Professional Documents
Culture Documents
Tugas Makalah Biologi
Tugas Makalah Biologi
net/publication/342201233
CITATIONS READS
0 4,810
1 author:
Citra Indah
Jakarta State University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Citra Indah on 16 June 2020.
Abstract:
Genes are part of a chromosome or a chemical entity (DNA) in a chromosome that is in
the locus that controls the genetic characteristics of a living thing. In terms of
biotechnology consisting of bio (life), teknos (application) and logos (science), science
can be defined that applies the principles of biology. Currently, biotechnology is
growing because of the many advances in the field of technology and science that exist
today. One of them is gene cloning in living things. Cloning is a new discovery that
duplicates or duplicates cells or organisms from a living creature by asexual way and
its nature will be identical to its parent. Hans Spemann was the first person to propose
an experiment to replace the nucleus of a cell with another cell nucleus which would
later grow an embryo from the egg. Dolly The Sheep is the most famous clone and the
makers are Ian Wilmut and Keith Campbell. There are 5 components of gene cloning,
namely, donor DNA, restriction endonucleases, vectors, DNA ligase, and host cells. The
stages of gene cloning are, isolation, fragmentation, ligation, transfection and selection
Gene cloning can be applied to plants, animals and humans. However, gene cloning has
advantages and disadvantages. One of its advantages is the conservation of endangered
animals or plants and one of its weaknesses is that the cloned individual will be
susceptible to disease.
Abstrak :
Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam
kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk
hidup. Secara istilah bioteknologi terdiri dari bio (hidup), teknos (penerapan) dan logos
(ilmu), dapat didefinisikan ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip biologi. Saat ini
bioteknologi semakin berkembang dikarenakan banyaknya kemajuan di bidang
teknologi dan ilmu pengetahuan yang ada saat ini. Salah satunya adalah kloning gen
pada makhluk hidup. Kloning adalah sebuah penemuan baru yang menduplikat atau
menggandakan sel atau organisme dari suatu makhluk hidup dengan cara aseksual dan
sifatnya akan identik dengan induknya. Hans Spemann adalah orang yang pertama kali
mengusulkan eksperimen untuk mengganti inti telur sel dengan inti sel lain yang
nantinya akan menumbuhkan embrio dari telur itu. Dolly The Sheep adalah kloning
yang paling terkenal dan pembuatnya adalah Ian Wilmut dan Keith Campbell.
Komponen kloning gen ada 5, yaitu, DNA donor, endonuklease restriksi, vektor, DNA
ligase, dan sel inang. Tahap-tahap kloning gen adalah, isolasi, fragmentasi, ligasi,
transfeksi dan seleksi Kloning gen dapat diterapkan pada tumbuhan, hewan dan
manusia. Akan tetapi, kloning gen memiliki keunggulan dan kelemahan. Salah satu dari
keunggulannya adalah konservasi terhadap hewan atau tumbuhan yang langka dan
salah satu kelemahannya adalah individu hasil kloning tersebut akan mudah terserang
penyakit.
1. PENDAHULUAN
Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam
kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu
makhluk hidup (Kurniawan, 2020). Gen merupakan pewarisan atau penurunan sifat
dari satu individu kepada keturunannya. Gen yang diwariskan dapat berupa DNA
atau pun RNA.
Bioteknologi adalah teknologi pemanfaatan mikroba atau produk mikroba yang
bertujuan menghasilkan bahan atau jasa tertentu. Secara istilah bioteknologi terdiri
dari bio (hidup), teknos (penerapan) dan logos (ilmu), dapat didefinisikan ilmu yang
menerapkan prinsip-prinsip biologi (Pertiwi, Nodate). Bioteknologi adalah
teknologi yang memanfaatkan proses-proses biologi untuk mendapatkan barang dan
jasa yang berguna untuk makhluk hidup, terutama manusia. Bioteknologi ada 2,
yaitu bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern.
Saat genetika molekuler berkembang dengan baik, bioteknologi modern
berkembang dengan pesat. Saat ini pun bioteknologi juga semakin berkembang
dikarenakan banyaknya kemajuan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan yang
ada saat ini.
2. PEMBAHASAN
Pengertian Kloning
Kloning merupakan proses perbanyakan fragmen gen target dengan
mengintroduksi DNA rekombinan ke dalam suatu sel inang (Brooker, 2005).
Kloning berasal dari bahasa Inggris” cloning” yang berarti suatu usaha untuk
menciptakan duplikat suatu organisme melalui proses aseksual atau dengan arti lain,
membuat fotokopi atau pengadaan dari suatu makhluk hidup dengan cara aseksual
(Mushoffa, 2001). Pada hakikatnya, kloning merupakan langkah penggandaan
(pembuatan tiruan yang sama persis) dari suatu makhluk hidup dengan
menggunakan kode DNA makhluk tersebut (Tenriawaru, 2013). Dr.Abdul Aziz
Muhammad bin Utsman al-Rabiisy mengatakan bahwa istilah istinsa>kh (kloning)
adalah sebuah penemuan baru. Oleh karenanya, kita tidak menemukan definisinya
dalam berbagai kamus bahasa (Sholahuddin, 2009). Menurut Pratiwi Sudarsono,
kloning merupakan perbanyakan sel atau juga organisme dengan secara aseksual.
Hasil kloning ialah klon, yaitu populasi yang berasal dari satu sel atau juga
organisme yang memiliki suatu rangkaian kromosom yang sama dan juga sifat yang
identik dengan induk asalnya (Ibeng, 2020). Jadi, kloning adalah sebuah penemuan
baru yang menduplikat atau menggandakan sel atau organisme dari suatu makhluk
hidup dengan cara aseksual dan sifatnya akan identik dengan induknya.
Sejarah Kloning
1938 - ide pertama kloning,
1952 - upaya mengkloning katak Rana pipiens,
1970 - katak Xenopus laevis,
1981 - Karl Illmenese dan Peter Hope mengkloning tikus,
1994 - Neal First mencoba mengkloning domba,
1995 - dua domba dikloning,
1996 - Dolly the sheep,
1998 - tikus hasil kloning pertama (disebut Cumulina),
2000 - monyet rhesus hasil kloning pertama,
2000 - babi hasil kloning pertama (atau bahkan lima babi),
2001 - seekor kerbau dan seekor sapi dikloning,
2001 - kucing dikloning (itu disebut CopyCat),
2002 - Konrad Hochedlinger dan Rudolf Jaenisch mengkloning tikus dari limfosit
T,
Maret – April 2003 - kelinci dikloning di Prancis dan Korea Selatan,
Mei 2003 - bagal dikloning,
2003 - seekor rusa (Dewey), seekor kuda (Prometea) dan seekor tikus (Ralph)
dikloning,
2004 - lalat buah dikloning,
April 2005 - anjing Afghan (Snuppy) dikloning,
2007 - serigala dikloning,
2008 - seekor anjing Labrador dikloning,
2009 - hewan pertama dari spesies yang punah yang diklon: Pyrenean ibex,
2009 - unta betina dikloning (Injaz) (Anonim, 2012).
Pada tahun 1938, Hans Spemann mengusulkan eksperimen untuk mengganti inti
telur sel dengan inti sel lain. Lalu menumbuhkan embrio dari telur itu. Pada tahun
1952, Robert Briggs dan Thomas King serta para ilmuwan lain mengumpulkan
nukleus dari sel telur katak dengan pipet dan menggantinya dengan nukleus yang
diambil dari sel emvbrio katak, namun percobaan gagal. Tahun 1970 John B.
Gurdon berhasil mengkloning katak, tetapi perkembangannya hanya mencapai
tahap kecebong. Meskipun telah berusaha, ia tidak pernah berhasil mendapatkan
spesimen dewasa. Tahun 1981, Karl Illmenese dan Peter Hope mengkloning tikus.
Mereka mengambil nukleus bukan dari spesimen dewasa, tetapi dari embrio tikus.
Tahun 1994, Neal First mencoba mengkloning domba. Dia mengambil nukleus dari
sel embrionik. Ia memperoleh embrio domba yang mengembangkan 120 sel.
Pada tahun 1995, Ian Wilmut dan Keith Campbell mengkloning dua domba. Ini
adalah hewan pertama yang dikloning dari sel-sel yang berdiferensiasi yang
diperoleh melalui metode perintis transfer nukleus. Namun, sel-sel dari mana
nukleus diambil tidak datang langsung dari hewan hidup lain, tetapi dari kultur sel.
Tahun 1996, mamalia pertama yang dikloning dari sel yang diambil dari hewan
dewasa (Dolly the sheep) dan ini adalah kloning yang paling terkenal dengan
pembuat Ian Wilmut dan Keith Campbell. Setelah itu, banyak sekali percobaan-
percobaan terhadap hewan dan paling banyak percobaannya adalah terhadap
mamalia.
Saran
Untuk mempertahankan tumbuhan dan hewan yang hampir punah sebaiknya
kita belajar cara mengkloning. Tetapi kita juga harus meneliti penyebab kelemahan-
kelemahan yang muncul dan mengurangi kelemahan-kelemahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA