Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Nama: A.

Mushaerianna

Nim: 1904010064

Kelas: Ekonomi Syariah 5A

Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan

PENDAHULUAN

Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan,
mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk
pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar. (Seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur) dan
pihak-pihak dalam (terutama manajemen) (Baridwan, 2002:4).

Teknologi informasi saat ini sangat berkembang pesat karena hampir semua bidang dalam aplikasi
bisnis sudah memakai dan mengembangkan sistem informasi dengan banyak rupa yang mampu
memajukan serta mengembangkan usahanya dengan sangat baik. Perkembangan teknologi informasi
secara signifikan telah mempengaruhi persaingan usaha kepada para pelaku industri. Sebagai alat
bantu dalam pengambilan keputusan dan sistem informasi yang digunakan untuk memperoleh hasil
yang lebih baik.

Pada dasarnya kegiatan penjualan dalam suatu perusahaan dianggap sebagai suatu bagian yang
penting karena dapat secara langsung mempengaruhi perkembangan perusahaan. Melalui transaksi
penjualan ini juga diharapkan perusahaan memperoleh laba yang maksimal, mencapai volume
penjualan dan menunjang pertumbuhan perusahaan Swastha (2005;404). Dalam mencapai tujuan
tersebut diperlukan adanya pengendalian internal penjualan yang baik sehingga mampu menciptakan
ketelitian, efiseiensi, dipatuhinya peraturan yang telah berlaku Mulyadi (2001;180). Sekarang yang
menjadi masalah adalah bagaimana agar pengendalian internal penjualan dapat berfungsi dengan
efektif, untuk mengatasi masalah ini diperlukan suatu Sistem Informasi Akuntansi yang memadai,
sehingga dapat membantu pimpinan perusahaan di dalam menjalankan tugasnya.

Efektivitas penjualan dapat tercapai apabila terdapat sistem pengendalian intern yang baik dan
memadai, karena pentingnya kegiatan penjualan, maka harus diperhatikan unsur-unsur didalam
pengendalian intern. Penjual yang mempunyai sistem pengendalian internal penjualan yang baik
adalah perusahaan yang mampu memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Sistem
pengendalian internal bukanlah sebuah sistem yang dimaksudkan untuk menghindari segala
kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyelewengan yang biasa terjadi, akan tetapi sistem
pengendalian internal yang baik dapat menekan terjadinya kesalahan dan penyimpanan yang
mungkin saja bisa terjadi.

Dalam informasi akuntansi terdapat beberapa macam transaksi, yakni salah satunya ialah penjualan.
Sistem penjualan sendiri digunakan untuk menangani transaksi penjualan antar barang dan jasa, baik
itu secara kredit maupun secara tunai sekalipun. Dalam transaksi penjualan kredit, pengorderan dari
konsumen atau pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau jasa untuk jangka waktu
yang telah ditentukan perusahaan. Kemudian dalam penjualan tunai, suatu barang atau jasa
diserahkan oleh bagian pengirim kepada pembeli jika bagian kasir telah menerima uang dari pembeli.
Jadi dalam resume ini akan dibahas lebih lanjut tentang proses terjadinya penjualan di dalam sistem
informasi.

Tujuan:

Dalam sistem informasi akuntansi bertujuan untuk:

Resume ini dibuat untuk mengetahui proses penjualan dalam sistem informasi akuntansi

Manfaat:

Menambah pengetahuan tentang proses penjualan yang terjadi di dalam sistem informasi akuntansi
serta mengetahui informasi akuntansi bagi perusahaan.

Pembahasan

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

a. Pengertian Sistem

Bodnar dan Hopwood (2009:3) mengemukakan bahwa sistem merupakan sekumpulan sumber
daya yang saling terkait untuk mencapai tujuan tertentu. Semua sumber daya yang terkait dalam
suatu organisasi akan membentuk sebuah sistem dalam organisasi. Hall (2007:5) mengemukakan
bahwa sebuah sistem adalah sekelompok atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan
(interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common
purpose). Mulyadi (2008:2) mengemukakan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu.

Jadi, dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari banyaknya
komponen-komponen yang saling berhubungan. Walaupun setiap sistem tersebut memiliki fungsi
berbeda akan tetapi semua bagian tersebut mempunyai tujuan Juan yang sama dengan melakukan
tiga tahapan yaitu, input, proses dan output.

b. Pengertian Sistem Informasi

Laudon, Kenneth, Jane P (2007:42) Menjelaskan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

c. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Baridwan (2006:40) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, berpendapat
bahwa“Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklarifikasikan, mengelolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan
decision making yang relavan kepada pihak luar perusahaan (seperti kantor pajak, investor dan
kreditur) dan pihak internal (terutama manajemen)".

2. Tujuan Sistem Infomasi akuntansi.

Romney dan Steinbart ( 2009: 42) mendefinisikan tujuan sistem informasi akuntansi sebagai berikut:

1) memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.

2) memastikan bahwa aktivitas bisnis dilakukan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan
manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang berlaku.

3. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

a. Pengertian Penjualan

Mulyadi (2008: 202) menjelaskan bahwa penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya
transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan
hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

Dalam suatu perusahaan sendiri peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan sangatlah penting,
karena dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan dapat memaksimalkan laba, mencapai
volume penjualan dan menunjang pertumbuhan penjualan.

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan juga merupakan suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan
mengenai penjualan.

b. Tujuan Sistem Informasi Penjualan

1) Agar penjualan yang dilakukan baik secara tunai maupun kredit dapat dicatat dan diinformasikan
kembali dengan cermat dan benar.

2) Dengan terjadinya penjualan, semua transaksi harus diadministrasikan dengan baik untuk
menghindari kehilangan atau kerugian akibat buruknya system pencatatan.

3) Untuk mencatat piutang, dari saat terjadinya penjualan hingga diterimanya menjadi uang tunai.

4) Tercapainya system pengendalian intern yang baik, dengan cara memisahkan fungsi atau hasil
penjualan.
5) Untuk mencegah kerugian atas terjadinya retur penjualan. Bagi system akuntansi penjualan tunai
atau kredit yang terpenting adalah adanya catatancatatan yang harus dikelolah secar abaik, cermat
dan teliti sehingga dapat memenuhi syarat-syarat pengertian intern.

Tujuan lain dari sistem penjualan adalah: Mencatat order penjualan yang masuk dengan cepat dan
akurat, memverifikasi konsumen yang layak menerima kredit, mengirim produk dan memberikan
jasa tepat waktunya, serta sesuai yang dijanjikan kepada konsumen, membuat tagihan atas produk
dan jasa secara tepat waktu dan akurat, mencatat dan mengelompokkan penerimaan kas secara
cepat dan akurat, memposting penjualan dan penerimaan kas ke rekening piutang, untuk menjaga
keamanan produk dan untuk menjaga kas penjualan. Jadi proses Penjualan dalam sistem informasi
akuntansi dapat dilakukan dengan transaksi penjualan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

Mulyadi (2008: 455) menjelaskan bahwa penjualan tunai merupakan penjualan yang dilaksanakan
perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran barang atau jasa terlebih
dahulu sebelum barang atau jasa tersebut diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah
uang diterima perusahaan, barang atau jasa kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi
penjualan tunai kemudian di catat oleh perusahaan.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan secara tunai ialah penjualan dengan mengambil
barang dari supplier kemudian langsung dikirim ke customer atau pembeli dengan cara
pembayaran langsung dengan menggunakan uang tunai. Sistem penjualan tunai pada umumnya
didasarkan pada asumsi bahwa pembeli akan mengambil barang setelah harga barang dibayar ke
kasir. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam penjualan tunai adalah sebagai berikut :

a. Faktur penjualan tunai (FPT)

b. Pita Register kas

2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit

Mulyadi (2008: 210) menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan yaitu penjualan
dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang dengan order yang diterima oleh
pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli
tersebut. Jadi dalam sebuah sistem informasi akuntansi penjualan terdapat unsur-unsur yang
mendukung serta semua yang dimaksud tersebut akan diorganisasi sedemikian rupa dalam sistem
informasi akuntansi yang juga disebut sebagai sistem informasi akuntansi penjualan.

Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung
lunas). Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih yang dilakukan pembayaran
secara angsuran.

Menurut Mulyadi (2001:214), dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan Kredit adalah :
Surat Order Pengiriman dan Tembusannya, Arsip Pengendalian Pengiriman (Sales Order Follow-up
Copy), Arsip Index Silang (Cross-index File Copy), Faktur Penjualan dan Tembusannya, Rekapitulasi
Harga Pokok Penjualan, Bukti Memorial.

3. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai
dan penerimaan kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit. Sistem penerimaan kas dari
penjualan tunai melibatkan beberapa fungsi yang terkait, yaitu : Fungsi Penjualan, Fungsi Kas,
Fungsi Gudang, Fungsi Pengiriman, Fungsi Akuntansi

4. Sistem Pengendalian Intern

Sistem Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoorganisasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manejemen.

Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi tersebut adalah : Menjaga kekayaanorganisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan managemen.

c. Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penjualan

Mulyadi (2008: 211-213) menjelaskan bahwa fungsi penjualan yang terkait dalam prosedur
penjualan adalah sebagai berikut:

1) Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengedit surat
order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut,
meminta otoritas kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang yang
akan dikirim serta mengisi surat order pengiriman.

2) Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.

3) Fungsi Gudang

Fungsi gudang berfungsi untuk menyelesaikan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai
dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan yang diterima dari fungsi penjualan.

4) Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan
pembuatan laporan penjualan.

5) Fungsi Pengiriman
Fungsi pengiriman berfungsi untuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu dan spesifikasinya
sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan yang diterima dari fungsi
penjualan.

6) Fungsi Penagihan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada
pelanggan serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh
fungsi akuntansi.

Dapat disimpulkan bahwa Peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam suatu perusahaan
sangatlah penting, dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan dapat memaksimalkan laba
yang diperoleh, mencapai volume penjualan dan menunjang pertumbuhan penjualan. Agar perusahaan
mencapai tingkat penjualan yang maksimal, perusahaan perlu memperhatikan sistem penjualan yang
ada di perusahaan.

Penutup

a. Kesimpulan

Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen atau kumpulan dari berbagai komponen-
komponen yang melakukan sebuah pengolahan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi
penjual.

Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagangan yang dijual, baik
secara tunai maupun kredit. Besar kecilnya penjualan juga tergantungdari perencanaan yang telah
dibuat oleh perusahaan, misalnya perancangan tentang harga barang, tempat pemasaran, maupun
jumlah yang akan diproduksi.

Dimana sistem informasi akuntansi penjualan adalah sub sistem informasi bisnis yang mencakup
kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuatdokumen dan informasi
penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, dalam proses atau
transaksi penjualan

b. Saran

Sistem informasi akuntansi penjualan haruslah diorganisasikan secara baik dan benar sehingga proses
dari transaksi penjualan pun akan baik. Dan penulis juga menyadari bahwa resume ini belum
sempurna sehingga kritik dan saran sangatlah diperlukan penulis untuk memperbaikinya.

Referensi

Istira, Endra Ermawati. 2016. "PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DALAM
MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA CV. ISOTECH MANDIRI".
http://fe.ubhara.ac.id/ojs/index.php/equity/article/view/191, diakses pada 18 November 2021 pukul
16:12
Istira, Endra Ermawati dan Ali Rasyidi dan Mahsina. 2015. "PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA CV. ISOTECH MANDIRI".
http://fe.ubhara.ac.id/ojs/index.php/equity/article/viewFile/191/177, diakses pada 18 November 2021
pukul 16:08

https://www.researchgate.net/publication/
331639362_PENERAPAN_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_PENJUALAN_DALAM_MENUNJANG_EFEKTI
FITAS_PENGENDALIAN_INTERN_PENJUALAN_Studi_Kasus_pada_PT_Indomilk

Anggraeni,Melti,2016."Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Menunjang Efektivitas


Pengendalian Internal Pada PT. Planet Cash and Credit Cabang Pagar Alam". Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis. Skripsi. Palembang: Universitas Muhammadiyah

You might also like