Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

NILAI TUKAR DAN KEDAULATAN RUPIAH

Zainal Arifin H. Masri dan Syamsul Hadi

Program Studi Pendidikan Ekonomi, FIPPS


Universitas Indraprasta PGRI
Email: zarifin243@yahoo.com, syamsul.mii@gmail.com

ABSTRACT

Exchange rate is the price of a currency of a country that is measured or expressed in other
currencies. Exchange rate or the exchange rate is a key for a country to trade with the outside world.
Payment system performed well in the country and abroad would not want to be tied to the exchange
rate or the exchange rate. Exchange rate system consists of several types, namely: Fixed Exchange
Rate (Fixed Exchange Rate), a Floating Exchange Rate Controlled (Managed Floating Exchange
Rate), Free Floating Exchange Rates (Free Floating Rate). UU No. 7/2011 on Currency has set the
obligation to use rupiah on each transaction in Indonesia. Yet it is about 4 years passed, these rules
can not run optimally. There are still some communities, especially in border areas, the use of foreign
currency in the transaction. If allowed, then the public will continue to trade with foreign exchange
and the impact is the weakening of the rupiah. Negative impact on our economy. Use of the rupiah
currency as a means of transaction in the country is also to keep the rupiah sovereignty sovereignty of
the Homeland at the same time. Rupiah is also a legal tender so it must be used in economic activities
in the territory of the Republic of Indonesia in order to realize social welfare for all the people of
Indonesia, including in the forefront of Indonesia.

Keywords : exchange rate, a fixed exchange rate, sovereignty rupiah.

ABSTRAK

Kurs (exchange rate) adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur atau
dinyatakan dalam mata uang lainnya. Kurs atau nilai tukar merupakan sebuah kunci bagi suatu negara
untuk bertransaksi dengan dunia luar. Sistem pembayaran yang dilakukan baik di dalam negeri
maupun luar negeri mau tidak mau harus terikat dengan nilai tukar atau kurs. Sistem nilai tukar
terdiri dari beberapa jenis, yaitu : Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate), Kurs Mengambang Terkendali
(Managed Floating Exchange Rate), Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate). Undang-undang
No 7/2011 tentang Mata Uang telah mengatur kewajiban penggunaan rupiah pada setiap transaksi di
Indonesia. Namun sudah sekitar 4 tahun berlalu, aturan ini tak bisa berjalan optimal. Masih ada
sebagian masyarakat, terutama di daerah-daerah perbatasan, yang menggunakan mata uang asing
dalam bertransaksi. Bila dibiarkan, maka masyarakat akan tetap bertransaksi dengan valas dan
dampaknya adalah pelemahan nilai tukar rupiah. Berdampak negatif terhadap perekonomian kita.
Penggunaan mata uang rupiah sebagai alat transaksi di dalam negeri adalah juga untuk menjaga
kedaulatan rupiah sekaligus kedaulatan NKRI. Rupiah juga merupakan alat pembayaran yang sah
sehingga wajib digunakan dalam kegiatan perekonomian di wilayah NKRI guna mewujudkan
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk di wilayah terdepan Indonesia.

Kata Kunci : kurs, kurs tetap, kedaulatan rupiah.

- 62 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

PENDAHULUAN banyak menggunakan mata uang asing


disbanding mata uang Rupiah. Penulisan ini
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan studi pustaka yang mengkaji
sebagai negara yang merdeka dan berdaulat berbagai macam sistem nilai tukar rupaiah yang
memiliki simbol kedaulatan negara yang harus pernah diterapkan oleh Pemerintah Indonesia.
dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga Membandingkan Keunggulan dan kelemahan
Negara Indonesia. Salah satu simbol kedaulatan dari masing-masing system. Penulisan ini juga
negara tersebut adalah Mata Uang. Mata Uang membahas Undang-Undang No. 7/2011 tentang
yang dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Negara Mata Uang yang mewajibkan penggunaan
Republik Indonesia adalah Rupiah. Rupiah Rupiah dalam setiap transaksi keuangan.
dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah Pembahasan mengenai : kewajiban penggunaan
dalam kegiatan perekonomian nasional guna Rupiah, pengecualian kewajiban penggunaan
mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh Rupiah,larangan menolak Rupiah, pencantuman
rakyat Indonesia. Rupiah sebagai Mata Uang harga barang dan jasa, sanksi dan laporan
Negara Kesatuan Republik Indonesia pengawasan kepatuhan
sesungguhnya telah diterima dan digunakan
sejak kemerdekaan.
Dalam kehidupan perekonomian suatu HASIL DAN PEMBAHASAN
Negara, peranan uang sangat penting karena
uang mempunyai beberapa fungsi, antara lain Menurut Adi Pratomo (www.bi.go.id)
sebagai alat penukar atau alat pembayar dan salah satu sejarawan uang Indonesia, rupiah
pengukur harga sehingga dapat dikatakan diambil dari kata rupia dalam bahasa
bahwa uang merupakan salah satu alat utama Mongolia, yang berarti perak. Rupiah sendiri
perekonomian. Dengan uang perekonomian merupakan pelafalan asli Indonesia karena
suatu Negara akan berjalan dengan baik adanya penambahan huruf ‘h’ diakhir kata
sehingga mendukung tercapainya tujuan rupia, sangat khas sebagai pelafalan orang-
bernegara, yaitu mencapai masyarakat adil dan orang Jawa. Pada masa-masa awal
makmur. kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan
Undang-Undang No. 7/2011 tentang mata uang rupiah namun menggunakan mata
Mata Uang mewajibkan penggunaan rupiah uang resmi Oeang Republik Indonesia yang
dalam setiap transaksi yang mempunyai tujuan dikenal sebagai ORI. ORI memiliki jangka
pembayaran, penyelesaiian kewajiban lainnya waktu peredaran selama 4 tahun, ORI sudah
yang harus dipenuhi dengan uang, dan/atau mulai digunakan semenjak 1945-1949. Namun
transaksi keuangan lainnya, yang dilakukan di penggunaan ORI secara sah baru dimulai
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. semenjak diresmikannya mata uang ini oleh
Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah sebagai mata uang Indonesia pada
rupiah akan berdampak pada kepercayaan 30 Oktober 1946. Pada masa awal, ORI dicetak
masyarakat internasional terhadap rupiah dan Oleh percetakan Canisius dengan bentuk dan
perekonomian nasional pada umumnya, desain yang sederhana dan menggunakan
sehingga rupiah memiliki martabat, baik di pengaman serat halus. Bahkan dapat dikatakan
dalam negeri maupun di luar negeri dan rupiah ORI pada masa tersebut merupakan mata uang
terjaga kestabilannya. yang sangat sederhana, seadanya dan cenderung
berkualitas rendah, apalagi jika dibandingkan
dengan mata uang lainnya yang beredar di
METODE Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan
tersebut, ORI beredar luas dimasyarakat
Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang meskipun uang ini dicetak di Yogyakarta. ORI
asing berfluktuasi dari waktu ke waktu. sedikitnya sudah dicetak sebanyak lima kali
Terutama terhadap mata uang Negara yang dalam jangka waktu empat tahun antara lain,
banyak melakukan transaksi ekonomi dengan cetakan I pada 17 Oktober 1945, seri II pada 1
Indonesia. Melemahnya nilai tukar Rupiah Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli
terhadap mata uang asing lebih banyak 1947. Pada masa itu, ORI merupakan mata
disebabkan oleh kecenderungan para pengusaha uang yang memiliki nilai yang sangat rendah
dan pelaku ekonomi internasional lainnyalebih jika dibandingkan dengan uang-uang yang

- 63 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Padahal Rupiah juga memiliki satuan di atasnya.
uang ORI adalah uang langka yang semestinya Ada dua satuan di atas rupiah yang sekarang
bernilai tinggi. Pada 8 April 1947, gubernur juga tidak dipakai lagi. Berikut adalah satuan
provinsi Sumatera mengeluarkan rupiah Uang di atas rupiah.
Republik Indonesia Provinsi Sumatera
(URIPS). Sejak 2 November 1949, empat tahun Tabel 2. Satuan di atas rupiah
setelah merdeka, Indonesia menetapkan rupiah
sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Sebutan Nilai Keterangan
Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki pernah ada koin
Ringgit Rp2,50
variasi rupiah mereka sendiri, tetapi pecahannya
penggunaannya dihapuskan pada tahun 1964 di Kupang Rp1,25
Riau dan 1974 di Irian Barat. Krisis ekonomi ½ ringgit
Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah Sumber : Bank Indonesia
jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan
pemerintahan Soeharto. Rupiah merupakan Nilai Tukar
mata uang yang boleh ditukar dengan bebas
tetapi diperdagangkan dengan penalti Nilai tukar disebut juga Kurs. Menurut
disebabkan kadar inflasi yang tinggi. Rupiah Paul R Krugman dan Maurice Obstefld (2003 :
memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal 73) kurs adalah harga sebuah mata uang dari
kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam
dengan Gulden Hindia Belanda, sehingga mata uang lainnya. Menurut Nopirin (2000 :
dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil 163) kurs adalah pertukaran antara dua mata
yang berlaku pada masa kolonial. Berikut uang yang berbeda, maka akan mendapat
adalah satuan-satuan yang pernah dipakai, perbandingan nilai/harga antara kedua mata
namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai uang tersebut. Menurut Dominic Salvator (2013
rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai : 10) kurs atau nilai tukar adalah harga suatu
penting. mata uang terhadap mata uang lainnya.
Kurs (exchange rate) adalah harga
Tabel 1. Satuan di bawah rupiah sebuah mata uang dari suatu negara yang Kurs
atau nilai tukar merupakan sebuah kunci bagi
Sebutan Nilai Keterangan suatu negara untuk bertransaksi dengan dunia
ada koin luar. Sistem pembayaran yang dilakukan baik di
Sen (¢) Rp 0,01 pecahan 1 dan dalam negeri maupun luar negeri mau tidak
5¢ mau harus terikat dengan nilai tukar atau kurs.
dari feng, Robert Gilpin (2001 : 183) sistem nilai tukar
0,25¢ dipakai di terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
Cepeng, Hepeng
kalangan
Tionghoa 1. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
Peser 0,50¢
1,50¢ Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar
Pincang
dimana pemegang otoritas moneter tertinggi
Gobang, 2,50¢ suatu negara (Central Bank) menetapkan nilai
Benggol tukar dalam negeri terhadap negara lain yang
Ketip, Kelip, ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat
Rp 0,05 ada koin
Stuiver (bahasa aktivitas penawaran dan permintaan di pasar
pecahannya
Belanda) uang, yaitu dengan mengaitkan nilai suatu
Rp 0,10 ada koin mata uang dengan emas.
Picis
pecahannya Kurs devisa tetap standar kertas
ada koin pemerintah menetapkan nilai tukar mata uang
Tali Rp 0,25 pecahan 25¢ suatu negara dengan mata uang negara lain dan
dan 50 ¢ berusaha mempertahankannya dengan berbagai
Sumber : Bank Indonesia macam kebijaksanaan. Jika dalam
perjalanannya penetapan kurs tetap mengalami

- 64 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

masalah, misalnya terjadi fluktuasi penawaran mata uangnya juga, entah melalui mekanisme
maupun permintaan yang cukup tinggi, maka devaluasi atau depresiasi pasar, agar kegiatan
pemerintah bisa intervensi ke pasar dengan ekspor negaranya tidak tersaingi oleh Yuan
membeli atau menjual kurs mata uang yang yang lebih murah.
berada dalam devisa negara tersebut untuk Sistem nilai tukar tetap ini pernah
menjaga agar nilai tukar stabil dan kembali ke berlaku di Indonesia melalui UU No.32 tahun
kurs tetapnya. Dalam kurs tetap ini, bank 1964 dimana saat itu nilai tukar Indonesia
sentral melakukan intervensi aktif di pasar valas ditetapkan sebesar Rp. 250/USD. Dalam
dalam penetapan nilai tukar. Nilai tukar periode penetapan kurs tetap tersebut, Indonesia
mungkin masih bergerak, namun dalam rentang juga menetapkan peraturan sistem kontrol
(spread/bandwidth) yang sangat sempit. devisa yang ketat. Dalam perjalanannya,
Apabila terjadi fluktuasi besar hingga Indonesia terpaksa mendevaluasi kurs tetapnya
pemerintah merasa telah melenceng jauh dari karena nilai yang ada mengancam aktivitas
nilai keekonomian yang seharusnya dan ekspor-impor. Pada tanggal 17 April 1970
dianggap dapat mengganggu kinerja Indonesia melakukan devaluasi dari Rp.
perekonomian negara, maka pemerintah dapat 250/USD menjadi Rp 378/USD. Devaluasi
melakukan kebijakan devaluasi atau pelemahan kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus
mata uang domestik secara sengaja terhadap 1971 menjadi Rp 415/USD dan devaluasi yang
mata uang asing. ketiga pada tanggal 15 November 1978 menjadi
Keunggulan dari sistem kurs tetap adalah Rp 625/USD (www.danareksa.go.id)
: kegiatan spekulasi mata uang sangat sempit,
intervensi aktif pemerintah dalam mengatur 2. Kurs bebas
nilai tukar sehingga tetap stabil, pemerintah
peranan penuh dalam control devisa dan Terjadi bila perbandingan nilai mata uang
kepastian nilai tukar kedepan. Sedangkan suatu negara dengan mata uang negara lain
kelemahannya adalah : cadangan devisa harus dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh
besar agar tetap dapat selalu intervensi untuk tarik menarik kekuatan pasar (permintaan dan
menyerap kelebihan dan kekurangan di pasar penawaran). Sistem kurs bebas sering disebut
valas, kurang fleksibel terhadap perubahan sebagai kurs devisa mengambang. Sistem kurs
global, penetapan kurs yang terlalu rendah atau bebas terbagi menjadi 2 macam yaitu :
terlalu tinggi akan mempengaruhi pasar ekspor
impor negara bersangkutan. a. Kurs Mengambang Terkendali (Managed
Salah satu Negara yang menganut sistem Floating Exchange Rate)
kurs tetap adalah China. Langkah devaluasi
inilah yang diambil oleh pemerintah China Kurs ini bergerak dalam rentang pasar
yang memang menganut sistem Kurs Tetap (spread atau bandwidth) tertentu dimana
sejak 2008. Selisih spread yang ditetapkan pemerintah masih bisa mengambil kebijakan
selama ini tidak lebih dari 2%. Pada tanggal 11 intervensi jika diperlukan. Dengan kata lain,
Agustus 2015, pemerintah China melakukan penetapan kurs ini tidak sepenuhnya diserahkan
devaluasi nilai tukar Yuan sebesar 1,9% pada aktivitas pasar valas. Dalam pasar ini
terhadap USD. Alasan devaluasi menurut bank masih ada campur tangan pemerintah melalui
sentral China - People's Bank of China (PBOC), alat ekonomi moneter dan fiskal yang ada. Jadi
kebijakan nilai tukar mata uang ini dilakukan dalam sistem ini, pergerakan nilai tukar tidak
untuk mencegah penurunan ekspor China lebih murni berasal dari penawaran dan permintaan
dalam lagi. Pada akhir Juli 2015, tingkat ekspor uang saja. Kurs mengambang terkendali
China memang turun 8,3% dibanding tahun disebut juga dengan kurs distabilkan. Kurs
sebelumnya dimana angka tersebut jauh di bebas seperti yang telah disebutkan di atas
bawah perkiraan yakni turun hanya 1,5%. sering menimbulkan ketidaktentuan kurs
Pemerintah China menilai langkah devalulasi valuta asing, sehingga negara diharapkan dapat
tersebut adalah untuk mendukung ekonomi dan menerapkan pengendalian atau penstabilan kurs
ekspor China. Langkah tersebut tentu saja pada batas yang wajar.
dapat berpotensi memicu perang mata uang Pada dasarnya dalam sistem
(currency war) dengan negara-negara Asia mengambang terkendali, nilai tukar ditentukan
lainnya untuk saling berusaha menurunkan nilai oleh kekuatan pasar, sehingga bebas bergerak

- 65 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

naik maupun turun. Namun supaya tidak terjadi ditujukan bagi suatu negara yang sistem
gejolak yang terlalu dahsyat, yang kriterianya perekonomiannya sudah mapan. Sistim nilai
ditentukan oleh Bank Sentral, pemerintah dapat tukar ini akan menyerahkan seluruhnya kepada
campur tangan sampai batas-batas tertentu. pasar untuk mencapai kondisi ekuilibrium yang
Bentuk-bentuk intervensi pemerintah dapat sesuai dengan kondisi internal dan eksternal
berupa: negara bersangkutan. Jadi dalam sistem nilai
1) Mengambang bersih. tukar ini seharusnya tidak ada campur tangan
Terjadi jika campur tangan pemerintah tidak pemerintah.
langsung, yaitu dengan pengaturan tingkat Keunggulan sistem kurs mengambang
bunga. bebas antara lain : cadangan devisa lebih
2) Mengambang kotor. aman, persaingan pasar ekspor-impor sesuai
Terjadi jika campur tangan pemerintah dengan mekanisme pasar, kondisi ekonomi
secara langsung, yaitu dengan menjual atau negara lain tidak akan berpengaruh besar
membeli valuta asing. terhadap kondisi ekonomi dalam negeri,
masalah neraca pembayaran dapat
Keunggulan sistem kurs mengambang diminimalisir, tidak ada batasan valas, dan
terkendali antara lain : mampu menjaga terciptanya ekuilibrium pasar valas. Sedangkan
stabilitas moneter dengan lebih fleksibel, kelemanhannya antara lain : praktik spekulasi
adanya aktifitas demand dan supply dalam pasar semakin bebas, kurang tepat untuk negara
valas akan mampu menstabilkan nilai tukar berkembang karena berpotensi depresiasi yang
sesuai dengan kondisi ekonomi yang terjadi, fluktuatif.
mampu memadukan sistem tetap dan Indonesia mulai menerapkan sistem nilai
mengambang. Sedangkan kelemahannya antara tukar mengambang bebas pada periode 1997
lain : devisa tetap harus selalu tersedia dan siap hingga sekarang. Sejak pertengahan Juli 1997,
digunakan sewaktu-waktu, ada persaingan yang Rupiah mengalami tekanan yang
ketat antara pemerintah dan spekulan dalam mengakibatkan semakin melemahnya nilai
memprediksi dan menetapkan kurs, dan tidak Rupiah terhadap USD. Tekanan tersebut
selamanya mampu mengatasi neraca diakibatkan oleh adanya currency turmoil yang
pembayaran atau perdagangan. melanda Thailand dan menyebar ke negara-
Pemerintah Indonesia pernah menganut negara ASEAN termasuk Indonesia. Untuk
sistem kurs mengambang terkendali. Sistem mengatasi tekanan tersebut, Bank Indonesia
kurs mengambang terkendali di Indonesia melakukan intervensi baik melalui spot
ditetapkan bersamaan dengan kebijakan exchange rate (kurs langsung) maupun forward
devaluasi Rupiah pada tahun 1978 sebesar 33%. exchange rate (kurs berjangka) dan untuk
Pada sistem ini nilai tukar Rupiah diambangkan sementara dapat menstabilkan nilai tukar
terhadap sekeranjang mata uang (basket Rupiah. Namun untuk selanjutnya tekanan
currencies) negara-negara mitra dagang utama terhadap depresiasi Rupiah semakin meningkat
Indonesia. Bank Indonesia menetapkan kurs hingga sempat lebih dari Rp. 15.000/USD.
indikasi dan membiarkan kurs bergerak di pasar Oleh karena itu dalam rangka
dengan rentang atau spread tertentu. Maksud mengamankan cadangan devisa yang terus
dari sistem nilai tukar tersebut adalah bahwa berkuras, pada tanggal 14 Agustus 1997, Bank
meskipun diarahkan ke sistem nilai tukar Indonesia memutuskan untuk menghapus
mengambang namun tetap masih ada unsur rentang intervensi sehingga nilai tukar Rupiah
pengendalian. Pada saat sistem nilai tukar dibiarkan mengikuti mekanisme pasar. Namun
mengambang terkendali ini diterapkan di pemerintah kemudian mengeluarkan UU No. 23
Indonesia, nilai tukar Rupiah terus mengalami dan 24 tahun 1999 yang mengatakan bahwa
depresiasi (pelemahan) terhadap USD antara Rp nilai tukar di Indonesia ditetapkan oleh
650/USD sampai Rp 2.500/USD. Pemerintah setelah mendengar rekomendasi
dari Bank Indonesia. Hal ini dilakukan karena
b. Kurs Mengambang Bebas (Free Floating sistem nilai tukar akan berdampak sangat luas.
Rate) Dengan demikian, walaupun pemerintah
Indonesia telah mendeklarasikan bahwa sistem
Kurs mengambang bebas merupakan nilai tukar Rupiah adalah kurs mengambang
suatu sistem ekonomi yang lebih cocok bebas, namun tampaknya belum sampai 100%

- 66 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

pure free floating rate. Dengan kondisi ekonomi Des 1985 1.110,00 2009 9.447,00
Indonesia yang ada - di dalam praktek hingga Agt 1986 1.334,00 2010 9.036,00
sekarang, Bank Indonesia masih melakukan Sep 1986 1.664,00 2011 9.113,00
intervensi secara berkala, selektif, dan pada Des 1990 1.842,00 2012 9.718,00
timing yang diperlukan. Des 1995 2.248,00 2013 12.250,00
Menurut Nopirin (1996 : 170) nilai tukar Jun 1997 2.350,00 2014 12.550,00
rupiah terhadap mata uang asing atau mata uang Agt
Negara lainnya berfluktuasi dipengaruhi oleh Agt 1997 2.955,00 14.000,00
2015
beberapa faktor antara lain : Sep
1. Inflasi Nop 1997 3.700,00 13.500,00
2015
2. Suku bunga Sumber : Bank Indonesia
3. Neraca pembayaran
4. Hutang pemerintah
Kedaulatan Rupiah
5. Ketentuan perdagangan
6. Stabilitas politik dan ekonomi Undang-undang No 7/2011 tentang Mata
7. Resesi Uang telah mengatur kewajiban penggunaan
8. Spekulasi rupiah pada setiap transaksi di Indonesia.
Beberapa aturan turunannya juga sudah
Fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar dari diterbitkan, seperti Peraturan Menteri Keuangan
tahun ke tahun sejak Indonesia merdeka sampai (PMK), Peraturan Menteri Perdagangan
dengan sekarang dapat dilihat pada tabel (Permendag), dan Peraturan Bank Indonesia
dibawah ini : (PBI). Namun sudah sekitar 5 tahun berlalu,
Tabel 3. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah aturan ini tak bisa berjalan optimal. Masih ada
Terhadap Dolar sebagian masyarakat, terutama di daerah-daerah
Per perbatasan, yang menggunakan mata uang asing
Tahun Tahun Per USD
USD dalam bertransaksi. Beberapa kementerian juga
Des dilibatkan dalam UU ini. Seperti Kementerian
Nov 1949 3,80 5.915,00
1997 Keuangan yang menjaga transaksi valuta asing
Jan (valas) oleh pemerintah. Termasuk juga kepada
Mar 1950 7,60 14.800,00
1998 perusahaan BUMN seperti Pertamina, PLN,
Feb PGN, dan yang lainnya.
Feb 1952 11,40 7.400,00
1998 Kepolisian juga mengambil peran dalam
Apr implementasi UU. Aparat penegak hukum ini
Des 1956 31,00 8.000,00
1998 lah yang mengawasi transaksi non rupiah di
Jun lapangan. Sebab ada unsur pidana yang
Des 1957 49,00 16.800,00
1998 terkandung di dalamnya, sehingga harus
Jun melibatkan kepolisian. Ada 2 jenis pasal yang
Des 1958 90,00 6.800,00
1999 menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, yaitu
Okt pasal 33 dan 34 terkait transaksi non rupiah di
Jul 1962 1.205,00 6.500,00
1999 Indonesia dan pasal 35 dan 37 terkait tindakan
Des pemalsuan uang. Kedua pelanggaran ini
Agt 1965 2.295,00 7.900,00
1999 diganjar sanksi berbeda. Pelanggaran transaksi
Des uang dikenakan hukuman minimal 1 tahun
Nov 1965 4.995,00 9.725,00
2000 penjara dengan denda Rp 200 juta. Kemudian
Des 1965 0,25 2001 10.265,00 pemalsuan uang dengan hukuman minimal 5
1966- tahun penjara sampai seumur hidup. Kurang
250,0 2002 9.260,00 optimalnya pengawasan, menurut Kamil,
1970
Apr 1970 378,00 2003 8.570,00 dikarenakan sosialisasi aturan yang tidak
Agt 1971 415,00 2004 8,985,00 penuh.
Nov 1978 625,00 2005 9.705,00 Pelaksanaan UU ini tidak bisa ditunda
Des 1980 626,00 2006 9.200,00 lagi. Bila dibiarkan, maka masyarakat akan
Des 1982 702,50 2007 9.125,00 tetap bertransaksi dengan valas dan dampaknya
Mar 1983 970,00 2008 9.666,00 adalah pelemahan nilai tukar rupiah.

- 67 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

Berdampak negatif terhadap perekonomian kita. Kewajiban Penggunaan Rupiah


Penggunaan mata uang rupiah sebagai alat
transaksi di dalam negeri adalah juga untuk Setiap transaksi di wilayah NKRI wajib
menjaga kedaulatan NKRI. Hal tersebut sesuai menggunakan Rupiah. Setiap pihak yang
dengan amanat yang terkandung di dalam UU melakukan transaksi di wilayah NKRI, baik
Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang yang orang perorangan maupun korporasi.
mengatakan NKRI sebagai negara yang Kewajiban penggunaan Rupiah di wilayah
merdeka dan berdaulat memiliki Rupiah NKRI berlaku untuk transaksi tunai dan
sebagai salah satu simbol kedaulatan negara nontunai. Transaksi tunai mencakup transaksi
yang harus dihormati dan dibanggakan oleh yang menggunakan uang kertas dan/atau uang
seluruh rakyat Indonesia. Rupiah juga logam sebagai alat pembayaran. Transaksi
merupakan alat pembayaran yang sah sehingga nontunai mencakup transaksi yang
wajib digunakan dalam kegiatan perekonomian menggunakan alat dan mekanisme pembayaran
di wilayah NKRI guna mewujudkan secara nontunai.
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia termasuk di wilayah terdepan Pengecualian Kewajiban Penggunaan
Indonesia. Kewajiban penggunaan rupiah Rupiah
tersebut termaktub dalam Pasal 21 ayat (1) UU
Mata Uang yang mengamanatkan setiap orang Dalam Peraturan Bank Indonesia ini
wajib menggunakan Rupiah dalam transaksi transaksi yang diperbolehkan menggunakan
yang dilakukan di wilayah NKRI. Larangan valuta asing adalah sebagai berikut :
menolak rupiah sebagai alat pembayaran yang
termaktub dalam Pasal 23 UU Mata Uang 1. Transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan
tersebut. Ada pula sanksi bagi orang yang tidak APBN, meliputi :
menggunakan rupiah di wilayah NKRI dan a. pembayaran utang luar negeri;
menolak Rupiah untuk pembayaran di wilayah b. pembayaran utang dalam negeri dalam
NKRI, dengan ancaman pidana kurungan paling valuta asing;
lama satu tahun dan denda paling banyak Rp c. belanja barang dari luar negeri;
200 juta sesuai Pasal 33 ayat (1) dan(2) UU d. belanja modal dari luar negeri;
Mata Uang. Akan tetapi, di wilayah perbatasan e. penerimaan negara yang berasal dari
dan terdepan dari NKRI bisa dibilang minim penjualan surat utang negara dalam
penggunaan rupiah dengan berbagai alasan valuta asing;
seperti kemudahan untuk menggunakannya, 2. Transaksi lainnya yang diatur dalam
misalnya untuk menggunakannya dalam peraturanperundang-undangan. Penerimaan
bertransaksi untuk membeli barang kebutuhan atau pemberian hibah dari atauke luar negeri
sehari-hari. Untuk mewujudkan kedaulatan asing adalah hibah yang dilakukan oleh
rupiah di wilayah NKRI dan untuk mendukung penerima atau pemberi hibah yang salah
tercapainya kestabilan nilai tukar Rupiah, perlu satunya berkedudukan di luar negeri.
diterapkan kebijakan kewajiban penggunaan Apabila penerima dan pemberi hibah
rupiah dalam setiap transaksi di wilayah NKRI. berkedudukan di wilayah NKRI maka hibah
Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter harus dilakukan dengan menggunakan
dan sistem pembayaran berwenang mengatur Rupiah.
kewajiban penggunaan Rupiah dalam setiap 3. Transaksi perdagangan internasional,
transaksi di wilayah NKRI. Bank Indonesia meliputi :
dapat menetapkan kebijakan moneter dan a. kegiatan ekspor dan/atau impor barang ke
menetapkan penggunaan alat pembayaran atau dari luar wilayah pabean Republik
dengan mewajibkan penggunaan Rupiah dalam Indonesia; dan/atau
seluruh transaksi di wilayah NKRI. Dengan b. kegiatan perdagangan jasa yang
dasar pemikiran itulah BI mengeluarkan melampaui batas wilayah negara yang
Peraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 dilakukan dengan cara:
tentang kewajiban penggunaan Rupiah di 1) pasokan lintas batas (cross border
wilayah NKRI. Peraturan Bank Indonesia ini supply), yaitu penyediaan jasa dari
mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu wilayah suatu negara ke wilayah
tanggal 31 Maret 2015. negara lain seperti pembelian secara

- 68 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

online (dalam jaringan) atau call e. jual beli surat berharga dalam valuta
center; dan asing; dan
2) konsumsi di luar negeri (consumption f. transaksi perbankan lainnya dalam valuta
abroad), yaitu “kegiatan perdagangan asing yang diatur dalam Undang-Undang
jasa yang melampaui batas wilayah yang mengatur mengenai perbankan dan
negara dalam bentuk konsumsi di luar perbankan syariah beserta peraturan
negeri (consumption abroad)” adalah pelaksanaannya.
kegiatan penyediaan jasa di luar 7. Transaksi surat berharga yang diterbitkan
negeri untuk melayani konsumen dari oleh Pemerintah dalam valuta asing di pasar
Indonesia seperti warga negara perdana dan pasar sekunder berdasarkan
Indonesia yang kuliah di luar negeri Undang-Undang yang mengatur mengenai
atau rawat di rumah sakit luar negeri. surat utang negara dan surat berharga
Adapun transaksi untuk kegiatan syariah Negara.
tambahan dalam kegiatan ekspor 8. Transaksi lainnya dalam valuta asing yang
dan/atau impor barang ke atau dari dilakukan berdasarkan Undang-Undang.
luar wilayah pabean Republik Undang-Undang yang mengatur mengenai
Indonesia tidak dikategorikan sebagai transaksi lainnya dalam valuta asing antara
transaksi perdagangan internasional lain Undang-Undang mengenai Bank
sehingga wajib menggunakan Rupiah, Indonesia, Undang-Undang mengenai
antara lain meliputi : sandar kapal di penanaman modal, dan Undang-Undang
pelabuhan, bongkar muat kontainer, mengenai lembaga pembiayaan ekspor
penyimpanan sementara kontainer di Indonesia.
pelabuhan, dan parkir pesawat di Kegiatan yang berupa penukaran valuta
bandara. asing yang dilakukan oleh penyelenggara
4. Simpanan di Bank dalam bentuk valuta kegiatan usaha penukaran valuta asing sesuai
asing. Simpanan di Bank dalam bentuk dengan peraturan perundang-undangan; dan
valuta asing hanya dapat diselenggarakan pembawaan uang kertas asing ke dalam atau ke
oleh Bank yang melakukan kegiatan usaha luar wilayah pabean Republik Indonesia yang
dalam valuta asing. Transaksi terkait dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
simpanan di Bank yang melakukan kegiatan undangan, tidak dikategorikan sebagai transaksi
usaha dalam valuta asing dapat berupa yang wajib menggunakan Rupiah.
penyetoran dan/atau penarikan valuta asing.
5. Transaksi pembiayaan internasional. Larangan Menolak Rupiah
Transaksi pembiayaan internasional yang
diperbolehkan menggunakan valuta asing Pada prinsipnya setiap pihak wajib
adalah transaksi pembiayaan yang dilakukan menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi di
oleh penerima dan pemberi pembiayaan wilayah NKRI dan dilarang menolak untuk
yang salah satunya berkedudukan di luar menerima Rupiah yang penyerahannya
negeri. Dalam hal pemberi pembiayaan dimaksudkan sebagai pembayaran atau untuk
internasional berupa Bank maka wajib menyelesaikan kewajiban yang harus dipenuhi
memenuhi ketentuan yang mengatur dengan Rupiah. Namun demikian, suatu pihak
mengenai transaksi valuta asing terhadap dapat menolak untuk menerima Rupiah dengan
Rupiah antara Bank dengan pihak asing. salah satu pertimbangan bahwa pembayaran
6. Kegiatan usaha dalam valuta asing yang atau penyelesaian kewajiban dalam valuta asing
dilakukan oleh Bank berdasarkan Undang- telah diperjanjikan secara tertulis. Perjanjian
Undang yang mengatur mengenai perbankan tertulis dimaksud hanya dapat dilakukan untuk :
dan perbankan syariah, meliputi:
a. kredit dalam valuta asing untuk kegiatan a. transaksi yang dikecualikan dari
ekspor dan kegiatan lainnya; kewajiban penggunaan Rupiah
b. pasar uang antar Bank dalam valuta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
asing; dan Pasal 5 Peraturan Bank Indonesia ini;
c. obligasi dalam valuta asing; b. proyek infrastruktur strategis dan
d. sub debt dalam valuta asing; mendapat persetujuan Bank Indonesia.
Yang dimaksud proyek infrastruktur

- 69 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

strategis yaitu proyek infrastruktur di dalam perjanjian tertulis yang disusun


sebagaimana dimaksud dalam ketentuan dalam rangka transaksi di luar transaksi
Bank Indonesia yang mengatur mengenai pada huruf a dan b yang dibuat sebelum
penerapan prinsip kehati-hatian dalam tanggal 1 Juli 2015, maka pencantuman
pengelolaan utang luar negeri korporasi harga dalam valas tersebut tetap berlaku
nonbank dan dibuktikan dengan surat sampai dengan berakhirnya perjanjian
keterangan dari kementerian atau tertulis tersebut. Untuk perpanjangan
lembaga yang berwenang. dan/atau perubahan atas perjanjian
tertulis dimaksud maka harus tunduk
Adapun perjanjian tertulis yang disusun pada Peraturan Bank Indonesia. Yang
untuk transaksi di luar transaksi yang terdapat dimaksud dengan “perubahan atas
pada huruf a dan b di atas yang dibuat sebelum perjanjian tertulis” adalah perubahan
tanggal 1 Juli 2015, maka perjanjian tertulis yang terutama terkait dengan perubahan
tetap berlaku sampai dengan berakhirnya subjek dan/atau objek pada perjanjian
perjanjian tertulis tersebut. Perjanjian tertulis tertulis.
ini hanya berlaku untuk perjanjian tertulis
mengenai pembayaran atau penyelesaian Dalam hal terdapat permasalahan bagi
kewajiban dalam valuta asing untuk transaksi pelaku usaha dengan karakteristik tertentu
nontunai. Adapun perpanjangan dan/atau terkait pelaksanaan kewajiban penggunaan
perubahan atas perjanjian tertulis yang disusun Rupiah untuk transaksi nontunai, Bank
untuk transaksi di luar transaksi yang terdapat Indonesia dapat mengambil kebijakan tertentu
pada huruf a dan b di atas harus tunduk pada dengan tetap memperhatikan kewajiban
Peraturan Bank Indonesia ini. Yang dimaksud penggunaan Rupiah sebagaimana diatur dalam
dengan “perubahan atas perjanjian tertulis” Peraturan Bank Indonesia ini.
adalah perubahan yang terutama terkait dengan
perubahan subjek dan/atau objek pada Sanksi
perjanjian tertulis.
Terhadap pelanggaran atas kewajiban
Pencantuman Harga Barang dan Jasa penggunaan Rupiah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Bank
Dalam rangka mendukung efektifitas Indonesia ini untuk transaksi tunai; dan/atau
implementasi kewajiban penggunaan Rupiah di larangan menolak Rupiah sebagaimana
wilayah NKRI, seluruh pencantuman harga dimaksud dalam Pasal 10 Peraturan Bank
barang dan/atau jasa hanya dapat menggunakan Indonesia ini, berlaku ketentuan pidana
Rupiah. Pencantuman harga barang dan/atau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
jasa dalam valuta asing tidak diperbolehkan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Namun demikian pencantuman harga barang Mata Uang. Pelanggaran atas kewajiban
dan/atau jasa dalam perjanjian suatu tertulis penggunaan Rupiah sebagaimana dimaksud
untuk transaksi : dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Bank
Indonesia ini untuk transaksi nontunai
a. transaksi yang dikecualikan dari dikenakan sanksi administrative berupa:
kewajiban penggunaan Rupiah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 a. teguran tertulis;
dan Pasal 5 Peraturan Bank Indonesia; b. kewajiban membayar; dan/atau
atau c. larangan untuk ikut dalam lalu lintas
b. transaksi yang berkaitan dengan proyek pembayaran.
infrastruktur strategis dan mendapat d. Sanksi kewajiban membayar ditetapkan
persetujuan Bank Indonesia sesuai sebesar 1% (satu persen) dari nilai
dengan ketentuan Bank Indonesia. transaksi, dengan jumlah kewajiban
Penentuan proyek infrastruktur strategis membayar paling banyak sebesar
dibuktikan dengan surat keterangan dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
kementerian atau lembaga yang
berwenang, diperbolehkan menggunakan Pelanggaran atas kewajiban pencantuman
valas. Adapun untuk pencantuman harga harga barang dan jasa dalam Rupiah

- 70 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 8 No. 1 April 2016, hal 62-71 Arifin H. Masri dan Hadi, Nilai Tukar dan Kedaulatan….

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
kewajiban penyampaian laporan, keterangan, Indonesia. Pengaturan kewajiban penggunaan
dan/atau data sebagaimana dimaksud dalam Rupiah di wilayah NKRI diperlukan untuk
Pasal 13 ayat (2) dikenakan sanksi administratif mendukung kestabilan nilai tukar Rupiah.
berupa teguran tertulis. Selain mengenakan Pengaturan kewajiban penggunaan Rupiah di
sanksi administratif sebagaimana dimaksud wilayah NKRI juga dimaksudkan untuk lebih
dalam Pasal 16 ayat (1) dan Pasal 17, Bank mengefektifkan pelaksanaan ketentuan dalam
Indonesia dapat merekomendasikan kepada Undang-Undang mengenai mata uang yang
otoritas yang berwenang untuk melakukan mewajibkan penggunaan Rupiah dalam setiap
tindakan sesuai dengan kewenangannya. transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran,
penyelesaian kewajiban lainnya yang harus
Laporan dan Pengawasan Kepatuhan dipenuhi dengan uang, dan/atau transaksi
keuangan lainnya, yang dilakukan di wilayah
Bentuk pengawasan BI terhadap NKRI. Pengaturan kewajiban penggunaan
kepatuhan kewajiban penggunaan Rupiah di Rupiah di wilayah NKRI perlu tetap
wilayah NKRI dapat berupa : memperhatikan adanya kebutuhan penggunaan
valuta asing dalam masyarakat yang
a Bank Indonesia dapat meminta laporan, diperkenankan berdasarkan Undang-Undang.
keterangan, dan atau data kepada pihak Penerapan kewajiban penggunaan rupiah di
yang terkait dengan pelaksanaan wilayah NKRI dilakukan dengan
kewajiban penggunaan Rupiah. memperhatikan kesiapan pelaku usaha,
b Permintaan tersebut dapat dilakukan kontinuitas kegiatan usaha, kegiatan investasi,
dengan atau tanpa melibatkan instansi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
terkait.
c Bilamana terdapat pihak yang diminta
oleh Bank Indonesia untuk DAFTAR PUSTAKA
menyampaikan laporan, keterangan dan
data tertentu maka pihak tersebut wajib Gilpin, Robert, (2001), Global Political
memenuhi permintaan Bank Indonesia. Economy : Understanding The
d Melakukan pengawasan langsung International Economic Order,
terhadap setiap pihak. Washington DC, Princeton University
e Menunjuk pihak lain untuk melakukan Press.
penelitian dalam rangka pengawasan Krugman, Paul R, Maurice Obstefld, (2003),
terhadap kepatuhan setiap pihak. Ekonomi Internasional, Teori dan
Kebijakan, Penterjemah Faisal H. Basri,
Bank Indonesia melakukan pengawasan Jakarta, Raja Grafindo Persada.
terhadap kepatuhan setiap pihak dalam Nopirin, (2000), Ekonomi Moneter, Jilid 2,
melaksanakan kewajiban penggunaan Rupiah Yogyakarta, Badan Penerbit Fakultas
dan pencantuman harga barang dan/atau jasa. Ekonomi UGM.
Salvator, Dominic, (2013), International
Economics, Trade and Finance, New
SIMPULAN York, Wiley International Economic
Yuliati. Sri Handaru, Handoyo Prasetyo,
NKRI sebagai negara yang merdeka dan (2005), Dasar-Dasar Manajemen
berdaulat memiliki simbol kedaulatan negara Keuangan Internasional,
yang harus dihormati oleh seluruh warga negara Yogyakarta, Andi.
Indonesia. Salah satu simbol kedaulatan negara Undang-Undang No. 7/2011 Tentang mata
tersebut adalah Rupiah sebagai mata uang yang Uang
dikeluarkan oleh NKRI. Rupiah dipergunakan www.bi.go.id (diakses tanggal 16 Januari 2016)
sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah www.detikfinance.com (diakses tanggal 16
NKRI dalam kegiatan perekonomian nasional Januari 2016)
dan internasional guna mewujudkan

- 71 -

You might also like