Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN YANG

TEPAT DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN KINERJA MANAJERIAL


(STUDY KASUS di BANK PERKREDITAN
RAKYAT SINARDANA BUANA-SIDOARDO)

ADRIANTI

1221600201

Fakultas Ekonomi

Universitas 17 Agustus 1945

Surabaya

adriantyali@gmail.com

Abstract

Purpose : This research aims to find out the right information system in the Bank Perkreditan Rakyat
in supporting managerial in achieving its best performance.

Method/Approach : The method used in this research is a qualitative method with a case study
approach. the source of data in this study is primary data. Data collection techniques are done by
observation, interviews, and questionnaires. Data analysis method is done by descriptive analysis
method.

Findings : The results showed that the application of the characteristics of management accounting
information systems were broadscope, timeline, aggregation, and integration. of the four characteristics
each has criteria, and there are several criteria from the four characteristics that have not been met by
BPR Sinardana Buana. Likewise with the dimensions of management performance in measuring
employee performance has not been done well.

Originality : Assess more deeply about the application of the characteristics of management accounting
information systems and dimensions of management performance in the company.

Implications : BPR Sinardana Buana will not be able to survive and compete with other companies
with inadequate system conditions and less than optimal management performance.

Keywords : Broadscope, Timelines, Aggregation, Integration, Management Performance.

1
1. Pendahuluan menyediakan informasi akuntansi yang
relevan,akurat,dan tepat waktu
Di Indonesia saat ini pertumbuhan (Solikin,2010).
ekonomi dan implikasi globalisasi Sistem informasi akuntansi manajemen
membuat semua jenis bidang usaha memiliki karakteristik tersendiri, menurut
bersaing dengan ketat, salah satu Chenhall dan Morris, (1986) dalam
keberhasilan perekonomian di Indonesia Dwiandra, (2008) informasi sistem
tidak lepas dari sektor perbankan akuntansi yang handal ialah
khususnya peran perbankan sebagai mengemukakan bahwa karakteristik
sumber pembiayan industri dalam negeri, informasi yang berdasarkan presepsi para
maka dari itu negara di tuntut untuk manajer untuk pembuatan keputusan yang
semakin maju dan berkembang supaya memiliki karakteristik broad scope
kesejahteraan penduduknya merata. (bercakupan luas) mencakup informasi
Semakin berkembangnya dunia usaha, mengenai masalah baik ekonomi maupun
maka persaingan juga akan semakin ketat non ekonomi, timelines (ketepatan waktu)
antara perusahaan yang satu dengan berbicara tentang rentang waktu,
perusahaan lainnya. Semakin ketatnya aggregation (aggregasi) informasi yang
persaingan maka perusahaan harus dapat menerapkan bentuk kebijakan formal, dan
mengelola seluruh rangkaian kegiatan integartion (integrasi) mencakup aspek
yang akan dilakukan dalam perusahaan seperti ketentuan target antar sub unit
tersebut, seperti perencanaan, dalam
pengendalian, dan pengambilan perusahaan. Keunggulan daya saing
keputusan. Perbankan mempunyai peran antar satu perusahaan dapat dicapai
strategis dalam menyeimbangkan berbagai dengan meningkatkan kinerja
unsur pembiayan industri dalam negeri, manajerialnya. Kinerja manajerial pada
strategis bisa didapatkan dari berbagai perusahaan dapat diukur apabila para
sumber maka dari itu hal ini lah yang manajer perusahaan telah memenuhi
sangat penting yang menjadikan suatu karakteristik tersebut, karena dalam upaya
perusahaan atau organisasi membutuhkan meningkatkan kinerjanya perusahaan
sistem informasi yang handal yang akan membutuhkan informasi yang handal.
berdampak pada kinerja manajerial. Meningkatkan kinerja manajerial bisa
dilihat dari bagaimana cara manajer
Untuk membantu aktivitasnya, para perusahaan mencapai target sesuai dengan
manager membutuhkan dukungan yang telah ditentukan.
informasi. Informasi mempunyai nilai Perbankan merupakan lembaga
potensial karena informasi memberikan keuangan yang sangat penting peranannya
kontribusi langsung dalam menentukan dalam kegiatan ekonomi, karena melalui
berbagai alternatif tindakan yang bisa kegiatan perkreditan dan berbagai jasa
dijadikan pertimbangan dalam yang diberikan oleh bank maka dapat
perencanaan, pengendalian, dan melayani berbagai kebutuhan pada
pengambilan keputusan. Adanya berbagai sektor ekonomi dan
informasi juga akan meningkatkan perdagangan, sehingga dapat dikatakan
kemampuan manajer untuk memahami bahwa bank merupakan inti dari sistem
keadaan lingkungan sebenarnya. Agar keuangan setiap negara. Ada beberapa
kualitas informasi akuntansi yang faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
disediakan dalam bentuk laporan dapat pada bank yaitu lemahnya kondisi internal
digunakan sebagai dasar pengambilan bank seperti kinerja manajemen yang
keputusan, maka akuntansi dituntut untuk kurang memadai dan pemberian kredit

2
kepada kelompok atau group usaha sendiri Semakin akurat dan tepat waktu informasi
yang dapat mengakibatkan kredit macet, akuntansi yang diberikan kepada manajer,
selain itu tingkat kompleksitas usaha yang maka manajer dapat lebih teliti dan tepat
tinggi dapat meningkatkan resiko yang di untuk mengambil keputusan yang akan
hadapi oleh pihak perbankan dan modal diambil dan menetapkan strategi yang
yang tidak dapat menutupi resiko-resiko akan digunakan untuk pencapain tujuan
yang dihadapi oleh perbankan dapat perusahaan.
menyebabkan kinerja bank menurun. Alasan memilih perusahaan perbankan
Lemahnya kondisi intern seperti ini dalam dalam penelitian ini yaitu apabila di lihat
perbankan akan menurunkan kinerja yang di Bursa Efek Indonesia, sektor perbankan
nantinya akan menyebabkan buruknya adalah salah satu sektor yang diharapkan
aktivitas perbankan. Berdasarkan memiliki prospek cukup cerah di masa
kelemahan kondisi intern bank di atas dan mendatang, karena saat ini kegiatan
untuk mengetahui munculnya krisis masyarakat Indonesia sehari-hari tidak
keuangan pada perbankan yang akan lepas dari jasa perbankan dan perusahaan
mengancam aktivitas bisnis yang perbankan merupakan perusahaan yang
dilakukannya maka perlu dibuat sistem mempunyai kontribusi yang cukup besar
peringatan dini dan penanganan yang lebih terhadap pendapatan negara. Berdasarkan
intens. latar belakang tersebut, penulis ingin
Sebuah sistem informasi akuntansi meneliti sejauh manakah karakteristik
yang baik harus dapat memberikan sistem informasi itu dalam mendukung
informasi yang dibutuhkan oleh pencapaian kinerja manajerial dalam
pemakai,agar pemakai bisa secepatnya perbankan, maka judul yang saya ambil
bertindak dan mengambil keputusan guna adalah “Karakteristik Sistem Informasi
menyelamatkan perusahaan apabila Akuntansi Manajemen yang tepat
sedang dihadapkan dengan masalah agar dalam mendukung pencapaian Kinerja
kinerja perusahaan tetap berada dalam Manajerial pada BPR Sinardana Buana
kondisi yang baik. Sistem informasi Sidoarjo”. Sehingga peneliti merumuskan
akuntansi manajemen juga sebagai sistem rumusan masalah sebagai berikut :
yang berperan dalam membantu
memprediksi konsekuensi yang mungkin Bagaimanakah sistem informasi
akan terjadi seperti akuntansi manajemen yang tepat di BPR
perencanaan,pengendalian, dan Sinardana Buana dalam mendukung
pengambilan keputusan. Jika sistem pengambilan keputusan manajerial dalam
informasi tidak mampu memberikan pencapaian kinerja terbaiknya?
informasi yang spesifik dan akurat, maka
akan menyebabkan penghambatan dalam
pencapaian yang diharapkan perusahaan.
2. Tinjauan Pustaka pengambilan keputusan dan penilaian
kinerja dalam organisasi (Siregar,
Akuntansi Manajemen adalah proses Suripto, dkk 2013:1). Hansen dan
mengidentifikasi, mengukur, Mowen (2013:7) mengemukakan
mengakumulasi, menyiapkan, “Akuntansi Manajemen adalah proses
menganalisis, menginterpretasikan, mengidentifikasi, mengumpulkan,
dan mengo mengomunikasikan mengukur, mengklasifikasi dan
kejadian ekonomi yang digunakan oleh melaporkan informasi yang bermanfaat
manajemen untuk melakukan bagi pengguna internal dalam
perencanaan, pengendalian,

3
merencanakan, mengendalikan dan Menurut Mulyadi (2001:8)
mengambil keputusan.” Mengemukakan bahwa terdapat 2
Dari beberapa definisi garis besar peranan dari akuntansi
akuntansi manajemen tersebut bisa manajemen, antara lain :
disimpulkan bahwa akuntansi 1. Peran akuntansi manajemen
manajemen adalah proses pengolahan sebagai suatu tipe akuntansi dibagi
data sehingga menjadi sebuah menjadi tiga tingkat
informasi yang dimana tujuan perkembangan :
utamanya adalah mempermudah para a. Pencatat skor (score keeping).
pengguna laporan keuangan agar bisa b. Penarik perhatian manajemen
mendapatkan sebuah informasi yang (attention directing).
dimana laporan tersebut akan c. Penyedia informasi untuk
digunakan sebagai pengambilan pemecah masalah (problem
keputusan untuk memenuhi tujuan solving).
perusahaan/organisasi. 2. Peran akuntansi manajemen
sebagai suatu tipe informasi
Fungsi Akuntansi Manajemen Informasi merupakan suatu fakta,
Menurut Rudianto (2013:9) data, pengamatan, persepsi, atau
Akuntansi manejemen berfungsi sesuatu yang lain yang menambah
sebagai penghasil informasi transaksi pengetahuan yang nantinya akan
bisnis perusahaan bagi pihak-pihak berdampak pada pengambilan
internal organisasi seperti manajer keputusan. Oleh karena itu
keuangan, manajer produksi, manajer pengambila keputusan selalu
pemasaran, dan sebagainya untuk berusaha mengumpulkan berbagai
mengambil keputusan internal informasi unruk mengurangi
organisasi. ketidak pastian yang dihadapinya
Sedangkan fungsi akuntansi dalam memilih berbagai alternatif
manajemen secara umum terbagi tindakan.
menjadi 5, yaitu :
1. Sebagai pendukung pencapaian Manfaat Akuntansi Manajemen
tujuan perusahaan. Menurut Mulyadi (2001:15)
2. Sebagai sarana identifikasi dan manfaat akuntansi manajemen bagi
pengukuran kinerja. perusahaan terbagi menjadi 7, yaitu :
3. Sebagai penyaji laporan yang 1. Menyediakan alat analisa baik
meliputi perencanaan, yang bersifat kualitatif maupun
pengorganisasian, pengarahan, kuantitatif.
pengendalaian biaya, dan harga. 2. Menyediakan sistem informasi
4. Sebagai penyedia data internal kepada pihak eksternal.
yang diperlukan perusahaan untuk 3. Menyediakan sumber data dan
peningkatan jumlah penjualan. informasi keuangan yang relevan
5. Sebagai pengendali pemakaian untuk kepentingan manajemen.
sumber daya perusahaan untuk 4. Menyediakan sumber informasi
mengendalikan pemanfaatan untuk penetapan dan pelaporan
sumber daya keuangan dalam pertanggungjawaban.
kegiatan perusahaan secara efisien 5. Menyediakan berbagai bentuk
dan efektif. teknik dan sarana yang
diperlukan untuk mengukur
Peran Akuntansi Manajemen performance (prestasi kinerja)

4
6. Menyediakan informasi untuk d. Bank milik asing
monitoring perusahaan. e. Kepemilikan saham bank
7. Mengkoordinasikan berbagai campuran
kegiatan yang ada di dalam 3. Dari segi status
perusahaan. a. Bank devisa
b. Bank non devisa
Ilmu Perbankan 4. Dari segi cara menentukan harga
Menurut Undang-Undang No a. Bank yang berdasarkan
10 Tahun 1998 tentang Perbankan, prinsip konvensional
Bank adalah badan usaha yang b. Bank yang berdasarkan
menghimpun dana dari masyarakat prinsip syariah
dalam bentuk simpanan dana
mengeluarkannya kepada masyarakat Fungsi Bank
dalam bentu kredit, dan atau bentuk- Menurut Sigit Triandaru dan
bentuk lainnya dalam rangka Totok Budisantoso (2006:9) Fungsi
meningkatkan taraf hidup rakyat utama bank adalah menghimpun dana
banyak. Sedangkan menurut Kasmir dari masyarakat dan menyalurkannya
(2014:24) Mendefinisikan bank kembali kepada masyarakat untuk
sebagai lembaga keuangan yang berbagai tujuan atau sebagai financial
kegiatan utamanya adalah intermediary”. Secara lebih spesifik
menghimpun dana dari masyarakat bank dapat berfungsi sebagai agent of
dan menyalurkan kembali dana trust, agent of development, dan agent
tersebut dalam bentuk kredit ke of services.
masyarakat serta memberikan jasa- a. Agen of trust
jasa bank lainnya. Dasar utama kegiatan perbankan
Dari beberapa definisi dari adalah kepercayaan (trust), baik
perbankan tersebut maka dapat dalam hal menghimpun dana
disimpulkan bahwa bank adalah maupun penyaluran dana.
tempat terjadinya transaksi antara b. Agen of development
pihak yang menyimpan uang ke bank Kegiatan bank berupa
dalam bentuk tabungan dan pihak menyalurkan dana sangat
yang meminjam uang ke bank dalam diperlukan bagi kelancaran
bentuk kredit yanag dimana keduanya kegiatan perekonomian seperti
bertujuan untuk kegiatan usaha investasi, kegiatan distribusi,
masing-masing. serta kegiatan konsumsu barang
dan jasa.
Jenis-jenis Bank c. Agen of service
Menurut Kasmir (2014:15) jenis Selain melakukan penghimpunan
bank dapat dikelompokkan menjadi dan penyaluran dana, bank juga
4, sebagai berikut : memberikan penawaran jasa
1. Dari segi fungsinya perbankan lainnya kepada
a. Bank Umum masyarakat, seperti jasa penitipan
b. Bank Perkreditan Rakyat uang, penitipan barang-barang
(BPR) berharga, pemberian jaminan
2. Dari segi kepemilikannya bank, dan penyelesaian tagihan.
a. Bank milik pemerintah
b. Bank milik sasta nasional
c. Bank milik koperasi

5
Bank Perkreditan Rakyat atau tidak memiliki ke bank
Menurut Herli (2013:3) Bank umum.
Perkreditan Rakyat (BPR) adalah 2. Membantu pemerintah mendidik
lembaga keuangan bank yang hanya masyarakat dalam memahami
menerima simpanan dalam bentuk pola nasional agar ekselarasi
tabungan, deposito berjangka dan pembangunan di sektor pedesaan
atau bentuk lainnya yang dapat lebih dipercepat.
dipersamakan dengan itu dan 3. Menciptakan pemerataan
menyalurkan dana untuk kesempatan berusaha terutama
meningkatkan taraf hidup masyarakat bagi masyarakat pedesaan.
yang melakukan kegiatan usaha 4. Mendidik dan mempercepat
melalui prinsip konvensional atau pemahaman masyarakat terhadap
berdasar prinsip syariah yang dalam pemanfaatan lembaga keuangan
kegiatannya tidak memberikan jasa formal sehingga terhindar dari
dalam lalu lintas pembayaran. jeretan rentenir.

Jenis dan Bentuk Hukum BPR Kinerja Manajerial


Berdasarkan Undang-Undang Menurut Henry Simamora
Perbankan No 10 Tahun 1998, BPR (2012:121) Kinerja manajerial
diklasifikasikan menjadi adalah hasil pekerjaan atau kegiatan
(Irmayanto,dkk,2004) : seseorang maupun kelompok dalam
1. BPR Badan Kredit Desa, terdiri suatu organisasi yang dipengaruhi
dari : oleh berbagai faktor untuk mencapai
a. Bank Desa tujuan organisasi dalam periode
b. Lumbung Desa waktu tertentu. Sedangkan menurut
2. BPR Bukan Badan Kredit Desa, Utami (2012:21) Kinerja manajerial
terdiri dari : adalah sebagai persepsi kinerja
a. BPR es LDKP individual para individu anggota
b. Bank Pasar organisasi dalam kegiatan-kegiatan
c. BPKD (Bank Karya Produksi manajerial.
Desa) Dari beberapa definisi dari
d. Bank Pegawai kinerja manajerial tersebut maka
3. LDKP (Lembaga Dana dan dapat disimpulkan bahwa kinerja
Kredit Pedesaan) Adapun bentuk manajerial adalah kegiatan individu
hukum BPR adalah : atau kelompok dalam perusahaan
a. Perusahaan Daerah yang didalamnya melakukan berbagai
b. Koperasi aktifitas manajemen guna
c. Perseroan Terbatas meningkatkan keefektifan
d. Bentuk lain yang ditetapkan perusahaan agar dapat mencapai
dengan peraturan pemerintah tujuan yang telah ditentukan.

Fungsi dan Kegiatan BPR Dimensi Kinerja Manajerial


Adapun fungsi BPR adalah Menurut Lastanto (2010)
sebagai berikut (Manurung dan kegiatan personel dan kinerja
Rahardja, 2004) : manajerial meliputi delapan dimensi,
1. Memberi pelayanan perbankan yaitu :
kepada masyarakat yang sulit 1. Evaluasi

6
Menilai dan mengukur proposal, Menghadiri pertemuan dengan
kinerja yang diamati atau perusahaan lain, pertemuan
dilaporkan, penilaian pegawai, perkumpulan bisnis, pidato untuk
penilaian catatan hasil, penilaian acara kemasyarakatan,
laporan keuangan, pemeriksaan mempromosikan tujuan umum
produk. perusahaan anda.
2. Investigasi
Mengumpulkan dan Sistem Informasi Manajemen
menyampaikan informasi untuk Menurut Raymond McLeod Jr,
catatan laporan dan rekening. Pengertian management information
Mengukur hasil, menentukan system adalah suatu sitem berbasis
persediaan dan analisis pekerja. komputer yang menyediakan
3. Negosiasi informasi bagi beberapa pengguna
Pembelian, penjualan atau yang memiliki kebutuhan yang sama.
melakukan kontrak untuk produk Informasi tersebut menjelaskan
menghubungi pemasok, tawar perusahaan atau salah satu sistem
menawar dengan mewakili utamanya tentang apa yang telah
penjual, tawar menawar secara terjadi di masa lalu, apa yang sejang
kelompok. terjadi sekarang, dan apa yang
4. Perencanaan mungkin terjadi di masa depan.
Menentukan tujuan kebijakan Sedangkan menurut Nash dan Robert,
dan tindakan pelaksanaan Manajemen sistem informasi adalah
penjadwalan kerja, kombinasi dari user/orang, teknologi,
penganggaran, merancang media, prosedur, dan juga
prosedur dan pemrograman. pengendalian, yang memiliki tujuan
5. Pengkoordinasian tertentu. Tujuannya adalah untuk
Tukar menukar informasi dengan mendapatkan jalur komunikasi,
orang lain dibagian organisasi memproses tipe transaksi, dan
yang lain untuk mengkaitkan dan memberi sinyal kepada manajemen
menyesuaikan program, terhadap kejadian di internal suatu
memberitahu bagian lain, organisasi/perusahaan.
hubungan dengan manajer lain. Dari beberapa definisi sistem
6. Pengawasan informasi manajemen tersebut maka
Mengarahkan, memimpin dan dapat disimpulkan bahwa sistem
mengembangkan bawahan anda, informasi manajemen itu adalah suatu
membimbing, melatih dan penyedia informasi yang berbasis
menjelaskan peraturan kerja pada komputer yaang dimana dia berupa
bawahan, memberikan tugas data yang pada akhirnya akan
pekerjaan dan menangani bertransformasi menjadi sebuah
bawahan. informasi yang bergunan bagi
7. Pengaturan staff perusahaan/organisasi.
Mempertahankan angkatan kerja
dibagian anda, merekrut, Fungsi Sistem Informasi
mewawancarai, dan memilih Manajemen
pegawai baru, menempatkan, a. Mempermudah manajer untuk
mempromosikan dan mutasi merencanakan,mengawasi,
pegawai. mengarahkan dan mendelegasi
8. Perwakilan pekerjaan kepada semua anggota

7
tim melalui hubungan satu adalah satu rangkaian pengumpulan
komando atau koordinasi. data yang dikumpulkan, kemudian
b. Data yang tersaji menjadi lebih diproses menjadi sebuah laporan
efektif dan efisien serta lebih informasi yang akan digunakan oleh
akurat dan tepat waktu. manajer untuk menjalankan
c. Dapat menjadi salah satu upaya pengendalian.
untuk meningkatkan
produktivitas namun menurunkan Karakteristik Sistem Informasi
biaya organisasi. Akuntansi Manajemen
d. Melalui sistem kerja yang Menurut Chia (1995) dalam
terkoordinis dengan baik dan Ghozali (2013) Menyatakan bahwa
sistematis dapat meningkatkan terdapat empat karakteristik sistem
kualaitas sumber daya manusia. informasi yang dihasilkan oleh sistem
akuntansi manajemen yang
Tujuan Sistem Informasi bermanfaat menurut presepsi para
Manajemen manajer, yaitu : (1) broad scope
a. Pengumpulan data dapat (bercakupan luas), (2) timelines
menyediakan informasi yang bisa (ketepatan waktu), (3) aggregation
mendukung pengambilan (aggregasi), (4) integration
keputusan. (integrasi).
b. Informasi berguna dalam 1. Broadscope (bercakupan luas)
perencanaan, pengendalian, Di dalam sistem
evaluasi, dan juga perbaikan informasi,broad scope mengacu
lanjutan. kepada dimensi fokus,
c. Sistem informasi bisa kuantifikasi, dan horizon waktu.
dipergunakan sebagai dasar sistem informasi akuntansi
untuk perhitungan harga produk, manajemen tradisional
jasa maupun untuk tujuan lainnya memberikan informasi yang
yang diinginkan manajemen. berfokus pada peristiwa-
peristiwa dalam organisasi, yang
Sistem Akuntansi Manajemen dikuantifikasi dalam ukuran
Menurut Astuti (2007) dalam moneter, dan yang berhubungan
Maria Pratiwi (2011) Menyatakan dengan data historis. Lingkup
bahwa sistem akuntansi manajemen sistem informasi akuntansi
adalah informasi yang manajemen yang luas
mengumpulkan data operasional dan memberikan informasi yang
finansial, berhubungan dengan lingkungan
memprosesnya,menyimpannya, dan ekternal yang mungkin bersifat
melaporkannya kepada pengguna. ekonomi seperti Gross National
Produk yang dihasilkan oleh sistem Product, total penjualan pasar,
akuntansi manajemen adalah dan pangsa pasar suatu industri,
karaktersitik sistem informasi atau mungkin juga bersifat non
akuntansi manajemen. ekonomi seperti faktor
Sedangkan menurut para ahli demografi, cita rasa konsumen,
(Hansiadi, 2002; Hansen Mowen, tindakan para pesaing dan
2009:4; dan Ritongga dan Zainuddin perkembangan tekonologi.
tahun 2001) Dapat disimpulkan Lingkup sistem informasi
bahwa sistem akuntansi manajemen akuntansi manajemen yang luas

8
mencakup nonekonomi terhadap berkaitan dengan hasil dari suatu
karakteristik lingkungan ekstern. keputusan yang dibuat oleh unit-
Disamping itu, lingkup sistem unit lain seperti (discounted cash
informasi akuntansi manajemen flow, analysis cost-volume-
yang luas akan memberikan profit, dll). Informasi menurut
estimasi tentang kemungkinan periode waktu merupakan
terjadiny peristiwa di masa yang informasi yang memungkinkan
akan datang di dalam ukuran manajer untuk menilai keputusan
probabilitas. mereka dari waktu ke waktu
2. Timelines (ketepatan waktu) misalnya (bulanan, kuartal,
Menunjukkan ketepatan waktu tahunan, dll). Informasi menurut
dalam memperoleh informasi model keputusan merupakan
mengenai suatu kejadian. model analitikal informasi hasil
Kemampuan para manajer untuk akhir yang didasarkan pada area
merespon secara tepat atas suatu fungsional seperti (produksi,
peristiwa kemungkinan pemasaran, administrasi, dll).
dipegaruhi timeliness sistem 4. Integration (integrasi)
informasi akuntansi manajemen. Aspek pengendalian suatu
Informasi yang timeliness organisasi yang penting adalah
meningkatkan fasilitas sistem koordinasi sebagai segmen dalam
informasi akuntansi manajemen sub-sub organisasi. Karakteristik
untuk melaporkan peristiwa sistem informasi akuntansi
paling akhir dan untuk manajemen yang membantu
memberikan umpan balik secara koordinasi mencakup spesifikasi
tepat terhadap keputusan yang target yang menunjukan
telah dibuat. Jadi, timeliness pengaruh interaksi segmen dan
mencakup frekuensi pelaporan informasi mengenai pengaruh
dan kecepatan pelaporan. Timing keputusan pada operasi seluruh
informasi menunjuk kepada jarak sub unit organisasi. Informasi
waktu antara permintaan dan yang terintegrasi dari sistem
tersedianya informasi dari sistem informasi akuntansi manajemen
informasi akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai alat
ke pihak yang meminta. koordinasi antar segmen dari
3. Aggregation (aggregasi) subunit dan antar subunit.
Informasi yang disampaikan Informasi terintegrasi bermanfaat
pada karakteristik informasi bagi para manajer ketika mereka
agregasi ini dalam bentuk yang dihadapkan untuk melakukan
lebih ringkas tetapi tetap decision making yang mungkin
mencakup hal-hal penting akan berpengaruh pada sub unit
sehingga tidak mengurangi nilai lainnya. Informasi ini juga
informasi itu sendiri. Dimensi menunjukkan sifat transparansi
pengumpulan aggregation ini informasi dari masing-masing
merupakan informasi menurut manajer karena informasi
fungsi, periode aktual dan model mengenai dampak suatu
keputusan. Informasi menurut kebijakan terhadap unit yang
fungsi merupakan informasi yang lainnya di cerminkan dalam
memperhatikan penerapan informasi integrasi. Adanya
bentuk kebijakan formal yang informasi terintegrasikan

9
mengakibatkan para manajer integritas dalam melakukan
untuk mempertimbangkan unsur evaluasi kinerja.

3. Metode Penelitian Variabel penelitian adalah suatu


Dalam penelitian ini atribut atau sifat atau nilai dari
menggunakan metode penelitian orang, obyek atau kegiatan yang
deskriptif kualitatif yang dimana riset mempunyai variasi tertentu yang
ini bertujuan untuk menggamarkan
ditetapkan oleh peneliti untuk
atau mendeskripsikan suatu
dipelajari dan kemudian ditarik
karakter/karakteristik atau fungsi dari
sesuatu hal. Penelitian ini dilaksanakan
kesimpulannya
pada Bank Perkreditan Rakyat (Sugiyono,2014:61). Adapun
Sinardana Buana yang beralamatkan variabel dalam penelitian ini adalah
di Jl. Raya Wonocolo No.59, : Sistem Informasi Akuntansi
Wonocolo, Kec.Taman, Kabupaten Manajemen (SIAM) dan Kinerja
Sidoarjo, Jawa Timur 61257, dan Manajerial. Sedangkan definisi
waktu penelitian dimulai pada bulan Operasional adalah suatu definisi
Oktober 2019 untuk tahap pra yang diberikan suatu variabel atau
penelitian yaitu melakukan survey konstrak dengan memberikan arti
pendahuluan dan selanjutnya atau menspesifikasi kegiatan,
melakukan observasi serta ataupun memberikan suatu
pengambilan data mulai bulan operasional yang diperlukan untuk
november 2019. Jenis penelitian yang mengukur konstrak atau variabel
digunakan adalah penelitian kualitatif tersebut (Moh Nazir,2011:126).
dengan pendekatan study kasus, yaitu Adapun variabel operasional dalam
penelitian yang bermaksud untuk penelitian ini adalah :
memahami tentang apa yang 1. Karakteristik Sistem Informasi
dialami oleh subjek penelitian, Akuntansi Manajemen
misalnya : (1) Perilaku; (2) a. Broadscope
Persepsi; (3) Motivasi (Meleong b. Timelines
2014:6). Penelitian ini c. Aggregation
menggunakan data primer, dimana d. Integration
data yang secara langsung diperoleh 2. Dimensi Kinerja Manajemen.
peneliti melalui wawancara kepada a. Evaluasi
manajer/kepala perusahaan yang b. Investigasi
ada di BPR Sinardana Buana. c. Negosiasi
d. Perencanaan
Teknik Pengumpulan Data e. Pengkoordinasian
Teknik yang digunakan yaitu f. Pengawasan
observasi, wawancara, dokumentasi, g. Pengaturan staff
study pustaka, dan angket/kuesioner. h. Perwakilan

Definisi Variabel dan Definisi Proses Pengolahan Data


Operasional Analisis data dimulai dengan
melakukan wawancara kepada

10
orang yang ada di perusahaan memilah-milahnya menjadi satuan
yang benar-benar memahami dan yang dapat dikelola,
mengetahui situasi objek mensintesiskannya, mencari dan
penelitian. Kemudian setelah menemukan pola, menemukan apa
melakukan wawancara, analis data yang penting dan apa yang
dimulai dengan mencatat hasil dari dipelajari, dan memutuskan apa
wawancara dengan memutar yang dapat diceriterakan pada
kembali hasil wawancara, orang lain. Metode analisa data
mendengarkan kembali rekaman dalam penelitian ini adalah :
wawancara serta menuliskan kata- 1. Menganalisis sistem informasi
kata yang sudah dijelaskan oleh yang ada di objek yang akan
manajer perusahaan tersebut diteliti.
tentang objek penulisan. 2. Membandingkan sistem
Setelah menganalisis hasil informasi yang ada di objek
wawancara yang sudah dengan karakteristik sistem
ditranskrip, kemudian peneliti informasi akuntansi
harus membaca kembali apa yang manajemen.
sudah dicatat yang kemudian 3. Menyesuaikan sistem
dilakukan pengolahan data sesuai informasi yang ada di objek
dengan informasi-informasi yang dengan karakteristik sistem
sudah didapat selama wawancara informasi akuntansi
berlangsung, sehingga dapat manajemen.
mengambil inti dari kalimat saja 4. Menyimpulkan hasil dari
dengan bahasa yang mudah dapat penyesuain antara sistem
dipahami. informasi yang dimiliki bank
dengan karakteristik SIAM
Metode Analisa Data dalam menghasilkan informasi
Analisis data menurut yang berguna dalam
Moleong (2011: 248) adalah pengambilan keputusan dalam
upaya yang dilakukan dengan peningkatan kinerja manajerial
jalan bekerja dengan data, yang ada pada objek
mengorganisasikan data,
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan yang teragregasi dan integration atau
informasi yang terintegrasi. Empat
Deskripsi Hasil Penelitian karakteristik tersebut juga masing-
BPR Sinardana Buana telah masing memiliki kriteria yang
mencoba untuk menerapkan sistem digunakan sebagai tolak ukur di BPR
yang menyesuaikan sistem yang Sinardana Buana. Begitupun dalam
dimiliki oleh karakteristik sistem meningkatkan kinerja manajerial para
informasi akuntansi manajemen. karyawan dapat diukur melalui dimensi
Karakteristik SIAM itu sendiri terdiri kineja manajemen meenurut para ahli
dari empat, yaitu broadscope atau yang terdiri dari delapan dimensi
informasi yang bercakupan luas, kinerja.
timelines atau informasi yang tepat Karakteristik SIAM
waktu, aggregation atau informasi broadscope memiliki empat kriteria

11
dan dari keempat kriteria tersebut tiga mencegah terjadinya persaingan
diantaranya telah tersedia di BPR antara BPR yang bersifat
Sinardana Buana. Karakteristik SIAM negatif.
timelines memiliki empat kriteria dan 3. BPR Sinardana Buana
dari keempat kriteria tersebut satu
mendapatkan informasi dari
diantaranya telah tersedia di BPR
dinas statistik dan
Sinardana Buana. Karakteristik SIAM
aggregation memiliki lima kriteria dan
kependudukan mengenai faktor
dari kelima kriteria tersebut semuanya eksternal. Tujuannya adalah
telah tersedia di BPR Sinardana Buana, agar BPR Sinardana Buana
dan Karakteristik SIAM yang terakhir dapat mengetahui
yaitu integration memiliki tiga kriteria pengelompokkan usia dan
dan dari ketiga kriteria tersebut dua mengasumsikan bisa mencari
diantaranya telah tersedia di BPR nasabah baru dari data tersebut.
Sinardana Buana. Sedangkan diantara 4. BPR Sinardana Buana
delapan dimensi kinerja manajemen mengadakan evaluasi setiap
enam diantaranya telah terlaksana di
bulan. Karena BPR ingin
BPR Sinardana Buana.
menilai kinerja masing-masing
Analisis Data
karyawan dalam melayani para
Karakterstik SIAM broadscope nasabah agar daoat lebih baik
1. Saat ini BPR masih berfokus dalam meningkatkan kinerja
dengan pencapaian target kredit karyawan pada BPR Sinardana
dan pencegahan kredit Buana.
bermasalah. Karena BPR Karakteristik SIAM timelines
Sinardana Buana belum 1. BPR Sinardana Buana tidak
menyediakan sistem informasi bisa menyediakan informasi
yang berkaitan tentang rencana laporan untuk OJK pada hari
kejadian yang akan terjadi yang sama ketika OJK
dimasaka yang akan datang meminta laporan. Karena BPR
seperti halnya adanya proyek Sinardana Buana belum
baru, karena BPR Sinardana mampu memaksimalkan
Buana masih berfokus pada dalam menyediakan informasi
proyek yang saat ini berjalan secara cepat dan ada dengan
agar dapat mencapai target segera pada saat dibutuhkan.
sesuai yang diharapkan. 2. Informasi laporan untuk OJK
2. BPR Sinardana Buana terus tidak ada pada sistem BPR
mengikuti perkembangan Sinardana Buana. Karena BPR
informasi, terutama mengenai Sinardana Buana memiliki
ancaman kompetitif. Karena kendala pada sistem program
BPR Sinardana Buana sangat yang belum memadai.
memperhatikan informasi- 3. BPR Sinardana Buana
informasi terkini yang bisa lebih memberikan informasi
dini diketahui oleh pihak mengenai bunga setiap tiga
manajemen agar dapat bulan melalui surat edaran dan
sosial media yang dimiliki

12
perusahaan. Tujuannya agar 3. BPR Sinardana Buana
dapat mepermudah para menganalisis perbandingan
nasabah dalam mendapatkan suku bunga deposito dan
informasi mengenai tabungan antar bulan ke-1, ke-
perbandingan suku bunga. 2, dan yang ke-3. Karena di
4. Dalam menyediakan informasi BPR Sinardana Buana
laporan untuk OJK, BPR mengeluarkan informasi
Sinardana Buana tidak mampu mengenai perbandingan suku
menyediakan informasi dalam bunga deposito dan tabungan
sehari. Karena BPR Sinardana setiap tiga bulan sekali yang
Buana mengalami kesulitan nantinya akan dianalisis setiap
dalam proses menyediakan tiga bulan informasi tersebut
informasi ketika mendapatkan muncul.
permintaan yang tidak sesuai 4. Pada BPR Sinardana Buana,
dengan apa yang telah direksi perusahaan yang
perusahaan sediakan. bertanggung jawab atas setiap
Karakteristik SIAM model keputusan analisis
aggregation tersebut. karena direksi
1. BPR Sinardana Buana perusahaan yang bertanggung
memberikan informasi jawab sesuai dengan SK dan
perbandingan suku bunga SE yang dikeluarkan BPR
yang dibagikan ke laman Sinardana Buana.
social media melalui surat 5. BPR Sinardana Buana
edaran dan mempromosikan memisahkan setiap
produk perusahaan berupa pengeluaran mengenai fixed
kredit dan tabungan. cost yaitu (BBM, air, telepon,
Tujuannya adalah membantu listrik, pajak pasal 21, gaji
para nasabah dan calon pegawai, pasal 25 pajak badan,
nasabah dalam mengetahui pasal 4 ayat 2
informasi terkini mengenai tabungan/deposito) dan
BPR Sinardana Buana. variabel cost yaitu
2. Di BPR Sinardana Buana, (Sumabangan, pembelian
pada bagian marketing atau tanaman, pendidikan, dan
pemasaran memberikan sebagainya). Sesuai dengan
informasi tentang kebutuhan BPR Sinardana
perbandingan suku bunga Buana.
deposito dan tabungan dengan Karakteristik SIAM integration
jangka waktu tiga bulan sekali. 1. Setiap nasabah atau calon
Agar nasabah dan calon nasabah yang datang ke BPR
nasabah bisa mengetahui Sinardana Buana untuk
mengenai perbandingan antara mengambil kredit akan di
suku bungan deposito dan arahkan terlebih dahulu untuk
tabungan. membuka tabungan-kredit-
kasir-pembukuan. Karena

13
ketika ada nasabah atau calon menyebabkan sedikit
nasabah yang ingin kesulitan.
mengambil kredit maka 3. Negosiasi : BPR Sinardana
terlebih dahulu membuka Buana melakukan perjanjian
tabungan pada BPR Sinardana kerjasama dengan pihak yang
Buana. menyewakan foto copy dan
2. Di BPR Sinardana Buana program komputer. Sesuai
setiap karyawan memiliki dengan perjanjian yang
target masing-masing yaitu berjalan di BPR Sinardana
laba. Karena setiap karyawan Buana.
mengetahui target yang telah 4. Perencanaan : BPR Sinardana
ditentukan perusahaan. Buana memiliki jadwal
3. Di BPR Sinardana Buana tersendiri untuk membahas
dampak keputusan yang setiap perencanaan yang akan
diambil hanya diketahui oleh dilakukan. Sesuai dengan
manajemen. Karena di BPR kebutuhan perusahaan.
Sinardana Buana pemegang 5. Pengkoordinasian : Di BPR
kekuasaan adalah empat orang Sinardana Buana setiap
pengurus yang dimana setiap informasi yang dikeluarkan
dampak keputusan yang oleh wakil direksi perusahaan
diambil hanya diketahui oleh maka terlebih dahulu
pihah manajemen. diberikan kepada pihak
Dimensi Kinerja Manajemen manajemen. Karena setiap
1. Evaluasi : Di BPR Sinardana wakil direksi BPR Sinardana
Buana setiap bulan melakukan Buana memiliki informasi
evaluasi untuk menilai dan mengenai penyusunan suatu
mengukur setiap keputusan program atau hubungan antar
yang akan diambil, serta manajer maka terlebih dahulu
memeriksa laporan keuangan berkoordinasi kepada pihak
perusahaan. Tujuannya agar manajemen.
dapat mengetahui keputusan 6. Pengawasan : Pada BPR
yang diambil dan memeriksa Sinardana Buana terdapat
setiap laporan yang dimiliki bagian APU, PTT dan
perusahaan. manajemen yang melakukan
2. Investigasi : Di BPR Sinardana pengawasan. Karena setiap
Buana beberapa karyawan aturan baru yang ada di BPR
belum mampu untuk membuat Sinardana Buana maka
laporan mengukur hasil dan informasi tersebut akan
menganalisis pekerjaan. dikeluarkan oleh bagian APU
Karena BPR Sinardana Buana dan PTT.
memiliki kendala pada SDM 7. Pengaturan staff : BPR
yang belum memadai serta Sinardana Buana hanya
sebagian karyawan yang telah melakukan sistem rolling.
berusia lanjut sehingga Karena bagi perusahaan sistem

14
rolling sudah lebih dari cukup kemungkinan terburuk yaitu
untuk suatu penyegaran bagi akan kehilangan banyak
karyawan yang hanya tawaran kerja sana antar
dilakukan pada karyawan yang perusahaan yang lain ketika
menolak adanya proyek baru
memasuki masa pensiun dan
pada BPR Sinardana Buana.
menganggap pengaturan staff
2. Timelines
ini tidak berpengaruh pada
a. Informasi yang diminta, ada
kemajuan kinerja BPR dengan segera belum berjalan
Sinardana Buana. dengan baik di BPR
8. Perwakilan : BPR Sinardana Sinardana Buana yang
Buana melakukan kerjasana nantinya akan berdampak
antar bank baik dengan pada BPR Sinardana Buana
kreditur (bank-bank umum) yang mengakibatkan kinerja
untuk meningkatkan lingkage BPR Sinardana Buana
program dalam membantu terlihat buruk oleh nasabah
penyaluran dana UMKM dan yang akan membuat
berkurangnya minat
lembaga lainnya untuk
konsumen pada BPR
mempromosikan tujuan umum
Sinardana Buana.
perusahaan dan b. Informasi yang diberikan
memperkenalkan produk yang kepada Bapak/Ibu adalah
perusahaan miliki kepada informasi yang ada dalam
masyarakat melalui brosur- sisrem informasi yang
brosur yang dibagikan. diproses belum berjalan
Tujuannya adalah untuk dengan baik di BPR
mengenalkan kepada khalayak Sinardana Buana yang
umum mengenai keberadaan nantinya akan berdampak
BPR Sinardana Buana. pada BPR Sinardana Buana
yaitu akan mengalami
kesulitan dalam mengolah
Pembahasan Hasil Temuan
data serta menyiapkan
Penelitian
informasi kepada yang
Karakteristik SIAM membutuhkan informasi.
1. Broadscope c. Tidak ada keterlambatan
a. Informasi yang berhubungan akan kebutuhan informasi
dengan kemungkinan dengan penyampaian
kejadian dimasa yang akan informasi belum berjalan
datang (misalnya : proyek dengan baik di BPR
baru) belum berjalan dengan Sinardana Buana yang
baik di BPR Sinardana Buana nantinya akan berdampak
yang nantinya akan pada BPR Sinardana Buana
berdampak pada BPR seperti keterlambatan dalam
Sinardana Buana seperti menyampaikan informasi,
dengan ketinggalan akan dan ketika hal tersebut terus
sebuah informasi yang terkini berulang maka akan
mengenai perkembangan membuat permintaan akan
pada zaman modern ini serta informasi semakin

15
bertambah sehingga akan Dimensi Kinerja Manajemen
semakin membuat pBPR 1. Investigasi : Mengumpulkan dan
Sinardana Buana kewalahan. menyiapkan informasi untuk
BPr SInardana Buana juga catatan, laporan mengukur hasil,
bisa membuat perusahaan- serta menganalisis pekerjaan
perusahaan lain terlambat belum berjalan dengan baik di
akan kebutuhan informasi BPR Sinardana Buana yang
mereka yang nantinya akan nantinya akan berdampak pada
menjadi dampak terburuk BPR Sinardana Buana seperti
seperti merugikan akan adanya kesulitan dalam
perusahaan-perusahaan yang mendapatkan informasi
lain. menyeluruh terkain dengan
3. Integration kondisi yang terjadi di BPR
a. Terdapat informasi tentang Sinardana Buana.
dampak keputusan 2. Pengaturan staff : Mempertahan
Bapak/Ibu pada kinerja angkatan kerja dibagiannya,
keseluruhan bagian merekrut, menempatkan,
Bapak/Ibu belum berjalan mempromosikan, dan memutasi
dengan baik di BPR pegawai belum berjalan dengan
Sinardana Buana yang baik di BPR Sinardana Buana
nantinya akan berdampak yang nantinya akan berdampak
pada BPR Sinardana Buana pada BPR Sinardana Buana
seperti karyawan tidak bisa seperti kesulitan dalam menilai
mengetahui secara langsung kinerja para karyawan, kesulitan
keputusan dari pihak dalam menemukan kesalahan
manajemen mengenai kinerja yang karyawan lakukan dalam
keseluruhan yang ada di BPR pekerjaannya terutama apabila
Sinardana Buana serta akan terdapat karyawan yang berusaha
berdampak pada karyawan melakukan perbuatan yang
yang akan kesulitan dalam menyeleweng seperti halnya
mengevaluasi diri masing- korupsi.
masing ketika kinerja mereka
kurang maksimal.
5. Kesimpulan dan Saran sistem informasi akuntansi
Kesimpulan manajemen dan dimensi kinerja
Setelah penulis melakukan manajemen menurut para ahli,
pengumpulan, pengolahan dan tetapi masih belum bisa dikatakan
analisis data dengan tujuan ingin dalam kondisi yang stabil, karena
mengetahui bagaimana sistem kondisi yang ada di BPR Sinardana
informasi yang berjalan pada Buana belum bisa memaksimalkan
PT.BPR Sinardana Buana, penulis sistem yang ada serta
memperoleh kesimpulan bahwa mempertahankan kinerja manajerial
diantara exisiting system dan pada perusahaan karena berbagai
existing performance yang ada di kendala yang ada.
BPR Sinardana Buana telah
berjalan sesuai dengan karakteristik Saran

16
Berdasarkan hasil penelitian yang Kinerja Manajerial. Jom Fekon, Vol.
dilakukan, maka peneliti dapat 2,No. 2, Hlm:01-15.
memberikan saran-saran sebagai Asturi, Era. 2007. Pengaruh Karakteristik
berikut : Internal Perusahaan Terhadap
1. Perlunya penyusunan sistem Penyiapan Dan Penggunaan
informasi akuntansi manajemen Informasi Akuntansi Perusahaan
Kecil Dan Menengah Di Kabupaten
yang baik yang mencakup
Kudus. Tesis Ilmu Akuntansi.
keempat karakteristik sistem UNDIP.
informasi akuntansi manajemen
Ayu, Gusti, Dan Lovelly Dwianda Dahen.
pada BPR Sinardana Buana 2014. Pengaruh Karakteristik
dalam menjalankan kegiatan Informasi Siatem Akuntansi
manajerial sehingga dapat Manajemen Terhadap Kinerja
bermanfaat untuk dijadikan Manajerial Studi Empiris Pada PT
sebagai salah satu hal yang Bank Perkreditan Rakyat Di
dapat dipertimbangkan dalam Kabupaten Tanah Datar. Journal Of
Economic And Economic Education,
pengambilan keputusan
vol. 3,No. 1,hlm: 94-99.
manajerial.
Azzumar, Syam, F., Dan Zuraida. 2018.
2. Para karyawan juga diharapkan
Influence of Characteristics of
dapat menjalankan tugas secara Management Accounting
maksimal agar dapat mencapai Information System to Managerial
target sesuai yang diharapkan, Performance with Variabels of
dengan menjadikan dimensi Business Strategy Moderation and
kinerja manajemen sebagai Uncertainty Dyties in Banking
acuan, serta memperluas Companies in Aceh Province.
International Journal Of Academic
wawasan agar dapat membantu
Research in Business and Social
manajemen dalam berfikir Sciences, 8(7), 238-256.
secara milenial.
Budisantoso, Totok, dan Sigit Triandaru.
3. Untuk penelitian selanjutnya 2006. Bank dan Lembaga Keuangan
diharapkan dapat menambah lain. Edisi 2. Salemba empat : jakarta.
kriteria karakteristik SIAM
Chenhall, R H. Dan Morris. 1986. The
yang sesuai dengan objek Impac Of Structure, Environment
penelitian. And Interpedence On The Perceived
4. Penelitian selanjutnya Usefullness Of Management
diharapkapkan melakukan Accounting System. The Accounting
pengumpulan data dengan Review, Vol. 61,No. 1.
wawancara lebih dari satu orang Chia, Y.M. 1995. Decentralization,
agar hasilnya bisa lebih Management Accounting System
maksimal. Information Characteristic And Their
Interaction Effect On Managerial
Daftar Pustaka Performance: A Singapore Study.
Journal Of Business Finance And
Adinata, Satria. 2015. Pengaruh Sistem Accounting, Pp 811-830.
Informasi Akuntansi Manajemen Damayanti, Putu Eka, Edy Sujana, Dan
Dan Teknologi Informasi Terhadap Desak Nyoman Sri Werastuti. 2015.
Pengaruh Karakteristik Informasi

17
Sistem Akuntansi Manajemen Iba, Zainuddin. 2012. Hubungan
(SAM), Desentralisasi, Dan Karakteristik Informasi Yang
Ketidakpastian Lingkungan Dihasilkan Untuk Sistem Informasi
Terhadap Kinerja Manajerial. E- Akuntansi Manajemen Terhadap
Journal S1 Ak Universitas Kinerja Manajerial Pada Pt.Eurotek
Pendidikan Ganesha Jurusan Jaya Perkasa Bogor. Jurnal
Akuntansi Program S1, Vol. 3,No. Kebangsaan, Vol. 1, No.2.
1,Hlm: 01-12. Irmayanto, Juli Dkk. 2004. Bank Dan
Febrianti, Rizka, Yulia Fitri. 2019. Lembaga Keuangan, Edisi Kedua.
Pengaruh Karakteristik Informasi Jakarta: Universitas Trisakti.
Sistem Akuntansi Manajemen, J.Moleong, Lexy. 2014. Metode Penelitain
Ketidakpastian Lingkungan, Dan Kualitatif, Edisi Revisi. PT Remaja
Desentralisasi Terhadap Kinerja Rosdakarya,Bandung.
Manajerial. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), Vol. Kasmir. 2014. Bank Dan Lembaga
4, No. 3, Hlm: 456-470. Keuangan Lainnya. Edisi Revisi,
Cetakan Keempatbelas, PT.
Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Kualitatif: Teori Dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara. Kasmir. 2014. Dasar-Dasar Perbankan.
Edisi Revisi, Cetakan Ke Duabelas,
Handayani , Susi, Hariyati. 2014. Pengaruh PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Karakteristik Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen : Broad Lastanto, Y.K. 2010. Pengaruh TQM,
Scope, Timelines, Aggregated, Dan Sistem Penghargaan Dan Sistem
Integrated Terhadap Kinerja Pengukuran Kinerja Terhadap
Manajerial UMKM. Akrual Jurnal Kinerja Manajerial Pada PT. Garam
Akuntansi, Vol. 5,No. 2,Hlm: 204- (Persero). Jurnal Aplikasi
221. Manajemen, Vol. 3, No. 1.
Hansen Dan Mowen. 2009. Akuntansi Mahoney, T.A,. 1963, Development of
Manajemen, Edisi 8, Jakarta, Managerial
Penerbit: Salemba Empat. Performance:Performance a
Research Approach. Cincinnati,
Hansen, D.R., Mowen, M. M., & Guan, L. Ohio:South Western Publishing Co.
2015. Cost Management (Accounting
& Control) (Sixt Ed.). Canada: Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja
Cengage Learning. Sumber Daya Manusia. Penerbit
Universitas Muhammadiyah Malang.
Hansiadi, Y. H. 2002. Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen Dan Tingkat Manurung, Mandala, Dan Pratama
Desentralisasi Organisasi: Implikasi Rahardja. 2004. Uang, Perbankan,
Terhadap Kinerja Manajemen, Vol. Dan Ekonomi Moneter (Kajian
6,No. 1. Kontekstual Indonesia). Lembaga
Penerbit FEUI. Jakarta.
Hendry Simamora. 2012. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Melasari, Ranti. 2018. Pengaruh Sistem
Yogyakarta: Stie Ykpn Yogyakarta. Akuntansi Manajemen Terhadap
Kinerja Manajerial Dengan Strategi
Herli, Ali Suyanto. 2013. Pengelolaan BPR Bisnis Sebagai Variabel Moderasi.
Dan Lembaga Keuangan Dan Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
Pembiayaan Mikro. Yogyakarta : CV Vol. 7, No. 1, Hlm: 01-14.
Andi Offset.

18
Mirna, Indriani, Nadirsyah. 2014. Interaksi Lingkungan Terhadap Peneraoan
Antara Budgetary Participation Dan Sistem Akuntansi Manajemen:
Karakteristik Sistem Akuntansi Struktur Organisasi Sebagai Faktor
Manajemen Terhadap Kinerja Moderasi, Jurnal Akuntansi
Manajeril: Survei Pada Organisasi Indonesia, Vol. 5, No. 1,hlm: 102-
Pemerintah Daerah. Simposium 118.
Nasional Akuntansi 17 Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen
Mataram,Lombok,hlm: 24-27. Informasi Untuk Pengambilan
Moh.Nazir. 2011. Metode Penelitian. Keputusan Strategis. Jakarta:
Cetakan 6. Bogor:Penerbit Ghalia Erlangga.
Indonesia. Rumaepa, Melanthon, Jaminta Sinaga, Dan
Moh.Nazir. 2014. Metode Penelitian. Ririn Elvani Saragih. 2018. Pengaruh
Bogor:Ghalia Indonesia. Penerapan Sistem Informasi
Moleong, L.J. 2011. Metodologi Penelitian Akuntansi Manajemen, Metode
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Pengukuran Kinerja Dan Sistem
Remaja Rosdakarya. Penghargaan Terhadap Kinerja
Manajerial. Jurnal Manajemen
Mowen, Hansen. 2013. Akuntansi Informatika Dan Komputerisasi
Manajerial.Salemba Empat. Jakarta Akuntansi, Vol. 2, No. 1, Hlm: 63-73.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Sigilipu, Steffi. 2013. Pengruh Penerapan
Edisi3, Salemba Empat, Jakarta. Informasi Akuntansi Manajemen
Mulyana, Zidnie Tadzkiya, Veronica Dan Sistem Pengukuran Kinerja
Christina, Sunardi S.Brahmana 2017. Terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal :
Pengaruh Sistem Informasi EMBA,Vol. 1,No. 3,Hlm: 239-247.
Akuntansi Manajemen Terhadap Silalahi, Ulber. 2011. Asas-Asas
Kinerja Manajerial Dengan Manajemen. Bandung:Refika
Kompetensi Sumber Daya Manusia Aditama.
Sebagai Variabel Moderating.
Profesional Akuntan Menuju Siregar, Baldric, Suripto Bambang Dkk.
Sustainable Business Parctice, Hlm: 2013. Akuntansi Manajemen.
1045-1052. Salemba Empat. Jakarta.
Nainggola, Edisah Putra. 2015. Pengaruh Solikin, Ikin, Dan Memen Kustiawan.
Karakteristik Sistem Informasi 2010. Meningkatkan Kualitas
Akuntansi Manajemen Terhadap Informasi Akuntansi Melalui
Kinerja Organisasi Dengan Tingkat Pemberdayaan Aparatur Pemerintah
Desentralisasi Sebagai Variabel Dalam Mewujudkan Good
Moderating. Jurnal Riset Akuntansi Governance. Jurnal Ilmu
Dan Bisnis, Vol. 15,No. 1,Hlm: 100- Administrasi.
112. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Paramitha, Ni Made, Made Mulyani. 2017. Kuantitatif Kualitatif Dan
Pengaruh Sistem Informasi R&D.Bandung:Alfabeta.
Akuntansi Terhadap Kinerja Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Manajerial Dan Pengambilan Kombinasi (Mix Methods).
Keputusan Investasi. Jurnal Ilmiah Bandung:Alfabeta.
Akuntansi Dan Bisnis, Vol. 2, No. 2, Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Hlm: 306-317. Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Ritonga, Kirmizi Dan Zainuddin, Yuserrie, Bandung:PT Alfabet.
2002, Pengaruh Ketidakpastian

19
Suryani. 2019. Pengaruh Karakteristik W, Wachyu Wicaksono Dan Intan
Informasi Akuntansi Manajemen Oviantari. 2015. Pengaruh
Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik Informasi Sistem
Ketidak Pastian Lingkungan Dan Akuntansi Manajemen Terhadap
Desentralisasi Sebagai Variabel Kinerja Manajerial. Jurnal Akuntansi
Moderating.Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Dan Ekonomi (Jabe),vol.
Keuangan,Vol.8, No.1, Hlm: 32-55. 1,No. 1.
Utami, Retno Pangastuti. 2012. Pengaruh Yazid, Helmi. 2012. Pengaruh
Ketidakpastian Lingkungan Ketidakpastian Tugas Dan
Terhadap Hbungan Partisipasi Desentralisasi Terhadap Kinerja
Penganggaran Dan Kinerja
Manajerial Dengan Sistem
Manajerial. Jurnal: Skripsi
Universitas Katolik Soegijapranata. Akuntansi Manajemen Sebagai
Semarang. Variabel Intervening. Jurnal
Akuntansi, Vol. 1,hlm: 53-66.

20

You might also like