ini berlaku untuk kandungan air benih
antara 5 dan 14 %. Karena dibawah 5 % kecepatan menuanya umur benih dapat
meningkat disebabkan oleh autoksidasilipid di dalam benih. Sedangkan diatas 14
% akan terdapat cendawan gudang yang merusak kapasitas perkecambahan benih
(Hong, 2005).
Beberapa keuntungan dari pengujian kadar air benih di bidang pertanian
adalah untuk mengetahui seberapa besar kandungan air yang terkandung di dalam
benih tersebut. Dengan pengujian ini tentu tidak lepas dari kualitas
perkecambahan, viabilitas, dan vigor benih saat perkecambahan. Karena sebelum
proses imbibisi air ke dalam benih sebelum perkecambahan benih ditentukan
terlebih dahulu oleh kandungan awal air yang ada di dalam benih tersebut
(Bonner, 1995).
V. PROSEDUR KERJA
 Alat :
1. Timbangan Digital
2. Oven
3. Kamera
4. Alat Tulis
 Bahan :
1. Benih Padi (Oryza sativa)
 Prosedur Kerja :
Metode Dasar
a. Ditimbang cawan porselin terlebih dahulu (w1 gram).
b. Ditimbang cawan poeselin + contoh benih (w2 gram).
c. Dipanaskan cawan porselin + contoh benih ke dalam oven pada
suhu 130 derajat celcius selama 15 menit.
d. Dinginkan cawan porselin + contoh benih dalam eksikator selama
45 menit (sampai dingin).
e. Ditimbang cawan porselin + contoh benih yang telah didinginkan
(w3 gram).
f. Dihitung persentase air yang dilepaskan dengan S = (W2-W3) /
(W2-W1) x 100%
g. Dilakukan beberapa ulangan agar hasil yang didapatkan lebih
akurat.
VI. HASIL PRAKTIKUM

Ulangan W1 W2 W3 W2– W3 W2-W1 %KA


1 88,3 50 137,8 1,2 50 0,024
2 77,7 127,7 126,3 1,4 50 0,028
3 77,3 127,3 125,7 1,6 50 0,032

VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum yang didapat tentang pengujian kadar air benih
bertujuan untuk mengurangi kadar air benih sehingga masa simpan benih menjadi
lebih tahan lama. Hal ini sesuai (Bonner, 1995). Benih yang dijadikan sebagai
sampel praktikum adalah benih padi. Padi menjadi salah satu benih yang masa
simpan atau dormansinya lebih tahan lama dengan melalui proses pengeringan
menggunakan panas matahari atau melalui pengovenan. keuntungan dari
pengujian kadar air benih di bidang pertanian adalah untuk mengetahui seberapa
besar kandungan air yang terkandung di dalam benih tersebut. Dengan pengujian
ini tentu tidak lepas dari kualitas perkecambahan, viabilitas, dan vigor benih saat
perkecambahan.
Setiap cawan ditimbang tanpa diisi benih dengan menggunakan tiga cawan.
Pada cawan pertama atau W1 yaitu berat cawannya 88,7 gram, cawan ke dua W1
77,7 gram, dan cawan ketiga W1 77,3 gram. Kemudian setiap cawan ditimbang
benih dengan berat benih masing – masing 50 gram. W2 adalah hasil timbang
cawan porselin ditambah benih. W2 pada cawan pertama 50 gram, W2 pada
cawan kedua 127,7 gram, dan cawan ketiga W2 adalah 127,3. Hal ini sesuai
(Sutopo,1984) Dari hasil perhitungan pada cawan benih ini didapatkan hasil data
yang berbeda- beda. Penetapan Kadar Air adalah banyaknya kandungan air dalam
benih yang diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut dan dinyatakan
dalam prosentase (%) terhadap berat asal contoh benih.
Hasil W2 – W3 hasilnya dikurangkan dengan mendapat hasil dari cawan
pertama 1,2 gram. Cawan kedua 1,4 gram dan Cawan ketiga 1,6 gram. Sedangkan
hasil W2 – W1 50 gram pada setiap cawannya sehingga didapatkan hasil
persentase kadar air benih yang mengalami pengurangan yaitu 0,024 %KA,
0,028%KA, dan 0,032%KA. Hal ini sesuai (Mugnisyah, 1990). Kadar air
optimum dalam penyimpanan bagi sebagian besar benih adalah antara 6%-8%.
Kadar air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan benih berkecambah sebelum
ditanam.

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan
Hasil dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengujian kadar air benih pada padi mengalami perubahan KA
benih tetapi persentasenya tidak melebihi 6% artinya kadar air
benih masih optimal
2. Kadar air benih padi pada setiap cawan dihitung dengan
menggunkan W1,W2, dan W3 untuk mengetahui pengujian kadar
air benih yang berkurang setelah melakukan pengovenan.

 Saran
Dengan adanya laporan praktikum pengujian kadar air benih diatas
diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang
penghitungan kadar air benih sehingga dapat menentukan keoptimalan
benih dan daya tumbuh benih tetap optimal dan terjaga.

IX. DAFTAR PUSTAKA


X. LAMPIRAN

Foto 1 Foto 2

Ket : cawan porselin W1 88,2 gr Ket : benih padi 50 gr

Foto 3 Foto 4
Ket : Tiga cawan benih padi porselen Ket : Cawan W3 dengan berat 137,8 gr

You might also like