Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

MAKALAH

TEKANAN UDARA

Disusun Oleh :

:ENGGO HALJI SAPUTRA (2127033)

;NURULFATIMAH (2127009)

:HESTI LESTARI (2127036)

:TATA ANHDIKA PRATAMA(2127003)

:AL BADRI(2127026)

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

AGROKLIMATOLOGI

T.A : 2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................4
1.3 TUJUAN.............................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN TEKANAN UDARA.........................................................................................................5
2.2 Jenis Tekanan Udara..........................................................................................................................5
2.3 Pembentukan Udara..........................................................................................................................6
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara..........................................................................7
2.5 Cara Mengukur Tekanan Udara.......................................................................................................10
BAB III........................................................................................................................................................14
P E N U T U P..............................................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................................14
3.2.Saran................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung ataupun tidak kita selalu membutuhkan udara
baik untuk bernafas ataupun melakukan kegiatan lain. Udara adalah salahsatu zat yang berbentuk
gas

Gas adalah materi yang encer. Sifat ini di sebabkan Interaksi yanglemah diantara partikel –
partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif sederhana.Sebuah gas memiliki volume
dan tekanan. Kedua komponen tersebut saling mempengaruhi satusama lain. Jika volume
berubah maka tekanan pun berubah. Begitu pula sebaliknya.

Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam satuan
wilayah tertentu dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tekanan udara sangat dipengaruhi tingkat
kepadatan atau kerapatan densitas massa udara . Densitas udara adalah massa per satuan volume
gas atmosfer . Hal ini dilambangkan dengan huruf Yunani rho ρ . Kepadatan udara tergantung
pada suhu dan tekanan udara . Satuan SI massa jenis udara adalah kilogram per meter kubik
kg·m -3 . Udara memiliki massa meskipun sangt kecil. Akan tetapi dengan jumlah mereka yang
sangat banyak massa mereka tidak bisa dianggap ringan. Di bumi ada yang namanya gravitasi
yang menarik udara ini ke bawah sehingga dikenal namanya berat. Berat udara inilah yang akan
menekan permukaan bumi sehingga timbul tekanan udara. Jadi pengertian tekanan udara adalah
besarnya berat udara pada satu satuan luas bidanng tekan. Besarnya tekanan udara di suatu
tempat sangat bergantung pada jumlah udara di atasnya. Semakin tinggi suatu tempat maka
semakin sedikit jumlah udara di atasnya, semakin sedikit berat udara yang ditahan wilayah
tersebut sehingga tekanannya semakin sedikit. Berbanding terbalik dengan daerah atau dataran
rendah, mereka mempunyai tekanan udara yang lebih besar. Jadi tekanan udara di suatu wilayah
sangat ditentukan oleh ketinggian tempat atau wilayah tersebut dari permukaan air laut.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam Makalah ini,Ada beberapa Masalah yang Akan di Angkat:

1. Apa itu Tekanan Udara?


2. Bagaimana Udara Terbentuk?
3. Faktor Apa saja yang Mempengaruhi Tekanan Udara?
4. Bagaimana Mengukur Tekanan Udara?

1.3 TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini agar dapat :

1. Memberi Penjelasan tentang Tekanan Udara


2. Menjelaskan Bagaimana Udara Terbentuk
3. Menjelaskan Faktor yang Mempengaruhi Tekanan udara
4. Menjelas Bagaimana Mengukur Tekanan Udara
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEKANAN UDARA


Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan
luas tertentu. Tenaga yang menggerakkan massa partikel yang ada di udara menekan searah
dengan gaya gravitasi bumi. Dalam praktiknya, tekanan udara berbanding terbalik terhadap
ketinggian tempat.

Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalamsetiap satuan
luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalahmilibar (mb).
Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebutsebagai isobar.

Dan juga Tekanan udara merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam udara airselalu
terkandung dalam bentuk uap air. kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyakdaripada
kandungan uap air dalam udara dingin. kalau udara banyak mengandung uap airdidinginkan
maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. uapair berubah
menjadi titik-titik air. udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapatdikandungnya disebut
udara jenuh.

2.2 Jenis Tekanan Udara


Tekanan udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu tekanan udara vertikal dan tekanan
udara horizontal, berikut penjelasannya:

1. Tekanan udara vertical

 adalah tekanan udara yang semakin keatas akan semakin menurun, yang
dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini:Komposisi gas penyusun yang
semakin keatas akan semakin berkurang.Sifat udara dapat dimampatkan, maka
kekuatan gravitasi semakin keatas semakin lemah.Terdapat variasi suhu
secara vertikal diatas troposfer (>32km) sehingga semakin tinggi tempat
maka suhu semakin naik.
2. Tekanan horizontal

 adalah tekanan udara yang dipengaruhi oleh suhu udara. Daerah dengan suhu
udara tinggi akan bertekanan rendah dan sebaliknya. Hal ini dipengaruhi oleh
lintang tempat, persebaran daratan dan lautan, serta pergeseran posisi
matahari tahunan.

2.3 Pembentukan Udara


UDARA terbentuk dari campuran gas yang diperlukan oleh semua tanaman dan
hewanuntuk hidup. Ketika bergerak,udara menekan segala sesuatu yang dilaluinya,misalnya
daunberdesir dan layangan terangkat tinggi. Gerakan udara yang disebabkan oleh tekanan
disebutangin. Udara yang tak bergerak juga menekan. Bumi dikelilingi oleh lapisan udara setebal
640km.

Meskipun ringan,lapisan udara ini begitu tebal sehingga menekan semua


bendakepermukaan tanah dengan kekuatan yang sama dengan tekanan setebal 10,4 m. Kita
tidakmerasakan tekanan udara ke tubuh kita karena tekanannya sama besar pada seluruh
tubuh,dancairan dalam tubuh juga menekan ke luar. Tekanan atmosfer lebih rendah di tempat
tinggi.Tekanan udara pada kapal terbang di ketinggian sekitar 16.000 m di atas permukaan tanah
hanyatekanan di permukaan tanah.
C. Variasi Tekanan Udara Tekanan

udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan waktu yang berbeda,
besarnya juga berbeda. Tekanan udara secara vertikal yaitu makin ke atas semakin menurun. Hal
ini dipengaruhi oleh:

 Komposisi gas penyusunnya makin ke atas makin berkurang.


 Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin
lemah.
 Adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer (>32 km) sehingga
makin tinggi tempat suhu makin naik.
Tekanan udara secara horizontal yaitu variasi tekanan udara dipengaruhi suhu udara,
bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhu udara
rendah tekanannya tinggi. Pola penyebaran tekanan udara horizontal dipengaruhi:

 Lintang tempat.
 Penyebaran daratan dan lautan.

Pergeseran posisi matahari tahunan

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara

1.Tingkat Ketinggian

Semakin tinggi lokasi dimana kita berada, maka semakin rendah pula tekanan udaranya, hal ini
berarti tekanan udara selalu berbanding terbalik dengan ketinggian suatu wilayah.

Semakin tinggi lokasi suatu tempat, lapisan udaranya akan semakin tipis dan renggang hal itu
membuat tekanan udaranya semakin rendah.

2. Suhu

Tekanan udara dapat dipengaruhi oleh temperatur/suhu udara yang terjadi pada suatu tempat
dalam waktu tertentu, apabila temperatur udara tinggi maka volume partikel udara akan
berkembang dan menyebabkan tekanan udara menjadi rendah dan berbanding juga sebaliknya.

Hal ini dapat terjadi karena adanya udara panas yang umumnya akan lebih renggang apabila
dibandingkan dengan udara dingin. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa udara hangat
dapat mengambang hingga ke atas atmosfer.

Selain itu, udara dingin juga mempunyai kerapatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
udara hangat. Semakin tinggi tingkat kerapatannya, maka semakin banyak pula udara yang ada
dalam suatu tempat sehingga beratnya udara pun akan meningkat.

Hal inilah yang menjadi penyebab udara hangat dapat bergerak ke atas dan udara dingin bergerak
ke bawah dalam suatu lokasi.

3.Posisi Penyinaran Sinar Matahari

Penyinaran matahari juga dapat mempengaruhi tekanan udara, daerah yang mendapatkan sedikit
sinar matahari akan memiliki tekanan udara yang rendah dan daerah yang mendapat banyak sinar
matahari maka akan semakin tinggi pula suhu tekanan udara yang dimiliki wilayah tersebut.
Semakin banyak suatu wilayah terpapar oleh sinar matahari, maka akan semakin tinggi juga suhu
yang ada di wilayah tersebut.

Terdapat perbedaan posisi matahari yang menyinari suatu wilayah sehingga menyebabkan
perbedaan suhu yang dapat menyebabkan tekanan udara pula. Salah satu hal yang juga dapat
mempengaruhi paparan sinar matahari ini yaitu letak lintang dan bujur pada suatu lokasi.

Daerah kutub yang mempunyai suhu lebih dingin dibandingkan dengan daerah tropis lainnya hal
itu dikarenakan lebih sedikit sinar matahari yang menyinari wilayah tersebut.

4.Gerak Semu Matahari

Salah satu perwujudan dari hal ini yaitu adanya jenis iklim yang berbeda di seluruh dunia yang
sesuai dengan terkenanya paparan sinar matahari dan dinamika lingkungan lokal di wilayah
tersebut. Gerak semu tahunan matahari akan mempengaruhi sebuah pola persebaran sinar
matahari dalam skala musiman.

Sedangkan, gerak semu harian matahari akan mempengaruhi pola siang dan malam dari suatu
wilayah tertentu. Dimana yang kita tahu jika paparan sinar matahari dapat mempengaruhi
tekanan udara suatu daerah. Sehingga, gerak semu matahari juga dapat menjadi faktor yang
berpengaruh terhadap tekanan udara.

5.Tingkat Kelembaban Udara

Semakin lembab udara dalam suatu wilayah, maka akan semakin renggang pula udara tersebut.
Apabila udara tersebut renggang, maka partikel udara dalam wilayah tersebut akan menjadi
semakin sedikit dan bebannya pun berkurang sehingga otomatis tekanan udara juga akan
berkurang. Maka dari itu, udara yang lembab mempunyai tekanan yang lebih rendah
dibandingkan dengan udara yang kering.

Umumnya, udara yang dingin akan bersifat lebih kering dibandingkan dengan udara hangat yang
mengandung banyak uap air dan partikel air akibat hasil dari siklus air. Kelembaban udara juga
mempunyai hubungan yang terbalik dengan tekanan udara, dimana semakin tinggi kelembaban
udara, maka semakin rendah tekanan yang ada.

6.Persebaran Lautan dan Daratan

Faktor persebaran daratan dan lautan juga mempunyai peran yang penting terutama pada daerah
yang berada dalam lintang bagian tengah. Saat musim dingin tiba, sebagian daratan akan menjadi
lebih dingin dan membentuk tendensi yang menjadi pusat dari tekanan udara bertekanan tinggi.
Sedangkan ketika musim panas, daratan akan lebih panas dan tekanan udaranya menjadi lebih
rendah dibandingkan saat musim dingin. Akan tetapi ketika musim dingin, tekanan udara akan
menjadi rendah saat berada di lautan dan ketika musim panas, tekanan udaranya di lautan akan
menjadi tinggi.

7.Lintang Bumi

Perbedaan lintang bumi yang ada di permukaan bumi akan memberikan pengaruh pada
perubahan tekanan udara. Pengaruh dari letak lintang bumi melalui suhu udara bisa
menghasilkan pola berbentuk simetris, seperti yang terjadi pada daerah khatulistiwa di mana
tekanan udara ada pada kondisi rendah apabila dibandingkan dengan daerah yang lain. Daerah
yang masuk dalam wilayah kutub mempunyai tekanan udara tinggi dibandingkan daerah wilayah
tropis, subtropis, maupun sedang

2.5 Cara Mengukur Tekanan Udara


Dalam melaksanakan penelitian geografis yang memiliki aspek meteorologis, kita harus mampu
menganalisis dan memahami apa itu tekanan udara. Namun, sebelum menganalisis, kita harus
mampu untuk mengukur terlebih dahulu tekanan atmosfer di suatu wilayah.

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus dipahami sebelum mengukur tekanan udara.
Yang pertama adalah rumus, lalu alat ukur, serta yang terakhir satuan-satuan ukur yang
digunakan dalam tekanan atmosfer.

1. Alat Ukur Tekanan Udara

A.Barometer

Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara. Dari segi etimologi kata,
istilah barometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “baros” yang artinya
berat atau bobot dan “metron” yang artinya ukuran.

Penemu barometer juga belum dapat ditentukan secara pasti, sebab karena ada
beberapa prediksi hak paten untuk alat ini. Awalnya hak paten dari penemu
barometer adalah Evangellista Torricelli pada tahun 1643.
Ada tiga jenis barometer yang biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara. Berikut jenis –
jenis dan penjelasan ketiga barometer tersebut.

1. Barometer Air Raksa

Barometer air raksa terbuat dari tabung gelas dengan tinggi sekitar 84 cm dengan ujung yang
ditutup. Sementara ujung lainnya terbuka dan dicelupkan ke dalam wadah berisi air
raksa.Barometer tipe ini biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara atmosfer.Ada dua alat
tambahan pada barometer air raksa, fungsinya untuk meningkatkan tingkat akurasinya, yaitu
skala verneir dan thermometer.Skala verneir berfungsi membantu meningkatkan keakuratan pada
saat pembacaan barometer daripada hanya menggunakan barometer biasa, sedangkan termometer
digunakan sebagai pengoreksi terhadap kesalahan faktor luar seperti perubahan bahan dan
kepadatan air raksa, selengkapnya bisa baca di prinsip kerja thermometer.

2. Barometer Air

Alat ukur tekanan udara lainnya yaitu barometer air. Barometer air juga disebut termometer
Goethe, terdiri atas wadah kaca tertutup setengah terisi air dan cabang kecil (cerat).Keduanya
saling terhubung, sehingga cerat dan wadah kaca sama terisi air.Prinsip kerjanya, saat tekanan
atmosfer rendah, level air pada cerat akan naik melebihi permukaan air wadah kaca, dan
sebaliknya.

3. Barometer Aneroid

Barometer aneroid adalah sebuah alat pengukur tekanan udara yang menggunakan muatan
listrik.Alat pengukur digital ini terdiri dari cakram yang berupa lembaran logam tipis. Pada
logam tersebut terdapat dua strip logam kecil di kedua sisi interiornya.Strip logam inilah yang
akan dihubungkan dengan arus listrik. Barometer aneroid akan mengukur panjang muatan listrik
kemudian mengonversinya menjadi nilai tekanan udara.
B.Manometer

Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan fluida (cair dan gas)
melalui tabung berisi cairan khusus. Secara umum terdapat dua jenis Manometer yaitu
Manometer Digital dan Analog. Perlu Anda ketahui, alat ini berbeda dari barometer tetapi
beberapa prinsip tetap sama

Manometer juga bisa digunakan sebagai alat pengukur kecepatan angin, seperti manometer
AMF-031. Secara umum, ada tiga jenis manometer, yaitu sebagai berikut.

1. Manometer Raksa Terbuka

Untuk mengukur tekanan udara di ruang tertutup yang bertekanan rendah, kita bisa
menggunakan manometer raksa terbuka.

Besar tekanan gasnya bisa dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

Keterangan:

P : Tekanan gas di ruang tertutup (Pa atau N/m2)

B : Sikap barometer (cmHg)

: Selisih tinggi raksa dalam kedua kaki pipa U (cm)


2. Manomemter Raksa Tertutup

Manometer raksa tertutup terbuat dari tabung kaca berbentuk U dengan salah satu ujungnya
tertutup dan pada bagian bawah ujung yang tertutup terbentuk ruang hampa.

Tekanan gas pada ruang tertutup dapat diketahui dengan menghubungkan ujung lain pada ruang
tertutup yang berisi gas.

3. Manometer Logam

Manometer logam biasa digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat tinggi, seperti pada
tangki uap, gas pada tabung gas, dan gas di dalam ban.

Beberapa macam manometer logam antara lain manometer Schaffer dan budenberg, manometer
pegar, dan manometer budenberg.

Itulah beberapa alat ukur tekanan udara yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

2. Cara mengukur tekana udara

Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas tertentu, misalnya
1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer (atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau
milibar (mbar).

Tekanan udara patokan (sering juga disebut) tekanan udara normal) adalah tekanan kolom udara
setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis lintang 450 dan suhu 00C. besarnya tekanan udara
tersebut dinyatakan sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang
diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mm. satuan tekanan selain dengan atm atau mmHg
juga dapat dan sering dinyatakan dalam satuan kg/m2 Konversi antara satuan tekanan udara
tersebut adalah sebagai berikut 1 atm = 760 mmHg = 14,7 Psi = 1,013

mbar Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Tekanan udara berkurang dengan
bertambahnya ketinggian tempat(elevasi atau altitude). Hubungan antara tekanan udara dengan
ketinggian dapat dilihat pada persamaan laplace sebagai berikut : H = k(1+¥t)log(β0/βh)

Hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat itu dimanfaatkan dalam merancang
alat untuk pengukuran ketinggian tempat yang disebut altimeter. Tekanan udara dipengaruhi oleh
suhu.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
UDARA terbentuk dari campuran gas yang diperlukan oleh semua tanaman dan hewanuntuk
hidup. Ketika bergerak,udara menekan segala sesuatu yang dilaluinya,misalnya daun.berdesir
dan layangan terangkat tinggi. Gerakan udara yang disebabkan oleh tekanan disebutangin. Udara
yang tak bergerak juga menekan. Bumi dikelilingi oleh lapisan udara setebal 640km.

Tekanan udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandungdalam
bentuk uap air. kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandunganuap air
dalam udara dingin.

Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas tertentu,misalnya
1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer (atm),millimeter kolom air raksa(mmHg) atau
milibar (mbar). UDARA terbentuk dari campuran gas yang diperlukan oleh semuatanaman dan
hewan untuk hidup. Ketika bergerak,udara menekan segala sesuatu yangdilaluinya,misalnya
daun berdesir dan layangan terangkat tinggi. Gerakan udara yang disebabkanoleh tekanan
disebut angin. Udara yang tak bergerak juga menekan. Bumi dikelilingi olehlapisan udara setebal
640 km.

3.2.Saran
Tekanan Udara menjadi faktor penting penentu kegiatan pertanian. Dengan mengetahui
kelembaban bisa meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Dengan alat kelembaban
kita dapat mengetahui jadwal yang sesuai dan mengetahui waktu yang tepat agat kegiatan
pertanian dapat dilakukan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber : http://id.shvoong.com/exact-sciences/2136452-pengertian-tekanan

udara/#ixzz1KLht9MqR

http://www.scribd.com/doc/16665921/Tekanan-Udara-Dan-Angin

sains.amalgofa.info/.../percobaan-fisika-tentang-tekanan-udara

www.kabaranda.com/news/mengukur-tekanan-udara-ipa

https://search.yahoo.com/
search;_ylt=Awr9.TSzYUljJoEI3jVXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZANMT0N
VSTA1NF8xBHNlYwNxcnc-?type=E210US91215G0&fr=mcafee&ei=UTF-
8&p=latar+belakang+tekanan+udara&fr2=12642

https://insanpelajar.com/tekanan-udara/

https://serviceacjogja.pro/alat-ukur-tekanan-udara/

https://www.saturadar.com/2021/04/Pengertian-Barometer.html

You might also like