Pemda 3

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

NAMA :FADILA EKA M

NIM : 043286419
MATKUL : SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

TUGAS 3

SIM Keliling sebagai Bentuk Inovasi pelayanan publik dengan tujuan


Menciptakan Good Governance di Daerah Tanggerang Selatan

PENDAHULUAN

Keberadaan pelayanan publik merupakan bagian bukti dari negara yang demokrasi.
Sebab, pada dasarnya pelayanan publik mencakup aspek yang cukup luas dalam
kehidupan. Oleh karena itu, negara berkewajiban melayani setiap warga Negara dan
penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasar masyarakat dalam kerangka
pelayanan publik yang merupakan amanat dari Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945. Mulai dari bentuk pelayanan dalam bentuk pengaturan ataupun
pelayanan dalam bentuk lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang
apapun.
Dengan kewajiban tersebut seharusnya baik pemerintah dan aparatnya mengabdikan
dirinya untuk melayani masyarakat. Namun nyatanya, pelayanan publik belum
dilakukan secara maksimal hingga kepelosok daerah sesuai dengan harapan
masyarakat, dimana tingkat kepuasan
masyarakat masih rendah, ditandai masih terdapat keluhan mengenai
penyelenggara pelayanan publik. Mulai dari prosedur pelayanan, kecekatan dalam
pengurusan, biaya yang kurang merangkul, dan sikap petugas yang terkesan memilih
berdasarkan strata sosial. Untuk mengatasi persoalan-persoalan mengenai pelayanan
publik perlu dilakukannya inovasi agar aparat pemerintah dapat mengevaluasi
kekurangan yang dimilikinya.
Dengan penjelasan singkat diatas, akan dijelaskan secara lebih mendalam mengenai
"SIM Keliling sebagai Bentuk Inovasi pelayanan publik dengan tujuan Menciptakan
Good Governance di Daerah Tanggerang Selatan"
Pelayanan publik merupakan suatu tolok ukur kinerja pemeirntah yang paling kasat
mata. Masyarakat dapat menilai langsung kinerja pemerintah berdasarkan pelayanan
yang diterimanya. Untuk itu, kualitas pelayanan publik di semua
kementerian/lembaga adalah suatu hal yang mendasar yang harus segera ditingkatkan.
Sehubungan dengan peningkatan pelayanan publik, Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi menerapkan kebijakan bahwa sejak
tahun 2014 adalah tahun inovasi pelayanan publik. Seluruh instansi pemerintah, baik
di pusat maupun daerah diharapkan dapat membuat suatu ide kreatif atau jawaban
terhadap cara kerja/metode pelayanan publik.
Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing
daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi merupakan salah satu
alat dalam mengakselerasi peningkatan daya saing Indonesia. Setiap elemen negara
yang meliputi pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil harus melakukan inovasi.
Inovasi pada lingkungan instansi pemerintah meliputi antara lain kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian (LPNK), pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota sangat penting karena dapat mengakselerasi inovasi swasta dan
masyarakat dalam meningkatkan pelayanan publik. Pemerintah daerah menjadi salah
satu ujung tombak pelayanan publik yang wajib melakukan inovasi. Pelayanan publik
yang inovatif akan meningkatkan pelayanan, pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan
ekonomi, dan daya saing yang semakin tinggi. Kemampuan daya saing daerah yang
tinggi pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat hendaknya disadari bersama bahwa mutu
pelayanan masyarakat yang baik tidaklah bersifat statis. Ia bersifat dinamis dan terus
berubah sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat itu sendiri. Inovasi,
selain diperlukan untuk meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas
kesejahteraan masyarakat, pada dasarnya juga merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari reformasi birokrasi. Inovasi yang dimaksud adalah sebagaimana yang tercantum
dalam Peraturan Pemeirntah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2017 yaitu yang
merupakan semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah,
berdasarkan prinsip peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas
pelayanan, tidak menimbulkan konflik kepentingan, beroreantasi kepada kepentingan
umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai kepatutan,dipertanggungjawabkan
hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 38 tahun 2017 yang merupakan dasar hukum dari pelaksanaan
inovasi daerah ini juga menyebutkan bentuk inovasi daerah pada pasalnya yang ke 4.

Kesimpulan
Pelayanan publik adalah salah satu hal yang terpenting dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Penyelenggaraan pemerintahan dinyatakan baik jika pelayanan publik
yang diberikan juga maksimal. Pelayanan publik merupakan suatu tolok ukur kinerja
pemeirntah yang paling kasat mata. Masyarakat dapat menilai langsung kinerja
pemerintah berdasarkan pelayanan yang diterimanya. Untuk itu, kualitas pelayanan
publik di semua kementerian/lembaga adalah suatu hal yang mendasar yang harus
segera ditingkatkan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan
Reformasi Birokrasi menerapkan kebijakan bahwa sejak tahun 2014 adalah tahun
inovasi pelayanan publik. Seluruh instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah
diharapkan dapat membuat suatu ide kreatif atau jawaban terhadap cara kerja/metode
pelayanan publik. Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi
merupakan salah satu alat dalam mengakselerasi peningkatan daya saing Indonesia.
Pemerintah daerah menjadi salah satu ujung tombak pelayanan publik yang wajib
melakukan inovasi. Pelayanan publik yang inovatif akan meningkatkan pelayanan,
pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan daya saing yang semakin
tinggi.
Salah satu contoh dari adanya inovasi dalam pelayanan publik yang ada di sekitar
lingkungan saya yaitu adanya perpanjangan SIM keliling. Dengan kehadiran SIM
keliling yang di beberapa titik lokasi seperti Pamulang, Bintaro, dan BSD sangat
membantu masyarakat dalam menjangkau lokasi perpanjangan SIM. Selain itu juga,
adanya perpanjangan SIM keliling ini dinilai sangat efektif dan efisien terutama
dalam waktu, prosesnya dianggap lebih cepat dibanding jika ke kantor Satpas
langsung. Sarana dan prasarana yang digunakan juga merupakan aspek penting demi
menunjang kesuksesan penyelenggaraan SIM keliling ini. Kecanggihan dan
kelengkapan teknologi yang dimiliki sangat berpengaruh. Namun, secanggih –
canggihnya teknologi yang ada jika tidak dibarengi dengan kemampuan sumber daya
manusia yang mumpuni juga akan sia – sia.
Daftar refrensi:
Djaenuri,Aries dan Enceng (2020).SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH/BMP
IPEM4214.Tanggerang selatan: Universitas Terbuka.
Husna.(2020).Apa itu INOVASI
DAERAH?.https://litbang.tanjabtimkab.go.id/ .Diakses 4 Juni 2022.
INOVASI DAERAH.(2021) http://bappedaberau.com/ .Diakses 5 Juni 2022.
Robi Cahyadi Kurniawan. (2016). INOVASI KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
PEMERINTAH DAERAH. (10). (570 – 579).
https://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/fiat/article/view/794/682 .Diakses 6 Juni 2022.

You might also like