Professional Documents
Culture Documents
Menentukan Harga Jual Dan Negosiasi Ekspor
Menentukan Harga Jual Dan Negosiasi Ekspor
Ekspor
Riset Pasar
Inovasi Produk
Rantai Persediaan
Modifikasi Produk
Pengemasan
Logistik
Faktor Lain
STRATEGI PENETAPAN HARGA JUAL EKSPOR
Berdasarkan Biaya
Berdasarkan Kebutuhan/Keinginan
Berdasarkan Persaingan
Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Cost-Plus Pricing Methods – yaitu penetapan harga jual per unit berdasarkan jumlah biaya per unit ditambah jumlah
tertentu sebagai laba atau margin (harga jual = biaya total + laba)
Mark–up Pricing – yaitu penetapan harga yang sering digunakan oleh pedagang perantara
atau reseller/dropshipper dengan menambahkan harga beli dengan sejumlah laba tertentu (harga jual = harga beli +
laba/markup)
Fixed Fee Pricing – yakni penetapan harga berdasarkan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh produsen produk tersebut
ditambah sejumlah fee yang telah disepakati, jadi laba yang diperoleh tidak mempengaruhi harga jual barang
Target Pricing – yakni penetapan harga yang dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi (ROI) sesuai
dengan target yang diinginkan.
Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Kebutuhan/Keinginan
Price Sensitivity Meter (PSM) – yakni strategi penetapan harga yang dilakukan dengan tujuan
untuk melakukan pendekatan terhadap kebutuhan/permintaan konsumen. Metode ini didasari
persepsi konsumen terhadap nilai/value produk yang diterima, apakah sebanding atau tidak. Untuk
mengetahui apakah value suatu produk dapat diterima oleh konsumen, Anda bisa mengukurnya
dengan PSM.
Diskriminasi Harga – yakni kebijakan untuk menentukan harga jual yang berbeda-beda untuk satu
jenis produk yang sama dalam satu segmen pasar. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi
diskriminasi harga misalnya wilayah, konsumen, waktu, kualitas, dan bentuk produk.
Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan
Perceived Value Fixing – yakni penetapan harga jual berdasarkan harga jual rata-rata produk sejenis.
Sealed Bid Pricing – yakni penetapan harga jual berdasarkan penawaran yang diajukan oleh pesaing.
BIAYA PADA PENENTUAN HARGA JUAL EKSPOR
Biaya Ekspor
baku Cargo Handling Clearance
• Pembelian bahan • Biaya Trucking ke • Biaya Jasa
Pembantu Port Forwarder Agent
• Pengemasan • Biaya Pengapalan /
• Tenaga Kerja Freight Cost
• Penyusutan • Biaya Dokumen
• Penyimpanan Ekspor
(Sewa Gudang) • Biaya Asuransi
• Adm & Marketing • Biaya Bank
• Lain- Lain • Biaya Pungutan
Negara
• Biaya Pihak Ketiga
KOMPONEN BIAYA EKSPOR
1. Pembelian kerupuk udang sebanyak 1 ton dari produsen seharga Rp. 10.000.000,-
2. Biaya Pengangkutan dari produsen sampai Gudang PT UPI adalah Rp.500.000,-
3. Biaya pengemasan ulang dalam kemasan plastik dan karton box @5 kg/pack dengan biaya pengemasan
Rp.5.000/pack
4. Keuntungan yang diinginkan adalah Rp. 10.000/kg
5. Biaya transaksi bank menggunakan L/C adalah USD.100,-
6. Jasa forwarder dengan biaya all in Rp.3.000.000,- (termasuk trucking, PEB, THC, Dok SKA dan jasa
kepabeanan)
7. Freight menggunakan LCL via Jakarta – Dubai adalah USD. 30/CBM (asumsi 1 CBM = 100 kg)
8. Asuransi pengiriman adalah 0,3% dari harga CFR
9. Asumsi kurs Rp.14.000,-/USD
CARA MENENTUKAN HARGA EKSPOR
Incoterms Uraian Harga Harga/kg (Rp) Harga/kg (USD) Format Penulisan
Consignment (Konsinyasi)
Collection
TERIMA KASIH