Professional Documents
Culture Documents
6921 24123 1 PB
6921 24123 1 PB
6921 24123 1 PB
ABSTRACT
Quality of life is a person's ability to enjoy normal life activities. Healthy living is part of the
quality of life, because it is healthy not only physically but also mentally and socially healthy. Oral health
is an inseparable part of general health because dental and oral health conditions can affect daily life. This
study aims to determine the relationship between dental caries and quality of life in early childhood. This
cross sectional study conducted in February 2021 at PAUD Baiturrohim, Palembang. The subject
consisted of 67 children taken by simple random sampling. Dental caries status was measured using the
def-t index and children's quality of life was measured using the Early Childhood Oral Health Impact
Scale (ECOHIS). Data were analyzed using the Chi-Square test with a 95% confidence interval. The def-t
index category in early childhood in Baiturrohim PAUD with very high criteria was 56.7%, high criteria
was 16.4%, moderate and low criateria were 10.4% respectively and very low criteria was 6%. The
quality of life in early childhood in Baiturrohim PAUD with bad criteria was 53.7%, moderate criteria
was 25.4%, and good criteria was 25.4%. It was found that there is a significant relationship between the
incidence of dental caries and quality of life (p<0.05).
Keywords: Dental caries; def-t index; quality of life; ECOHIS; early childhood
Tabel 3.Uji bivariat hubungan karies gigi dan kualitas hidup pada anak usia dini (n= 67)
Kualitas Hidup Nilai p*)
Kategori karies Buruk Sedang Baik
n (%) n (%) n (%)
Sangat Rendah 1 (25) 3 (75) 0 (0)
Rendah 0 (0) 3 (42,9) 4 (57,1)
Sedang 0 (0) 5 (71,4) 2 (28,6)
0.000
Tinggi 8 (72,7) 2 (18,2) 1 (9,1)
Sangat Tinggi 27 (71,1) 4 (10,5) 7 (18,4)
Jumlah 36 (53,7%) 17(25,4%) 14(20,9%)
Copyright @2021 Authors, JURNAL KESEHATAN GIGI, e-ISSN 2621-3664, p-ISSN 2407-0866 77
Tabel 1 menunjukkan bahwa indeks def-t Hasil penilaian kualitas hidup anak usia dini
pada anak usia dini di PAUD Baiturrohim paling di PAUD Baiturrohim Palembang menunjukkan
banyak berkriteria Sangat tinggi (56,7%), dan bahwa banyak dari mereka yang kurang nyaman
paling sedikit kategori def-t Sangat rendah (6%). saat makan, sering merasakan ngilu dan nyeri pada
Tingginya angka kejadian karies gigi pada anak giginya yang menyebabkan banyak keluhan
usia dini di PAUD Baiturrohim juga disebabkan sampai terkadang menjadi tidak masuk sekolah.
karena orang tua kurang memperhatikan jenis Nurwati, dkk. (2019) menyatakan bahwa gangguan
makanan yang dikonsumsi anaknya dan yang sering terjadi adalah timbulnya rasa sakit
pengetahuan orang tua tentang memelihara akibat karies gigi yang tidak dirawat, nafsu makan
kesehatan gigi dan mulut yang kurang. Hasil menurun, kesulitan mengunyah, kesulitan makan
wawancara dengan orang tua/wali mendapatkan beberapa makanan dan minum panas/dingin,
hasil bahwa sebagian anak sangat tertarik penurunan berat badan yang disebabkan asupan
mengonsumsi makanan yang manis dan lengket makanan yang berkurang, kesulitan tidur,
seperti permen, coklat, dan es krim, dan setelah perubahan perilaku serta gangguan aktivitas
makan makanan manis anak mereka tidak langsung belajar. Oleh karena itu pemeliharaan kesehatan
menggosok gigi. Sebagian orang tua juga lebih gigi perlu mendapat perhatian karena walaupun
memilih membiarkan gigi anaknya tetap berlubang sakit gigi tidak menyebabkan kematian, namun
dibandingkan dengan menambal gigi ke dokter gigi sangat mengganggu konsentrasi dalam bekerja
atau puskesmas. maupun beraktivitas sehingga mengurangi
Setelah anak mulai tumbuh gigi, saat itulah produktivitas.[10]
perawatan gigi harus dilakukan dengan Tabel 3 menunjukkan pada sebagian besar
membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang anak dengan karies tinggi dan sangat tinggi
menempel pada permukaan gigi setelah memiliki kualitas hidup yang buruk (72,7% dan
mengonsumsi makanan yang mengandung 71,1%), sedangkan pada anak dengan karies
karbohidrat. Menurut Putri, dkk (2012), plak rendah memiliki kualitas hidup yang baik (57,1%).
banyak terbentuk jika seseorang banyak Dari analaisis menggunakan uji Chi-square
mengonsumsi makanan yang lunak terutama didapatkan nilai p sebesar 0,000 (p< 0,05)
makanan yang mengandung karbohidrat jenis sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
sukrosa, karena akan menghasilkan dekstran dan hubungan yang bermakna antara karies gigi dan
levan yang memegang peranan penting dalam kualitas hidup. Hasil ini mendukung hasil
pembentukan matriks plak.[8] Karies gigi terbentuk penelitian Akbar dkk. (2016)[11] dan Hamid, dkk.
karna ada sisa makanan yang menempel pada gigi, (2019)[12] juga mendapatkan hasil bahwa kesehatan
yang pada akhirnya menyebabkan gigi keropos, rongga mulut yang buruk merupakan faktor
berlubang bahkan patah. Karies gigi membuat anak penting yang dapat berdampak negatif terhadap
mengalami kehilangan daya kunyah dan kualitas hidup anak dan mempengaruhi aktivitas
terganggunya pencernaan, yang mengakibatkan sehari-hari seperti sekolah dan belajar.
pertumbuhan kurang maksimal.[9]
Tabel 2 menunjukkan bahwa kualitas hidup Simpulan
pada anak usia dini di PAUD Baiturrohim sebagian
besar dalam kriteria Buruk (53,7%), kemudian Kategori indeks def-t pada anak usia dini di
kategori Sedang (25,4%), dan kategori Baik PAUD Baiturrohim sebagian besar dengan kriteria
(20,9%). Karies yang sudah lanjut dapat Sangat tinggi dan kualitas hidup dalam kriteria
mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup Buruk. Karies gigi berhubungan dengan kualitas
seseorang yang menyebabkan rasa sakit, sulit tidur hidup anak usia dini di PAUD Baiturrohim,
dan makan, menurunnya indeks massa tubuh, tidak dimana semakin tinggi indeks def-t maka semakin
masuk sekolah bahkan rawat inap serta biaya yang rendah kualitas hidup anak. Pengetahuan dan peran
dikeluarkan untuk pengobatan karies yang parah orang tua harus ditingkatkan dalam memelihara
lebih tinggi daripada kasus lesi yang awal. kebersihan gigi dan mulut anaknya agar karies gigi
Keadaan mulut yang buruk, misalnya banyaknya pada anak dapat ditangani dengan segera sehingga
gigi hilang sebagai akibat gigi rusak atau trauma tidak mengganggu kualitas hidup anak.
yang tidak dirawat, akan mengganggu fungsi dan
aktivitas rongga mulut sehingga hal ini juga Daftar Pustaka
mempengaruhi tumbuh kembang anak yang
berdampak pada kualitas hidup.[6] [1] N.C. Mintjelungan.. Prevalensi karies gigi
sulung anak prasekolah di Kecamatan
Copyright @2021 Authors, JURNAL KESEHATAN GIGI, e-ISSN 2621-3664, p-ISSN 2407-0866 78
Malalayang Kota Manado. Jurnal Biomedik. [8] M.H. Putri, E. Herijulianti, dan N. Nurjannah.
2014. 6(2): 105–9. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras dan
[2] S. Hidayati, K.N. Utami, dan M. Amperawati. jaringan pendukung gigi. Jakarta: EGC. 2013.
Indeks def-t pada anak taman kanak-kanak [9] N. Widayati. Faktor Yang berhubungan
sekota Banjar Baru Kalimantan Selatan. dengan karies gigi pada anak usia 4-6 tahun.
Jurnal Skala Kesehatan. 2014. 5(2): 1–7. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2014. 2(2):
DOI: https://doi.org/10.31964/jsk.v5i2.15 196–205.
[3] W.R. Gayatri dan Mardianto. Gambaran [10] B. Nurwati, D. Setijanto, dan H.S. Budi.
status karies gigi anak sekolah dasar Kota Hubungan karies gigi pada anak sekolah usia
Malang. Preventia. 2016. 1(1): 45–54. 5-7 tahun. Jurnal Skala Kesehatan. 2019.
[4] Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2018. 10(1): 41–7.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan [11] F.H. Akbar, R. Pratiwi, dan A. Multazam.
Kesehatan Kemenkes RI. 2018. Hubungan status karies gigi dengan kualitas
[5] Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. hidup terkait kesehatan mulut anak usia 8-10
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan tahun (studi kasus SDN 3 dan SDN 5 Kota
Kesehatan Kemenkes RI. 2013. Parepare). Prosiding Balidental Science and
[6] Y. Karamoy, A. Tahulending, dan N.M. Exhibitions 2016. Hal. 242–54.
Yuliana. Hubungan penyakit gigi dan mulut [12] A. Hamid, D. Wijaya, R.A. Zainur, dan
dengan kualitas hidup anak di Kecamatan Ismalayani. Kualitas hidup anak usia 3-5
Talawaan Kabupaten Minahasa Utara, JKMA. tahun dengan early chilhood caries yang tidak
2017. 11(2): 115–9. ditangani. Jurnal Kesehatan Gigi. 2019. 6(1):
[7] A. Xavier, F. Carvalho, R. Bastos, M. 14–8.
Caldana, and J. Bastos. 2012. Dental caries
related quality of life and socio economic
status of preschool children, Bauru, SP. Braz.
J. Oral Sci. 2016. 11(4):463–8. DOI:
http://dx.doi.org/10.1590/S1677-
32252012000400007
Copyright @2021 Authors, JURNAL KESEHATAN GIGI, e-ISSN 2621-3664, p-ISSN 2407-0866 79