LesmanaRA Publisia Vol3No12018

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326492322

Dari Struktur Birokrasi Tradisional ke Model Adhocracy (Struktur Organisasi


Inovatif)

Article · April 2018


DOI: 10.26905/pjiap.v3i1.1809

CITATIONS READS
2 9,382

1 author:

Lesmana Rian Andhika


Universitas Padjadjaran
22 PUBLICATIONS   42 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Lesmana Rian Andhika on 19 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


DARI STRUKTUR BIROKRASI TRADISIONAL KE MODEL ADHOCRACY:
STRUKTUR ORGANISASI INOVATIF

Lesmana Rian Andhika


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Padjadjaran

Email:
lesmana15001@mail.unpad.ac.id

Abstract
The large bureaucratic structure will cause a range of negative consequences, comprehensive changes required.
Adhocracy is one option from the many models of re-bureaucratic structure. This model is seen as an antithesis of
bureaucracy that is outside the formal bureaucratic structure. Adhocracy is also referred to as the modern
organization structure, innovative organization that can adapt to the changing environment. The purpose of this
research seeks to contribute its knowledge by exploring a variety of secondary data, multiply a couple arguing about
the concept and the form of adhocracy in bureaucracy. Meta-theory is used as a research method, data reduction in
deductive to draw conclusions. The results of this study reveal adhocracy needed in bureaucracy, bureaucratic
structure changes are objective needs in the last decade to get a performance of bureaucracy is more effective for
delivering a quality of public services.
Key words: Bureaucratic Structure; Adhocracy; Innovative Organization

PENDAHULUAN Luthans, 2011; Scott, 2014; Denhardt &


Catlaw, 2015).
Kesan pertama bagi kebanyakan
orangmendengar kalimat birokrasi adalah Ketika struktur menjadi masalah, maka
sebuah organisasi pemerintah yang sarat akan memengaruhi karakteristik
dengan masalah diantaranya, korupsi, lainnyaseperti hierarki, dan prosedur (Clegg,
lamban, dan berbelit-belit dalam melayani 1997; Caiden, 2009). Berbagai pemikiran
masyarakat. Beberapa masalah tersebut perubahan struktur yang diperkenalkan oleh
dikenal dengan sebutan bureaupathologies para ahli seperti adhocracy merupakan kritikan
(Caiden, 1991, 2009), bureaucratic pathology terhadap struktur birokrasi Weber. Struktur
(Bozeman, 2000). Ada 178 patologi birokrasi, yang rasional dalam pengertian Weber dapat
salah satunya pada struktur (Caiden, 1991; dengan mudah menimbulkan akibat-akibat
Bozeman, 2000; Clegg, 2015). Bila menggarah yang tidak diharapkan dan menganggu
pada perubahan struktur organisasi maka tujuan organisasi. Besarnya struktur birokrasi
arahnya menuju bagaimana perilaku sebuah dapat memperlambat kegiatan dan
organisasi ketika strukturnya diubah apakah memengaruhi kinerja birokrasi.Peran
lebih efektif atau tidak. Struktur organisasi birokrasi begitu penting dalam pembangunan
mencerminkan faktor yang penting dalam nasional. Sebagai contoh, beberapa negara
praktik organisasi. Struktur menjadi sebuah asia yang telah maju seperti China, Korea
entitas keberadaan organisasi, dan struktur Selatan, Jepang, Singapura, dan Malaysia,
organisasi merupakan faktor yang sangat kemajuan negara ini ditentukan oleh
penting dalam organisasi swasta ataupun keberhasilan mereka untuk mengubah budaya
organisasi pemerintah (Clegg, 1997; birokrasi dan struktur birokrasi. Untuk
Farazman, 2002; Bozeman, 2004; Daft, 2008; melakukan perubahan bukanlah sesuatu yang
mudah perlu usaha yang komperensif.
Volume 3, Nomor 1, April 2018 PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) | 11
Didalam birokrasi identitas kepentingan baik dengan merubah struktur atau (re)
negara dan indentitas tujuan menjadi sangat organisasi pemerintah (Lampropoulou &
dominan, sehingga tujuan negara terkadang Oikonomou, 2016).
menjelma menjadi tujuan pribadi (Bozeman, Lebih lanjut kajian organisasi
2004; Gibsonet al., 2009; Dixit, 2010; Gailmard nontradisional terutama telah terinspirasi oleh
& Patty, 2012). empat desain yang telah menarik perhatian
Birokrasi di Indonesia merupakan besarbagi peneliti yang lebih luas seperti
birokrasi peninggalan penjajah (Setianto, organisasi organik, adhocracy, organisasi
2010). Karakteristik struktur tradisional jaringan, dan organisasi virtual (Travica,
merupakan ide dari struktur yang ideal, 1999). Dalam artikel penelitian ini lebih
asumsi yang ditemukan lebih kepada berfokus kepada desain organisasi adhocracy.
penemuan prinsip struktur organisasi secara Adhocracy merupakan model struktur
universal. Dalam pandangane-globalization organisasi informal organik dan dikelola oleh
pertemuan antara perubahan struktur para profesional dengan tingkat keahlian yang
organisasi dan inovasi memberikan tinggi. Kendali adhocracy berasal dari lateral,
kemudahan dengan hasil yang lebih efektif koordinasi yang bertentangan dengan hierarki
(Abouzeedan & Hedner, 2012). Struktur tradisional. Karakteristik adhocracy membuat
organisasi akan memberikan keuntungan mereka sangat bermanfaat untuk berbagi
pada inovasi (Marin-Idarraga & Cuartas, pengetahuan, kolaborasi dan adaptasi cepat.
2016), sementara beberapa argumentasi Untuk alasan ini adhocracy biasanya
menyebut interaksi antara struktur organisasi dipandang sebagai anti tesis dari birokrasi
dan inovasi bisa membentuk hubungan (Mintzberg, 1993; Harney, 2015). Sisi lain
strategis (Menguc & Auh, 2010; Liao, Chuang, adhocracy juga merupakan cara untuk
& To, 2011; Marin-Idarraga & Cuartas, 2016). mendorong organisasi lebih adaptif, fleksibel
dan inovatif, dan adhocracy juga sebagai tanda
Karena begitu pentingnya identitas
kemampuan organisasi yang dinamis dan
birokrasi dengan segala atribut didalamnya,
inovatif (Cameron & Quinn, 2011; Khanifaret.
birokrasi patut menjadi perhatian baik secara
al, 2013; Khurosani, 2013; Slama-Royer, 2016).
konseptual teoritik dan empirik. Mungkin saja
Inovasi bagi organisasi pemerintah dianggap
birokrasi bukan lagi sebagai organisasi
bukan sesuatu yang sangat mendesak untuk
modern tetapi birokrasi bisa saja menjadi
dilakukan. Namun inovasi merupakan cara
organisasi yang buruk dalam menghantarkan
yang baik saat ini untuk mengurai masalah
pelayanan publik yang baik,dan diperlukan
organsiasi pemerintah dalam menghadapi
gagasan perubahan. Perubahan struktur
tantangan dari masyarakat yang semakin
misalnya, beberapa studi pernah dilakukan
komplek. Banyak pemerintah
seperti:pertama struktur birokrasi berevolusi
memperkenalkan rasionalitas manajerial baru
dari waktu ke waktu sebagai sebuah
dalam pelayanan publik, salah satunya
organisasi yang tumbuh dan matang
dengan gerakan perampingan struktur
(Osadchiy, 2011). Kedua, adhocracy menjadi
organisasi agar lebih efektif dan efisien(Araujo
anti tesis dari struktur tradisional birokrasi
& Branco, 2009; Abouzeedan & Hedner, 2012;
yang merupakan sebuah inovasi untuk
Ivanchenko & Ivanchenko, 2014; Vries,
mencapai organisasi yang efektif ditengah
Bekkers, & Tummers, 2015; Marin-Idarraga &
dinamika perubahan lingkungan yang
Cuartas, 2016; McLaughlin & Kennedy, 2016).
semakin komplek (Parikh, 2016). Ketiga,
gerakan administrative reform untuk Penerapan model adhocracy dalam
menghasilkan tata kelola pemerintahan yang kegiatan birokrasi di Indonesia sepertinya

12 | PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Volume 3, Nomor 1, April 2018


belum begitu populer. Salah satu contoh study, meta-ethnography, grounded formal
pemerintah daerah yang melakukan model theory, thematic synthesis, textual narrative
adhocracy adalah Kabupaten Sragen, dalam synthesis, framework synthesis, and
bidang reformasi birokrasi program yang ecological triangulation. Lebih spesifik artikel
dilaksanakan terbagi dalam berbagai penelitian ini menggunakan meta-theory (the
aspek.Pada aspek struktur pemerintahan, analysis of theory) yang diklasifikasikan
Pemerintah Kabupaten Sragen melaksanakan kedalam metode meta-study. Analisis data
berbagai program seperti, restrukturisasi dilakukan secara deduktif (theoretical &
satuan kerja perangkat daerah yang miskin analytical framework) yang berasal dari
struktur tapi kaya fungsi, pembentukan beberapa bukti yang relevan yang berasal dari
lembaga adhoc seperti marketing unit dan jurnal dan buku ilmiah. Kesimpulan dalam
engineering services yang tidak masuk artikel penelitian ini dilakukan dengan hati-
struktur tetapi mengemban fungsi yang justru hati agar korelasi antara data dan fakta
menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi menjadi mudah untuk dipahami. Teknik
pemerintahan lainnya secara lebih optimal reduksi data dilakukan agar beberapa bukti
(Prasojo & Kurniawan, 2008). tertulis dan fakta yang terungkap melalui data
sekunder dapat dideskripsikan untuk
Artikel penelitian ini lebih spesifik
menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian.
membahas berbagai pandangan adhocracy
Zhao (1991) memberikan petunjuk untuk
yang merupakan pengembangan struktur di
melakukan meta-theory yaitu, 1). restudying
luar struktur formal birokrasi. Konsekuensi
the same phenomenon that was previously studied
penting dari beberapa argumentasi yang ada
(replication, for example) and 2). studying the
akan menimbulkan pemahaman untuk
results and the processes of the previous studies.
menjawab permasalahan penelitian
bagaimana bentuk adhocracy dalam birokrasi.
Tujuan penelitian ini berusaha memberikan PEMBAHASAN
kontribusi pengetahuan dengan menjelajahi
berbagai sumber data sekunder yang terkait, Struktur Organisasi (Mintzberg’s
mengali beberapa argumentasi tentang Framework)
konsep adhocracy dalam birokrasi. Henry Mintzberg (1983, 1993)
menjelaskan struktur organisasi sangat
ditentukan oleh pengaruh lingkungan yang
METODE PENELITIAN ada disekitarnya. Pengaruh lingkungan
Synthesis of qualitative research digunakan tersebut ditentukan oleh 2 (dua) kompleksitas
dalam artikel penelitian ini. Barnett dan yaitu lingkungan itu sendiri dan langkah
Thomas(2009) mengidentifikasi ada beberapa perubahan. Dia mengidentifikasi empat jenis
metode yang diartikan sama dengan synthesis bentuk organisasi, yang berhubungan dengan
of qualitative researchseperti, meta-narrative empat kombinasi kompleksitas dan
synthesis, critical interpretive synthesis, meta- perubahan, seperti terlihat pada Tabel 1:

Volume 3, Nomor 1, April 2018 PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) | 13


Tabel 1. Environmental Determinantsof Organization Structure

Stable Dynamic
Complex  Professional Bureaucracy  Adhocracy
Decentralized Bureaucratic Decentralized Organic (mutual
(standarization of skill) adjustment)

Simple  Machine Bureaucracy  Simple Structure


Centralized Bureaucratic Centralized Organic (direct
(standarization of work processes) supervision)
Sumber: Mintzberg (1993: 144)

Tabel di atas menjelaskan bahwa simple, environment, complex, organisasi harus


stable environment akan menimbulkan desentralisasi kepada para manajer dan
struktur birokrasi yang tersentralisasi, tipe spesialis yang dapat memahami
organisasi klasik yang mengandalkan permasalahan, namun membiarkan mereka
standarisasi proses kerja dan parameter berinteraksi secara fleksibel dalam struktur
formalisasi perilaku untuk melakukan organik sehingga mereka dapat merespons
koordinasi lebih lanjut. Situasi sederhana perubahan yang tidak dapat diprediksi.
seperti seorang supir dan penumpang yang Walaupun sangat populer struktur sering
berusaha memutuskan untuk memilih jalan digambarkan dalam bentuk bagan atau
mana yang harus ditempuh agar mencapai chartnamun tidak selalu diperlukan untuk
tujuan dengan segera. Complex, stable mengambarkan struktur organisasi (Gibson et
environment mengarah pada struktur yang al., 2009). Pada perkembangannya struktur
birokratis namun terdesentralisasi, organisasi terbagi menjadi 2 model sebagai
bergantung pada koordinasi standarisasi identitas struktur organisasi bagian dari
keterampilan. Karena pekerjaan mereka lebih desain organisasi yang berbeda tujuan yaitu
dapat diprediksi, organisasi dapat melakukan model mekanistik dan model organik (Baligh,
standarisasi, maka harus didesentralisasikan. 2006; McAuley, Duberley, & Johnson, 2007;
Kekuasaan harus mengalir ke profesional inti Gibson et al., 2009; Daft, 2010; Hatch &
operasi yang sangat terlatih yang memahami Cunliffe, 2013).
pekerjaan kompleks namun rutin. Contoh Model mekanistik lebih mengambarkan
tipikal ini adalah rumah sakit umum, sebuah organisasi yang kaku dan kontrol
puskesmas (institusi kesehatan) dan institusi yang ketat. Sebagai contoh, tingkat
pendidikan. hierarkinya tinggi, kontrol, peran dan tugas
Bila dynamic environment namun tetap birokrasididefinisikan dengan jelas,
simple organisasi memerlukan fleksibilitas pengambilan keputusan yang terpusat
struktur organik, namun kekuatannya tetap menimbulkan ketidakmampuan untuk
terpusat. Pengawasan langsung menjadi mengembangkan kreativitas. Demikian juga
mekanisme koordinasi utamanya bahkan formalisasi mengganggu inovasi karena
tidak harus berbagi kekuasaan dengan perubahan membutuhkan kebijakan. Pada inti
teknostruktur. Teknostruktur adalah istilah nya struktur mekanistik akan berpotensi besar
yang diciptakan oleh ekonom John Kenneth menghambat kinerja menjadi lebih cepat
Galbraith (1967) untuk mengambarkan (Baligh, 2006; Gibson et al., 2009; Daft, 2010;
kelompok teknis (atau badan administratif) Hatch & Cunliffe, 2013). Model organik
dengan pengaruh yang besar. Bila dynamic merupakan model yang lentur sangat adaptif

14 | PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Volume 3, Nomor 1, April 2018


dan fleksibel mampu menyerap perubahan cara kerja yang akan menghasilkan nilai-nilai
jaman, menyesuaikan dirinya dengan efisiensi, hasil yang berstandar, dan
berbagai perubahan lingkungan yang sangat kepastianyang tercermin dari berbagai
cepat, akan mendorong pemanfaatan potensi karakteristik yang ada didalamnya.
sumber daya manusia yang lebih besar Sangat mudah dapat dipahami mengapa
(Baligh, 2006; Gibson et al., 2009). Contoh ada karakteristik birokrasi? Jabawannya
model organik lebih banyak dijumpai pada sederhana bahwa karakteristik itu tidak lain
organisasi swasta. Namun beberapa adalah cara kerja yang mampu mewujudkan
organisasi menunjukkan model nilai-nilai tertentu, seperti efisiensi, proses
mekanistikakan berhasil dari organisasi yang jelas, hasil yang terstandar dan kepastian
organik di lingkungan yang stabil, sementara (Dwiyanto, 2015). Walaupun birokrasi
di lingkungan yang tidak stabilorganisasi Weberian sudah ketinggalan jaman dan
organik lebih berhasil (Hatch & Cunliffe, menuai banyak kritik, birokrasi perlu
2013).
berinovasi sesuai dengan organisasi modern
(Styhre 2007; Farazman 2009; Argyriades,
Birokrasi 2010; Hummel, 2015). Ada juga yang
menganjurkan birokrasi untuk melakukan
Ide dan gagasan tentang birokrasi debirokratisasi, deregulasi, dan privatisasi.
bukanlah hal yang baru. Bahkan ide tentang
pemerintahan yang efisien telah muncul di Birokrasi di negara Indonesia masih
Cina sebelum masehi, diantaranya ide tercermin dengan sifat paternalistik,
senioritas sistem merit. Rumusan birokrasi kolonialisme, premordialisme, dan feodalisme.
klasik pertama kali pada abad 19 (1895) Karena gagasan birokrasi sangat erat
dengan muncul nya sebuah karya dari kaitannya dengan formasi sosial, mendukung
Gaetano Mosca (1895) yang berjudul The sektor publik yang merupakan bentuk lain
Rulling Class, konsepnya tentang birokrasi dan dari administrasi untuk mengkritik predatory
ketidaksetujuannya dengan konsep birokrasi capitalism, yang muncul dari ideologi yang
tradisional yang menyimpulkan realitas menekankan individualisme, karirisme, dan
kekuasaan.Birokrasi seringkali dimaksudkan meritokrasi (Styhre, 2007). Model birokrasi
sebagai upaya pengorganisasian secara teratur dari masa ke masa mengalami perubahan, dan
suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh pendekatan yang paling relevan untuk
banyak orang, proses administrasi dalam mengungkapkan tipe atau model birokrasi
kegiatan pemerintahan hanya akan efisien, seperti apa. Model birokrasi dalam
rutin dan partisipan manakala pemerintahan perkembangannya dapat dicermati pada
dirancang sedemikian rupa, dan menyerupai Tabel 2:
sebuah mesin. Bagaimana cara mesin bekerja,

Volume 3, Nomor 1, April 2018 PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) | 15


Tabel 2. Comparison of the Characteristics of Mechanistic and Organic Organization

Mechanistic Structures Organic structures


(predictability, accountability) (flexibility, adaptability, Innovation)

High horizontal and vertical differentiation a High/complex horizontal and vertical integration a
hierarchical structure of authority and control. network of authority and control based on knowledge of
the task.
High formalization the definition of roles, Low formalization tasks and responsibilities are
responsibilities, instructions, and job methods is stable. redefined depending on the situation.
Centralization decisions made at the top of the hierarchy. Decentralization decisions made by those closest to and
most knowledgeable about the situation, and/or by those
with responsibility for implementation.
Standardization through written rules, procedures, Mutual adjustment and redefinition of tasks and
SOPs. methods through joint problem solving and interaction.
Close supervision with authority and prestige based on Personal expertise and creativity without supervision,
position. prestige attached to expertise.
Vertical (superior–subordinate) communication in the Frequent lateral communication, often in the form of
form of instructions. consultation between people from different departments.
Sumber: Hatch & Cunliffe (2013: 100)

Birokrasi seperti dua bilah mata uang individu pada tingkat atas (decision making),
yang memiliki sisi yang berbeda, memiliki tingkat tengah (planning), tingkat bawah
kebaikan dan keburukan. Birokrasi yang (implementation). Banyak ahli bersepakat
buruk adalah birokrasi yang tidak lentur, mendefinisikan konsep struktur sebagai
birokrasi kaku dengan aturan yang mengikat, karakteristik organisasi yang melayani,
pada jaman modernisasi sesungguhnya mengendalikan atau sebagai pembeda
bukanlah hal yang mustahil untuk diantara bagian-bagian yang lain.Intinya
mengembangkan birokrasi yang lentur. definisi struktur adalah “kontrol” (Gibsonet
Peningkatan aktivitas organisasi yang al., 2009; Daft, 2010; Hatch & Cunliffe, 2013).
membuat banyak tuntutan inovasi dan Semua organisasi memiliki struktur,
kerumitan mendorong organisasi lebih keberadaan struktur diantara beberapa
bekerja secara cepat dalam menjawab organisasi yang berbeda.
tuntutan. Para pakar ilmu ekonomi dan manajemen
berpendapat struktur birokrasi tingkat bawah
Struktur Tradisional Birokrasi (staf) dan struktur kekuasaan (pimpinan)
saling terkait seperti sebuah piramid
Struktur birokrasi tradisional akan digambarkan pada Gambar 1:
memperlihatkan pola perilaku hubungan
hierarki, impersonalitas antara bawahan dan
atasan baik hubungan yang bersifat horizontal
dan vertical (Trondal, 2011). Pandangan lain
mengungkapkan, struktur birokrasi
tradisional akan mengarah kepada perbedaan
antara instrumental desain organisasi dan
formulasi pemusatan kekuasaan dalam
organisasi (Verhoest et al., 2010). Struktur
organisasi juga memengaruhi perilaku
16 | PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Volume 3, Nomor 1, April 2018
Centralization-Decentralization
Hubungan antara centralization-
decentralization sepertinya mengarah kepada
proses pengambilan keputusan. Centralization
menandakan kontrol, model ini lebih kepada
hierarki yang bertingkat untuk memantau
setiap keputusan dan merupakan saluran
Gambar 1. Pyramid Struktur Organisasi komunikasi yang efektif. Sebuah hierarki
(Mintzberg, 1993; Gailmard & Patty, 2012; Li, dapat menautkan entitas-entitas baik secara
2017) langsung maupun tidak langsung, vertikal
maupun horizontal (Garston, 1993; Clegg,
Gambar di atas memberi penjelasan hierarki 1997; Diefenbach & Todnem, 2012). Model
dalam birokrasi bersifat top-down, setiap centralization sangat diperlukan di tempat
keputusan harus melalui langkah-langkah yang khusus. Seperti lembaga anti korupsi,
formal dalam pengambilan keputusan badan intelijen negara yang bertanggung
(Gailmard & Patty, 2012). Kuatnya pengaruh jawab memberikan laporan langsung kepada
politik dalam birokrasi akan berakibat presiden. Decentralization, merupakan tren
keputusan yang diambil tidaklah selalu baik. dari struktur organisasi modern yang
Intervensi yang berlebihan akan membuka memberikan otonomi secara luas disetiap
pintu penyimpangan, penyalahgunaan bagian struktur untuk mengambil keputusan
kewenangan. Struktur organisasi juga akan secara cepat. Sebagai contoh, penerapan e-
memberikan konsekuensi logis terhadap government dalam kegiatan pemerintah tidak
aktivitas dan kualitas kerja. Besarnya struktur terlalu memerlukan hierarki karena inti dari e-
yang lazim ada pada organisasi pemerintah government menyederhanakan prosedur.
(birokrasi) akan memperlambat proses Tapi keuntungan dari model ini lebih
eksekusi pengambilan keputusan, prosedur membuka ruang bagi eselon tingkat bawah
yang panjang akan memperburuk kualitas untuk berkreatifitas, lebih memaksimalkan
pelayanan. Orang-orang dalam birokrasi kemampuan sumber daya, meminimalisir
umumnya menyalahkan efek jelek sisi konflik dan lebih menunjung tinggi prinsip
birokrasi, penyebab sebenarnya adalah bentuk akuntabilitas (Gortner, Mahler, & Nicholson,
pengorganisasian (Johnston, 1993). 1997; Callahan, 2007; Lunenburg, 2012).
Definisi ideal type dalam pandangan
struktur birokrasi Weber menjelma menjadi
tiga kunci utama yaitu hierarki, otoritas, dan Differentiation and Integration
spesialisasi atau devision of labor (Weber, 1978).
Keseimbangan antara differentiation and
Dari ketiga kunci utama ini menjadi tiga isu
integration menjadi kunci yang efektif dalam
yang sangat penting dan masih menjadi
mendesain organisasi. Berbagai bentuk
perdebatan terkini hingga sekarang dalam
perbedaan akan merujuk kepada spesialisasi
penelitian organisasi yaitu centralization-
pekerjaan, bagian-bagian yang diisi oleh
decentralization, hubungan antara differentiation
orang yang berbeda, berbeda pengetahuan,
and integration, dan bases for the departments in
berbeda disiplin ilmu akan memengaruhi
an organization. Ketiga isu itu memperlihatkan
hierarki baik secara horizontal dan vertikal.
konsep dasar dari pembahasan dari semua
Bagi birokrasi penempatan orang dengan
desain organisasi yang pernah dibuat
jabatan tertentu masih bagian dari intervensi
(Gortner, Mahler, & Nicholson, 1997).
politik yang merupakan implikasi dari

Volume 3, Nomor 1, April 2018 PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) | 17


kebijakan. Differentiation lebih mengambarkan berurusan dengan birokrasi. Melihat
koordinasi diantara sub devisi (bagian) dari gambaran buruknya kinerja birokrasi di
organisasi dan terlihat berbeda dengan negara kita maka ramalan Bennis itu perlu
integrasi. Integrasi merupakan mekanisme dipertimbangkan. Ramalan Bennis ini
prosedur tugas dari beberapa sub devisi. kemudian diuraikan oleh Toffler (1971: 58)
Menunjukkan akibat dari proses hierarki dan tentang kemunculan sistem sosial baru, … but
komunikasi untuk mengkoordinasikan the breakdown of bureaucracy. We are, in fact,
peraturan, program kebijakan, dan witnessing the arrival of a new organizational
perencanaan. Kesimbangan antara system that will increasingly challenge, and
differentiation and integration menjadi kunci ultimately supplant bureaucracy. This is the
efektifnya mendesain struktur organisasi organization of the future. I call it "Ad-hocracy”.
(Gortner, Mahler, & Nicholson, 1997). Kita akan menyaksikan kehancuran birokrasi
dan kemudian akan digantikan dengan model
organisasi masa depan yang disebut adhocracy.
The Base of Departmentalization Walaupun Farazman (2009) mengingatkan,
Banyak perbedaan secara tradisional dan tidak ada model alternatif yang benar-
tentang bentuk struktur,jenis spesialisasi yang benar dapat mengantikan birokrasi. Namun
menjadi dasar struktur organisasi. Pembagian demikian model adhocracy bukanlah alat
kerja di tingkat individu menghasilkan tugas untuk merubah birokrasi tetapi mencoba
khusus yang kemudian harus dikelompokkan untuk mengurai masalah yang dihadapi oleh
bersama untuk membentuk departemen, dan birokrasi, model yang dibentuk diluar
subdivisi lainnya. Untuk apa departemen struktur formal birokrasi.
dibuat, bagi birokrasi keberadaan departemen Sebahagian orang beranggapan bahwa
(bagian) untuk kemudahan melaksanakan kemunculan adhocracy memberikan tanda
setiap kebijakan pemerintah (Gortner, Mahler, ketidakmampuan negara dalam
& Nicholson, 1997; Christensen et al., 2007; menyelesaikan masalah social masyarakat
Farazman, 2002). melalui birokrasi.Tujuan setiap desain
organisasi hanya untuk menemukan bentuk
yang optimal, dan mamaksimalkan kinerja
Adhocracy yang lebih baik. Kekuatan adhocracy berada
Ketika tulisan Warren G. Bannis muncul pada tim yang dapat ditukar, bergantung
pada tahun 1967 yang berjudul The Coming pada kompleksitas masalah, kelompok
Death of Bureaucracy, membuat semua orang tersebut dapat dibagi kedalam sub-sub unit,
berpikir dengan ramalannya tentang in the masing-masing bertanggung jawab atas
next 25 to 50 years, participate in the end of berbagai pekerjaan yang harus diselesaikan
bureaucracy…. Pada 25 sampai 50 tahun dengan cepat. Kelemahan model ini adalah
mendatang merupakan era berakhirnya konflik, terdapat ketidakjelasan wewenang
sistem birokrasi dan digantikan oleh sistem dan tanggung jawab. Keberadaan para
sosial baru. Kita bisa mengkritik ramalan dari profesional ini akan menumbuhkan inovasi
Bennis ini apabila dikaitkan dengan kondisi (Cichocki & Irwin, 2011).
negara kita Indonesia. Birokrasi di Indonesia Inovasi sangat diperlukan untuk
tidak akan pernah mati dan belum saat nya merespon berbagai pengaruh perubahan,
digantikan. Ketika seseorang dilahirkan maka lingkungan yang kompleksitas. Contoh
dia akan diwajibkan untuk mengurus Akte penting dari adhocracy memang ada dalam
Kelahiran, dan demikian juga dengan pemerintahan di Indonesia semasa era
seseorang wafat maka dia juga masih
18 | PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Volume 3, Nomor 1, April 2018
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, seperti Adhocracy dalam Birokrasi
dibentuknya “Satgas” (Satuan Tugas) atau Saat ini publik menanti hadirnya sosok
task force yang dibentuk oleh Presiden untuk birokrasi yang dapat melayani publik dengan
menyelesaikan masalah yang belum mampu baik, dengan aparatur negara yang dapat
diselesaikan oleh birokrasi.Masalah yang menjadi serving, enabling, empowering.Du
harus diselesaikan merupakan kasus yang Gay (2005:3) menyatakan, different states, for
dapat memberikan efek terhadap instance, with varying constitutional
prekonomian, sosial dan budaya negara arrangements, have all roduced recognizably
seperti, satgas mafia migas, satgas masalah bureaucratic administrative apparatuses; but state
TKI dan lain sebagainya. Tim yang dibentuk bureaucracies in the plural, in the sense that they
merupakan orang-orang profesional, are distinctive and nonreducible. Kebutuhan
multidisipliner dalam bidang ilmu yang untuk mendesain birokrasi sesuai dengan
berbeda, bergerak cepat menyelesaikan tugas, kebutuhannya, setiap bentuk dan negara
diberi kejelasan batas waktu penyelesaian, berbeda kebutuhan dalam mendesain struktur
tidak bertanggung jawab kepada atasan organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai
seperti birokrasi. Hasil yang diperoleh hanya faktor. Adhocracy hanyalah sedikit cara untuk
akan dilaporkan kepada atasan pemberi merubah struktur birokrasi menjadi lebih
wewenang untuk merencanakan dan baik, tidak kaku, tidak hanya semata sebagai
memutuskan setiap kebijakan. Setelah formalitas dalam menjalankan aturan negara.
pekerjaan mereka selesai maka kedudukan
dan fungsi mereka akan bubar dengan Gagasan tentang organisasi organik
sendirinya. melalui bentuk yang sederhana akan
meningkatkan gagasan tentang adhocracy
Keberadaan adhocracy (satgas) bukan menjadi desain struktur organisasi penuh,
tanpa kritik, segelintir orang memaknai adhocracy berkontribusi dengan gagasan untuk
pembentukannyadiasumsikan hanya mengatur masalah struktur organisasi
menghamburkan anggaran, dan adanya (Travica, 1999). Ilustrasi perubahan struktur
indikasi tidak percaya dengan institusi tersebut dapat dillihat pada Gambar 2:
pemerintah yang ada.
Dolan(2010:2)mengingatkan, the problem is
that adhocracy was never seen as an
unsystematic response to social and economic
policy challenges by those who originally
conceived it. Model adhocracy oleh segelintir
orang tidak pernah dilihat sebagai respon
yang sistematis, dan lebih rinci.Ciri-ciri
adhocracy yang bergerak cepat, kaya dengan
informasi, sangat aktif, selalu berubah, diisi Gambar 2.
unit-unit yang bersifat sementara, individu- Struktur Adhocracy (dimodifikasi)
individu yang selalu bergerak dan dalam (Mintzberg, 1993)
pikiran mereka hanya bagaimana
menyelesaikan persoalan dengan hasil yang
Waterman (1990:1) berargumentasi,
sebaiknya dalam waktu yang singkat (Toffler,
adhocracy any form of organization that cuts
1971). across normal bureaucratic lines to capture
opportunities, solve problems, and get results.
Adhocracy dimulai dengan adanya keinginan

Volume 3, Nomor 1, April 2018 PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) | 19


merubah desain organisasi.Adhocracy adalah yang mereka namakan post bureaucratic
jenis organisasi yang beroperasi dalam mode organization. Organisasi yang tidak sama
berlawanan dengan birokrasi.Birokrasi dengan birokrasi Weberian. Organisasi yang
dicirikan oleh sifatnya yang permanen dan inovatif, bentuk organisasi tidak hanya
stabil, kumpulan pengalaman dan panduan, menempatkan diri pada koherensi internal
dan tanpa menaruh kepercayaan pada dan pemusatan kekuasaan, akan tetapi juga
individu.Berbeda dengan birokrasi, adhocracy memusatkan pada interaksi eksternal dan
merupakan gagasan tentang organisasi interaksi sosial yang berhubungan
modern sebagai dunia baru yang bebas dengannya.
bentuk dari organisasi-organisasi kinetik. Oleh sebab itu banyak pakar menawarkan
Adhocracy dicirikan berkaitan dengan berbagai model baru organisasi yang bertolak
organisasi tidak tetap yang berasal dari belakang dengan nilai-nilai birokrasi
konsep ad hoc committee (panitia khusus), (Weberian) seperti, Rational Model (Denhardt
yang bertugas menguji suatu isu dan
& Catlaw, 2015), Star Model (Kates &
memutuskan. Galbraith, 2007), Means-end Model, Incremental
Desain struktur organisasi masa depan Model, Pluralistic Model, Individual Model,
akan memiliki konsep cenderung lebih Organization Learning (Maden, 2012), Hologram
adaptif, walaupun desain ini bersifat temporer Model (Mackenzie, 1991), Adhocracy (Toffler,
yang strukturnya di buat sedemikian 1971; Mintzberg, 1993; Waterman, 1990).
rupauntuk tujuan khusus.Desain adhocracy Semua model itu berasal dari desain
diisi oleh orang yang professional, keberadaan organisasi swasta, untuk berkompetisi dengan
para professional dalam adhocracy seharusnya swasta birokrasi sepertinya harus mempunyai
memberikan kekuasaan penuh yang memiliki strategi untuk mengembangkan organisasi. Ini
pengetahuan dan keterampilan yang dapat akan mungkin terjadi bila birokrasi membuka
terus berkembang dalam pelatihan. Adhocracy
diri dan lebih kreatif dan inovatif dari pada
tidak dapat bergantung hanya pada standar hanya terpaku pada kebiasaan lama yang
keterampilan untuk dapat mencapai hanya menempatkan birokrasi sebagai simbol.
koordinasi.Situasi perlunya adhocracy Pandangan tentang konsep birokrasi modern
disebabkan olehsituasi yang komplek, berupaya menghentikan pemikiran birokrasi
dinamis yang selalu berubah, dan faktor kaku (tidak lentur) yang lebih mengutamakan
lingkungan. Kekuatan adhocracy adalah tim prosedur, adanya hierarki yang kokoh,
yang dapat ditukar, dan bergantung pada namun saat ini pemikiran itu telah bergeser
kompleksitas dari tugas yang dihadapi, dimana prosedur dan hierarki lebih melunak
kelompok tersebut dapat dibagi kedalam sub- untuk dapat mengerakkan birokrasi yang
sub unit, masing-masing bertanggung jawab lentur, dapat menerima perubahan
atas berbagai pekerjaan yang harus lingkungan, dan birokrasi yang inovatif dan
diselesaikan dengan cepat. Untuk alasan ini kreatif yang lebih terbuka (Bozeman, 2000;
adhocracy biasanya dipandang sebagai Dwiyanto, 2015).
antitesis dari birokrasi dan bentuk organisasi
yang paling tepat untuk organisasi berbasis
pengetahuan (Harney, 2015). KESIMPULAN
Kritik yang paling mutakhir ialah Perubahan struktur pada
pendapat dari Heckscher dan Donellon (1994). perkembangannya sangat perlu dilakukan
Kedua penulis ini mengemukakan bahwa denganberbagai pendekatan yang berbeda.
bentuk organisasi masa depan adalah apa Bagi birokrasi, perubahan struktur organisasi
20 | PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Volume 3, Nomor 1, April 2018
sangat dibutuhkan untuk merespon keadaan meningkatkan kinerja birokrasi. Akhirnya
lingkungan yang semakin cepat berubah dan bagi peneliti dari disiplin ilmu lainnya agar
komplek.Implikasi dari besarnya struktur dapat mengungkapkan informasi tentang
birokasi akan lebih berpotensi untuk adhocracy sehingga dapat memberikan pilihan
menghadirkan kualitas pelayanan yang buruk model yang tepat untuk mengadopsi adhocracy
dengan modus prosedur yang panjang, dalam aktivitas pemerintah.
sumber daya manusia yang tidak
berkompeten, hierarki yang berjenjang.
Adhocracy merupakan desain diluar struktur Daftar Pustaka
birokrasi, kendali berasal dari koordinasi yang Abouzeedan, A., & Hedner, T. (2012).
bertentangan dengan hirarki tradisional. Organization Structure Theories and
Adhocracy dipandang sebagai antitesis dari Open Innovation Paradigm. World
birokrasi, adhocracy dibentuk untuk mengatasi Journal of Science, Technology and
masalah dengan cepat dalam organsasi, Sustainable Development, 9(1), 6-27.
berisikan orang-orang professional, multi doi:10.1108/20425941211223598
disipliner, hanya bersifat sementara.
Araujo, J. F., & Branco, J. F. (2009).
Masalahnya adalah, birokrasi tidak pernah
Implementing Performance-Based
dilihat sebagai respon sistemik untuk
Management in the Traditional
tantangan kebijakan, sosial, dan ekonomi,
Bureaucracy of Portugal. Public
dengan orang-orang yang dapat memahami
Administration, 87(3), 557-573.
perubahan untuk menjadi lebih baik. Model
doi:10.1111/j.1467-9299.2009.01762.x
Adhocracy terus tumbuh dan berkembang
diberbagai konteks organisasi dengan Argyriades, D. (2010). From Bureaucracy to
semakin ketatnya tuntutan, dan banyaknya Debureaucratization? Public Organiz
masalah yang harus diselesaikan dengan Rev, 10(1), 275-297. doi:10.1007/s11115-
cepat. 010-0136-1
Sebagai inti sari dari pembahasan artikel Baligh, H. H. (2006). Organization Structure:
ini adalah, struktur organisasi yang bersifat Theory and Design, Analysis and
sementara perlu diperhatikan secara jelas dan Prescription. New York, NY: Springer
penuh perhatikan, artinya bahwa desain Science+Business Media.
adhocracy diperlukan manakala terdapat Barnett, E., & Thomas, J. (2009). Methods for the
masalah yang ekstra dan perlu penangganan Synthesis of Qualitative Research: A
yang ekstra pula dengan tujuan khusus. Critical Review. National Centre for
Tetapi model adhocracy tidak perlu dan Research Methods Working Papers
kurang tepat apabila alasannya hanya untuk Series, (EPPI-)Centre, Social Science
memecahkan masalah yang tidak bersifat Research Unit, Institute of Education,
ekstra. Model ini sebenarnya diadopsi pada London.
lembaga bisnis, untuk mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan dalam Bozeman, B. (2000). Bureaucracy and Red Tape.
menyelesaikan masalah dengan cepat dengan New Jersey: Prentice Hall.
suasana yang kompetitif.Rekomendasi yang Bozeman, B. (2004). All Organizations are
dapat diusulkan melalui artikel penelitian ini Public: Comparing Public and Private
setidaknya bagi pemerintah daerah, adhocracy Organizations. Washington D.C: Beard
dapat menjadi suatu pilihan struktur Books.
organisasi diluar struktur birokrasi formal
dengan tujuan dapat membantu
Volume 3, Nomor 1, April 2018 PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) | 21
Caiden, G. E. (1991). What Really Is Public Bureau to Network Organizations Volume
Maladministration? Public 35 (pp. 1-27). Bradford: Emerald Group
Administration Review, 51(6), 486-493. Publishing Limited.
Caiden, G. E. (2009). A Parabolic Theory of Dixit, A. K. (2010). Democracy, Autocracy and
Bureaucracy or Max Weber Through Bureaucracy. Journal of Globalization and
the Looking Glass. In A. Farazman, Development, 1(1), 1-45.
Bureaucracy and Administration (p. 111). doi:10.2202/1948-1837.1010
Florida: CRC Press. Dolan, T. E. (2010). Revisiting Adhocracy: From
Callahan, K. (2007). Elements of Effective Rhetorical Revisionism to Smart Mobs.
Governance: Measurement, Accountability Journal of Futures Studies, 15(2), 33-50.
and Participation. Boca Raton, FL: Taylor Du Gay, P. (2005). The Values Bureaucracy.
& Francis Group. New York: Oxford University Press.
Cameron, K. S., & Quinn, R. A. (2011). Dwiyanto, A. (2015). Reformasi Birokrasi
Diagnosing and Changing Organizational
Kontekstual. Yogyakarta: Gadjah Mada
Culture (3rd ed.). San Fransisco, CA:
University Press.
Jossey-Bass.
Farazman, A. (2002). Modern Organizations
Christensen, T., Laegreid, P., Roness, P. G., &
Theory and Practice (2nd ed.). Westport:
Rovik, K. A. (2007). Organization Theory
Praeger Publishers.
and The Public Sector: Instrument, Culture
and Myth. Oxon: Routledge. Farazman, A. (2009). Bureaucracy and
Administration. Boca Raton: CRC Press.
Cichocki, P., & Irwin, C. (2011). Organization
Design A Guide to Building Effective Gailmard, S., & Patty, J. W. (2012). Formal
Organizations. London: Kogan Page Models of Bureaucracy. Annual Review
Limited. of Political Science, 15, 353-377.
Clegg, S. R. (1997). Modern Organizations: Garston, N. (1993). Bureaucracy: Three
Organization Studies in The Postmodern Paradigms. New York: Springer
Word. London: SAGE Publications. Science+Business Media.
Clegg, S. R. (2015). The End of Bureaucracy? Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donelly, J. H.,
Reinventing Hierarchy and Bureaucracy- & Konopaske, R. (2009). Organizations:
from the Bureau to Network Organizations, Behavior, Structure, Processes (14th ed.).
35, 59-84. doi:10.1108/S0733- New York, NY: McGraw-Hill.
558X(2012)0000035005 Gortner, H. F., Mahler, J., & Nicholson, J. B.
Daft, R. L. (2010). Organization Theory and (1997). Organization Theory: A Public
Design (10th ed.). Boston: Cengage Perspective (2nd ed.). Florida: Harcourt
Learning. Brace & Company.
Denhardt, R. B., & Catlaw, T. J. (2015). Theories Harney, B. (2015). Adhocracy. Wiley
of Public Organization (7th ed.). Encyclopedia of Management, 11, 1.
Stamford: Cengage Learning. doi:10.1002/9781118785317.weom11002
9
Diefenbach, T., & Todnem, R. (2012).
Bureaucracy and Hierarchy - What Hatch, M. J., & Cunliffe, A. L. (2013).
Else!? In T. Diefenbach, & R. Todnem, Organization Theory: Modern, Symbolic,
Research in the Sociology of Organizations

22 | PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Volume 3, Nomor 1, April 2018


and Post Modern Perspective (3rd ed.). Problems of Post-Communism, 1-13.
Oxford: Oxford University Press. doi:10.1080/10758216.2017.1315309
Heckscher, C., & Donnellon, A. (1994). The Liao, C., Chuang, S.-H., & To, P.-L. (2011).
Post-Bureaucratic Organization: New How Knowledge Management
Perspectives on Organizational. Newbury Mediates the Relationship Between
Park, CA: SAGE Publications. Environment and Organizational
Hummel, R. P. (2015). The Bureaucractic Structure. Journal of Business Research,
Experience: The Post Modern Challenge 64(7), 728-736.
(5th ed.). Oxon: Routledge. doi:10.1016/j.jbusres.2010.08.001

Ivanchenko, V., & Ivanchenko, V. (2014). Lunenburg, F. C. (2012). Organizational


Innovation-Structured Reproduction Structure: Mintzberg‟s Framework.
and the Government. Problems of International Journal of Scholarly,
Economic Transition, 53(10), 52-65. doi: Academic, Intellectual Diversity, 14(1), 1-
10.2753/PET1061-1991531004 8.

Johnston, K. (1993). Busting Bureaucracy How to Luthans, F. (2011). Organizational Behavior An


Conquer Your Organization's Worst Evidence-Based Approach (12th ed.). New
Enemy. Illionis: R. R. Donnelley & Sons York: McGraw-Hill.
Company. Mackenzie, K. D. (1991). The Organizational
Kates, A., & Galbraith, J. R. (2007). Designing Hologram: The Effective Management of
Your Organization Using the Star Model Organizational Change. New York:
to Solve 5 Critical Design Challenges. San Springer Seience+Business Media.
Francisco: Jossey-Bass A Wiley Imprint. Maden, C. (2012). Transforming Public
Khanifar, H., Saghari, F., Saeedi, S. R., & Organizations into Learning
Rostami, A. (2013). Changes in Organizations: A Conceptual Model.
Organizational Structure from a Public Organization Review, 12, 71-84.
Bureaucratic Organization to an doi:10.1007/s11115-011-0160-9
Adhocratic One. Management Art, 58, Marin-Idarraga, D. A., & Cuartas, J. C. (2016).
14144-14148. Organizational Structure and
Khurosani, A. (2013). Adhocracy Culture Innovation: Analysis from the Strategic
Support and Leader‟s Working Co-alignment. Academia Revista
Creativity. International Journal of Social Latinoamericana de Administración, 29(4),
Science and Humanity, 3(4), 411-415. 388-406. doi:10.1108/ARLA-11-2015-
doi:10.7763/IJSSH.2013.V3.272 0303

Lampropoulou, M., & Oikonomou, G. (2016). McAuley, J., Duberley, J., & Johnson, P. (2007).
Theoretical Models of Public Organization Theory: Challenges and
Administration and Patterns of State Perspectives. Essex: Pearson Education
Reform in Greece. International Review Limited.
of Administrative Sciences, 0(0), 1-21. McLaughlin, G. C., & Kennedy, W. R. (2016).
doi:10.1177/0020852315611219 A Guide to Innovation Processes and
Li, T. (2017). How Bureaucratic Power Solutions for Government. Boca Raton,
FL: CRC Press.
Structure Affects Personnel Structure.

Volume 3, Nomor 1, April 2018 PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) | 23


Menguc, B., & Auh, S. (2010). Development Travica, B. (1999). New organizational Designs:
and Return on Execution of Product Information Aspects. Connecticut: Ablex
Innovation Capabilities: The Role of Publishing Corporation.
Organizational Structure. Industrial Trondal, J. (2011). Bureaucratic Structure and
Marketing Management, 39(5), 820-831. Administrative Behaviour: Lessons
doi:10.1016/j.indmarman.2009.08.004 from International Bureaucracies. West
Mintzberg, H. (1993). Structure in Five European Politics, 34(4), 795-818.
Designing Effective Organizations. New doi:10.1080/01402382.2011.572392
Jersey: Prentice-Hall. Verhoest, K., Roness, P., Verschuere, B.,
Osadchiy, S. E. (2011). The Dynamics of Formal Rubecksen, K., & MacCarthaigh, M.
Organization Essays on Bureaucracy and (2010). Autonomy and Control of State
Formal Rules. Rotterdam,: Erasmus Agencies. Houndmills: Palgrave
University. Retrieved from Macmillan.
http://hdl.handle.net/1765/23250
Vries, H. d., Bekkers, V., & Tummers, L.
Parikh, M. (2016). Move over Mintzberg, Let (2015). Innovation in the Public Sector:
Adhocracy Give Way to Ambidexterity. A Systematics Review and Future
Management Decision, 54(5), 1047-1068. Research Agenda. Public Administration,
doi:10.1108/MD-07-2014-0483 94(1), 146-166. doi:10.1111/padm.12209
Prasojo, E., & Kurniawan, T. (2008). Reformasi Waterman, R. J. (1990). Adhocracy The Power of
Birokrasi dan Good Governance: Kasus Change. Knoxville: Whittle Direct
Best Practices dari Sejumlah Daerah di Books.
Indonesia. The 5 th International
Weber, M. (1978). Economy and Society. (E.
Symposium of Jurnal Antropologi
Fischoff, Trans.) California: University
Indonesia, (pp. 1-15). Banjarmasin.
of California Press.
Scott, W. R. (2014). Institution and
Zhao, S. (1991). “Metatheory, Metamethod,
Organizations: Idea, Interest, and Identities
Meta-Data Analysis: What, Why, and
. Thousand Oaks: SAGE Publications.
How?”. Sociological Perspectives, 34(3),
Setianto, Y. (2010). Birokrasi Tradisional di 377-390. doi:10.2307/1389517
Jawa dalam Perspektif Sejarah.
Paramita, 20(2), 196-177.
Slama-Royer, P. N. (2016). An „Adhocracy‟ of
Stakeholders, The Case of ADSA in
France (Essonne). Journal of Accounting
& Organizational Change, 12(1), 1-19.
doi:10.1108/JAOC-09-2015-0076
Styhre, A. (2007). The Innovative Bureaucracy:
Bureaucracy in an of Fluidity. New York:
Routledge.
Toffler, A. (1971). The Future Shock (15 th ed.).
New York: Bantam Book.

24 | PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Volume 3, Nomor 1, April 2018

View publication stats

You might also like