Soal KSM Fisika

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

MATERI UJIAN KSM 2021

Tingkat : Kabupaten/Kota
Mata Uji : MA-FIS

1. Mobil pengantar jamaah haji bergerak di jalan lurus. Kecepatan mobil tersebut seiring waktu ditunjukkan grafik berikut.

18
16
-; 1
'e·
.:.... . 2
·c
13 10
:Cl/.

0
C1 1 2 3 4 S 6 7 8 9 10
a'kitu 1(s;)

Berdasarkan grafik tersebut, maka grafik percepatan mobil itu terhadap waktu adalah ....
(A)
60 ·--'

50

20

10

0
0 1 2 3 7 s 9 10

(B)
4.5

.... .3_5
......
3
A
5

2
l .5
1
0.5

0
D 1 2 .s 4 5 6 7 8 g 10
w ktu 1f )

(C) 6

-10 .
ktu t )
(D)
6

~ 2
.s
..
,:

i
0
2 4 s 6 7 8 9 10 waktu (s)

..-
~
Q.
·2

·4

·6

·8

·10

2.
A motorboat was driving to an island located directly towards the South at a distance l = 4 km. Initially the direction was set on the first
navigation mark, next it was set on the second mark and finally the course was set directly towards the island. Thus the route consisted of three
straight lines. The speed and the direction of the wind was measured on the boat. The time it took to drive through the first section was t1 = 3
min, the speed of the wind was measured to be v1 = 15 m/s and the perceived direction was directly from the East. The second section was driven
in time t2 = 1,5 min, the speed of the wind was v2 = 10 m/s and the perceived direction was directly from South‐East. The third section was driven
in time t3 = 1,5 min, the speed of the wind was v3 = 5 m/s and the perceived direction was directly from South‐West. What was the actual speed
of the wind? Note. At different sections the speed of the boat may have been different but during one section the speed was constant. The time
it took to turn and accelerate is negligible. The actual speed and direction of the wind did not change.

(A) 10 m/s
(B) 12 m/s
(C) 14 m/s
(D) 18 m/s

3. Selalu ada resiko guguran batu pada jalan di pegunungan, terutama pada musim salju. Sebuah batu bulat dengan massa 20 kg dan
berdiameter 40 cm mula-mula diam di puncak bukit bersalju dengan kemiringan 37o (sin 37o = 3/5) seperti gambar.

Akibat tiadanya gesekan, batu tersebut menggelincir di permukaan salju sejauh 10,0 m, kemudian menggelinding hingga kaki bukit. Kelajuan
batu saat di kaki bukit adalah ....
(A) 6,0 m/s
(B) 8,0 m/s
(C) 20,0 m/s
(D) 22,6 m/s

4.
Seorang siswi Madrasah Aliyah berpartisipasi dalam kegiatan pramuka sedang ditugasi secara individu oleh kakak Pembina untuk memecahkan
permasalahan sehari hari yaitu memindahkan silinder pejal yang berada di pojok dinding pendek dengan menerapkan konsep-konsep fisika.
Diinformasikan bahwa silinder pejal bermassa M = 10 kg dan berjari-jari R,4 meter berada di sebuah pojok dan menyentuh dinding maupun
lantai, seperti terlihat pada gambar di bawah. Seutas tali tak bermassa dan sangat panjang dililitkan pada silinder kemudian dipasang pada katrol
licin secara mendatar dan dihubungkan ke benda bermassa m = 11 kg. Koefisien gesek kinetik μ=0,5, berlaku untuk permukaan dinding dan
lantai. Selama benda m bergerak ke bawah, silinder M tetap berada dalam kontak dengan dinding dan lantai. Hitunglah percepatan benda m
bergerak ke bawah! (g = 10 m/s2)

(A) 3,12 m/s2


(B) 2,03 m/s2
(C) 0,31 m/s2
(D) 0,20 m/s2

Perhatikan Gambar
5.
Abu Hatim al-Muzaffar ibn Ismail al-Isfizari (abad ke-11 M) menulis Kitab Ma'ani Irun al-Mijaniqifi Raf' al-Asya al-Taqila bi al-Quwwa al-
Yasira. Salah satu bab berisi tentang sistem katrol untuk mengangkat dan menurunkan beban. Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah,
sebuah katrol bermassa M dengan jari-jari R dapat berotasi bebas terhadap sumbu porosnya. Seutas tali tak bermassa dililitkan pada permukaan
katrol tersebut, kemudian sebuah beban bermassa m dipasang pada ujung tali. Mula-mula tali berada dibawah katrol. Kemudian beban tersebut
diangkat setinggi h dan dilepaskan tanpa kecepatan awal. Tentukan waktu yang dibutuhkan sejak beban dilepas hingga menempuh jarak 2h,
dengan percepatan gravitasi g ke bawah.  (tali tidak elastis, interaksi bersifat seketika dan tidak lenting sama sekali)!

(A)
4m+M

(B)
J¥ 2m


(C)

J¥ ✓4::M-l
(D)

j4m+M _ 1
2m

6. Sebatang kawat ringan dibengkokkan salah satu ujungnya hingga menjadi lingkaran (seperti cincin) dengan jari-jari r, sedangkan bagian
batang yang lurus memiliki panjang l. Kemudian sebuah bola bermassa M diikatkan pada ujung batang yang lain sehingga menjadi sebuah
ayunan/pendulum. Cincin yang terbentuk pada pendulum tersebut kemudian digantung pada sebuah batang berputar seperti pada Gambar
diatas. Koefisien gesekan antara batang dengan cincin adalah µ. Tentukan sudut keseimbangan β antara batang lurus dengan sumbu vertikal.
(A)
p = sin-1 ( + 1) µ )
(r
(r + l)J µ 2 + 1
(B)

p = cos-1 ( + 1) µ )
(r
(r + l)J µ 2 + 1
(C)

R
I-' = sin
· -1 ( rµ )
(r + l)J µ 2 +1
(D)

P= cos- 1 ( rµ )
(r + l)J µ 2 +1
7. Dalam proyek pembangunan masjid, seorang pekerja ingin menaikkan tiga balok kayu dari lantai dasar ke lantai dua, dengan bantuan pesawat
sederhana (bidang miring). Massa ketiga balok kayu tersebut adalah (m1 = 10 kg, m2 = 15 kg dan m3 = 5 kg). Ketiga balok tersebut saling kontak
satu sama lain diatas sebuah bidang miring licin dengan sudut kemiringan sebesar θ = 37° (lihat gambar di bawah). Apabila gaya dorong pekerja
terhadap balok kayu pertama adalah 300 N. Maka, berapa besar gaya kontak antara balok 1 dan 2, dan gaya kontak antara balok 2 dan 3? (sin 37
° = 3/5 dan g = 10 m/s2).

(A) 300 N dan 50 N


(B) 200 N dan 75 N
(C) 200 N dan 50 N
(D) 150 N dan 75 N

8. Pada abad ke 11 Masehi, ilmuwan Islam yang bernama Ibnu Bajjah Abu-Bakr Muhammad ibnu Yahya Ibnu Al-Saigh telah meneliti tentang
hukum gerak dan gaya gesek yang terjadi pada suatu benda. Dalam hal ini, terdapat sebuah papan dengan massa M dan panjang L terletak di
atas permukaan horizontal yang licin. Pada salah satu ujungnya terdapat sebuah kotak kecil bermassa m. Koefisien gesekan antara kotak dan
papan adalah µ. Agar kotak tersebut dapat meluncur di sepanjang papan dan kemudian jatuh dari papan, berapakah kecepatan minimum v yang
harus diberikan pada papan dengan gaya dorong yang begitu cepat sehingga selama gerakan berikutnya kotak dapat jatuh? Asumsikan bahwa
ukuran kotak diabaikan.

- - - -L- - --
µ = 0 Ifill.,::::::;µ 4 V

l/~2///IIIIIIII//JJ//III/IIIJJ/JII

(A)

(B)

(C)

(D)

9. Dalam Surat Al-Hajj ayat 65 Allah berfirman:

  “Tidakkah engkau memperhatikan Allah menundukkan bagimu (manusia) apa yang ada di bumi dan kapal yang berlayar di lautan dengan
perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sungguh Allah Maha Pengasih,
Maha Penyayang kepada manusia”.

 Setelah itu banyak ilmuwan yang mengkaji lebih lanjut atas tafsir ayat tersebut. Berikut ini adalah hasil beberapa kajian yang disediakan
berdasarkan ayat tersebut:

1. Benda-benda langit di buat tertahan di ketinggian tertentu sehingga tidak terjatuh ke muka bumi merupakan kekuasaan Allah dan
membuktikan bahwa konsep gravitas ada.
2. Percepatan gravitasi bumi di khatulistiwa lebih rendah dari pada di permukaan Samudra Arktik.
3. Percepatan gravitasi terendah berada di Gunung Nevado Peru dengan nilai 9,7639 ms-2.
4. Jika dua orang menjatuhkan benda identik secara bersamaan dari ketinggian 100 m dari Nevado-Peru dan Samudra Arktik maka benda
yang jatuh di Nevado akan mencapai permukaan bumi 16 milidetik lebih dahulu dari pada yang di Samudra Arktik
5. Seseorang yang berada di Nevado akan memiliki berat satu persen lebih besar jika di banding dengan di Artktik sedangkan massa yang
dimilikinya tetap.
6. “Allah menundukkan bagimu (manusia) apa yang ada di bumi” maksudnya sebagian wilayah di bumi gaya gravitasinya ditundukkan
(direndahkan) untuk kepentingan manusia

 Pernyataan yang benar adalah….

(A) 1-2-3-6
(B) 1-3-4-5
(C) 2-3-4-6
(D) 2-4-5-6

10.
"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu" QS. Maryam,
ayat 25.

Ayat tersebut mengindikasikan bahwa adanya gaya gravitasi yang ditunjukkan dengan “buah kurma yang jatuh/gugur (ke bawah) dari
pohonnya”.

Untuk membuktikan hal tersebut, maka seorang santri melakukan suatu percobaan:

Percobaan 1

Eksperimen pertama berupa sebuah bola bermassa 0,1 kg dijatuhkan menuju permukaan air. Sebelum menyentuh permukaan air, bola bergerak
jatuh bebas dengan percepatan gravitasi 9,8 m/. Hasil pengamatan percepatan benda (a) terhadap waktu (t) disajikan pada tabel A.

Percobaan 2

Pengamatan terhadap posisi bola menghasilkan grafik posisi bola terhadap waktu pada gambar B.

t (s) a (mls 2 ) t (s) a (mls 2 )


y(m)
0 -9,80 14,1 0,00 5,9
1,1 -9,80 14,2 -9,80

1,2 62,86 14,3 0,38

2,0 1,23 15,0 0,25

3,0 0,35 17,9 0,10

4,3 0,20 18,0 -9,80

5,0 0,19 18,1 0,29

6,2 0,12 19,0 0,21

10,3 1,00 20,0 0,19


TabelA GambarB

Berdasarkan informasi di atas, saat menyentuh permukaan air kecepatan bola sebesar ....

(A) -5,9 m/s


(B) -7,2 m/s
(C) -9,8 m/s
(D) -10,8 m/s

11. Sebuah keramik besar bermassa 5 kg sedang dipasang oleh tukang bangunan pada dinding kasar sebuah masjid yang memiliki koefisien
gesek statis 0,4. Supaya keramik tidak jatuh, keramik ditekan pada dinding oleh gaya F tukang tersebut yang membentuk sudut 30° dengan garis
vertikal seperti pada gambar sampai semen betul betul merekat dengan keramik, maka besar gaya F yang mungkin agar keramik tidak jatuh
adalah ....
(A) Antara 47,16 dan 75,75
(B) Antara 47,16 dan 71,75
(C) Antara 42,16 dan 75,75
(D) Antara 42,16 dan 71,75

12.
Aviation technology is developing so rapidly. In Indonesia, one of the technocrats in the field of aviation technology is the 3rd President of the
Republic of Indonesia, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng (1936-2019). One of the current aviation technologies is drone
technology as illustrated below.

u
The above is a single-passenger drone with vertical takeoff and landing capabilities. The initial design required a small engine with a high power
to weight ratio to drive an air pump that draws air through the duct at an angle of 60° to the horizontal and an inlet velocity v = 50 m/s at a
gauge static pressure of -2 kPa across an inlet area of ​0,120 m2.  Air is expelled vertically downward with outlet velocity u = 500 m/s. If the
passenger mass is 80 kg and the air density is ρ = 1,206 kg/m3 and g = 9,81 m/s2, then the maximum mass m of the drone to make it take off and
hover is … kg.

(A) 189,443
(B) 299,559
(C) 389,633
(D) 499,727

13.
Dalam suatu bagian kitab al-Asrar fi Nataij al-Afkar karya ilmuwan Islam Andalusia bernama Ahmad ibn Khalaf al-Muradi (Abad ke-11 M), telah
mengembangkan sistem mekanika pengangkat objek.

0° 6
H ----------------
0 C

Sebuah dongkrak tipe gunting dengan bentuk segi empat yang terikat pada bagian berulir G dan pemutar dorong di titik D. Ulir memiliki
diameter rata-rata 10 mm dan perpindahan tiap putaran sebesar 3 mm. Asumsikan bahwa dudukan AB dan garis DG akan tetap horizontal di
bawah beban. Abaikan gesekan pada bantalan di D. Jika diketahui panjang GI = DI = 160 mm, panjang HI = CI = 80 mm, koefisien gesekan 0,20
untuk ulir yang dilumasi, dan percepatan gravitasi sebesar 9,8 m/s2, maka torsi M pada pemutar dorong D yang diperlukan untuk menaikkan
beban 2000 kg adalah … N.m.

(A) 34,094
(B) 45,094
(C) 68,178
(D) 90,178

14. Al-Jazari (1136-1206) merupakan pionir dalam teknologi robotika yang dapat dilihat dari karya-karyanya dalam Kitab al-Jami' Bayn al-'ilm
wa-al-'Amal al-Nafi' fi Sina'at al-Hiyal.

Sebuah bola S dengan massa 10 kg dipindahkan secara vertikal oleh robot lengan. Ketika sudut θ adalah 30°, kecepatan sudut lengan terhadap
sumbu horizontal melalui titik O adalah 50 derajat/detik searah jarum jam dan percepatan sudutnya adalah 100 derajat/detik2 berlawanan arah
jarum jam. Jika, elemen hidrolik dapat berubah ukuran dengan laju konstan d(r)/dt adalah 500 mm/s dan panjang r adalah 1 meter, percepatan
gravitasi sebesar 9,81 m/s2, dan koefisien gesekan statik antara bola dan permukaan gripper sebesar 0,2, maka gaya jepit P yang diperlukan
untuk menjepit bola adalah … N.
(A) 296,524
(B) 348,253
(C) 496,544
(D) 548,235
15. Ibn Aranbugha al-Zardkash (1373 M) menulis Kitab al-Aniq al-Manajniq yang menjelaskan tentang sistem pelontar seperti ilustrasi berikut.

7m

bola proyektil

Sebuah pelontar raksasa akan melemparkan bola proyektil dengan massa 10 kg. Pelontar tersebut memiliki tinggi 7 meter, panjang papan
pelontar adalah 7 meter yang terbagi atas 6 meter untuk jarak poros ke bola proyektil dan 1 meter untuk jarak poros ke pemberat, massa
pemberat sebesar 1000 kg, serta g = 9,81 m/s2. Posisi awal pelontar yaitu balok proyektil berada pada 60° di bawah sumbu x, dan bola proyektil
akan mulai terlempar pada saat papan proyektil 45° di atas sumbu x seperti pada gambar. Jika massa papan pelontar diabaikan, maka jarak
horizontal jatuhnya bola proyektil terhadap titik poros papan pelontar adalah … m.
(A) 68,305
(B) 84,016
(C) 88,159
(D) 94,065

16.
Di masa peradaban Islam banyak bangunan seperti Masjid, Istana, dan Jembatan, yang dibangun oleh seorang arsitek cerdas bernama Mimar
Sinan (1490 – 1588). Gambar berikut ini adalah struktur sebuah bangunan.

L L

K J

Jika pada titik D dan F struktur bangunan tersebut, masing-masing diberi beban seberat L (Newton), maka gaya yang bekerja pada rangka IJ
adalah … L (Newton). [Catatan: gunakan tiga angka dibelakang koma]

17.
Dalam Kitab at-Turuq as-Saniyya fi al-Alat ar-Ruhaniyya, Taqi al-Din Muhammad ibn Ma'ruf ash-Shami al-Asadi (1526-1585 M) merancang
sistem roda gigi terkopel. Gambar berikut ini adalah sebuah modifikasi system roda gigi terkopel Taqi al-Din ibn Ma’ruf yang diterapkan pada
sebuah mobile robot, dengan penggerak awal menggunakan motor DC.

D
0

motor

f1 modul
t ·············t

P:?GA\~

Dalam rangkaian roda gigi majemuk yang ditunjukkan pada gambar, roda gigi A terhubung dengan motor, sehingga jika berputar akan
menggerakkan roda gigi B. Roda gigi B dan C terpasang pada poros yang sama. Roda gigi C menggerakkan roda gigi D yang terhubung pada
roda mobile robot. Banyaknya gigi pada roda gigi A, B, C, dan D berturut-turut adalah 10, 20, 10, dan 40. Motor memutar poros roda gigi A
sebanyak 60 putaran dalam 10 detik. Jika besar modul ( jarak tiap gigi) roda gigi adalah 2 mm dan roda gigi A memberikan gaya 2 N ke roda gigi
B, maka besar torsi yang diberikan pada poros yang menghubungkan roda gigi D dengan roda mobile robot adalah … N.m. [Catatan: gunakan
tiga angka dibelakang koma]

18.
Berdasarkan Maqalah Mīzān al-Hikam fī Ihtiyāli Ma’rifati Miqdāray al-Dahab wa al-Fidda fi Jismin Murakkabin Minhumā, Omar al-
Khayyam [1048-1131 M] membuat suatu studi kasus dalam penentuan komposisi massa penyusun material campuran [alloy] yang tersusun dari
emas dan perak. Diketahui pada suatu pengukuran massa suatu perak murni, ketika diukur di air = 10 gram, dan jika diukur di udara = 11 gram;
massa suatu emas murni ketika diukur di air = 10 gram, dan jika diukur di udara = 10,5 gram. Kemudian, disintesis suatu material campuran baru
[alloy] yang terdiri dari emas dan perak yang tidak diketahui komposisi massanya, Jika massa material campuran emas dan perak tersebut ketika
diukur di air = 10 gram, dan ketika di udara = 10,8 gram, maka komposisi massa emas di dalam logam campuran tersebut jika diukur di udara
adalah … gram. [Catatan: gunakan tiga angka dibelakang koma]

19.
)‫م‬998-940( ‫ منهم أبو الوفاء البوزجاني‬،‫برع علماء المسلمين قديما تحديًد ا دقيًق ا للغاية في تحديد اتجاه القبلة في موقع ما باستخدام طريقة حساب المثلثات الكروية‬
‫ م) كتاب تحديد نهايات الأماكن‬1050-973( ‫ وأبو الريحان البيروني‬،‫م) في سمت القبلة بالحساب‬1040-965( ‫ أبو علي الحسن بن الحسن بن الهيثم‬،‫في كتاب المجسطي‬
‫) في كتاب ﻧﺨﺒﺔ‬1040-965( ‫أما في الأرخبيل بدأت طريقة حساب المثلثات الكروية على يد لشيخ طاهر جلال الدين المينانجكباوي‬.‫لتصحيح مسافات المساكن‬
.‫اﻟﺘﻘﺮيراتﻓﻲ ﺣﺴﺎب اﻷوﻗﺎت وﺳﻤﺖ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﺑﺎﻟﻠﻮﻏﺎرﺛﻤﺎت‬

X ‫ وخط الطول والعرض لموقع في المدينة‬،‫"شرقيا‬34.3'49°39‫"شمالا وخط طول‬21.0'25°21‫إذا عرف أن خط الطول والعرض للكعبة في مكة المكرمة هي خط عرض‬
‫ درجات‬... ‫ إلى القطب الشمالي للأرض‬X ‫ فيكون اتجاه القبلة لموقع في المدينة‬،‫ شرًق ا‬′′58.4′23°172 ‫جنوبا وخط طول‬′′01.0′23°42 ‫هي خط عرض‬

(A) 257,279
(B) 269,067
(C) 282,721
(D) 285,136

20.
Dalam Kitab al-Jami' Bayn al-'ilm wa-al-'Amal al-Nafi' fi Sina'at al-Hiyal, Abu al-‘Izz ibn Isma’il ibn ar-Razaz al-Jazari (1136–1206 M) membuat
sistem engkol-piston yang digunakan sebagai penggerak pompa air. Ilustrasi berikut menunjukkan relasi sistem engkol-piston.

y

I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
A
I
I
I
I
I

----.--
I


••••••

I
-------- -----------► X
!~------>·
!
50 :
Perhatikan mekanisme penggerakan engkol yang ditunjukkan pada gambar, gerak rotasi penggerak 1 (OA) terhadap poros O, dapat
menghasilkan gerak translasi pada piston (objek 3). Diketahui panjang batang penggerak 1, L1 = 60 cm, batang penggerak 2, L2 = 120 cm, serta
jarak mendatar antara titik B dan poros O adalah 50 cm. Jika engkol OA berputar 90° (dari 0° hingga 90° terhadap sumbu X), maka besar
perpindahan piston (objek 3) adalah … cm.

(A) 131,215
(B) 128,319
(C) 124,215
(D) 121,129

21.
Pada QS. Ar-Rad’(13) ayat 11, Allah menjelaskan pentingnya perubahan dalam kehidupan kita, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan benar.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri meraka sendiri”

Dalam kasus ini, terdapat tiga motor yang mengalami perubahan nilai kecepatan dalam fungsi waktu, yang dinyatakan dalam grafik berikut ini:

v(km.Jam.,
.

' '
90 k ---:-- -'°'·----·r' · ·····~
: ---- X

''
'
y
45

0 k:: : : :t=:=--+~f::_1~7:-- ;t(jam)


'
-45 --~------ :' z
' '
'

Berdasarkan grafik tersebut, terdapat 5 pernyataan berikut.

1. Untuk 3 jam pertama, motor Y bergerak lurus dipercepat dan 2 jam berikutnya bergerak lurus beraturan
2. Jika arah Utara merupakan arah positif dari pergerakan motor X, perpindahan motor X adalah 225 km ke Utara
3. Motor Y menempuh jarak terjauh dalam waktu 5 jam
4. Percepatan yang pernah dialami motor X adalah 4,5 ms-2
5. Motor Z menempuh perpindahan sejauh 247,5 km dalam waktu 5 jam

Pernyataan yang benar adalah nomor ….


V
~

22.
 Seorang siswa di Madrasah Al-Hawarizmi melakukan eksperimen tentang hukum kekekalan momentum. Siswa tersebut menggunakan dua
mobil-mobilan dalam eksperimennnya. Mobil A bermassa 6 kg bergerak dengan kecepatan v, sedangkan mobil B bermassa 4 kg yang
dihubungkan dengan pegas dalam kondisi diam (lihat gambar!). Kecepatan mobil A pada saat pegas terkompresi maksimum adalah….v.

23. Di masa peradaban Islam banyak bangunan seperti Masjid, Istana, dan Jembatan, yang dibangun oleh seorang arsitek cerdas bernama Mimar
Sinan (1490 – 1588). Gambar berikut ini adalah struktur sebuah bangunan jembatan kecil.

- - - r --=--7--,---. . ---------.·.......... ....... .... >-···· .. ·--~-":'......... -i ... [ .m

·-·······L-__-__-___-::-___::__-:-,_>: -·······" ·-··


:'<···-···3m .

Untuk memberikan penyangga jembatan yang cukup kuat seperti pada gambar, perlu diketahui berat total jembatan tersebut. Jika massa jenis
susunan batu bata adalah 2,50 Mg/m3 dan  g = 9,81 m/s2, maka berat total jembatan tersebut adalah … kN.
(A) 2910,685
(B) 3782,426
(C) 4870,327
(D) 5194,258

T
''
''
' :'
:' :'
'
:' .•···•·:'
:'
:' . 0/
:' :
:'
:'
:'
:
:'
i
''
''
''
''
''
''
:'
''
f
:'
:'
'
i
:
'
....i

24 S l h i d l d i k ki l k d di bili d l h b d i d h di
24. Salah satu persyaratan penting dalam desain kaki palsu untuk penyandang disabilitas adalah membuat desain yang dapat mencegah sendi
lutut tertekuk karena beban bermassa m saat kaki lurus. Sebagai pendekatan pertama, simulasikan kaki buatan melalui dua pengait ringan
dengan torsi pegas pada bagian sendi lutut. Pegas menghasilkan torsi M = kθ, yang sebanding dengan sudut tekukan θ pada bagian sendi lutut.
Untuk menghasilkan stabilitas sendi lutut θ = 0, maka nilai minimum k adalah ...
(A)
mgl
kmin 2
(B)
2mgl
kmin = 3
(C)
mgl
kmin = 4
(D)
4mgl
kmin = 5
25.
Dalam Kitab al-Jami' Bayn al-'ilm wa-al-'Amal al-Nafi' fi Sina'at al-Hiyal, Abu al-‘Izz ibn Isma’il ibn ar-Razaz al-Jazari (1136–1206 M) membuat
sistem engkol-piston yang digunakan sebagai penggerak. Ilustrasi berikut menunjukkan relasi sistem engkol-piston.

..,_ A
••
••• •

r: .
•• ••
••• •••
• •
:/f) p
o---- •••
••
••
''
''
'
•'
'
'''
''
'
•''
'''
''
''
•'
'
iK, ·-------- d
-------------------------------------------- -------------=>!'

Sebagaimana terlihat pada gambar, sistem engkol-piston akan mengkonversi gerak rotasi cakram menjadi gerak translasi pada piston. Jika
diketahui θ = 30°, ω = 2 rad/s, α = 2,5 rad/s2, r = 250 mm, d = 500 mm, dan gesekan diabaikan, maka percepatan piston pada titik P adalah …
m/s2

(A) -0,576
(B) -1,178
(C) -1,876
(D) -2,627

Pengawas Ruang Ujian v1.0. Copyright © 2022 UIN Sunan Ampel Surabaya Version 1.0

You might also like