Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

DECISION SUPPORT SYSTEM

(DSS)

NIRMALA SARI (1904010073) EKS 5B


Latar Belakang
perkembangan teknologi sangat berpengaruh pada bisnis yang ada. dalam
erah globalisasi. bisnis tidak bisa dijalankan hanya dengan mengandalkan cara
konvensional. harus dipikirkan strategi baru agar bisnis tersebut mampu bersaing
dengan bisnis lainnya.
pada saat ini system pendukung keputusan (decision support system)
merupakan kebutuhan sistem yang menjadi keunggulan kompetitip seiring dengan
perkembangan bisnis dan tata kelolah organisasi yang berjalan sangat cepat,
kompetitif dan memberikan nilai akuransi dan presisi model-model solusi
pemecahan permasalahan dalam tata kelolah manajemen modern.
sistem pendukung keputusan (DSS) mendorong keputusan yang lebih
cepat dan lebih cerdas berdasarkan data objektif, bukan berdasarkan kriteria
subjektif atau naluri pribadi. mereka menawarkan wawasan dan tindakan yang
diususlkan kepada pembuat keputusan berdasarkan diaknosa masalah, tindakan
sebelumnya yang diambil, hasil dari tindakan tersebut dan info kontestual relevan
lainnya.
sistem modal bahan keputusan bagi para pengendali keputusan dan
pemilik (owner) merupakan keunggulan kompetitif yang bertujuan meningkatkan
produktifitas dan benefit yang dinamis, hal ini nrelevan untuk banyak kasus
permasalahan diorganisasikan dan berbagai aplikasi terapan dunia industry yang
menetapkan otomotisasi system, terapan inter net of )thingking (IOT 5)
manajemen modern berbasis teknologi informasih, khususnya dalam berbagai
bidang organisasi jasa, organisasi keuangan, organisasi industry, skla menengah
dan besar , dunia usaha (francise, finance, leasing, factory dan usaha lainnya)
Usaha kecil kecil dan menengah memiliki banyak tantangan saat
mengambil keputusan. dalam decade terakhir, sudah menjadi hal biasa bagi
manajer untuk memiliki metode analisis masalah, namun bila permasalahan
terkait dengan teknologi informasi, caranya cenderung lebih berbeda sehingga
menjadi tantangan dan seni manajemen. umumnya, usaha kecil dan menengah
tidak memiliki starategi teknologi informasi karena sedikit tujuan perencanaan
dan ketidak pastian konstan seputar jenis perusahaan ini.
kualitas sumber daya merupakan salah atu faktor yang diperlukan untuk
meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. oleh karena itu di perlukan
sumber daya manusian yang mempunyai kompetensi tinggi karena keahlian atau
kompetensi akan dapat mendukung peningkatan perestasi kerja kariawan.
penelitian kinerja gharus dilakukan untuk memenuhi prestasi yang dapat dicapai
setiap karyawan. dengan melakukan proses penilaian kinerja maka prestasi yang
akan dicapai setiab karyawan. dengan melakukan proses penilaian kinerja maka
prestasi yang dicapai setiab karyawan yang dengan nilai baik sekali, baik, cukup
atau kurang bisa diketahui. penilai perestasi penting bagi karyawan dan berguna
bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijaksanaan selanjutnnya.
Bagian Inti
Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang bisnis tidak bisa
dijalankan hanya dengan mengandalkan cara konvesional tetapi juga diperlukan
strategi bersaing, maka muncullah DSS atau sistem pendukung keputusan yang
dapat mendorong keputusan lebih cepat dan lebih cerdas berdasarkan data
objektif, bukan berdasarkan kriteria subjektif. mereka menawarkan wawasan dan
tindakan yang diusulkan kepada pembuat keputusan berdasarkan diaknosa
masalah.
Pengertian Decision Support System
menurut jogiyantono (2003:327) DSS atau sistem penunjang keputusan
adalah suatu sistem informasi untuk membantu manajer level menengah untuk
proses pengambilan keputusan setengah struktur (semi structuret) supaya lebih
efektif menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia.
Sprague dan carlos mendefinisikan DSS (Sprague et.al.,1993), yaitu sistem
yang berbasis computer yang dipergunakan untuk membantu para pengambilan
keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil”
dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif
dimana data dan modal analisis sebagai komponen utama.
secara umum DSS adalah sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur. secara khusus DSS adalah
sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajemn maupun sekelompok
manajer dalam memecahkan masalah semi struktur dengan cara memberikan
informasih ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.
dari definisi diatas dapat di simpulkan bahwa DSS merupakan suatu sistem
yang digunakan untuk membantu pemecahan masalah rumit maupun kemampuan
pengkomunikasian serta mendukung kerja seseorang manajer dengan cara
memberikan informasih atau usulan.
Jenis-Jenis DSS
Pada tahun 1976, Steven L. Alter, saat itu mahasiswa tingkat doktor di
MIT, dengan berdasarkan kerangka kerja Gory dan Scott Morton melakukan
penelitian atas 56 sistem pendukung keputusan. Penelitian ini memungkinkan
mengembangkan suatu taksonomi dan enam jenis DSS yang didasarkan pada
tingkat dukungan pemecahan masalah. Keenam jenis tersebut tampak pada
gambar 1.

Sedikit Tingkat kerumitan sistem Sangat pemecahan masalah Gambar 1Jenis yang
memberikan dukungan paling sedikit adalah jenis yang memungkinkan manajer
mengambil elemen-elemen informasi. Manajer dapat bertanya pada database
untuk mendapatkan angka penjualan dari salah satu wilayah pemasaran.
Dukungan yang sedikit lebih diberikan oleh DSS yang memungkinkan manajer
menganalisis semua file. Manajer dapat bertanya pada database mengenai suatu
laporan khusus yang menggunakan data dari file Persediaan. Contoh lain adalah
laporan gaji Bulanan yang disiapkan dari file gaji. Dukungan yang lebih lagi
diberikan oleh sistem yang menyiapkan laporan dari berbagai file. Contoh dari
laporan seperti itu adalah perhitungan rugi laba dan analisis penjualan produk
menurut pelanggan.Ketiga jenis pertama DSS ini memberikan dukungan dalam
bentuk laporan khusus sebagai jawaban atas database query, dan laporan periodik.
Tiga jenis terakhir DSS melibatkan penggunaan model matematika

Manfaat Decision Support System


1. DSS memperluas kemampuan pengambilan keputusan dalam memproses
data/informasi bagi pemakainnya.
2. DSS membantu pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah terutama
berbagai masalah yang kompleks dan tidak terstruktur.
3. DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan.
4. walaupun suatu DSS, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pengambilan keputusan , namun ia dapat menjadi simulasi begi
pengambilan keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu
menyajikan berbagai alternative pemecahan.
Tujuan Decision Support System
1. membantu pihak manajer ataupun pihak petinggi perusahaan dalam mengambil
keputusan dalam berbagai masalah yang sifatnya semi terstruktur.
2. meningkatkan efektifitas dari suatu keputusan yang diambil oleh pihak
manajer.
3. mampu mengatasi seluruh batasan kognitif saat memproses ataupun
menyimpan informasi.
Tahapan Dalam Sistem Pendukung Keputusan
Dalam membantu proses pengambilan keputusan, terdapat beberapa tahap atau
fase yang dilakukan oleh decision support system. Beberapa tahapan decision
support system tersebut adalah sebagai berikut.
1. Fase Intelegensi
Kegiatan yang dicakup umumnya akan menekan pada identifikasi
situasi dan juga peluang serta masalah yang ada. Intelegensi pada pengambilan
keputusan ini terdiri dari pemberdayaan lingkungan baik itu secara terus-
menerus ataupun secara intermiten.
Beberapa kegiatan yang tergolong dalam tahapan intelegensi ini adalah
mengidentifikasi masalah atau peluang, klasifikasi masalah, dan juga
kepemilikan suatu masalah.
2. Fase Desain
Fase desain adalah proses penemuan atau pengembangan serta
menganalisis tindakan yang memang harus dilakukan. Dalam fase ini terdapat
pemahaman pada masalah dan juga menguji solusi yang memang
menjanjikan.
Beberapa contoh dari kegiatan fase desain ini adalah memilih suatu
prinsip pilihan, menghasilkan ataupun mengembangkan pilihan, dan juga
menghitung seluruh hasil akhirnya.
3. Fase Pilihan
Fase pilihan adalah suatu kegiatan dalam mengambil keputusan secara
lebih kritis. Dalam tahapan ini, perusahaan ataupun organisasi akan membuat
suatu keputusan yang nyata dan juga mengambil komitmen guna mengikuti
tindakan tertentu.
Fase pilihan ini mencakup evaluasi, pencarian, dan juga rekomendasi
pada solusi yang lebih sesuai untuk model. Solusi untuk model ini adalah
berbagai kumpulan yang spesifik bagi sejumlah variabel keputusan pada suatu
alternatif yang memang sudah terpilih.
4. Fase Implementasi
Fase implementasi adalah inisiasi pada pengendalian pada perubahan
perusahaan. Fase implementasi ini akan terasa sedikit sulit untuk didefinisikan
karena memiliki rangkaian proses yang panjang dan juga melibatkan berbagai
batasan yang sangat tidak jelas.
Yang pasti, pada fase implementasi ini dilakukan agar bisa memastikan
solusi yang sudah dipilih dan direkomendasikan bisa bekerja dengan baik tanpa
memerlukan implementasi dari suatu sistem komputer.
Karakteristik Decision Support System
Berdasarkan penjelasan diatas, maka decision support system bisa
ditentukan berdasarkan beberapa karakteristik. Beberapa karakteristik dari sistem
support system adalah sebagai berikut:
1. Membantu proses pengambilan keputusan dan juga fokus pada manajemen
berdasarkan persepsi yang ada.
2. Mempunyai interface manusia atau mesin, yang mana manusia ataupun user
masih memiliki kontrol pada rangkaian proses pengambilan keputusan
3. Mendukung berbagai proses pengambilan keputusan pada pembahasan
masalah yang lebih terstruktur, tidak terstruktur, ataupun yang semi terstruktur.
4. Memiliki berbagai subsistem yang yang terintegrasi dengan sedemikian rupa
dan bisa berfungsi dalam suatu kesatuan sistem yang andal.
Kelebihan dan Kekurangan Decision Support System
1. Kelebihan/Keuntungan DSS
a. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses
data/informasi untuk pengambilan keputusan.
b. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama
berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
c. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan,
meskipun seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai
stimulan dalam memahami persoalan
d. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang
diambilnya.
e. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan
dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
2. Kelemahan/Keterbatasan DSS
a. Sulit dalam memodelkan sistem bisnis
b. Mungkin akan menghasilkan suatu model bisnis yang tidak dapat
menangkap semua pengaruh pada entity.
c. Dibutuhkan kemampuan matematika yang tinggi untuk mengembangkan
suatu model yang lebih kompleks.
d. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan sebenarnya.
e. Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang
dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
f. Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada
perangkat lunak yang digunakan
g. DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia.
Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam
melaksanakan tugasnya. mberikan solusi yang efisien dan efektif dari
berbagai masalah yang pelik.

Bagian Penutup
Kesimpulan
Dari definisi diatas dapat di simpulkan bahwa DSS merupakan suatu
sistem yang digunakan untuk membantu pemecahan masalah rumit maupun
kemampuan pengkomunikasian serta mendukung kerja seseorang manajer dengan
cara memberikan informasih atau usulan. adapun manfaat Decision Support
System yaitu, DSS memperluas kemampuan pengambilan keputusan dalam
memproses data/informasi bagi pemakainnya, DSS membantu pengambilan
keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang kompleks
dan tidak terstruktur, DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan.
Saran
Saran yang bisa penulis berikan terkait dengan sistem informasi atau
decision support system ialah suapaya instrument DSS ini dapat dijadikan sebagai
sebuah alat penunjang dalam pengambilan keputusan dan bukan sebagai alat
penentuan dalam pengambilan keputusan.

You might also like