Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

MUHAMMAD SEBAGAI RASUL DAN TOKOH SEJARAH

Disusun oleh :
Kelompok 3

1. Andika Putra A (2270031091)


2. Hildayanti Nas (2270031091)
3. Muhammad Jihad A (2270031092)
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha Pengasih lagi maha P
enyayang. Dengan ini kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmatnya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan ma
kalah yang kami beri judul “MUHAMMAD SAW SEBAGAI RASUL DAN T
OKOH SEJARAH”. Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah sat
u acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih y


ang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan ma
kalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kek


urangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran y
ang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

2.1 Perjalanan Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi dan Rasul.........................5

2.2 Sejarah peradaban islam di masa Rasulullah................................................................6

2.2.1 Latar belakang.....................................................................................................6

2.2.2 Bentuk peradaban islam pada periode mekah.....................................................7

2.2.3 Bentuk peradaban islam pada periode Madinah..................................................8

2.3 Keteladanan Muhammad SAW sebagai tokoh dalam membangun masyarakat...........9

BAB III....................................................................................................................................10

KESIMPULAN.......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sejarah kehidupan nabi Muhammad SAW merupakan hal yang sangat menarik untuk di
pelajari dan di contoh. Sebagai seorang muslim kita harus mengetahui sejarah Muhammad
SAW dalam membangun peradaban islam dan keteladan Muhammad sebagai rasul dan tok
oh dalam membangun masyarakat.
Oleh karena itu untuk meningkatkan kembali akan sejarah nabi Muhammad untuk selalu
kita contoh dan kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Menyadari persoalan tersebut kami akan coba membahas mengenai sejarah Muhammad
membangun peradaban islam dan keteladan Muhammad sebagai tokoh dalam membangun
masyarkat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sejarah nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul?
2. Bagaimana sejarah rasul dalam mengembangkan peradaban islam?
3. Jelaskan, apa saja sifat-sifat Muhammad yang perlu diteladani ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permaslahan dalam tujuan penelitian, maka tujuan yang hendak
akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui diangkatnya nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul

4
2. Mengetahui dan memahami sejarah rasul dalam mengembangkan peradaban islam
3. Mengetahui dan memahami tentang keteladanan Muhammad SAW

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perjalanan Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi dan


Rasul.

Beliau adalah Muhammad ibn Abdillah ibn Abdul Muthallibibn Hasyim ibn 'Abd
u Manaf ibn Qushayy ibn Kilab ibnMurrah ibn Ka'b ibn Lu'ay ibn Ghalib ibn Fihr ib
n Malik ibnal-Nadhar ibn Kinanah ibn Khuzaymah ibn Mudrikah ibn Ilyasibn Mudh
arr ibn Nazzar ibn Ma'add ibn Adnan ("Adnan adalah putra Nabi Isma'il). Inilah nas
ab yang disepakati sejarawan dan ulama ahli nasab.
Nabi dilahirkan pada Senin, 12 Rabiul Awal, Tahun Gajah;tahun ketika Abrahah
alAsyram memerangi Makkah danmenghancurkan Ka'bah tapi gagal. Abrahah dan p
asukannya dihancurkan Allah dan dijadikan sebagai tanda kekuasaan-Nya bagi umat
manusia sebagaimana terangkum dalam surah Al-Fil. kelahiran Nabi, menurut sebag
ian ulama, bertepatan dengan bulan April tahun 571 M.
Menjelang usia 40 tahun, selama satu bulan dalam setiap tahun Muhammad meng
asingkan diri ke Gua Hira‟ untuk merenungi alam dengan ciptaannya. Istrinya Khad
ijah memberi dukungan penuh terhadap keinginannya tersebut. Disediakannya maka
nan untuk dibawa suaminya Muhammad sebagai bekal ke Gua Hira‟ itu.
Demikianlah dilakukan Muhammad setiap tahun. Ketika usianya 40 tahun, pada ta
nggal 17 Ramadhan 611 M, malaikat Jibril mendatanginya menyampaikan wahyu A
llah yang pertama surat al-Alaq (ayat 1-5). Berarti secara simbolis Muhammad telah
dilantik sebagai Nabi akhir zaman. Nabi Muhammad s.a.w. menceritakan peristiwa
yang dialaminya itu kepada istrinya Khadijah. Rasulullah dibawa Khadijah mengha
dap seorang pendeta Nasrani yang berpengetahuan luas, bernama Waraqah bin Nauf
al. Setelah Nabi menceritakan pengalamannya itu, Waraqah berkata: “Inilah malaika
t yang diturunkan Allah Swt. pada Nabi-nabi sebelummu…” Setelah wahyu pertama
itu datang, terputuslah wahyu selama lebih kurang dua tahun, kemudian Jibril datan
g lagi untuk membawa wahyu yang kedua, Surah al-Mudatsir (ayat 1- 7). Dengan tu

6
runnya wahyu kedua itu, maka berarti Nabi sudah mulai wajib menyampaikan dakw
ah.

2.2 Sejarah peradaban islam di masa Rasulullah.

Sejarah peradaban islam pada masa rasulah dibagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :

2.2.1 Latar belakang

Dimana pada awal dakwah Rasulullah SAW di kota mekkah mendapatkan tantangan
yang besar dari berbagai kalangan kaum Quraisy. Sebab pada masa itu mereka memp
unyai sesembahan sendiri yaitu berhala. Dakwah Rasulullah pada saat itu di lakukan d
engan sembunyi-sembunyi dikarenakan jumlah orang yang masuk islam sangat sediki
t. Kemudian keadan ini berubah ketika orang yang memeluk islam semakin banyak ke
mudian ALLAH SWT memerintahkan rasullah untuk berdakwah secara terang-terang
an.

2.2.2 Bentuk peradaban islam pada periode mekah

 Dilakukan secara sembunyi-sembunyi


Nabi Muhammad mulai mengajak manusia untuk menyembah Allah semata dan m
enyuruh meninggalkan berhala. Nabi saw belum melakukan dakwah di majelis-majelis
umum orang Quraisy, dan tidak melakukan dakwah kecuali kepada orang terdekatnya.
Orang-orang pertama yang masuk Islam adalah Khadijah binti Khuwailid dan Ali bin A
bi Thalib, Zaib bin Haritza mantan budak Rasulullah saw dan Abu Bakar bin Abi Qufah
ah, Ustman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Sa’ad bin Abi W
aqqash.
 Allah memerintahkan untuk nabi Muhammad berdakwah dengan terangterangan.
Nabi Muhammad saw diperintah oleh Allah untuk menyampaikan dakwahnya seca
ra terang-terangan sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S. AlHijr /15: 94. Dakwah Na
bi saw, secara terang-terangan ini mendapat tantangan dan ditolak oleh bangsa Quraisy,
dengan alasan bahwa mereka tidak dapat meninggalkan agama yang telah diwariskan.
 Hijrah pertama dalam Islam

7
Ketika Nabi saw melihat keganasan kaum musyrik kian hari kian bertambah keras,
sedang beliau tidak dapat memberikan perlindungan kepada kaum muslimin, maka belia
u berkata kepada mereka: “alangkah baiknya jika kamu dpat berhijrah ke negeri Habasi
yah, karena di sana terdapat seorang raja yang adil sekali. Di bawah kekuasaannya tidak
seorang pun boleh dianiaya. Karena itu pergilah kamu ke sana sampai allah memberika
n jalan keluar kepada kita, karena negeri itu adalah negeri yang cocok bagi kamu.” Mak
a berangkatlah kaum muslimin ke negeri Habasiyah demi menghindari fitnah dan lari m
enuju Allah dengan membawa agama mereka. Hijrah ini merupakan hijrah pertama dala
m Islam. Diantara kaum muhajirin yang terkenal adalah: Ustman bin Affan beserta istri
nya, Ruqaiyyah binti Rasulullah saw, Abu Hudzaifah beserta istrinya, Zubair bin Awwa
m, Mush’ab bin Umair dan Abdurrahman bin Auf. Pada akhirnya para sahabat Rasulull
ah saw sebanyak delapan puluh lebih berkumpul di Habasiyah.
 Hijrah Rasulullah SAW ke Thaif
Setelah merasakan berbagai siksaan dan penderitaan yang dilancarkan oleh kaum
Quraisy, Rasulullah saw berangkat ke Thaif mencari perlindungan dan dukungan dari b
ani Tsaqif dan berharap agar mereka dapat menerima ajaran yang di bawakannya. Setib
anya di Thaif, beliau menuju tempat para pemuka bani Tsaqif, sebagai orang-orang yan
g berkuasa didaerah tersebut. Beliau berbicara tentang Islam dan mengajak mereka untu
k beriman kepada Allah. Tetapi ajakan beliau ditolak mentah-menta dan dijawab secara
kasar. Kemudian Rasulullah saw bangkit dan meninggalkan mereka, seraya mengharap
supaya mereka menyembunyikan berita kedatangan nabi dari kaum Quraisy, tetapi mera
ka menolaknya. Bani Tsaqif justru mengerahkan penjahat dan para budak untuk mencer
ca dan melemparinya dengan batu, sehingga mengakibatkan cidera pada kedua kaki Ras
ulullah saw, Zaid bin Haritsah, berusaha melindungi nabi dari serangan, akan tetapi beli
au kewalahan dan akhirnya ia sendiri mengalami cidera pada kepalanya.

2.2.3 Bentuk peradaban islam pada periode Madinah

1. Pembentukan system social kemasyarakatan

Peradaban atau kebudayaan pada masa Rasulullah Saw yang paling dahsyat adala
h perubahan social. Suatu perubahan mendasar dari masa kebobrokan moral menuju
moralitas yang beradab. Di uraikan bahwa peradaban pada masa nabi dilandasi denga
n asas-asas yang diciptakan sendiri oleh nabi Muhammad di bahwa bimbingan wahy
u. Diantaranya sebagai berikut.

8
 Membangun masjid Nabawi
Dikisahkan bahwa Rasulullah berhenti di suatu tempat maka Rasulullah memerint
ahkan agar di tempat itu di bangun sebuah masjid. Rasulullah ikut serta dalam pemb
angunann masjid tersebut.
 Persaudaraan antara kaum muhajirin dan anshar.
Dalam Negara islam yang baru dibangun itu, Nabi meletakan dasar-dasarnya unt
uk menata kehidupan sosial dan politik. Dikukuhkannya ikatan persaudaraan (Ukhw
ahIslamiyah) antara golongan Anshar dan Muhajirin, dan mempersatukan suku Aus
dan Khazraj yang telah lama bermusuhan dan bersaing. Ikatan persaudaraan Anshar
dan Muhajirin melebihi ikatan persaudaraan karena pertalian darah, sebab ikatannya
berdasar iman. Terbukti apa yang dimiliki Anshar disediakan penuh untuk saudaran
ya Muhajirin. Rasulullah mempersaudarakan di antara kaum muslimin. Mereka kem
udian membagikan rumah yang mereka miliki, bahkan juga istri-istri dan harta mere
ka. Persaudaraan ini terjadi lebih kuat daripada hanya persaudaraan yang berdasarka
n keturunan. Dengan persaudaraan ini, Rasulullah telah menciptakan sebuah kesatua
n yang berdasarkan agama sebagai pengganti dari persatuan yang berdasarkan kabil
ah
 Kesepakatan saling membantu antara kaum muslim dan non muslim
Di Madinah, ada tiga golongan manusia, yaitu kaum muslimin, orang-orang arab, s
erta kaum non muslim, dan orang-orang yahudi (BaniNadhir, BaniQuraizhah, dan Ba
niQainuqa’). Rasulullah melakukan satu kesepakatan dengan mereka untuk terjaminn
ya sebuah keamanan dan kedamaian. Juga untuk melahirkan sebuah suasana saling m
embantu dan toleransi diantara golongan tersebut.
 Perletakan asas-asas politik,ekonomi,dan social.
Secara sistematik proses peradaban yang dilakukan oleh Nabi pada masyarakat Isla
m di Yatsrib menjadi Madinah (MadinatAr-Rasul, Madinah an-Nabi, atau Madinah al
Munawwarah). Perubahan nama yang bukan terjadi secara kebetulan, tetapi perubaha
n nama yang menggambarkan cita-cita Nabi Muhammad Saw, yaitu membentuk sebu
ah masyarakat yang tertib dan maju dan berperadaban.
2. Asas-asas islam pada periode Madinah
 Bidang politik
 Bidang militer
 Bidang dakwah
 Sistim ekonomi

9
2.3 Keteladanan Muhammad SAW sebagai tokoh dalam membang
un masyarakat.

Untuk meneladini nabi Muhammad SAW kita sebagai umat muslim harus mampu me
nerapkan atau mencontoh sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa contoh sifat yang dimiliki yaitu:
1. Sidiq (jujur)

Dengan sifat ini, para rasullah dipastikan jujur dan benar di dalam segala ucapan dan perb
uatan. Sifat nabi Muhammad yang siddiq tersirat dalam kehidupan sehari-hari sebagai pe
mbisnis atau pedagang pada masanya.

2. Amanah (terpercaya)

Para rasul itu bisa di pastikan dapat di percaya dan tidak penah berkhianat terhadap Tuhan
nya dan juga terhadap sesama manusia.

3. Tabligh (menyampaikan)

Sifat tablig dalam diri nabi Muhammad SAW tercermin dalam bagaimana nabi Muhamm
ad menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada sahabat dan umatnya. Nabi Muhammad
tidak menyembunyikan apapun sehubungan dengan petunjuk yang di sampaikan Allah S
WT hanya untuk kepentingan pribadi.

4. Fathonah (cerdas)

Nabi Muhammad memiliki sifat fathonah maksudnya ialah seorang yang dapat mengguna
kan kecerdasannya. Nabi Muhammad memaksimalkan kemampuan intelektualnya untuk
melakukan dakwah dan berdagang.

10
BAB III

KESIMPULAN

Dari perjalanan nabi dapat di simpulkan bahwa Nabi Mumuhammad Saw, di samping seb
agai pemimpin agama, juga seorang negarawan, pemimpin politik dan administrasi yang
cakap. Hanya dalam waktu 11 tahun menjadi pemimpin politik, beliau berhasil menunduk
an seluruh jazirah arab ke dalam kekuasaannya.

Kita dapat membagi masa dakwah muhammad saw menjadi 2 periode, yang satu berbeda
secara total dengan yang lainya, yaitu: Periode mekah berjalan kira-kira 13 tahun. Periode
madinah berjalan selama 10 tahun penuh.

Setiap periode memiliki tahapan-tahapan tersendiri, dengan kekhususannya masing-masin


g. Periode mekah dapat dibagi menjdi 3 tahapan, yaitu:

1.Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang berjalan selama 3 tahun.

2.Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk mekah yang dimulai sejak
tahun ke 4dari kenabian hinnga akhir tahun ke 10.

3.Tahapan dakwah di luar mekah, yang dimulain dari tahun ke10 dari kenabian hingga hij
rah ke madina.

Sedangkan periode madinah dapat di bagi menjadi tiga tahapan fase:

1.Fase yang banyak di warnai cobaan dan perselisihan, banyak rintangan yag muncul dari
dalam, sementara musuh dari luar menyerang madinah untuk menyingkirkan para pendata
ngnya. Fase ini berakhir dengan dikukuhkannya pejanjian Hudaibiyah.

2.Fase perdamaina dengan para pemimpin paganisme, yang berakhir dengan futuh makah
pada bulan ramadhan tahun ke-8 dari hijriah. Ini juga merupakan fase berdakwa pada para
raja ager masuk islam.

3.Fase masuknya manusia kedalam islam secara berbondong-bondong, yaitu masakedatan


gan para utusan dari berbagai kabilah dan kaum ke madinah. Masaini mebentang hinga w
afatnya Rasulullah SAW.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pejuangpena.net/2012/12/makalah-sejarah-nabi-muhammad.html
http://bellannisalsabila.blogspot.co.id/2015/11/contoh-makalah-sejarah-nabi-muhammad-saw
_3.html

Qasim A Ibrahim , Muhammad A Saleh, Buku Pintar Sejarah Islam Jejak Langkah Peradaban
Islam Dari Masa
Nabi Hingga Masa Kini (Zaman, 2014)

Muhammad Sa’eed Ramadhan Albuthi, Fiqh al Siirah Muhammad SAW (Beirut-Lebanon: D


ar El Fikr,
1993)
Kartika Sari dan M Hum, “SEJARAH PERADABAN ISLAM,” Shiddiq Press, 2015, 144

Zakki Fu’ad, Sejarah Peradaban Islam Paradigma Teks, Reflektif, dan Filosofis, t.t.,

Albuthi, Fiqh al Siirah Muhammad SAW,


24 Ibid,

12
13

You might also like