Professional Documents
Culture Documents
Muhammad Abyan - 17719-57186-1-PB
Muhammad Abyan - 17719-57186-1-PB
Muhammad Abyan - 17719-57186-1-PB
Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 165 - 172 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu
Kesejahteraan Sosial
Wali Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan... 10.15408/empati.v9i2.17719
LAPAS IIA Cipinang, Oleh karena itu, tulisan ini data, b.pengecekan data klien, melakukan
Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 166 - 172 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Wali Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan... 10.15408/empati.v9i2.17719
Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 167 - 172 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu
Kesejahteraan Sosial
Wali Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan... 10.15408/empati.v9i2.17719
ahli yang membuat arahan bagi WBP tentang Berdasarkan aturan kementerian
tahapan yang harus dijalani dalam membantu hukum dan Ham Nomor: M. 01 PK.04.10.
masalah yang dihadapi oleh WBP; 4) Therapis. Tahun 2007 dijelaskan tentang Wali
Pada Peran ini Pekerja sosial berkewajiban Pemasyarakatan, sebagai berikut [Profil
untuk melakukan tahap demi tahap LAPAS, 2014]:
melakukan terapi bagi pengubahan perilaku “Adalah petugas pemasyarakatan yang
WBP selama tinggal di dalam lingkungan melakukan pendampingan terhadap
lembaga pemasyarakatan; 5) Broker. Peran Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan
Pekerja Sosial ini menuntut seorang pekerja selama menjalani pembinaan di Lembaga
sosial untuk berupaya menyambungkan WBP Pemasyarakatan.”
ke sistem lain yang diperlukan; 6) Educator.
Sebagai pendidik, Pekerja Sosial memiliki METODE
tugas inti berkaitan dengan usaha Penelitian untuk tulisan menggunakan
meningkatkan kemampuan klien agar mampu
pendekatan kualitatif, menurut (Meleong,
melakukan perubahan dalam keadaan
1989) yaitu suatu pendekatan dengan
bermasalah; 7) Advokat. Pada Peran ini
prosedur yang hasilnya gambaran deskriptif
Pekerja Sosial melakukan advokasi klien yang
berupa perkataan orang, perilaku yang dapat
bermasalah dengan hukum dan peradilan,
dilihat. Lebih jelasnya (Neuman, 2013)
Peran pekerja sosial melakukan pembelaaan-
menerangkan penelitian deskriptif
pembelaaan; dan 8) Mediator. Peran Pekerja
memberikan suatu deskripsi yang rinci dan
sosial disini sebagai penghubung yang
khusus pada suatu situasi sosial atau pada
sifatnya internal, yaitu menjadi penghubung
suatu hubungan. Untuk memberikan
pada berbagai unit di dalam Lembaga
gambaran, maka dipilih informan Wali
Pemasyarakatan.
Pemasyarakatan yang melakukan tugas
Kompetensi pekerja Koreksional
koreksional secara purposif (bertujuan) yakni
memakai teori dari Buku Tim Lembaga
informan terpilih memenuhi kriteria
Sertifikasi Peksos Kemensos 2011 yang
pertimbangan tertentu sehingga tepat untuk
meliputi standar: pengetahuan , keterampilan
dapat memberikan jawaban data sesuai yang
dan nilai-nilai pekerjaan sosial (LSPS, 2012).
diperlukan oleh peneliti (Soehartono &
Lembaga dan Wali Permasyarakatan Adimihardja, 2000), dalam memberikan
gambaran tersebut dilakukan secermat
LP adalah suatu tempat bagi narapidana
mungkin (Tan, 1990). Pada kontek tulisan ini
yang menjalani proses hukumannya setelah untuk memberikan gambaran tentang
melalui proses persidangan (Sapari, 2013). Pekerjaan Koreksional di LAPAS Narkotika IIa
Menurut UU nomor 12 tahun 1995 di Cipinang.
ketentuan umum ayat 1 pasal 2, yaitu:
Lembaga Pemasyarakatan: “tempat untuk HASIL DAN DISKUSI
melaksanakan pembinaan narapidana dan Profil Lembaga Pemasyarakatan
anak didik pemasyarakatan dan suatu Kelas IIA Narkotika Jakarta
tatanan mengenai arah dan batas serta
cara pembinaan warga binaan Dibentuk berdasarkan SK Menteri
pemasyarakatan berdasarkan pancasila Kehakiman dan HAM RI No. M -04.PR.07.03
yang dilaksanakan secara terpadu antara di tahun 2003 ter tanggal 16 April 2003,
pembina dan di bina serta masyarakat peresmiannya oleh Presiden Megawati
untuk meningkatkan kualitas warga binaan Soekarnoputri, dengan luas sekitar 27.000
pemasyarakatan.”
meter persegi dengan daya tampung 1084
orang berada di wilayah Jakarta Timur.
Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 168 - 172 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Wali Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan... 10.15408/empati.v9i2.17719
LAPAS Kelas IIA Narkotika Jakarta ini diantaranya adalah: a. Pengumpulan data; b.
memiliki empat buah gedung, yaitu 3 gedung Pengecekan data; c. Analisis data; d. Penarikan
kantor dan satu blok hunian tempat Warga kesimpulan. Walaupun di Lapas Terbuka agak
Binaan Pemasyarakatan tinggal. Kapasitas berbeda dengan teori kesos dimana dalam
hinian dari LAPAS Narkotika ini adalah pengumpulan data menggunakan Teknik PIE
sebanyak 1084 orang. Blok hunian ini (Person In Enveronment), dirancang untuk
terletak di bagian paling dalam dan terpisah. menggambarkan masalah-masalah klien dalam
Blok ini dibatasi oleh lapangan yang sangat fungsi sosial dalam hal kinerja peran (keluarga,
luas tempat WBP berkumpul guna pekerjaan, interpersonal, dan peran hidup
melaksanakan program-program yang sudah situasional) yang dipengaruhi oleh masalah
diberikan oleh LAPAS. Disediakan mesjid dan dilingkungan (ekonomi / kebutuhan dasar
gereja untuk beribadah umat Islam dan sistem; pendidikan / pelatihan sistem;
Kristen, peralatan bermain musik, fasilitas peradilan / sistem hukum, kesehatan,
untuk menerima kunjungan, untuk program keselamatan, dan sosial sistem pelayanan;
pelatihan kewirausahaan diadakan kolam sistem asosiasi sukarela; dan sistem
Ikan, area untuk peternakan ayam, lahan pendukung. b. Teknik sistem masalah klien
budi daya Jamur Tiram, dan Pertanian (assesing problem). Pendefinisian Masalah
(sayur-sayuran). Lapangan Olahraga, (definition of the problem) tidak ada dalam
bermain bilyard dan tempat fitness. Kamar lapas terbuka. Penentuan Tujuan, secara
WBP (20 Unit), dapur umum, Lobby Madding individual juga tidak ada Penyelesaian Metode-
Laundry, ruangan pertemuan, fasiltas metode alternatif dan Model-Model Intervensi
kesehatan poliklinik, warung makanan, ada beberapa program intervensi berkaitan
transportasi roda empat: antar jemput, mobil dengan asssimilasi. Penetapan kontrak tidak
kantor, Ambulance, dan bak terbuka). ada, karena tergantung masa tahanan. Kegiatan
Sedangkan Programnya: Pelayanan Publik mencapai tujuan yang dinginkan, ini
(Masyarakat): Kunjungan; Informasi dan berdasarkan kegiatan yang diikuti. Kegiatan
Pengaduan, makan dan minum, perawatan unggulan adalah terapi criminon dan teraputic
kesehatan., Pembinaan Mengitegrasikan diri community, yang sudah dirasakan efektif
dengan masyarakat, pembinaan membantu klien dalam proses penyembuhan.
kemandirian. (Tim LAPAS Narkotika IIA, Evaluasi ada untuk dasar pembebasan.
komunikasi pribadi, 2015). Perencanaan kerja selanjutnya. Terminasi
dilakukan jika tujuan telah tercapai dan masa
Wali pemasyarakatan di LAPAS tahanan dan pemasyarakatan sudah berakhir.
Ada persamaan dan ada perbedaan antara
Narkotika IIA Cipinang Ditinjau dari
proses pekerjaan koreksional dengan praktik
Perspektif Pekerjaan Sosial
yang dilakukan oleh wali pemasyarakatan,
Koreksional
tahapan penting dilapas narkotika yaitu tahap
Proses atau Tahapan Praktik rehabilitasi dengan Teraputic Community dan
Pembimbing Kemasyarakatan Criminon, yang sangat dirasakan
Tahap penjalinan relasi (enggagment) keefektipannya bagi klien, sayangnya program
dilapas Narkotika II Cipinang klien Klien tidak ini terbatas, karena tempat dan petugasnya.
mau datang secara sukarela. Klien masuk melalui
seleksi dan penjemputan. Tahap Assesment Peran Wali Pemasyarakatan
Pengungkapan dan Pemahaman Masalah Pertama, Educator Di ditahap awal
(“Assesment”), Antara teori dan praktik ada rehabilitasi sosial sebagai educator,
kesamaan, yakni dilakukan oleh seorang pekerja mengajari proses TC pada Para Napi yang
sosial atau wali pemasyarakatan bagian registrasi lolos seleksi program ini. Juga pengajar atau
dalam melakukan assesment
Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 169 - 172 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Wali Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan... 10.15408/empati.v9i2.17719
Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 170 - 172 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Wali Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan... 10.15408/empati.v9i2.17719
Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 171 - 172 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Wali Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan... 10.15408/empati.v9i2.17719
Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 172 - 172 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial