JURNAL (Betii)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS ANAK MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS

ORIGAMI

Salis Khoiriyati, Betik Maharintan

Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto

salis85.sk@gmail.com betikmaharintan05@gmail.com

Abstrak

Pendidikan anak usia dini yaitu suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak dari lahir sampai
dengan usia enam tahun. Yang dillakukan dengan cara pemberian rangsangan untuk dapat
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk itu diperlukan stimulasi dan rangsangan
yang tepat agar potensi yang sudah ada pada diri anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Disini cara pemberian rangsangannya yaitu dengan cara menggunakan media origami, yang di
harapkan dapat melatih kreativitasnya anak. Kreativitas anak dapat dirangsang melalui apa saja yang
dapat dijadikan anak sebagai bahan untuk bermain sambil belajar. Karena sejatinya dunia anak memang
dunia bermain. Bermain yang banyak manfaatnya. Seperti media melipat kertas.

Seni melipat kertas origami adalah suatu kegiatan yang sangat baik untuk merangsang kreativitas anak,
serta membangun daya ingat anak, membangun daya imajinasi anak, dapat menumbuhkan rasa
penasaran anak dan membangun sosial yang baik bersama orang-orang yang ada disampingnya. Seperti
guru, teman dan orang tua. Ketika sedang diajari melipat dengan menggunakan media origami disini
anak dapat bertanya tentang, bagaiman bisa seperti ini, bagaimana caranya dan lain-lain, anak juga
dapat melihat bagaimana caranya melipat dan akan anak tiru bagaimana cara melipatnya agar bisa
seperti itu. Jika belum bisa anak biasanya akan bertanya kepada guru. Disini secara tidak langsung anak
dapat terlatih sosialisasinya dengan orang lain.

Katakunci: kreativitas anak, media origami


Abstrak

Early childhood education is an effort to guide the child from birth to the age of six. Which is
done by giving stimulation to be able to optimize growth and development. For this reason, it
requires stimulation and appropriate stimulation so that the potential that already exists in
children can grow and develop optimally. Here the way of giving stimulation is by using origami
media, which is expected to be able to train the creativity of children. Children's creativity can be
stimulated through anything that can be used as a child to play while learning. Because the real
world of children is indeed the world playing. Playing that has many benefits. Like paper folding
media.

The art of origami paper folding is an excellent activity to stimulate children's creativity, as
well as build children's memory, build children's imagination, can foster children's curiosity and
build good social together with people who are beside him. Like teachers, friends and parents.
When being taught to fold using origami media here children can ask about, how can it be like
this, how and so on, children can also see how to fold and imitate children how to fold it so that
it can be like that. If you can't, the child will usually ask the teacher. Here indirectly children can
be trained to socialize with others.

Keywords: child creativity, origami media

PENDAHULUAN imajinasi mereka. Meski kelihatan


sederhana tetapi bagi anak ha ini sangat
Masa kanak-kanak adalah dimana
penting karena dengan media kertas anak
anak usia dini disebut masa golden age,
dapat belajar tentang banyak nya cara-cara
karena daya imitation nya tinggi.
melipat agar menjadi sesuatu yang dapat
Kemampuan melihat, meniru yang
dimaknai, sabar dalam melipat-lipat kertas
dilakukan anak saat pertama kali melihat
nya dapat melatih emosinalnya, dan jiwa
kertas adalah diharapkan anak dapat
anak yang pantang menyerah untuk selalu
berkembang dengan imajinasi mereka
mencoba hal-hal baru yang seperti apa yang
menjadikan kertas seperti apa yang
mereka inginkan. Sesuai dengan Undang-
diinginkan dengan ragam pola-pola baru
Undang Republik Indonesia Nomor 20
yang menarik sesuai apa yang ada didalam
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan yang baru, baik berupa gagasan maupun
Nasional pada pasal 1 ayat 14 yang karya yang relative berbeda dari segala
berbunyi, Pendidikan anak usia dini adalah sesuatu yang telah ada. Kemampuan disini
suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan yaitu potensi yang dimiliki oleh siapa pun
kepda anak sejak lahir sampai dengan enam itu agar dapat mengembangkan minat dan
tahun yang dilakukan melalui pemberian bakat sesuai dengan apa yang dimiliknya.
rangsangan pendidikan untuk membantu Kreativitas anak Taman Kanak-Kanak dapat
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dioptimalkan dengan menggunakan berbagai
dan rohani agar anak memiliki kesiapan media pembelajaran. Guru dapat
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. memberikan berbagai macam media agar
proses pembelajaran dapat disampaikan
Pendidikan yang dimaksud disini
dengan maksimal. Salah satunya yaitu
meliputi pendidikan formal, informal dan
dengan menggunakan media kertas origami
non formal. Taman kanak-kanak adalah
yang dapat meningkatkan kreativitas anak-
salah satu bentuk dari pendidikan formal.
anak. Dengan menggunakan media origami
Adapun yang menjadi tujuan program
sangat bermanfaat bagi anak, karena dapat
kegiatan belajar anak taman kanak-kanak
meningkatkan daya imajinasi nya.
adalah untuk membantu meletakkan dasar-
dasar kearah perkembangan sikap, kognitif, Menurut Sadiman, media dapat
pengetahuan, keterampilan, sosial emosional diartikan sebagi sebuah perantara.
dan daya cipta yang sangat diperlukan oleh Sedangkan menurut Munadi mengemukakan
anak dalam menyesuaikan diri dengan bahwa media merupakan segala sesuatu
lingkungan dan berguna untuk pertumbuhan yang dapat digunakan sebagai penyampaian
dan perkembangan selanjutnya. Salah satu pesan dan menciptakan suasana belajar yang
tujuan dari program Taman Kanak-Kanak kondusif, dan efisien. 2Secara umum media
adalah meningkatkan daya cipta atau kertas origami sama dengan kertas biasa
1
kreatifitas. Supardi menyatakan bahwa tetapi kertas origami memiliki banyak sekali
kreativitas adalah kemampuan seseorang warna sehingga lebih menarik bagi anak-
untuk mampu melahirkan segala sesuatu anak karena biasanya anak-anak suka
1 Septi Zulfina, Muhamad Ali, Halida,
2011, pemanfaatan kertas origami 2 Indah Permatasari, 2016,
sebagai media pembelajaran dalam mengembangkan kreativitas anak usia
mengembangkna kreativitas anak Tk dini melalui permainan melipat origami,
Mujahidin II Pontianak, hal. 2 hal. 17
dengan warna yang cerah-cerah dan sangat a. Kreativitas anak usia dini
1. Pengertian kreativitas anak usia
menarik. Dan juga sangat bermanfaat guna
dini
menjadi media pembelajaran. Media
James J. Gallagher dalam
pembelajaran sangat penting agar
Yeni Rachmawaty mengatakan
pembelajaran dapat tersusun secara baik dan
bahwa “kreativitas merupakan
berjalan dengan efektif serta efisien.
suatu proses mental yang
Menggunakan media pun mempemudah
dilakukan individu berupa gagasan
guru dalam menyampaikan
atau produk baru, atau
pembelajarannya. Guru pun harus membuat
mengkombinasikan antara
media sekreatif mungin agar anak suka dan
keduanya yang akhirnya akan
senang dalam mengikuti setiap proses
melekat pada dirinya”. Sementara
belajarnya. Guru maupun anak-anak harus
itu Supardi mengungkapkan bahwa
sama-sama kreatif dalam belajar sambil
kreativitas adalah kemampuan
bermain. Karena pada tahap ini anak hanya
seorang untuk melahirkan sesuatu
disuruh bermain atau tahap bermain untuk
yang baru, baik berupa gagasan
anak usia dini. Tetapi tahap bermain disini
maupun karya nyata yang relative
anak juga harus mampu mengembangkan
berbeda dengan apa yang telah
kreativitasnya. Tahap perkembangan
ada, dan merupakan kemampuan
kreativitas anak dalam menggunakan media
berpikir tingkat tinggi yang
kertas origami sebagai media pembelajaran
mengimplikasikan terjadinya
sudah termasuk ke dalam kemampuan seni
eskalasi dalam kemampuan
dan fisik (motorik halus) anak. Bentuk apa
berpikir yang ditandai oleh
saja itu tidak lah penting, karena disini yang
suksesi, diskontinuitas,
terpenting adalah anak dapat meniru bentuk
diferensiasi, integrasi antara setiap
apa yang telah diajarkan. Bagaimana ia
tahap perkembangan.
melakukannya, dapatkah anak Kreativitas adalah
melakukannya, dan mampu kah anak dalam “kemampuan untuk menciptakan
meniru bentuk yang sudah di sederhanakan segala sesuatu yang baru”.
oleh guru. Berdasarkan teori-teori diatas,
dapat dipahami bahwa kreativitas
KAJIAN TEORI
adalah segala kemampuan untuk
dapat menciptakan segala sesuatu Kreativitas pada anak dapat
yang baru dan berbeda, yang disimpulkan dalam berbagai
mencerminkan kelancara, bentuk, baik dalam menggembar
keluwesan, ketlatenan dan yang disukai, mewarnai sesuai
orisinalitas dalam berpikir serta selera, bercerita atau bermain
mampu untuk mengolaborasikan peran maupun dalam kegiatan
segala sesuatu gagasan agar menyusun bermain balok.
menjadi baru dan berbeda dari Berdasarkan uraian diatas dapat
yang lainnya. Sesuatu yang baru disimpulkan bahwa potensi
ini bukan berarti harus sama persis kreativitas merupakan sebuah
seperti baru, akan tetapi juga dapat kemampuan yang dimiliki nya
dikombinasikan dari unsur-unsur ditandai dengan senang meniru,
yang telah ada sebelumnya. Oleh karena salah satu proses
karena itu, maka kreatuvitas pembentukan tingkah laku mereka
merupakan salah satu potensi dasar adalah dengan cara meniru apa
yang dimiliki oleh setiap anak yang dilihatnya.
2. Ciri-ciri kreativitas anak usia
yang perlu dikembangkan sejak
dini
dini.
Salah satu aspek penting
Setiap anak memiliki bakat
dalam kreatifitas adalah
kreatif, dari segi pendidikan bakat
memahami ciri-cirinya. Supardi
kreatif anak dapat dikembangkan
mengatakan bahwa ciri-ciri
dan perlu dipupuk sejak usia dini.
kreativitas dapat dikelompokkan
Apabila bakat anak tidak dipupuk
dalam kategori kognitif dan non
sejak dini, maka bakat anak
kognitif. 3Kreativitas tidak hanya
tersebut tidak akan berkembang
dari orang yang cerdas yang
secara optimal, bahkan dapat
memiliki kondisi psikologis yang
menjadi bakat yang terpendam
sehat. Namun variabel tentang
yang tidak dapat diwujudkan. Oleh
emosi dan kesehatan mental sangat
sebab itu diperlukan upaya
berpengaruh terhadap lahirnya
pendidikan yang dapat
sebuah proses karya yang sangat
mengembangkan kreativitas anak.
3 Ibid. hal. 20
kreatif. Dengan demikian dapat banyaknya kepribadian seseorang
dikatakan bahwa sebuah yang memiliki kreativitas. Dimana
kecerdasan tanpa didasari mental orang kreativ memiliki potensi
yang sangat sehat maka akan kepribadian diri yang positif dan
sangat sulit untuk mengahasilkan negative. Disini peran guru sangat
karya kreatif. penting yaitu sebagai seorang
Selanjutnya menurut Piers
pembimbing yang turut membantu
Adama yang dikutip oleh
anak dalam menyeimbangkan
Muhammad Asrori bahwa
perkembangan kepribadian melalui
karakteristik anak yang memiliki
eksprolasi dengan cara pembelajaran
kreativitas adalah:
yang menggunakan media origami
1. Memiliki dorongan
dengan cara melipat, sehingga anak
yang tinggi
2. Memiliki keterlibatan dapat berkerativ dan berkembang
yang tinggi secara optimal, tidak hanya
3. Memiliki rasa ingin
berkembang pada intelegensi tetapi
tahu yang besar
juga perkembangan kreativnya juga.
4. Memiliki ketekunan
3. Potensi kreativitas pada anak usia
yang tinggi
dini
5. Cenderung tidak puas
Menurut psikologis, pada
terhadap kemauan
dasarnya setiap manusia yang terlahir
6. Penuh percaya diri
7. Memiliki kemandirian kedunia ini pasti telah dikaruniai
yang tinggi potensi sejak saat itu juga. Dari bayi
8. Bebas dalam
kita dapat melihat dari perilakunya
mengambil keputusan
yang gemar melihat hal-hal baru,
9. Menerima diri sendiri
10. Senang humor gemar memegang benda apa saja yang
11. Memiliki intuisi yang
ada didekatnya, dan sangat sensitive
tinggi
akan setiap sentuhan yang terjadi pada
12. Cenderung tertarik
seorang bayi. Sementara menurut
kepada hal-hal yang
Devito mengemukakan bahwa
kompleks.4
Dari karakteristik tersebut dapat kreativitas merupakan suatu
kita pahami bahwa betapa beragam kemampuan yang dimiliki oleh setiap
orang yang dengan tingkat berbeda-
4 Ibid, hal. 21
beda. 5Setiap kreativitas yang dimiliki kreativitas yang sedang berlangsung
oleh seseorang itu sangat lah berbeda pada anak tersebut.
b. Media Origami
dari, namun setiap kita yang terlahir
1. Pengertian origami
didunia ini pasti memiliki bakat atau Melipat kertas atau origami
potensi kreativitas. Dengan demikian adalah suatu teknik berkarya
bahwa setiap yang terlahir ke dunia ini seni/kerajinan tangan yang
adalah manusia yang hebat akan umumnya dibuat dari bahan kertas,
kreativitasnya, tetapi persoalnnya dengan tujuan untuk menghasilkan
yaitu bagaimana kita dapat aneka bentuk mainan, hiasan,
mengembangkan potensi dari bakat benda fungsional, alat peraga, dan
kita sendiri. Yaitu dapat melalui kreasi lainnya Sumanto.6 Cara
orangtua, guru, lingkungan sekolah melipat kertas origami yaitu
dan lingkungan bermainnya yang dengan cara mengubah dari
mendukung kita agar dapat lembaran kertas berbentuk misal
mengembangkan potensinya. segi empat, segi tiga dan lainnya
Disekolah seorang guru yang
kemudian di bentuk lagi pola
berperan penting sebagai orang yang
secara bertahap sampai akhirnya
terpenting yang dapat mengetahui
dapat dihasilkan suatu model atau
setiap tahap perkembangan dan
bentuk pola yang diinginkan.
petumbuhan kreativitas anak.
Kegiatan melipat ini sangat baik
Walaupun setiap tahap kreativitas nya
untuk meningkatkan kreativitas
berlangsung sesuai dengan
anak, bukan hanya kreativitas saja
perkembangannya dan melalui tahap-
melainkan juga sangat baik untuk
tahap yang harus dilewati dan harus
motorik anak. Kegiatan ini sangat
sesuai perkembangan,
membutuhkan keterampilan
perkembangannya tidak boleh ada
koordinasi antara mata dan tangan,
yang terlewati, karena akan sangat
ketelitian, kerapian, dan kreativitas
berpengaruh pada proses tahap
anak.
perkambangan selanjutnya. Jadi, guru
lah yang dapat mengidentifikasi
6 Atik Mulyati, 2014, peningkatan
bagaimana persis tahap perkembangan keterampilan motorik halus melalui
origami pada anak kelompok A Tk Kusuma
5 Ibid, hal 23 Baciro Gonokusuma Yogyakarta. Hal. 34
Dari pendapat diatas dapat c. Mengembangkan ekspresi melalui
disimpulkan bahwa media origami media lukis
d. Mengembangkan fantasi, imajinasi,
ini adalah suatu teknik kerajinan
dan kreasi
tangan dengan cara melipat kertas
e. Melatih otot-otot tangan/jari,
yang dibuat agar dapat
koordinasi otot, mata, dan
menghasilkan suatu bentuk
keterampilan tangan
tertentu yang memberikan arti, f. Memupuk perasaan estetika
g. Memupuk ketelitian, kesabaran,
yang sangat membutuhkan
dan kerapian
koordinasi antara mata dan tangan,
kerapian, ketelitian dan kesabaran MS Sumantri (2005: 158)
agar dapat melakukan nya dengan menyatakan bahwa tujuan kegiatan
hati-hati supaya tercipta bentuk melipat kertas adalah untuk melatih
yang diinginkan. Dengan media koordinasi mata dan otot-otot tangan
origami ini anak dapat belajar juga serta konsentrasi pada anak usia dini.
tentang banyak nya warna-warna Kegiatan melipat kertas ini tidaklah
yang menarik perhatian agar dapat mudah jika dilakukan oleh anak-
belajar mengenal banyak warna, anak, karena pada kegiatan ini
dan agar anak dapat memilih membutuhkan beberapa aspek
warna mana yang akan menjadi perkembangan, dan perkembangan
warna kesukaan nya. Umumnya anak pun berbeda-beda antara yang
anak sangat suka dengan warna satu dengan yang lainnya. Secara
yang cerah-cerah, seperti merah, khusus tujuan melipat kertas ini
hijau, kuning, merah muda, biru adalah untuk melatih daya ingat,
dan warna-warna lainnya yang pengematan, keterampilan tangan,
sekiranya menarik bagi anak-anak. mengembangkan daya fantasi,
c. Tujuan origami
Tujuan dari melipat kertas kreasi, ketelitian, kerapian, dan

(origami) yang dikemukakan oleh Sri perasaan keindahan (Sumanto, 2006:

Setiani adalah sebagai berikut: 97).


a. Melatih konsentrasi dan ingatan
Dari beberapa pendapat
anak
b. Melatih pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa
tujuan origami adalah yang paling
penting yaitu melatih koordinasi sebuah bentuk lipatan sesuai
antara mata dan tangan, melatih dengan gagasan nya. Berarti anak
kesabaran, ketelitian, kerapian, sudah belajar berkreasi untuk
kreativ nya, melatih daya ingat, dapat menghasilkan sebuah
melatih motorik nya, dan perasaan bentuk sesuatu.
3. Anak belajar berimajinasi.
keindahan. 7
Melalui origami seorang anak
d. Manfaat origami dapat belajar berimajinasi sesuai
Fajar Ismayanti (2012: 1-2) menyebut
keinginannya. Dan anak akan
ada beberapa manfaat origami, yaitu:
1. Anak belajar meniru/mengikuti mencoba berkreasi dengan
arahan. Bila anak dapat meniru sesuatu yang baru tanpa harus
dengan baik sebagaimana yang meniru atau mengikuti langkah-
sudah dicontohkan oleh orang tua langkah dari guru atau orangtua
atau guru, maka disitu anak nya. Disini lah anak yang
sebenarnya telah belajar, belajar berkreasi sendiri sesuai dengan
bagaimana cara mengikuti nya imajinasinya.
4. Anak belajar berkarya. Origami
dan sudah bias kah anak dalam
adalah seni melipat kertas,
mengikutinya. Apakah sudah
sehingga apabila seorang anak
berkembang apa belum. Disini lah
membuat origami, maka disitu
hal yang mendasari bahwa anak
anak sedang belajar berkarya,
telah belajar dengan cara
baik sesuai kehendak guru,
meniru/mengikuti.
2. Anak belajar berkreativitas. orangtua, bahkan atas
Origami pada dasar nya adalah kehendaknya sendiri. Seni disini
dunia kreativitas. Banyak bentuk dapat diartikan dua, yang pertama
dan model dari origami baik yang yaitu seni melipat, proses pada
tradisional maupun yang modern. setiap tahapnya. Dan kedua yaitu,
Anak-anak dapat memilih yang model itu sendiri yang menjadi
mana yang dia sukai. Apabila karya seni.
5. Anak belajar
anak sudah mahir dalam melipat
menghargai/mengapresiasi.
kertasnya, maka ia akan membuat
Mempraktekkan origami berarti
7 Ibid, hal. 36
anak juga sudah belajar 8. Anak dapat membaca gambar.
bagaimana cara mengapresiasikan Biasanya anak melihat buku yang
sebuah seni dari seni visual. Dan telah tertera gambar dan
dapat belajar juga tentang petunjuknya. Disini akan
bagaimana keindahan sejak dini, merangsang logika anak untuk
anak juga dapat belajar kehalusan mengikuti petunjuk yang sudah
jiwa. ada kemudian mempraktekkannya
6. Anak belajar membuat model.
sesuai yang diinginkan.
Origami yaitu kegiatan melipat 9. Anak dapat menemukan solusi
kertas untuk membentuk segala untuk permasalahannya. Pada
bentuk atau model apa saja. anak membuat kreasi dengan
Misalnya, anak perempuan origami disitu terdiri dari
membuat model binatang, dan beberapa tahapan, dimana setiap
anak laki-laki membuat model tahapan yang sedang dirangkai
pesawat terbang. Hal ini akan mempunyai persoalan dan
terus berkembang sesuai dengan membutuhkan solusi. Apabila
kemampuan anak dalam anak berhasil menghadapi
membentuk model nya, dari yang persoalan di setiap tahapan, maka
mudah sampai ke tahap yang disitu anak sudah berhasil dalam
sulit. hal memecahkan masalah.
7. Anak belajar membuat mainan
Artinya, anak dapat
sendiri. Dengan media kertas
menyelesaikan permasalahan
origami anak akan sangat senang
yang tidak disadari dan anak
untuk membuat sendiri kreasi
dikatakan berhasil.
mainan nya, seperti membuat 10. Anak belajar perbandingan
mainan katak lompat-lompat, (proporsi/materalis). Salah satu
kapal, pesawat dan bentuk model keindahan origami yaitu
lainnya. Biasnaya anak sangat melalui bentuk (perbandingan
gembira dan membuat mainan ini bentuk). Mengapa model ini,
sendirian maupun bersama karena ada pada teori proporsi.
dengan teman-temannya. Disisi lain jenis lipatan nya bukan
sembarang lipatan, melainkan
berdasarkan teori matematis. melipat dengan menggunakan media
Dengan demikian, aktifitas origami, maka anak lama kelamaan akan
origami dpat membimbing abak dapat mudah melipat apa yang akan kita
untuk mengenal konsep ajari. Misal membuat sebuah bentuk
perbandingan bentuk dan hewan, kita ajari bagaimana awal
sekaligus konsep matematis.8 melipatnyan sampai akhirnya anak akan
Dari beberapa manfaat diatas, dapat
terbiasa dan akan lebih meningkat lagi
disimpulkan bahwa banyak manfaat yang
daya imajinasinya. Anak juga anak bisa
di miliki oleh seorang anak ketika belajar
membuat bentuk apa saja yang
menggunakan media kertas origami.
dinginkannya. Dari hal yang terkecil
Anak dapat meniru apa yang sedang
sampai akhirnya anak berkreasi sendiri
dilhat dan dapat mempraktekkan nya
sesuai dengan kreativitasnya anak.
langsung. Anak juga dapat berimajinasi
Jangan mengatakan jangan kepada anak.
sesuai apa yang sedang dipikirkan nya. Karena akan mengakibatkan anak
Anak akan membuat kreasi sesuai apa menjadi takut mencoba. Jadi terus
yang sudah di lihatnya. Anak dapat mendukung anak. Dan selalu berikan
membuat sendiri kreasi apa yang akan motivasi dan dorongan agar dapat
dilakukannya. Dengan berbagai macam mengembangkan kreativitasnya sesuai
model dan bentuk unik yang sangat baik dengan usia nya. Perkembangan anak
bagi perkembangan kreativitasnya. pasti akan mulai meningkat sesuai
Begitu banyak manfaat dari anak yang dengan berjalannya waktu dan usia. Dari
sedang belajar sambil bermain melalui dini lah kita mulai mengembangkan
media kertas origami. kreativitasnya, agar bakat yang dimiliki
e. Cara meningkatkan kreativitas anak
anak dapat tercurahkan tidak hanya
Dari yang sudah dijelaskan diatas
dipendam dan tidak bisa diungkapkan.
bahwa cara mengingkatkan kreativitas
Dari orang tua sendiri harus bisa
anak yaitu dengan cara selalu
mengerti apa yang menjadi bakat anak
memberikan rangsangan atau stimulus
dari dini. Supaya bisa menyalurkan bakat
dan respon. Jika kita memberikan
anaknya. Bakat anak sudah bawaan nya
stimulus pasti akan ada respon atau
sejak lahir, tergantung dari orang tua nya
timbal baliknya. Misal anak kita ajari

8 Ibid, hal. 38
menyalurkan nya apa tidak bakat yang orang tua, maupun teman sebayanya yang
sudah dimiliki oleh seorang anak. dapat membatu mengembangkan kreasi anak
tersebut.
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Metode penelitiannya disini yaitu
menggunakan reviuw dari skripsi dan jurnal. a. Menganalisis permasalahan sesuai
Dari pendapat teori diatas ada yang dengan teori
Belajar adalah suatu proses interaksi
menggunakan penelitian tindakan kelas.
yang dilakukan guna untuk memperoleh
(PTK). Kemmis dan Mc Taggrt menyatakan
sebuah perubahan tingkah laku pada diri
bahwa penelitian tindakan kelas adalah cara
manusia yang baru secara keseluruhan
atau suatu kelompok atau seseorang dalam
sebagai hasil pengalaman dalam
mengorganisasikan suatu kondisi dimana
bermasyarakat atau lingkungan. Dengan
mereka bisa mempelajari pengalaman dan
belajar anak dapat mengerti apa yang belum
membuat pengalaman mereka agar dapat
anak pahami. Dengan belajar anak juga akan
diakses pada orang lain. Kelas yaitu tempat
berlatih tentang kognitifnya, perkembangan
dimana anak-anak dan guru dalam
pun akan semakin meningkat dari yang
melakukan penelitian. Dengan tetap
paling dasar hingga sampai terus menerus
mengajar sebagai seorang guru. Disini guru
meningkat sesuai dengan bertambahnya
yang dapat menilai tingkat kreativitas anak.9
Yaitu dapat disimpulkan bahwa usia. Peningkatan hasil belajar anak
kreativitas yaitu suatu proses dimana anak menunjukkan bahwa media kertas origami
dapat membuat sendiri kreasi yang baru dan dapat digunakan sebagai media dalam
dapat memodifikasi nya dari yang lama ke kegiatan pembelajaran. Kondisi
yang lebih unik dari sebelumnya, melalui pembelajaran dikelas menunjukkan bahwa
imajinasi yang melekat pada diri anak itu. penggunaan media dengan menggunakan
Kretivitas dapat dimiliki oleh setiap anak. kertas origami dapat menarik perhatian anak
Tetapi kreativitas disini berbeda-beda. yang pada akhirnya dapat menumbuhkan
Walaupun kembar sekalipun kreativitasnya motivasi belajar anak.hal tersebut dapat
tetap berbeda-beda. Jika kreativitas anak terlihat ketika anak ingin melakukan
belum berkembang, orang yang didekat nya percobaan membuat bentuk-bentuk dengan
yang harus mengembangkan nya. Baik guru, cara melipat kertas origaminya, sehingga

9 Ibid hal. 47 guru dapat melakukan pemerataan bagi anak


yang ingin mencoba percobaan agar guru keberhasilan dalam belajarnya.
dapat mengontrol kelas hingga suasana nya Pengembangan kreativitas adalah salah satu
menjadi lebih kondusif. kemampuan dasar yang dimiliki oleh anak
Penggunaan media dengan
Taman Kanak-Kanak. Dengan ini kegiatan
menggunakan kertas origami juga dapat
melipat kertas origami adalah salah satu
memperjelas apa makna dari sebuah
bentuk media untuk mengembangan
pembelajaran dengan baik. Sudjana
kreativitas anak yang mencakup kegiatan
bahwasannya guru akan mendapatkan
yang mengarah pada kegiatan keterampilan,
banyak sekali manfaat dan keuntungan jika
menggunakan peralatan, dan dengan
menggunakan media dalam hal kegiatan
menggunakan peralatan akan memberikan
pembelajaran, karena materi yang ingin
dampak terhadap kemampuan anak dalam
disampaikan akan lebih mudah dimaknai
hal melipat origaminya. Dengan demikian
oleh anak, sehingga tujuan dalam proses
dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan
pembelajaran yang ditentukan sebelumnya
menggunakan media origami dapat
10
akan dapat dikuasai oleh anak. Dengan
memberikan pengaruh terhadap
kata lain, bahwa cara mengembangkan
perkembangan kreativitas anak sehingga
kreativitas anak adalah salah satu kegiatan
menjadikan anak semakin senang dalam hal
yang wajib dalam proses belajarnya anak.
melipat origami, semakin baik pula dalam
Kreativitas anak tidak bisa dipungkiri bahwa
hal perkembangan kreativitasnya.
satu dengan yang lain pasti berbeda, untuk Kreativitas anak juga didapat dari
itu sangat penting bagi seorang guru selalu seorang guru yang mendidik anak ketika
senantiasa memberikan motivasi dan disekolah, dan untuk orang tua mendidik
dorongan kepada anak agar memiliki kreativitas anak ketika berada dirumah.
semangat belajar sambil bermain yang Orang tua dan guru sama-sama memiliki
menjadikan siswa berprestasi serta dapat peran yang sangat penting guna
mengembangkan potensi yang ada pada mengembangkan kreativitas anak.
dirinya secara optimal. Kreativitas anak harus selalu dilatih agar
Dengan kata lain bahwa kreativitas
terbiasa dan dapat mengembangkan sendiri
mutlak dimiliki oleh seseorang demi
mana yang menjadi hal kesukaan anak.
10 Fajar Setiawan, 2017, upaya
Orang tua hanya selalu mendukung anak
meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan media kertas origami, dalam hal mengembangkan kreativitasnya.
Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD), vol
1 No 2 juli 2017, hal. 84
KESIMPULAN guru. Dan dapat mengembangkan apa yang
sudah di ajarkan oleh guru.
Berdasarkan analisis dan dari
pembahasan sebelumnya, maka dapat DAFTAR PUSTAKA
disimpulkan bahwa kreativitas anak dengan
Zulfina, Septi. Pemanfaatan kertas
menggunakan media kertas origami dapat
origami sebagai media
menjadi sarana alternative untuk melatih
pembelajaran dalam
kreativitas anak, terlihat dari adanya
mengembangkna kreativitas
semangat anak-anak untuk belajar mencoba
anak Tk Mujahidin II.
membuat suatu bentuk dari yang ini menjadi
Pontianak, 2011
yang itu dan melakukan percobaan lagi
apabila gagal dalam hal melipat kertas Sujiono. 2010. Konsep dasar
origaminya. Anak biasanya antusias dalam pendidikan anak usia dini.
hal melipat kertas origami yang berwarna Jakarta, 2010
warni karena menarik perhatian. Karena Rahmawati. Strategi
biasanya anak suka dengan warna yang
pengembangan kreaivitas
cerah-cerah. Dengan menggunakan kertas
pada anak. Jakarta: kencana
origami anak akan belajaar bermain melipat
prenada media group, 2010
kertas. Bermain bagaimana cara berkreasi
Permatasari, Indah. Mengembangkan
sesuai dengan yang anak mampu. Walaupun
kreativitas anak usia dini melalui
tidak semua anak pintar dalam hal melipat-
permainan melipat origami.
lipat kertas origami, akan tetapi dapat
Lampung, 2010
terlihat anak yang memiliki tingkat
kreativitas tinggi, jika anak yang memiliki Salim, Emil dkk. Mengembangkan
kreativitas. Jakarta: Pustaka
daya kreativitas tinggi maka akan selalu
Populer, 2012
membuat hal-hal baru dan selalu mencoba-
coba hal-hal baru lainnya, selalu berinovasi Murnaiti, Endah. Pendidikan dan
dan selalu mengembangkan daya Bimbingan Anak Kreatif.

imajinasinya, karena dapat dilihat dari Yogyakatra: pedagogi, 2012

kekreatifitasan nya anak dalam hal meniru Mulyati, Atik. Peningkatan


lipatan kertas yang sudah diajarkan oleh keterampilan motorik halus
melalui origami pada anak
kelompok A Tk Kusuma Baciro Azhar, Arsyad. Media pembelajaran.
Gonokusuma Yogyakarta. 2014 Jakarta: Rajawali Pers. 2011

Setiawan, Fajar. Upaya meningkatkan Sadiman, Arif S dkk. Media pendidikan.


hasil belajar siswa dengan Jakarta: pustekkom dan PT raja
menggunakan media kertas grafindo persada 2013
origami. Jurnal Bidang Pendidikan
Dasar (JBPD). Surabaya: 2017

You might also like