252-Article Text-692-2-10-20211202

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Economicus, Vol. 15 No.

2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078


PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA BRIO
1)
Dasmansyah Adyas, 2) Ida Suryani
1)
Dosen Program Studi Manajemen, STIE Dewantara
Jl. Raya Pemda Bojong Depok Baru III, Karadenan, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16913, Indonesia
Email: dasmansyah.adyas@dewantara.ac.id
2)
Alumni Program Studi Manajemen, STIE Dewantara
Jl. Raya Pemda Bojong Depok Baru III, Karadenan, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16913, Indonesia
Email: idasuryani081@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to determine the effect of Product Quality, Brand Image and Price partially
and simultaneously on Purchase Decision and the factor which has the most dominant effect on
Purchase Decision of Honda Brio Car in Honda Internusa Cibinong. This populations are
consumers who buy and have ever bought a Honda Brio car with samples of 100 people. In this
research the technique used is questionnaire method by questionnaire or distributing list of
questions to respondents. The analysis method used multiple regression analysis with the help
of SPSS v23 application program. From the research results it is obtained that the formed
regression equation is Y = 6,780+0,120X1+0,427X2+0,228X3. Partially each variable
(Product Quality, Brand Image and Price) has an effect on the purchase decision because the t
count > t table and the significance value is < 0,1. Whereas simultaneously variable (Product
Quality, Brand Image and Price) has an effect on the purchase decision because the F count is
14,962 > F table 2,14 and the significance score is 0,000. From the determination coefficient
test results the Adjusted R square value obtained is 0,297 (29%), where the rest 71% is affected
by other factors not examined in this research.

Keywords: Product Quality, Brand Image, Price, Purchase Decision.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek Dan Harga
secara parsial dan simultan terhadap Keputusan Pembelian dan faktor yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda Brio di Honda Internusa
Cibinong. Populasi ini adalah konsumen yang membeli dan pernah membeli mobil Honda Brio
dengan sampel sebanyak 100 orang. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu metode
angket dengan kuisioner atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. Metode
analisis menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan progam aplikasi SPSS v23.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk adalah Y =
6,780+0,120X1+0,427X2+0,228X3. Secara parsial masing- masing variabel (Kualitas Produk,
Citra Merek Dan Harga) berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena t hitung > t tabel
dan nilai signifikasi yaitu < 0,1. Sedangkan secara simultan variabel (Kualitas Produk, Citra
Merek Dan Harga) berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena F hitung sebesar 14,962
> F tabel 2,14 dan nilai signifikan 0,000. Dari hasil uji koefisien determinasi nilai Adjusted R
square yang diperoleh sebesar 0,297 (29%), sedangkan sisanya 71% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: Kualitas Produk, Citra Merek, Harga, Keputusan Pembelian.

170
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
1. PENDAHULUAN honda menunjukan trend yang positif,
1.1 Latar Belakang terutama karena didukung beberapa produk
Industri otomotif di Indonesia yang telah mengalami penyegaran seperti
mengalami perkembangan yang pesat dan honda brio dan honda mobilio. Mobil dari
membuat tingkat persaingan semakin pabrikan Jepang sudah banyak jenisnya
banyak, khususnya pada industri mobil para yang berasal dari berbagai merek, seperti
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) merek toyota, honda, daihatsu, suzuki, dan
mobil terus melakukan inovasi terhadap mitsubishi. Mereka saling bersaing dalam
produknya. Hal ini terlihat dari semakin memikat hati konsumen, entah itu dari
beraneka ragamnya merek dan jenis mobil inovasi terbaru atau promo yang
di Indonesia. Akibatnya konsumen semakin ditawarkan.
selektif dalam memilih produk yang akan Alasan mengapa penjualan Brio yang
dibeli. Faktor yang menjadi pertimbangan selalu unggul di tahun 2019 ini karena
bagi konsumen dalam memilih produk yaitu termasuk mobil yang keren tapi harga nya
faktor kualitas, Citra merek dan harga yang terjangkau, mobil brio terbaru dijual mulai
akan di peroleh konsumen dari suatu dari harga Rp147 jutaan hingga Rp199,5
produk. jutaan tergantung tipenya. Pilihannya
Berdasarkan dari data yang diambil beragam, dari Brio Satya S MT yang dijual
dari www.otosia.com data penjualan mobil seharga Rp147 juta, brio Satya E MT
terlaris sepanjang tahun 2019 tercatat seharga Rp155,5 juta, hingga Brio Satya E
bahwa produk mobil Brio unggul CVT yang dibanderol Rp171 juta. Berikut
penjualannya dan selalu menjadi 5 besar adalah alasan mengapa mobil Brio menjadi
bersaing dengan mobil sekelas MPV dan mobil paling laris di pasaran 1) Irit bahan
SUV, data tersebut disajikan pada Tabel 1. bakar City car yang satu ini dikategorikan
sebagai mobil yang irit pemakaian bahan
Tabel 1. Data Penjualan Mobil Terlaris bakarnya. Dikutip dari otomotifo, mobil
Tahun 2019 Brio mampu menempuh jarak paling jauh
21,1 kilometer dengan pemakaian 1 liter
BBM. Brio unggul tipis dari pesaingnya
Daihatsu Ayla yang cuma sanggup
menempuh 21 kilometer. 2) Mesin Lebih
bertenaga Mobil Brio dibekali mesin i-
VTEC SOHC berkapasitas 1.198 cc. Mesin
i-VTEC atau Intelligent Variable Valve
Timing & Lift Electronic Control adalah
terobosan Honda buat meningkatkan tenaga
mobil.
Sumber: www.otosia.com
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan data mobil terlaris Rumusan masalah dalam penelitian ini
tersebut, pabrikan bisa menentukan sikap adalah :
soal strategi dalam penjualan mobil terlaris. 1. Apakah kualitas produk, citra merek
Mempertahanan penjualan mobil, sehingga dan harga secara parsial berpengaruh
dapat dilihat bahwa mobil brio yang terhadap keputusan pembelian produk
termasuk mobil city car mampu bersaing mobil honda brio pada Honda
dengan mobil sekelas MPV dan SUV Internusa Cibinong?
memasuki awal tahun 2019 ini penjualan

171
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
2. Apakah kualitas produk, citra merek (Reliability), Kesesuaian Spesifikasi
dan harga secara simultan berpengaruh (Conformance), Daya Tahan (Durability),
terhadap keputusan pembelian mobil Estetika (Ashtetics), Pelayanan (Service
honda brio pada Honda Internusa Ability) dan Persepsi Terhadap Kualitas
Cibinong? (Perceived Quality).
3. Faktor apakah diantara kualitas
produk, citra merek dan harga yang 2.1.2 Citra Merek
mempunyai pengaruh paling dominan Menurut Kotler dan Keller (2012:248)
terhadap keputusan pembelian mobil “Brand Imagery describes the extrinsic
honda brio pada Honda Internusa properties of the product or service,
Cibinong? Including the ways in which the brand
attempts to meet customers psychological
1.3 Tujuan Penelitan or social needs”.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, Kotler dan Armstrong (2013:233)
maka tujuan dari penelitian ini adalah : mengemukakan pengertian citra merek
1. Untuk mengetahui apakah kualitas “The set of belief held about a particular
produk, citra merek dan harga secara brand is known as brand image”. Ketika
parsial berpengaruh terhadap suatu brand image telah mampu untuk
keputusan pembelian produk mobil membangun karakter produk dan
honda brio pada Honda Internusa memberikan value proposition, kemudian
Cibinong? menyampaikan karakter produk tersebut
2. Untuk mengetahui apakah kualitas kepada pelanggannya secara unik, berarti
produk, citra merek dan harga secara brand tersebut telah memberikan suatu
simultan berpengaruh terhadap kekuatan emosional lebih dari kekuatan
keputusan pembelian mobil honda brio rasional yang dimiliki oleh produk tersebut.
pada Honda Internusa Cibinong? Menurut Kotler & Keller (2009:378)
3. Untuk mengetahui faktor apakah bahwa pengukur citra merek dapat
diantara kualitas produk, citra merek dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah
dan harga yang mempunyai pengaruh merek, yaitu kekuatan merek, keunikan
paling dominan terhadap keputusan merek dan keunggulan produk.
pembelian mobil honda brio pada
Honda Internusa Cibinong? 2.1.3 Harga
Kotler dan Keller yang dialih
2. TINJAUAN PUSTAKA bahasakan oleh Bob Sabran (2012:67),
2.1 Landasan Teori mengungkapkan harga adalah salah satu
2.1.1 Kualitas Produk elemen bauran pemasaran yang
Menurut Kotler dan Armstrong menghasilkan pendapatan, elemen lain
(2012:230) mendefinisikan kualitas produk menghasilkan biaya. Harga merupakan
adalah karateristik suatu produk atau jasa elemen termudah dalam program
yang menunjang kemampuannya untuk pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk,
memuaskan kebutuhan pelanggan. . saluran, dan bahkan komunikasi
Kualitas suatu produk baik berupa membutuhkan banyak waktu.
barang atau jasa ditentukan melalui Penetapan harga adalah suatu strategi
dimensi-dimensinya. Indokator kualitas yang menjadi kunci dalam perusahaan
produk menurut Tjiptono (2008) adalah sebagai bentuk konsentrasi dari deregulasi,
Kinerja (Performance), Keistimewaan dan persaingan pasar secara global yang
Tambahan (Featurs), Kehandalan semakin sengit, harga dapat mempengaruhi

172
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
persepsi pembeli, arus keuangan, dan dalam
menentukan posisi merek.
Kotler dan Keller yang
dialihbahasakan oleh Bob Sabran
(2012:345), mengungkapkan ada empat
ukuran yang mencirikan harga yaitu
keterjangkauan harga, kesesuaian harga
dengan kualitas produk, kesesuaian harga
dengan manfaat, dan harga sesuai dengan
kemampuan atau daya saing harga.

2.1.4 Keputusan Pembelian Gambar 1. Kerangka Pemikiran


Menurut Kotler dan Armstrong (2012,
h.157), “Consumer buyer behavior refers to 2.3 Hipotesis
the buying behavior of final consumers – Berdasarkan Landasan Teori
individuals and households that buy goods Konseptual dan kerangka berfikir diatas,
and services for personal consumption” maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
Keputusan pembelian merupakan suatu sebagai berikut :
proses pengambilan keputusan akan H0 : Kualitas produk, Citra merek dan
pembelian yang mencakup penentuan apa harga tidak berpengaruh positif
yang akan dibeli atau tidak melakukan dan signifikan terhadap keputusan
pembelian dan keputusan itu diperoleh dari pembelian mobil Brio di Honda
penglaman-pengalaman sebelumnya. Internusa Cibinong baik secara
Menurut Phillip Kotler (2003:202) parsial maupun simultan.
perilaku pembelian konsumen dipengaruhi H1 : Kualitas produk berpengaruh
oleh empat faktor, diantaranya: Faktor positif dan signifikan terhadap
budaya, faktor Sosial, pribadi dan keputusan pembelian mobil Brio di
psikologis. Menurut Kotler dan Gary Honda Internusa Cibinong.
Armstrong (2006:179) untuk sampai H2 : Citra Merek berpengaruh positif
kepada keputusan pembelian konsumen dan signifikan terhadap keputusan
akan melewati 5 tahap yaitu pengenalan pembelian mobil Brio di Honda
masalah, pencarian informasi, evaluasi Internusa Cibinong.
alternatif, keputusan pembelian dan H3 : Harga berpengaruh positif dan
perilaku pasca pembelian. signifikan terhadap keputusan
pembelian mobil Brio di Honda
2.2 Kerangka Pemikiran Internusa Cibinong.
Penelitian bertujuan untuk mencari H4 : Kualitas produk, citra merek dan
pengaruh dan variabel Kualitas Produk, harga secara bersama-sama
Citra Merek dan Harga Terhadap berpengaruh positif dan signifikan
Keputusan Pembelian Mobil Honda Brio di terhadap keputusan pembelian
Honda internusa Cibinong. Selanjutnya produk mobil Brio di Honda
gambaran ringkas model yang Internusa Cibinong.
dikembangkan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada kerangka pemikiran berikut : 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah
dengan menggunakan pendekatan

173
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
kuantitatif dengan jenis penelitian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
kausalitas. 4.1 Uji Validitas
Untuk mengukur sah (valid) atau
3.2 Variabel Penelitian tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
Variabel independen dalam penelitian dikatakan valid jika pertanyaan pada
ini yaitu kualitas produk (X1) , Citra merek kuesioner mampu untuk mengungkap
(X2) dan Harga (X3). Varibel dependen sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
dalam penelitian ini yaitu keputusan tersebut. Pengujian validitas dilakukan
pembelian konsumen (Y). dengan uji korelasi.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian Tabel 2. Hasil Uji Validitas


Lokasi yang digunakan dalam
Nilai R Nilai R Nilai
penelitian ini adalah Honda Internusa Variabel
Hitung Tabel Sig
Keputusan
Cibinong JL Raya mayor oking, Cibinong, X1 0,351 0,165 0,000 Valid
Bogor. Penelitian ini dilakukan selama 9 X2 0,587 0,165 0,000 Valid
X3 0,573 0,165 0,000 Valid
bulan dari bulan juli- maret 2020. X4 0,508 0,165 0,000 Valid
X5 0,415 0,165 0,000 Valid
3.4 Populasi dan Sampel X6 0,462 0,165 0,000 Valid
X7 0,375 0,165 0,000 Valid
Dalam penelitian ini yang dijadikan X8 0,436 0,165 0,000 Valid
populasi adalah konsumen yang membeli X9 0,344 0,165 0,000 Valid
mobil Honda Brio yang berada di Jalan X10 0,432 0,165 0,000 Valid
X11 0,392 0,165 0,000 Valid
Raya Mayor Oking ,Cibinong, Bogor. X12 0,437 0,165 0,000 Valid
Sampel pada penelitian ini yaitu X13 0,335 0,165 0,001 Valid
konsumen terpilih menjadi sampel yang X14 0,444 0,165 0,000 Valid
X15 0,418 0,165 0,000 Valid
membeli produk mobil Brio di Honda Y16 0,525 0,165 0,000 Valid
Internusa Cibinong dengan menggunakan Y17 0,492 0,165 0,000 Valid
rumus Slovin diambil 91 responden. Y18 0,464 0,165 0,000 Valid
Y19 0,451 0,165 0,000 Valid
Y20 0,622 0,165 0,000 Valid
3.5 Metode Penelitian Sumber: Data primer diolah, 2019
Dalam penelitian ini teknik yang
digunakan yaitu dengan mengunakan Dari tabel di atas dapat diketahui
metode angket, maka instrumen pada bahwa masing-masing item pertanyaan
penelitian berupa kuisioner. Pengambilan memiliki r hitung > dari r tabel (0,165) dan
sampel dilakukan menggunakan metode bernilai positif, maka butir pernyataan
non probability sampling menggunakan tersebut dinyatakan valid.
teknik purposive sampling.
4.2 Uji Reliabilitas
3.6 Teknik Analisis Data Uji reliabilitas adalah data untuk
Teknik analisis data menggunakan uji mengukur suatu kuesioner yang merupakan
validitas, uji reliabilitas, pengujian asumsi indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, kuesioner dikatakan reliabel atau handal
uji heteroskedastisitas), uji analisa data (uji jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
korelasi, uji koefisien determinasi, uji adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
regresi linier berganda), uji hipotesis (uji t waktu. Kehandalan yang menyangkut
(uji statistik parsial) dan uji F (uji kekonsistenan jawaban jika diujikan
simultan)). berulang pada sampel yang berbeda.

174
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Berdasarkan pada grafik P-PLOT
diatas, titik-titik berada didekat atau
Reliability Statistics mengikuti garis diagonal, maka dapat
Cronbach's Alpha N of Items dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
,739 20 Uji Normalitas dengan uji
Sumber: Data primer diolah, 2019 Kolmogorov-smirnov dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Nilai Cronbach’s alpha kriteria
menurut nunaly (1960) = nilai cronbach’s
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
alpha harus lebih lebih besar dari >0,60
maka kuesinernya/ indikator dalam One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kuesioner tersebut reliabel. Dari keterangan Unstandardized
tabel di dapat diketahui bahwa variabel Residual
memiliki Cronbach Alpha 0,739 > 0,60, N 100
dengan demikian variabel (Kualitas Produk, Normal Mean .0000000
Citra Merek, Harga dan Keputusan Parametersa,b Std.
1.26920253
Deviation
Pembelian) dapat dikatakan reliabel. Most Extreme Absolute .050
Differences Positive .048
4.3 Uji Asumsi Klasik Negative -.050
4.3.1 Uji Normalitas Test Statistic .050
Uji Normalitas bertujuan untuk Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
menguji apakah dalam model regresi
b. Calculated from data.
variabel terikat dan variabel bebas c. Lilliefors Significance Correction.
keduanya mempunyai distribusi normal d. This is a lower bound of the true
atau tidak. Cara yang bisa ditempuh untuk significance.
menguji kenorrmalan data adalah dengan
Sumber: Data primer diolah, 2019
menggunakan Grafik PPlot dan Uji
Kolmogorov-smirnov dengan cara melihat Dari hasil uji Normalitas menggunakan
penyebaran datanya. Adapun Uji metode kolomogrov smirnov didapatkan
Normalitas dalam penelitian ini adalah hasil signifikasi dari uji normalitas 0,200 di
sebagai berikut: mana hasil tersebut lebih besar dari
signifikansi 0,1. Sehingga dapat
disimpulkan uji tes normalitas pada
penelitian ini terdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikoliniearitas


Tujuan digunakannya uji
multikolinearitas adalah untuk menguji
apakah pada model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel independen.

Gambar 2. Grafik P-Plot Uji Normalitas

175
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinieritas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
Collinearity Statistics heteroskedastisitas pada model regresi.
Model Tolerance VIF
(Constant) 4.4 Uji Analisis Data
4.4.1 Uji Koefisien Determinasi
Kualitas Produk ,779 1,284 Uji koefisien determinasi digunakan
Citra Merek ,865 1,156 untuk mengetahui presentase kontribusi
Harga ,741 1,350 pengaruh variabel independen Kualitas
a. Dependent Variable: Keputusan Produk, Citra Merek dan Harga terhadap
Pembelian variabel dependen variabel Keputusan
Pembelian.
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Dari hasil pengujian multikolinearitas
yang dilakukan diketahui bahwa nilai Model Summaryb
variance inflation factor (VIF) ketiga Std.
Error of
variabel, yaitu lebih kecil dari <10,00 dan
R Adjusted the
nilai tolerance dari ketiga variabel > 0,10, Model R Square R Square Estimate
sehingga bisa diduga bahwa tidak ada 1 .564a .319 .297 1.28888
multikolinearitas antar variabel independen a. Predictors: (Constant), Harga, Citra Merek,
dalam model regresi. Kualitas Produk
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

4.3.3 Uji Heterokedastisitas Sumber: Data Primer diolah, 2019


Uji Heterokedasitas bertujuan untuk
Berdasarkan tabel di atas, uji koefisien
menguji apakah dalam model regresi
korelasi (R) antara variabel kualitas produk
terjadi ketidak samaan varian. Adapun hasil
(X1), Citra merek (X2), dan Harga (X3)
uji statistic Heterokedasitas yang diperoleh
dengan keputusan pembelian (Y), didapat
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
sebesar 0,564. Sedangkan untuk uji
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,297
atau (29%), hal ini menunjukkan bahwa
variabel independen mampu menjelaskan
variabel dependen sebesar 29%, dan 71%
sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model ini. Hasil uji
koefisien determinasi tersebut memberikan
makna, bahwa masih terdapat variabel
independen lain yang menjelaskan
keputusan pembelian.

4.4.2 Uji Regresi Linier Berganda


Uji regresi linear berganda adalah uji
Gambar 3. Grafik Scatterplot statistik yang digunakan untuk mengetahui
kontribusi pengaruh variabel bebas (X)
Berdasarkan grafik scatterplot terhadap variabel terikat (Y). Beriut ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat pola adalah hasil uji regresi dalam penelitian ini.
yang jelas serta titik yang menyebar di atas

176
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linier membandingkan masing-masing nilai t-
Berganda statistik dari regresi dengan t-tabel dalam
menolak atau menerima hipotesis pada
Coefficientsa
Unstandardized Standardized tingkat keyakinan α = 10%. Sedangkan cara
Coefficients Coefficients membandingkan dengan t tabel yaitu
Std.
Model B Error Beta T Sig. dengan menggunakan rumus sebagai
1 (Constant) 6,780 1,743 3,891 ,000 berikut t tabel = t (α/2 ; n-k-1). Diketahui t
Kualitas
,120 ,055 ,209 2,192 ,031 tabel = t (0,1/2 ; 100-2-1) = t (0,05 ; 97) =t
Produk
Citra
Merek
,427 ,115 ,336 3,712 ,000 tabel 1 1,660715.
Harga ,228 ,112 ,199 2,034 ,045
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Tabel 8. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Sumber data: Data Primer diolah, 2019
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Berdasarkan hasil uji regresi linear Coefficients Coefficients
Std.
berganda seperti tampak pada tabel diatas, Model B Error Beta T Sig.
diperoleh persamaan regresi linear berganda 1 (Constant) 6,780 1,743 3,891 ,000
Kualitas
,120 ,055 ,209 2,192 ,031
sebagai berikut: Produk
Citra
Y = 6,780+0,120X1+0,427X2+0,228X3+e Merek
,427 ,115 ,336 3,712 ,000

Persamaan regresi berganda tersebut Harga ,228 ,112 ,199 2,034 ,045
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
dijelaskan sebagai berikut: b. Predictors: (Constant), Harga, Citra Merek, Kualitas Produk
1. Nilai konstanta sebesar 6,780, artinya
jika variabel Kualitas Produk, Citra Sumber data: Data Primer diolah, 2019
Merek Dan Harga sama dengan nol
atau dianggap tidak ada, maka nilai Berdasarkan tabel di atas, dapat
Keputusan Pembelian adalah sebesar disimpulkan bahwa :
6,780. 1. Nilai t hitung untuk variabel Kualitas
2. Variabel Kualitas Produk (X1): Jika produk sebesar 2,192 > 1,660, dan
variabel Kualitas Produk (X1) nilai sig 0,031 < 0,1, maka Ho ditolak
bertambah 1 satuan maka akan da Ha diterima, hal ini berarti variabel
meningkatkan keputusan sebesar 0,120 kualiatas produk secara parsial
satuan. berpengaruh terhadap keputusan
3. Variabel Citra Merek (X2): Jika pembelian.
variabel Citra Merek (X2) bertambah 1 2. Nilai t hitung untuk variabel Citra
satuan maka akan meningkatkan merek sebesar 3,712 > 1,660 dan nilai
keputusansebesar 0,427 satuan. sig 0,000 < 0,1, maka Ho ditolak dan
4. Variabel Harga (X3): Jika variabel Ha diterima, hal ini berarti variabel
Harga (X3) bertambah 1 satuan maka citra merek secara parsial berpengaruh
akan menigkatkan keputusan sebesar terhadap keputusan pembelian.
0,228 satuan. 3. Nilai t hitung untuk variabel Harga
sebesar 2,034 > 1,660 dan nilai sig
4.3 Uji Hipotesis 0,045 < 0,1, maka Ho ditolak dan Ha
4.3.1 Uji Parsial (Uji t) diterima, hal ini berarti variabel Harga
Pengujian ini dilakukan untuk menguji secara parsial berpengaruh terhadap
apakah variabel bebas (Kualitas Produk, keputusan pembelian.
Citra Merek dan Harga) berpengaruh secara 4. Dalam penelitian ini jumlah sampel
parsial terhadap variabel terikatnya yang digunakan adalah 100 responden
(Keputusan Pembelian) yaitu dengan dengan signifikansi 0,1. Nilai untuk

177
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
df1 = k – 1 yaitu 4– 1 = 3, dan nilai pembelian Honda Brio di Honda
untuk df2 = n – k yaitu 100 – 4 = 9 Internusa Cibinong.
2. Berdasarkan hasil uji t (parsial)
4.3.2 Uji Silmutan (Uji F) diperoleh bahwa variabel Citra merek
Uji hipotesis ini dilakukan untuk berpengaruh signifikan terhadap
mengukur besarnya pengaruh Kualitas Keputusan Pembelian maka dapat
Produk, Citra Merek dan Harga secara disimpulkan bahwa variabel Citra
bersama-sama terhadap variabel terikatnya, merek berpengaruh signifikan terhadap
yaitu keputusan pembelian. Dalam keputusan pembelian Honda Brio di
penelitian ini jumlah sampel yang Honda Internusa Cibinong.
digunakan adalah 100 responden dengan 3. Berdasarkan hasil uji t (parsial)
signifikansi 0,1. Nilai untuk df1 = k – 1 diperoleh bahwa variabel Harga
yaitu 4– 1 = 3, dan nilai untuk df2 = n – k berpengaruh signifikan terhadap
yaitu 100 – 4 = 96. Maka nilai F tabel Keputusan Pembelian maka dapat
adalah 2,14. disimpulkan bahwa variabel Harga
berpengaruh signifikan terhadap
Tabel 9. Hasil Uji Silmutan (Uji F) Keputusan Pembelian Honda Brio di
Honda Internusa Cibinong.
4. Berdasarkan hasil uji F (simultan)
diperoleh bahwa variabel Kualitas
produk, Citra merek dan Harga
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian maka dapat
Sumber data: Data Primer diolah, 2019 disimpulkan bahwa variabel
independen (Kualitas Produk, Citra
Hasil pengujian F statistik Merek dan Harga) berpengaruh
menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel signifikan terhadap keputusan
(14,962 > 2,14 ) dengan signifikansi pembelian mobil Honda Brio di Honda
sebesar 0,000< 0,1. Maka dengan demikian Internusa Cibinong.
Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti 5. Berdasarkan hasil analisis regresi linier
bahwa pengujian simultan tersebut berganda, menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa Kualitas Produk, Citra variabel yang paling berpengaruh
Merek dan Harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian mobil
memiliki pengaruh yang signifikan Honda Brio di Honda Internusa
terhadap Keputusan Pembelian. Cibinong adalah variabel Citra Merek.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.2 Saran


5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah
Berdasarkan penelitian di atas maka dilakukan, maka berikut ini saran peneliti
kemsimpulan, sebagai berikut : antara lain sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji t (parsial) 1. Honda Internusa Cibinong agar
diperoleh bahwa variabel Kualitas menjaga kualitas produk dengan
Produk berpengaruh signifikan memanfaatkan bengkel dan sparepart
terhadap Keputusan Pembelian maka yang ada agar menjadi nilai tambah
dapat disimpulkan bahwa variabel bagi konsumen agar terjadi kerusakan
Kualitas produk berpengaruh akan memudahkan konsumen Honda
signifikan terhadap keputusan Internusa Cibinong.

178
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
2. Honda Internusa Cibinong agar selalu Husein, Umar. 2000. Metodologi
memberikan jenis mobil yang mudah Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran.
dipahami oleh konsumen agar dapat Penerbit Gramedia Pustaka Utama,
mempertahankan brand image Honda Jakarta.
agar dikemudian hari konsumen Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan
menyukai produk dan tidak berpindah Bisnis (Edisi 1) cetakan pertama,
ke merek lainnya. Penerbit Prenada Media, Jakarta
3. Sebaiknya Honda Internusa Cibinong Kassarjian, Harold H. Dan Thomas S.
dapat terus mempertahankan Robertson. 1981. Perspectives in
keseimbangan harga dengan pangsa consumer Behavior, Glenview,
pasar/kompetitor agar tetap menjadi IL:scott, Foresman.
pilihan konsumen untuk membeli Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2012.
produk Honda Internusa Cibinong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerbit
4. Sebaiknya Honda Internusa Cibinong Erlangga, Jakarta.
harus terus meningkatkan Kualitas Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller.
produk yang tinggi, tetap memberi 2012. Manajemen Pemasaran (Edisi
kepercayaan mengenai Citra 14). Penerbit Erlangga, Jakarta.
Merek(brand image) dan terus menjaga Kotler, philip. 2006. Prinsip-prinsip
persaingan Harga yang ada guna Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta.
memuaskan Keputusan Pembelian Kuncoro, Mudrajad. 2004. Metode Riset
konsumen. untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit
5. Masih terdapat variabel independen Erlangga, Jakarta.
lain seperti kualitas pelayanan, word of Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia
mouth, yang menjelaskan Keputusan Indonesia. Jakarta.
Pembelian. Hal ini dilakukan untuk Setiadi, N. 2010. Perilaku Konsumen :
memperoleh hasil yang lebih akurat Perspektif Kontemporer pada Motif,
dan menunjukkan apakah penelitian ini Tujuan, dan Keingina Konsumen,
menggunakan secara menyeluruh Kencana Prenada Media, Jakarta.
dapat memberikan hasil yang berbeda Sujarweni, V.W. 2018.Metode Penelitian
atau sama. Bisnis dan Ekonomi. Pustaka Baru
Press, Yogyakarta.
6. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif , Kualitatif dan R&D,
Abdullah, T. Dan Francis Tantri. 2012. Alfabeta, Bandung.
Manajemen Pemasaran. Penerbit Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi pemasaran,
PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Edisi : ANDI, Yogyakarta.
Alma, Buchari. 2011. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Penerbit Alfabeta, Bandung.
Gaspersz, Vincent. 2011. Tota Quality
Management (untuk praktisi Bisnis dan
Industri). Penerbit Penebar Swadaya,
Jakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS
(Edisi 2) Badan penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.

179

You might also like