Professional Documents
Culture Documents
Implementasi Perizinan Penanaman Modal Di Kota Mat
Implementasi Perizinan Penanaman Modal Di Kota Mat
015-040
Faculty of Law, Maranatha Christian University, Jalan Prof. Drg.
Surya Sumantri No.65, Sukawarna, Bandung, West Java, 40164.
ISSN: 2085-9945 | e-ISSN: 2579-3520
Open Access at: http://dialogia.maranatha.edu/index.php
Abstract - This study aims at investigating the investment licensing activity in Mataram city, a
potential place for the investors to do investment. It is due to the large number of businessmen
making their investment license in the mentioned city. Not all of the investment license is well
and smoothly processed by the One-door Integrated Services of Investment Coordinating Board
of Mataram city, however. It is because of some constrains in the investment licensing services.
The present study, thus, aims to explain such constrains and the way the government of
Mataram uses to have the businessmen understand about the importance of making investment
license on their business legality. This study is expected to be used as reference and to be
beneficial of the development of the related field. It is also hoped to contribute to the
understanding about the implementation of licensing activity. The method of this study is
normative empirical method. Primary and secondary data are the source of the data used in
this study. The result of this study explains about the implementation of the investment licensing
activity, the classification of license according to the types of business, the constrains in the
investment licensing services (e.g. the assumption of businessmen about the existence of the
technical coordinator team making the bureaucracy take too long, the pander activity, the
limitation of facilities, and the mutation of functionary leading to the making of different
policies), and the government’s effort in getting the businessmen interested in making the
legality of their business such as the launching of Sehari Pasti Jadi (One-day Service) program
and of Izin Paket (Permit Package) program, and the making of the Standar Operasional
Pelayanan (Standard Operating Services).
15
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
1 2
Ermanto Fahamsyah, Hukum Penanaman Modal, Adrian Sutedi, Hukum Perizinan Dalam Sektor
Pengaturan, Pembatasan, Pengaruh Budaya Pelayanan Publik, Cetakan Ketiga, Jakarta: Sinar
Hukum dan Praktik Penanaman Modal Indonesia, Grafika 2015, hlm. 3
Yogyakarta: LaksBang PRESSindo, 2015, hlm. 90.
16
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
menyalurkan modal usahanya dengan Kota Mataram. Hal ini terbukti dengan
lancar dan terukur. masuknya investasi pada tahun 2015
Besarnya harapan dari masyarakat dan sampai 2017 di Kota Mataram, dari
para investor terkait Lembaga Pelayan kegiatan investasi tersebut telah berhasil
Publik sebagai pihak yang dapat menyerap tenaga kerja sekitar 30.749 (tiga
mengimplementasikan kegiatan puluh ribu tujuh ratus empat puluh
penanaman modal seperti yang sudah di sembilan karyawan) dengan nilai total
amanatkan oleh Undang-Undang Nomor investasi antara tahun 2014-2017 berhasil
25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal menggelontorkan total dana 15,536 T
dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun (Lima belas koma lima ratus tiga puluh
2009 Tentang Pelayanan Publik dapat enam triliun rupiah).
terealisasi dengan baik. Aparatur hukum Tentunya keberhasilan tersebut tidak
baik tingkat pusat ataupun tingkat daerah lepas dari peran serta Dinas Penanaman
dalam rangka memacu kegiatan Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
penanaman modal guna mencapai tujuan Mataram merupakan kantor pelayanan
pertumbuhan ekonomi bangsa harus dapat publik yang memproses perizinan sebagai
menciptakan iklim penanaman modal yang lembaga yang merumuskan prosedur
kondusif, jaminan keamanan dan kepastian persyaratan waktu dan biaya izin
hukum sehingga diharapkan dapat penanaman modal berdasarkan Peraturan
meningkatkan nilai dan mutu seperti Kepala Badan Koordinasi Penanaman
menyederhanakan proses perizinan Modal RI Nomor 6 Tahun 2016 tentang
penanaman modal, memberikan insentif Perubahan atas Peraturan Kepala BKPM
bagi penanaman modal hingga mampu Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pedoman
mendorong pertumbuhan ekonomi. Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal.
Budaya hukum harus dibangun dengan Sebagai lembaga penyelenggara kegiatan
baik dengan meningkatkan kesadaran perizinanan tentunya mempunyai banyak
hukum bagi semua lapisan masyarakat, sekali kendala dan hambatan dalam
khususnya aparatur penyelenggara melaksanakan kegiatan perizinan.
pelayanan publik sehingga mempunyai Berdasarkan data di atas penulisan ini
kualitas yang baik, dengan budaya hukum mengkaji tentang kegiatan yang lebih
yang baik maka akan tercipta suatu memfokuskan pada kajian kegiatan
kepastian hukum bagi para investor implementasi aturan hukum penanaman
tersebut. modal dan implementasi undang-undang
Dengan semakin berkembangnya pelayanan publik di Kota Mataram serta
tingkat ekonomi dalam kehidupan mengkaji tentang efektifitas ketentuan
bermasyarakat di Kota Mataram, dan aturan hukum tersebut dalam kehidupan
strategisnya lokasi dalam kegiatan masyarakat, membahas mengenai kendala-
investasi penanaman modal yang kendala yang menghambat tentang
merupakan jalur akses kegiatan investasi implementasi perizinan yang diakibatkan
yang menjanjikan, sehingga dari adanya kesenjangan Dass Sollen dan
memungkinkan sekali akan timbul Dass Sein dalam kegiatan penanaman
banyaknya kegiatan penanaman modal di modal di Kota Mataram, memunculkan
17
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
program pelayanan perizinan yang dapat umumnya dan khususnya yang berkaitan
digunakan untuk mempermudah kegiatan dengan implementasi perizinan kegiatan
perizinan di Kota Mataram, dengan alasan penanaman modal. Manfaat praktis
di atas maka penulis terdorong untuk diharapkan agar penelitian ini dapat
melakukan kajian penelitian yang memberikan pengetahuan dan pemahaman
mendalam tentang kegiatan penanaman mengenai implementasi kegiatan perizinan
modal dalam bentuk tesis tentang penanaman modal baik masyarakat umum
Implementasi Perizinan Penanaman Modal dan para pelaku usaha.
di Kota Mataram dengan studi di Dinas Berdasarkan permasalahan yang diteliti
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu oleh penulis, maka metode penelitian yang
Pintu Kota Mataram. dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang metode penelitian hukum normatif empiris.
di atas maka penulis mengambil dua Penelitian hukum normatif adalah metode
rumusan masalah dalam penelitian ini yang mengkaji azas-azas hukum dan
antara lain: peraturan perundang-undangan, buku,
a. Bagaimana implementasi dokumen dan lain-lain. Sedangkan
penanaman modal di Kota penelitian hukum empiris adalah salah satu
Mataram? jenis penelitian hukum yang menganalisis
b. Apa kendala dalam pelaksanaan dan mengkaji bekerjanya hukum di dalam
perizinan penanaman modal di kehidupan masyarakat.
Kota Mataram?
c. Upaya Dinas Penanaman Modal PEMBAHASAN
Pelayanan Terpadu satu Pintu Kota Implementasi Perizinan Penanaman
Mataram dalam melakukan Modal di Kota Mataram
program guna mempermudah Penyelenggaraan Pelayanan Publik
proses pelayanan perizinan? Pengertian istilah pelayanan perizinan
dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan
Penelitian ini bertujuan untuk dan objek tertentu yang secara khusus
mengetahui bagaimana pelaksanaan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
perizinan penanaman modal di Kota masyarakat umum atau memberikan
Mataram, untuk mengetahui kendala- dukungan terhadap upaya meningkatkan
kendala perizinan penanaman modal di kenikmatan dan kemudahan bagi seluruh
Kota Mataram dan untuk mengetahui masyarakat. Didalam hukum administrasi
bagaimana cara yang dilakukan oleh negara istilah pelayanan diartikan sebagai
pemerintah dalam rangka meningkatkan kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
kesadaran masyarakat terkait perizinan instansi pemerintah sebagai upaya
penanaman modal. pemenuhan kebutuhan orang, masyarakat,
Sedangkan manfaat penelitian ini instansi pemerintah dan badan hukum
adalah Manfaat teoritis diharapkan agar maupun sebagai pelaksanaan ketentuan
kajian penelitian ini nantinya dapat peraturan perundang-undangan.
memberikan sumbangan pemikiran dan Beberapa aturan perundang-undangan
kontribusi bagi pengembangan ilmu pada yang secara sah mengatur mengenai
18
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
19
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
20
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
21
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
22
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
perizinan dapat dilihat dari dua sisi satu sama lainnya sehingga ketertiban
yaitu: dalam setiap segi kehidupan dapat
1. Dari sisi pemerintah; terwujud. Sebagai fungsi mengatur
2. Dari sisi masyarakat. dimaksudkan agar perizinan yang ada
dapat dilaksanakan sesuai dengan
n. Format dan Subtansi Izin peruntukannya.
Sesuai dengan sifatnya izin selalu
dibuat dalam format tertulis sebagai Dinas penanaman Modal Pelayanan
ketetapan tertulis yang secara umum Terpadu Satu Pintu Kota Mataram yang
izin mencantumkan subtansi sebagai merupakan Instansi pemerintah yang dalam
berikut diantaranya: hal ini mempunyai fungsi sebagai instansi
1. Kewenangan Lembaga; yang mengeluarkan ketentuan izin usaha
2. Mencantumkan Alamat; penanaman modal dalam negeri dan
3. Substansi dan Diktum. kegiatan penanaman modal luar negeri,
tentunya penanaman modal yang
o. Persyaratan mempunyai sifat langsung (direct
Sebagaimana keputusan yang di ivestment).
dalamnya memuat ketentuan batasan- Peran penting yang dimiliki Dinas
batasan diantaranya batasan mati Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
misalnya setelah periode lima tahun Pintu Kota Mataram pelaksanaan terkait
maka izin tersebut mati dan tidak bisa sebagai lembaga yang mengeluarkan
dipakai kembali dan memuat ketentuan ketentuan perizinan investasi tentunya
syarat penghapusan dan penangguhan merupakan implementasi dari ketentuan
izin tersebut: aturan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
1. Penggunaan alasan memuat tentang 2007 tentang Penanaman Modal yang
ketentuan-ketentuan undang- tentunya merupakan usaha dalam hal
undang pertimbangan hukum dan menciptakan kondisi yang menarik bagi
penetapan fakta; para investor untuk melakukan kegiatan
2. Penambahan substansi lainya penanaman modal di daerah dan berupaya
Penambahan dapat berisi akibat untuk mewujudkan keamanan dan iklim
dari pelanggaran ketentuan dalam investasi yang kondusif, kertertiban dalam
izin seperti sanksi-sanksi yang kegiatan investasi penanaman modal agar
mungkin diberikan karena ketidak kegiatan investasi akan berjalan dengan
patuhan. lancar dan maksimal.
23
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
24
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
25
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
26
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
27
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
28
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
meningkat dan birokrasi perizinan semakin Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24
panjang. Jadi hal ini menandakan bahwa tahun 2006 tentang Pedoman
masih belum bisa tercapainya maksud dan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu
tujuan dari UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pintu. Adanya tim koordinasi tersebut hal
Pelayanan Publik yaitu pasal 2 (dua). ini berkaitan dengan resiko keputusan yang
Dinas Penanaman Modal Pelayanan di ambil mempunyai konsekwensi berat
Terpadu Satu Pintu Kota Mataram yang mengingat hal tersebut erat berkaitan
selanjutnya disebut DPMPTSP terkait dengan masalah gangguan lingkungan,
lambatnya birokrasi dan prosedur perizinan keamanan dan kenyamanan masyarakat
hal ini bukan tanpa alasan ada beberapa hal dan tata ruang daerah tentunya adanya tim
yang membuat proses perizinan ini lambat koordinasi menurut penulis merupakan
diantaranya dengan adanya tim teknis yang tindakan yang tepat.
dilibatkan di dalam proses perizinan di Permasalahan dalam masalah ini
Dinas Penanaman Modal Pelayanan muncul dikarenakan adanya jadwal rapat
Terpadu Satu Pintu Kota Mataram tentunya tim koordinasi akibat ketentuan rapat
keberadaanya mempunyai fungsi salah tersebut mengakibatkan terhambatnya
satunya untuk mengurangi resiko pelayanan perizinan karena harus
mengingat tidak adanya imunitas yang menentukan jadwal rapat mengantarkan
diberikan oleh negara kepada karyawan surat undangan rapat yang tentunya semua
Dinas Penanaman Modal Pelayanan kegiatan tersebut memakan waktu dan
Terpadu Satu Pintu Kota Mataram akibat proses, terkait dengan adanya kendala
dari kesalahan termasuk kesalahan anggaran rapat karena dalam kegiatan rapat
administratif perizinan tersebut. tersebut dianggarkan sebulan 4 kali rapat
Dalam kegiatan koordinasi rapat yang atau setahun sebanyak 48 kali rapat dimana
dilakukan oleh tim yang sudah tergabung pengaturanya dalam sebulan 2 kali rapat
sebagai tim teknis perizinan di Dinas izin gangguan dan 2 kali rapat izin reklame
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu dan izin lokasi.
Pintu Kota Mataram dalam kaitanya Menurut penulis dalam hal ini
dengan hal ini terbentur dengan anggaran mengingat pentingnya fungsi dari tim
tim rapat yang telah diajukan di Dinas koordinasi terhadap penyelenggaraan
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu kegiatan pelayanan perizinan menyiratkan
Pintu Kota Mataram, jadi terkait anggaran bahwa kurangnya sosialisasi yang
tersebut Dinas Penanaman Modal dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Mataram dalam hal ini harus menunggu Mataram tentunya hal ini dapat penulis
dahulu berapa jumlah berkas izin yang ketahui dari para pelaku usaha yang banyak
masuk kemudian setelah berkas terkumpul mengeluhkan keberadaan tim koordinasi
maka akan dibuatkan undangan rapat kapan teknis tersebut. Lancarnya pelaksanaan
rapat tim itu dilaksanakan. rutinitas fungsi bahwa keberhasilan
Tim koordinasi yang dilaksanakan oleh implementasi ditandai dengan lancarnya
DPMPTSP Kota Mataram merupakan rutinitas fungsi dan tidak adanya masalah-
implementasi dari ketentuan aturan masalah yang dihadapi, terwujudnya
29
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
kinerja dan dampak yang dikehendaki. agenda penting di Kota Mataram selain
sebagai bentuk pelaksanaan Peraturan
Munculnya Calo Izin dan Pungutan Liar Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang
Yang Menghambat Kegiatan Perizinan Satgas Saber Pungli yang kemudian
Calo adalah orang yang menjadi perantara ditindak lanjuti dengan Intruksi Menteri
dan memberikan jasanya untuk Dalam Negeri tentang Pengawasan Pungli
menguruskan sesuatu berdasarkan upah. dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah,
Calo bekerja sebagai pemberi jasa alternatif tindakan-tindakan pungli dan percaloan
atau jalan pintas bagi seseorang secara dalam penyelenggaraan kegiatan yang
tidak resmi. Seorang calo akan berusaha berkaitan dengan pelayanan publik akan
mencari keuntungan dengan menyebabkan lambatnya proses perizinan
menggandakan biaya asli suatu produk atau dalam kegiatan pelayanan publik dan
jasa, memberikan penawaran dengan biaya kegiatan usaha penanaman modal di Kota
yang besar dan tentunya berbeda dari biaya Mataram.
sebenarnya. Kegiatan pemberantasan budaya pungli
Pungutan liar yang selanjutnya disebut dan pengawasan pelayanan publik tersebut
pungli merupakan perbuatan yang juga dibantu oleh Dewan Perwakilan
dilakukan oleh seseorang atau Pegawai Rakyat Komisi II Bidang Ekonomi dalam
Negeri atau Pejabat Negara dengan cara rangka pengawasan implementasi
meminta pembayaran sejumlah uang yang Peraturan Daerah terkait pengawasan
tidak sesuai atau tidak berdasarkan keuangan daerah, perpajakan, retribusi
peraturan yang berkaitan dengan daerah, perbankan dan perusahaan daerah.
pembayaran tersebut. Hal ini sering Penulis beranggapan bahwa dalam
disamakan dengan perbuatan pemerasan. kegiatan percaloan dan pungutan liar
Kegiatan untuk memberantas tersebut merupakan tindakan melanggar
keberadaan calo dan pungutan liar hukum jadi dengan adanya calo dalam
Pemerintah Kota Mataram dan perizinan menurut penulis hal ini
Ombusdman yang mempunyai tugas mencerminkan dan menggambarkan tidak
diantaranya yaitu melakukan langkah- efektifnya pesan dari ketentuan UU No. 25
langkah untuk menindaklanjuti laporan tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
atau informasi mengenai terjadinya
penyimpangan oleh penyelenggara negara Keterbatasan Fasilitas Kerja
dalam melaksanakan tugas dan fungsi Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan
dalam memberikan pelayanan umum. dan memudahkan pelaksanaan fungsi.
Begitu seriusnya pemerintah Kota Fasilitas merupakan komponen individual
Mataram dalam kegiatan pemberantasan dari penawaran yang mudah ditumbuhkan
pungli dan percaloan termasuk di dinas atau dikurangi tanpa mengubah kualitas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu dan model jasa. secara sederhana yang
Pintu Kota Mataram hal ini terlihat dari dimaksud dengan fasilitas adalah suatu
telah dikukuhkanya tim Saber Pungli oleh sarana fisik yang dapat memproses suatu
Walikota pada 14 desember 2016. masukan (input) menuju keluaran (output)
Pengukuhan tim saber pungli merupakan yang diinginkan.
30
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
Suatu pencapaian tujuan instansi, bagus tanpa didukung oleh sarana dan
diperlukan alat atau sarana pendukung prasarana kerja tentunya maka hasilnya
yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari tidak akan menjadi bagus dan tidak
di instansi tersebut, fasilitas yang kelihatan profesional.
digunakan bermacam-macam bentuk Tanpa bantuan fasilitas kerja dari
jenisnya maupun manfaatnya yang kantor yang memadai para karyawan akan
disesuaikan dengan kebutuhan dan lebih sulit untuk menyelesaikan pekerjaan
kemampuan kantor. mereka, dan juga tidak hanya masalah
Untuk mencapai tujuan instansi faktor kualitas hasil kerja mereka saja yang
yang mendukung, salah satu diantaranya menjadi dampaknya tentunya juga akan
adalah fasilitas kerja karyawan yang mengakibatkan panjangnya proses dan
merupakan pendukung bagi kelancaran waktu pekerjaan karena terbentur dengan
tugas yang mereka kerjakan. Fasilitas kerja ketersediaanya fasilitas penunjang kerja
adalah sarana pendukung dalam aktivitas tersebut. Akan sangat wajar jika pekerjaan
intansi berbentuk fisik, dan digunakan akan menjadi lama jika tidak ditunjang
dalam kegiatan normal instansi, memiliki dengan fasilitas kerja yang kurang
jangka waktu kegunaan yang relatif memadai.
permanen dan memberikan manfaat untuk Apabila ada kekurangan fasilitas yang
masa yang akan datang. mendukung kegiatan dalam pelaksanaan
Fasilitas kerja sangatlah penting bagi pelayanan publik menurut penulis ada hal
instansi atau kantor karena dapat yang sifatnya wajib untuk dipenuhinya
menunjang kinerja karyawan, seperti dalam segala sesuatu yang dibutuhkan dalam
penyelesaian pekerjaan. Pada suatu instansi menunjang kegiatan pelayanan perizinan
untuk mencapai suatu tujuan diperlukan termasuk fasilitas kerja petugas.
alat pendukung yang digunakan dalam Berdasarkan ketentuan diatas fasilitas kerja
proses atau aktifitas di instansi tersebut. yang kurang memadai tentunya juga akan
Fasilitas yang digunkan oleh setiap instansi mempengaruhi kualitas kinerja seorang
bermacam-macam bentuk, jenis dan karyawan.
manfaatnya. Semakin besar aktifitas suatu Jika dalam sebuah sub bidang usaha
instansi atau kantor tentunya maka harus mempunyai satu komputer dan satu printer
semakin lengkap pula fasilitas dan sarana misalnya dengan tingkat intensitas
pendukung dalam proses kegiatan pekerjaan yang tinggi dan tidak
pekerjaan dapat dikerjakan sesuai dengan mengerjakan satu izin saja tapi mencetak
yang diharapkan. tujuh izin yaitu diantaranya:
Hal keterbatasan fasilitas, bekerja tidak 1. Surat Izin Usaha Perdagangan
akan optimal jika tidak didukung oleh (SIUP);
fasilitas kerja yang memadai hal ini terjadi 2. Tanda daftar Perusahaan (TDP);
dalam kegiatan dan aktifitas apapun dan 3. Tanda Daftar Gudang (TDG);
dimanapun termasuk di Dinas Penanaman 4. Tanda Daftar Industri (TDI);
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota 5. Izin Usaha Industri (IUI);
Mataram walaupun dikategorikan 6. Penutupan Kantor;
mempunyai sumber daya manusia yang 7. Pembukaan Kantor Cabang.
31
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
Maka hal ini tentunya sungguh tidak mempunyai rasa tanggung jawab,
efektif dan tidak efisien, Dengan melihat keterampilan dan kemampuan untuk
dampak negatif akibat kurangnya fasilitas melaksanakan kewajiban serta
penunjang dalam kegiatan bekerja tentunya pekerjaannya dengan baik dan efisien,
Dinas Penanaman Modal Pelayanan untuk memperoleh pegawai demikian
Terpadu Satu Pintu Kota Mataram agar diperlukan adanya suatu ketentuan yang
segera menambah fasilitas yaitu komputer mengatur kedudukan, kewajiban, hak dan
dan printer demi kelancaran dan efisienya pembinaan pegawai yang dilaksanakan
waktu dalam pengurusan izin sehingga berdasarkan suatu sistem kepegawaian
setidaknya dapat meminimalisir obyektif, yaitu sistem karier dan sistem
panjangnya prosedur dalam pengurusan prestasi kerja.
izin tersebut, Tentunya jika fasilitas Kedudukan seorang pegawai pada
tersebut dapat direalisasikan maka hasil umumnya ditentukan dalam surat
kerja yang diciptakan juga akan menjadi keputusan pimpinan organisasi atau
maksimal dan tepat waktu instansi tentang pengangkatannya, baik
Penulis melihat adanya kesenjangan yang menyangkut tingkat jabatan atau
antara Das Sollen (kaedah hukum yang kedudukan, maupun tingkat sistem upah
berisi kenyataan normatif berdasarkan apa yang berlaku baginya. Sedangkan
yang seharusnya dilakukan) dengan Das kewajiban dan hak pegawai merupakan dua
Sein (kenyataan alamiah atau peristiwa hal yang timbul karena jabatan itu dan
konkrit) dimana pada kenyataan keduanya harus seimbang, yang satu tidak
penyelenggara kegiatan perizinan boleh diutamakan dari yang lainnya.
pelayanan publik tidak mendapatkan Promosi Jabatan merupakan perpindahan
fasilitas apa yang seharusnya di dapatkan yang memperbesar authority dan
guna menciptakan pelayanan publik yang responsibility pegawai ke jabatan yang
tepat waktu dan profesional. lebih tinggi di dalam suatu organisasi
Berdasarkan uraian tersebut penulis sehingga kewajiban hak, status dan
beranggapan bahwa untuk mengadakan penghasilanya semakin besar.
pelayanan publik dalam hal ini terkait Mutasi PNS merupakan bagian dari
dengan perizinan dalam rangka pembinaan guna memberikan pengalaman
menciptakan pelayanan yang maksimal kerja, meningkatkan kinerja dan tanggung
segala sesuatu yang terkait dengan fasilitas jawab PNS. Pelaksanaan desentralisasi
kerja yang dibutuhkan oleh pegawai harus sering digambarkan dengan meningkatnya
dipenuhi oleh penyelengara pelayanan kewenangan kepala daerah termasuk di
publik (pemerintah) guna menciptakan bidang manajemen kepegawaian
pelayanan yang maksimal tanpa adanya sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 55
kesan memaksakan. Undang-Undang Aparatur Sipil Negara
salah satunya mutasi. Mutasi merupakan
Promosi dan Mutasi Memunculkan perpindahan pekerjaan seseorang dalam
Hambatan Dalam Pelayanan. suatu SKPD yang memiliki tingkatan yang
Untuk mencapai tujuan organisasi sama dari posisi pekerjaan sebelumnya.
pemerintahan diperlukan pegawai yang Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
32
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
tentang Aparatur Sipil Negara merupakan dunia, kerjanya menurun dan sebagainya.
sebuah sumber hukum (basic legal) untuk Dalam hal ini jabatan yang kosong harus
pemerintah pusat maupun pemerintah diisi, dimana salah satu cara mengisi
daerah dalam menerapkan kebijakan kekosongan tersebut adalah dengan jalan
manajemen pegawai terutama pada proses promosi.
mutasi pegawai ASN. Implikasi dan makna Terhadap pengangkatan dalam jabatan
yang terkandung dalam ketentuan aturan fungsional adalah berdasarkan pada
ini adalah pegawai akan di pacu untuk keahlian apa yang dibutuhkan untuk
bekerja secara optimal dan maksimal dalam jabatan itu dan syarat-syarat obyektif
melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil lainnya. Sedangkan dalam hal
Negara. pengangkatan struktural adalah sangat erat
Promosi juga merupakan sarana yang dengan jenjang kepangkatan yang
dapat mendorong pegawai untuk lebih baik ditetapkan untuk jabatan itu
atau lebih bersemangat dalam melakukan Penerapan kebijakan promosi dan
suatu pekerjaan, dengan melihat fakta mutasi pegawai negeri sampai pada saat ini
tersebut maka penilaian kerja yang masih seringkali kita jumpai masih
mengarah pada promosi jabatan harus menggunakan sistem yaitu pengangkatan
dilakukan dengan efektif agar dapat dan penempatan seorang pegawai masih
diterima semua pihak tanpa ada yang berdasarkan dari latar belakang hubungan
merasa dirugikan. Promosi mempunyai arti pribadi antara pihak yang satu atau pihak
penting bagi sebuah instansi karena dengan yang mengangkat dan pihak yang diangkat
adanya promosi akan dapat meningkatkan (Patronage System).
semangat kerja pegawai. Jika promosi Tentunya pemerintah Kota Mataram
direalisasikan kepada pegawai yang dalam melaksanakan kebijakan yang
berprestasi tinggi maka akan menimbulkan menyangkut dengan mutasi menyadari dan
rangsangan bagi para pegawai untuk selalu berusaha untuk lebih tanggap dengan
meningkatkan semangat kerja. Promosi berbagai tantangan reformasi birokrasi
pada dasarnya mempunyai nilai karena terutama dalam menciptakan kondisi dan
dengan promosi berarti ada kesempatan iklim pelayanan yang kondusif dalam
bagi pegawai untuk maju disamping itu kegiatan pelayanan publik di Kota
promosi merupakan bukti pengakuan Mataram dan mampu menciptakan kualitas
antara lain terhadap prestasi kerja yang dan kapabilitas pagawai dan bukan
dicapai pegawai. menciptakan sebuah kemunduran dalam
Kedua hal ini merupakan harapan yang menerapkan kebijakan pegawai.
harus dapat ditimbulkan, bilamana suatu Pada kenyataanya adanya agenda
instansi melaksanakan promosi. Sudah promosi dan mutasi di Lingkungan Pejabat
tentu dengan promosi tidak hanya Pemerintah Kota pegawai Mataram sangat
diharapkan pada kedua hal tersebut, tetapi berdampak bagi kinerja karyawan terutama
jauh lebih luas daripada itu. Suatu jabatan karyawan di instansi pelayanan masyarakat
pada suatu saat akan ditinggalkan. Hal ini karena menyebabkan kurang maksimalnya
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kinerja dari karyawan tersebut. Adanya
karena pensiun, keluar, sakit, meninggal agenda promosi pejabat akan membuat
33
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
program dan kebijakan yang telah ada Pintu Kota Mataram yang diluncurkan pada
menjadi berubah-ubah dan hal ini sering tanggal 2 Mei 2016.
mengakibatkan kebingungan karyawan di Program sehati merupakan terobosan dan
Dinas Penanaman Modal Pelayanan inovasi baru pemerintah Kota Mataram
Terpadu satu Pintu Kota Mataram. melalui Dinas Penanaman Modal
Seharusnya kebijakan promosi dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
mutasi pegawai ASN dapat menciptakan Mataram dalam peningkatan pelayanan
suatu netralitas yang tinggi dan publik terutama di bidang perizinan sektor
berlandaskan pada merit system mikro. Sebagaimana kita ketahui bahwa
(pengangkatan pegawai berdasarkan pada permasalahan bagi usaha kecil adalah
kecakapan yang dimiliki) Dalam konsep ini terbatasnya modal usaha. Salah satu cara
mutasi dan promosi pegawai diharapkan memenuhi modal usaha tersebut adalah
mampu mendorong dan menciptakan melalui pemenuhan pinjaman yang
penerapan reformasi birokrasi dan terutama kepada lembaga keuangan formal.
reformasi tata kelola pemerintahan daerah. Tentunya program izin SEHATI lahir
Sebab reformasi birokrasi sendiri bertujuan dalam rangka mengimplementasikan
untuk mengubah struktur, tingkah laku dan ketentuan Undang-Undang Nomor 25
keberadaan telah lama agar menjadi Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan
sesuatu yang baru dan menjadi lebih baik juga dalam rangka menciptakan iklim
baik dari sebelumnya adanya peningkatan investasi yang kondusif yang mana pada
dan progres yang signifikan dalam artian ketentuan aturan Undang-Undang Nomor
positif bukan malah sebaliknya. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman.
SEHATI juga merupakan implementasi
UPAYA DINAS PENANAMAN dari ketentuan aturan UU No. 20 Tahun
MODAL PELAYANAN TERPADU 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
SATU PINTU KOTA MATARAM Menengah hal ini tertuang dalam pasal 7
MEMPERCEPAT PROSES sampai pasal 12.
PERIZINAN Melalui program SEHATI tersebut
Program Sehati (Sehari Pasti Jadi) bertujuan agar sekiranya Dinas Penanaman
Berdasarkan ketentuan Peraturan Modal pelayan Terpadu satu pintu Kota
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Mataram dapat memberikan pelayanan
Pembagian Urusan Pemerintahan Pusat, yang prima kepada masyarakat Kota
Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Mataram tentunya hal ini harus juga ikut
Daerah Kota dan dalam campurnya Camat dan Lurah membantu
mengimplementasikan ketentuan aturan dalam kegiatan mensosialisasikan program
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tersebut agar sekiranya program SEHATI
tentang Pelayanan Publik khususnya yang tersebut dapat diketahui dan dapat
berkaitan dengan azas pelayanan publik dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
sendiri yaitu azas kepentingan umum, azas Sayangnya Izin SEHATI tidak bisa
kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan dilaksanakan pada jenis permohonan izin
program SEHATI dilakukan oleh Dinas usaha khusus, yang memerlukan kajian tim
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu teknis dan evaluasi tim terpadu seperti izin
34
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
IMB dan sejenisnya karena sebelum izin penanaman modal sesuai dengan azas dari
tersebut keluar diperlukan adanya kajian pelayanan publik yaitu:
tim teknis. Tentunya izin yang termasuk 1. Azas kecepatan;
dalam kategori SEHATI tersebut dapat 2. Azas kemudahan.
diproses apabila persyaratan administrasi
telah lengkap dan tidak ada kekurangan Pada dasarnya program SEHATI
satu apapun maka hal ini dapat dijamin (sehari pasti jadi) merupakan implementasi
kalau izin tersebut akan dapat segera ketentuan program dalam rangka menarik
diterbitkan dalam sehari apabila pagi di dan menumbuhkan kesadaran masyarakat
masukan berkas permohonanya maka sore akan pentingnya izin usaha yang dapat
akan bisa diambil oleh pemohon dan dijadikan jaminan dan legalitas usaha
biasanya izin tersebut apabila reguler dapat khususnya mendorong sektor usaha mikro.
diselesaikan dengan rentang waktu tiga Izin SEHATI merupakan salah satu cara
hari. Tentunya izin yang termasuk dalam dari Pemerintah Kota Mataram dalam
kategori SEHATI tersebut dapat diproses usaha menghilangkan kesan terutama pada
apabila persyaratan administrasi telah pengusaha mikro bahwa prosedur perizinan
lengkap dan tidak ada kekurangan satu sulit ditembus dan mahal.
apapun maka hal ini dapat dijamin kalau
izin tersebut akan dapat segera diterbitkan Izin Paket
dalam sehari apabila pagi di masukan Pelaksanaan ketentuan azas dari
berkas permohonanya maka sore akan bisa Undang-Undang No. 25 Tahun 2009
diambil oleh pemohon dan biasanya izin tentang Pelayanan Publik yaitu azaz
tersebut apabila reguler dapat diselesaikan kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan
dengan rentang waktu tiga hari. hal ini di tanggapi oleh Pemerintah Kota
Kecuali izin reklame dari delapan izin Mataram dan juga karena banyaknya
tersebut jenis dari izin SEHATI akan tuntutan dari masyarakat Kota Mataram
dilayani secara gratis oleh pemerintah bahwa pelayanan perizinan harus
dengan harapan hal ini akan meningkatkan mengedepankan adanya efisiensi dalam hal
kesadaran masyarakat untuk mengurus izin pelayanan baik sisi waktu dan juga dari sisi
baik izin usaha ataupun izin non usaha biaya, Masyarakat pelaku usaha di Kota
sehingga dapat berpengaruh positif Mataram tentunya sangat membutuhkan
terhadap perekonomian masyarakat Kota proses perizinan yang cepat dan sederhana
Mataram untuk bertambah baik dan hal ini tentunya menjadi sebuah agenda
investasi bisa berkembang meningkat kerja Dinas penanaman modal Pelayanan
pesat. Terpadu Satu Pintu Kota Mataram dalam
Kegiatan implementasi aturan hukum menyikapi permasalahan perizinan tersebut
ketentuan aturan UU No 25 tahun 2009 karena dalam hal pengajuan perizinan
tentang Pelayanan Publik dalam rangka harus satu persatu sesuai dengan
memberikan pelayanan yang prima kepada pembagian izin tersebut
masyarakat, penciptakan iklim investasi Melihat perkembangan dunia usaha
yang kondusif yang mana pada ketentuan tersebut tentunya pemerintah harus bisa
aturan UU No 25 Tahun 2007 tentang menyediakan pilihan terhadap masyarakat
35
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
36
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
37
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
38
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
39
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 9 Nomor 2 April 2018
diantaranya adalah Izin Sehati (sehari pasti Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang
jadi), izin paket pelayanan perizinan Pelayanan Publik”, Jurnal IUS Fakultas
dimana izin bisa dilakukan secara simultan, Hukum Universitas Mataram, Volume
menciptakan Standar Operasional III, Edisi 7 April 2015.
Pelayanan yang berfungsi juga sebagai Akhmad Marwi, “Kewenangan Penjabat
ukuran tercapainya kelancaran kegiatan Kepala Daerah di Bidang Kepegawaian
dan terwujudnya koordinasi. Dalam Menyelenggarakan
Pemerintahan Daerah (Studi Pada
DAFTAR PUSTAKA Pemerintahan Kota Mataram)”, Jurnal
Buku IUS Universitas Mataram Volume IV,
Adrian Sutedi, Hukum Perizinan Dalam Edisi 3 Desember 2016.
Sektor Pelayanan Publik, Cetakan Akib, Haedar dan Antonius Tarigan,
Ketiga, Jakarta: Sinar Grafika, 2015. “Artikulasi Konsep Implementasi
Ermanto Fahamsyah, Hukum Penanaman Kebijakan: Perspektif, Model dan
Modal, Pengaturan, Pembatasan, Kriteria Pengukuranya”, Jurnal Baca,
Pengaruh Budaya Hukum dan Praktik Volume 1 Agustus 2008, Universitas
Penanaman Modal Indonesia, Pepabri Makasar.
Yogyakarta: Laksbang PRESSindo, Arba, L. Sayafrudin, Diangsa Wagian,
2015. “Kajian Normatif Perencanaan
Hartatik dan Indah Puji, Buku Praktis Penataan Ruang dan Penatagunaan
Pengembangan Sumber Darya Tanah”, Jurnal Hukum Jatiswara,
Manusia, Yogyakarta: Laksana, 2014. Fakultas Hukum, Universitas Mataram,
Lijan Poltak Sinambela, Reformasi Vol. 30, No. 1, Maret, 2015.
Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan Hardijan Rusli, “Metode Penelitian Hukum
dan Implermentasi, Jakarta: Sinar Normatif”, Law Review, Fakultas
Grafika Offset, 2008. Hukum Universitas Pelita Harapan,
Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani, 2006.
Penerapan Teori Hukum Pada Sarkawi, “Pedoman, Bentuk dan Teknik
Penelitian Tesis dan Desertasi, Jakarta: Pelaksanaan Fungsi Pengawasan
Raja Grafindo Persada, 2014. DPRD”, Jurnal Hukum Jatiswara,
Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Fakultas Hukum Universitas Mataram,
Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Vol. 30, No, 1, Maret 2015.
Rosdakarya, 2009.
Utrecht, E, Pengantar Dalam Hukum Rujukan Internet
Indonesia, Jakarta: Ictiar, 1957. http://www.suduthukum.com/2017/07/pen
gertian-calo.html.
Jurnal
Adhar Hakim., “Fungsi dan Peran
Ombudsman Republik Indonesia
Perwakilan Nusa Tenggara Barat
Dalam Mendorong Kepatuhan
Pemerintah Daerah Terhadap Undang-
40