Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS


PELANGGAN JASA OJEK ONLINE GO-JEK
Dwi Prasetyo, Sulis Mariyanti, Safitri
Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul
Jalann Arjuna Utara No. 9 Kebun Jeruk, Jakarta Barat 11510
dwiprasetyo093@gmail.com

Abstract
Nowadays, Jakartans have several options of online motorcycle transportation services with
interesting offers to choose to supports their activity. The clash of online motorcycle transportation
services is increasing drastically. The effect of this competition is, a good quality service has become
the factor of customers’ loyalty. Go-Jek’s customers who rate Go-Jek’s service as a good quality
service are the one who likely to be the most loyal customers, and unsurprisingly customers who rate
it as a bad quality service are not the loyal customers. This research is made to shows the effect of
service quality to the loyalty of the Go-Jek’s customers. This research use the non-experimental
quantitative method with incidental sampling type of non-probability sampling. The sample of this
research are 385 Go-Jek’s customers who settled in South Jakarta. Service Quality measuring
instrument with 70 valid items and reliability point of 0,962. Customer loyalty measuring instrument
with 43 valid items and realibility point of 0,946. The research obtains result of sig. 0,000 (p < 0,05)
and R square equal to 0,374, which means there is a positive effect of service quality to the loyalty of
Go-Jek’s customers, the amount achieve 37,4%. Categorization result shows there are more
customers in the low loyalty category (54,5%). Crosstab result also shows the relation of customer’s
loyalty with gender, age, membership time and service guarantee.

Keywords: service quality, customer loyalty, Users Go-Jek.

Abstrak
Masyarakat Jakarta kini dihadapkan pada beberapa pilihan ojek online dengan penawaran yang
menarik dalam mendukung aktivitasnya.Persaingan ojek online yang semakin marak menyebabkan
kualitas pelayanan terbaik menjadi salah satu faktor pembentuk loyalitas pelanggan.Pelanggan Go-Jek
yang menilai kualitas pelayanan Go-Jek memuaskan memiliki loyalitas lebih tinggi sedangkan
pelanggan Go-Jek yang menilai kualitas pelayanan tidak memuaskan memiliki loyalitas yang
rendah.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas
pelanggan ojek online Go-Jek. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental, dengan
teknik pengambilan sampel non-probability sampling berjenis insidental sampling. Sampel dalam
penelitian ini adalah 385 pengguna Go-Jek yang beraktifitas di Jakarta Selatan.Alat ukur kualitas
pelayanan dengan 70 item valid dan nilai reliabilitas 0,962, sedangkan alat ukur loyalitas pelanggan
dengan 43 item valid dan nilai reliabilitas 0,946. Hasil penelitian memperoleh nilai sig. 0,000 (p <
0,05) dengan nilai R Square 0,374 artinya terdapat pengaruh positif secara signifikan kualitas
pelayanan terhadap loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek, dengan pengaruh sebesar 37,4%. Hasil
kategorisasi menunjukkan lebih banyak pelanggan Go-Jek yang berada pada kategori loyalitas rendah
(54,5%). Hasil crosstab juga menunjukkan adanya hubungan loyalitas pelanggan dengan jenis
kelamin, usia, lama menggunakan layanan dan jaminan dari layanan.

Kata kunci: kualitas pelayanan, loyalitas pelanggan, pengguna go-jek.

Pendahuluan Pada awal tahun 2015 mulai banyak


Kemacetan menjadi salah satu permasalahan dijumpai perusahaan startup yang mengembangkan
yang sering dijumpai di Jakarta. Benjamin Bukit layanan jasa ojek online dan menjadi salah satu
selaku Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta alternatif transportasi masyarakat Jakarta. PT.Go-Jek
mengatakan bahwa kemacetan di Jakarta disebabkan Indonesia adalah salah satu perusahaan ojek online
oleh tingginya pertumbuhan kendaraan. Berdasarkan yang mengklaim dapat memberikan layanan yang
data DITLANTAS POLDA METROJAYA laju praktis dan cepat ditengah permasalahan kemacetan
pertumbuhan kendaraan sepanjang tahun 2013 di Jakarta. Namun Go-Jek bukanlah satu-satunya
meningkat 9,1% yaitu sebanyak 14,9 juta kendaraan perusahaan layanan jasa ojek online di Indonesia.
(Putra, 2015). Masih ada beberapa perusahaan startup yang juga
memberikan penawaran serupa seperti Grab (Grab

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 7


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

bike), Smartjek, Uber, Ojesy (lady jek), Jegger Taxi suatu perusahaan. Griffin (2003) mengatakan salah
dan Blu Jek (Najwa, 2015). satu faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan
Pada awal kemunculannya, sangat banyak adalah kualitas pelayanan. Hal ini sejalan dengan
masyarakat yang menggunakan layanan dari Go-Jek. penelitian dari Sontoso (2013) yang menunjukkan
Namun saat ini Go-Jek yang harus mengejar adanya pengaruh variabel kualitas pelayanan yang
pelanggan agar dapat bertahan. Kondisi ini menjadi terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
semakin sulit dengan munculnya beberapa jaminan dan empati secara bersama-sama (simultan)
permasalahan yang mengiringi perjalanan Go- berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
Jek.Seperti ketika terjadi kebocoran data pribadi pelanggan Laboratorium Klinik Populer Surabaya.
pengguna layanan Go-Jek, kasus kecelakaan yang Kualitas pelayanan menurut Parasuraman,
melibatkan driver Go-Jek, kasus bentrokan antara Zeithaml, & Berry (dalam Tjiptono, 2005) dapat
driver Go-Jek dengan pengojek pangkalan dan lain- diartikan sebagai penilaian pelanggan terhadap
lain. Hal ini menjadi pertimbangan bagi masyarakat upaya pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan
dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek. keinginan konsumen serta ketepatan
Masyarakat yang semakin kritis dalam memilih penyampaiannya dalam mengimbangi harapan
produk/jasa untuk memenuhi kebutuhannya menjadi konsumen. Pratama dan Wardhani (2015)
tantangan tersendiri. Selain meningkatkan jumlah mengatakan peningkatan kualitas pelayanan yang
order para pelanggan, hal yang tidak kalah penting dilakukan PT.Go-Jek Indonesia dapat terlihat secara
dilakukan PT.Go-Jek Indonesia adalah fisik dengan pemberlakuan peraturan mengenai
meningkatkan loyalitas pelanggan. kelayakan kendaraan minimal 5 tahun terakhir,
Inovasi terus dilakukan Go-Jek untuk dapat memperhatikan kebersihan dan kerapihan driver dan
menambah dan mempertahankan pelanggannya. perbaikan aplikasi. Secara keandalan memberikan
Dalam tahap promosi, Go-Jek menerapkan strategi layanan jasa kurir 90 menit kemanapun, jasa
pemasaran dengan menambah fitur-fitur layanan transportasi gratis masker hidung dan kepala, jasa
selain Go-Ride, seperti Go-Send, Go-Food, Go- antar makanan dibawah 60 menit se-
Mart, Go-Busway, Go-Tix, Go-Box, Go-Clean, Go- JABODETABEK. Secara daya tanggap
Glam, Go-Message dan Go-Pay. Semua fitur yang berkerjasama dengan Rifat Drive Labs
ditawarkan adalah untuk memenuhi kebutuhan (RDL) meluncurkan Go-Jek Street Smart Program
pelanggan sebagaimana selogan dari Go-Jek yaitu ketika banyak kasus kecelakaan. Secara jaminan
“An Ojek for Every Need”. Go-Jek juga bekerja memberikan jaminan uang kembali ketika terjadi
sama dengan perusahaan media sosial seperti LINE kesalahan transaksi dan jaminan kesehatan apabila
dan BBM serta memberikan promosi berupa terjadi kecelakaan pada pelanggannya dan secara
pemberlakuan tarif datar untuk menarik perhatian empati alam memberikan layanan, driver Go-Jek
masyarakat (Pratama & Wardhani, 2015). diberikan arahan untuk berkomunikasi dengan
Promosi ini terbilang berhasil karena banyak pelanggannya.
masyarakat yang mulai menggunakan layanan jasa Setiap upaya peningkatan kualitas pelayanan
Go-Jek. Hal tersebut terlihat dari jumlah pelanggan yang dilakukan Go-Jek dapat memberikan pengaruh
yang meningkat setiap bulannya, seperti yang terhadap citra perusahaan. Diharapkan dengan
dialami W (29 tahun) salah satu driver Go-Jek yang peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan
mengaku jumlah order melonjak drastis ketika dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelanggan
pemberlakuan tarif datar. Ketika biasanya yang menilai kualitas pelayanan yang diberikan
mendapatkan sekitar 5 s.d 10 order perhari, cukup memuaskan cenderung merasa senang,
semenjak pemberlakuan tarif datar jumlah order nyaman menggunakan layanan jasa, merasa
meningkat sekitar 15 s.d 20 order (wawancara harapannya terpenuhi dan merasa tidak dibohongi
pribadi, W, 27 Maret 2016). Ketika harga kembali sehingga akan kembali melakukan order,
kepada tarif normal, kemungkinan jumlah order menggunakan fitur layanan, merekomendasikan
layanan Go-Jek cenderung menurun.Berdasarkan layanan dan tetap menggunakan Go-Jek. Sebaliknya
kondisi tersebut, PT. Go-Jek Indonesia menerapkan kualitas pelayanan yang kurang baik seperti kondisi
strategi penjualan dalam upaya mempertahankan kendaraan yang tidak layak, driver tidak bersih dan
pelanggan yang ada. rapih (bukti fisik), sering terlambat (keandalan),
Menurut Griffin (2003) “Loyalty is defined keluhan tidak ditangani dengan baik (daya tanggap),
as nonrandom purchase expressed over time by driver masuk koridor busway, mengebut (jaminan)
some decision making unit“. Artinya adalah loyalitas dan perilaku tidak sopan para driver (empati) dapat
mengacu pada perilaku pengambilan keputusan membentuk persepsi negatif pada pelanggan.
untuk melakukan pembelian secara terus-menerus Pelanggan yang menilai kualitas pelayanan yang
dalam jangka waktu tertentu terhadap barang/jasa diberikan tidak memuaskan akan merasa harapannya

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 8


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

tidak terpenuhi, merasa dibohongi sehingga para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-
cenderung enggan untuk kembali melakukan order, raguan; dan 5). Empati (Emphaty), merupakan
memberikan berita negatif mengenai layanan dan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung
beralih kepada pesaing Go-Jek. oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada
Dari uraian diatas dapat dilihat terdapat konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan
penelitian dan ulasan yang menunjukkan bahwa akan kebutuhan konsumen. Meliputi kemudahan
terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,
loyalitas pelanggan. Penelitian sebelumnya perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang pelanggan.
diberikan suatu perusahaan dinilai oleh Griffin (2003) mengatakan bahwa konsep
pelanggannya turut mempengaruhi loyalitas loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan
pelanggan. PT.Go-Jek Indonesia menggunakan konsep perilaku dari pada sikap. Griffin (2003)
pengojek sebagai mitranya dan memberikan menyatakan bahwa “loyalty is defined as nonrandom
program pengembangan pemberian layanan untuk purchase expressed over time by some decision
meningkatkan kualitas pelayanannya. Setiap making unit”. Bila seseorang merupakan pelanggan
pelanggan akan menilai kualitas interaksi dengan yang loyal, ia akan menunjukkan perilaku pembelian
para driver Go-Jek. Apabila kualitas pelayanan yang yang didefinisikan sebagai pembelian nonrandom
diberikan cukup memuaskan maka pelanggan yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh
cenderung puas dan kembali menggunakan. beberapa unit pengambilan keputusan.
Sedangkan apabila pelayanan yang diberikan tidak Griffin (2003), pelanggan yang loyal
memuaskan maka pelanggan cenderung memiliki karakteristik seperti: 1). Melakukan
menghentikan pemakaian dan berkemungkinan pembelian secara teratur (makes regular purchases),
untuk beralih kepada ojek online lain yang Pelanggan menikmati membeli produk/jasa,
menawarkan layanan lebih baik. Menarik untuk melakukan pembelian ulang secara terus menerus
melihat gambaran loyalitas pelanggan Go-Jek yang bahkan melakukan pembelian untuk beberapa
memiliki ribuan driver dengan beragam keperluan; 2). Membeli diluar lini produk/jasa
karakteristik. (purchase across product and service line),
Menurut Parasuraman, Zeithaml, & Berry Pelanggan tidak hanya membeli produk/jasa utama
(dalam Tjiptono, 2005), kualitas pelayanan dapat tetapi juga membeli lini produk/jasa lain dari
diartikan sebagai penilaian terhadap upaya perusahaan yang sama. Pelanggan juga
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen menunjukkan ketertarikan pada lini produk/jasa
serta ketepatan penyampaiannya dalam terbaru dari perusahaan; 3). Merekomendasikan
mengimbangi harapan konsumen. kepada orang lain (Refers Other), Pelanggan
Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry melakukan komunikasi dari mulut ke mulut (word of
(1998) untuk mengevaluasi kualitas pelayanan mouth) berkenan dengan produk/jasa tersebut dan
umumnya menggunakan 5 dimensi yaitu: 1). Bukti menunjukkan upaya untuk mengajak oranglain
Fisik (Tangibles), merupakan bukti nyata/fisik dari menggunakannya; dan 4). Menunjukkan kekebalan
kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh dari daya tarik produk sejenis dari pesaing
penyedia jasa kepada konsumen. Meliputi fasilitas (demonstrates immunity to the pull of the
fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi; competition), Pelanggan menolak untuk
2). Keandalan (Reliability), merupakan kemampuan menggunakan produk/jasa alternatif yang
perusahaan untuk melaksanakan jasa sesuai dengan ditawarkan oleh pesaing bahkan jika promosi yang
apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu. ditawarkan pesaing menarik perhatian karena
Meliputi kemampuan memberikan pelayanan yang menilai bahwa produk/jasa tersebut memiliki nilai
dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan; lebih.
3). Daya Tanggap (Responsiveness), merupakan Marconi (dalam Santoso, & Oetomo, 2013)
kemampuan perusahaan yang dilakukan oleh menyebutkan bahwa faktor-faktor yang
langsung karyawan untuk memberikan pelayanan mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah 1). Nilai
dengan cepat dan tanggap. Meliputi keinginan para (harga dan kualitas), penggunaan suatu produk/jasa
staf untuk membantu para pelanggan dan dalam waktu yang lama akan mengarahkan pada
memberikan pelayanan yang tanggap; 4). Jaminan loyalitas; 2). Citra (baik dari kepribadian yang
(Assurance), merupakan pengetahuan dan perilaku dimilikinya dan reputasi dari merek tersebut), citra
karyawan untuk membangun kepercayaan dan dari perusahaan diawali dengan kesadaran.dan
keyakinan pada diri konsumen dalam mengkonsumsi market share; 3). Kenyamanan dan kemudahan
jasa yang ditawarkan. Meliputi pengetahuan, untuk mendapatkan produk/jasa. Dalam situasi yang
kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya penuh tekanan dan permintaan pasar yang menuntut

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 9


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

akan adanya kemudahan; 4). Kepuasan yang mendapatkan gambaran mengenai subjek penelitian,
dirasakan oleh konsumen. Konsumen yang merasa dilakukan statistika deskriptif dengan menentukan
puas terhadap suatu produk atau merek yang presentase.
dikonsumsi akan memiliki keinginan untuk membeli Untuk dapat melihat pengaruh kualitas
ulang produk atau merek tersebut; 5). Pelayanan, pelayanan terhadap loyalitas pelanggan
dengan kualitas pelayanan yang baik yang menggunakan persamaan regresi sederhana (dengan
ditawarkan oleh suatu perusahaan dapat satu prediktor) (Sugiyono, 2009). Dengan syarat
mempengaruhi loyalitas konsumen; dan 6). Garansi dikatakan berpengaruh apabila nilai α ˂ 0,05.
dan jaminan yang diberikan oleh perusahaan. Kategorisasi Tinggi dan Rendah Loyalitas
Pelanggan menggunakan pengkategorian subjek
Metode Penelitian dengan kategorisasi jenjang (Azwar, 2012). Menurut
Penelitian ini menggunakan metode Griffin (2003) loyalitas pelanggan terbagi menjadi
penelitian kuantitatif non-eksperimental. Penelitian loyalitas tinggi dan rendah. Peneliti
ini termasuk dalam penelitian eksplanasion kausal, mempertimbangkan untuk membuat 2 kategori
karena ingin mengetahui hubungan sebab akibat loyalitas pelanggan yaitu tinggi dan rendah.
antara kedua variabel, yaitu variabel kualitas Untuk mengetahui gambaran tinggi rendahnya
pelayanan dan variabel loyalitas pelanggan loyalitas pelanggan berdasarkan data penunjang
(Sugiyono, 2012). dilakukan dengan menggunakan crosstab. Penentuan
Populasi dalam penelitian ini adalah ada tidaknya hubungan dapat dilihat dari nilai sig.
pelanggan Go-Jek yang memiliki aktifitas di Jakarta (P), jika P ˂ 0,05 maka ada pengaruh atau hubungan.
Selatan. Besaran populasi dalam penelitian ini tidak
diketahui dikarenakan tidak terdapat sumber data Hasil Penelitian
yang dapat digunakan sebagai referensi.Populasi Dalam pembahasan mengenai gambaran subjek
dalam penelitian ini dianggap sebagai populasi tidak penelitian, peneliti akan menjelaskan berdasarkan
terhingga. Untuk menentukan besaran sampel jenis kelamin subjek, usia subjek, lamanya
menggunakan rumus yang dikembangkan oleh menggunakan layanan Go-Jek, citra PT.Go-Jek
Lomeshow, David, Hosmer, & Lwanga (1990). Indonesia serta garansi dan jaminan dari layanan
Apabila jumlah populasi tidak terhingga, maka Go-Jek.
jumlah anggota sampel adalah sebesar 385 a. Jenis kelamin
responden penelitian. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah teknik sampling nonpeluang berjenis
insidental sampling.
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data dengan bentuk kuesioner. Kuesioner yang
digunakan dirancang berdasarkan Skala model
Likert. Alat ukur kualitas pelayanan mengacu pada Berdasarkan data tersebut dapat terlihat
teori yang dikemukakan oleh Parasuraman, bahwa subjek yang berjenis kelamin perempuan
Zeithami, & Berry (1998) mengenai 5 dimensi lebih banyak dari subjek yang berjenis kelamin laki-
kualitas pelayanan.Alat ukur loyalitas pelanggan laki.
mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Griffin
(2003) mengenai 4 karakteristik dari pelanggan yang b. Usia Subjek
loyal.
Uji Validitas dalam penelitian ini
menggunakan validitas konstruksi dengan Korelasi
Pearson Product Moment, besarnya korelasi untuk
dianggap suatu item dikatakan valid adalah r ≥ 0,3
(Sugiyono, 2012). Uji Reliabilitas pada penelitian ini
akan diuji dengan teknik internal consistency,
menggunakan rumus Alpha Cronbach dimana alat
ukur dikatakan realiable jika α ≥ 0,70. (Sugiyono,
2009). Berdasarkan data tersebut dapat terlihat
Uji normalitas dilakukan dengan teknik bahwa lebih banyak subjek yang berada pada
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Untuk rentang usia remaja akhir, diikuti dengan subjek
mengetahui normalitas hasil sebaran adalah jika p > pada rentang usia dewasa awal dan sedikit subjek
0,05 maka hasil sebaran dikatakan normal. Untuk berada pada rentang usia dewasa madya.

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 10


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

c. Lama Menggunakan maka nilai Cronbach’s Alpha naik menjadi 0,946


yang artinya sangat reliable.

Uji Normalitas

Berdasarkan data tersebut dapat terlihat


bahwa lebih banyak subjek yang menggunakan Berdasarkan tabel hasil uji normalitas data
layanan Go-Jek kurang dari 6 bulan, diikuti dengan One Sample Kolmogorof–Smirnov Test diperoleh
subjek yang menggunakan layanan Go-Jek pada angka probabilitas Kualitas Pelayanan sebesar 0,505
rentang waktu 6 bulan s.d. 1 tahun dan sedikit subjek dan Loyalitas Pelanggan sebesar 0,083.
yang menggunakan layanan Go-Jek lebih dari 1
tahun. Analisis Regresi Linier Sederhana

d. Citra PT.Go-Jek Indonesia

Sig. ˂ α, artinya terdapat pengaruh kualitas


Berdasarkan data tersebut dapat terlihat pelayanan secara signifikan terhadap loyalitas
bahwa lebih banyak subjek yang memiliki citra pelanggan ojek online Go-Jek.
positif kepada PT.Go-Jek Indonesia dibandingkan Berdasarkan persamaan regresi berikut:
dengan subjek yang memiliki citra negatif kepada Y’ = 42,067 + 0,378 X
PT.Go-Jek Indonesia.
Koefisien bernilai positif artinya terjadi
e. Garansi dan Jaminan dari Layanan hubungan positif antara kualitas pelayanan dengan
loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek. Dengan kata
lain dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek. Kemudian
untuk melihat seberapa besar kontribusi atau
sumbangan efektif kualitas pelayanan dalam
Berdasarkan data tersebut dapat terlihat mempengaruhi loyalitas pelanggan, dapat digunakan
bahwa lebih banyak subjek yang tidak mengetahui rumus koefisien penentu (KP) dengan menggunakan
tentang adanya garansi dan jaminan dari layanan nilai R square pada tabel berikut:
Go-Jek dibandingkan dengan subjek yang
mengetahui tentang adanya garansi dan jaminan dari
layanan Go-Jek. Tabel Nilai R dan R Square
Analisis Data
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Pada uji validitas, aitem dinyatakan valid
apabila nilai koefisien pada Corrected Item Total
Correlation > 0,3 (Sugiyono, 2010). Berdasarkan uji KP = R Square x 100% = 0,374 x 100% =
validitas alat ukur kualitas pelayanan, didapatkan 37,4%
hasil sebanyak 10 aitem tidak valid dari 80 aitem Dari perhitungan diatas dapat dikatakan
dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,960. kualitas pelayanan memberikan kontribusi terhadap
Setelah aitem tidak valid dibuang nilai Cronbach’s loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek sebesar
Alpha naik menjadi 0,962 yang artinya sangat 37,4%. Dapat disimpulkan bahwa loyalitas
reliabel. Hasil uji validitas alat ukur loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek dipengaruhi oleh
pelanggan didapatkan hasil sebanyak 5 aitem tidak kualitas pelayanan sebesar 37,4% sedangkan sisanya
valid dari 48 aitem dengan nilai Cronbach’s Alpha dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai R yang
sebesar 0,940. Setelah aitem tidak valid dibuang didapatkan adalah 0,611 yang berada diantara 0,60 –
Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 11
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

0,799 maka dapat disimpulkan antara kualitas Gambaran Kategorisasi Loyalitas Pelanggan dengan
pelayanan (X) dengan loyalitas pelanggan (Y’) Usia Subjek
memiliki hubungan yang kuat.

Kategorisasi Loyalitas Pelanggan


Kategorisasi 3 Jenjang

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa


subjek pada masa usia remaja akhir lebih banyak
memiliki loyalitas yang rendah (40,5%)
dibandingkan dengan yang tinggi (27,8%). Subjek
Kategorisasi 2 Jenjang pada masa usia dewasa awal lebih banyak memiliki
loyalitas yang tinggi (16,4%) dibandingkan dengan
yang rendah (13%). Sedangkan subjek pada masa
usia dewasa madya lebih banyak memiliki loyalitas
yang tinggi (1,3%) dibandingkan dengan yang
rendah (1%). Berdasarkan uji chi square didapat
nilai sig. sebesar 0,022, dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan antara usia subjek dengan
Analisis Data Tambahan
loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek.
Gambaran kategorisasi loyalitas pelanggan
dengan jenis kelamin
Gambaran kategorisasi loyalitas pelanggan
Untuk melihat gambaran kategorisasi
dengan lamanya menggunakan layanan Go-Jek.
loyalitas pelanggan dengan jenis kelamin, dapat
Untuk melihat gambaran kategorisasi
diketahui dari hasil tabulasi silang pada tabel sebagai
loyalitas pelanggan dengan lamanya menggunakan,
berikut:
dapat diketahui dari hasil tabulasi silang pada tabel .
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa
Tabel 1
subjek yang menggunakan Go-Jek kurang dari 6
Gambaran Kategorisasi Loyalitas Pelanggan dengan
bulan lebih banyak memiliki loyalitas pelanggan
Jenis Kelamin
yang rendah (32,2%) dibandingkan dengan yang
tinggi (23,6%).

Tabel 2
Gambaran Kategorisasi Loyalitas Pelanggan dengan
Lamanya Menggunakan Layanan Go-Jek

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa


pada subjek berjenis kelamin laki-laki lebih banyak
memiliki loyalitas pelanggan yang rendah (17,9%)
dibandingkan yang tinggi (9,9%). Subjek berjenis
kelamin perempuan lebih banyak memiliki loyalitas
pelanggan yang (36,6%) dibandingkan dengan yang
tinggi (35,6%). Berdasarkan uji chi square didapat Subjek yang telah menggunakan Go-Jek
nilai sig. sebesar 0,015, dapat disimpulkan bahwa selama 6 bulan sampai dengan 1 tahun lebih banyak
terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan memiliki loyalitas pelanggan yang rendah (18,7%)
loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek. dibandingkan dengan yang tinggi (15,3%).
Sedangkan subjek yang telah menggunakan Go-Jek
Gambaran kategorisasi loyalitas pelanggan lebih dari 1 tahun lebih banyak memiliki loyalitas
dengan usia subjek. pelanggan yang tinggi (6,5%) dibandingkan dengan
Untuk melihat gambaran kategorisasi yang rendah 3,6%). Berdasarkan uji chi square
loyalitas pelanggan dengan usia subjek, dapat didapat nilai sig sebesar 0,042, dapat disimpulkan
diketahui dari hasil tabulasi silang pada tabel sebagai bahwa terdapat hubungan antara lamanya pelanggan
berikut: menggunakan Go-Jek dengan loyalitas pelanggan
Tabel 2 ojek online Go-Jek.

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 12


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

rendah (36,4%) dibandingkan dengan yang tinggi


Gambaran kategorisasi loyalitas pelanggan (25,2%). Berdasarkan uji chi square didapat nilai sig
dengan citra PT.Go-Jek Indonesia sebesar 0,024, dapat disimpulkan bahwa terdapat
Untuk melihat gambaran kategorisasi hubungan antara garansi dan jaminan dari layanan
loyalitas pelanggan dengan citra PT.Go-Jek Go-Jek dengan loyalitas pelanggan ojek online Go-
Indonesia, dapat diketahui dari hasil tabulasi silang Jek.
pada tabel sebagai berikut: Responden dalam penelitian ini adalah 385
orang pengguna aktif layanan Go-Jek yang memiliki
Tabel 3 aktivitas di Jakarta Selatan.Berdasarkan hasil
Gambaran Kategorisasi Loyalitas Pelanggan dengan penelitian, dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh
Citra PT.Go-Jek Indonesia positif kualitas pelayanan terhadap loyalitas
pelanggan ojek online Go-Jek. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan besarnya nilai sig (p) yaitu 0,000 yang
dibandingkan dengan taraf signifikansi α = 5% atau
0,05 maka Sig (p) ˂ 0,05. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima. Artinya terdapat
pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa terhadap loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek.
subjek yang menilai bahwa pelayanan dari Go-Jek Dengan kata lain semakin memuaskan kualitas
dapat diandalkan (memiliki citra positif) lebih pelayanan yang diberikan PT.Go-Jek Indonesia
banyak memiliki loyalitas pelanggan yang rendah maka semakin tinggi pula loyalitas pelanggan ojek
(51,9%) dibandingkan dengan yang tinggi (42,9%). online Go-Jek. Begitu juga sebaliknya, semakin
Sedangkan subjek yang menilai pelayanan dari Go- tidak memuaskannya kualitas pelayanan yang
Jek tidak dapat diandalkan (memiliki citra negatif) diberikan PT.Go-Jek Indonesia maka semakin
lebih banyak memiliki loyalitas pelanggan yang rendah pula loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek.
relatif sama (2,6%). Berdasarkan uji chi square Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
didapat nilai sig sebesar 0,675, dapat disimpulkan sebelumnya yang dilakukan oleh Cornelia, Veronica,
bahwa tidak terdapat hubungan antara citra PT.Go- Kartika, & Kaihatu (2008) dengan hasil penelitian
Jek Indonesia dengan loyalitas pelanggan ojek yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
online Go-Jek. dan signifikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas
pelanggan. Sebagaimana teori yang dikemukakan
Gambaran kategorisasi loyalitas pelanggan oleh Griffin (2003) yang mengatakan bahwa kualitas
dengan garansi dan jaminan dari layanan Go-Jek pelayanan merupakan salah satu faktor yang dapat
Untuk melihat gambaran kategorisasi mempengaruhi loyalitas pelanggan. Pelanggan yang
loyalitas pelanggan dengan garansi dan jaminan dari loyal memiliki prasangka spesifik mengenai apa
layanan Go-Jek, dapat diketahui dari hasil tabulasi yang akan dibeli dan dari siapa. Pelanggan yang
silang pada tabel sebagai berikut: loyal akan melakukan pembelian lebih dari dua kali
dan berlangsung untuk waktu yang lama. Artinya
Tabel 4 loyalitas lebih mengacu kepada suatu perilaku yang
Gambaran Kategorisasi Loyalitas Pelanggan dengan ditunjukkan dengan melakukan pembelian secara
Garansi dan Jaminan dari Layanan Go-Jek rutin terhadap jasa yang ditawarkan. Pelanggan Go-
Jek yang loyal adalah mereka yang terus
menggunakan jasa layanan ojek online dari Go-Jek
secara rutin dan dalam jangka waktu yang lama.
Pengguna Layanan Go-Jek akan melalui
siklus pembelian untuk menjadi pelanggan yang
loyal. Setelah melakukan pemanfaatan layanan Go-
Jek untuk pertama kali, pelanggan Go-Jek akan
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa melakukan evaluasi terhadap jasa yang ditawarkan.
subjek yang mengetahui adanya garansi dan jaminan Jika menilai kualitas pelayanan secara fisik,
kesehatan dari layanan Go-Jek lebih banyak keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati
memiliki loyalitas pelanggan yang tinggi (20,3%) cenderung memuaskan, maka akan kembali
dibandingkan dengan yang rendah (18,2%). menggunakan layanan Go-Jek. Pelanggan Go-Jek
Sedangkan subjek yang tidak mengetahui adanya yang menggunakan setiap layanan yang ditawarkan
garansi dan jaminan kesehatan dari layanan Go-Jek akan berubah menjadi klien. Klien Go-Jek adalah
lebih banyak memiliki loyalitas pelanggan yang mereka yang menggunakan tidak hanya satu jenis

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 13


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

layanan yang ditawarkan oleh PT.Go-Jek Indonesia. pelayanan seperti kemudahan mendapatkan layanan
Mereka tidak akan mudah beralih pada pesaing yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dalam
mungkin memberikan penawaran yang menarik. menggunakan setiap jasa yang ditawarkan. Setiap
Klien Go-Jek memiliki kecenderungan untuk pelanggan yang melakukan transaksi akan menilai
melakukan pembelian secara teratur, membicarakan keunggulan-keunggulan yang ditawarkan oleh
hal-hal baik tentang layanan Go-Jek, bahkan penyedia jasa, dalam hal ini Go-Jek memiliki
melakukan pemasaran layanan Go-Jek. Mereka yang keuntungan dengan lebih banyaknya driver Go-Jek
demikian dapat dikategorikan sebagai pelanggan dibandingkan dengan driver ojek online lainnya.
yang loyal. Sebagaimana teori yang dikemukakan Namun begitu subjek E merupakan pelanggan
oleh Parasuraman, Zeithami, & Berry (1998) yang dengan jenis loyalitas lemah karena pembelian
dikutip dalam (Tjiptono, 2005), pelangan yang didasarkan pada faktor kebiasaan atau faktor situasi.
terpenuhi ekspektasinya dalam menggunakan Penelitian ini menunjukkan kualitas
produk atau jasa tertentu memiliki peluang lebih pelayanan mempunyai hubungan yang kuat terhadap
besar untuk mengulang pembelian. loyalitas pelanggan. Hal ini dapat dilihat pada tabel
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang 4.9 yang menunjukkan nilai R = 0,611. Hasil
dilakukan oleh Gunawan, dan Djati (2011) yang penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan pada pasien rumah sakit RSUS Singaraja dilakukan oleh Santoso (2013) dengan hasil
Bali menunjukkan bahwa setiap dimensi dari penelitian yang menunjukkan bahwa variabel
kualitas pelayanan secara parsial memiliki pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,
terhadap loyalitas pelanggan. Pelanggan yang keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara
menilai kualitas pelayanan Go-Jek secara fisik bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap
bersih, secara keandalan cepat, secara daya tanggap loyalitas pelanggan Laboraturium Klinik Populer
dapat mengatasi masalah pelanggan, secara jaminan Surabaya adalah signifikan. Hasil ini
aman dan secara empati driver memahami keinginan mengindikasikan bahwa naik turunnya loyalitas
konsumen akan merasa harapannya terpenuhi pelanggan pada Laboraturium Klinik Populer
sehingga akan menggunakan kembali, membeli lini Surabaya tergantung oleh naik turunnya tingkat
produk dan merekomendasikan produk tersebut. kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
Sebaliknya jika pelanggan Go-Jek menilai kualitas Sebagaimana yang terjadi pada pelanggan ojek
pelayanan secara fisik kotor, secara keandalan online Go-Jek yang menilai kualitas pelayanan Go-
lambat, secara daya tanggap tidak mampu mengatasi Jek tidak memuaskan sehingga mempengaruhi
kendala pemberian layanan, secara jaminan rawan loyalitasnya dalam menggunakan jasa tersebut,
kecelakaan dan secara empati driver tidak mampu bahkan beberapa dari mereka memutuskan untuk
memahami keinginan pelanggan maka akan merasa beralih menggunakan jasa ojek online lain.
harapannya tidak terpenuhi sehingga akan berhenti Apabila kita melihat seberapa besar
menggunakan bahkan beralih kepada pesaing Go- sumbangan dari variabel kualitas pelayanan
Jek. Menurut hukum belajar yang dikemukakan mempengaruhi loyalitas pelanggan ojek online Go-
Thorndike (dalam Muhibin, 2003) yang disebut Jek adalah sebesar 37,4%. Artinya adalah kualitas
“Law of Effect” mengungkapkan bahwa apabila pelayanan memberikan pengaruh atau kontribusi
sebuah respon menghasilkan efek yang memuaskan, sebesar 37,4 % terhadap loyalitas pelanggan.
maka hubungan stimulus-respon akan semakin kuat. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
Pelanggan Go-Jek yang ekspektasinya dalam sebesar 62,6%, seperti harga, citra perusahaan,
menggunakan layanan Go-Jek terbayarkan akan kenyamanan, kepuasan, merek dan lain-lain. Hal ini
merasa kualitas pelayanan cenderung memuaskan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
sehingga akan kembali menggunakan layanan yang Suarjana (2015) yang mengatakan bahwa kualitas
ditawarkan. pelayanan merupakan salah satu faktor yang
Hal ini sejalan dengan hasil wawancara mempengaruhi loyalitas pelanggan, dimana
pribadi yang dilakukan peneliti dengan subjek dikatakannya kualitas pelayanan yang diberikan
berinisial E (20 tahun) berjenis kelamin perempuan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan termasuk
yang mengatakan “aku pake Go-Jek soalnya udah loyalitas pelanggan.
biasa, banyak disekitar rumah aku driver Go-Jek, ya Setiap pelanggan atau klien Go-Jek
walaupun sekarang udah banyak juga yang lain sih memiliki kemungkinan untuk menghentikan
ya…tapi apa karena udah biasa atau apa, karena pemakaian layanan.Griffin (2003) menyebut
kan ada yang mangkal juga deket rumah jadi kalo pelanggan yang menghentikan pemakaian sebagai
buat kemana-mana atau mau ngapa-ngapain lebih mereka yang tidak menunjukkan perilaku
gampang, jadi ngga pake yang lain” (wawancara menggunakan minimal satu bentuk layanan Go-Jek
pribadi, E, 17 Oktober 2016). Faktor kualitas setidaknya dalam satu siklus pembelian. Ketika

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 14


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

mereka melakukan evaluasi pasca penggunaan persaingan sehingga akan terus mengamati
layanan Go-Jek maka mereka akan menilai apakah perkembangan dari Go-Jek ataupun pesaing yang
pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan menawarkan jasa serupa. Ketika pesaing Go-Jek
harapannya atau belum. Setelah itu mereka akan memberikan promosi atau penawaran yang menarik
membuat keputusan apakah akan kembali maka akan cenderung tertarik dan mencobanya.
menggunakan atau tidak. Apabila pelanggan Go-Jek Apabila ekspektasi yang terus meningkat tersebut
memutuskan untuk tidak menggunakan kembali tidak dapat dipenuhi maka akan berpotensi berhenti
maka mereka akan menghentikan pemakaian. Akan menggunakan dan beralih kepada ojek online lain.
tetapi pelanggan Go-Jek yang menghentikan Rentang waktu dalam menggunakan layanan
pemakaian jasa layanan tetap memiliki kemungkinan juga turut mempengaruhi loyalitas pelanggan.
untuk kembali menggunakan. Mereka disebut Griffin (2003) mengatakan bahwa pelanggan yang
regained customer or client atau pelanggan yang loyal akan menunjukkan perilaku pembelian pada
hilang aktif kembali. periode waktu tertentu. Semakin lama rentang waktu
Marconi (dalam Santoso, 2013) mengatakan pelanggan dalam menggunakan layanan Go-Jek
terdapat 6 faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas maka semakin tinggi pula kemungkinan untuk terus
pelanggan seperti harga dan kualitas, citra menggunakan jasa layanan yang ditawarkan.
perusahaan, kenyamanan dan kemudahan, kepuasan, Begitupun sebaiknya apabila pelanggan
pelayanan dan garansi atau jaminan. Berdasarkan menggunakan Go-Jek dalam rentang waktu yang
hasil pengolahan data, didapat data bahwa terdapat relatif lebih pendek maka cenderung memiliki
hubungan antara jenis kelamin subjek dengan loyalitas pelanggan yang lebih rendah. Hal ini
loyalitas pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa lamanya rentang waktu dalam
karakteristik pelanggan Go-Jek yang didasarkan menggunakan layanan Go-Jek akan membentuk
pada jenis kelaminnya dapat mempengaruhi loyalitas sebuah pola perilaku yang menetap dan berulang
dalam menggunakan jasa layanan. Subjek berjenis karena telah berubah menjadi sebuah kebiasaan.
kelamin perempuan memiliki loyalitas pelanggan Pelanggan yang telah terbiasa menggunakan layanan
lebih tinggi dibandingkan dengan yang berjenis jasa ojek online Go-Jek cenderung menetapkan
kelamin laki-laki. Menurut Bjorklund dan Kipp pilihan untuk terus menggunakan meskipun tidak
(dalam Suarjana, 2015), seorang perempuan menutup kemungkinan bahwa dirinya akan terus
memiliki sifat simpatik dan kemampuan mengolah melakukan evaluasi pasca penggunaan layanan
perasaan lebih baik ketimbang laki-laki. Perempuan sehingga masih ada kemungkinan untuk berhenti
memiliki kemampuan untuk mengembangkan menggunakan dan beralih kepada ojek online lain
kesetiaan dalam menggunakan jasa layanan lebih selain Go-Jek.
besar ketimbang laki-laki. Seorang laki-laki akan Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya
mengedepankan logika berpikir dalam menentukan hubungan antara citra PT.Go-Jek dengan loyalitas
setiap pilihan sehingga lebih mudah untuk beralih pelanggan. Berdasarkan data terlihat bahwa terdapat
kepada pesaing yang memberikan promosi atau 94,8% responden memiliki citra positif sedangkan
penawaran yang menguntungkan. responden yang memiliki loyalitas tinggi hanya
Selain jenis kelamin subjek, data juga sebesar 45,5%. Persepsi yang dibentuk pelanggan
menunjukkan adanya hubungan antara usia dengan Go-Jek terhadap PT.Go-Jek Indonesia merupakan
loyalitas. Kematangan usia akan mempengaruhi refleksi dari ingatan mereka dalam menggunakan
proses pengambilan keputusan seseorang. layanan dari Go-Jek. Menurut Kothler (1992) suatu
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hurlock merk tidak dibangun dalam waktu yang relatif cepat.
(dalam Papalia, & Feldman, 2009) “Learning is Membutuhkan waktu yang cukup lama dan
development that comes from exercise and effot; berkesinambungan untuk membangun suatu merk
through learning children acquire competence in dan nilai-nilai yang ada didalamnya. PT.Go-Jek
using their hereditary resources”. Dengan belajar Indonesia berdiri sejak tahun 2010 namun baru
seseorang akan memiliki pengetahuan, pengalaman ramai dibicarakan masyarakat pada awal tahun 2015
dan latihan yang mempengaruhi perkembangannya. ketika diluncurkannya aplikasi pemesanan ojek
Pelanggan Go-Jek yang berada di masa berbasis online. Namun waktu 2 tahun tidak cukup
perkembangan dewasa awal dan dewasa madya akan untuk membangun sebuah image yang kuat pada
cenderung menetapkan pilihan pada jasa ojek online masyarakat. Terlebih selama dua tahun berjalan Go-
Go-Jek yang dianggapnya sudah terpercaya, Jek mengalami banyak problema dalam pemberian
memiliki reputasi dan memiliki keunggulan dalam layanan seperti adanya kasus kecelakaan dan
pemberian layanan. Sedangkan pelanggan Go-Jek kekerasan yang melibatkan para drivernya sampai
yang berada di masa perkembangan remaja akhir dengan kenaikan tarif yang membentuk citra negatif
cenderung lebih terbuka pada setiap perubahan dan dimasyarakat. Masih butuh waktu lebih lama bagi

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 15


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

PT. Go-Jek Indonesia untuk terus bersaing dan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas
mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap pelanggan yang diukur pada penelitian ini, faktor
layanan yang diberikan. Sehingga saat ini jenis kelamin (Sig = 0,015), usia subjek (Sig =
masyarakat yang menilai citra PT.Go-Jek positif 0,022), lamanya menggunakan layanan Go-Jek (Sig
belum tentu memiliki loyalitas yang tinggi. = 0,045), serta garansi dan layanan dari Go-Jek (Sig
Pengetahuan mengenai adanya jaminan = 0,024) memiliki hubungan yang signifikan dengan
kesehatan yang disediakan Go-Jek juga turut loyalitas pelanggan.
mempengaruhi loyalitas pelanggan Go-Jek. Hal ini
diperkuat dengan data yang menunjukkan bahwa Daftar Pustaka
pelanggan yang mengetahui adanya jaminan Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi.
kesehatan dari layanan Go-Jek cenderung memiliki Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
loyalitas pelanggan lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tidak mengetahui. Menurut Marconi Azwar, S. (2014).Metode Penelitian. Yogyakarta:
(dalam Santoso, & Oetomo, 2013), faktor keamanan Pustaka Pelajar.
adalah salah satu indikator pengukuran kualitas
pelayanan sebuah produk/jasa. Dengan adanya Cornelia, S., Veronica, S., Kartika, E., & Kaihatu, T.
jaminan kesehatan untuk pengguna layanan Go-Jek (2008). Analisa pengaruh kualitas layanan
terbukti dapat meningkatkan penilaian terhadap terhadap loyalitas pelanggan di laundry
kualitas pelayanan dan turut meningkatkan loyalitas 5asec Surabaya.Jurnal manajemen
pelanggan. Ketika pelanggan Go-Jek merasa aman perhotelan vol 4, 45-57.
dalam menggunakan layanan yang ditawarkan Go-
jek, maka akan sedikit mengurangi kekhawatiran Damarjati, D. (2016, 15 Maret). Tarif Perlahan Naik,
dalam menggunakan setiap layanan yang Bos Go-Jek Yakin Loyalitas Konsumen
ditawarkan. Pemberian jaminan juga menjadi nilai Tetap Tinggi. Detik News. Dikses dari
tambah dari jasa yang ditawarkan sehingga http://news.detik.com/berita/3002220/tarif-
meningkatkan kecenderungan pelanggan akan perlahan-naik-bos-go-jek-yakin-loyalitas-
kembali menggunakan layanan Go-Jek karena konsumen-tetap-tinggi
meningkatnya kepercayaan pada masyarakat
terhadap layanan yang ditawarkan. Semakin sering Gunawan, K., & Djati, S. (2011). Kualitas Layanan
pelanggan menggunakan jasa atau layanan Go-Jek dan Loyalitas Pasien (Studi pada Rumah
maka akan meningkatkan kecenderungan untuk Sakit Umum Swasta di Kota Singaraja-Bali).
merekomendasikan layanan kepada orang-orang Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan vol
disekitarnya atau dengan kata lain meningkatkan 13.32-39.
loyalitas pelanggan Go-Jek itu sendiri.
Griffin, J. (2003). Customer loyalty: How to Earn It,
Kesimpulan How to Keep It (Yahnya, K., Medya, R., &
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam Kristiaji, W (penerjemah). Jakarta: Erlangga.
penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas Kogan. (1993). Creating Customer Loyalty. Widodo,
pelayanan terhadap loyalitas pelanggan ojek online M (penerjemah). Jakarta: PT.Gramedia
Go-Jek dengan nilai Sig 0,000 dan nilai R Square Pustaka Utama.
0,374. Hal ini mengandung pengertian bahwa
semakin memuaskan kualitas pelayanan yang Kotler, P. (1992). Manajemen Pemasaran. Andi
diberikan PT. Go-Jek Indonesia maka semakin (penerjemah). Jakarta: Prenhallindo.
tinggi pula loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek.
Kualitas pelayanan memberikan kontribusi teradap Kristianto, P. (2011). Psikologi Pemasaran.
loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek sebesar 37,4 Yogyakarta: CAPS.
%.
Berdasarkan hasil kategorisasi pada variabel Kurniasari, A., & Hadi, C. (2012).Penilaian Kualitas
loyalitas pelanggan diketahui bahwa Pelayanan Jasa oleh Konsumen Bengkel
sampel/responden yang menilai kualitas pelayanan Resmi Sepeda Motor Honda AHASS
memuaskan (45,5%) lebih sedikit dari Ramayana Motor Surabaya. Jurnal
sampel/responden yang menilai kualitas pelayanan Psikologi Industri dan Organisasi vol 1.22-
tidak memuaskan (54,5%). Hal ini menunjukkan 35.
bahwa angka loyalitas pelanggan ojek online Go-Jek
masih cenderung rendah. Berdasarkan gambaran

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 16


Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Ojek Online Go-Jek

Lomeshow, S., David, W., Hosmer.,& Lwanga, S. Kemacetan. CNN Indonesia. Diakses dari
(1990). Adequacy of Sample Size in Health http://www.cnnindonesia.com/nasional/2015
Study.Journal of Public Health.41-44. 0205080425-20-29789/peningkatan-jumlah-
kendaraan-disebut-sebagai-biang-
Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa kemacetan/
Berbasis Kopetensi. Jakarta: Salemba
Empat. Santoso, H. B. (2013). Kualitas Produk, Persepsi
Harga, Citra Merek, dan Loyalitas
Muhibin. (2003). Analisis Strategi Pemasaran Konsumen Pocari Sweat dan
dalam Meningkatkan Jumlah Mizone.Skripsi.Tidak diterbitkan. Jakarta.
Nasabah.Tesis.Tidak diterbitkan. Jakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Esa Unggul.
Fakultas Ekonomi. Universitas Esa Unggul
Santoso, S., & Oetomo, H. (2013).Pengaruh Kualitas
Najwa. (2015, 12 Maret). Pemenang Penghargaan Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan
ICS Award, Go-Jek raih Best Mobile Laboraturium Klinik Populer Surabaya.
Apps.Indoberita. Diakses dari Jurnal Ilmu dan Riset manajement, Vol 2.
http://www.indoberita.com/2015/06/17661/p 10-19
emenang-penghargaan-ics-award-2015-
gojek-raih-best-mobile-apps/ Suarjana, A. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan
dalam Rangka Menciptakan Loyalitas
Olive, B. (2015, 15 Maret). Go-Jek Gandeng RDL Pasien pada Rumah Sakit Umum Daerah
Luncurkan Smart Street Program. Sanjiwani Gianyar. Jurnal Bisnis dan
Kompasiana. Diakses dari Kewirausahaan, Vol 11.15-20.
http://www.kompasiana.com/oli3ve/gojek-
gandeng-rdl-luncurkan-street-smart- Sugiarto, E. (1999). Psikologi Pelayanan Dalam
program_559312f21297733a068b4568 Industri Jasa. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Papalia, D., Olds, S., & Feldman, R. (2009). Human
Development (Psikologi Perkembangan). Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif
Brian Marswendy (penerjemah). Jakarta: Kualitatif dan R & D. Bandung:
Salemba Humanika. ALFABETA, cv.

Parasuraman, A., V. A. Zeithaml., & L. L. Berry. Sugiyono.(2012). Statistika Untuk Penelitian.


(1998). SERVQUAL: A Multiple-Item Scale Bandung: ALFABTA, cv.
for Measuring Consumer Perceptions of
Service Quality. Journal of Retailing, 64, Tjiptono, F. (2005). Service, Quality & Satisfaction.
111-143. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Paul, J. P. (2003). Customer Behavior and


Marketing Strategy (Rev. ed). Singapore:
McGraw-Hill.

Prasetyo, W. B. (2007). Pengaruh Kualitas


Pelayanan, Kepercayaan dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi pada
Swalayan Luwes Purwodadi). Jurnal
Manajemen pemasaran vol 6.12-15.

Pratama, A., Wardhani, A. (2015, 22 Maret). Visi


Misi PT.Go-Jek Indonesia. Dailysocial.
Diakses dari
https://dailysocial.net/post/aplikasi-mobile-
go-jek

Putra, D. (2015, 12 Maret). Peningkatan Jumlah


Kendaraan Disebut Sebagai Biang

Jurnal Psikologi Volume 15 Nomor 1 Juni 2017 17

You might also like