Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Pengolahan Benih

Teknologi Benih
Kegiatan pengolahan benih

Teknik perontokan benih


• Pengupasan
• Penumbukan
• Pembenturan
• Penginjakan
Perhatian untuk produsen benih
• Menyiapkan kadar air benih yang tepat jika
benih akan dirontokkan
• Penggunaan alat dengan metode yang tepat
Kegiatan pengolahan benih

Pengeringan benih
1. Batasan:
• Proses pengeluaran air atau kelembaban
dari benih sampai mencapai kadar air
tertentu yang diinginkan
2. Tujuan:
• Meningkatkan daya simpan benih
• Melancarkan operasi mesin-mesin pengolah
benih secara keseluruhan
• Menghindari kerusakan mekanis oleh
operasi suatu mesin
Kegiatan pengolahan benih

3. Mekanisme:
• Pengaliran air dari permukaan benih ke udara di
sekitarnya
• Perpindahan air dari bagian dalam benih ke
permukaan benih
4. Prinsip Pengeringan Benih
• Meningkatkan tekanan uap benih dan/atau
menurunkan tekanan uap di sekitar benih
5. Metode pengeringan
• Pengeringan alami
• Pengeringan buatan
Kegiatan pengolahan benih

6. Masalah kecepatan desikasi benih yang


dikeringkan versus mutu fisiologis benih:
• Penurunan kadar air benih/desikasi benih
yang terlambat sejak tercapainya masak
fisiologis diduga sebagai penyebab
rendahnya vigor benih yang dipanen
7. Hal-hal yang perlu diperhatian oleh
produsen Benih
• Menentukan kadar air benih awal dengan
tepat
• Menentukan kadar air akhir
• Memilih metode pengeringan dan
operasinya yang tepat
Kegiatan pengolahan benih

Pembersihan dan sortasi benih


1. Batasan:
• Pembersihan benih merupakan proses
menghilangkan kotoran yang terbawa benih
• Sortasi benih merupakan proses pemisahan
benih menurut kualifikasi yang diinginkan
berdasar sifat fisiknya
2. Tujuan:
• Membersihkan benih dari kotoran fisik,
varietas dan serangga serta
menyeragamkan ukurannya
Kegiatan pengolahan benih

3. Tahapan pembersihan dan sortasi benih:


• Pembersihan pendahuluan
• Pembersihan pokok
• Pembersihan akhir
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
produsen benih:
• Memilih metode pembersihan dan sortasi yang
tepat
• Meletakkan alat-alat pembersihan dan
pemisahan benih dengan tepat
• Menggunakan alat-alat setelah efektivitas
pembersih dan sortasinya teruji
• Membersihkan alat-alat setelah digunakan
Kegiatan pengolahan benih

Perawatan dan pelakuan benih


1. Batasan:
• Perawatan benih adalah proses
pengondisian yang diberikan pada
benih menggunakan pestisida
• Perlakuan benih adalah proses
pengondisian yang diberikan
kepada benih bukan untuk
kepentingan perawatan benih
Kegiatan pengolahan benih

2. Tujuan:
• Perawatan benih bertujuan
melindungi benih dari gangguan
hama & penyakit
• Perlakuan benih bertujuan
memperbaiki kekurangan kinerja
fisik benih sehingga lebih mudah
ditangani dan memperbaiki kinerja
daya simpan dan kekuatan tumbuh
di lapang produksi
Kegiatan pengolahan benih

Perlakuan benih meliputi:


1)Penyelaputan (coating)
2)Pelengkelan (pelleting)
Bahan yang digunakan: tanah liat,
insektisida, fungisida, pupuk,
kapur, bahan organik, inokulan
Rhizobium, dan zat warna
Kegiatan pengolahan benih

Pengemasan benih
1. Batasan:
Merupakan penempatan benih di
dalam suatu wadah sebelum benih
disampaikan ke tangan konsumen
2. Tujuan:
Agar dapat dipertahankan daya
simpan benihnya. Karena benih
yang dikirimkan dari suatu tempat
ke tempat lain dapat mengalami
kemunduruan
Kegiatan pengolahan benih

Pengemasan benih:
 Bahan pengemas: kain kanvas,
katun, kertas, plastik, logam
(seng), gelas, atau fiber.
 Bahan pelapis: aspal, lateks,
karet, kertas alumunium atau
plastik
 Pengisian benih: secara
manual atau mekanis
Kegiatan pengolahan benih

 Pemberian label:
Mencakup: nama dan alat produsen
benih, tanggal panen, kelas benih, nama
tanaman (benih) dan varietasnya, benih
murni (%), benih bersih fisik (%), benih
bersih varietas (%), kotoran fisik (%),
kotoran varietas (%), tumbuhan
pengganggu yang berbahaya, kadar air
benih, bobot benih per 1000 butir, daya
kecambah benih, dan tanggal
kadaluarsa
Kegiatan pengolahan benih

4. Hal-hal yang harus diperhatikan


produsen benih:
a. Memilih bahan kantung yang tepat
dan sesuai dengan benih yang
dikemas
b. Menutup kemasan dengan baik
c. Memasang label pada kantung
kemasan sesuai dengan peraturan
perbenihan yang berlaku

You might also like