Professional Documents
Culture Documents
Materi Tendensi Sentral Variabilitas
Materi Tendensi Sentral Variabilitas
a. Data Tunggal
Mean merupakan suatu bilangan tunggal yang dapat digunakan untuk
mewakili nilai pusat dari sebuah distribusi tertentu. Beberapa orang lebih akrab
dengan istilah rata-rata dibanding rata-rata hitung. Ketika sekelompok data,
rata-rata artinya nilai dari rata-rata hitung tersebut. Secara teknis bisa
disimpulkan bahwa suatu rata-rata dari sekelompok variabel yaitu jumlah nilai
pengamatan dibagi dengan banyaknya pengamatan.
Rata-rata merupakan hasil bagi dari sejumlah nilai dengan banyaknya
responden atau sampel. Jika sebaran nilai berdistribusi normal, maka rata- rata
nilai merupakan nilai tengah dari distribusi frekuensi nilai tersebut. Rata- rata
dalam suatu rangkaian data adalah jumlah seluruh data dibagi dengan seluruh
kejadian.
Secara matematis rata-rata data tunggal dapat dirumuskan menjadi
sebagai berikut :
Dimana :
X = mean
Xi = jumlah data
n = banyak data
Contoh Soal 1:
Tentukan mean dari hasil evaluasi dari 5 mahasiswa yang dipilih secara
acak, yang memperoleh nilai : 50, 60, 80, 90 dan 95.
Penyelesaian:
Contoh Soal 2 :
Diberikan data sebagai berikut: 4, 3, 5, 4, 6, 3, 6, 7, 8, 7, 8, 8. Hitunglah
mean dari data tersebut!
Penyelesaian :
Contoh Soal 3:
Jika anda akan mengetahui mean dari tinggi badan mahasiswa di kelas
Akuntansi. Anda dapat mengambil sampel, sebagai contoh adalah sebanyak
10 mahasiswa, kemudian satu per satu dikur tinggi badannya. Di dapat hasil
dari pengukuran data tinggi badan 10 mahasiswa tersebut, adalah sebagai
berikut : (dalam satuan cm)
172, 167, 180, 160, 175, 170, 169, 170, 165, 173.
Penyelesaian :
Berdasarkan data yang diperoleh, maka mean dapat dihitung dengan
menggunakan rumus rata-rata (mean) sebagai berikut :
b. Data Kelompok
Untuk rata-rata kelompok, berbeda dengan rata-rata tunggal dalam
rumus, tetapi sama dalam pengertian penyelesaiannya. Dalam hal ini data
kelompok berkaitan dengan data distribusi frekuensi yang sudah dipelajari
di materi sebelumnya. Data kelompok biasanya data yang lebih banyak (n
>30), sehingga akan menjadi lama dalam penyelesaian dengan rumus data
tunggal.
Dalam hal ini, data kelompok pun berdiri sendiri mengenai rumusnya
dalam menyelesaikan rata-rata hitung. Sekali lagi, ini berkaitan dengan
distribusi frekuensi, sehingga sebelum menyelesaikan rata-rata data
kelompok, harus paham betul konsep dari distribusi frekuensi. Adapun
rumus untuk mencari rata-rata data kelompok akan dipaparkan di bawah ini.
Secara matematis, untuk menuju rumus dari rata-rata data kelompok,
terlebihd dahulu menyusun distribusi frekuensi apabila data masih acak
secara keseluruhan. Jika data yang ada sudah, kemudian dikelompokkan
melalui daftar distribusi frekuensi, adapun langkah-langkah untuk mencari
rata-rata data kelompok yaitu sebagai berikut :
Mencari nilai tengah di setiap kelas, adapun simbol dari nilai tengah
adalah (Xi)
1) Kemudian mengalikan nilai tengah pada masing-masing kelas dengan
masing-masing frekuensi.
2) Selanjutnya, menghitung mean dengan menggunakan rumus berikut:
Dimana :
Σfi .xi = jumlah dari hasil perkalian data dan frekuensi
Contoh Soal 3 :
Hitunglah rata – rata Nilai statistik Mahasiswa Angkatan 2016
dengan data dapat diamati pada tabel di bawah ini :
Nilai Jumlah
Statistik Mahasiswa
(kelas) (frekuensi)
30 – 39 4
40 – 49 6
50 – 59 8
60 – 69 12
70 – 79 9
80 – 89 7
90 – 99 4
Jumlah N = 50
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, maka dibutuhkan tabel bantuan
sebagai berikut untuk memudahkan dalam mengerjakan rata-rata hitung atau
mean dari Nilai Statistik Mahasiswa.
1. Hasil UTS 10 orang mahasiswa diperoleh nilai : 90, 50, 78, 90, 88, 50,
90 , 65, 80, 70.
Tentukanlah mean dari data di atas!
Median berbeda dengan mean atau rata-rata. Median adalah suatu nilai
tengah dari banyak kumpulan data. Artinya median sendiri bisa diartikan
sebagai nilai yang membagi porsinya sedemikian rupa menjadi dua bagian,
sehingga rangkaian tersebut, nilainya bisa yang lebih kecil, bisa juga sama
dengan nilai median, kemudian setengahnya tersebut pasti mempunyai nilai
yang sama dengan, bisa juga nilainya lebih besar dibanding nilai median
tersebut.
Bisa disimpulkan bahwa nilai dari median adalah skor nilai yang membagi
suatu distribusi frekuensi menjadi dua sama besar nilainya, sehingga 50 %
obyek yang diteliti pasti berada pada bawah nilai median, kemudian sisanya
adalah terletak di atas nilai median. Dalam hal ini median bisa juga dinamakan
dengan rata-rata karena ternyata yang menjadi dasar yaitu letak variabel bukan
nilai. Nilai dari median untuk data tunggal itu tidak tersusun. Langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam menentukan median dari data tunggal adalah
sebagai berikut:
1) Susunlah data mentah dalam sebuah array (berurutan dari terkecil sampai
terbesar).
Letak Me = (N+1)
Jika diketahui nilai statistik 5 orang mahasiswa adalah 70, 55, 80, 60, dan 40
tentukan median (nilai tengah) dari data tersebut!
Penyelesaian:
1) Data diurutkan terlebih dahulu, sehingga menjadi : 40, 55, 60, 70, 80
dan Jumlah data seluruhnya yaitu N = 5.
2) Sehingga, nilai dari median yaitu terletak pada data ke-3, dengan nilainya
adalah 60.
Contoh Soal 2 :
Hitunglah median dari nilai statistik 6 orang mahasiswa adalah 70, 55, 80, 60,
1) Data sesudah diurutkan : 40, 55, 60, 70, 75 80 dan Jumlah data N = 6.
= 60 + 0,5 ( 70 – 60)
= 60 +5
= 65
b. Median Data Kelompok
Nilai Median untuk data Kelompok, yaitu dengan langkah yang dilakukan
untuk mencari median data yang dikelompokkan, adalah dengan cara :
Tentukan letak median, letak median ditentukan dengan rumus :
Median =
Dimana :
Ci = interval
Contoh Soal 3 :
Nilai Jumlah
Statistik Mahasiswa
30 – 39 4
40 – 49 6
50 – 59 8
60 – 69 12
70 – 79 9
80 – 89 7
90 – 99 4
Jumlah 50
Penyelesaian:
Modus berasal dari kata mode, yang artinya merupakan nilai variabel
(atribut), yang mana mempunyai suatu frekuensi tertinggi dari sekumpulan
distribusi frekuensi. Modus juga bisa digunakan tidak hanya pada data
kuantitatif, tetapi juga data kualitatif. Modus berarti dianggap sebagai nilai, yang
mana menunjukkan nilai terkonsentrasi dari sekumpulan data.
Untuk data yang tunggal (tidak dikelompokkan), bisa diselesaikan dengan cara
:
1) Mencari nilai yang paling banyak muncul dari beberapa kumpulan data.
Contoh Soal 4:
Penyelesaian:
3) Modenya tidak ada, karena semua data hanya muncul sekali saja atau
semua datan frekuensinya sama.
Dimana :
Ci = panjang interval.
Contoh Soal 5 :
Jumlah
Nilai Statistik
Mahasiwa
30 – 39 4
40 – 49 6
50 – 59 8
60 – 69 12
70 – 79 9
80 – 89 7
90 – 99 4
Jumlah 50
Penyelesaian :
1) Frekuensi terbesar adalah 12, berarti Mode terletak pada kelas ke-4 yaitu
(60-69)
2) TKBmo = 59,5
fmo = 12
d1 = 12 – 8
=4
d2 = 12 – 9
=3
Ci = 10
50 – 74 22
75 – 89 18
90 – 104 7
105 – 119 7
120 – 135 6
Jumlah N = 60
i. Lengkapilah tabel di atas dengan nilai tengah data (Xi), batas kelas bawah,
dan f.Xi !
ii. Tentukan nilai mean, median dan modusnya!
14
15