Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

ANALISIS PENERAPAN STANDARD GLOBAL REPORTING INITIATIVE PADA PT

BARITO PACIFIC TBK.

Johan Hadisurya

Fakultas Bisnis Program Studi S-1 Akuntansi Universitas Kristen Maranatha


Jl. Surya Sumantri No. 65, Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat
40241
jchadisurya@gmail.com

ABSTRAK
Laporan berkelanjutan atau yang kita kenal dengan sustainability reporting berstandar
GRI yang universal memampukan suatu perusahaan untuk mengungkapkan laporan
keberlanjutan yang memiliki tingkat komparabilitas yang tinggi. Namun, tidak banyak
perusahaan yang benar-benar fokus dan dapat memahami laporan berkelanjutan dengan
pemahaman konsep keberlanjutan itu sendiri (Juniati, 2015).. Penelitian ini bertujuan untuk
menginvestigasi apakah PT Barito Pacific Tbk sudah mengungkapkan laporan berkelanjutannya
sesuai dengan indikator-indikator yang terdapat dalam standar GRI. Desain penelitian ini
menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode analisis yaitu analisis isi (content
analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum PT Barito Pacific telah
mengungkapkan laporan berkelanjutannya sesuai dengan indikator-indikator yang terdapat dalam
standar GRI.

PENDAHULUAN Indonesia adalah National Centre for


Laporan keberlanjutan atau yang Sustainability Reporting (NCSR) yang
lebih dikenal dalam istilah Bahasa menyelenggarakan Indonesia Sustainability
Inggrisnya yaitu sustainability reporting Reporting Award (ISRA) pada tahun 2004.
secara resmi mulai diterbitkan oleh beberapa Dengan adanya lembaga ini, keberadaan
perusahaan di dunia. Di Indonesia, laporan laporan keberlanjutan di Indonesia mulai
berkelanjutan mulai dipublikasi sejak tahun berkembang secara perlahan-lahan (Juniati,
2003. Lembaga yang pertamakali yang 2015).
mengungkapkan laporan keberlanjutan di
Menurut Arum (2012), laporan dan dapat memahami laporan berkelanjutan
berkelanjutan merupakan laporan yang dengan pemahaman konsep keberlanjutan
memuat serangkaian informasi keuangan itu sendiri (Juniati, 2015).
maupun nonkeuangan yang terdiri dari Penelitian ini bertujuan untuk
kinerja keuangan, aktivitas sosial, dan menginvestigasi apakah PT Barito Pacific
aktivitas lingkungan yang memugkinkan Tbk sudah mengungkapkan laporan
perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutannya sesuai dengan indikator-
berkesinambungan. Laporan berkelanjutan indikator yang terdapat dalam standar GRI.
digunakan dan dipublikasi oleh perusahaan Serta berkontribusi dalam penelitian terkait
sebagai alat komunikasi dalam perusahaan lainnya yang ada di Indonesia
mengungkapkan kontribusi perusahaan dalam hal penerapan standar GRI dalam
terhadap pembangunan berkelanjutan pengungkapan laporan keberlanjutannya.
(Cantele et al. 2018). Laporan berkelanjutan Penelitian terkait penerapan standar
juga berfungsi sebagai alat untuk GRI dalam laporan berkelanjutan sudah
mendapatkan legitimasi masyarakat sebagai dilakukan terdahulu oleh Randy Kuswanto
salah satu pemangku kepentingan (Ching pada tahun 2019. Penelitian terdahulu yang
dan Gerab, 2016). dilakukan oleh Randy Kuswanto dilakukan
Laporan berkelanjutan disusun untuk menginvestigasi tingkat konformitas
berdasarkan standar Global Reporting pengungkapan informasi keberlanjutan yang
Initiative (GRI) yang mulai dikembangkan mengacu pada kesesuaian indikator-
sejak tahun 1990. Perusahaan di Indonesia indikator dalam pedoman GRI untuk
yang pertama kali mengungkapkan laporan diterapkan dalam konteks pelaporan
berkelanjutan adalah PT Kaltim Prima Coal berkelanjutan di Indonesia. Sedangkan
dengan menggunakan pedoman Global penelitian ini dilakukan untuk
Reporting Initiative (GRI)-G2 pada tahun menginvestigasi apakah PT Barito Pacific
2006. Dengan adanya laporan berkelanjutan sudah mengungkapkan laporn berkelanjutan
berstandar GRI yang universal, maka sebuah berdasarkan indikator-indikator yang
perusahaan mampu mengungkapkan laporan terdapat dalam standar GRI.
keberlanjutan yang memiliki tingkat
TINJAUAN PUSTAKA
komparabilitas yang tinggi. Namun, tidak
Laporan berkelanjutan merupakan
banyak perusahaan yang benar-benar fokus
praktik pelaporan secara terbuka oleh suatu
perusahaan dengan menyajikan informasi perusahaan akan mengungkapkan informasi
mengenai dampak ekonomi, sosial, dan tentang kinerja sosial, ekonomi, dan
lingkungan serta kontribusinya terhadap lingkungan mereka melebihi ekspetasi yang
tujuan pembangunan berkelanjutan (GRI, dapat diakui oleh para pemangku
2016). Laporan berkelanjutan dengan kepentingannya. Perusahaan harus menjaga
standar GRI dapat membantu perusahaan hubungan baik dengan para pemangku
dalam mengukur kinerja perusahaan, kepentingannya dengan mewujudkan
menunjukkan komitmen perusahaan ekspetasi, keinginan, dan kebutuhannya. Hal
terhadap pembangunan berkelajutan, dan ini dikarenakan para pemnagku kepentingan
membandingkan kinerja perusahaan dari mempunyai kuasa (power) terhadap
waktu ke waktu. ketersediaan sumber daya yang digunakan
Menurut Elkington (1998) kinerja perusahaan untuk melakukan kegiatan
perusahaan dapat diukur dengan teori triple operasi.
bottom line, dimana dalam teori ini Imam (2007) mengungkapkan bahwa
dijelaskan bahwa kegiatan operasi Teori Legitimasi dapat dilihat sebagai
perusahaan tidak terlepas dari aktivitas sesuatu yang diberikan masyarakat kepada
sosial dan lingkungannya. Teori ini memuat perusahaan dan sesuatu yang dicari oleh
kriteria yang dikenal dengan singkatan 3P perusahaan dari maskarakat. Teori ini
yaitu people, profit, dan planet yang menegaskan upaya untuk memastikan
berkenaan dengan dimensi pelaporan bahwa perusahaan sedang beroperasi di
berkelanjutan yaitu sosial, ekonomi, dan dalam batasan dan norma yang berlaku
lingkungan. dalam masyarakat dan lingkungan dimana
Freeman (1984) mengungkapkan perusahaan melakukan kegiatan operasi,
Teori Stakeholder yang memposisikan guna memastikan bahwa keberadaan dan
perusahaan untuk lebih memperhatikan kegiatan operasi perusahaan diterima oleh
lingkungan sekitarnya yang melibatkan para lingkungan masyarakat sekitarnya (Deegan,
pemangku kepentingan atau stakeholders. 2004). Menurut Imam (2007) perusahaan
Menurut Maria (2014), Teori Stakeholders menggunakan pengungkapan informasi
menggambarkan kepada pihak mana lingkungan untuk melegitimasi aktivitas
perusahaan harus bertanggung jawab. perusahaan di lingkungan masyarakat
Luthfia (2012) berpendapat bahwa
tempat perusahaan melakukan kegiatan Menurut standar Global Reporting
operasi. Initiative (GRI), dalam laporan
Laporan berkelanjutan merupakan berkelanjutan terdapat tiga pengungkapan
laporan yang mengungkapkan kegiatan yang terkandung yaitu :
lingkungan, sosial, dan ekonomi perusahaan. 1. Strategi dan Profil
Biasanya ungkapan-ungkapan dalam laporan Pengungkapan yang
ini diungkapkan dalam laporan tahunan menentukan konteks secara
(annual report) perusahaan. Akan tetapi, keseluruhan dalam
saat ini laporan berkelanjutan merupakan memahami kinerja
laporan terpisah dari laporan tahunan perusahaan seperti profil,
(annual report) perusahaan yang strategi, dan tatakelola
mengungkapkan kegiatan lingkungan, sosial, perusahaan.
dan ekonomi perusahaan. Mayoritas laporan 2. Pendekatan Manajemen
keberlanjutan diungkapkan perusahaan Pengungkapan yang berisi
melalui web site-nya sehingga para cakupan bagaimana
pemangku kepentingan dapat mengakses perusahaan dapat
dan melihat bagaimana bentuk tanggung mengarahkan seperangkat
jawab perusahaan terhadap lingkungan, topik dalam hal memahami
sosial, dan ekonominya (Gita, 2014). kinerja pada wilayah tertentu.
Berdasarkan pedoman pelaporan 3. Indikator Kinerja
keberlanjutan dalam G4 (2013) diungkapkan Pengungkapan berisi
prinsip-prinsip untuk menentukan konten isi indikator yang dapat
laporan berkelanjutan, antara lain yaitu menghasilkan perbadingan
pelibatan pemangku kepentingan, konteks informasi mengenai kinerja
berkelanjutan, materialitas, dan perusahaan terhadap
kelengkapan. Adapun prinsip-prinsip untuk ekonomi, lingkungan, sosial,
menentukan kualitas dari isi laporan, antara dan sosialnya.
lain yaitu keseimbangan, komparabilitas,
Penelitian terdahulu tentang topik
akurasi, ketepatan waktu, kejelasan, dan
terkait dengan tujuan untuk menginvestigasi
keandalan.
tingkat konformitas pengungkapan informasi
laporan berkelanjutan pada perusahaan
terbuka di Indonesia telah dilakukan oleh PT Barito Pacific Tbk periode 2017 – 2021.
Randy Kuswanto (2019) dengan judul Adapun data laporan berkelanjutan pada
“Penerapan Standar GRI dalam Laporan periode 2017 dan 2018 diambil dari laporan
Berkelanjutan di Indonesia : Sebuah tahunan (annual report) dikarenakan PT
Evaluasi”. Hasil penelitiannya menunjukkan Barito Pacific Tbk baru mengungkapkan
bahwa pedoman pelaporan keberlanjutan laporan berkelanjutan mulai dari tahun 2019.
GRI G4 tidak dapat diungkapkan Instrumen penelitian menggunakan
sepenuhnya di Indonesia. Hal ini disebabkan indikator-indikator pengungkapan laporan
karena rendahnya tingkat kesesuaian dan berkelanjutan dalam standar GRI mengenai
kemunculan pengungkapan pelaporan pengungkapan umum, pendekatan
berkelanjutan perusahaan dengan indikator manajemen, ekonomi, lingkungan, dan
pedoman pelaporan berkelanjutan GRI G4. sosial perusahaan untuk mengukur
Beberapa indikator juga tidak pernah kesesuaian indikator-indikator yang
muncul pada laporan berkelanjutan diungkapkan dalam laporan berkelanjutan
perusahaan manapun. PT Barito Pacific Tbk dengan indikator yang
terdapat dalam standar GRI. Indikator yang
METODE PENELITIAN
terdapat dalam standar GRI akan digunakan
Desain penelitian yang digunakan
sebagai acuan karena menjadi panduan
peneliti dalam penelitian ini adalah desain
pengungkapan dalam laporan keberlanjutan.
penelitian kualitatif dengan menggunakan
teknik dokumentasi dalam pengumpulan Indeks GRI Keterangan
data. Data yang digunakan merupakan data GRI-102 Pengungkapan Umum
sekunder yaitu laporan berkelanjutan PT GRI-103 Pendekatan Manajemen
Barito Pacific Tbk yang terdapat dalam web GRI-200 Ekonomi
site perusahaan. Metode analisis data GRI-300 Lingkungan
menggunakan metode analisis isi (content GRI-400 Sosial
analysis).
Populasi dalam penelitian ini adalah Standar GRI-102 membahas tentang

perusahaan terbuka yang menerbitkan Pengungkapan Umum untuk melaporkan

laporan berkelanjutan (sustainability informasi kontekstual perusahaan dan

report). Sampel dalam penelitian ini adalah praktik pelaporan berkelanjutannya. Standar

laporan berkelanjutan (sustainability report) GRI-103 membahas tentang Pendekatan


Manajemen untuk melaporkan pendekatan
manajemen perusahaan terhadap setiap topik
GRI-102
100%
material. Standar GRI-200 membahas
90%
tentang aspek ekonomi perusahaan yaitu 80%
70%
aliran modal di antara pemangku 60%
50%
kepentingan serta dampak utama ekonomi 40%
30%
dari perusahaan dalam masyarakat. Standar 20%
10%
GRI-300 membahas tentang aspek 0%
2021 2020 2019 2018 2017
lingkungan yang berhubungan langsung
Pengungkapan Umum GRI-102
dengan kegiatan operasi perusahaan
untuk melaporkan informasi kontekstual
menyangkut perolehan bahan baku,
perusahaan dan praktik laporan
distribusi, dan perubahan iklim yang terjadi.
keberlanjutannya diungkapkan oleh PT
GRI-400 membahas tentang aspek sosial
Barito Pacific Tbk. Terlihat di tahun 2019
yang berkaitan dengan interaksi perusahaan
sampai 2021 Pengungkapan Umum GRI-
dengan masyarakat sekitar dan terkait
102 telah diungkapkan sebesar 63%. Pada
karyawan sebagai bagian dari pengge rak
tahun 2018 diungkapkan sebesar 59% dan
seluruh aktivitas operasi perusahaan.
pada tahun 2017 diungkapkan sebesar 57%.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN GRI-103
Hasil analisis menunjukkan bahwa
100%
PT Barito Pacific Tbk telah melakukan dan 90%
80%
melaporkan laporan berkelanjutan. Dari 70%
60%
analisis yang dilakukan selama 5 periode 50%
40%
yaitu tahun 2017-2022 didapatkan jumlah 30%
20%
pengungkapan dengan persentase 10%
0%
pengungkapan berbeda-beda. Adapun data 2021 2020 2019 2018 2017

pada tahun 2017 dan 2018 diambil dari Pendekatan manajemen untuk
laporan tahunan (annual report) dikarenakan melaporkan pendekatan manajemen
PT Barito Pacific Tbk baru mulai perusahaan terhadap setiap topik material PT
mengungkapkan laporan berkelanjutannya Barito Pacific Tbk sudah diungkapkan
mulai tahun 2018.
secara lengkap selama 5 periode yaitu dari
tahun 2017- 2021.

GRI-400
GRI-200 50%
50%
40%
40%
30%
30%
20%
20%
10%
10%
0%
2021 2020 2019 2018 2017
0%
2021 2020 2019 2018 2017
Pengungkapan tentang aspek sosial

Pengungkapan tentang aspek PT Barito Pacific Tbk diungkapkan sebesar

ekonomi tidak diungkapkan oleh PT Barito 9% pada tahun 2021, sebesar 12% pada

Pacific Tbk dalam laporan berkelanjutannya tahun 2019 – 2020, dan 9% pada tahun

pada tahun 2021. Pada tahun 2019 dan 2020 2017.

diungkapkan sebesar 23% dan 15% PEMBAHASAN


diungkapkan pada tahun 2017 dan 2018. Berdasarkan hasil penelitian, secara
umum PT Barito Pacific Tbk telah
GRI-300 mengungkapkan laporan berkelanjutan

50% berdasarkan indikator dalam standar GRI.

40%
Hal ini dilihat dari adanya pengungkapan

30%
indikator standar GRI oleh PT Barito Pacific
Tbk.
20%
Dalam Pengungkapan Umum (GRI-
10%
102) ditemukan adanya kekurangan
0%
2021 2020 2019 2018 2017
pengungkapan tentang Tata Kelola selama 5
Pengungkapan tentang lingkungan periode yaitu tahun 2017-2022. Dalam
sudah diungkapkan oleh PT Barito Pacific Pengungkapan Umum mengenai Tata
Tbk sebesar 13% selama 5 periode yaitu dari Kelola, PT Barito Pacific hanya
tahun 2017- 2021. mengungkapkan Struktur Tata Kelolanya
saja. Pada tahun 2017 – 2018 tidak
ditemukan adanya pembahasan mengenai Berdasarkan indikator GRI-103 tentang
Perubahan Signifikan pada Organisasi dan Pendekatan Manajemen untuk melaporkan
Rantai Pasokannya dan Inisiatif Eksternal pendekatan manajemen perusahaan terhadap
dalam laporan tahunan (annual report). setiap topik material, PT Barito Pacific Tbk
Selama 5 periode yaitu tahun 2017 – sudah mengungkapkan secara lengkap
2021, PT Barito Pacific Tbk tidak selama 5 periode yaitu tahun 2017 – 2021.
mengungkapkan tentang Keberadaan Pasar, Berdasarkan Indikator GRI-102
Praktik Pengadaan, Anti Korupsi, dan tentang Pengungkapan Umum untuk
Perilaku anti persaingan sebagaimana yang melaporkan informasi kontekstual tentang
diungkapkan dalam standar GRI-200 tentang perusahaan dan praktik pelaporan
Ekonomi. keberlanjutannya PT Barito Pacific Tbk
Dalam pengungkapan aspek telah mengungkapkan 35 komponen
lingkungan (GRI-300), tidak ditemukan indikator (63%) pada tahun 2019 – 2021, 33
adanya pengungkapan mengenai topik komponen indikator (59%) pada tahun 2018,
Material, Keanekaragaman Hayati, Air dan 32 komponen indikator (57%) pada
Limbah dan Limbah, Kepatuhan tahun 2017 dari total komponen indikator
Lingkungan, dan Penilaian Lingkungan yaitu 56 indikator.
Pemasok selama 5 periode yaitu tahun 2017 Berdasarkan Indikator GRI-200
– 2021. tentang aspek Ekonomi yang membahas
Secara keseluruhan, pengungkapan aliran modal di antara pemangku
standar GRI-400 mengenai aspek sosial kepentingan serta dampak utama ekonomi
belum mendapat perhatian lebih dari PT dari perusahaan dalam masyarakat PT Barito
Barito Pacific Tbk. Hal ini terlihat dari Pacific tidak mengungkapkan dalam laporan
minimnya pengungkapan mengenai aspek berkelanjutanya di tahun 2021. Pada tahun
sosial yang diungkapkan dalam laporan 2019 – 2020 diungkapkan sebanyak 3
berkelanjutan. komponen indikator (23%) dan 2 komponen
indikator (15%) pada tahun 2017 – 2018 dari
KESIMPULAN
total komponen indikator yaitu 13 indikator.
Hasil penelitian ini menunjukkan
Berdasarkan indikator GRI-300
bahwa PT Barito Pacific Tbk telah
tentang aspek Lingkungan yang membahas
mengungkapkan standar GRI dalam
tanggung jawab perusahaan terhadap alam
melaporkan laporan berkelanjutannya.
serta dampak dan bentuk Bagi PT Barito Pacific Tbk
penanggulangannya PT Barito Pacific telah diharapkan untuk memaksimalkan
mengungkapkan 4 komponen indikator pengungkapan dalam mengungkapkan
(13%) selama 5 periode yaitu tahun 2017 – laporan berkelanjutan sesuai dengan
2021 dari total indikator yaitu 30 indikator. indikator-indikator yang terdapat dalam
Berdasarkan indikator GRI-400 standar GRI.
tentang aspek Sosial yang membahas Bagi peneliti selanjutnya disarankan
tentang interaksi perusahaan dan masyarakat untuk memastikan bahwa perusahaan yang
sekitar serta karyawan PT Barito Pacific Tbk akan diteliti adalah perusahaan yang sudah
telah mengungkapkan 3 komponen indikator mengungkapkan laporan berkelanjutan
(9%) pada tahun 2017, 2018, dan 2021. 4 secara terpisah dari laporan tahunannya
komponen indikator (12%) pada tahun 2019 (annual report). Hal ini bertujuan untuk
dan 2020 dari total komponen indikator mempermudah peliti dalam mengumpulkan
yaitu 34 indikator. data dan menganalisis data.
Berdasarkan jumlah pengungkapan
KETERBATASAN
komponen indikator dalam laporan
Dalam melakukan penelitian ini,
berkelanjutan PT Barito Pacific Tbk,
peneliti memiliki keterbatasan dalam
perusahaan kurang mengungkapkan tentang
mengumpulkan data yang terdapat di tahun
aspek sosial yang membahas mengenai
2017 dan 2018. Hal ini disebabkan karena
benatuk interaksi perusahaan terhadap
PT Barito Pacific Tbk baru mulai
masyarakat sekitar dan karyawan sebagai
mempublikasi dan mengungkapkan laporan
bagian dari penggerak seluruh aktivitas
berkelanjutannya pada tahun 2019.
operasi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
SARAN
Anindita, Maria Y.K. Putri. Anindita. 2014.
Bagi perusahaan-perusahaan di
Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Indonesia diharapkan untuk memulai
Profitabilitas, dan Tipe Industri
mempublikasi dan mengungkapkan laporan
terhadap Pengungkapan Sukarela
berkelanjutan berdasarkan standar GRI
Laporan Berkelanjutan. Yogyakarta.
secara rutin setiap tahun dan membuat
Universitas Atma Jaya. http://e-
laporan berkelanjutan secara terpisah dari
journal.uajy.ac.id/id/eprint/6772.
laporan tahunan (annual report).
Arum, Prastiwi dan Ayu Puspitaningrum. Gita, Angga Dilla Prabawati. 2014.
2012. Pengaruh Karakteristik Disclosure of Corporate Social
Perusahaan terhadap Pengungkapan Responsibility in the Annual
Sustainability Reporting. Malang. Sustainability Report Based Global
Universitas Brawijaya. Based On Global Reporting Initiative
Guidelines. Malang.
Cantele S., et. Al. 2018. A new Framework
http://ejournal.unp.ac.id/students/index
for Assessing the Sustainability
.php/akt/article/viewFile/2346/1855.
Reporting Disclosure of Water
Utilities. Global Reporting Initiaive . 2016. GRI
https://doi.org/10.3390/su10020433. Standards.
https://www.globalreporting.org.
Ching dan Fabio Gerab. 2016. Sustainability
Reports in Brazil Through the Lens of Gunawan, Juniati. 2015. Buku Panduan
Signaling, Legitimacy, and Laporan Berkelanjutan: Prinsip
Stakeholder Theories. Responsibility Menentukan Isi dan Kualitas. Jakarta.
Journal. Mitra Wacana Media.
https://www.emerald.com/insight/cont
Imam, Ghozali, dan Anis Chariri. 2007.
ent/doi/10.1108/SRJ-10-2015-0147/
Teori Akuntansi. Semarang.
full/html.
Universitas Diponegoro.
Deegan, Craig. 2004. Financial Accounting
Kuswanto, Randy. 2019. Penerapan Standar
Theory. Australia. McGraw-Hill.
GRI dalam Laporan Berkelanjutan Di
Elkington, John. 1998. Accounting for The Indonesia: Sebuah Evaluasi. Jakarta.
Triple Bottom Line. Measuring https://wiyatamandala.e-journal.id/JB
Business Excellence. A/article/view/59.
https://doi.org/10.1108/eb025539.
Luthfia, Khaula. 2012. Pengaruh Kinerja
Freeman, R. Edward. 2010. Strategic Keuangan, Ukuran Perusahaan,
Management: A Stakeholder Struktur Modal, dan Corporate
Approach. Boston. Cambridge Governance terhadap Publikasi
University Press. Sustainability Report. Semarang.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Dipenegoro. http://eprints.undip.ac.id/35636/1/Jurn
al_Khaula_Luthfia.pdf.

You might also like