TSP Jurnal

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Deni Rahmat, Dian Ratih L, Liliek N, Vigo S PROSIDING POKJANAS TOI KE 57

FORMULASI SEDIAAN TABLET NANOPARTIKEL CRUDE BROMELIN BONGGOL


NANAS (Ananas comosus.(L.) Merr.) BERBASIS TIOMER HPC- SISTEAMIN

Deni Rahmat, Dian Ratih Laksmitawati, Liliek Nurhidayati, Vigo Soambaton Sahat
Simanjuntak

Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila


Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12640, Indonesia

Naskah diterima tanggal 21 Desember 2019

ABSTRACT
Cardiovascular disease is a disease caused by impaired heart and blood vessel
function, one of which is coronary heart disease. One of the plants that can be
used for its treatment is Palembang pineapple (Ananas comosus. (L.) Merr.). In
this study, tablets containing crude bromelain nanoparticles were prepared from
pineapple stem. To get crude bromelain, extraction was carried out with the
principle of salting in and salting out. The precipitated bromelain was taken and
dried by the freeze drying method. Then nanoparticles suspension was generated
by ionic gelation using the HPC (hydroxypropyl cellulose)-cysteamine thiomer.
The nanoparticles suspension wasdried using the freeze drying method. Tablets
wereprepared by direct compression method with avicel filler. From nanoparticles
suspension, the size was 203.1 nm with a polydispersity index of 0.446. The
weight of crude bromelain tablets and nanoparticles produced were 504.24 ±
0.71 mg and 53.31 ± 0.26 mg, respectivelywhile the disintegration time 21.18 and
9.67 minutes, the hardness 5.479 and 1.268 Kg/cm2 and friability 0.06 and 0.09%,
respectively. Thus the tablet formulationis a potential preparation for crude
bromelain formulation which can be developed to improve the stability of crude
bromelain.

Key words: Bromelain, nanoparticles, tablet, thiomer, HPC-cysteamine

ABSTRAK
Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi
jantung dan pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner.
Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatannya yaitu nanas
Palembang (Ananas comosus.(L.) Merr.). Dalam penelitian ini, telah dibuat tablet
yang mengandung nanopartikel crude bromelin dari bonggol nanas. Untuk
mendapatkan crude bromelin dilakukan ekstraksi dengan prinsip salting in and
salting out. Crude bromelin yang telah mengendap diambil dan dikeringkan
dengan metode freeze drying. Kemudian memformulasikan menjadi sediaan
suspensi nanopartikel dengan metode gelasi ionik menggunakan tiomer HPC
(hidroksi propil selulosa)-sisteamin. Setelah didapat suspensi nanopartikel
dilakukan pengeringan dengan metode freeze drying. Tablet dibuat dengan
metode cetak langsung dengan pengisi avicel. Dari pembuatan suspensi
nanopartikel didapatkan ukuran 203,1 nm dengan indeks polidispersitas 0,446.
Bobot tablet crude bromelin dan nanopartikel yang dihasilkan mempunyai
rentang 504,24±0,71 mg dan 53,31±0,26 mg, sedangkan waktu hancur keduanya
21,18 dan 9,67 menit, kekerasan keduanya 5,479 dan 1,268 Kg/cm2 dan friabilitas
keduanya 0,06 dan 0,09%, berturut-turut. Dengan demikian formulasi tablet
merupakan sediaan yang potensial untuk formulasi crude bromelin yang bisa
dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas crudebromelin.

Kata kunci: Bromelin, nanopartikel, tablet, tiomer, HPC-sisteamin

PENDAHULUAN yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan


Penyakit kardiovaskular adalah penyakit pembuluh darah, dimana penyakit ini dapat
Alamat korespondensi : mengganggu kinerja jantung dalam melakukan
denrerum@gmail.com pemompaan darah ke seluruh tubuh atau

135
Teknologi Formulasi Bahan Alam Formulasi Sediaan Tablet Nanopartikel

sebaliknya yaitu mengganggu darah kembali ke magnetic stirer, freeze dryer, mesin tablet,
jantung. Penyakit kardiovaskular dapat timbangan analitik, friabilator, jangka sorong, dan
disebabkan oleh adanya agregasi platelet dalam alat waktu hancur.
saluran darah. (1,2,3).
Pada keadaan normal agregasi platelet Metode
diharapkan dapat menghambat pendarahan Pembuatan Ekstrak BonggolNanas
yang terjadi pada tubuh. Tetapi, agregat dapat Bonggol nanas yang telah dibersikan
terbentuk dengan sendirinya meskipun tidak dipotong kecil-kecil, dibekukan pada suhu 4 C
ada inisiasi seperti luka, terutama pada bagian ditambahkan buffer fosfat 0,1M pH 7 (yang dibuat
pembuluh darah, agregat seperti ini dapat kita dengan cara mencampurkan 50,0 mL Kalium
sebut sebagai trombus patologis. Salah satu dihidrogenfosfat 0,2 M dengan 29,1 mL NaOH 0,2
obat antiplatelet tersebut adalah aspirin, namun N, kemudian diencerkan dengan air bebas CO2
pada sejumlah individu ditemukan laporan hingga 200 mL), kemudian dihaluskan dengan
terjadinya resistensi terhadap penggunaan menggunakan blender. Hasil blender diperas,
aspirin sebagai antiplatelet. Selain itu aspirin kemudian disentrifus dengan kecepatan 3500
berakibat apoptosis pada platelet dan rpm selama 15 menit, sehingga diperoleh filtrat
berhubungan pada efek samping yaitu yang mengandung ekstrak bonggol nanas
hemorrhagic. Salah satu bahan alam yang (10,11).
banyak terdapatdiIndonesia adalah nanas Pembuatan Ekstrak kering Crude Bromelin
(Ananas comosus. L).Pada buah nanas Kering
terdapat protein yang berupa enzim bromelin Pembuatan ekstrak kering Crude
dimana enzim ini dapat digunakan untuk bromelin dibuat dari ekstrak bonggol nanas yang
membantu mengurangi sensitivitas platelet telah terbentuk dengan metode freeze drying.
terhadap ADP (Adenosine diphosphate) yang Pengendapan dan Pemurnian Protein dari
memicu agregasi platelet (4,5,6,7). Ekstrak BonggolNanas
Dalam pemberian obat, rute pemberian Ekstrak bonggol nanas ditambahkan
obat yang paling mudah dan digemari adalah Ammonium sulfat hingga mencapai kejenuhan
rute oral, karena pemberian yang mudah ini dalam ekstrak bonggol nanas sebesar 60%
dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam kemudian dibiarkan semalam dalam lemari es.
mengkonsumsi obat selain itu obat – obat yang Selanjutnya dilakukan sentrifugasi pada
diberikan secara oral umumnya mudah di bawa kecepatan 2.500 rpm selama 20 menit. Endapan
terutama sediaan tablet. Keunggulan sediaan dilarutkan dalam buffer fosfat pH 7 dan didialisis
oral tablet ini yang lain adalah pelepasan yang selama 24 jam. Endapan hasil dialisis dilarutkan
dapat di modifikasi diperlambat misalnya dalam buffer fosfat pH 7 dan disimpan pada suhu
dengan penyalutan atau dengan memodifikasi 4 C (10,11).
zat aktif yang di bentuk menjadi nanopartikel Pembuatan Serbuk Kering Crude dan
sehingga dapat memperlambat pelepasan obat Nanopartikel Crude Bromelin dengan Metode
sehingga kinerja obat menjadi panjang dan FreezeDrying
dapat berpengaruh dalam frekuensi pasien Pembuatan serbuk kering crude dan
dalam mengkonsumsi obat tersebut. nanopartikel crude bromelin dengan metode
Tujuan penelitian ini adalah untuk freeze drying. Pembuatan nanopartikel crude
memformulasi sediaan tablet yang bromelin dilakukan dengan cara melarutkan
mengandung nanopartikel yang dapat HPC- sisteamin dengan crude bromelin (12,13).
memberikan sifat pelepasan zat aktif yang lebih Formula dan pembuatan tablet
panjang.Selain itu urgensinya adalah Tablet yang akan dibuat memiliki bobot
kenyamanan penggunaan obat dimana 500 mg dan 50 mg dengan variasi formulasi pada
formulasi ini dapat mengurangi frekuensi Tabel 1. Hasil serbuk kering nanopartikel ekstrak
pemberian obat dan dapat meningkatkan crude bromelin bonggol nanas dibuat sediaan
kepatuhan pasien dalam masa pengobatannya tablet dengan bobot per tablet yaitu 50 mg
sehingga didapat efek terapi yang diinginkan sebanyak 20 tablet dan pada ekstrak crude
dalam waktu yang efektif. bromelin bonggol nanas dibuat sediaan tablet
dengan bobot per tablet yaitu 350 mg dengan
METODE PENELITIAN metode cetak langsung.
Bahan Evaluasi campuran massa cetak
HPC, sisteamin, air suling, etanol 96%, dapar a. Pemeriksaan organoleptik
fosfat pH 7, NaOH, HCl, dapar MES, asam sulfat, Pemeriksaan dilakukan terhadap rasa,
pereaksi Bradford, ADP, Avicel PH 102, warna, dan aroma.
magnesium stearat, aerosil, amilum. b. Uji waktu alir dan sudut istirahat
Alat Timbang 25 g granul, masukan ke dalam corong
Gelas ukur, beaker glass, erlenmeyer, stirer, yang dasarnya dapat dibuka dan ditutup. Tutup

136
Deni Rahmat, Dian Ratih L, Liliek N, Vigo S PROSIDING POKJANAS TOI KE 57

Tabel 1. Formula Pembuatan Tablet juice Bromelin dan Tablet


Nanopartikel crude
Bahan Formula (%b/b)
Tablet juice bromelin Tablet nanopartikel crude
bromelin

Zat aktif 250 mg 25 mg


Avicel PH 102 qs qs

Aerosil 34,78 1
Magnesium 0,25 0,25
Stearat

Amilum. 3 3

corong lalu dibuka sehingga granul mengalir Vo = Kerapatan bulk mula – mula
keluar dan ditampung di atas bidang datar.
Waktu alir granul dicatat dan sudut diamnya Evaluasi sediaan tablet
dihitung dengan mengukur diameter dan tinggi a. Pemeriksaan organoleptik
tumpukan granul yang sudah keluar dari mulut Pemeriksaan dilakukan terhadap rasa,
corong. Syarat waktu alir adalah tidak lebih dari warna, dan aroma.
10 detik dan syarat sudut diamnya adalah tidak b. Uji keseragaman ukuran
o
lebih dari 30 . Keseragaman ukuran tablet diperoleh
c. Uji kompresibilitas dengan tebal dan diameter tablet menggunakan
Ditimbang 100 g massa cetak, kemudian jangka sorong. Ukuran tablet harus memenuhi
dimasukan kedalam gelas ukur dan di catat ukuran syarat yang tertera pada Farmakope
volumenya, kemudian dimampatkan sebanyak Indonesia III, yakni diameter tablet tidak boleh
500 kali ketukan degan alat uji, catat volumenya, lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali
kemudian dimampatkan dan volume setelah tebal tablet.
dimampatkan dengan pengetukan 500 kali c. Uji keseragaman bobot
Timbang 20 tablet, hitung bobot rata –rata
% kompresibilitas = (V1 – Vo)/V1 x 100% tiap tablet. Jika ditimbang satu persatu, tidak
boleh lebih dari dua tablet yang masing – masing
Keterangan: bobotnya menyimpang dari bobot rata ratanya
V1 = Kerapatan bulk setelah diketuk lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A

Tabel 2. Kecepatan Aliran Serbuk


Formula Bobot (g) Waktu (s) Waktu Waktu Keterangan
alir (g/s) alir rata-

Massa Cetak 25,0 3,37 7,4184 7,3820 Mudah


Tablet Juice
Bromelin mengalir
25,0 3,40 7,3529 Mudah
mengalir
25,0 3,39 7,3746 Mudah
mengalir

Massa Cetak 5,00 5,60 0,8929 0,8533 Sangat


Tablet kohesif
Nanopartikel
5,00 6,10 0,8197 Sangat
crude kohesif
5,00 5,90 0,8474 Sangat
kohesif

137
Teknologi Formulasi Bahan Alam Formulasi Sediaan Tablet Nanopartikel

Tabel 3. Tabel Evaluasi Kompresibilitas

Bobot Volume Volume Persen


Formula Ketukan Keterangan
(g) awal akhir Kp

Tablet Juice 25 10 35 32 8,5714 Sangat baik


50 32 8,5714 Sangat baik
Bromelin
100 32 8,5714 Sangat baik
500 32 8,5714 Sangat baik
Tablet Tidak dilak ukan pengujian
Nanopartikel

dan tidak satu tablet pun yang bobotnya dengan 12 tablet lainnya, sehingga tidak kurang
menyimpang dari bobot rata – ratanya lebih dari 16 dari 18 tablet yang diuji harussempurna.
harga yang ditetapkan kolom B.
d. Uji kekerasan tablet HASIL DAN PEMBAHASAN
Kekerasan tablet di uji dengan akat Sebelum melakukan pengujian campuran
hardness tablet. Tablet diletakkan diantara celah massa cetak, pada tiap – tiap bahan zat aktif
pada skala tersebut, lalu alat di nyalakan hingga dilakukan preparasi khusus. Pada zat aktif juice
tablet akan pecah. Skala yang di tunjukan pada dilakukan optimasi pengeringan dengan
alat tersebut dibaca. Persyaratan kekerasan melakukan penggerusan dengan penambahan
2
tablet adalah 4 – 8Kg/cm . aerosil (750 mg juice ditambahkan 400mg
e. Uji kerenyahan tablet aerosil) dan Avicel PH 102 (750 mg juice
Dua puluh tablet yang telah dibersihkan ditambahkan 1gr Avicel PH 102) , dari hasil
dari debu (W1), dimasukan ke dalam alat uji percobaan, dipilih aerosil untuk membuat massa
kerenyahan tablet. Alat diputar dengan cetak mengingat perbandingan antara juice
kecepatan 25 rpm sebanyak 100 putaran. dengan aerosil yang dibutuhkan lebih sedikit dari
Kemudian tablet dikeluarkan dan dibersihkan dari pada menggunakan Avicel PH 102. Meskipun
debu dan ditimbang (W2). Persentase untuk hasil juice lebih kering dapat di peroleh
kerenyahan tablet dihitung dengan rumus : dengan penambahan Avicel PH 102.
Evaluasi dilakukan terhadap 5g
% F = (W1 – W2)/ W1 x 100% campuran massa cetak tablet nanopartikel dan
untuk massa cetak tablet juice bromelin
Syarat kerenyahan tablet adalah kurang dari digunakan campuran sebanyak 25g. Dari hasil uji
0,8% sifat alir secara langsung didapatkan data rata –
f. Uji waktu hancur tablet rata untuk massa cetak tablet nanopartikel
Masukan 1 tablet pada masing – masing sebesar 0,8533 g/s dan untuk massa cetak tablet
tabung dari keranjang lalu masukan satu cakram juice sebesar 7,3820 g/s. Dari data tersebut dapat
pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan air disimpulkan melalui sifat alir secara langsung
o o
bersuhu 37 C ± 2 C sebagai media kecuali massa cetak tablet juice mempunyai sifat alir
dinyatakan menggunakan cairan lain dalam yang mudah mengalir sedangkan massa cetak
masing – masing monografi. Pada akhir batas tablet nanopartikel sangat kohesif, Untuk
waktu seperti yang tertera pada monografi, mendapatkan hasil terbaik sifat alir secara
angkat keranjang dan amati semua tablet : langsung harus memiliki nilai 4 – 10 g/s, jika
semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 atau didapatkan sifat alir yang baik maka tablet dapat
2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian di cetak menggunakan alat Rotary Tablet Press

Tabel 4. Tabel Evaluasi Organoleptik Tablet

Formula Bentuk Bau Warna Rasa

Tablet Juice Tidak Manis s edikit


Tablet Coklat muda
Bromelin berbau asam

Tablet
Tidak
Nanopartikel Tablet Putih Hambar
crude Bromelin berbau

138
Deni Rahmat, Dian Ratih L, Liliek N, Vigo S PROSIDING POKJANAS TOI KE 57

Tabel 5. Tabel Evaluasi Kerenyahan Tablet


Formula Bobot awal (g) Bobot akhir (g) Persen Friabilitas (%)

Tablet Juice
10,0863 10,0805 0,06
Bromelin

Tablet Nanopartikel
1,0582 1,0573 0,09
crude Bromelin

Machine karena dengan sifat alir yang baik tablet Machine sedangkan pada massa cetak tablet
akan mudah masuk ke die mesin sehingga nanopartikel bromelin menggunakan Single
pemrosesan pembentukan tabletakan lebih Punch Tablet Machine dan untuk mencegah
cepat dan mudah. terjadinya penempelan sisa – sisa massa cetak
Berdasarkan uji sudut diam didapatkan saat di cetak di perlukan bantuan talkum sebagai
rata - rata hasil untuk massa cetak tablet pelincir pada alatcetak.Pengujian kompresibilitas
nanopartikel sebesar 18,73 dan untuk massa dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari
cetak tablet juice sebesar 23,92 yang berarti massa cetak tablet ketika pada proses
keduanya memiliki sifat alir yang sangat baik pencetakan diberikan tekanan tinggi.
karena memasuki syarat ≤ 30° (14,15,16). Kompresibilitas akan berpengaruh pada
Perbedaan yang terjadi pada hasil massa cetak hasil pencetakan tablet baik dari segi friabilitas
tablet nanopartikel dimana pada uji sifat alir maupun kekerasan tablet. Uji kompresibilitas
secara langsung mendapatkan hasil sangat hanya dilakukan pada massa cetak tablet juice
kohesif dan pada uji sudut diam mendapatkan karena massa cetak tablet juice diperoleh 50g
hasil sifat alir sangat baik di perkirakan karena sedangkan pada massa cetak tablet nanopartikel
penggunaan massa cetak untuk di uji terlalu bromelin hanya 5g. Pertimbangan tidak
sedikit mengingat bentuk awal dari zat aktif dilakukannya uji uni pada massa cetak tablet
nanopartikel setelah di gerus belum menjadi nanopartikel ditakutkan kurang memberikan nilai
bentuk serbuk yang sempurna. Kemudian pada sebenarnya, sehingga data yang di dapat tidak
zat aktif meski sudah di potong kecil – kecil valid. Pada pengujian didapatkan hassil
kemudian di gerus tetap memberikan kesan kompresibilitas massa cetak tablet juice dari
sedikit lengket. Sehingga ketika dilakukan uji sifat ketukan ke 10 hingga ke 500 bernilai 8,5714 %
alir secara langsung pada corong massa cetak dimana nilai ini sangat baik. Dengan di
cukup sulit mengalir ditambah tidak adanya dapatkannya hasil kompresibilitas yang baik
tekanan dari bobot yang terlalu ringan. dapat di prediksi hasil kekerasan massa cetak
Pada tablet juice bisa didapatkan hasil tablet juice diperkirakan baik atau memenuhi
sifat alir secara langsung yang sangat baik syarat (14,15,16).
karena telah dilakukanya penggabungan zat aktif Evaluasi distribusi ukuran partikel
dengan aerosil sehingga juice dapat menjadi bertujuan untuk mengetahui diameter rata – rata
granul – granul kering. Sehingga berdasarkan partikel dari suatu massa cetak tablet. Pada
hasil uji maka massa cetak tablet juice dapat di evaluasi ini hanya dilakukan pada massa cetak
cetak menggunakan Rotary Tablet Press juice saja dikarenakan bobot massa cetak tablet

Tabel 6. Evaluasi Waktu Hancur Tablet

No. tablet Tablet Juice Bromelin Tablet Nanopartikel crude


1 19,53 menit 7,82 menit
2 19,92 menit 8,93 menit
3 20,50 menit 9,32 menit
4 22,30 menit 9,91 menit
5 22,38 menit 10,21 menit
6 22,50 menit 11,82 menit
Rata – rata 21,18 menit 9,67 menit
SD 1,3571 1,3464

139
Teknologi Formulasi Bahan Alam Formulasi Sediaan Tablet Nanopartikel

nanopartikel terlalu sedikit. Berdasarkan hasil uji Pada tablet juice bromelin rata – rata dan
didapatkan ukuran diameter rata – rata ukuran tebal tablet adalah 1,1098±0,0011cm dan
partikel massa cetak tablet juice adalah 367,0729 0,3705±0,001cm. Pada tablet nanopartikel
µm dimana angka ini memenuhi persyaratan crude bromelin didapat rata – rata dan tebal
sehingga massa cetak tablet juice dapat mengalir tablet adalah 0,52±0cm dan 0,3±0cm. Sehingga
bebas dan memenuhi ruang cetak tablet dengan dapat disimpulkan ukuran kedua tablet
baik. Dari data ini kita dapat memprediksi bahwa memenuhi syarat. Berdasarkan proses
tablet juice akan memiliki ukutan dan bobot yang pencetakan seharusnya ukuran tablet bisa
seragam sehingga dosis dalam tablet d i d a p a t l e b i h b e s a r, t e t a p i t e r j a d i
terjamin(14). penyusutansehingga perlu diberikan tekanan
Pengujian organoleptik dilakukan untuk lebih saat proses pencetakan. Hal ini
mengetahui bentuk, bau, warna, dan rasa dari disebabkan karena pada kedua massa cetak
tablet yang telah terbentuk. Hasil pengujian masih belum cukup kering maka pada
organoleptik dari tablet juice bromelin memiliki pembentukan massa cetak tablet juice bromelin
bentuk tablet, tidak berbau, berwarna coklat dapat dikombinasikan penambahan aerosil
muda, dan memiliki rasa manis sedikit asam. dengan avicel PH 102 untuk mendapatkan
Pada tablet nanopartikel crude bromelin serbuk yang kering dan pada massa cetak tablet
berbentuk tablet, tidak berbau, berwarna putih, nanopartikel bobot tablet bisa dinaikan di ikuti
dan tidak memiliki rasa atauhambar. dengan naiknya penggunaan avicel PH 102
Evaluasi keseragaman bobot tablet sehingga diharapkan nanopartikel yang kering
bertujuan untuk menjamin dosis zat aktif dan dapat membentuk massa lebih kecil lagi karena
bobot tablet seragam sehingga dapat adanya gaya gesek lebih besar ketika digerus
memberikan efek terapi dari suatu tablet tercapai. dengan jumlah avicel PH 102 yang lebih
Syarat keseragaman bobot tablet berbobot 25mg banyak(14,15,16).
hingga 150mg adalah jika dilakukan Pengujian kerenyahan tablet dilakukan
penimbangan satu persatu tidak boleh lebih dari untuk mengetahui apakah tablet dapat
dua tablet yang masing – masing bobotnya mempertahankan bentuk fisik tablet dari
menyimpang dari bobot rata – ratanya lebih besar goncangan mekanik selama proses
dari harga yang ditetapkan kolom A (16%) dan penyimpanan, pendistribusian, dan
tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang pengemasan. Hasil uji kerenyahan rata – rata
dari bobot rata – ratanya lebih besar dari yang pada ketiga formula memenuhi syarat dari uji
ditetapkan pada kolom B (20%). kerenyahan , yaitu pada tablet juice bromelin
Pada formula telah ditetapkan bobot dari adalah 0,06% dan tablet nanopartikel crude
tablet nanopartikel crude bromelin adalah 50mg bromelin adalah 0,09%. Hal ini menunjukan
dimana setelah melakukan pengujian memiliki bahwa Avicel PH 102 berfungsi sebagai filler-
SDR 0,48%. Sedangkan syarat keseragaman binder membentuk tablet dengan sangat baik
bobot tablet berbobot lebih besar dari 300mg ketika di kempa dengan tekanan tinggi
adalah jika dilakukan penimbangan satu persatu (14,15,16).
tidak boleh lebih dari dua tablet yang masing – Evaluasi kekerasan tablet diuji untuk
masing bobotnya menyimpang dari bobot rata – menentukan kompaksibilitas dari tablet selasa
ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan proses pendistribusian dan produksi dari tablet.
kolom A (5%) dan tidak satu tablet pun yang Pada pengujian ini rata – rata kekerasan tablet
2
bobotnya menyimpang dari bobot rata – ratanya juice bromelin adalah 5,48 ± 0,66 kg/cm dan
lebih besar dari yang ditetapkan pada kolom B pada tablet nanopartikel crude bromelin 1,27 ±
(10%). 0,127 kg/cm2. Syarat kekerasan suatu tablet
2
Pada formula telah ditetapkan bobot adalah 4 – 8 kg/cm . Kekerasan tablet juice
tablet juice bromelin adalah 500 mg dan ketika bromelin memenuhi syarat karena dari sifat juice
dilakukan pengujian memiliki SDR 0,1405%. Dari bromelin yang ketika di lakukan freezedrying
hasil kedua pengujian dapat disimpulkan dosis membentuk caramel sehingga dengan adanya
dari satu tablet dengan tablet lainnya seragam gula pada kandungan juice bromelin membantu
dan keseragaman bobot tablet memenuhi pembentukan tablet dan pengikatan antara satu
persyaratan. Evaluasi keseragaman ukuran partikel dengan partikel lainnya sehingga ketika
dilakukan untuk menguji ukuran tablet yang di lakukan pengempaan dengan tekanan tinggi
dilihat dari diameter dan tebalnya tablet sehingga ikatan – ikatan yang terbentuk akan semakin
dapat dihasilkan tablet yang ukurannya erat. Pada tablet nanopartikel crude bromelin
memenuhi syarat. Keseragaman ukuran ini salah didapat hasil yang tidakmemenuhi syarat, hal ini
satu parameter untuk kualitas dan estetika dari dapat disebabkan karena nanopartikel
tablet. Syarat untuk uji keseragaman ukuran membentuk lembaran – lembaran kecil yang
tablet adalah tidak lebih dari tiga kali tebal dan kurang membentuk serbuk sehingga ketika
tidak kurang dari 4/3 tebal tablet (14,15,16). dilakukan pengempaan tablet bentuk yang tidak

140
Deni Rahmat, Dian Ratih L, Liliek N, Vigo S PROSIDING POKJANAS TOI KE 57

homogen antara eksipien dan zat aktif dapat 9. Murniati, 2006. Sang Nanas Bersisik
mempengaruhi hasil tablet (14,15,16). Manis di Lidah. Surabaya: SIC, Halm 17-
Evaluasi waktu hancur pada tablet 19.
dilakukan untuk menentukan waktu yang 10. Heinicke R.M., Gortner W.A., 1987. Stem
dibutuhkan untuk tablet agar dapat hancur Bromelain—a New Protease Preparation
dalam tubuh sehingga zat aktif yang terkandung from Pineapple Plants. Economic
di dalamnya dapat di absorbs dalam saluran Botany, 11(3), Halm 228.
cerna hingga terdisolusi dan zat aktif dapat 11. Wuryanti. 2014. Isolasi dan Penentuan
mencapai sel target. Aktivitas Spesifik Enzim Bromelin dari
Pada tablet juice bromelin didapatkan Buah Nanas (Ananas comosus L.). JKSA,
rata – rata waktu hancur 21,18 ± 1,36 menit dan Halm 83-87.
pada tablet nanopartikel crude bromelin rata – 12. Bradford M., 1976. Rapid and Sensitive
rata waktu hancurnya adalah 9,76 ± 1,35 menit. Method for The Quantitation of Microgram
Syarat dari waktu hancur sediaan tablet adalah Quantities of Protein Utilizing The
tidak lebih 15 menit. Berdasarkan hasil uji tablet Principle Dye Binding. Analytical Of
nanopartikel crude bromelin memenuhi syarat Biochemistry, 72, Halm 248−254.
sedangkan pada tablet juice bromelin tidak 13. Rahmat D., Schnurch A.B., 2011. Design
memenuhi syarat hal ini dapat disebabkan and Syntesis of a Novel Cationic Thiolated
karena saat proses pengeringan juice bromelin Polymer. International Journal of
hanya menggunakan aerosil, dimana aerosil Pharmaceutic,411, Halm 10-11.
memiliki sifat praktis tidak larut dalam pelarut 14. Aulton M.E., 2007. Pharmaceutics: The
organik, air dan asam, kecuali asam science of dosage form design. Churchill
hidrofluorida, larut dalam alkali hidroksida Livingstone, New York, Halm 517-523.
panas. Sehingga untuk mendapatkan waktu 15. Departemen Kesehatan Republik
hancur yang memenuhi syarat, dapat Indonesia,1978. Departemen Kesehatan
digunakan kombinasi saat melakukan Republik Indonesia. Farmakope
pengeringan juice dengan avicel pH 102 atau Indonesia Edisi III.
meningkatkan bobot tablet bersamaan dengan 16. Departemen Kesehatan Republik
menggunakan superdisintegrant(14,15,16). Indonesia, 1995.Farmakope Indonesia
E d i s i I V. D e p a r t e m e n K e s e h a t a n
DAFTAR PUSTAKA Republik Indonesia.
1. Rahajoe A.U., 2007. Penyakit Jantung
Pada Perempuan. J Kardiol Ind 28, Halm
169-170
2. Mulyono N., 2013 Quantity and Quality of
Bromelain in Some Indonesian
Pineapple Fruits. International Journal of
Applied Biology and Pharmaceutical
Technology,4(2), Halm 235-239.
3. Janick J., Moore J.N., 1996. Fruit
Breeding. Tree and Tropical FruitsVol. I.
Canada: John Wiley & Sons, Inc.New
York, Halm 522.
4. Putri R., Ulfa E.U., Riyanti R. 2014. Uji
Aktivitas Antiplatelet Ekstrak Etanol
Kubis Merah (Brassica oleracea var.
capitata L.). e-Jurnal Pustaka
Kesehata,2(1), Halm 112.
5. Hankey G.J., Eikelboom J.W.,2006.
Aspirin resistance. The Lancet.
6. Lili Z., Weilin Z., Mengxing C., Jiansheng
Z., Mingyi Z., Kesheng D., 2012. Aspirin
Induces Platelet Apoptosis. Platelet:1.
7. Thiagarajan P, Jankowski J.A., 2012.
Aspirin and NSAIDs, Benefits and harms
for the gut. Best Practice & Researc
Clinical Gastroenterology26:199.
8. Septiatin E.,2009. Apotek Hidup dari
Tanaman Buah. Bandung: CV Yrama
Widya, Halm 81- 88.

141

You might also like