Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

SIMBOL-SIMBOL KESELAMATAN KERJA

Simbol Sifat Contoh Cara Penanganannya

Disimpan dalam minyak parafin dan


Mudah Campuran hidrogen
jangan disimpan di dalam laboratorium
meledak dan oksigen
yang lembab

Asam dan basa kuat  Jika terkena kulit segera basuh


seperti asam klorida, dengan air yang mengalir untuk
Korosif
asam sulfat, sodium mengurangi konsentrasi larutan
(mengikis)
hidroksida, potasium  Segera hubungi guru pembimbing
hidroksida untuk penanganan lebih lanjut
 Jika bersentuhan dengan bahan yang
bertanda ini basuh tangan dengan
sabun dan alirkan air di atas tangan
Merkuri, sianida, gas beberapa saat
Beracun klorin, karbon  Jika terhirup atau tertelan segera
tetraklorida muntahkan dan hubungi dokter
 Konsumsi susu setelah eksperimen
dengan bahan-bahan yang bertanda
ini
 Perhatikan prosedur penyimpanan
bahan-bahan ini
Alkohol, natrium,  Sediakan lap basah jika terjadi
Mudah
fosforus, minyak kebakaran oleh minyak tanah atau
terbakar
tanah alkohol
 Gunakan tabung pemadam
kebakaran untuk memadamkan api
 Pada saat menggunakan bahan ini,
tutuplah hidung dan mulut dengan
Berbahaya,
kain kasa dan lakukan di dalam
berbau tajam Uap bromine,
lemari
dan amonia, asam sulfat
 Muntahkan jika tercium bahan ini
menyengat
dan segera hubungi guru
pembimbing
Kalau tidak perlu jangan pemnggunakan
bahan ini, karena bahan ini
Karbon-14, uranium,
Radioaktif memancarkan sinar-sinar radioaktif
plutonium
yang dapat merusak atau mematikan
sel-sel tubuh
KESELAMATAN KERJA
Perlengkapan Saat Berada di Laboratorium
a. Jas laboratoium
Jas laboratorium berfungsi untuk melindungi pakaian yang kita kenakan dari kontak zat-zat dan
senyawa-senyawa kimia.
b. Masker
Pada saat memasuki laboratorium, kita akan mencium aroma yang tidak sehat. Oleh karena itu
kita harus memakai masker.
c. Sarung tangan
Sarung tangan digunakan saat akan melakukan berbagai reaksi kimia. Tujuannya agar tangan
tidak berkontak langsung dengan bahan kimia tersebut.
d. Kacamata
Kacamata yang dimaksud disini adalah kaca mata yang bisa melindungi mata dari reaksi-reaksi
dan bahan kimia.
e. Sepatu
Sepatu berfungsi untuk melindungi kaki dari tumpahan bahan-bahan kimia.
Alat Keselamatan Kerja
a. Alat pemadam kebakaran
b. Eye washer
c. Water shower
d. Kotak P3K
e. Peralatan pembersih
f. Obat-obatan
g. Kapas
h. Plaster pembalut
Tata Tertib Keselamatan Kerja
a. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat dan bahan yang ada di laboratorium tanpa
seizin guru.
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah praktikum.
c. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
d. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia,
alat-alat, dan pemakaiannya.
e. Bertanyalah jika merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
f. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan saat terjadi
kecelakaan kerja.
g. Harus mengenakan perlengkapan saat berada di dalam laboratorium.
h. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat
i. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan segera melapor kepada petugas laboratorium.
j. Setiap praktikum harus mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.
k. Buanglah sampah pada tempatnya.
l. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
m. Jangan bermain-main di dalam laboratorium.
n. Setelah selesai melakukan percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke tempat semula dalam
keadaan bersih dan kering.
o. Sebelum meninggalkan laboratoium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran air dan
gas ditutup, kontak listrik dicabut.

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Laboratorium


a. Luka bakar akibat zat asam
Bersihkan zat asam dengan kain halus atau kapas, lalu cuci dengan air mengalir. Selanjutnya
cuci dengan larutan Na2CO3 1%. Cuci lagi dengan air, lalu keringkan. Olesi dengan salep
levertran dan balut dengan kain perban.
b. Luka bakar akibat zat basa
Cuci dengan air mengalir, bilas dengan asam asetat 1%. Lalu cuci kembali dengan air,
keringkan. Olesi dengan salep boor dan balut dengan kain perban.
c. Luka bakar terkena panas
Kompres dengan air es secepatnya. Tutup luka dengan perban dan segera bawa ke dokter.
d. Mata terkena percikan bahan kimia
Basuh dengan air sebanyak-banyaknya.
e. Keracunan zat melalui hidung
Bawa korban ke tempat yang udaranya segar. Bila korban tidak dapat bernapas, berikan napas
bantuan.
f. Keracunan melalui mulut
Segera muntahkan. Bila tidak bisa muntah, pancing dengan segelas air yang dicampur dengan 2
sendok garam dapur atau pancing dengan jari yang dimasukkan ke pangkal tenggorokan. Jika
korban pingsan, segera bawa ke dokter.

You might also like