Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

IMUNISASI DASAR LENGKAP DI RUANG KIA


PUSKESMAS TENGGILIS
TANGGAL: 7 NOVEMBER 2022

Disusun oleh
1. ANNA SAVILA (P27824121008)
2. ANNISA ZAKIYAH F (P27824121009)
3. ARYANA EKA D (P27824121010)
4. ASYA SYIFA A (P27824121012)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDRAL TENAGA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SUTOMO
SURABAYA
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan Bayi dan Balita Sehat (Imunisasi) kelompok yang disusun oleh
mahasiswa semester tiga Prodi DIII Kebidanan Sutomo Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Surabaya
Tahun akademik 2022/2023
ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
Tempat Praktik Puskesmas Tenggilis
Tanggal Praktik 17 Oktober 2022 s/d 12 November 2022

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Ruangan

Kharisma KN, M.Keb. Fitria Nurwulansari, SST M. Keb. Ima Wahyuni


NIP. 198103232008012007 NIP. 199304202020122009 NIP. 198206292005012014

Mengetahui

Ka. Prodi DIII Kebidanan Kepala Ruangan

Dwi Wahyu Wulan S,STT., M.Keb. dr. Riana Restuti


NIP. 197910302005012001 NIP. 196102181987122001
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : IMUNISASI DASAR

Sasaran : Semua pasien yang berada pada Puskesmas Tenggilis

Hari/Tanggal : Senin,7 November 2022

Waktu : 09.30

Tempat : Puskesmas Tenggilis

A. Latar Belakang
Imunisasi dasar adalah imunisasi yang diberikan pada anak untuk mendapat
kekebalan awal secara aktif sebelum anak berusia setahun yang mencakup
imunisasi BCG (Bacille, Calmette, Guerin), hepatitis B, DPT (Difteri, Pertusis dan
Tetanus), polio, dan campak. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1611/MENKES/SK/XI/ 2005, program pengembangan imunisasi mencakup satu
kali HB-0, satu kali imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali
imunisasi polio, dan satu kali imunisasi campak. Imunisasi BCG diberikan pada
bayi umur kurang dari tiga bulan; imunisasi polio pada bayi baru lahir, dan tiga
dosis berikutnya diberikan dengan jarak paling cepat empat minggu, imunisasi
DPT-HB pada bayi umur dua bulan, tiga bulan empat bulan dengan interval
minimal empat minggu; dan imunisasi campak paling dini umur sembilan bulan.

Imunisasi dasar juga merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan


penyakit infeksi untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan imunisasi
diharapkan dapat menurunkan jumlah balita yang meninggal akibat penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, angka
kematian balita akibat penyakit infeksi yang seharusnya dapat dicegah dengan
imunisasi masih terbilang tinggi. Laporan WHO tahun 2020 menyebutkan bahwa
terdapat 20 juta anak belum mendapatkan pelayanan imunisasi untuk balita di
seluruh dunia secara rutin setiap tahun. Hasil beberapa penelitian menunjukkan
bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pelaksanaan imunisasi dasar
lengkap yaitu umur ibu, umur ibu yang lebih muda umumnya dapat mencerna
informasi tentang imunisasi lebih baik dibanding dengan usia ibu yang lebih tua.
Ibu yang berusia lebih muda dan baru memiliki anak biasanya cenderung untuk
memberikan perhatian yang lebih akan kesehatan anaknya, termasuk pemberian
imunisasi (Prihanti et al., 2016).

B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mampu memahami pentingnya
memberikan imunisasi dasar lengkap pada anak

3
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai imunisasi dasar lengkap diharapkan
pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian imunisasi
2. Menjelaskan manfaat imunisasi
3. Menjelaskan jenis imunisasi dan jadwal imunisasi
4. Menjelaskan efek samping imunisasi dan cara penanganannya

D. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan kepada selurh pasien yang berada
pada Puskesmas Tenggilis
E. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan imunisasi
3. Fasilitas Kesehatan yang melayani imunisasi
4. Jenis dan jadwal pemberian imunisasi
5. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
6. Efek samping imunisasi
7. Penanganan efek samping imunisasi
F. Media
Lefleat
G. Metode
Ceramah
H. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegaiatan
Peserta
1 Pembukaan 1.Memberikan Salam 1.Peserta
09.30-09.32 2. Memperkenalkan diri penyuluhan
3. Menjelaskan pokok menjawab salam
bahasan dan tujuan yang diberikan
penyuluhan
2 Pelaksanaan Menjelaskan materi 1.Peserta
09.33-09.41 mengenai imunisasi mendengarkan
dasar lengkap yang penjelasan yang

4
meliputi diberikan
1. Pengertian Imunisasi 2. Memperhatikan
2. Tujuan imunisasi materi yang
3. Fasilitas Kesehatan dijelaskan oleh
yang melayani pemateri
imunisasi
4. Jenis dan jadwal
pemberian imunisasi
5. Penyakit yang dapat
dicegah dengan
imunisasi
6. Efek samping
imunisasi
7.Penanganan Efek
samping imunisasi
3 Penutup 1.Menyimpulkan materi 1.Peserta
09.42-09.43 2.Mengakhiri penyuluhan mendengarkan
3. Memberikan salam kesimpulan akhir
penutup 2.Menjawab
salam

I. Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut:
a) Evaluasi struktur
1) Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
2) Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b) Evaluasi proses
1) Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
2) Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan
penuh perhatian
c) Evaluasi hasil
diharapkan peserta dapat memahami seluruh isi materi penyuluhan

5
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti
diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan. Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
dengan cara memasukkan vaksin
2. Tujuan Imunisasi
a. Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah dengan Imunisasi.
b. Agar memdapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu dan eradikasi
atau pembasmian sesuatu penyakit dari penduduk sesuatu daerah atau negeri
3. Pelayanan Kesehatan Imunisasi
a. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
b. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
c. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
d. Rumah Sakit
e. Puskesmas
f. Pustu
g. Praktik Dokter
h. PMB
4. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
a. Hepatitis B
imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit
hepatitis B yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati
b. BCG
munisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit
tuberculosis (TBC), yaitu penyakit paru-paru yang sangat menular
c. DPT-Hb-Hib
imunisasi yang diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis,

6
tetanus, pneumonia (radang paru), dan meningitis (radang selaput otak).
d. Polio
imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit
poliomyelitis, yaitu penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat
mengakibatkan lumpuh
e. MR
Imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit
MR
f. PCV
Imunisasi PCV memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak
terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri
pneumokokus.
5. Sasaran Imunisasi
Jenis Imunisasi Usia Pemberian Jumlah Pemberian
Hepatitis B 0-7 hari 1
BCG 1 bulan 1
PCV 2,3 bulan 2
Polio/IPV 1,2,3,4 bulan 4
DPT-Hb-Hib 2,3,4 bulan 3
MR 9 bulan 1

6. Efek Samping
a. Demam
b.Kemerahan pada area suntikan
c. Bengkak
7. Penanganan efek samping imunisasi
a. Demam :Diberi obat paracetamol,jangan menggunakan pakaian yang tebal
untuk bayi,gunakan pakaian yang tipis
b. Bengkak: Kompres menggunakan air hangat pada area yang bengkak

LAMPIRAN

7
Lefleat

8
9
DAFTAR PUSTAKA

Nur Dian,dkk.2016.Buku Ajar Imunisasi. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga


Kesehatan.Jakarta Selatan
Puspa Rita.2021.Modul Praktikum Pemberian Imunisasi. Universitas Mulawarman
Program Studi D3 Keperawatan.Kalimantan Timur

10

You might also like