Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

III.

PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Persiapan awal pengujian stabilitas larutan Paracetamol
3.1.1 Penyiapan larutan dapar

Dapar Fosfat dibuat dengan dicampurkan 50 ml Kalium dihidrogen


fosfat 0,2 M dan 4,6 ml Naoh 0,2 N

Ditambahkan air suling sampai 200 ml, sehingga diperoleh


dapar dengan pH=8

3.1.2 Pembuatan Spektrum obsorbsi dan kurva kalibrasi

Dibuatlah larutan Paracetamol dengan cara dilarutkan 15 mg


Paracetamol dalam 5 ml Etanol.

Ditambahkan air suling bebas CO2 sampai 50 mL (larutan


stok)

Dipipet 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5;3,0; 3,5; dan 4,0 sampai tepat 100
mL

Ditambahkan larutan dapar pH 8 sampai tepat 100 mL, diperoleh


larutan dengan konsentrasi 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; 5,0; dan 6,0 mg/ 100
mL

Diukur serapan pada rentang λ=200-350 nm

Dibuat lah kurva kalibrasi antara konsentrasi Paracetamol dengan


absorbansi/serapan. Ditentukan persamaan garis regresinya
(y=a+bx)
3.2 Penentuan stabilitas larutan Paracetamol
3.1 Larutan induk Paracetamol

Dibuat lah larutan induk Paracetamol 4mg/100 mL dan pH 8


dari larutan stok (100 mg/50 ml )

Diukur absorbansi/serapan nya pada rentang λ=200-300 nm

3.2 Uji stabilitas dipercepat

Dimasukan 2 ml larutan Paracetamol ke dalam 36 vial. Lalu


disimpan di dalam oven bersuhu 60°, 70°, 80°C (Suhu 2 vial)

Setelah 10 menit ambil vial masing-masing, lalu didinginkan


dalam lemari es untuk menghentikan reaksi penguraian.

Disaring larutan dan ditentukan absorbansi/serapan dengan


menggunakan spektrofotometri pada λ=320 nm

Pada waktu 10, 30, 60, 90, 120, dan 150 menit setelah
pengambilan awal diambil 2 vial dari setiap suhu.

Dilakukan prosedur yang sama seperti penentuan konsentrasi


awal dan ditentukan konsentrasi nya.

3.3 Penentuan waktu kadaluarsa larutan Paracetamol

Tingkat/orde reaksi penguraian ditentukan dengan metode


substitusi dan metode grafik
Energi aktivasi (Ea) dihitung dengan menggunakan persamaan
Arrhenius

K ditentukan pada suhu kamar (25°C)

Kadaluarsa larutan Paracetamol tersebut dihitung pada suhu


kamar apabila larutan tersebut dianggap sudah tidak dapat
digunakan lagi bila telah terurai sebanyak 10%

You might also like