Jurnal 1 (Penelitian Murni)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Penanganan Longsoran..

, Anwar Muda(1)

MEDIA ILMIAH TEKNIK SIPIL


Volume 10 Nomor 2 Juni 2022
Hal. 124-134

PENANGANAN LONGSORAN JALAN NASIONAL PADANGSIDIMPUAN – BATAS SUMATERA


BARAT DENGAN DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER

NATIONAL ROAD SLIDE MANAGEMENT PADANGSIDIMPUAN – WEST SUMATRA BORDER


WITH CANTILEVER TYPE SOIL RETAINING WALL

Anwar Muda1
1
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara
Korespondesnsi: anwarmuda@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian dilatarbelakangi bahwa jalan nasional sta 20+550, ruas 039 atau tepatnya di Desa Silaiya,
Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terjadi longsoran sekitar 3 tahun
lalu. Kemudian, lokasi longsoran ini belum pernah dilakukan penanganan baik bangunan dari pasangan batu
maupun kantilever atau bangunan lainnya. Untuk itu, dilakukan penanganan longsoran dengan dinding
penahan tanah tipe kantilever panjang 22 meter, kedalaman 2,60 meter dari permukaan aspal dan lebar pelat
dasar 2,00 meter. Kemudian, tebal dinding atas 0,40 meter dan bawah 0,50 meter. Tujuan penelitian ini adalah
melakukan perhitungan apakah dinding penahan tanah tipe kantilever aman terhadap stabilitas guling
(overturning), geser (sliding) dan daya dukung tanah. Hasil perhitungan, bahwa dinding penahan tanah tipe
kantilever jalan nasional sta 20+550 ruas 039 aman terhadap guling, karena FS guling = 8,72 ≥ FS = 2,00.
Kemudian, dinding penahan ini aman terhadap geser, karena FS geser = 1,53 ≥ FS = 1,50 dan aman terhadap
daya dukung, karena FS daya dukung = 4,16 ≥ FS = 3,00.

Kata kunci : Penanganan, Longsoran, Dinding penahan, Kantilever

ABSTRACT

The background of the research is that the national road sta 20+550, section 039 or to be precise in Silaiya
Village, Sayurmatinggi District, South Tapanuli Regency, North Sumatra, an avalanche occurred about 3
years ago. Then, the location of this avalanche has never been handled either by masonry or cantilevered
buildings or other structures. For this reason, landslide management is carried out with a cantilever type
retaining wall 22 meters long, 2.60 meters deep from the asphalt surface and a base plate width of 2.00
meters. Then, the top wall thickness is 0.40 meters and the bottom is 0.50 meters. The result of the calculation
is that the cantilever type retaining wall for national road sta 20+550 section 039 is safe against overturning,
because FS bolsters = 8.72 ≥ FS = 2.00. Then, this retaining wall is safe against shear, because FS shear =
1.53 ≥ FS = 1.50 and safe against bearing capacity, because FS bearing capacity = 4.16 ≥ FS = 3.00.

Keywords : Handling, Landslide, Retaining wall, Cantilever

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 124
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

PENDAHULUAN terkadang diperlukan perkuatan/perbaikan tanah


Penelitian ini berjudul “Penanganan untuk memperbaiki daya dukungnya. Perkuatan
Longsoran Jalan Nasional Sta 20+550 Ruas 039 tanah yang sering digunakan adalah dengan
Dengan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever”. memancang tiang-tiang pendek, khususnya di
Penelitian dilatarbelakangi bahwa di ruas jalan bagian mukanya, tanpa disambung dengan base
nasional sta 20+550, ruas 039 atau tepatnya di slab-nya, agar tiang tidak mengalami kegagalan
Desa Silaiya, Kecamatan Sayurmatinggi, geser (SNI 8460:2017).
Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Menurut Erly Bahsan sewaktu memberi
terjadi longsoran sekitar 3 tahun lalu. Kemudian kuliah mekanika tanah dengan topik dinding
longsoran ini belum pernah dibangun dinding penahan tanah (earth retaining wall) di
penahan tanah baik tipe gravitasi terbuat dari Department of Civil Engineering, University of
pasangan batu maupun kantilever atau bangunan Indonesia, yang diunggah di
lainnya. https://www.youtube.com, diakses 6 Maret 2022,
Karena longsoran ini merupakan salah satu bahwa apa saja yang harus diperhatikan untuk
bencana alam yang sering melanda daerah mendesain dinding penahan tanah. Beliau
perbukitan di daerah tropis basah (Hardiyatmo, mengambil beberapa point yang disebutkan dari
2012), maka banyak faktor yang menyebabkan Craig (2006), dalam mendesain dinding penahan
terjadinya longsoran lereng seperti kondisi – tanah yang harus dipertimbangkan adalah :
kondisi geologi dan hidrologi, tofografi, iklim, dan 1. Stabilitas terhadap guling (overturning). Jadi
perubahan cuaca yang mengakibatkan terjadinya dinding tersebut tidak boleh terguling akibat
longsoran. gaya dorong lateral dari tanah.
Untuk itu, pada tahun anggaran 2021, PPK 2. Tekanan pada dasar dinding tidak boleh
2.3 Provinsi Sumatera Utara melakukan melebihi kapasitas ultimit tanahnya. Ini seperti
penanganan longsoran di lokasi ini, dengan prinsip perhitungan fondasi dangkal yaitu tapak
dinding penahan tanah tipe kantilever. Pada dindingnya diperlakukan untuk dalam
penelitian ini akan dibahas masalah penanganan perhitungan fondasi dangkal.
longsoran dengan dinding penahan tanah tipe 3. Sliding/geser, dinding tersebut tidak boleh
kantilever seperti Gambar 1.1 tergeser dari tapaknya, dasarnya tidak boleh
tergeser, dan beliau menyampaikan, bahwa ini
3 poin utama yang harus diperhatikan dalam
mendesain dinding penahan tanah.
Kemudian beliau menyampaikan, bahwa apa
saja yang terjadi kalau nilai – nilai keamanan tidak
terpenuhi, kalau dari sisi guling tentu harus dirubah
desainnya, berarti berat gravitasi/konsep
gravitasinya belum terpenuhi. Momen tahanannya
belum bisa mengalahkan momen dorong. Untuk
mengalahkan momen dorong, momen tahanan
harus diperbesar. Bagaimana memperbesarnya,
Gambar 1. Dinding penahan tanah tipe kantilever salah satunya adalah dengan memperbesar desain
(Sumber : Pelaksanaan 2021) dari dindingnya.
Selanjutnya beliau menyampaikan, bahwa
Penanganan longsoran di lokasi ini digunakan kalau stabilitas terhadap gesernya tidak terpenuhi,
dinding penahan tanah kantilever dari beton dindingnya akan tergeser bisa diperbaiki dengan
bertulang, karena itu dimensi stem dan base slab kunci geser (shear key). Kunci geser bisa dibuat
menjadi relatif tipis. Selain bobotnya sendiri, dibawah tapaknya ada semacam pasak atau
dinding penahan tanah kantilever ini tahanan/ganjalan, jadi dibawah dinding
mengandalkan pada bobot masa tanah yang berada ditempatkan semacam ganjalan/rem supaya
di atas base slab, untuk menjaga stabilitasnya. dindingnya tidak mudah tergeser itu yang disebut
Dinding penahan tanah ini cocok untuk menahan shear key. Secara umum yang harus
tanah yang tinggi hingga 8 meter (SNI 8460:2017). dipertimbangkan dalam mendesain dinding
Seringkali kaki dinding penahan tanah ini penahan tanah adalah kestabilan terhadap guling,
masih duduk di atas tanah yang jelek, karena itu geser, dan daya dukung tanah nya.

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 125
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

Untuk itu, pada penelitian ini akan dilakukan 4. Dihitung faktor aman terhadap penggulingan
penanganan longsoran di tepi badan jalan nasional dan penggeseran.
sta 20+550, ruas 039 dengan membuat dinding 5. Dihitung tekanan yang terjadi pada dasar
penahan tanah tipe kantilever. Dinding penahan ini fondasi . Tekanan maksimum tidak boleh
terbuat dari beton bertulang, dikhawatirkan melebihi kapasitas dukung tanah ijin (qa).
sewaktu – waktu timbul pertanyaan, apakah 6. Dirancang bagian – bagian pembentuk struktur,
dinding penahan ini aman terhadap longsoran?. seperti menghitung dimensi dan penulangan
Pertanyaan harus dicoba dulu dengan perhitungan, fondasi maupun dinding.
nanti akan terlihat dari hasil perhitungan apakah
aman atau tidak dinding penahan ini terhadap Dinding Kantilever
stabilitas guling (overturning), geser (sliding) dan
Bagian – bagian dinding kantilever terdiri dari
daya dukung tanah.
dinding, pelat fondasi belakang dan pelat fondasi
Tujuan penelitian ini untuk melakukan
depan. Pada setiap bagian ini dirancang seperti
perhitungan apakah dinding penahan tanah tipe
merancang struktur kantilever. Untuk merancang
kantilever aman terhadap stabilitas guling
pelat fondasi, tekanan tanah yang terjadi pada
(overturning), geser (sliding) dan daya dukung
bagian dasar fondasi yang dihitung lebih dulu,
tanah.
yaitu dengan menganggap distribusi tekanan tanah
linier.
Tekanan tanah dasar akibat beban dinding
TINJAUAN PUSTAKA penahan yang terjadi pada ujung – ujung pelat
fondasi yang dihitung dengan cara sebagai berikut:
Penyelidikan Longsoran
Longsoran merupakan gerakan massa tanah
pembentuk lereng. Penyebab dan sifat dari gerakan a. bila
massa tanah atau longsoran umumnya tidak bisa
terlihat, karena penyebabnya tertutup oleh berbagai
endapan geologi dan sistem air tanah. Untuk b. bila
memprediksi sifat, bentuk dan penyebab longsoran
bukan suatu hal yang mudah. Ketelitian dimana,
penyelidikan tanah atau longsoran ditentukan oleh e = eksentrisitas (m)
seberapa besar pengaruh longsoran tersebut pada B = lebar fondasi (m)
daerah sekitarnya dan juga terhadap derajat q = daya dukung tanah (kN/m2)
kerusakan yang membahayakan manusia. Dengan Bila e ≤ B/6, maka tekanan dinding ke tanah yang
kata lain, semakin besar resiko akibat longsoran terjadi berbentuk trapezium, sedang bila e > B/6,
semakin teliti penyelidikan tanah yang harus maka diagram tekanan berupa segitiga. Pelat
dilakukan (Hardiyatmo, 2012). fondasi dianggap sebagai struktur kantilever yang
bentangnya dibatasi oleh bagian vertikal dari tubuh
Prosedur Perancangan Dinding Penahan Tanah dinding penahan.
Menurut Hardiyatmo (2020), secara umum,
langkah – langkah hitungan perancangan struktur Stabilitas terhadap penggulingan
dinding penahan tanah dapat dilakukan sebagai
Tekanan lateral yang akibatkan oleh tanah
berikut:
urug dibelakang dinding penahan, cenderung
1. Dipilih bentuk dinding penahan tanah, termasuk
menggulingkan dinding dengan pusat rotasi pada
memilih dimensi dinding vertikal, tebal dan
ujung kaki depan pelat fondasi. Momen
lebar pelat fondasi. Untuk keperluan ini,
penggulingan ini, dilawan oleh momen akibat berat
Gambar 2.1 dapat dijadikan petunjuk awal.
sendiri dinding penahan dan momen akibat berat
2. Dengan parameter – parameter tanah yang telah
tanah di atas pelat fondasi. Faktor aman akibat
diketahui, dihitung gaya – gaya yang bekerja di
terhadap penggulingan (F), didefenisikan :
atas dasar fondasi dinding penahan.
3. Tentukan letak resultan gaya – gaya yang
bekerja. Letak dari resultan tersebut digunakan
dengan,
untuk mengetahui kestabilan dinding penahan
Fguling = Faktor aman terhadap guling, tergantung
terhadap bahaya penggulingan.
pada jenis tanah, yaitu

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 126
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

F guling ≥ 1,5 untuk tanah dasar granular dasar fondasi dapat dihitung dari persamaan –
F guling ≤ 2 untuk tanah dasar kohesif persamaan sebagai berikut :
∑Mw = Momen yang melawan penggulingan 1. Bila dipakai cara lebar efektif fondasi (asumsi
∑Mg = Momen yang mengakibatkan Meyerhof), q =
penggulingan 2. Bila distribusi tekanan kontak antara tanah
Stabilitas terhadap penggeseran dasar fondasi dianggap linier (cara ini duku
dipakai bila dalam hitungan kapasitas dukung
Gaya yang menggeser dinding penahan tanah
digunakan Terzaghi):
akan ditahan oleh gesekan antara tanah dengan
dasar fondasi dan tekanan tanah pasif bila di depan
dinding penahan terdapat tanah timbunan. Faktor bila
aman terhadap penggeseran didefenisikan sebagai
berikut :
bila
Dalam perancangan, lebar fondasi dinding penahan
Untuk tanah granular ( c = 0) (B) sebaiknya dibuat sedemikian hingga e < (B/6).
∑Rh = W x tg δ, dengan δ ≤ θ Hl ini dimaksudkan agar efisiensi fondasi
Untuk tanah c – θ ( θ > 0 dan c > 0 ), maksimum dan perbedaan tekanan fondasi pada
∑Rh = (ca x B) + (W x tg δ) dengan δ ≤ θ ujung – ujung kaki dinding tidaak besar (untuk
∑Rh = Tahanan dinding penahan tanah terhadap mengurangi resiko keruntuhan dinding akibat
penggeseran penggulingan).
W =Berat total dinding penahan tanah (kN) Sedangkan menurut SNI 8460:2017 bahwa
δ =Sudut gesek antara tanah dan dasar fondasi, dinding penahan tanah kantilever dibuat dari beton
biasanya diambil (1/3 – 2/3) θ bertulang, karena itu dimensi stem dan base slab
ca= ad x c = adhesi antara tanah dan dasar dinding menjadi relatif tipis. Selain bobotnya sendiri,
(kN/m2) dinding penahan tanah kantilever ini
c = Kohesi tanah dasar (kN/m2) mengandalkan pada bobot masa tanah yang berada
ad = Faktor adhesi di atas base slab, untuk menjaga stabilitasnya.
B = Lebar fondasi (m) Dinding penahan tanah ini cocok untuk menahan
tanah yang tinggi, hingga 8 m.
Seringkali kaki dinding penahan tanah ini
Stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas masih duduk di atas tanah yang jelek, karena itu
dukung tanah terkadang diperlukan perkuatan/perbaikan tanah
Kapasitas dukung ultimit dihitung dengan untuk memperbaiki daya dukungnya. Perkuatan
mengguunakan persamaan Hansen (1970) dan tanah yang sering digunakan adalah dengan
Vesic (1975) untuk beban miring dan eksentris : memancang tiang-tiang pendek, khususnya di
bagian mukanya, tanpa disambung dengan base
qu = dc x ic x c x Nc + dq x iq x Df x γ x Nq slab-nya, agar tiang tidak mengalami kegagalan
+ dγ x iγ x 0,5 Bγ x Nγ geser.
dengan, Gambar 2 merangkum perkiraan awal dimensi
dc, dq, dγ = Faktor kedalaman dinding penahan tanah baik untuk tipe gravitasi,
ic, iq, iγ = Faktor kemiringan beban tipe kantilever, maupun tipe kantilever dengan
B = Lebar dasar fondasi sebenarnya (m) pengaku, yang dinyatakan sebagai fungsi dari
γ = Berat volume tanah (kN/m3) tinggi tanah H.
Nc, Nc, Nγ = Faktor – faktor kapasitas dukung
Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas
dukung didefenisikan sebagai :

dengan,
q = tekanan akibat beban struktur. Umumnya,
faktor aman (F) terhadap keruntuhan tanah dasar
minimum diambil 3. Tekanan struktur pada tanah Gambar 2. Dimensi tipikal dinding penahan tanah
(Sumber : SNI 8460 : 2017)

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 127
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

Menurut (Redana, 2009), dimensi dinding Teori Rankine


penahan tanah yang akan dibangun diketahui Untuk menghitung tekanan tanah dalam
sesuai kebutuhan di lapangan. Batas tinggi dinding penelitian ini dilakukan secara analitis dengan
penahan tanah dari batu adalah 3 – 4 meter, sedang metode Rankine. Dalam teori ini untuk
untuk dinding beton adalah 4 – 5 meter. Dinding menentukan tekanan tanah pada dinding dalam
kantilever yang lebih tinggi dari 7 meter harus keadaan aktif dan pasif. Rankine tidak memeriksa
memakai counterfort. Dinding dengan tinggi 7 – 9 suatu mekanisme keruntuhan, tetapi menyelidiki
meter sebaiknya memakai angker. Penambahan keadaan tegangan pada suatu elemen tanah tertentu
tinggi dinding membuat dinding menjadi tidak di dalam massa tanah di balakang dinding. Rankine
ekonomis. melakukan hal ini berdasarkan pada anggapan
Dinding kantilever biasanya di cor di tempat bahwa dinding tegak dan tidak ada gesekan antara
dan ukuran stem, toe dan heel direncanakan untuk dinding dengan tanah dan juga tidak ada air pori.
bisa menahan beban geser dan bending momen Kemudian permukaan bidang tegak dianggap rata
maksimum. Ada beberapa faktor yang harus dan arah gaya tekanan dengan bidang permukaan
diperhatikan keruntuhan dinding penahan tanah, tanah (Sunggono, 1989).
antara lain stabilitas terhadap overturning, geser Baik pada keadaan aktif maupun pasif, tanah
(sliding), dan settlement pada toe. dianggap mencapai keadaan keruntuhan atau
Sedangkan (Nakazawa, dkk, 2000) dengan istilah lain, dalam keadaan “keseimbangan
berpendapat, bahwa tembok penahan adalah plastis”. Pada keadaan aktif, tegangan vertical
bangunan yang dibangun untuk mencegah adalah tegangan utama besar dan tegangan
keruntuhan tanah yang curam atau lereng yang horizontal (tegangan utama kecil) menjadi tekanan
dibangun di tempat di mana kemantapannya tidak Rankine aktif σa. Bidang keruntuhan terdapat
dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri, dengan sudut kemiringan sebesar 45 0+θ/2 terhadap
dipengaruhi oleh kondisi gambaran tofografi horizontal. Pada keadaan pasif, tegagan horizontal
tempat itu, bila dilakukan pekerjaan tanah seperti yaitu tekanan Rankine pasif menjadi lebih besar
penanggulangan atau pemotongan tanah. dari pada tegangan vertikal sehingga merupakan
Terutama, bila jalan dibngun berbatasan dengan tegangan utama besar. Bidang keruntuhan sekarang
sungai atau danau atau tanah paya, tembok terdapat dengan sudut kemiringan sebesar 45- θ/2
penahan itu dibangun untuk melindungi vertikal. (Wesley, 2012).
kemiringan tanah dan melengkapi kemiringan Ditinjau suatu tanah tak berkohesi yang
dengan fondasi yang kokoh. homogen dan isotropis yang terletak pada ruangan
Tembok penahan seperti tembok penahan semi tak terhingga dengan permukaan horizontal
beton bertulang dengan balok kantilever tersusun dan dinding penahan vertikal berupa dinding yang
dari suatu tembok memanjang dan suatu pelat licin sempurna. Untuk mengevaluasi tekanan tanah
lantai. Masing – masing berlaku sebagai balok aktif dan tahanan tanah pasif, ditinjau kondisi
kantilever dan kemantapan dari tembok didapatkan keseimbangan batas pada suatu elemen di dalam
dengan berat badannya sendiri dan berat tanah di tanah dengan kondisi permukaan yang horizontal
atas tumit pelat lantai. Karena tembok penahan dan tidak ada tegangan geser pada kedua bidang
jenis ini relative ekonomis dan juga relatif mudah vertikal maupun horisontalnya. Dianggap tanah
dilaksanakan, maka jenis ini juga dipakai dalam ditahan dalam arah horizontal.
jangkauan yang luas. Pada kondisi aktif sembarang elemen tanah
akan sama seperti benda uji dalam alat triaksial
Pemeriksaan stabilitas dinding penahan dan yang diuji dengan penerapan tekanan sel yang
faktor keamanan dikurangi, sedang tekanan aksial tetap. Ketika
tekanan horizontal dikurangi pada suatu nilai
Setiap dinding penahan tanah harus diperiksa
tertentu, kuat geser tanah pada suatu saat akan
stabilitasnya terhadap guling, geser lateral, dan
sepenuhnya berkembang dan tanah kemudian
daya dukung tanah. Faktor keamanan yang
mengalami keruntuhan. Gaya horizontal yang
disyaratkan adalah :
menyebabkan keruntuhan ini merupakan tekanan
1. Faktor keamanan terhadap guling min 2
tanah aktif dan nilai banding tekanan horizontal
2. Faktor keamanan terhadap geser min1,5
dan vertikal pada kondisi ini merupakan koefisien
3. Faktor keamanan terhadap daya dukung min 3
tekanan tanah aktif (coefficient of active
(SNI 8460 : 2017)
pressure) atau Ka. Bila dinyatakan dengan rumus :

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 128
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

Ka = tg2 (45 - θ/2)

Sekarang bila tanah ditekan dalam arah


horisontalnya, sembarang elemen tanah akan sama
kondisinya seperti keadaan benda uji dalam alat
triaksial yang dibebani sampai runtuh melalui
penambahan tekanan sel sedang tekanan aksial Gambar 3. Distribusi tekanan tanah aktif dan pasif
tetap. Nilai banding tegangan horizontal dan Rankine untuk permukaan tanah horisontal
vertikal pada kondisi ini merupakan koefisien (Sumber : Hardiyatmo, 2010)
tekanan pasif (coefficient of passive pressure)
atau Kp ( Hardiyatmo, 2010). Bila dinyatakan Pengaruh Beban Terbagi Rata di atas Tanah
dengan rumus : Urugan
Kadang – kadang tanah urug di belakang
Kp = tg2 (45 + θ/2) dinding penahan tanah dipengaruhi oleh beban
terbagi rata. Dengan menganggap beban terbagi
Tekanan Tanah Lateral Pada Dinding Dengan rata q sebagai beban tanah setebal hs dengan berat
Permukaan Horisontal volume γ tertentu, maka tinggi lapisan tanah hs =
q/γ (Gambar 4). Tekanan tanah lateral pada
Dari Gambar 3 memperlihatkan dinding kedalaman hs dari tinggi tanah anggapan (atau di
penahan tanah dengan urug tak berkohesi seperti permukaan tanah urug) akan sebesar:
pasir (c = 0), dengan berat volume γ dan sudut
gesek dalam θ, dan tidak terdapat air tanah. Untuk pa = hs γ Ka
kedudukan aktif Rankine, tekanan tanah aktif
(pa) pada dinding penahan tanah pada sembarang
kedalaman dapat dinyatakan oleh :

pa = z γ Ka ; untuk c = 0

Tekanan tanah aktif total (Pa ) untuk dinding


penahan tanah setinggi H sama dengan luas
diagram tekanannya, yaitu :

Pa = ½ H2 γ Ka

Distribusi tekanan tanah lateral terhadap dinding


penahan untuk kedudukan pasif Rankine. Tekanan
tanah pasif (pp) pada sembarang kedalaman
dinyatakan oleh :
Pp = z γ Kp ; untuk c = 0
Gambar 4. Tekanan tanah lateral akibat beban
Tekanan tanah pasif pada dasar dinding penahan terbagi rata
tanah : (Sumber : Hardiyatmo, 2010)

Pp = H γ Kp Jadi, akibat adanya beban terbagi rata ini,


tambahan tekanan tanah aktif total pada dinding
penahan tanah setinggi H dapat dinyatakan oleh
Tekanan tanah pasif total (Pp) adalah luas persamaan :
diagram tekanan tanah pasifnya, yaitu :
Pa = q H Ka
P p = ½ H γ Kp
2

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 129
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

Diagram tekanan tanah aktif akibat beban terbagi waktu dan tenaga, sehingga diperlukan program
rata ini akan berupa segi empat dengan tinggi H bantu untuk mempermudah kontrol terhadap
dan lebar sisi qKa. perhitungan manual dan penggunaan program
bantu ini memiliki keakurasian yang tinggi. Hal ini
Studi Pustaka tidak dapat dilepaskan dari peran perancang dan
pembuat dinding penahan tanah di sepanjang
Erwin Syaiful Wagola dan Mentari Rasyid
tebing dan lainnya untuk memperhitungkan
(2020) melakukan penelitian dengan judul Analisis
kekuatan dinding penahan tanah tersebut. Dinding
Stabilitas Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever
penahan dapat dikatakan aman apabila dinding
Pada Landfill TPA Kota Masohi Kabupaten
penahan tersebut telah diperhitungkan faktor
Maluku Tengah Provinsi Maluku yang telah
keamanannya, baik terhadap bahaya pergeseran,
dipublikasikan di Rekayasa Sipil, Volume 14, No.
bahaya penggulingan, penurunan daya dukung
1 – 2020, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
tanah, dan patahan.
Teknik, Universitas Iqra Buru, Kabupaten Buru,
Berkaitan dengan pendahuluan di atas,
Provinsi Maluku.
peneliti mencoba melakukan suatu studi Analisis
Permasalahan di lokasi penelitian ini adalah
Perhitungan Kestabilan Dinding Penahan Tanah
apakah dinding penahan yang dibangun dengan
untuk Proyek Interchange Manado.
type kantilever dengan mutu beton normal K-225
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan
mampu menahan landfill TPA di kota Masohi
pada dinding penahan tanah tipe kantilever dengan
terhadap gaya lateral akibat tekanan tanah yang
menggunakan data tanah hasil uji laboratorium
berpotensi menimbulkan pergeseran, pergulingan
untuk lokasi Proyek Interchange Manado maka
dan penurunan daya dukung tanah akibat aktivitas
didapatkan 1. Stabilitas guling (Fs guling) dinding
yang terjadi disekitar dinding.
penahan tanah memenuhi faktor keamanan dan
Tujuan penelitian ini adalah untuk
penggerusan. Nilai stabilitas dinding penahan
menganalisis stabilitas dinding penahan tanah type
tanah dengan kondisi asli adalah Fs Overtuning
kantilever pada Landfill TPA di Kota Masohi yang
6,912, nilai Fs Overtuning ≥ 2, Kecenderungan
menggunakan beton normal sebagai bahan
nilai Fs guling semakin bertambah seiring dengan
penyusun konstruksi terhadapa tekanan tanah
bertambahnya lebar alas dinding penahan tanah
lateral yang berpotensi menimbulkan gaya
tersebut. 2. Stabilitas geser (Fs geser) dinding
pergeseran, penggulingan, serta ketahanan kuat
penahan tanah memenuhi faktor keamanan dan
dukung tanah.
penggerusan. Nilai Fs sliding 5,356 ≥ 2 ,
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
kecenderungan nilai Fs geser semakin bertambah
disimpulkan bahwa, stabilitas dinding terhadap
seiring dengan bertambahnya lebar alas dinding
pergeseran, pergulingan serta ketahanan terhadap
penahan tanah tersebut. 3. Eksentrisitas (e)
kuat dukung tanah masi aman dimana hasil anlisis
dinding penahan tanah untuk memperoleh nilai
menunjukkan bahwa nilai Safety Faktor (FS) untuk
stabilitas keruntuhan daya dukung tanah (Fs
tiga faktor pembebanan ≥ 2 dimana masingmasing
bearring capacity) memenuhi faktor keamanan
nilai Safety Faktor untuk tiga kondisi adalah
0,011 ≤ B/6 = 0,82. 4. Stabilitas keruntuhan daya
FSguling = 2.94, FSgeser = 6.34 dan FSdaya
dukung tanah (Fs daya dukung) dinding penahan
dukung = 4.77, sedangkan nilai FS hasil analisis
tanah memenuhi faktor keamanan dan
dengan aplikasi berbasis Finite Element Method
penggerusan. nilai Fs bearring capacity 25,302 ≥
adalah FS = 2.0.
3.5).
Donald Donny Supit (2019) melakukan
penelitian yang berjudul Analisis Perhitungan METODE
Kestabilan Dinding Penahan Tanah Studi Kasus Waktu dan Tempat Penelitian
Proyek Intercange Manado yang dipublikasikan di Penelitian dilaksanakan di ruas jalan nasional
Jurnal Realtech Volume 15, Nomor 2 Oktober sta 20+550, ruas 039, Kabupaten Tapanuli Selatan.
2019, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sedangkan waktu penelitian dimulai 10 Nopember
Universitas Katolik De La Salle Manado. – 5 Desember 2021
Bagian pendahuluan terlihat dalam Prosedur dan Langkah – langkah Penelitian
penelitiannya bahwa dalam mendesain dinding Prosedur dan langkah – langkah penelitian
penahan tanah sering digunakan metode manual. seperti Gambar 4 berikut ini.
Metode ini kurang efisien karena memerlukan

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 130
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

tidak ada sudut gesek (δ) antara dinding penahan


Persiapan data lapangan : tanah dan tanah urug atau permukaan dinding
a. Data dinding penahan tanah dianggap licin sempurna. Kemudian tanah urug
b. Data tanah tidak berkohesi (c = 0), (Rankine, 1857 dalam
Hardiyatmo,2020).
Stabilitas terhadap daya dukung tanah
Proses perhitungan : Perhitungan stabilitas terhadap daya dukung
a. Momen vertikal (Mv) tanah dimulai dengan menghitung daya dukung
b. Momen horizontal (Mh)
tanah nya (qu). Dimana qu adalah daya dukung
berdasarkan kekuatan tanah diambil berdasarkan
fondasi memanjang rumus (Terzaghi, 1943) yaitu
Perhitungan stabilitas : qu = c Nc + Df. γ Nq+ 0,5 B γ Nγ. Selanjutnya,
a. FSguling min 2 menghitung daya dukung berdasarkan dinding
b. FSgeser min 1,5 penahan tanah yaitu bila distribusi tekanan kontak
c. FSdaya dukung min 3 antara tanah dasar fondasi dianggap linier (q),
maka daya dukung q = V/B + (1 ± 6e/B) bila e
=B/6. Dalam perancangan, lebar fondasi dinding
Gambar 4. Prosedur dan Langkah – langkah
penahan tanah (B) sebaiknya e < B/6. Sehingga,
penelitian
jika stabilitas dinding penahan tanah aman
terhadap daya dukung tanah jika terpenuhi faktor
Rancangan Penelitian
keamanan (safety factor), FS = qu/q ≥ 3.
Untuk merancang penelitian ini, dilakukan
tahapan – tahapan perhitungan stabilitas dinding Lokasi Penelitian
penahan antara lain : Penelitian ini dilakukan di jalan nasional sta
Stabilitas terhadap guling (overturning) 20+550, ruas 039 atau tepatnya di Desa Silaiya,
Kecamatan Sayurmatiggi, Kabupaten Tapanuli
Perhitungan stabilitas terhadap guling
Selatan, Sumatera Utara, seperti Gambar 3.2 dan
(overturning) dimulai dengan menghitung momen
Gambar 3.3 berikut.
vertikal (Mv) dengan membagi masing – masing
bagian dinding penahan tanah yaitu berat beton per
meter dikali jarak titik berat ke titik A.
Selanjutnya, jumlahkan keseluruhan momen
vertikal ((Mv) yang ada, dan ini yang dinamakan
istilah momen tahanan. Kemudian, menghitung
momen horisontal (Mh) didapatkan dari nilai
tekanan aktif (pa) akibat tanah sendiri maupun
akibat beban pada kedalaman dinding penahan
tanah (H) di kali jarak titik berat ke titik A.
Selanjutnya, jumlahkan keseluruhan momen
horisontal (Mh) yang ada, dan ini yang dinamakan
istilah momen dorong. Sehingga, jika stabilitas
dinding penahan tanah aman terhadap guling
Gambar 5. Peta lokasi penelitian Desa Silaiya
(overturning) jika terpenuhi faktor keamanan
(Sumber:https://www.google.com/search?q=peta+
(Safety Factor), FS =Mv/
desa+silaiya)
Mh ≥ 2.
Stabilitas terhadap geser (sliding)
Perhitungan stabilitas terhadap geser (sliding)
dimulai dengan menghitung jumlah keseluruhan
gaya vertikal dinding penahan tanah (Wv).
Selanjutnya, menghitung jumlah keseluruhan gaya
horisontal tanah (Pa). Sehingga, jika stabilitas
dinding penahan tanah aman terhadap geser
(sliding) jika terpenuhi faktor keamanan (safety Gambar 6. Lokasi penelitian Desa Silaiya
factor), FS = Wv/Pa ≥ 1,5 (rumus ini berlaku jika (Sumber : Pelaksanaan 2021)

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 131
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

Aspek yang Diteliti Tabel 1. Hitungan gaya – gaya vertikal dan momen
Aspek yang diteliti pada penelitian ini adalah vertikal
untuk melakukan upaya penanganan longsoran (Sumber : Hasil perhitungan 2021)
dengan dinding penahan tanah tipe kantilever .
Dinding kantilever ini akan dihitung dengan tujuan
apakah dinding penahan ini aman atau tidak
terhadap guling (overturning), geser (sliding) dan
daya dukung tanah

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian
Data dinding penahan tanah antara lain : Perhitungan tekanan tanah aktif dan momen
H = 2,60 meter terhadap titik A seperti pada Tabel 2. berikut:
B = 2,00 meter
Data tanah antara lain : Tabel 2. Perhitungan tekanan tanah aktif dan
γb = 16,80 kN/m3 (backfill) momen horisontal
γt = 16,45 kN/m3 (tanah asli) (Sumber : Hasil perhitungan 2021)
θ = 29,980, faktor daya dukung Hansen :
Nc =16,08, dan\
Nγ = 15,02
dan Ka= 0,28
c = 0 (backfill)
c1 = 20,35 kN/m2 (tanah asli)
θ1 = 21,250 (tanah asli), Stabilitas terhadap guling (overturning)
Data beton bertulang : FS guling = ∑Mv / ∑Mh= 111,85 / 12,83
γc = 24 kN/m3 = 8,72 ≥ 2 (aman)
fc’ = 30 Stabilitas terhadap geser (sliding)
FS geser = ∑W x tg (2/3 x 29,98) / ∑ Pa
Profil dinding penahan tanah tipe kantilever seperti = 32,04 / 20,94 =1,53 ≥1,5 (aman)
Gambar 7 berikut : Stabilitas terhadap daya dukung tanah
1. Berdasarkan daya dukung dinding penahan
a. Nilai resultant gaya vertikal
xe= (∑ Mv-∑ Mh) / ∑ W
= (111,85 )/ 88,08 = 1,27 m
b. Nilai eksentrisitas
e = B/2 – xe = 1 – 1,27
= –0,27 ≤ B/6 = 0,33
c. Lebar efektif :
B’ = B – 2e = 2 – (2 x 0,27) = 1,46m
d. Luas efektif :
A’ = B’ x 1 = 1,46 m2
e. Daya dukung dinding penahan :
qmaks = qmin =( ∑ W/B (1±6e/B)
qmaks = ( ∑ W/B (1+6e/B)
= 88,08/2(1+6x0,27/2)
Gambar 7. Profil dinding penahan tanah tipe = 79,71 kN/m2
kantilever qmin = ( ∑ W/B (1-6e/B)
(Sumber : Hasil perhitungan 2021) = 88,08/2(1-6x0,27/2)= 8,37 kN/m2
2. Berdasarkan daya dukung tanah
Perhitungan gaya vertikal dan momen terhadap Pada perhitungan ini, fondasi dinding penahan
titik A seperti pada Tabel 1. berikut : tanah dianggap terletak di permukaan, sehingga Df
= 0, faktor kedalaman dc=dq=dγ=1, faktor bentuk

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 132
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

sc=sq=sγ=1. Untuk perhitungan daya dukung ultimit guling (overturning), karena momen pengguling
(qu) digunakan persamaan Hansen (1961) dengan sebesar 12,83 kNm ini, mampu dilawan oleh
faktor kemiringan beban (inklinasi), yaitu : momen akibat berat sendiri dinding penahan dan
iq = {1 – (0,5xH)/(V+A' x c1 x ctg θ)}5 momen akibat berat tanah di atas pelat fondasi
= {1 – (0,5 x 20,94)/ (88,08+1,46 x 20,35 x sebesar 111,85 kNm. Selanjutnya, terhadap geser
2,70)}5 (sliding), dinding penahan ini juga aman terhadap
= 0,73 geser (sliding), karena gaya - gaya yang menggeser
ic = iq – (1–iq)/Nc x tg θ dinding penahan tanah sebesar 16,25 kN masih
= 0,73 – ( 1 – 0,73)/16,08 x 0,39 mampu ditahan oleh gesekan antara tanah dengan
= 0,69 dasar fondasi sebesar 88,08 kN. Sedangkan
iγ = {1 – (0,7 x H)/(V+A' x c1 x ctg θ)}5 terhadap daya dukung nya, dinding penahan tanah
= {1 – (0,7 x 20,94)/(88,08+1,46 x 20,35 x masih aman terhadap daya dukung tanah karena
1,78)}5 daya dukung maksimum dinding penahan tanah
= 0,59 sebesar 79,71 kN/m2 masih mampu didukung oleh
Daya dukung tanah : tanah sebesar 332,07 kN/m2.
qu dc x ic x c x Nc + dq iq x Df x γ x Nq + d γ iγ x 0,5
x B' x γ x Nγ
PENUTUP
qu = ic x c x Nc + iγ x 0,5 x B' x γ x Nγ
qu = 0,69 x 20,35 x 16,07 + 0,59 x 0,5 x 1,46 x Kesimpulan
16,45 x 15,02 Berdasarkan hasil perhitungan, bahwa upaya
qu = 332,07 kN/m2 penanganan longsoran dengan dinding penahan
FS daya dukung tanah = qu/qmaks tanah tipe kantilever jalan nasional sta 20+550,
= 332,07/49,68 ruas 039 jalan nasional aman terhadap guling
= 4,16 ≥ 3 (aman) (overturning), karena FS guling =8,72 ≥ FS =
2,00. Kemudian, dinding penahan tanah aman
Pembahasan terhadap geser (sliding), karena FS geser = 1,53 ≥
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, bahwa FS = 1,50 dan dinding penahan tanah aman
stabilitas dinding penahan tanah tipe kantilever terhadap daya dukung tanah karena FS daya
jalan nasional sta 20+550 ruas 039 diperoleh nilai dukung = 4,16 ≥ FS = 3,00.
faktor keamanan terhadap guling ((overturning)
sebesar FS = 8,72. Sedangkan stabilitas dinding Saran
penahan tanah terhadap geser ((sliding) didapatkan Berdasarkan hasil perhitungan bahwa dinding
FS sebesar = 1,53. Kemudian, stabilitas dinding penahan tanah tipe kantilever jalan nasional sta
penahan tanah terhadap daya dukung tanah 20+550 ruas 039 aman terhadap guling
didapatkan nilai FS sebesar 4,16. (overturning), geser (sliding) dan daya dukung
Menurut SNI 8460 : 2017 bahwa stabilitas tanah. Namun perlu disarankan untuk dapat
dinding penahan tanah tipe kantilever jalan melakukan penelitian lanjutan dengan lokasi yang
nasional sta 20+550, ruas 039 aman terhadap berbeda.
guling (overturning), karena nilai (safety factor)
terhadap guling ((overturning) hasil perhitungan
didapatkan sebesar FS = 8,72 ≥ FS = 2,00 (SNI
8460 : 2017). Kemudian, stabilitas dinding DAFTAR PUSTAKA
penahan terhadap geser (sliding) aman, karena Das, BM, 1993, Mekanika Tanah (Prinsip –
nilai (safety factor) terhadap geser ((overturning) prinsip Rekayasa Geoteknis), The University
hasil perhitungan didapatkan sebesar FS = 1,53 ≥ of Texas at El Paso.
FS = 1,50 (SNI 8460 : 2017. Selanjutnya, stabilitas Donald D, 2019, Jurnal Realtech Volume 15,
dinding penahan tanah aman terhadap daya dukung Nomor 2 Oktober 2019, Program Studi
tanah, karena nilai (safety factor) terhadap daya Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
dukung tanah hasil perhitungan didapatkan sebesar Katolik De La Salle Manado.
FS = 4,16 ≥ FS = 3,00 (SNI 8460 : 2017). Erly B, Earth Retaining Wall,
Kemudian, Hardiyatmo (2020) berpendapat, https://www.youtube.com/=WWxwJK9U4U
bahwa dinding penahan tanah tipe kantilever jalan M&t=1001s, diakses 5 Maret 2022.
nasional sta 20+550, ruas 039 aman terhadap

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 133
Penanganan Longsoran.., Anwar Muda(1)

Hardiyatmo HC, 2010, Mekanika Tanah 2, Edisi


Kelima, Gadja Mada University Press
Hardiyatmo HC, 2012, Tanah Longsor & Erosi,
Gadja Mada University Press
Hardiyatmo, HC, 2020, Analisis dan Perancangan
Fondasi I, Gadja Mada University Press
Nakazawa K, dkk, 2000, Mekanika Tanah &
Teknik Pondasi, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta
Redana IW, 2009, Teknik Pondasi, Udayana
University Press
Wagola, ES, dan Rasyid, M, 2020, Rekayasa Sipil,
Volume 14, No. 1 – 2020, Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Iqra Buru, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Wesley, LD, 2012, Mekanika Tanah Untuk Tanah
dan Endapan, Andy Yogyakarta

Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Juni 2022: 124-134 134

You might also like