LIGNIN

Part 3: Isolasi Lignin

Oleh:
Deded Sarip Nawawi

DIVISI KIMIA HASIL HUTAN

DEPARTEMEN HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Deteksi Lignin

Detection of lignin based on coloration produced by color

reaction of lignified tissue with organic or inorganic reagents

Reagents :
1. Aliphatic compound
Lignified tissue give color reaction with several alcohols
and ketons

- Methanol- or acetone-hydrochloric acid → Red color

- Amyl alcohol-sulfuric acid → Blue color
- Methylheptenone → Purpple-red color
2. Phenolic Compound 3. Aromatic Amines
◼ Phenol → Bluish green
◼ Hydroquinone → Olive ◼ Aniline → Yellow
◼ Resorcinol → Green-violet ◼ o-Nitroaniline → Yellow
◼ m, p-Nitroaniline → Orange
◼ Phloroglucinol → Violet-red
◼ o-, m-, p-Chloroaniline → Orange-yellow
◼ 1-Napthol → Greenish blue ◼ Sulfanilic acid → Yellow-orange
◼ 2-Napthol → Rose ◼ o-Phenylenediamine → Orange-brown
◼ o-, m-Cresol → Bright blue ◼ m-Phenylenediamine → Yellow
◼ p-Cresol → Olive-green ◼ p-Phenylenediamine → Orange-red
◼ o-, m-Nitrophenol → Yellow ◼ Benzidine → Orange
◼ p-Nitrophenol → Olive Yellow ◼ Quinoline → Yellow

4. Heterocyclic Compounds 5. Inorganic Reagents

◼ Furane → Green ◼ Conc. Hydrochloric acid → Green

◼ Pyrroles → Red
◼ Indoles → Red shade
◼ Conc, Sulfuric acid → Green
◼ Ferric sulfate-potassium ferrocyanide → Deep blue
◼ Potassium permanganate-hydrochloric acid-ammonia
→ Yellow-brown, Purple-red
◼ Vanadium pentoxide/phosporic acid → Yellow-brown
◼ Cpbalt thiocyanate → Deep blue
◼ Bisulfite/conc. Sulfuric acid → Red
 Determination of Lignin Content

A. Direct Method
Methods which produce a lignin residue

a. Acid-Insoluble Lignin (Lignin Klason)

Hydrolysis of wood by 72% H2SO4
Hydrolisys by 3% H2SO4

b. Acid-Soluble Lignin
Lignin dissolved in 72% H2SO4 followed by 3% H2SO4
Determined by UV spectroscopy, absorbance at 205 nm
B. Indirect Methods

Lignin is determined by difference between 100% and non lignin

fraction, or by characteristics of structural functional, or chemical
response and resulting to concentration

1. Spectrophotometric Methods
2. Acetyl Bromide Methods
3. Methods Based on Oxidant Consumption
( Chlorine number, kappa number, permanganate number)
 LIGNIN TYPES
BASED ON THE ISOLATION METHODS

1. KLASON LIGNIN

2. BJORKMAN LIGNIN / MWL (Milled Wood Lignin)

3. “CEL” LIGNIN (Cellulolytic Enzymes Lignin)

4. TECHNICAL LIGNIN
 LIGNIN KLASON

➢ Lignin klason : “Acid-insoluble lignin” setelah perlakuan asam kuat (asam

sulfat 72% yang diikuti asam sulfat 3%)
➢ Acid-soluble lignin adalah fraksi lignin terlarut dalam filtrat pada penentuan
lignin Klason
➢ Pembentukan acid-soluble lignin sangat tergantung dari komposisi lignin
(dipengaruhi oleh S/G ratio)
➢ Kadar lignin (“Lignin content”) adalah gabungan dari Klason lignin dan acid-
soluble lignin
➢ Acid hydrolysis lignin menyebabkan pemutusan ikatan ether dan berubah
menjadi ikatan karbon-karbon
➢ Metoda ini bukan cara yang efektif untuk memperoleh lignin yang relatif utuh
sehingga tidak dapat digunakan untukk studi struktur alami lignin
 LIGNIN KLASON

◼ Sebelum isolasi lignin, extractives harus dihilangkan untuk

menghindari terjadinya reaksi kondensasi antara ekstraktif dengan
lignin.

◼ Hasil isolasi lignin Klason :

- Higher than normal (Over value) :
Disebabkan adanya non-hydrolyzable residue or condensation
products (e.g. Polyphenolic acid such as in bark and leaf)

- Lower than normal (Under value):

Sebagian lignin terlarut dalam kondisi asam (ASL)
Acid soluble lignin: Softwood: < 1% ; Hardwood: 1-5%
Milled Wood Lignin (MWL)

⚫ MWL dihasilkan dengan cara menggerus serbuk kayu

dalam sebuah VBM (Vibrational Ball Mill).

⚫ Lignin dapat diekstraksi dari serbuk yang dihasilkan

dengan pelarut organik (dioxane, methylbenzene).

⚫ Metoda hanya mampu mengisolasi lignin sekitar 50-60%.

⚫ Metoda ini merupakan cara yang efektif untuk mengisolasi

lignin dari kayu dengan sedikit perubahan struktur.

⚫ Kelemahan metode ini adalah rendemen lignin rendah

 MILLED WOOD LIGNIN (LIGNIN BJÖRKMAN)

WOODMEALS (80-100 mesh)

Toluene VBM (Vibrational Ball Mill)

Milled Wood
Dioxane

Residue MWL
DMSO (50% Lignin Basis)

Residue LCC
(Lignin Carbohydrate Complex)
PENENTUAN TYPE MONOMER DAN IKATAN β-O-4

Tipe monomer penyusun lignin:

◼ Komposisi type cincin aromatik penyusun lignin dapat ditentukan dengan

metoda “Alkaline nitrobenzene oxidation (NBO)”

◼ Produk oksidasi NBO dari unit penyusun lignin:

p-hidroksifenil: p-hydroxybenzaldehyde dan p-hydroxybenzoic acid (H)
Guaiasil : vanillin dan vanillic acid (G)
Siringil : syringaldehyde dan syringic acid (S)

Jumlah ikatan β-O-4 :

◼ Kuantifikasi struktur ikatan β-O-4 dalam molekul lignin dapat diukur

dengan metoda “Ozonation”

◼ Produk utama dari metoda ozonation adalah Tetronic acid yang terdiri
dari erythronic acid dan threonic acid
Cellulolytic Enzymes Lignin (CEL)

⚫ Polysaccharides dalam kayu dapat dihidrolisis dengan

enzymatic dan menyisakan lignin yang relatif utuh.

⚫ Setelah polysaccharides terhidrolisis, lignin dilarutkan

dalam ethanol.

⚫ Metoda ini merupakan cara yang baik untuk mengisolasi

lignin tanpa modifikasi terhadap lignin yang dihasilkan.
Enzymatic Lignin

◼ White-Rot Fungi :
- Kelompok jamur yang kemampuan mendegradasi
lignin > selulosa.
- Dimanfaatkan dalam biopulping, biobleaching.

◼ Brown-Rot Fungi :
- Kelompok jamur yang kemampuan mendegradasi
selulosa > lignin.
- Dimanfaatkan untuk studi mengenai karbohidrat
dan juga untuk mengisolasi Lignin “CEL”.
 TECHNICAL LIGNIN

Lignin hasil isolasi dari proses pulping:

1. KRAFT LIGNIN : Hasil isolasi dari sisa proses pulping

sulfate/Kraft
2. ALKALI LIGNIN : Hasil isolasi dari sisa proses pulping
alkali (proses soda)
3. LIGNOSULFONAT : Hasil isolasi dari sisa proses pulping
sulfite
4. ORGANOSOLV LIGNIN: Hasil isolasi dari sisa proses
pulping organic (Organosolv pulping)
 PRODUCTS OBTAINED ON KRAFT PULPING*)

Component Pine Birch

(47% yield) (53% yield)

Lignin 510 340

Hydroxy acids 310 240
Formic acid 70 50
Acetic acid 50 120
Resin and/or fatty 75 50
acids

Turpentine 10 -
*) Approximate values given in kilograms per ton ton of pulp
The main low molecular mass organic compounds
in alkali black liquor:

R Softwood lignin:)

R1 : H
R :H (Guaiacol)
CHO (Vanillin)
COCH3 (Acetovanillon)
R1 OCH3
COOH (Vanillic acid)
OH CH2CH2CH2OH (Dihydroconiferylalcohol)
 Hardwood lignin:
R

R1 : OCH3
R :H (Syringol)
CHO (Syringaldehida)
COCH3 (Acetosyringone)
R1 OCH3 COOH (Syringic acid)
CH2CH2CH2OH (dihydrosynapil alcohol)
OH
 ISOLASI LIGNIN KRAFT

Black Liquor

Evaporation

Precipitation
CO2 Filtrate
pH 10, pH 8

Lignin (80%) Evaporation

Precipitation
Lignin (10%) H2SO4
pH 2-3
UTILIZATION OF LIGNIN

DISPERSING
PHENOL AGENT BENZENE

VANILLIN
ENERGI LIGNIN VANILLIC ACID
SYRINGALDEHYDE

ADHESIVE EMULSIFIER DMSO

 Tugas Pekerjaan Rumah

1. Kenapa polimer lignin yang memiliki S/G ratio yang tinggi

bersifat lebih “less condensed”?

2. Kenapa “compression wood” memiliki sifat “hardness” yang

tinggi?

3. Kenapa “compression wood” lebih sulit dalam proses

pulping, dan sebaliknya untuk “tension wood”?

4. Jelaskan hubungan antara “acid-soluble lignin” dengan

reaktifitas lignin?