Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Nama : Alisa Kamila Rahmi Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

NIM : 200121058 Dosen Pengampu: H. M. Djajuli, S.E., M.Pd.

Kelas : Akuntansi Reguler 4B RESUME PERTEMUAN 7

SIKLUS PEMBELIAN

A. Pendahuluan/ Devinisi

Siklus pembelian adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan

data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan

jasa. Secara umum, pembelian dalam perusahaan antara lain adalah pembelian

barang dagangan, pembelian bahan baku dan bahan pembantu, pembelian

suplies (bahan habis pakai), pembelian peralatan, dan pembelian aktiva tetap.

B. Dokumen dan Catatan dalam Pembelian Tunai

Dokumen yang digunakan dalam pembelian tunai adalah surat permintaan

pembelian, blanko kas bon, faktur pembelian tunai, dan blanko penyelesaian

kas bon.

C. Proses Bisnis dalam Siklus Pembelian Tunai

Proses binis dalam siklus pembelian tunai adalah pertama bagian yang

membutuhkan barang akan membuat surat permintan pembelian. Kedua,

bagian pembelian menerima surat pembelian dan bagian pembelian menjukan

kas bon ke pengelolakas bon untuk mendapatkan uang tunai yang dibutuhkan.

Ketiga, bagian pembelian membelanjakan dana yang diterima berdasarkan

informasi dalam permintaan pembelian. Keempat, bagian pembelian

menyerahkan barang ke pihak yang membutuhkan dan pihak yang


membutuhkan membubuhkan tanda tangan pada faktur pembelian sebagai

bukti telah diterima dari bagian pembelian. Terkahir, bagian pembelian akan

menyelesaikan kas bon dengan menyerahkan sisa uang dan faktur pembelian

kepada pengelola kas bon.

D. Dokumen dan Catatan dalam Pembelian Kredit

Dokumen yang digunakan dalam pembelian kredit adalah surat permiintaan

pembelian, surat order pembelian, nota retur, faktur pembelian, dan kas bukti

keluar.

E. Proses Bisnis dalam Siklus Pembelian Kredit

Proses bisnis dalam siklus pembelian kredit yang pertama adalah bagian yang

membutuhkan mengajukan permintaan pembelian ke bagian pembelian.

Kedua, bagian pembelian memesan barang ke pemasok dengan menggunakan

surat order pembelian. Ketiga, saat barang datang bagian yang membutuhkan

dan bagian pembelian mengecek barang yang diterma. Jika barang tidak sesua

yang dipesan maka maka bagian akuntansi akan membuat nota retur dan

melakukan pengembalian. Keempat, bagian keuangan menerima tagihan retur

dari pemasok. Menjelang jatuh tempo akan menyiapkan bukti kas keluar untuk

pelunasan utang pemasok. Kelima, kepala bagian keuangan mengotorisasi

bukti kas keluar dan cek atau slip transfer dan diserahkan ke bagian kasir.

Terkahir, bagian kasir memproses pembayaran utang dan bukti akan dibukukan

oleh bagian akuntansi.

F. Risiko dalam Siklus Pembelian


Risiko dalam siklus pembelian diantaranya adalah kehabisan stok, salah

membali barang, membali barang yang mahal, menerima pesanan yang tidak

sesuai, salah tagih, lalai tidak membayar utang,, membayar dua kali utang, data

pembelian jatuh ketangan pihak yang salah, dan kerusakan data karena virus.

G. Pengendalian dalam Siklus Pembelian

Pengendalian yang dlakukan untuk meninimalkan risiko diantaranya adalah

bagian pembelian perlu menganalisis perputaran setiap jenis persediaan,

meminta penawaran harga pada pemasok, merancang surat permintaan

pembelian, memiliki surat order pembelian, mengecek dan menghitung barang

yang datang, memiliki arsip pembelian, mengecek perhitungan faktur dari

pemasok, mengarsip faktur, pemisahan tugas, backup data, dan pengakesan

data hanya karyawan yang berwenang.

H. Informasi yang Dihasilkan dalam Siklus Pembelian

Informasi yang dihasilkan dalam siklus pembelian adalah saldo utang setiap

pemasok, tabel umur utang, utang yang hampir jatuh tempo, total pembalian

per bulan, dan retur pembelian per bulan.

You might also like