Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357526760

REVIEW: FORMULASI TABLET EFFERVESCENT BERBAHAN DASAR ALAMI

Article  in  AGROINTEK · January 2022


DOI: 10.21107/agrointek.v15i4.9031

CITATIONS READS

0 1,804

4 authors, including:

Mahera Wati
Tanjungpura University
11 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Mahera Wati on 03 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Agrointek Volume 15 No 4 Desember 2021: 1001-1009

REVIEW: FORMULASI TABLET EFFERVESCENT BERBAHAN DASAR


ALAMI

Ayu Aprilia*, Nur Imam Satria, Ade Dwi Septyarini, Maherawati Maherawati

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Kota
Pontianak, Indonesia

Article history ABSTRACT


Diterima: Natural ingredients are the people's choice and are a healthy lifestyle in
16 November 2020 consuming food. One of the servings of functional drinks from natural
Diperbaiki: ingredients is effervescent tablets. The most natural ingredients used as the
30 Mei 2021 main ingredients of effervescent tablets are fruits, rhizomes, rind, leaves,
Disetujui: and seeds. The most active compounds found in effervescent tablets from
11 Juni 2021 natural ingredients are antioxidant compounds (phenolic, flavonoids,
tannins, saponins, and anthocyanins), vitamins (A, B1, B2, C, and D), and
Keyword minerals (potassium, sodium, iron, and magnesium). The method most
Formulation; widely used to produce effervescent tablets is the wet granulation method.
effervescent tablets; Other methods used are the dry granulation method and direct
natural ingredients
compression. The formulation of effervescent tablets consists of acid, base,
binder, lubricant, filler, and sweetener components. The most widely used
formulations of natural effervescent tablets are citric acid, sodium
bicarbonate as a base, Polyvinylpyrrolidone (PVP) as a binder, PEG 6000
as a lubricant, lactose as a filler, and aspartic acid as a sweetener. The
production of effervescent tablets from natural ingredients is developing
ways to consume functional drinks that are more practical and beneficial
to health.
© hak cipta dilindungi undang-undang

*
Penulis korespondensi
Email : ayuaprilia604@gmail.com
DOI 10.21107/agrointek.v15i4.9031
1002 Aprilia et al. /AGROINTEK 15(4): 1001-1009

buahan seperti mengkudu, belimbing wuluh, labu


PENDAHULUAN siam, jeruk, nangka, jambu biji dan lainnya.
Tablet effervescent merupakan suatu bentuk Secara biologis, konsumsi dari produk herbal dan
sediaan yang menghasilkan gelembung gas yang buah memang berkaitan dengan proteksi tubuh
merupakan hasil reaksi kimia dalam larutan terhadap beberapa penyakit. Hal ini sangat
(Nariswara et al., 2013). Tablet effervescent dimungkinkan karena pada produk–produk herbal
merupakan tablet berbuih yang dibuat dengan cara ini banyak mengandung senyawa–senyawa
kompresi granul (campuran serbuk) yang antioksidan (Chabib et al., 2015).
mengandung garam effervescent atau bahan-bahan Tablet effervescent yang dibuat dari bahan
lain yang mampu melepaskan gas ketika alami akan meningkatkan variasi cara konsumsi
bercampur dengan air. Tablet effervescent dibuat bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh.
berbuih untuk mendorong lebih cepat hancur dan Pembuatan Tablet effervescent dari bahan alami
melarutnya tablet ketika ditambahkan ke dalam air membutuhkan formulasi yang tepat untuk menjadi
atau minuman yang berair (Lynatra et al., 2018). suatu bentuk sediaan yang mudah dikonsumsi
Tablet effervescent menghasilkan gas CO2 sebagai masyarakat. Review ini bertujuan untuk
hasil reaksi kimia bahan-bahan penyusun tablet mengetahui berbagai bahan alami yang dapat
dengan cairan pelarutnya (air). Tablet dapat diolah menjadi sediaan tablet effervescent dan
melarut sendiri dengan adanya gas CO2 yang mengetahui formulasi masing-masing bahan
membantu proses pelarutan (Tanjung dan dalam pembuatan tablet effervescent berbahan
Puspitasari, 2019). Tablet effervescent merupakan dasar alami.
produk yang praktis karena mudah dikonsumsi,
cepat larut dalam air tanpa harus mengaduk, METODE
memberikan efek sparkle seperti pada minuman
Metode yang digunakan dalam penulisan
soda dan memiliki umur simpan yang lebih lama
review ini adalah dengan melakukan studi pustaka
(Pribadi et al., 2014).
secara elektronik dengan cara mengakses situs
Tablet dibuat dengan cara pengempaan pencarian jurnal internasional dan nasional yang
bahan utama dengan campuran asam-asam berkaitan dengan kata kunci “Formulasi Tablet
organik dan basa. Selain itu dibutuhkan juga Effervescent”, “Formulasi Tablet Effervescent
bahan pengisi (fillers), bahan perekat (binders), Alami”, “Formulation Effervescent Tablet”.
dan bahan pelicin (lubricants). Tablet effervescent Kriteria inklusi pemilihan jurnal yaitu publikasi
sudah cukup lama dikembangkan untuk produk- jurnal mengandung bahasan dari kata kunci yang
produk farmasi, biasanya sebagai suplemen dicari dan dipublikasikan pada 10 tahun terakhir
kalsium dan vitamin C (Rosida et al., 2017). (2010-2020).
Dalam bidang pangan, tablet effervescent dapat
Berdasarkan pencarian yang telah dilakukan,
dikembangkan sebagai salah satu inovasi bentuk
diperoleh 523 artikel sesuai kata kunci. Kemudian
minuman fungsional yang lebih praktis. Tablet
dilakukan skrining artikel, sehingga diperoleh 24
effervescent ini bisa menjadi alternatif yang bagus
artikel yang selanjutnya digunakan sebagai
bagi mereka yang mungkin mengalami kesulitan
pustaka dalam review tablet effervescent berbahan
menelan karena penyakit atau usia (Patel dan
alami.
Siddaiah, 2018).
Berdasarkan gaya hidup sehat saat ini, HASIL DAN PEMBAHASAN
penggunaan bahan-bahan alami mengalami Bahan Alami Sebagai Bahan Utama Tablet
peningkatan karena masyarakat sudah semakin Effervescent
sadar dengan pentingnya mengurangi bahan Bahan alami didefinisikan sebagai material
sintetik dalam konsumsi sehari-hari. Penggunaan organik yang dihasilkan oleh alam dan memiliki
bahan alami sebagai salah satu upaya pengobatan khasiat tertentu untuk kesehatan baik dalam
di masyarakat telah lama dilakukan. Bahan alami bentuk segar, sediaan kering, ekstrak, maupun
yang biasa digunakan dapat berasal dari rempah- senyawa tunggal hasil pemurnian (Agung, 2017).
rempah tradisional Indonesia yang telah dipercaya Beragam bahan alami yang tersedia di alam
secara turun temurun berguna bagi kesehatan menunjukkan bahwa terdapat beragam jenis
tubuh seperti kayu secang, asam jawa, jahe, bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai bahan
temulawak, kunyit putih, daun sirih kencur, dan utama pembuatan tablet effervescent. Bahan alami
rimpang lainnya. Adapun yang berasal dari buah-
Aprilia et al. /AGROINTEK 15(4): 1001-1009 1003

ini mempunyai kandungan senyawa fungsional atau dikonsumsi dalam bentuk jus (Cempaka et
yang sangat beragam (Tabel 1). al., 2015). Buah yang digunakan diantaranya buah
belimbing wuluh, mengkudu, kasturi, nangka dan
Bahan alami yang digunakan dalam tablet
delima. Kelompok rimpang termasuk dalam bahan
effervescent dapat berupa buah, rimpang, kulit
alami yang juga banyak digunakan setelah buah-
buah, daun, biji dan bahan alami lainnya. Bahan
buahan, tablet effervescent dapat dibuat dengan
alami yang paling banyak digunakan dalam
jahe merah, jahe emprit, dan temulawak. Selain itu
pembuatan tablet effervescent yaitu dari kelompok
tablet juga dapat dibuat dari kulit buah, daun, biji,
buah-buahan, hal ini karena masyarakat Indonesia
dan kombinasi seperti kulit buah naga merah
senang mengonsumsi buah, umumnya buah
dengan buah salam.
dikonsumsi dalam bentuk segar (buah potong)

Tabel 1 Penggunaan Bahan Alami Dalam Pembuatan Tablet Effervescent

Komponen bahan
Kandungan bahan alami Metode Formulasi Pustaka
alami
Kelompok Buah-buahan
Belimbing Wuluh Vitamin C Granulasi Kering Dewi et al., 2014
Buah Mengkudu Vitamin (A, B1, B2), Mineral Granulasi Basah Tanjung dan Puspitasari,
(kalium, natrium, besi), dan 2019
Antioksidan
Buah Kasturi Antioksidan Kempa Langsung Sutomo et al., 2019
Buah Nangka Vitamin B kompleks, dan Mineral Granulasi Basah Mutiarahma et al., 2019
Buah Delima Antioksidan Granulasi Basah Atmaka et al., 2013
Kelompok Rimpang
Jahe Emprit Antioksidan Granulasi Basah Mufrod et al., 2015
Jahe Antioksidan Granulasi Basah Kholidah et al., 2014
Temulawak Kurkuminoid, Antioksidan Granulasi Basah Lynatra et al., 2018
Kelompok Kulit Buah
Kulit Buah Delima Antioksidan Kempa Langsung Ramadhani et al., 2018
Putih
Kulit Buah Rambutan Antioksidan Granulasi Kering Khumaida et al., 2017
Kulit Buah Manggis Xanthon Granulasi Basah Gusmayadi et al., 2018
Kelompok Daun
Lidah buaya Antioksidan Granulasi Kering Chabib et al., 2015
Daun Kacang Tujuh Vitamin C, Antioksidan Kempa Langsung Sari, 2019
Jurai Klorofil
Daun Kersen Antioksidan Granulasi Kering Sholikhah et al., 2018
Kelompok Biji
Biji Melinjo Antioksidan, Vitamin C, dan Granulasi Basah Apsari et al., 2018
Tokoferol
Lain-Lain
Kulit Buah Naga Antioksidan Granulasi Basah Pribadi et al., 2014
Merah dan Buah Salam
Sarang Semut, Rosela Antioksidan, Vitamin (B1, B2, C, Granulasi Basah Purwati et al., 2016
D,) Mineral (Kalsium,
Magnesium)
Wortel Vitamin A Granulasi Basah Fajar et al., 2013
Kelopak Bunga Bosela Antioksidan Kempa Langsung Priyanto, 2011
Kelopak Bunga Rosela Vitamin (A, B1, B2, C, D) Granulasi Basah Asiani et al., 2012
Mineral (Kalsium, Magnesium)
Bunga Mawar Antioksidan Granulasi Basah Dami, 2011
Labu Siam, Secang Antioksidan Granulasi Basah Sulistiani et al., 2018
Vitamin (A, dan C)
1004 Aprilia et al. /AGROINTEK 15(4): 1001-1009

Metode granulasi kering digunakan untuk


Bahan alami yang digunakan pada
bahan aktif yang memiliki dosis efektif yang
pembuatan tablet effervescent mengandung
terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau bahan
berbagai macam senyawa aktif. Antioksidan
aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan
merupakan zat aktif yang paling banyak
kelembapan serta sifat alir dan kompresibilitas
ditemukan terdapat formulasi tablet effervescent
yang relatif buruk. Tujuan penggunaan metode
dari bahan alami karena antioksidan banyak
granulasi kering yaitu untuk dapat meningkatkan
terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan
sifat alir dan atau kemampuan kempa massa cetak
biji-bijian (Silvia et al., 2016). Kelompok
tablet. Metode kering dilakukan dengan
senyawa antioksidan yang banyak terdapat dalam
memproses partikel bahan aktif dan eksipien
buah-buahan adalah fenolik, flavonoid, tanin,
dengan mengempa campuran bahan kering
saponin dan antosianin (Khumaida et al., 2017).
menjadi massa padat dengan tekanan tinggi
Antioksidan yang terkandung dalam bahan alami
menggunakan slugging machine. Setelah menjadi
memiliki berbagai manfaat seperti menjaga
massa padat, bongkahan dihancurkan dengan
kesehatan sel, dan memperbaiki kekebalan tubuh
mesin granulator agar memperoleh karakteristik
(Sari, 2019).
granul yang dikehendaki. Keuntungan metode
Selain antioksidan, zat aktif yang banyak granulasi kering adalah tidak perlu panas dan
terkandung dalam bahan alami yang digunakan kelembapan dalam proses granulasi sehingga
dalam pembuatan tablet effervescent adalah cocok untuk zat aktif dan eksipien yang sensitif
vitamin dan mineral. Jenis vitamin yang terhadap panas dan lembap (Murtini dan Elisa,
terkandung dalam bahan alami yaitu vitamin A, 2018).
B1, B2, C, dan D. Sedangkan mineral yang
Metode kempa langsung yaitu pembuatan
terkandung dalam bahan alami adalah kalium,
tablet dengan cara langsung mengempa campuran
natrium, besi, dan magnesium.
serbuk (zat aktif dan eksipien), dan tidak ada
Tablet effervescent berbahan alami dibuat proses sebelumnya kecuali penimbangan dan
dengan beberapa metode yaitu dengan cara pencampuran (Oksprastowo et al., 2011).
granulasi basah, granulasi kering dan kempa Keunggulan metode ini yaitu mudah dan murah,
langsung. Pemilihan metode pembuatan tablet karena menggunakan peralatan cetak tablet
sangat tergantung pada sifat fisik dan kimia dari konvensional, bahan tambahan mudah didapat,
zat aktif di dalam bahan (Priyanto, 2011). Metode dan prosedur yang singkat. Kelemahan metode ini
granulasi basah digunakan apabila zat aktif tahan terbatas pada zat aktif dengan dosis kecil dan
terhadap lembap dan panas. Umumnya digunakan mempunyai sifat alir baik (Suhery et al., 2016)
pada zat aktif yang sulit dicetak langsung karena Formulasi Tablet Effervescent Berbahan Alami
sifat aliran dan kompresibilitas yang buruk
(Syofyan et al., 2015). Tujuan dari pembuatan Dalam pembuatan tablet effervescent, salah
tablet menggunakan metode granulasi basah yaitu satu tahapan yang sangat berpengaruh terhadap
agar dapat memperbaiki sifat alir masa cetak kualitas, karakteristik sensoris, kimia dan fisik
dengan cara memproses campuran partikel zat dari tablet effervescent yang dihasilkan adalah
aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih formula yang digunakan. Salah satunya pengaruh
besar dengan menambahkan cairan pengikat formulasi terhadap tablet effervescent yaitu
dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa penggunaan komponen asam dan basa. Semakin
lembap dan dapat menghasilkan tablet yang tidak banyak penambahan sumber asam dan basa, maka
rapuh (Suhery et al., 2016). Keuntungan dari semakin cepat waktu larutnya. Hal ini disebabkan
metode granulasi basah antara lain menaikkan karena semakin banyak sumber asam dan basa
kohesifitas dan kompresibilitas serbuk, distribusi yang digunakan semakin banyak karbondioksida
yang baik dan keseragaman kandungan bagi zat yang dihasilkan (Yulianti et al., 2021). Perlakuan
aktif dosis kecil dan mencegah pemisahan komponen asam yang digunakan juga akan
komponen campuran selama proses produksi berpengaruh terhadap kekerasan, kecepatan larut,
berlangsung. Metode granulasi basah merupakan kadar air, pH, vitamin C, kenampakan dan rasa
metode yang paling sering digunakan pada tablet effervescent yang dihasilkan (Romantika et
pembuatan tablet effervescent karena merupakan al., 2017). Pada umumnya dalam pembuatan
metode paling tua dan paling konvensional dalam tablet effervescent, komponen yang digunakan
pembuatan tablet (Pratiwi et al., 2017). adalah komponen asam, basa, pengikat, pelicin,
pengisi dan pemanis (Tabel 2).
Aprilia et al. /AGROINTEK 15(4): 1001-1009 1005

Tabel 2 Formulasi Tablet Effervescent

Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Pustaka


Asam Basa Pengikat Pelicin Pengisi Pemanis
(Binder) (Lubricant) (filler)
AS dan AT NB PVP PEG 6000 Laktosa Aspartam Apsari et al.,
2018
AS dan AT NB - PEG 6000 Manitol, Aspartam Dewi et al.,
Maltodekstrin 2014
AS dan AT NB PVP PEG 6000 Laktosa Laktosa Mufrod et al.,
2015
AS dan AT NB - PEG 6000 Laktosa Aspartam Chabib et al.,
2015
AS dan AT NB - PEG 4000 Laktosa Aspartam Panatta et al.,
2011
AS dan AT NB PVP Talk, Mg Laktosa Manitol Asiani et al.,
stearat 2012
AS dan AT NB PVP Talk, Mg - Laktosa Anwar, 2010
steareat
AS dan AT NB PVP Mg Stearat Starch 1500 Manitol Ramadhani et
al., 2018
AS dan AT NB Sukrosa Mg Stearat Maltodekstrin Sukrosa Sari, 2019
AS dan AT NB PVP PEG 6000 Maltodesktrin Stevia/Aspartam Lynatra et al.,
2018
AS dan AT NB dan PVP Mg Stearat Manitol Aspartam Khumaida et
NBZ al., 2017
AS NB PVP - Laktosa, Aspartam Sulistiani et
Manitol al., 2018
AS dan AT NB PVP Mg Stearat Sukrosa Stevia Sholikhah et
al., 2018
AS dan AT NB PVP - Sukrosa Sakarin Kholidah et
al., 2014
AS dan AT NB PVP Mg Stearat Maltodekstrin Sukrosa Pribadi et al.,
2014
AS NB CMC - Sukrosa Aspartam Mutiarahma
et al., 2019
AS NB PVP PEG 6000 Laktosa Aspartam Gusmayadi et
al., 2018
AS NB - - Maltodekstrin Aspartam Fajar et al.,
2013
AS dan AT NB PVP, Mg Stearat Manitol Aspartam Atmaka et
Gelatin, al., 2013
PGA
AS NB, KB, - - Maltodekstrin Sukrosa Dami, 2011
KK
Keterangan: AS: Asam Sitrat; AT: Asam Tartrat; NB: Natrium Bikarbonat; NBZ: Natrium Benzoat; KB: Kalium
Bikarbonat; KK: Kalsium Karbonat; PVP: Polivinil Pirolidon; CMC: Carboxymethyl Cellulose; PGA:
Pulvis Gummi Arabicum; PEG: Polietilen Glikol

dan mudah diperoleh dalam bentuk granul


Komponen asam digunakan dalam
(Dewangga et al., 2017). Asam sitrat merupakan
pembuatan tablet effervescent, untuk
asam yang paling umum digunakan dalam sediaan
memudahkan kelarutan dan menurunkan pH.
effervescent karena mudah didapat, melimpah,
Komponen asam yang biasa digunakan adalah
relatif tidak mahal, sangat mudah larut, memiliki
asam tartrat dan asam sitrat. Asam tartrat pada
kekuatan asam yang tinggi (Gusmayadi et al.,
konsentrasi tertentu mempunyai daya larut yang
2016). Selain itu, asam sitrat juga mempengaruhi
lebih baik dibanding asam sitrat. Sedangkan asam
kadar air tablet dengan mengikat kelembapan
sitrat mempunyai kelarutan yang tinggi dalam air
udara pada tablet. Hal ini dikarenakan asam sitrat
1006 Aprilia et al. /AGROINTEK 15(4): 1001-1009

yang bersifat higroskopis sehingga memiliki dengan bahan pengikat PVP memiliki sifat alir
kemampuan untuk menyerap udara (Mutiarahma yang baik, sudut diam yang minimum,
et al., 2019). Formulasi tablet effervescent, menghasilkan fines (materi halus atau serbuk)
biasanya menggunakan kombinasi asam sitrat dan lebih sedikit dan daya kompaktibilitasnya lebih
asam tartrat. Kombinasi asam sitrat dan asam baik. PVP sebagai bahan pengikat dapat
tartrat adalah kombinasi yang umum digunakan digunakan dalam bentuk larutan berair maupun
karena nilai lebih ekonomis dan mudah didapat alkohol. PVP juga berkemampuan sebagai
dibandingkan dengan sumber asam dan senyawa pengikat kering. Penggunaan PVP sebagai bahan
karbonat lainnya. Hal ini dikarenakan pemakaian pengikat menghasilkan tablet yang tidak keras,
bahan asam tunggal saja dapat menimbulkan waktu disintegrasinya cepat sehingga cepat
kesukaran. Asam tartrat jika digunakan sebagai terdisolusi dalam cairan tubuh, terabsorpsi, setelah
asam tunggal, serbuk yang dihasilkan akan mudah itu terdistribusi ke seluruh tubuh serta sirkulasi
kehilangan kekuatannya dan akan menggumpal. sistemik dan memberikan efek terapi (Putra et al.,
Sedangkan asam sitrat saja akan menghasilkan 2019).
campuran lekat dan sukar menjadi serbuk
Bahan pelicin (lubricant) juga merupakan
(Sholikhah et al., 2018).
bahan tambahan yang penting dalam pembuatan
Komponen basa dalam pembuatan tablet tablet effervescent. Hal ini dimaksudkan agar
effervescent memiliki fungsi yang sama seperti tablet tidak lekat pada cetakan (matris). Contoh
pada komponen asam yaitu memudahkan bahan pelicin adalah PEG 6000, Talk dan Mg
kelarutan. Selain itu, komponen basa juga Stearat. Zat pelicin yang paling ideal untuk
berfungsi untuk meningkatkan kadar kebasaan sediaan tablet effervescent adalah PEG 6000. PEG
dalam tablet. Sumber basa yang paling banyak 6000 digunakan karena sifatnya yang larut air
digunakan adalah natrium bikarbonat. Natrium (Apsari et al., 2018).
bikarbonat bereaksi dengan melepaskan ion Na+
Bahan tambahan lain yang digunakan dalam
yang kemudian akan bereaksi dengan air dan
pembuatan tablet effervescent adalah bahan
sumber asam sehingga membentuk garam natrium
pengisi (fillers), dimaksudkan untuk memperbesar
bikarbonat sehingga mengurangi aktivitas H+ yang
volume tablet, memperbaiki kompresibilitas,
menyebabkan larutan akan semakin basa
memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa
(Mutiarahma et al., 2019). Natrium bikarbonat
langsung dan meningkatkan sifat alir. Biasanya
merupakan bagian terbesar sumber karbonat
digunakan manitol, Starch 1500, maltodekstrin
dengan kelarutan yang sangat besar dalam air, free
dan laktosa. Penggunaan laktosa sebagai bahan
flowing, dan non higroskopis. Natrium bikarbonat
pengisi yang paling banyak digunakan karena
akan menimbulkan gas CO2 bila direaksikan
bersifat inert (tidak bereaksi) hampir pada semua
dengan asam. Untuk menghasilkan reaksi
bahan obat. Laktosa stabil secara kimia, fisika, dan
effervescent tersebut dibutuhkan tiga molekul
mikrobiologis. Umumnya formula dengan laktosa
natrium bikarbonat untuk menetralisir satu
sebagai bahan pengisi menunjukkan laju
molekul asam sitrat dan dua molekul natrium
pelepasan obat yang baik. Selain itu, harga laktosa
bikarbonat untuk menetralisir satu molekul asam
lebih murah daripada banyak bahan pengisi
tartrat. Sumber asam dan karbonat dapat
lainnya (Syamsul dan Supomo, 2014).
menghasilkan reaksi effervescent yang baik
apabila masing masing digunakan pada range Bahan pemanis yang biasa ditambahkan
konsentrasi 25-40 % dari bobot tablet (Kholidah et dalam pembuatan tablet effervescent adalah
al., 2014). manitol, sukrosa, laktosa, sakarin, aspartam dan
pemanis alami yaitu daun stevia. Sedangkan yang
Bahan tambahan yang terpenting dalam
paling sering digunakan adalah aspartam.
pembuatan tablet effervescent adalah bahan
Aspartam digunakan karena tidak bersifat
pengikat (binder). Bahan pengikat berfungsi untuk
higroskopis, tingkat kemanisannya 160-200 kali
memberikan kekompakan dan daya tahan tablet,
sukrosa sehingga dengan jumlah yang sedikit saja
sehingga menjamin penyatuan beberapa partikel
sudah menghasilkan rasa manis yang cukup.
serbuk dalam sebuah butir granul. Beberapa
Kelebihan aspartam yang lain adalah tidak ada
contoh bahan pengikat adalah gelatin, PGA,
rasa pahit (after taste) yang sering terdapat pada
CMC, dan PVP. Polivinil pirolidon (PVP) adalah
pemanis lainnya. Penggunaan maksimal aspartam
salah satu bahan pengikat yang sering digunakan
dalam ADI yaitu 40 mg/kg berat badan. Namun,
dalam pembuatan tablet effervescent. Granul
Aprilia et al. /AGROINTEK 15(4): 1001-1009 1007

aspartam tidak stabil pada suhu tinggi, sehingga Sumber Asam. Sains dan Terap. Kim. 4,
cocok untuk digunakan pada effervescent yang 168–178.
tidak mengalami proses pemanasan pada saat Apsari, P.A., Sari, D.N.E., Kusuma, A.P., Indrati,
formulasi dan pentabletan (Mutiarahma et al., O., 2018. Effervescent Tablet Formulation
2019). Pemanis lain yang biasa digunakan dari Melinjo Seed Extract (Gnetum gnemon L.)
bahan alami adalah daun stevia. Stevia merupakan Using PEG 6000 As Lubricant and Citric
pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia Acid - Tartaric Acids As Acid Sources.
(Stevia rebaudiana) dan telah digunakan oleh Eksakta J. Ilmu-ilmu MIPA 18, 30–41.
beberapa Negara sebagai pemanis alami pengganti Asiani, T.W., Sulaeman, T.N.S., Kurniawan,
gula. Stevia mengandung stevioside yang D.W., 2012. Formulasi Tablet Efervesen
merupakan bahan pemanis non tebu dengan dari Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella
kelebihan tingkat kemanisan 200-300 kali dari (Hibiscus sabdariffa L .). J. Pembang.
gula tebu dan diperoleh dengan mengekstrak daun Pedesaan 12, 1–9.
stevia (Lynatra et al., 2018).
Atmaka, W., Nurhartadi, E., Zainudin, A., 2013.
KESIMPULAN Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Bahan
Pengikat Terhadap Karakterisitik Fisik Dan
Tablet effervescent merupakan salah satu Aktivitas Antioksidan Tablet Effervescent
alternatif penyajian minuman fungsional dari Ekstrak Buah Delima (Punica granatum). J.
bahan alami yang dapat dikonsumsi dengan Teknosains Pangan 2, 1–6.
mudah. Bahan alami paling banyak yang Cempaka, A.R., Santoso, S., Tanuwijaya, L.K.,
digunakan sebagai bahan utama pembuatan tablet 2015. Pengaruh Metode Pengolahan
effervescent adalah kelompok buah-buahan karena (Juicing Dan Blending) Terhadap
mempunyai rasa yang segar. Metode granulasi Kandungan Quercetin Berbagai Varietas
basah menjadi pilihan terbanyak yang digunakan Apel Lokal Dan Impor (Malus domestica).
dalam pembuatan tablet effervescent dari bahan Indones. J. Hum. Nutr. 2, 48–59.
alami karena dapat memperbaiki sifat alir masa
Chabib, L., Indrati, O., Rizki, M.I., 2015.
cetak sehingga dapat menghasilkan tablet yang
Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak
tidak rapuh. Perpaduan asam sitrat dan asam
Lidah Buaya (Aloe vera). J. Pharmascience
tartrat serta natrium bikarbonat sebagai komponen
2, 72–80.
asam dan basa merupakan formulasi yang paling
sering digunakan. Selain itu, komponen pemanis Dami, T.R.R., 2011. Studi Pembuatan Tablet
yang banyak digunakan dalam formulasi sediaan Effervescent Dengan Ekstrak Bunga
effervescent adalah aspartam, karena tidak ada Mawar Merah (Rosa sp.) Pada Pasca
rasa pahit atau after taste yang sering terdapat Potong Bunga Mawar Dan Jenis Filler
pada pemanis lainnya. (NaHCO3, KHCO3, CaCO3). AGRICA 4,
9–37.
UCAPAN TERIMA KASIH Dewangga, A., Meirani, S.F., Apriliany, R.,
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Darojati, U.A., Yudha, A.I., 2017.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Formulasi Tablet Effervecent Dari Ekstrak
(KEMENDIKBUD) atas pendanaan pembuatan Etanol Daun Talas (Colocasia esculenta L.)
artikel review ini melalui skema Program Sebagai Antiseptik Topikal. Biomedika 9,
Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2020. 1–5.
Dewi, R., Iskandarsyah, Octarina, D., 2014.
DAFTAR PUSTAKA Formulasi Granul dan Tablet Effervescent
Agung, N., 2017. Buku Ajar: Teknologi Bahan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa
Alam, Lambung Mangkurat University bilimbi L.) dengan Variasi Kadar Pemanis
Press. Lambung Mangkurat University Aspartam. Pharm Sci Res 1, 116–133.
Press, Banjarmasin. Fajar, A., Wijana, S., Rahmah, N.L., 2013.
Anwar, K., 2010. Formulasi Sediaan Tablet Pembuatan Tablet Effervescent Wortel (
Effervescent Dari Ekstrak Kunyit Daucus Carota L .) Pada Skala Ganda. J.
(Curcuma domestica Val.) Dengan Variasi Ind. 2, 141–150.
Jumlah Asam Sitrat-Asam Tartrat Sebagai Gusmayadi, I., Lestari, P.M., Trisnande, E., 2016.
Variasi Konsentrasi Asam Sitrat Sebagai
1008 Aprilia et al. /AGROINTEK 15(4): 1001-1009

Sumber Asam Terhadap Sifat Fisik Tablet Komposisi Sumber Asam. J. Tumbuh. Obat
Effervescent Ekstrak Kering Kulit Buah Indones. 4, 48–57.
Manggis (Garcinia mangostana L) 3, 53– Patel, S.G., Siddaiah, M., 2018. Formulation And
58. Evaluation Of Effervescent Tablets: A
Gusmayadi, I., Prisiska, F., Febriani, W., 2018. Review. J. Drug Deliv. Ther. 8, 296–303.
Optimasi Konsentrasi Asam Sitrat Sebagai Pratiwi, R.D., Murrukmihadi, M., Aisiyah, S.,
Sumber Asam Terhadap Waktu Larut 2017. Pengaruh Gelatin Sebagai Bahan
Tablet Effervescent Ekstrak Kering Kulit Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet
Buah Manggis (Garcinia mangostana L). Kunyah Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus
Farmasains 5, 27–33. sabdariffa L.) Dengan Granulasi Basah.
Kholidah, S., Yuliet, Khumaidi, A., 2014. Pharmacy 14, 31–40.
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Pribadi, Y.S., Sukatiningsih, Sari, P., 2014.
Officinale Roscoe) Dengan Variasi Formulasi Tablet Effervescent Berbahan
Konsentrasi Sumber Asam Dan Basa. Baku Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus
Online J. Nat. Sci. 3, 216–229. polyrhizus) Dan Buah Salam (Syzygium
Khumaida, A., Mulyawati, D., Irawati, I., Prawati, polyanthum [Wight.] Walp). Berk. Ilm.
N., Amrillah, F., 2017. Formulasi Tablet Pertan. 1, 86–89.
Effervescent Berbahan Baku Ekstrak Kulit Priyanto, W., 2011. Optimasi Formula Tablet
Buah Rambutan (Nephelium lappaceum) Effervescent Ekstrak Kelopak Bunga
Sebagai Antioksidan. Indones. J. Pharm. Rosela Dengan Kombinasi Avicel PH 101
Sci. Technol. 6, 27–36. Dan Gelatin ( Aplikasi Metode Simplex
Lynatra, C., Wardiyah, Elisya, Y., 2018. Lattice Design ). J. Farm. Indones. 8, 11–
Formulation Of Effervescent Tablet Of 18.
Temulawak Extract (Curcuma xanthorrhiza Purwati, I., Yuwanti, S., Sari, P., 2016.
Roxb.) With Variation Of Stevia As Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang
Sweetener. J. Teknol. Dan Seni Kesehat. 9, Semut (Myrmecodia tuberosa) – Rosella
72–82. (Hibiscus sabdarisffa L.) Berbahan Pengisi
Mufrod, M., Kartikasari, S.D., Murti, Y.B., 2015. Maltodekstrin Dan Dekstrin. J.
Effervescent Tablets Formulation Of Agroteknologi 10, 63–72.
Ginger Rhizome (Zingiber officinale Rosc.) Putra, D.J.S., Antari, N.W.., Putri, N.P.R..,
With Variation Of Citric Acid And Tartaric Arisanti, C.I.., Samirana, P.., 2019.
Acid Level. Tradit. Med. J. 20, 124–132. Penggunaan Polivinill Pirolidon (PVP)
Murtini, G., Elisa, Y., 2018. Teknologi Sediaan Sebagai Bahan Pengikat Pada Formulasi
Solid. Kemenkes RI, Jakarta Selatan. Tablet Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.).
Mutiarahma, S., Pramono, Y.B., Nurwantoro, J. Farm. Udayana 8, 14.
2019. Evaluasi Kadar Gula, Kadar Air, Ramadhani, R.F., Amal, A.S.S.A., Sosulowati, F.,
Kadar Asam dan pH pada Pembuatan 2018. Formulasi Tablet Effervescent
Tablet Effervescent Buah Nangka. J. Ekstrak Kulit Buah Delima Putih (Punica
Teknol. Pangan 3, 36–41. granatum var. album) Dengan Variasi
Nariswara, Y., Hidayat, N., Effendi, M., 2013. Asam Sitrat Dan Asam Tartrat.
Pengaruh Waktu Dan Gaya Tekan Pharmasipha 2, 1–7.
Terhadap Kekerasan Dan Waktu Larut Romantika, R.C., Wijana, S., Gadizza Perdani, C.,
Tablet Effervescent Dari Serbuk Wortel 2017. Formulasi dan Karakteristik Tablet
(Daucus Carota L.). J. Ind. 2, 27–35. Effervescent Jeruk Baby Java (Cytrus
Oksprastowo, R., Siswanto, A., Suparman, 2011. sinensis L. Osbeck) Kajian Proporsi Asam
Optimasi Penggunaan Spray Dried Lactose Sitrat. Ind. J. Teknol. dan Manaj.
Dan Avicel PH 102 Sebagai Filler- Binders Agroindustri 6, 15–21.
Tablet Aspirin. Pharmacy 8, 42–56. Rosida, D.F., Sudaryati, Nurarfni, S., 2017.
Panatta, R., Hertiani, T., Mufrod, 2011. Formulasi Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik
Tablet Effervescent Ekstrak Etanolik Buah Fisikokimia Effervescent Lamtoro Gung (
Mengkudu Menggunakan Variasi Leucaena leucocephala ). J. Rekapangan
11, 43–49.
Aprilia et al. /AGROINTEK 15(4): 1001-1009 1009

Sari, D.N., 2019. Pembuatan minuman fungsional Sutomo, S., Su’aida, N., Arnida, A., 2019.
tablet effervescent dari bubuk ekstrak daun Formulasi Tablet Effervescent dari Fraksi
kacang tujuh jurai (Phaseolus lunatus, L.). Etil Asetat Buah Kasturi (Mangifera Casturi
J. Litbang Ind. 9, 23–31. Kosterm) Asal Kalimantan Selatan. Maj.
Sholikhah, A.M.N., Amal, S., Susilowati, F., Farmasetika. 4, 167–172.
2018. Formulasi Tablet Effervescent Daun Syamsul, E.S., Supomo, 2014. Formulation Of
Kersen (Muntingia calabura L.) Dengan Effervescent Powder Of Water Extract Of
Variasi Konsentrasi Effervescent Mix. Bawang Tiwai (Eleuterine palmifolia) As A
Pharmasipha 2, 37–42. Healthy Drink. Tradit. Med. J. 19, 113–117.
Silvia, D., Katharina, K., Hartono, S.A., Syofyan, S., Yanuarto, T., Octavia, M.D., 2015.
Anastasia, V., Susanto, Y., 2016. Pengaruh Kombinasi Magnesium Stearat
Pengumpulan Data Base Sumber dan Talkum sebagai Lubrikan terhadap
Antioksidan Alami Alternatif Berbasis Profil Disolusi Tablet Ibuprofen. J. Sains
Pangan Lokal Di Indonesia. Surya Octag. Farm. Klin. 1, 195–206.
Interdiscip. J. Technol. 1, 181–198. Tanjung, Y.P., Puspitasari, I., 2019. Formulasi
Suhery, W.N., Fernando, A., Giovanni, B., 2016. Dan Evaluasi Fisik Tablet Effervescent
Perbandingan Metode Granulasi Basah dan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda
Kempa Langsung Terhadap Sifat Fisik dan Citrifolia L.). Farmaka 17, 1–14.
Waktu Hancur Orally Disintegrating Yulianti, D.A., Sutoyo, S., Kimia, J., Matematika,
Tablets (ODTs) Piroksikam. J. Sains Farm. F., Alam, P., Surabaya, U.N., Surabaya,
Klin. 2, 138. J.K., 2021. Formulasi Tablet Effervescent
Sulistiani, N.D., Anam, C., Yudhistira, B., 2018. Ekstrak Daun Katuk ( Sauropus
Karakteristik Tablet Effervescent Labu androgynous L . Merr . ) dengan Variasi
Siam (Sechium edule Sw.) Dan Ekstrak Konsentrasi Asam dan Basa. J. Pharm. Sci.
Secang (Caesalpinia sappan L.) Dengan Pract. 8, 34–40.
Filler Laktosa- Manitol. J. Teknol. Has.
Pertan. 11, 99–109.

View publication stats

You might also like