Professional Documents
Culture Documents
Resum 11
Resum 11
Resum 11
Pengertian Kurikulum
Merdeka
Rasionalitas Kurikulum
Merdeka
Dalam dunia pendidikan, kurikulum memiliki peran penting dan strategis karena sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang efektif pada satuan pendidikan (sekolah/madrasah).
Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional pasal 1
butir 19 ditegaskan mengenai makna kurikulum sebagai seperangkat rencana serta pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran.
1. Pengertian Kurikulum Merdeka
Kurikulum sebagai seperangkat rencana serta pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran. Perubahan dan inovasi kurikulum juga disesuaikan dengan
kebutuhan, tantangan dan perkembangan zaman untuk meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia.
Perubahan dan inovasi kurikulum juga disesuaikan dengan kebutuhan, tantangan
dan perkembangan zaman untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Adanya
pandemi Covid 19 yang datang secara tiba-tiba dan membuat perubahan secara
disruptif dalam berbagai sektor kehidupan manusia termasuk perubahan disruptif dalam
sektor pendidikan. Adanya perubahan disruptif yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi
di era revolusi industri 4.0 yang diperparah oleh hadirnya bencana kemanusia dan
kesehatan yaitu datengnya pandemi Covid 19 yang membuat pola dan kegiatan
pembelajaran berubah secara drastis dan mengalami ketertinggalan belajar (learning
loss). Perubahan drastis akibat pandemi Covid 19 dan kemajuan era digital tidak diikuti
dengan kesiapan para pelaku pendidikan (guru dan kepala sekolah/madrasah), orang tua
dan pemangku kepentingan lainnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah dalam hal ini Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan (BSKAP) membuat suatu langkah kebijakan perubahan dan inovasi
kurikulum dengan merancang kurikulum baru dengan maksud kurikulum tersebut dapat
mengatasi permasalahan pembelajaran dan dapat meningkatkan mutu lulusan pendidikan di
era baru yaitu era revolusi industri 4.0. era masyarakat 5.0 dan era pandemi Covid 19.
Kurikulum baru tersebut bernama Kurikulum Prototipe yang selanjutnya berubah
nama menjadi Kurikulum Merdeka di tahun 2022. Kurikulum Merdeka yang dicanangkan
sampai tahun 2024 menjadi cikal bakal hadirnya kurikulum pendidikan nasional yang akan
diberlakukan dan menjadi acuan untuk seluruh satuan pendidikan. Perubahan dan
inovasi kurikulum tersebut dengan harapan dapat mengatasi masalah dan dapat
membangun daya saing dan ketangguhan sumber daya manusia serta peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.
Secara sederhana prototipe bermakna contoh yang posisikan sebagai model
pertama atau suatu kasus uji dari kegiatan inovasi.
Dalam design thinking (desain berpikir) sebagai kerangka dan paradigma
berpikir sistemik, prototipe merupakan salah satu tahapan kerja inovasi dan pemecahan
masalah. Design thinking adalah proses memecahkan masalah secara kreatif. Menurut
Binus University, design thinking adalah pendekatan berbasis solusi untuk
menyelesaikan masalah, juga proses menentang asumsi yang berfokus pada kebutuhan
pengguna atau dalam hal ini manusia. Design thinking berputar di sekitar minat yang
mendalam dalam mengembangkan pemahaman dari orang-orang yang menjadi tujuan
perancangan produk atau layanan.
menciptakan banyak ide dalam brainstorming, dan mengadopsi pendekatan
langsung dalam pembuatan prototype dan testing. Design thinking juga melibatkan
eksperimen yang sedang berjalan, membuat sketsa, membuat prototype, testing, dan
mencoba berbagai konsep dan ide. Dengan kata lain dalam design thinking sebagai
paradigma perubahan dan inovasi kurikulum memuat tahapan empathisme, define,
Ideate, prototype, dan test.
Prototipe menjadi satu tahapan dalam design thinking yang tersedia untuk
adanya pengujian konsep dan desain secara empirik dari sebuah inovasi termasuk
inovasi kurikulum yang diajukan sehingga dapat diterima oleh stakeholders pendidikan,
para pelaku pendidikan, untuk pengujian dapat atau tidak dapat diterapkan serta
untuk melihat ketepatan dan kendala yang dihadapi saat pelaksanaan serta hasil yang
diperolehnya. Kurikulum hasil inovasi setelah melewati tahap prototipe dinamakan
Kurikulum Prototipe yang merupakan kurikulum model hasil uji coba pada sekolah
penggerak yang dimaksudkan untuk dapat mengatasi masalah pendidikan yang ada
selama ini terutama dalam ranah proses dan hasil pembelajaran dimana kurikulum
menjadi instrumen yang sangat strategis keberadaannya. Kurikulum prototipe ini
menguatkan praktik kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan yang sudah diatur
dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kurikulum prototipe ini dimaksudkan untuk
penguatan literasi dan numerasi dalam pembelajaran yang efektif dan menyeluruh di
semua mata pelajaran. Kurikulum Prototipe ditawarkan juga sebagai opsi tambahan
untuk rehabilitasi proses pembelajaran yang mengalami perubahan secara disruptif
akibat covid 19 dan juga sebagai langkah perbaikan dan pembenahan pendidikan.
Kurikulum prototipe mendorong pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, dan
memberikan ruang tambahan untuk pengembangan perilaku dan keterampilan dasar.
Kebijakan Kurikulum Nasional yang saat ini dinamakan Kurikulum Merdeka yang
sebelumnya Bernama Kurikulum Prototipe merupakan hasil inovasi kurikulum yang akan
ditinjau kembali pada tahun 2024 berdasarkan hasil penilaian pelaksanaan dan penerapan
Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan yang dilakukan selama masa pemulihan
pembelajaran terutama dalam situasi pandemi Covid 19 untuk selanjutnya akan
ditetapkan sebagai kurikulum baru yang dijadikan pedoman dan acuan dalam
pembelajaran di semua jenis satuan pendidikan dan semua jenjang pendidikan mulai
pendidikan anak usia dini sampai pendidikan menengah di Indonesia. Berdasarkan alur
pikir design thinking di atas, maka Kurikulum Merdeka yang akan diberlakukan mulai
tahun ajaran 2022 ini merupakan model kurikulum yang terus dikuatkan dan
disempurnakan sampai tahun 2024 untuk selanjutnya menjadi bahan dasar dalam
penetapan kebijakan kurikulum baru pendidikan nasional sebagai hasil dari perubahan dan
inovasi kurikulum yang akan diberlakukan secara nasional untuk semua jenis dan
jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah. Perubahan dan
inovasi kurikulum dengan skema tersebut agar penerapannya dapat berjalan dengan
lebih baik, semakin efektif dan efisien serta menunjukkan peningkatan mutu proses dan
hasil pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi serta tantangan yang dihadapi dunia
pendidikan.
2. Tujuan Kurikulum Merdeka
Untuk mengatasi krisis belajar kita perlu perubahan yang sistemik. Kualitas guru
dan kepala sekolah tentu menjadi faktor kunci kualitas pembelajaran. Selain itu kualitas
pembelajaran juga dipengaruhi oleh kurikulum yang digunakan.
Kurikulum sebagai pedoman dasar pembelajaran di dalamnya memuat struktur
dan bahan kajian yang dapat menentukan materi yang akan diajarkan di kelas. Muatan
kurikulum juga dapat mempengaruhi kecepatan pembelajaran dan penggunaan
pendekatan, model, strategi, metode, teknik dan penilaian yang digunakan guru dalam
pembelajaran.
Kurikulum pendidikan nasional sebagai kerangka acuan dalam penyelenggaraan
pendidikan nasional pada setiap jenjang dan satuan pendidikan telah hadir sejak lama.
Berikut perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia:
1) Rencana Pelajaran 1947
2) Rencana Pelajaran 1952
3) Rencana Pelajaran 1964
4) Kurikulum 1968
5) Kurikulum 1975
6) Kurikulum 1984
7) Kurikulum 1994
8) Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
9) Kurikulum Periode 2006 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
10) Kurikulum Periode 2013 (K13)
Sebutkan Daftar materi yang masih mengalami miskonsepsi di modul pada KB ini
Perubahan Konsep kurikulum yang sering berubah-ubah mulai dari
1) Rencana Pelajaran 1947
2) Rencana Pelajaran 1952
3) Rencana Pelajaran 1964
4) Kurikulum 1968
5) Kurikulum 1975
6) Kurikulum 1984
7) Kurikulum 1994
8) Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
9) Kurikulum Periode 2006 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
10) Kurikulum Periode 2013 (K13)
Hingga kurikulum merdeka yang tujuan sebenarnya akhirnya adalah untuk memperoleh
hasil pembelajaran yang baik.
FATCHAN