Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 5
RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1, Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat seperti baterai, panel surya / solar cell menjadi AC. Beberapa tahun belakangan ini perkembangan di dunia elektronika mengalami kemajuan pesat, semmua itu di dasari oleh kemajuan pendidikan yang ada selama ini. Seiring dengan keadaan yang semakin maju terutama dalam dunia Elektronika, pasti ‘membutubkan sumber arus untuk menjalankan alat-alat elektronika tersebut, Dalam hal ini sumber arus dari PLN saja terkadang tidak memadai, terutama pada desa-desa tertinggal yang tidak dapat menggunakan sumber arus dari PLN, Oleh karena itu, hal ini dapat di atasi dengan membuat suatu alat yang yang dapat mengantikan sumber arus dari PLN tersebut, Maka dengan itu penulis membuat suatu rangkaian elektvonika yang menghasilkan tegangan AC yang dinamakan “Rangkaian Inverter DC ke AC”. 2, Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membuat rangkaian eletronika Taverter DC ke AC. Inverter DC ke AC adalah rangakain yang dapat mengubah tegangan DC menjadi AC. Pada rangkain Inverter DC ke AC ini berfungsi untuk mengubah tegangan 12 Volt DC menjadi 220 Volt AC. Trafo yang diguaakan pada rangakaian ini adalah trafo adaptor biasa yang sering kita jumpai di toko elektronika. Biasanya trafo ikut menentukan seberapa besar beban yang dapat kita sambungkan pada rangkain ini, Gambar Rangkaian 4 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram INPUT PENGUBAH q FILTER J PENGUAT | OUT - PUT 4.1 Input Pada Rangkaian diberi Tegangan searah sebesar +12Volt DC sebagai input. Pada unumnya, contoh tegangan searah yang digunakan sebagai input bisa berupa baterai ataupun AKI, sesuai keperivan. 4.2 Pengubah Dioda berfungsi sebagai pengubah tegangan searah menjadi tegangan bolak — balik berasal dari kapasitor. Kapasitor menyimpan tegangan dan mengelvarkan Kembali tegangan listrik tersebut, Karena muatan listrik pada kapasitor. Tegangan yang diberi sebesar 12 volt DC di ubal menjadi 90-150 volt AC. Disini dioda berfungsi sebagai pengubah tegangan seaal menjadi tegangan bolak-balik. 4.3. Filter (Penyaring) Dimana tegangan yang sudah di ubah akan dianalisa apakah tegangan yang telah diubah benar benar menjadi tegangan bolak-balik dengan menggunakan dioda, tegangan akan di saring menggunakan kapasitor yang akan mengubah tegangan serarah menjadi bolak-balik. Kapasitor berperan penting sebagai alat untuk menstabilkan tegangan sesudah di ubab. 44 Penguat Penguat dipengaruhi oleh besarnya watt yang dihasilkan oleh transistor dan dipengaruhi oleh transformator yang menghasilkan daya 20 watt dengan menggunakan | Ampere, Pada rangkaian, arus inputannya menggunakan arus DC dengan penguat oleh transistor jenis NPV 23055 dan transformator. : a r 4.5 Output Seperti pada penjelasan diatas R4 & R3 terhubung ke input +12Volt DC dan arus yang masuk disimpan terlebih dahulu oleh C1 & C2. Jika Ré tethubung dengan Q2 dan di beri inputan~12Volt DC sementara R3 tertutup karena RA lebih dahulu menerima input +12Volt DC dan disimpan oleh C1, lalu setelah muatan, listrik yang disimpan telah penuh maka muatan listrik akan dilepaskan dan arus yang di lepaskan adalah arus AC Begitu juga jika R3 terhubung dengan QU dan diberi inputan +12Volt DC karena memilki besar resistor yang sama sebesar 180 Ohm sebingga R3 & R4 akan saling bergantian, Sehingga tegangan akan menghasilkan tegangan sebesar 150 Volt AC. 120 VAC out pen 8, Analisa Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian Inverter DC ke AC tegangan mengalir melalui RI dan R2, yang nantinya menuju kapasitor, masing-masing kapasitor yaitu C1 dan C2 nmlai dalam pengisian nmatan-mvatan listrik, dalam pengisian nmatan-mwatan listrile ini bergantung pada besarnya ars yang mengalir melalui R1 dan R2 sebesar 12 Volt DC, sedangkan QI dan Q2 dihubungkan dengan ground. Misalnya dipilih C2 Jebih dulu mengisi mmatan-nmatan listrikt, dan lebih dabulu untuk melepaskan mmuatan-muatan listrinya untuk mengalir menuju basis transistor Ql yang kenmdian menyulutnya sehingga transistor QI menjadi aktif dan menghantarkan anus dari kolektor ke emitornya Selama proses tersebut berlangsung kapasitor C1 masih dalam pengisian -matan-muatan listrik, sampai saat transistor QI mulai dalam kondisi penjenuhan dan menuju cut off. Ketika kapasitor C1 sudah penuh terisi muatan-muatan listrik, dan transistor QI masuk ke kondisi cut off, kapasitor C1 mulai melepaskan muatan-muatan listriknya menuju basis Q2, tegangan yang ada pada basis Q2 menyulut basisnya mengakibatkan transistor Q2 menjadi aktif untuk menghantarkan tegangan kolektor menuju emitornya, Bersamaan dengan peristiwa tersebut Q2 sedang dalam pengisian muatan-muatan listrik, dan arus yang mengalir melewati Ri lewat menuju resistor R2 untuk menyulut basis dari transistor Q2, dan mengaktifkannnya untuk menghantarkan tegangan. Lalu tegangan yang mengalir dari C1 & C2 masuk melalui Dioda dan Ru & R2. Setelali itu tegangan searal di ubah menjadi tagangan tegangan bolak — balik TI berfiungsi sebagai penguat arus maupun tegangan. Paling berpengaruh dalam penguatan suatu tegangan terletak pada jenis wansistor yang dipakai.

You might also like