Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

PADA Tn.M DENGAN DIAGNOSA MEDIS DEMAM TYPHOID


DI RUANG C1 KLINIK PRATAMA SEDADI HUSADA

OLEH :

Nama Mahasiswa : Prio Teguh Santoso

NIM : 2019012433

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AN NUUR PURWODADI

TAHUN 2020/ 2021


I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Jumat, tanggal 08 Januari 2020 pukul 09.00 wib, di
Ruang C1 Klinik Pratama Sedadi Husada secara alloanamnesa dan autoanamnesa.
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 35 tahun
Alamat : Toko 03/02 ,Penawangan
Agama : ISLAM
Pendidikan : Tamat SMP
Pekerjaan : Petani
Tanggal Masuk : 08 Januari 2020, Pukul 09.00 wib
No. Register :-
Dx. Masuk : Demam Typhoid
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.D
Umur : 35 tahun
Alamat : Tuko 03/02, Penawangan
Agama : ISLAM
Pendidikan :-
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub. dgn klien : Isteri

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan kepalanya pusing dan tidak nafsu makan . Badan
pasien suhu tubuh nya meningkat
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan Badan nya terasa panas, kepalanya psuing dan
tidak nafsu makan. Pasien mengatakan kemarin pasien makan makanan
yang asam dan pedas di sore hari setelah di pagi hari tidak makan lalu
malam hari nya kehujanan. Lalu keluarga pasien membawa pasien menuju
Klinik Pratama Sedadi Husada .Pasien dateng ke IGD klinik pada selasa
tanggal 08 Januari 2020 pukul 09.00 wib, dengan hasil pengkajian TD
140/ 80 mmHg, Nadi 102 x/ menit, RR 24 x/menit dan suhu 39,3C
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah mempunyai riwayat hipertensi
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai sakit sama
seperti pasien

C. Pengkajian Pola Fungsional


Pola fungsional menurut Virginia Henderson,
1. Kebutuhan bernafas dengan normal
Sebelum sakit : Pasien tidak menggunakan alat bantu untuk bernafas
Selama sakit : Pasien tidak menggunakan alat bantu untuk bernafas
2. Kebutuhan nutrisi adekuat
Sebelum sakit : Pasien mengatakan pola makan teratur 3 x sehari satu
porsi tanpa dibatasi diet . Pasien minum ± 1500ml
a. Tinggi Badan (TB) : 173cm
b. Berat Badan (BB) : 69kg
c. Indeks Masa Tubuh (IMT) : 23
Selama sakit : Pasien Mengatakan pola makan tidak teratur dengan
frekuensi 2 kali tetapi tidak habis . Pasien minum ± 1000ml
a. Tinggi Badan (TB) : 173cm
b. Berat Badan (BB) : 68kg
c. Indeks Masa Tubuh (IMT) : 22,66
3. Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit : pasien BAB 1 kali sehari, bau khas, warna kuning, tidak
ada kelainan pada feses, dan BAK 4-7 kali sehari dengan bau khas, warna
kuning, tidak ada kelainan pada urin.
Selama sakit : pasien BAB 2 kali sehari, bau khas, warna kuning, tidak
ada kelainan pada feses, dan BAK 4-8 kali sehari dengan bau khas, warna
kuning, tidak ada kelainan pada urin.

4. Kebutuhan keseimbangan dan gerak


Sebelum sakit : pasien melakukan aktivitas dengan mandiri tanpa bantuin
oranglain
Aktifitas
0 1 2 3 4

Berjalan 

Toiletting 

Makan dan minum 

Berpakaian 

Berpindah

Keterangan :
0 : mandiri
1 : mandiri dan sebagian bantuan orang lain
2 : dengan bantuan orang lain
3 : dengan bantuan alat
4 : membutuhkan bantuan total
Selama sakit : pasien melakukan aktivitas dengan mandiri dan sebagian
bantuin oranglain

Aktifitas
0 1 2 3 4

Berjalan 

Toiletting 

Makan dan minum 

Berpakaian 

Berpindah

Keterangan :
0 : mandiri
1 : mandiri dan sebagian bantuan orang lain
2 : dengan bantuan orang lain
3 : dengan bantuan alat
4 : membutuhkan bantuan total
5. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien tidur 7 jam sehari tidak ada gangguan
Selama sakit : pasien tidur 6 jam serta sering terbangun tiba tiba

6. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh


Sebelum sakit : pasien mengenaikan pakian panjang dan selimut ketika
dingin. Jika suhu panas pasien mengenaikan pakaian berbahan tipis
Saat sakit : pasien mengenaikan pakian panjang dan selimut ketika dingin.
Jika suhu panas pasien mengenaikan pakaian berbahan tipis
7. Kebutuhan personal hygiene
Sebelum sakit : pasien mandi 2 kali sehari, selalu menggosok gigi setiap
mandi dan keramas 2 hari sekali
Saat sakit : pasien sibin 2 kali sehari, selalu menggosok gigi setiap
hari dan keramas 1 kali
8. Kebutuhan berkomunikasi
Sebelum sakit : pasien menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia dengan
baik dan lancar
Selama sakit : pasien menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia dengan
baik dan lancar
9. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : pasien sholat 5 waktu tepat waktu dan berdoa
Selama sakit : pasien tetap melaksanakan sholat 5 waktu tapi tidak tepat
waktu dan berdoa untuk kesembuhan nya
10. Kebutuhan berpakaian dan memilih pakaian
Sebelum sakit : pasien memilih pakian dengan mandiri dan memakainya
sendiri
Selama sakit : pasien memilih pakainnya sendiri dan dibantu oleh
ibunya ketika berpakaian
11. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan nyaman
Selama sakit : pasien mengatakan tidak nyaman karena dipasang infus
12. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : pasien dapat melakukan perkerjaannya dengan baik
Selama sakit : pasien tidak dapat melakukan pekerjaan seperti biasanya
dikarenakan pasien dirawat inap dan berada di klinik
13. Kebutuhan rekreasi
Sebelum sakit : pasien menghibur diri dengan bertamasya dan berkumpul
dengan keluarga
Selama sakit : pasien menghibur diri dengan hanya bermain handphone
dan menonton tv

14. Kebutuhan belajar


Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit
Selama sakit : pasien mengatakan jika tidak mengetahui tentang
penyakitnya lalu menanyakan pada petugas klinik yang merawatnya.

D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. General Appearance/penampilan umum : baik
b. Kriteria sakit : lemas
c. Tingkat Kesadaran : composmetis
- GCS (Glascow Coma Scale)
.E:4
.M:5
.V:5

2. Tanda – Tanda Vital


a. Tekanan darah : 140/ 80 mmHg
b. Respiratory Rate : 24x /menit
c. Nadi : 102x /menit
d. Temperatur : 39.3°C

3. Pemeriksaan Antropometri
a. Tinggi Badan (TB) : 173cm
b. Berat Badan (BB) : 68kg
c. Lingkar Lengan Atas (LILA) : -
d. Indeks Masa Tubuh (IMT) : 22,66
4. Kepala
a. Bentuk kepala
Simetris, tidak ada kelainan . Muka dan tengkorak rata. Bentuk kepala
oval
b. Rambut dan kulit kepala
Rambut berwarna hitam dan ada sebagian putih, tekstur tipis, keadaan
bersih tidak ada ketombe, lesi, nyeri tekan, atau pembengkakan.

c. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera nonikterik, pupil isokor, reflek pupil
terhadap cahaya mengecil, bentuk simetris, tidak menggunakan alat
bantu, pandangan masih normal, tidak ada minus di penglihatan
d. Hidung
Saluran hidung tidak ada sumbatan, septum pada hidung utuh, tidak
menggunakan alat bantu, keadan hidung bersih
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak terdapat penumpukan serumen, respon
pendengaran baik, tidak memakai alat bantu pendengaran
f. Mulut
Keadaan lidah lembab, kondisi lidah simetris, tidak ada kotoran,
gerakan normal, gigi tidak karies, dan gigi masih utuh, gusi tidak ada
perdarahan, tidak terdapat lesi, warna merah muda, bibir lembab dan
pucat, tidak terdapat pembesaran tonsil
g. Leher
Tidak terdapat pembesaran getah bening maupun pembesaram kelenjar
tiroid, tidak terdapat nyeri tekan
5. Dada / Thorax
a. Paru – Paru
Inspeksi : bentuk simetris, retraksi intercosta sama
Palpasi : vocal fremitus
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : bunyi nafas normal
b. Jantung
Inspeksi : nampak ictus cordis
Palpasi : teraba ictus cordis
Perkusi : bunyi yang terdengar pekak
Auskultasi : bunyi yang terdengar regular
Suara jantung (S1, S2, S3, S4)
6. Abdomen
Inspeksi : bentuk perut sismetris, gerakan kulit pada abdomen
saat inspirasi dan ekspirasi sama, tidak adak benjolan
umbilikus, tidak ada gangguan pigmentasi kulit, tidak ada
lesi

Auskultasi : peristaltik usus berapa jumlah 30 x/menit


Perkusi : pekak
Palpasi : tidak terdapat nyeri
7. Genito Urinari : kebersihan bersih, tidak terpasang DC/kateter
8. Anus : tidak ada benjolan/penonjolan pada anus
9. Ekstremitas :
- Superior :
Gerak pada tangan kanan terbatas karena terpasang nfus Rl 20tpm, tidak
ada deformitas, tidak ada kelainan bawaan, akral hangat, tidak ada
varises, tidak ada oedem
- Inferior :
tidak ada deformitas, tidak ada kelainan bawaan, akral hangat, tidak ada
varises, tidak ada oedem

6 5

(tangan (tangan kiri)


kanan)

10. Integumen :
5 5
Kuku dan kulit :
(kaki (kaki kiri) Warna kulit sawo matang, keadaan
kanan) lembab, suhu 39.3C, tekstur normal,
turgor elastis, tidak ada lesi, tidak terdapat gangguan pigmentasi kulit,
warna dasar kuku merah muda, sudut antara kuku dan dasar kuku normal,
dasar kuku kokoh, warna kuku sedikit berwarna kuning ,sirkulasi dan
pengisian kapiler (Capilary Refill Time : CRT) 2 detik
E. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium saat pengkajian dan hasil normalnya
Hematologi
1. hemoglobin :11,1gr/dl
2. Leukosit : 9500/mm3
3. Trombosit : 308.000
4. Hematrokit : 33.2 %
Kimia
1. Gds : 170 mg/dl
2. Cholesterol : 164 mg/dl
3. Trigliserid : 220 mg/dl
4. Asam urat : 4.8 gr/dl
Widal
1. Typhi O : 1/160
2. Typhi H : 1/160

F. PROGRAM THERAPI

Nama Obat Dosis Rute Manfaat

N. 5000 Drip IV Merupakan suplemen


multivitamin

Cefotaxime 2 x 1 gr IV Untuk mengatasi infeksi


bakteri

Ranitidine 2 x 1 ampul IV Untuk menghambat sekresi


asam lambung yg berlebih

Ondansentron 2 x 1 ampul IV Untuk mencegah serta


mengobati mual dan muntah

Omeprazole 3 x 1 tablet Oral Untuk mengurangi kadar


asam lambung

Meristin 3 x 1 tablet Oral Untuk mengobati vertigo


Infus RL 20 tpm IV Menambah elektrolit tubuh
untuk mengembalikan
keseimbangan tubuh.

G. ANALISA DATA
NO HARI/TGL
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
DP
1 Sabtu /08/ Ds: pasien mengatakan Hipertermi Agen Prio
2020 tidak nafsu makan (D.0130) pencedera
Do : Suhu tubuh pasien fisiologis
meningkat (mis. infeksi
infeksi
salmonella
typhi)

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. TGL
HARI/TGL DX. KEPERAWATAN TTD
DP TERATASI

1 Jumat, 08/ 01/ Prio


Hipertermia (D.0130) _
2020
I. INTERVENSI KEPERAWATAN

RENCANA
NO TUJUAN KEPERAWATAN
HARI/ TINDAKAN
TTD
DP TGL
(SLKI)
(SIKI)

Prio
1 Jumat, Tujuan : Manajemen
hipertermia (I.15506)
08/ 01/
Setelah dilakukan tindakan
2020 keperawatan 2 x 24 jam 1. Observasi
diharapkan Hipertermia a. Monitor suhu
membaik tubuh
Kriterian hasil : Termogulasi b. Monitor kadar
(L.14134) elektrolit
c. Monitor
1. Takipnea menurun komplikasi
2. Suhu tubuh membaik akibat
3. Suhu kulit membaik hipertermia
4. Tekanan darah 2. Terapeutik
membaik a. Longgarkan
atau lepaskan
baju pasien
b. Lakukan
pendinginan
eksternal
(mis.kompres
dingin pada
dahi,leher,dada,
abdomen)
3. kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberiancair
an dan
elektrolit
intravena, jika
perlu
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N HARI/
O TANGAL/ TINDAKAN RESPON HASIL TTD
DP JAM
a. Memonitor TTV
1 Jumat, 08/ Ds : Prio
01/ 2021 Pasien mengatakan
09.00 wib bersedia dilakukan
tindakan
Do :
TD : 140/80 mmHg
RR : 24x/menit
Suhu: 39,3 °C
HR : 102x/menit
b. Memasang infus
1 Jumat, 08/ Ds : Pasien mengatakan Prio
RL
01/ 2021
bersedia dilakukan
09.00 wib tindakan

Do: pasien sedikit tidak


nyaman sebab terpasang
selang infus ditangan nya

1 Jumat, 08/ c. Memberikanan Ds:Pasien mengatakan


01/ 2021 kolaborasi bersedia dilakukan injeksi
10.00 wib analgetik intravena dan akan
meminum obat oral sesuai
arahan

Do: pasien nampak lebih


rileks. Diikuti dengan
pemberian obat
Cefotaxime 2x1 gr,
Ranitidine 2x1 ampul,
Ondansentron 2x1 ampul,
Omeprazole 3x1 tablet,
Meristin 3x1 tablet,
N.5000 drip

1 Jumat, 08/ d. Memonitor TTV Ds : Pasien mengatakan Prio


01/ 2021
suhu tubuhnya berkurang
13.00 wib

Do : TD : 140/80 mmHg

RR : 22x/menit

Suhu: 37,8 °C
HR : 89x/menit
e. Memonitor TTV
1 Sabtu, 09/ Ds : Pasien mengatakan Prio
01/ 2021 suhu tubuh nya meningkat
08:00 wib kembali

Do : Suhu : 39°C

f. Mengganti cairan
1 Sabtu, 09/ Ds :Pasien merasa sedkit Prio
infus
01/ 2021 tidak nyaman karena
10.45 Wib terpasang selang infus

Do : pasien nampak
tenang karena cairan infus
nya sudah diganti

g. Memberikan
1 Sabtu, 09/ 01 Ds: pasien mengatakan Prio
kolaborasi
2021 koperatif
analgetik
11.15 wib
Do: pasien nampak lebih
rileks. Diikuti dengan
pemberian obat
Ceftriaxone 2x1 gr,
Ranitidine 2x1 ampul,
Ondansentron 2x1 ampul

1 Sabtu , 09/ h. Melonggarkan Ds : pasien mengatakan


01/2021 atau melepaskan merasa lebih nyaman dan
12:30 wib pakaian pasien sudah tidak merasakan
gerah setelah di
longgarkan bajunya
Do : pasien koperatif dan
bersedia dilongggarkan
bajunya

i. Melakukan
Sabtu , 09/ Ds : pasien mengatakan Prio
pendinginan
suhu tubuhnya membaik
1 01/ 2021 eksternal (mis.
13:00 wib Do : pasien nampak Lebih
kompres
nyaman dan sudah tidak
hangat/dingin pusing serta suhu
tubuhnya sudah kembali
pada dahi, leher,
stabil setelah diberikan
dada, abdomen) tindakan

Suhu : 36,6°C

K. EVALUASI KEPERAWATAN

HARI/
NO
TGL/ EVALUASI TTD
DP
JAM

1 Jumat, S : pasien mengatakan suhu tubuhnya mulai sedikit membaikk Prio


08/ 01/ O :
2021 TD : 140/80 mmHg
Jam RR : 22x/menit
13.00 Suhu: 37,8°C
wib HR : 89x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
a. Kolaborasi pemberian analgetik
b. Monitor TTV

1 Sabtu, S : pasien mengatakan suhu tubuhnya membaik Prio


08/ 01/
O : pasien nampak Lebih nyaman dan sudah tidak pusing serta suhu
2021
tubuhnya sudah kembali stabil setelah diberikan tindakan
Jam
Suhu:36,6 °C
13. 00
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

You might also like