928 2241 1 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No.

2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704


E-ISSN: 2686-0880

ANALISIS PEMODELAN DIAGRAM UML PADA RANCANG BANGUN


SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN YANG DIKEMBANGKAN
DENGAN MODEL WATERFALL

Eri Bayu Pratama1), Leo Arjuna Marjun2)


123Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Kota Pontianak
Jl. Abdurrahman Saleh No.18 A, Pontianak Tenggara
E-mail: eri.ebp@bsi.ac.id, leoarjuna7@gmail.com

ABSTRACT
Employment is an activity to manage the ranks, obligations, development of employees, and the
rights that must be obtained by the employee. A company is more advanced in technology and
the creation of a personnel information system will make it easier for the HR unit to manage
employee/employee data, such as managing absenteeism, managing salaries, managing
employee submission data, and making it easier to recapitulate daily, monthly, and yearly
reports because there is no need to check employee data documents one by one. The design of
this application applies UML modeling as a system analysis and the waterfall model software
development method as a method in making this application. The waterfall is a classic model
that has a sequential nature in designing and building an information system starting from the
stages of analysis, design, coding, and testing. This personnel information system has two levels
of access that can work together in a system environment, namely the admin user and the leader
user. Both users have interaction characteristics with different systems and have different
information needs. With the personnel information system, it can help improve the HR unit as
admin for managing data related to employees such as managing employee data, divisions,
overtime data, employee salaries, attendance data, and reports.

Keywords : UML diagram modelling, waterfall model, personnel information system

ABSTRAK
Kepegawaian adalah sebuah kegiatan mengelola kepangkatan, kewajiban, pembinaan pegawai
serta hak yang harus didapat oleh pegawai tersebut. Suatu perusahaan sudah lebih maju dalam
teknologi dan dibuatnya sebuah sistem informasi kepegawaian maka akan lebih mempermudah
bagi unit SDM untuk pengelolaan data karyawan / pegawai, seperti kelola absen, kelola gaji,
kelola data pengajuan pegawai serta mempermudah merekap laporan harian, bulanan, dan
tahunan karena tidak perlu memeriksa dokumen data pegawai satu persatu. Rancang bangun
aplikasi ini menerapkan pemodelan UML sebagai analisa sistem dan metode pengembangan
perangkat lunak model waterfall sebagai metode dalam pembuatan aplikais ini. Waterfall
merupakan model klasik yang memiliki sifat berurut dalam merancang serta membangun
sebuah sistem informasi mulai dari tahapan analisa, desain, pengkodean dan pengujian. Sistem
informasi kepegawaian ini terdapat dua level akses yang dapat saling bekerja sama dalam
lingkungan sistem, yaitu user admin dan user pimpinan. Kedua pengguna tersebut memiliki
karakteristik interaksi dengan sistem yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi
yang berbeda-beda. Dengan adanya sistem informasi kepegawaian dapat membantu meningkatkan unit SDM
selaku admin untuk pengelolaan data yang berkaitan dengan pegawai seperti mengelola data pegawai, bagian, data
lembur, gaji Pegawai, data kehadiran, dan laporan.
Kata kunci : Pemodelan diagram UML, model waterfall, sistem informasi kepegawaian.
725
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

mengelola data pegawai, mengelola jobdesk


kerja, kewajiban dan hak yang didapatkan
1. PENDAHULUAN pegawai yang semua dilakukan berbasiskan
Perkembangan era teknologi saat ini dalam komputerisasi dalam memonitoring
bidang sistem informasi merupakan hal manajemen tersebut. Sistem Informasi
yang sangat diperlukan oleh semua Kepegawaian dapat meningkatkan kualitas
kalangan baik dalam segala bentuk aspek sumber daya manusia dengan penyediaan
bisnis yang terjadi. Hal ini terlihat secara informasi yang akurat dan efisien, sehingga
signifikan yang dimana instansi perusahaan pengambilan keputusan dapat secara
berupaya untuk memberikan pelayanan obyektif dilakukan. [5]. Suatu perusahaan
terbaik dengan cara melakukan peningkatan sudah lebih maju dalam teknologi dan
dalam pemanfaatan penggunaan sistem dibuatnya sebuah sistem informasi
informasi. Dengan adanya sistem informasi kepegawaian maka akan lebih
juga dapat mempengaruhi kinerja di mempermudah bagi unit SDM untuk
perusahaan dalam kegiatan operasional, manajemen data pegawai. Peningkatan
karena itulah sistem informasi sangat kualitas pengolahan kepegawaian melalui
penting bagi suatu instansi [1]. Sistem implementasi sistem informasi kepegawaian
informasi secara teknis merupakan merupakan salah satu prioritas [6].
sekumpulan komponen yang saling
berhubungan , untuk mengumpulkan, 2. METODOLOGI
memproses, menyimpan, serta Berikut metode dalam perancangan sistem
mendistribusikan informasi untuk informasi yang penulis gunakan serta teknik
menunjang pengambilan keputusan dan dalam melakukan pengumpulan data
pengawasan dalam suatu instansi sebagai kebutuhan untuk perancangan
perusahaan [2]. Melihat hal tersebut, sistem sistem informasi tersebut.
informasi juga berpengaruh terhadap
pengelolaan sumber daya manusia (SDM) 2.1. Model Waterfall
pada instansi perusahaan dengan Metode yang digunakan dalam
menggunakan media berbasiskan aplikasi pengembangan perangkat lunak ini
dalam kata lain disebut dengan sistem meggunakan model waterfall. Waterfall
informasi kepegawaian. Berbicara tentang merupakan model klasik yang memiliki
kepegawaian adalah sama dengan sifat berurut dalam merancang serta
membahas tentang hal yang berkaitan membangun sebuah sistem informasi [7].
dengan sumber daya manusia (SDM). Berikut ada 4 tahapan yang penulis pakai
Sumber daya manusia (SDM) merupakan dalam model waterfall [8][9], yaitu:
individu produktif yang bekerja sebagai 1. Analisa kebutuhan perangkat lunak
penggerak suatu institusi maupun Tahap ini pengembang sistem
perusahaan yang memiliki fungsi suatu diperlukan komunikasi yang bertujuan
asset sehingga harus dilatih dan untuk memahami perangkat lunak yang
dikembangkan kemampuannya dalam diharapkan oleh pengguna dan batasan
mendukung perangkat lunak tersebut. Informasi ini
biasanya dapat diperoleh melalui
pengambilan suatu keputusan [3]. Sistem wawancara langsung, diskusi atau
informasi kepegawaian merupakan sebuah survei langsung.
sistem yang bertujuan untuk mengelola data 2. Desain
kepegawaian [4]. Dalam penerapan sistem Spesifikasi kebutuhan dari tahap
informasi kepegawaian perusahaan dapat sebelumnya akan dipelajari dalam fase
melakukan sebuah kegiatan seperti ini dan desain sistem disiapkan. Desain
726
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Sistem membantu dalam menentukan 3. Studi pustaka


perangkat keras(hardware) dan sistem Selain kegiatan diatas penulis
persyaratan dan juga membantu dalam melakukan studi kepustakaan melalui
mendefinisikan arsitektur sistem secara referensi- referensi diperpustakaan
keseluruhan. maupun di internet yang berkaitan
3. Pengkodean dengan judul yang diangkat.
Pengkodean (coding) adalah untuk
penerjemahan desain sistem dalam
bahasa yang bisa dikenali oleh 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
komputer dan dilakukan oleh Hasil dari penelitian yang dilakukan
programmer yang akan meterjemahkan dengan penerapan model waterfall sebagai
perintah yang diminta oleh pengguna. metode pengembangan perangkat lunak
Pengertian Pengkodean (coding) secara yang digunakan, diagram UML seperti use
mudahnya adalah menulis sekumpulan case diagram, activity diagram, sequence
code sesuai dengan aturan penulisan diagram serta implementasi interface,
(syntax) tertentu dari bahasa memberikan gambaran terkait rancang
pemrograman yang digunakan. bangun sistem informasi kepegawaian
yang dibuat, berikut pembahasan tersebut:

4. Pengujian
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam
pembuatan sebuah sistem. Setelah
melakukan analisa, desain dan
pengkodean maka sistem yang sudah
jadikan digunakan oleh pengguna
(user).

2.2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam membuat sistem informasi ini
diantaranya:
1. Wawancara (interview)
Untuk mendapatkan informasi secara
lengkap maka penulis melakukan suatu
metode tanya-jawab dibeberapa
perusahaan dibagian unit terkait
pengelolaan SDM membicarakan
mengenai semua yang berkaitan
dengan sistem yang belum
terkomputerisasi serta
mempertimbangkan sistem yang akan
dibuat dan segala hal yang berkaitan
dengan kepegawaian.
2. Pengamatan (observation)
Melakukan pengamatan langsung
terhadap sistem kepegawaian dan
lingkungan dibeberapa instansi
perusahaan.
727
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

3.1. Use Case Diagram Tabel 1. Use Case Login


Use Case Login
Name
Requirements Admin dan Pimpinan
melakukan login untuk dapat
melakukan fitur akses yang
tersedia
Goal Admin dan Pimpinan dapat
terverifikasi pada sistem login
Pre- Admin dan Pimpinan berhasil
Conditions login ke sistem
Post- Admin dan Pimpinan
Conditions menginputkan user dan
password untuk akses fitur
menu
Failded- Username dan password tidak
Conditions sesuai
Actor Admin dan Pimpinan
Main Flow/ Admin dan Pimpinan
Basic Path menginputkan user dan
password, jika terverifikasi
(berhasil login) actor dapat
melakukan akses sesuai level
akses
Alternative Admin dan pimpinan
flow / melakukan login untuk
Invariant A pengaksesan sistem
Invariant B Jika username dan password
diinputkan sesuai maka admin
dan pimpinan dapat masuk
kedalam sistem, jika username
dan password diinputkan tidak
sesuai maka sistem akan
membaca user tidak
Gambar 1 terverifikasi atau tidak terdaftar
Use Case Diagram pada sistem.

Berikut penjelasan dari kasus-kasus ataupun b. Tabel ini menjelaskan tentang akses
kejadian dari aktor di use case tersebut yang dapat dilakukan oleh admin dalam
dalam menggunakan sistem untuk pengelolaan data pegawai.
menyelesaikan sebuah proses, berikut
penjelasannya dalam bentuk tabel:

a. Pada tabel ini menjelaskan proses login


yang dilakukan oleh aktor admin dan
pimpinan untuk melakukan login ke
sistem.

728
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Tabel 2. Kelola data Pegawai Tabel 3. Kelola Absensi Pegawai

Use Case Kelola Data Pegawai Use Case Kelola Absensi Pegawai
Name Name
Requirements Admin dapat melakukan Requirements Admin dapat melakukan kelola
kelola data pegawai, absensi pegawai, seperti: hapus,
seperti: tambah, hapus, edit, pencarian, lihat data, rekap
edit, pencarian dan lihat absen, dan rekap lembur
data Goal Admin dapat kelola absensi
Goal Admin dapat kelola data pegawai
pegawai Pre- Admin sebelumnya terverifikasi
Pre- Admin sebelumnya Conditions ke login sistem
Conditions terverifikasi ke login Post- Admin menginputkan user dan
sistem Conditions password untuk akses fitur
Post- Admin menginputkan kelola absensi pegawai
Conditions user dan password untuk Failded- Username dan password tidak
akses fitur kelola data Conditions sesuai
pegawai Actor Admin
Failded- Data harus diisi semua Main Flow/ Admin memiliki fitur untuk
Conditions Basic Path akses edit data, hapus data,
Actor Admin pencarian data, lihat data, dan
Main Flow/ Admin memiliki fitur rekap data.
Basic Path untuk akses tambah data, Alternative Admin melakukan login terlebih
edit data, hapus data, flow / dahulu untuk pengaksesan ke
pencarian data dan lihat Invariant A sistem
data. Invariant B Jika username dan password
Alternative Admin melakukan login diinputkan sesuai maka admin
flow / terlebih dahulu untuk dapat masuk kedalam sistem dan
Invariant A pengaksesan ke sistem akses kelola absensi pegawai,
Invariant B Jika username dan jika username dan password
password diinputkan diinputkan tidak sesuai maka
sesuai maka admin dapat sistem akan membaca user tidak
masuk kedalam sistem terverifikasi atau tidak terdaftar
dan akses kelola data pada sistem, akses untuk kelola
pegawai, jika username absensi pegawai tidak dapat
dan password diinputkan dilakukan.
tidak sesuai maka sistem
akan membaca user tidak
terverifikasi atau tidak d. Tabel ini menjelaskan tentang akses
terdaftar pada sistem, yang dapat dilakukan oleh admin dalam
akses untuk kelola data pengelolaan gaji pegawai.
pegawai tidak dapat
dilakukan.

c. Tabel ini menjelaskan tentang akses


yang dapat dilakukan oleh admin dalam
pengelolaan absensi pegawai.

729
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Tabel 4. Kelola Gaji Pegawai Tabel 5. Monitoring

Use Case Name Kelola Gaji Pegawai Use Case Monitoring


Requirements Admin dapat melakukan kelola Name
gaji pegawai, seperti: tambah, Requirements Pimpinan dapat melakukan
hapus, edit, pencarian, lihat monitoring aktifitas dari
data, rekap gaji pokok, rekap penggunaan sistem, seperti
tunjangan, rekap lembur lihat data pegawai, menerima
Goal Admin dapat kelola gaji dan memverifikasi ajuan
pegawai pegawai
Pre-Conditions Admin sebelumnya Goal Pimpinan dapat lihat data
terverifikasi ke login sistem pegawai
Post-Conditions Admin menginputkan user dan Pre- Pimpinan sebelumnya
password untuk akses fitur Conditions terverifikasi ke login sistem
kelola gaji pegawai Post- Pimpinan menginputkan user
Failded- Username dan password tidak Conditions dan password untuk akses fitur
Conditions sesuai monitoring
Actor Admin Failded- Username dan password tidak
Main Flow/ Admin memiliki fitur untuk Conditions sesuai
Basic Path akses tambah data, edit data, Actor Pimpinan
hapus data, pencarian data, Main Flow/ Pimpinan memiliki fitur untuk
lihat data, rekap gaji pokok, Basic Path akses monitoring log activity
rekap tunjangan dan rekap sistem, lihat data pegawai, dan
lembur. menerima serta verifikasi
Alternative flow Admin melakukan login ajuan pegawai.
/ Invariant A terlebih dahulu untuk Alternative Pimpinan melakukan login
pengaksesan ke sistem flow / terlebih dahulu untuk
Invariant B Jika username dan password Invariant A pengaksesan ke sistem
diinputkan sesuai maka admin Invariant B Jika username dan password
dapat masuk kedalam sistem diinputkan sesuai maka
dan akses kelola gaji pegawai, pimpinan dapat masuk
jika username dan password kedalam sistem dan akses
diinputkan tidak sesuai maka monitoring, jika username dan
sistem akan membaca user password diinputkan tidak
tidak terverifikasi atau tidak sesuai maka sistem akan
terdaftar pada sistem, akses membaca user tidak
untuk kelola gaji pegawai terverifikasi atau tidak
tidak dapat dilakukan. terdaftar pada sistem, akses
untuk monitoring tidak dapat
dilakukan.
e. Tabel ini menjelaskan tentang akses
yang dapat dilakukan oleh pimpinan
dalam monitoring sistem kepegawaian. f. Tabel ini menjelaskan tentang akses
yang dapat dilakukan oleh pimpinan
untuk lihat laporan.

730
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Tabel 6. Lihat Laporan diantaranya untuk melakukan


pengelolaan data
Use Case Name Lihat Laporan pegawai, pengelolaan absensi pegawai,
Requirements Pimpinan dapat melihat pengelolaan gaji pegawai dengan
rekapan laporan, seperti proses tambah, edit, hapus, lihat dan
rekap data laporan pegawai, pencarian data.
rekap laporan gaji pegawai,
rekap laporan absensi
pegawai, dan mengesahkan
laporan tersebut.
Goal Pimpinan dapat lihat laporan
Pre-Conditions Pimpinan sebelumnya
terverifikasi ke login sistem
Post-Conditions Pimpinan menginputkan user
dan password untuk akses
fitur laporan
Failded- Username dan password
Conditions tidak sesuai
Actor Pimpinan
Main Flow/ Basic Pimpinan memiliki fitur
Path untuk akses laporan yang
tersedia
Alternative flow / Pimpinan melakukan login
Invariant A terlebih dahulu untuk
pengaksesan ke sistem
Invariant B Jika username dan password
diinputkan sesuai maka
pimpinan dapat masuk
kedalam sistem dan akses
laporan, jika username dan
password diinputkan tidak
sesuai maka sistem akan
membaca user tidak
terverifikasi atau tidak Gambar 2
terdaftar pada sistem, akses Use Case Diagram Admin
untuk melihat laporan tidak
dapat dilakukan.
b. Activity Diagram Pimpinan
3.2. Activity Diagram Tahapan yang dilalui sistem
Activity Diagram menjelaskan tentang alur diantaranya untuk melakukan
dari aktivitas didalam sistem yang dibuat, monitoring log activity sistem dan
bagaimana masing-masing aktivitas melakukan rekap dan lihat laporan
dimulai, kejadian yang mungkin terjadi, seperti laporan data pegawai, laporan
serta bagaimana berakhirnya sistem gaji pegawai, absensi pegawai,
tersebut. Terdapat 2 proses activity diagram, pengajuan pegawai.
yaitu admin dan pimpinan. Berikut
penjelasan dan diagram tersebut:

a. Activity Diagram Admin


Tahapan yang dilalui sistem

731
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

pegawai dengan proses menambahkan,


memperbarui, menampilkan data,
menghapus data, pencarian data dan
pelaporan data.

Gambar 4
Sequence Diagram Admin

b. Sequence diagram pimpinan


menjelaskan tentang pengelolaan yang
dapat dilakukan seperti monitoring dan
laporan dengan proses pengecekan log
activity sistem, cek ajuan pegawai dan
rekap laporan serta melakukan
pengesahan laporan.
Gambar 3
Use Case Diagram Pimpinan

3.3. Sequence Diagram


Berikut ini merupakan hasil rancangan
sequence diagram untuk menggambarkan
interaksi antara sejumlah objek dalam
urutan waktu. Terdapat 2 gambaran
sequence diagram, diantaranya Admin dan
Pimpinan, berikut penjelasannya:

a. Sequence diagram admin menjelaskan


tentang pengelolaan yang dapat
dilakukan seperti kelola data pegawai,
kelola absensi pegawai, kelola gaji

732
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

merupakan halaman yang memuat data


pegawai. Disini admin bisa menambah
jumlah data pegawai.

Gambar 5
Sequence Diagram Pimpinan Gambar 7
Halaman Tambah Pegawai
3.4. Tampilan Antar Muka
1. Tampilan Halaman Daftar Pegawai 3. Tampilan Halaman Daftar Lembur Pegawai
Halaman daftar pegawai merupakan Halaman daftar lembur pegawai merupakan
halaman yang memuat daftar pegawai oleh halaman yang memuat daftar lembur
level akses admin dan pimpinan. Disini pegawai oleh level akses admin dan
admin bisa menambah, mengedit, lihat data, pimpinan. Disini admin bisa menambah,
pencarian data dan menghapus data pegawai, mengedit, pencarian, rekap data lembur dan
sedangkan pimpinan hanya dapat melakukan menghapus data lembur pegawai, sedangkan
pengecekan (melihat data). pimpinan dapat melakukan monitoring
pengecekan.

Gambar 6
Halaman Daftar Pegawai
Gambar 8
2. Tampilan Halaman Tambah Pegawai Halaman Daftar Lembur Pegawai
Halaman tambah data pegawai
733
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

4. Tampilan Halaman Daftar Kehadiran


Pegawai
Halaman daftar kehadiran pegawai
merupakan halaman yang memuat daftar
lembur presensi oleh level akses admin dan
pimpinan. Disini admin bisa menambah,
mengedit dan menghapus data kehadiran
pegawai, sedangkan pimpinan hanya dapat
melakukan pengecekan (melihat data).

Gambar 10
Halaman Daftar Gaji

3.5. Pengujian Unit


Pengujian terhadap program yang dibuat
menggunakan blackbox testing yang fokus
terhadap proses masukan dan keluaran program.

Gambar 9
Halaman Daftar Kehadiran Pegawai

5. Tampilan Halaman Daftar Gaji


Halaman daftar gaji pegawai merupakan
halaman yang memuat daftar gaji
pegawai oleh level akses admin. Disini
admin bisa menambah, mengedit dan
menghapus data gaji pegawai.

734
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Tabel 7
Hasil Pengujian Black Box Testing Login 4. KESIMPULAN
Hasil
Skenario Test
Hasil Yang
l Kesimpu Berdasarkan hasil dari penelitian ini
No. diharapka
Pengujian Case
n
Peng lan mengenai sistem informasi kepegawaian
ujian
1 Email dan Email: Sistem Sesu Valid yang dibuat dengan analisa pemodelan
password (koson akan ai UML sebagai penggambaran dari sistem
tidak diisi g) menolak harap
kemudian klik Passwo an dan model waterfall sebagai pengembangan
akses user
tombol login. rd:
dan perangkat lunak sistem informasi ini, maka
(koson
g) menampil dapat disimpulkan bahwasannya dengan
kan pesan pemodelan UML memberikan gambaran
“user atau
password
tentang alur dari kerja sistem sedangkan
salah”. model waterfall menggambarakan desain
2 Mengetikan userna Sistemakan Sesu Valid dari rancangan bangun sistem informasi
username dan me: menolak ai kepegawaian berdasarkan tahapan mulai
password pgw01 aksesuser harap dari analisa, perancangan, pengkodean dan
tidak diisi atau passwo dan an pengujian dan dari tahapan tersebut dapat
rd:
kosong (koson menampilk diketahui kekurangan serta kebutuhan yang
kemudian klik g) an pesan belum terpenuhi pada rancang bangun
tombol login. “useratau sistem informasi ini. Selain itu dari sisi user
password aplikasi dengan adanya sistem informasi
salah”.
kepegawaian dapat membantu
3 username userna Sistem Sesu valid
tidak diisi me: akan ai meningkatkan unit SDM selaku admin
(kosong) (koson menolak harap untuk pengelolaan data yang berkaitan
g) an
dan akses user dengan pegawai seperti mengelola data
Passwo
Password rd: dan
diisi menampil pegawai, kelola absensi pegawai, kelola gaji
12345
Kemudian (benar) kan pesan Pegawai, data lembur, dan laporan. Sistem
klik “user atau informasi kepegawaian memberikan akses
tombol password
login. salah”.
kepada pimpinan dengan mudah untuk
4 Mengetikkan Email: Sistem akan Sesu Valid melihat dan mengelola laporan berdasarkan
salah satu pgw01 menolak ai periode dan kelola data admin.
kondisi salah (benar) akses user harap
pada username Passwo dan an
atau password rd: menampilk
kemudian klik abcde an pesan
tombol login. (salah).
“user atau 5. SARAN
password
salah”. Adapun saran yang ingin disampaikan
5 Mengetik userna Sistem Sesu Valid penulis untuk sistem informasi
kan me: menerima ai
Usernam pgw01 akses login harap Kepegawaian berbasis web ini agar
e dan
(benar) an dipahami adalah sebagai berikut:
passwo
password rd: 1. Merancang dengan teknik SDLC
dengan 12345 lainnya seperti Agile methode.
data yang (benar)
benar . 2. Merancang sisi kemanan sistem yang
kemudia handal agar data tetap terjaga.
n klik
tombol
login.

735
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

47–52, 2019.
DAFTAR PUSTAKA [6] J. Karman, “Sistem Informasi
[1] E. D. Nurmawan and M. Kepegawaian Daerah Pada
Mulyati, “Sistem Informasi Badan Kepegawaian,
Kepegawaian Berbasis Website Pendidikan dan Pelatihan
Pada PT Sumatera Panca Rajo Kabupaten Musi Rawas
Palembang,” JATISI (Jurnal Berbasis Web,” J. Sisfokom
Tek. Inform. dan Sist. (Sistem Inf. dan Komputer),
Informasi), vol. 5, no. 2, pp. vol. 6, no. 2, pp. 105–110,
147–157, 2019. 2017.
[2] N. Arifa and A. L. Edward, [7] H. Nisa, S. Esabella, and R.
“Sistem Informasi Rodianto, “Sistem Informasi
Kepegawaian Pada PT. Duren Kepegawaian Berbasis Web
Mandiri Fortuna Berbasis Pada Unit Pelaksana Teknis
Web,” Semin. Nas. Inform. …, (Upt) Puskesmas Kecamatan
2021. Unter Iwes,” J. TAMBORA,
[3] A. I. Valmai and H. B. Santoso, vol. 2, no. 3, 2017.
“Sistem Informasi [8] M. Syarif, E. B. Pratama, U.
Kepegawaian,” J. EKSIS, vol. Bina, S. Informatika, and K.
1, pp. 28–40, 2014. Barat, “Implementasi Waterfall
[4] M. R. Fachlevi and R. F. Sebagai Metode,” vol. 5, no. 1,
Syafariani, “Perancangan pp. 174–184, 2021.
Sistem Informasi Kepegawaian [9] M. Syarif and E. B. Pratama,
Berbasis Website Di Bagian “ANALISIS METODE
Kepagawaian Sdn Binakarya I PENGUJIAN PERANGKAT
Kabupaten Garut,” Simetris J. LUNAK BLACKBOX
Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu TESTING DAN
Komput., vol. 8, no. 2, p. 553, PEMODELAN DIAGRAM
2017. UML PADA APLIKASI
[5] H. Hanafiah, S. Kom, M. Kom, VETERINARY SERVICES
and A. Pirmansyah, YANG DIKEMBANGKAN
“Pembangunan Sistem DENGAN MODEL
Informasi Kepegawaian WATERFALL,” J. Tek. nform.
Berbasis Web Di Kantor Desa Kaputama, vol. 5, no. 2, pp.
Manggungharja,” J. Sist. 253–258, 2021.
Informasi, J-SIKA, vol. 01, pp.

736

You might also like