Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kel.9 Manajemen Koperasi Dan Dan Ukm
Makalah Kel.9 Manajemen Koperasi Dan Dan Ukm
Makalah Kel.9 Manajemen Koperasi Dan Dan Ukm
UKM
Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan
perkuliahan juruan Manajemen Dakwah (MD)
Matakuliah Manajemen Koperasi dan UKM
Disusun Oleh :
Kelompok 9
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam yang telah
memberikan kita nikmat iman, islam dan kesehatan sehingga pemakalah dapat
menyiapkan makalah ‘Strategi Pengembangan dan Pembinaan Koperasi dan
UKM’.
Pemakalah sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami menerima segala kritikan dan saran yang pastinya dapat membangun
agar kami dapat lebih menyempurnakan makalah kami. Terimakasih.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II (Isi)
A. Kesimpulan..................................................................................................17
B. Saran.............................................................................................................17
Daftar Pustaka.....................................................................................................18
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Strategi berasal dari kata Yunani Strategos dengan akar kata stratos dan
ag, stratos berarti “militer” dan ag berarti”memimpin”.1 Kata strategi bearti
memilih bagaimana caranya sumber-sumber mungkin digunakan dengan
efektif untuk mencapai suatu tujuan yang dinyatakan. Strategi direncanakan
untuk penyesuaian dengan lingkungan dalam maupun luar. Diungkapkan
dengan cara lain, strategi menyatakan faktor-faktor mana yang akan diberi
penekanan dalam mencapai tujuan.2
1
Murdifin Haming, Manajemen Produksi Modern, (Jakarta:PT. Bumi Aksara,2011), h.
49
2
George R. Terry, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 1992), hlm. 64
3
Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, (Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta,
1998), hlm. 7
4
Freddy Rangkuti. Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communciation. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2007), h.3
adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan
internal yang dapat mempengaruhi organisasi.5
5
Ibid.
6
Salim Al Idrus, Strategi Pembelajaran Kewirausahaan, (Malang : Media Nusa
Creative., 2017), h.41
memberikan manfaat kepada kelompok ekonomi yang bergerak pada sektor ini.
Pengalaman di berbagai tempat menunjukkan, tidak sedikit kebijakan yang dibuat
pada akhirnya tidak memberikan manfaat dan bahkan menambah beban UMKM.
1) Kemitraan
2) Pembiayaan
3) Pengembangan Usaha
Sebagai stimulasi bagi anggota untuk memulai usaha, disediakan paket usaha
secara instan. Co-opreneurs Club akan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk
menyediakan paket usaha ini. Selain itu, anggota lain yang telah memiliki usaha-
usaha nyata dapat berkontribusi untuk tujuan ini. Paket usaha yang disediakan
diupayakan mewakili dari semua sektor usaha, mulai dari sektor perdagangan,
jasa, distribusi, dan lainnya. Diharapkan dari stimulai ini dapat memberikan
gambaran dan pengalaman kepada anggota dalam mengelola usaha dengan resiko
yang serendahrendahnya.
Memotivasi untuk mau belajar dari pengalaman orang lain yang berhasil,
caranya dengan melihat dan mempelajari teknik-teknik tertentu yang
mengembangkan usahanya.
Bebas dari perasaan tegang atau beban yang berlebihan, menikmati usaha
yang sedang dilakukan sambil mencari perbaikan.
- Jangan memproduksi sesuatu yang tidak sesuai dengan cuaca, iklim dan
kebutuhan pasar/masyarakat.
2) UK beroperasi dengan investasi modal untuk aktiva tetap pada tingkat yang
rendah dan sebagian besar modal terserap pada kebutuhan modal kerja.
Karena yang dipertaruhkan kecil, maka UK memiliki kebebasan yang
tinggi untuk masuk atau keluar dari pasar. Kegiatan produksinya dapat
dihentikan sewaktu-waktu jika kondisi perekonomian yang dihadapi
kurang menguntungkan. Konsekuensi lain dari rendahnya nilai aktiva
tetap adalah mudah meng-up to date-kan produknya, sehingga sebagai
akibatnya akan memiliki derajat imunitas yang tinggi terhadap gejolak
perekonomian internasional.
3) Sebagian besar UK merupakan usaha padat karya (labor intensive) yang
disebabkan penggunaan teknologi sederhana, sehingga distribusi pendapatan
bisa lebih tercapai. Selain itu keunggulan UK terdapat pada hubungan yang
erat antara pemilik dengan karyawan menyebabkan sulitnya terjadi PHK
(pemutusan hubungan kerja). Keadaan ini menunjukkan betapa UK memiliki
fungsi sosial ekonomi.
Salah satu bentuk strategi penguatan koperasi dan UMKM adalah dengan
pendekatan cluster atau pengembangan sentra-sentra bisnis dan/atau pendekatan
inkubator. Kedua bentuk pendekatan pengembangan tersebut dapat dijalankan
dengan memperkuat strategi dasar, terutama guna meningkatkan akses pada pasar
aset produktif (modal dan bahan baku), akses ke pasar (informasi pasar),
penguatan kewirausahaan dengan membentuk pusatpusat pelatihan, penguatan
program yang lebih aplikatif, serta memperkuat kelembagaan dengan cara
memperkuat kelembagaan koperasi dan menyatukan UMKM sejenis dalam wadah
koperasi. Kedua bentuk penguatan koperasi dan UMKM tersebut dapat dijelaskan
secara rinci sebagai berikut.
Paling sedikit ada lima jenis inkubator yang selama ini menjadi acuan dalam
pengembangan inkubator di beberapa negara yakni:
- Seed capital, dana bergulir internal atau dengan membantu akses usaha kecil
pada sumber-sumber pendanaan atau lembaga keuangan yang ada.
- Synergy, kerja sama tenant atau persaingan antara tenant dan jejaring
(network) dari pihak universitas, lembaga riset, usaha swasta, profesional,
maupun masyarakat internasional.
2) 2.Pertambahan satu juta wirausaha baru melalui target pusat dan daerah,
Dalam kaitan ini, Lembaga Amil Zakat (LAZ) memiliki peran dalam
menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian disalurkan kembali kepada
masyarakat. Berdasarkan fatwa MUI dana zakat yang diberikan kepada fakir
miskin dapat bersifat produktif. Salah satu bentuk zakat produktif yaitu investasi
dengan syarat dana zakat yang diinvestasikan disalurkan pada usaha halal sesuai
dengan syariat dan peraturan yang berlaku, usaha layak serta dibina dan diawasi
oleh pihak berkompeten yaitu lembaga yang mengelola dana investasi
tersebut. Hal ini sesuai dengan UU RI No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
14Zakat bahwa zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka
penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat, dimana
pendayagunaan zakat untuk usaha produktif dilakukan apabila kebutuhan
dasar mustahik telah terpenuhi.. Tujuan pendayagunaan zakat melalui
pemberdayaan masyarakat adalah memperbaiki taraf hidup masyarakat karena
masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan akibat dari itu juga,
maka masalah kebodohan dan kesempatan memperolah pendidikan dan pelayanan
kesehatan masih merupakan masalah serius yang harus dipecahkan.
Penghimpunan dana ZIS bisa dilakukan melalui BAZNAS (Badan Amil
Zakat Nasional) dan/atau LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang terus melakukan
revolusi cara berpikir dan penyadaran kepada umat secara umum bahwa setiap
harta yang kita miliki itu pastinya ada hak dari para fakir miskin. Salah satu
lembaga amil zakat yang memiliki program dalam penyaluran dana zakat
produktif ialah Rumah Zakat. Rumah Zakat memiliki program pengelolaan
dana zakat produktif yaitu senyum mandiri, yang merupakan program
pemberdayaan ekonomi kecil dan mikro bagi masyarakat kurang mampu
untuk mengurangi tingkat kemiskinan, di mana salah satu program ekonominya
yaitu pemberdayaan UKM.
F. Tujuan Pengembangan Koperasi dan UKM
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu penulis menyarankan
kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah
yang penulis buat selanjutnya. Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah Ilmu pengetahuan yang
lebih luas.
Daftar Pustaka
Buku
Rangkuti, Freddy. (2007). Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communciation. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Jurnal
Lianda Subekti, Agus Suryono, dan Minto Hadi. (2017). Implementasi Strategi
Pembinaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(Studi pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang). Jurnal Administari
Publik , 85-92.