Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 1

AJI PANGLAMPORAN

Manfaat: untuk membuka menembus segala unsur zat, misalnya


menembus tubuh orang untuk mencari dan mengambil penyakit, melihat
pusaka terpendam, membuka peti terkunci oleh ghoib, dll
Syarat: puasa sunah 3/7 hari, selama puasa melakukan shalat hajat jam
12 malam dan jam 3 pagi di luar rumah selesai shalat dilanjutkan baca
amalannya.
Bila puasa 3 hari diulang 6 kali (lihat penjelasan neptu hari) insyaallah
kita dapat berjalan menembus dinding.
Amalannya:
“BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM,
AJIKU PANGLAMPORAN, KUN SADURUNGE KOWE ONO AKU WIS ONO,
ONO ING SAJRONING GENI, ANGIN, BANYU, KAYU, WATU, WESI,
AKU NJALUK BUKAK PYAK SAJRONING KULIT SAJRONING DAGING, GETIH,
BALUNG, SUNGSUM, SAKING KARSANE ALLOH, LA ILAHA ILALLOH,
MUHAMMADARRASULULLOH”
BACA 100x

TATA CARA PENGUASAAN ILMU


YANG PRAKTIS, FULL POWER DAN SESUAI AKIDAH
Dahulu kala di jaman walisongo, hampir semua ilmu esoterik diamalkan
dengan disertai ritual puasa. Ada ilmu yang harus dipuasai hingga 40
hari, bahkan setahun. Meskipun mungkin saja ada orang yang kuat
menjalankannya, namun dikhawatirkan mengganggu ibadah fardhunya
terutama sholat 5 waktu. Maka walisongo mengeluarkan fatwa bahwa
laku puasa/amalan untuk mendalami suatu ilmu kesaktian hukumnya
diperbolehkan, namun disarankan meringkas puasanya tanpa
mengurangi khasiat ilmunya.
Caranya adalah dengan memilih hari memulai mengamalkan ilmu
sehingga neptunya tetap. Jadi mengamalkan ilmu tiga hari powernya
sama dengan mengamalkan ilmu selama 40 hari biasa. Mengamalkan
tiga hari tiga hari yang dilakukan enam kali pada saat hari pilihan sama
dengan puasa satu tahun.
Adapun rangkaian hari yang bisa dipilih adalah:
 Kamis Wage + Jumat Kliwon + Sabtu Legi
 Jumat Pahing + Sabtu Pon + Ahad Wage
 Sabtu Kliwon + Ahad Legi + Senin Pahing
 Selasa Kliwon + Rabu Legi + Kamis Pahing
 Rabu Pon + Kamis Wage + Jumat Kliwon

You might also like