Professional Documents
Culture Documents
Morfologi
Morfologi
Morfologi
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
MORFOLOGI MIKROORGANISME
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
b. Pewarnaan negatif
Gambar pengamatan bakteri uji Gambar kontrol
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
c. Pewarnaan endospora
Gambar pengamatan bakteri uji Gambar kontrol
d. Pewarnaan Gram
Gambar pengamatan bakteri Gambar kontrol
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
uji
e. Pengamatan motilitas
(secara langsung) (secara tidak langsung)
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
3. Morfologi yeast/khamir
Gambar biakan pada cawan Karakter morfologi koloni
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
Perbesaran: 100 X
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
Perbesaran: 1000 X
Keterangan gambar:
1 1. Konidia (spora)
2. Konidiofor (sporangiofor)
2
3. Hifa
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
1
Maka, 1 skala okuler : 10 ×
21
: 0,47
Jadi,
Panjang sel sebenarnya : 20 skala okuler x 0,47 hasil kalibrasi (hasil kalibrasi)
: 9,4 µm
6. Pengamatan Actinomycetes
Gambar Karakter morfologi koloni
2. Diameter koloni : 2 – 4 cm
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
4. Keberadaan sporangiofor/konidiofor :
Ada
7. Pengamatan Protozoa
Gambar Hasil pencocokan dengan tabel
identifikasi
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
bebas
8. Pengamatan Alga
Gambar Hasil pencocokan dengan tabel
identifikasi
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
Perbesaran 60 X: Dinobryon
9. Apa yang menyebabkan bakteri bersifat Gram positif dan negatif? Struktur apakah yang
membuat penggolongan Gram positif dan negatif?
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
Jawab
Penyebab bakteri bersifat negatif dan positif yaitu hasil pewarnaan gram. Bakteri gram negatif
ditandai dengan sel terwarna merah karena kompleks iodin dan crystal violet akan terekstraksi
alkohol, sehingga bakteri dapat terwarnai, sedangkan bakteri gram positif ditandai dengan sel
terwarnai ungu dimana bakteri tersebut memiliki lapisan peptidoglikan yang sulit ditembus.
Struktur yang membuat penggolongan bakteri gram positif dan negatif yaitu komposisi
dinding sel. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan lebih
tebal dibandingkan bakteri gram negatif, dimana mampu mempertahankan zat warna kristal
violet meskipun telah diberi larutan pemucat.
Contoh bakteri gram positif adalah Bacillus cereus dan contoh bakteri gram negatif adalah
Salmonella enteritidis.
10. Berdasarkan praktikum yang Anda kerjakan dan hasil yang diperoleh, bagaimana ketebalan
smear atau apusan bakteri berpengaruh terhadap hasil analisis mikroskopis?
Jawab :
Ketebalan smear atau apusan bakteri berpengaruh terhadap analisis mikroskopis. Apabila
apusan bakteri dilakukan dengan menggesekkan larutan nigrosin ke arah kiri secara tipis,
maka sel bakteri dapat terlihat dan teramati menggunakan mikroskop, sehingga hasil analisis
yang didapatkan adalah tepat.
11. Setelah melakukan praktikum dan pengamatan morfologi mikroorganisme, apa yang dapat
Anda simpulkan mengenai bakteri, yeast, kapang, alga dan Protista?
Jawab:
Bakteri merupakan sel prokariotik dengan genom berbentuk sirkuler dan memiliki plasmid.
Bakteri bereproduksi secara seksual berupa konjugasi dan aseksual berupa pembelahan biner.
Bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu bakteri gram negatif dan bakteri gram positif
dengan menggunakan pewarnaan gram. Yeast merupakan organisme eukariotik uniseluler
dengan ukuran berkisar 5 – 10 kali lebih besar dibandingkan ukuran bakteri dan tidak
memiliki hifa. Kapang merupakan mikroorganisme dengan struktur talus berupa hifa yang
terjalin seperti misellium. Alga merupakan mikroorganisme eukariotik yang bersifat
uniseluler atau berkoloni dan terdapat kloroplas untuk berfotosintesis. Protista merupakan
NIM: B1A019007
ROMBONGAN: A2
mikroorganisme eukariotik dengan membran inti sel, akan tetapi tidak termasuk ke dalam
Kingdom Animalia, Plantae, maupun Fungi.