This document discusses the influence of internal audits and human resource development on employee performance at Abditama Medika Clinic in Tangerang City. It finds that internal audits and human resource development each have a positive effect on employee performance. Together, they explain 70.4% of the variability in employee performance. The remaining 29.6% is influenced by other unexamined variables. Improving employee performance through internal audits and human resource development can help clinics provide quality health services to the community.
This document discusses the influence of internal audits and human resource development on employee performance at Abditama Medika Clinic in Tangerang City. It finds that internal audits and human resource development each have a positive effect on employee performance. Together, they explain 70.4% of the variability in employee performance. The remaining 29.6% is influenced by other unexamined variables. Improving employee performance through internal audits and human resource development can help clinics provide quality health services to the community.
This document discusses the influence of internal audits and human resource development on employee performance at Abditama Medika Clinic in Tangerang City. It finds that internal audits and human resource development each have a positive effect on employee performance. Together, they explain 70.4% of the variability in employee performance. The remaining 29.6% is influenced by other unexamined variables. Improving employee performance through internal audits and human resource development can help clinics provide quality health services to the community.
This document discusses the influence of internal audits and human resource development on employee performance at Abditama Medika Clinic in Tangerang City. It finds that internal audits and human resource development each have a positive effect on employee performance. Together, they explain 70.4% of the variability in employee performance. The remaining 29.6% is influenced by other unexamined variables. Improving employee performance through internal audits and human resource development can help clinics provide quality health services to the community.
PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KLINIK ABDITAMA
MEDIKA KOTA TANGERANG
A’isyah Nur Azizah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Tangerang aisyahnaz76@gmail.com
ABSTRAK audit internal (X1) dan pengembangan
sumber daya manusia (X2) berpengaruh Kesehatan di era globalisasi positif terhadap kinerja karyawan (Y) berkembang terus meningkat, secara yakni Fhitung > Ftabel sebesar 32,633 > kualitas maupun kuantitas, seiring 3,33. Nilai R squere diketahui nilai berkembangnya ilmu dan teknologi yang koefisien determinasinya sebesar 0,704 semakin canggih. Hal ini membuat atau 70,4%. Hal ini menunjukkan instansi atau pihak yang berhubungan bahwa variabel audit internal (X1) dan dengan kesehatan salah satunya klinik variabel pengembangan sumber tumbuh dengan pesat, maka sangat dayamanusia (X2) secara bersama-sama diperlukan, pelayanan yang berkualitas berpengaruh terhadap variabel kinerja dapat dilihat dari kinerja karyawan klinik karyawan (Y) dan sisanya 29,6% yang baik dan fasilitas yang menunjang dipengaruhi oleh variabel lain yang setiap pekerjaan. tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk Kata kunci : Audit Internal, menganalisis pengaruh audit internal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pengembangan sumber daya manusia dan Kinerja Karayawan terhadap kinerja karyawan. Sampel dan populasi penelitian ini adalah 32 ABSTRAC responden karyawan di Klinik Abditama Health in the era of developing Medika Kota Tangerang. Metode yang globalization continues to improve, digunakan adalah metode kuantitatif. both in quality and quantity, along with Pengumpulan data primer diperoleh dari the development of increasingly penyebaran kuesioner dan data sekunder sophisticated science and technology. dari perusahaan. This makes agencies or parties related Hasil penelitian menunjukkan to health, one of which is the clinic, to bahwa secara parsial audit internal (X1) grow rapidly, so it is very necessary, berpengaruh secara positif terhadap quality service can be seen from the kinerja karyawan (Y). Hal ini good performance of clinic employees ditunjukkan dengan thitung > ttabel yakni and the facilities that support each job. 6,416 > 2,042. Pengembangan sumber This study aims to analyze the daya manusia (X2) berpengaruh secara effect of internal audit and human positif terhadap kinerja karyawan (Y). resource development on employee Hal ini ditunjukkan dengan thitung > ttabel performance. The sample and yakni 6,441 > 2,042. Secara simultan population of this study were 32 employee respondents at the Abditama RI) Nomor 9 Tahun 2014 yang Medika Clinic, Tangerang City. The dimaksud dengan Klinik adalah method used is a quantitative method. fasilitas pelayanan kesehatan yang Primary data collection is obtained menyelenggarakan pelayanan from distributing questionnaires and kesehatan perorangan yang secondary data from the company. menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialisti. Pelayanan klinik The results showed that partially disediakan oleh kesatuan personel internal audit (X1) had a positive effect terlatih dan terdidik yaitu dokter, on employee performance (Y). This is perawat, dan tenaga kesehatan indicated by tcount> ttable, namely lainnya. Berdasarkan info data klinik 6.416> 2.042. Human resource online dari Depkes tahun 2019, klinik development (X2) has a positive effect on yang ada di Kota Tangerang saat ini employee performance (Y). This is berjumlah 60, maka setiap klinik indicated by tcount> ttable, namely harus memberikan pelayanan 6.441> 2.042. Simultaneously, internal kesehatan yang baik dan berkualitas audit (X1) and human resource untuk masyarakat. development (X2) have a positive effect Kondisi masyarakat yang on employee performance (Y), namely memiliki aktivitas yang tinggi, pola Fcount> Ftable of 32.633> 3.33. The hidup yang tidak sehat serta value of R squere, it is known that the beragamnya jumlah makanan dan coefficient of determination is 0.704 or kurangnya olahraga mempengaruhi 70.4%. This shows that the internal audit kesehatan masyarakat, sehingga variable (X1) and the human resource kebutuhan akan pelayanan kesehatan development variable (X2) together have bertambah. Dilihat dari kondisi an effect on the employee performance masyarakat sekarang ini sering variable (Y) and the remaining 29.6% is muncul permasalahan dalam hal influenced by other variables not kesehatan, pelayanan yang berkualitas examined in this study. dari klinik sangat diperlukan, pelayanan yang berkualitas dapat Keywords: Internal Audit, Human dilihat dari kinerja karyawan klinik Resource Development and Employee yang baik dan fasilitas yang Performance menunjang setiap pekerjaan. Sangat penting bagi pihak manajemen untuk I. PENDAHULUAN mengevaluasi kembali apa yang Kesehatan di era globalisasi menyebabkan beberapa masyarakat berkembang terus meningkat, secara merasa kurang puas terhadap kinerja kualitas maupun kuantitas, seiring karyawan klinik ini. Berdasarkan berkembangnya ilmu dan teknologi pada riset awal peneliti melakukan yang semakin canggih. Hal ini wawancara dengan beberapa pasien membuat instansi atau pihak yang yang dating dan terdapat beberapa berhubungan dengan kesehatan salah permasalahan yang ada seperti proses satunya klinik tumbuh dengan pesat. registrasi yang rumit dan lambat Menurut Peraturan Menteri Kesehatan membuat pasien jadi menunggu Republik Indonesia (PERMENKES dengan kondisi sedang sakit belum lagi pelayanan petugas medis yang Menurut Hery (2018:238) terkdang kurang ramah, selain itu ada audit internal adalah ganisasi jg permasalahan stock obat yang tidak untuk menguji dan mengevaluasi lengkap yang membuat pasien harus kegiatan-kegiatan sebagai wujud kerja dua kali untuk pergi menebus pelayanan terhadap organisasi obat ke apotek lain sehingga membuat perusahaan. Pemeriksaan intern pasien merasa kurang efektif dan melaksanakan aktivitas penelian efisien, dan ternyata ada juga yang bebas dalam suatu organisasi permasalahan yang terjadi berupa untuk menelaah kembali kegiatan- biaya yang tidak murah, beberapa kegiatan dalam bidang akuntansi, pasien yang mungkin keadaan keuangan dan bidang-bidang ekonominya rendah merasa biaya operasi laiinya sebagai dasar berobat di klinik cukup mahal. pemberian pelayanannya pada Berdasarkan uraian tersebut manajemen. kebutuhan pelayanan kesehatan B. Pengertian Pengembangan masyarakat yang berkualitas, maka Sumber Daya Manusia dari pihak klinik perlu memperhatikan Menurut Hasibuan (2016:69) kinerja karyawan agar tujuan tercapai pengembangan sumber daya dalam memberikan pelayanan manusia adalah suatu usha kesehatan yang berkualitas untuk meningkatkan kemampuan teknis, masyarakat. Untuk mencapai tujuan teoritis, konseptual dan moral tersebut, kinerja yang baik dari para karyawan sesuai dengan karyawan klinik sangat kebutuhan pekerjaan/ jabatan mempengaruhi kualitas pelayanan melalui pendidikan dan latihan. klinik. Seperti yang terjadi C. Pengertian Kinerja Karyawan permasalahan yang ada pada klinik Menurut Kasmir (2016 : 182) berdasarkan wawancara peneliti kinerja karyawan adalah hasil dengan staf kepegawaian mengatakan kerja dan perilaku kerja yang telah bahwa adanya pelayanan yang kurang dicapai dalam menyelesaikan maksimal seperti kelalaian karyawan tugas-tugas dan tanggung jawab dalam menempatkan rekam medis yang diberikan dalam suatu pasien sehingga ketika terjadi periode tertentu. Meningkatnya banyaknya jumlah pasien karyawan kinerja perorangan (individual kesulitan dalam mencari beberapa performance) maka kemungkinan kategori yang dibutuhkan maka akan besar juga akan meningkatkan membuat terhambatnya pelayanan kinerja perusahaan (coorporate klinik, selain itu pendataan yang performance) karena keduanya masih manual juga membuat mempunyai hubungan yang erat. pelayanan jadi terhambat serta adanya D. Hipotesis Penelitian kurang kedisplinan karyawan dalam Menurut Sugiyono (2017:99) hal jam kerja yang masih suka telat hipotesis adalah jawaban masuk shift sehingga membuat sementara terhadap rumusan terhambatnya pelayanan masalah penelitian. Oleh karena II. TINJAUAN PUSTAKA itu rumusan masalah penelitian A. Pengertian Audit Internal disusun dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara, karena objek/ subjek yang mempunyai jawaban yang diberikan baru kualitas dan karakteristik tertentu didasarkan pada teori yang yang ditetapkan oleh peneliti revelan, belum didasarkan fakta - untuk dipelajari dan kemudian fakta empiris yang diperoleh ditarik kesimpulannya Sugiyono melalui pengumpulan data. (2018:80).Populasi dalam Berdasarakan formulasi masalah penelitian ini adalah karyawan dan tujuan penelitian yang ada, Klinik Abditama Medika Kota maka berikut ini merupakan Tangerang yang berjumlah 32 hipotesis yang disusun dalam orang. penelitian ini: Sampel adalah bagian dari H1: Terdapat pengaruh audit jumlah dan karakteristik yang internal (X1) terhadap kinerja dimiliki oleh populasi tersebut. karyawan (Y) Klinik Anggota sampel yang tepat Abditama Medika Kota digunakan menurut Sugiyono Tangerang (2018:81). Dalam penelitian ini H2: Terdapat Pengaruh teknik penentuan sampel yang pengembangan sumber daya digunakan adalah non probability manusia (X2) terhadap sampling yaitu teknik kinerja karyawan (Y) Klinik pengambilan sampel yang tidak Abditama Medika Kota memberi peluang atau kesempatan Tangerang sama bagi setiap unsur atau H3: Terdapat Pengaruh audit anggota populasi untuk dipilih internal (X1) dan menjadi sampel. Teknik penarikan pengembangan sumber daya sampel yang digunakan adalah manusia (X2) secara bersama- menggunakan sampling sama terhadap kinerja total/jenuh. Sampling total adalah karyawan (Y) Klinik teknik penentuan sampel bila Abditama Medika Kota semua anggota populasi Tangerang digunakan sebagai sampel. Hal ini III. METODE PENELITIAN sering dilakukan bila jumlah A. Jenis Penelitian populasi relatif kecil, kurang dari Dalam penelitian ini peneliti 30 orang, atau penelitian yang menggunakan metode deskritif, ingin membuat generalisasi penelitian yang dilakukan untuk dengan kesalahan yang sangat mengetahui keberadaan variabel kecil, Istilah lain sampel total mandiri, baik hanya pada satu adalah sensus, dimana semua variabel atau lebih (variabel yang anggota populasi dijadikan sampel berdiri sendiri) tanpa membuat (Sugiyono 2016:67). Dalam perbandingan dan mencari penelitian ini responden yang hubungan variabel itu dengan dijadikan sumber adalah variabel yang lain. karyawan yang bekerja di Klinik B. Penentuan Populasi dan Sampel Abditama Medika Kota Populasi merupakan wilayah Tangerang sebanyak 32 orang generalisasi yang terdiri atas . C. Jenis Sumber Data
Untuk memperoleh data yang E. Metode Analisis Data
sesuai dengan permasalahan 1. Uji Validitas penelitian, maka digunakan Menurut Sugiyono metode pengumpulan sumber data (2017:267) validitas primer dan skunder merupakan derajat ketepatan (Sugiyono,2017) antara data yang terjadi pada D. Metode Pengumpulan Data obyek penelitian dengan data Menggunakan metode yang dilaporkan oleh peneliti pengumpulan data yang 2. Uji Reabilitas digunakan dalam penelitian adalah Kuesioner. Menurut Susan Stainback dalam Sugiyono (2017:268) reliabilitas berkenaan dengan derajat antara dua variabel dan untuk konsistensi dan stabilitas data mengetahui arah hubungan yang atau temuan terjadi 6. Analisi Korelasi Berganda 3. Analisis Regresi Linier Analisis korelasi berganda Sederhana adalah teknik statistik yang Analisis regresi linear digunakan untuk menganalisa sederhana adalah analisis untuk ada atau tidaknya hubungan dari mengetahui pengaruh secara variabel dependen (Y = kinerja linear dua atau lebih variabel karyawan) dan variabel independen (X1 = Audit internal independen (X1 = audit internal dan X2 = Pengembangan SDM dan X2 = pengembangan sumber terhadap variabel dependen (Y = daya manusia). Kinerja karyawan). 7. Analisis Koefisien 4. Analisis Regresi Linier Determinasi Berganda Koefisien Determinasi Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui digunakan analisis regresi linier persentase sumbangan berganda, karena penelitian ini pengaruh variabel X1 (audit dilakukan untuk mengetahui internal), X2 (pengembangan pengaruh keragaman audit SDM) sebagai variabel internal (X1) dan pengembangan independen terhadap variabel sdm (X2) terhadap kinerja Y (kinerja karyawan) sebagai karyawan (.Y). variabel dependen. 5. Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi sederhana 8. Uji Hipotesis (Sugiyono 2016:233) adalah a. Uji F (Simultan) analisis untuk keeratan hubungan Pengujian hipotesis kompensasi) berpengaruh secara simultan (uji F) secara signifikan atau tidak dilakukan untuk terhadap variabel mengetahui apakah semua dependen (kinerja variabel independen yang karyawan). dimasukkan dalam model IV. HASIL PENELITIAN DAN mempunyai pengaruh PEMBAHASAN secara bersama-sama Berdasarkan hasil penelitian yang terhadap variabel telah dilakukan terhadap 32 dependen. responden melalui penyebaran b. Uji t (Parsial) kuesioner. Untuk mendapatkan Pengujian hipotesis kecenderungan jawaban responden secara parsial (uji t)) terhadap jawaban masing-masing dilakukan untuk variabel akan didasarkan pada rentang mengetahui secara parsial skor jawaban sebagaimana pada variabel independen lampiran. (pengembangan karir dan A. Analisis Statistik Deskriptif 1. Deskriptif Variabel Audit Internal Item SS (5) S (4) N (3) TS STS TOTAL Pernyataan (2) (1) P1 9 28% 23 72% 32 100% P2 10 31% 20 63% 2 6% 32 100% P3 8 25% 24 75% 32 100% P4 9 28% 22 69% 1 3% 32 100% P5 7 22% 22 69% 3 9% 32 100% Sumber: Data yang diolah (2020) Dari 32 responden dengan 5 butir pernyataan yang diberikan dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap audit internal (X 1 ) mayoritas menjawab setuju. 2. Deskriptif Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia Item SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS TOTAL Pernyataan (1) P1 6 19% 23 72% 3 9% 32 100% P2 2 6% 23 72% 7 22% 32 100% P3 24 76% 4 12% 4 12% 32 100% P4 1 3% 29 91% 2 6% 32 100% Sumber: Data yang diolah (2020) Dari 32 responden dengan 4 butir pernyataan yang diberikan dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap pengembangan sumber daya manusia (X 2 ) mayoritas menjawab setuju. 3. Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan (Y) Item SS (5) S (4) N (3) TS STS TOTAL Pernyataan (2) (1) P1 25 78% 7 22% 32 100% P2 2 6% 26 82% 4 12% 32 100% P3 21 66% 11 34% 32 100% P4 1 3% 26 82% 5 15% 32 100% P5 2 6% 26 82% 4 12% 32 100% Sumber: Data yang diolah (2020) Dari 32 responden dengan 5 butir pernyataan yang diberikan dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap kinerja karyawan mayoritas menjawab setuju. Descritive Statistics N Min Max Mean Std. Deviation Audit Internal 32 18 25 21.16 1.903 Pengembangan Sumber 32 13 18 15.52 1.270 Daya Manusia Kinerja Karyawan 32 17 22 19.19 1.148 Valid N (listwise) 32 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa variabel audit internal memiliki nilai terendah 18 dan nilai tertinggi sebesar 25 dengan nilai rata-rata sebesar 21,16 serta nilai standar deviasinya sebesar 1,903. Variabel sumber daya mnusia memiliki nilai terendah 13 dan nilai tertinggi sebesar 18 dengan nilai rata -rata sebesar 15,52 serta nilai standar deviasinya sebesar 1,270. Variabel kinerja karyawan memiliki nilai terendah 17 dan nilai tertinggi sebesar 22 dengan nilai rata-rata sebesar 19,19 serta nilai standar deviasinya sebesar 1,148. B. Uji Validitas pada kasus ini besarnya df dapat pada variabel X1 dapat dihitung 32-5 = 27 atau df= 27 dengan alpha 0,05 didapat r tabel 0,367. Variabel X2 dapat dihitung 32-4 = 28 atau df= 28 dengan alpha 0,05 didapat r tabel 0,361 dan Y dapat dihitung 32-5 = 27 atau df= 27 dengan alpha 0,05 didapat r tabel 0,367. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan ilia r positif, maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Hasil Uji Validitas Variabel Audit Internal (X1) Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Audit Pernyataan 1 0.619 0.367 Valid Internal Pernyataan 2 0.696 0.367 Valid (X1) Pernyataan 3 0.798 0.367 Valid Pernyataan 4 0.734 0.367 Valid Pernyataan 5 0.595 0.367 Valid Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Pengembangan Pernyataan 1 0.432 0.361 Valid Sumber Daya Pernyataan 2 0.668 0.361 Valid Manusia (X2) Pernyataan 3 0.607 0.361 Valid Pernyataan 4 0.378 0.361 Valid
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Kinerja Pernyataan 1 0.381 0.367 Valid Karyawan Pernyataan 2 0.385 0.367 Valid (Y) Pernyataan 3 0.382 0.367 Valid Pernyataan 4 0.608 0.367 Valid Pernyataan 5 0.385 0.367 Valid Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masing-masing item pernyataan variabel memiliki r hitung > r tabel dan bernilai positif. Dengan demikian maka semua butir pernyataan tersebut dinyatakan C. Uji Reliabilitas
1. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Audit Internal (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.793 5
Tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien Cronbach's Alpha untuk
variabel audit internal dengan 5 item pernyataan sebesar 0,793 > 0,060 yang berarti dinyatakan handal atau reliable. 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.716 4
Tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien Cronbach's Alpha untuk
variabel audit internal dengan 5 item pernyataan sebesar 0,716 > 0,060 yang berarti dinyatakan handal atau reliable. 3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.680 5
Tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien Cronbach's Alpha untuk
variabel audit internal dengan 5 item pernyataan sebesar 0,680 > 0,060 yang berarti dinyatakan handal atau reliable. D. Analisis Regresi Linier Sederhana 1. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Independen Audit Internal (X1) terhadap Variabel Dependen Kinerja Karyawan(Y) a Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan data tabel di atas diperoleh persamaan regresi linier
sederhana sebagai berikut: Y = 5,053 + 0,357 X Dari persamaan tersebut diketahui bahwa: a. Konstanta sebesar 5,053, artinya bahwa nilai konsisten variabel audit internal adalah sebesar 5,053 b. Koefisien regresi X sebesar 0,357 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai satu satuan nialai audit internal, maka pengaruh kinerja karyawan akan bertambah atau meningkat sebesar 0,357 2. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Independen Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap Variabel Dependen Kinerja Karyawan (Y) a Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.051 1.194 3.394 .000 Pengembangan Sumber .407 .063 .582 6.441 .000 Daya Manusia
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Berdasarkan data tabel di atas diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Y = 4,051 + 0,407 X Dari persamaan tersebut diketahui bahwa: a. Konstanta sebesar 4,051, artinya bahwa nilai konsisten variabel pengembangan sumber daya manusia adalah sebesar 4,051 b. Koefisien regresi X sebesar 0,407 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai satu satuan nilai pengembangan sumber daya manusia, maka pengaruh kinerja karyawan akan bertambah atau meningkat sebesar 0,407 E. Analisis Regresi Linier Berganda 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel Independen (X1 dan X2) terhadap Variabel Dependen (Y) a Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 20,823 13,197 6,514 ,000 X1 14,093 5,116 ,454 3,805 ,000 X2 10,020 4,172 ,322 2,115 ,000 a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi linier berganda
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Dari hasil perhitungan maka dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar 20,823 artinya jika pengaruh audit internal dan pengembangan sumber daya manusia dengan tingkat kinerja karyawan sebesar 20,823. b. Koefisien variabel audit internal nilainya sebesar 14,093 artinya jika pengaruh audit internal nilai satu satuan, maka kinerja karyawan akan bertambah 14,093. c. Koefisien variabel pengembangan sumber daya manusia sebesar 10,020 artinya jika pengaruh pengembangan sumber daya manusia penambahan nilai satu satuan, maka kinerja karyawan akan bertambah 10,020. F. Analisis Korelasi Sederhana
1. Hasil Korelasi Sederhana Variabel Audit Internal (X1) terhadap
Variabel Kinerja Karyawan (Y) Audit Internal Kinerja Karyawan ** Audit Pearson Correlation 1 ,851 Internal Sig. (2-tailed) ,000 N 32 32 ** Kinerja Pearson Correlation ,851 1 Karyawan Sig. (2-tailed) ,000 N 32 32 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan tabel 4.15 di atas diperoleh nilai Person Correlation sebesar 0,851 karena hasil tersebut berada diantara 0,80 – 1,000 artinya bahwa kekuatan hubungan antara variabel audit internal (X1) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) adalah sangat kuat. 2. Hasil Korelasi Sederhana Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y) Pengembangan Sumber Daya Manusia Kinerja Karyawan ** Pengembangan Pearson Correlation 1 ,761 Sumber Daya Sig. (2-tailed) ,000 Manusia N 32 32 ** Kinerja Pearson Correlation ,761 1 Karyawan Sig. (2-tailed) ,000 N 32 32 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan tabel 4.16 di atas diperoleh nilai Person Correlation sebesar 0,761 karena hasil tersebut berada diantara 0,60 – 0,799 artinya bahwa kekuatan hubungan antara variabel pengembangan sumber daya manusia (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) adalah kuat. G. Analisis Korelasi Berganda Hasil Korelasi Berganda Variabel Audit Internal (X1) dan Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y) b Model Summary Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a 1 ,894 ,721 ,704 ,434 a. Predictors: (Constant), x1, x2 b. Dependent Variable: y
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien korelasi (R) sebesar
0,894 artinya bahwa kekuatan hubungan antara variabel audit internal (X1) dan variabel pengembangan sumber daya manusia (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) adalah sangat kuat. H. Analisis Koefisien Determinasi
1. Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel Audit Internal (X1)
terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y) b Model Summary Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a 1 ,851 ,723 ,647 ,584 a. Predictors: (Constant), x1 b. Dependent Variable: y Berdasarkan tabel 4.18 di atas maka nilai R Square dapat diketahui nilai koefisien determinasinya yaitu sebesar 0,723 atau 72,3%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel audit internal (X1) sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 72,3% dan sisanya 27,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y) b Model Summary Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a 1 ,761 ,633 ,597 ,504 a. Predictors: (Constant), x2 b. Dependent Variable: y
Berdasarkan tabel di atas maka nilai R Square dapat diketahui nilai
koefisien determinasinya yaitu sebesar 0,633 atau 63,3%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel audit internal (X1) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 63,3% dan sisanya 36,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel Audit Internal (X1), Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) secara bersama-sama terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y) b Model Summary Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a 1 ,894 ,721 ,704 ,434 a. Predictors: (Constant), x1, x2 b. Dependent Variable: y
Sumber: Data yang diolah (2020)
Berdasarkan tabel di atas maka nilai R Square dapat diketahui nilai koefisien determinasinya yaitu sebesar 0,704 atau 70,4%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel audit internal (X1) dan variabel pengembangan sumber dayamanusia (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 70,4% dan sisanya 29,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. I. Uji Hipotesis 1. Hasil Uji F (Simultan) a ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. b 1 Regression 185.320 2 61.773 32.633 .000 Residual 149.547 29 1.893 Total 334.867 31 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan b. Predictors: (Constant), Audit Internal, Pengembangan Sumber Daya Manusia Dari tabel di atas diketahui F hitung sebesar 32,633 dengan taraf signifikansi 5%, df 1=k-1 (3-1=2) dan df 2= n-k (32-3=29) diperoleh F tabel sebesar 3,33. Dengan demikian berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa F hitung 32,633 > F tabel 3,33 dan nilai sig. 0,000 < 0,05 artinya Ha diterima dan Ho ditolak artinya terdapat pengaruh signifikan audit internal (X1) dan pengembangan sumber daya manusia (X2) secara simultn terhadap kinerja karyawan (Y) 2. Uji t (Parsial) Variabel Audit Internal (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) a Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Dari tabel di atas diketahui bahwa t hitung sebesar 6,416 dengan taraf signifikansi 5%. Uji 2 sisi dan df = n-2 = 32-2 = 30, sehingga didapat t tabel sebesar 2,042. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung 6,416 > t tabel 2,042 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05 artinya Ha diterima dan Ho ditolak sehingga terdapat pengaruh signifikan audit internal (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). 3. Uji t (Parsial) Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) a Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.051 1.194 3.394 .000 Pengembangan Sumber .407 .063 .582 6.441 .000 Daya Manusia
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Dari tabel di atas diketahui bahwa t hitung sebesar 6,441 dengan taraf signifikansi 5%. Uji 2 sisi dan df = n-2 = 32-2 = 30, sehingga didapat t tabel sebesar 2,042. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung 6,441 > t tabel 2,042 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05 artinya Ha diterima dan Ho ditolak asehingga terdapat pengaruh signifikan pengembangan sumber daya manusia (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). V. KESIMPULAN 1. Audit internal (X1) memiliki Berdasarkan hasil penelitian dan pengaruh positif dan signifikn pembahasan, peneliti dapat menarik terhadap kinerja karyawan (Y) kesimpulan dari penelitian ini Klinik Abditama Medika Kota sebagai berikut: Tangerang. Berdasarkan hasil uji t audit internal (X1) terhadap kinerja pengaruh yang positif dan karyawan (Y) dengan nilai t hitung signifikan audit internal (X1) dan > t tabel (6,416 > 2,042) dan nilai pengembangan sumber daya sig. 0,000 < 0,05. Hal ini manusia (X2) secara bersama-sama menunjukkan Ho ditolak dan Ha terhadap kinerja karyawan (Y) diterima. Dengan diterimanya Ha Klinik Abditama Medika Kota membuktikan bahwa audit internal Tangerang. (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja DAFTAR PUSTAKA karyawan (Y) Klinik Abditama Medika Kota Tangerang. Afandi. 2018. Manajemen Handal 2. Pengembangan sumber daya dalam Pengembangan Kinerja manusia (X2) memiliki pengaruh Karyawan. Jakarta : PT. Bumi Aksara positif dan signifikn terhadap Agoes. 2017. Manajemen Audit kinerja karyawan (Y) Klinik Internal . Jakarta : Kencana Abditama Medika Kota Erni dan Kurniawan. 2017. Pengantar Tangerang. Berdasarkan hasil Manajeme. CV Linda Karya uji t pengembangan sumber Ghazali, Imam. 2016. Aplikasi daya manusia (X2) terhadap Analisis Multivariate dengan kinerja karyawan (Y) dengan Program SPSS. Semarang : Badan nilai t hitung > t tabel (6,441 > Penerbit Universitas Diponegoro. 2,042) dan nilai sig. 0,000 < Hasibuan. 2016.Manajemen Sumber 0,05. Hal ini menunjukkan Ho Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi ditolak dan Ha diterima. Dengan Aksara diterimanya Ha membuktikan Hery. 2018. Modern Internal bahwa pengembangan sumber Auditing. Jakarta: PT Grasindo daya manusia (X2) berpengaruh Kasmir. 2016. Manajemen Sumber positif dan signifikan terhadap Daya Manusia Teori dan Praktik. kinerja karyawan (Y) Klinik Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Abditama Medika Kota Priansa, Donni. 2016. Perencanaan Tangerang. dan Pengembangan Sumber Daya 3. Audit internal (X1) dan Manusia. Bandung: Alfabeta pengembangan sumber daya Sedarmayanti. 2017. Manajemen manusia (X2) secara bersama-sama Sumber Daya Manusia Reformasi (simultan) memiliki pengaruh yang Birokras dan Manajemen Pegawai positif dan signifikan terhadap Negeri Sipil. Jakarta: Refika Aditama. kinerja karyawan (Y) Klinik Solihin, Ismail. 2016. Pengantar Abditama Medika Kota Tangerang. Manajemen. Jakarta : Erlangga Berdasarkan hasil dari uji f hitung Sugiyono, 2016. Metode Penelitian sebesar 32,633 yang kemudian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). dibandingkan dengan f tabel sebesar Bandung: Alfabeta 3,33. Karena f hitung lebih besar (>) Sugiyono, 2017. Metode Penelitian dari f tabel dengan nilai signifikan (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). 0,000 < 0,05. Maka Ho ditolak dan Bandung: Alfabeta Ha diterima, artinya terdapat Sugiyono, 2018. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sugiyono dan Agus Susanto. 2015. Cara Mudah Belajar SPSS & Lisrel. Bandung : Alfabeta Umam, Khaerul. 2015. Manajemen Organisasi. Bandung: CV Pustaka Setia https://peraturan.bpk.go.id/Ho me/Details/117304/permenkes -no-9-tahun-2014 diakses (02 April 2020) https://jurnal.unej.ac.id/index. php/JAUJ/article/view/2166 diakses (15 April 2020) http://journal.student.uny.ac.id /ojs/ojs/index.php/profita/artic le/view/9617 diakses (15 April 2020) https://polgan.ac.id/owner/ind ex.php/owner/article/view/75 diakses (15 April 2020) http://journal.feb.unmul.ac.id/i ndex.php/KINERJA/article/vi ew/5876/566 diakses (15 April 2020)