Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Kejang Demam Sederhana
Laporan Kasus Kejang Demam Sederhana
Laporan Kasus Kejang Demam Sederhana
Disusun Oleh :
RIKSA RIZKI FUADI
P1337420120047
3A2 REGULER
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : An. S
b. Tanggal lahir : Semarang, 12 Juni 2021
c. No. Registrasi : 542767
d. Umur : 1 tahun 4 bulan 20 hari
e. Jenis Kelamin : Laki-laki
f. Status : Belum kawin
g. Agama : Islam
h. Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
i. Pekerjaan : Belum / Tidak bekerja
j. Pendidikan :-
k. Alamat : Perumahan Plamongan indah 27 no 9
l. Tanggal Masuk : 31 Oktober 2022/16.39 WIB
m. Asal Pasien : Datang sendiri
n. Diagnosa Medis : Kejang Demam Sederhana
2. Biodata Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. R
b. Umur : 38 tahun
o. Alamat : Perumahan Plamongan indah 27 no 9
c. Pendidikan : S1 Keperawatan
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Hubungan dengan klien : Ibu
B. KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan anaknya demam.
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang
An. S dibawa ke rumah sakit pada tanggal 31 Oktober 2022 pukul 16.39
dengan keluhan sesak napas, demam, kejang disertai batuk,flu sejak 3 hari
yang lalu dan sputum susah dikeluarakan. Sebelumnya An. S mengalami
kejang 2x pada bulan September, kemudian ibu dan ayahnya membawa pasien
ke RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang lewat IGD dan menggunakan
faskes BPJS PBI. Di IGD klien mendapat penanganan pertama dan
mendapatkkan beberap terapi yaitu :
- infus RL 20 tpm mikro drip
- Injeksi Dexamethasone 1 x 3 mg
- Injeksi Diazepam 1 x 4 mg
- Nebul 2 x combiven ½ ap + NACL 1 cc
- Per oral Salbutamol 1 x 2mg
- Per oral Ambroxol 1 x 3mg
- Paracetamol 500mg 1
- Cetrizin tab 1
- Cefotaxime 3 x 250 mg
2. Riwayat Keperawatan Dahulu
Ibu klien mengatakan bahwa klien belum pernah dirawat di rumah sakit
dengan penyakit yang sama.
3. Riwayat Keperawatan Keluarga
Dari keluarga pasien tidak ada riwayat kejang.
Genogram Keluarga :
Keterangan
: Pasien : meninggal
: garis pernikahan
Reaksi setelah
Jenis Imunisasi Waktu
pemberian
4. Pengkajian Fisik
a. Rambut kepala
Rambut sedikit, berwarna hitam
b. Kulit
Kulit normal, tidak ada luka, serta warna kulit sawo matang.
c. Mata
Mata pasien normal, bentuk bulat dan simetris antara kanan dan kiri.
d. Hidung
Hidung normal.
e. Telinga
Telinga bersih, simetris kanan dan kiri.
f. Dada
Jantung
1) Inpeksi : Simetris, tidak ada lesi
2) Palpasi : ekspansi dada unilateral kiri
3) Perkusi : Sonor
4) Auskultasi : Tactil fremitus meningkat
Paru
1) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
2) Palpasi : Ictus cordis teraba
3) Perkusi : redup
4) Auskultasi : Terdapat bunyi tambahan ( ronchi )
g. Abdomen
1) Inspeksi : Tidak ada lesi
2) Palpasi : Tidak teraba massa dan nyeri
3) Perkusi : Timpani
4) Askultasi : Bunyi peristaltik usus 20x/menit
h. Mulut
Mulut bersih, dan mukosa sedikit kering.
i. Gigi
Gigi tampak belum tumbuh lengkap
j. Leher
Leher normal dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
k. Neuromuskuler
Neuromuskuler normal dan tidak ada gangguan masalah.
l. Respirasi
Pasien tampak sesak napas, jika menangis ada suara serak.
m. Ekstermitas
Estermitas atas dan bawah pasien normal.
n. Gastrotinal
Gastrotinal pasien normal tanpa ada gangguan.
o. Urinaria
Sistem urinaria pasien normal tanpa ada masalah.
p. Genetalia
Genetalia pasien normal dan tidak ada masalah.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 31 Oktober 2022
Waktu cetak : 31 Oktober 2022, pukul 17.14
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
Hematologi
Leukosit H 52,9 103/ul 6 - 17
Eritrosit 4.36 106/ul 4.2 - 5.4
Hemoglobine 10.7 g / dL 11 - 15
Hematokrit 34,6 % 35 - 47
Trombosit H 600 103/ul 150 - 400
Calsium L 1,38 1-100
pH (POS) 1+
DO:
- Wajah klien tampak
sayu.
- Nadi : 100 x / menit
- RR : 23 x / menit
- S : 380C
- SPO2 : 97 %
No Tgl / Jam Data Fokus Etiologi Problem
2 Senin, 31 DS: Sekresi Bersihan jalan
Oktober - Ibu klien mengatakan yang nafas tidak
2022 anaknya sesak napas, tertahan efektif
13.30 WIB ketika menangis
suaranya serak dan
susah tidur
DO:
- Klien tampak batuk
- Klien tampak batuk
tetapi tidak berdahak.
- N : 100 x / mnt
- RR : 23 x / mnt
- S : 380C
- SpO2: 97 %
- BB: 8,3Kg
- TB: 80 cm
- Pernafasan tampak
dangkal.
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi.
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan.
J. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
No Tgl / Jam Tujuan Intervensi Ttd
Keperawatan
1 Selasa, 1 Hipertermi Setelah 1. Monitor
November berhubungan dilakukan suhu dan
2022 dengan proses asuhan tanda –
16.00 infeksi keperawatan tanda vital
WIB selama 2 x 24 klien.
jam, 2. Monitor
diharapkan warna kulit
masalah klien.
hipertemi 3. Pantau
berhubungan komplikasi
dengn proses yang
infeksi dapat berhubungan
teratasi, dengan
Dengan demam seta
kriteria hasil : tanda tanda
1. Suhu tubuh penyebab
pada klien demam.
dalam 4. Tutup klien
rentan dengan
normal pakaian tipis
antara 36,5 & menyerap
– 37,20C. keringat.
2. Klien tidak 5. Fasilitasi
demam. istirahat
3. warna kulit yang cukup
membaik. pada anak
Diagnosa
No Tgl / Jam Tujuan Intervensi Ttd
Keperawatan
1.
DO :
16.35 3. Pantau DS :
WIB komplikasi
- Ibu klien mengatakan
yang
anaknya demam
berhubungan
sejak 3 hari, dan
Diagnosa Tindakan TTd
Tgl / Jam Respon
Keperawatan Keperawatan perawat
dengan
demam naik turun
demam seta
tanda tanda
DO :
penyebab Suhu klien tinggi
disebabkan karena
demam.
proses infeksi virus
dari penyakitnya
(Bronkopneumonia)
17.20 3. Memposisikan
WIB DS : Ibu klien
klien pada mengatakan sudah
keadaan semi memberikan bantal
yang agak tinggi
flower atau pada anaknya.
flower.
Diagnosa Tindakan TTd
Tgl / Jam Respon
Keperawatan Keperawatan perawat
DO :
DO :
17. 15 2. Memonitor
DS : Ibu klien
WIB kembali bunyi mengatakan masih
napas sesak napas dan
ketika menangis
tambahan. tidak mengeluarkan
Diagnosa Tindakan TTd
Tgl / Jam Respon
Keperawatan Keperawatan perawat
suara (serak)
DO :
- Bunyi napas
tambahan ronkhi
masih terdengar
- Klien tampak
- menangis ketika
diberi terapi
nebulizer
L. CATATAN PERKEMBANGAN
Rabu 2
- Bersihan jalan S : Ibu klien mengatakan klien
November
napas tidak efektif masih sedikit sesak.
2022
berhubungan O : klien terlihat masih sedikikt
10.00
dengan sekresi lemas.
WIB.
yang tertahan. A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
-Memonitor pola napas.
-Monitor bunyi napas tambahan
-Monitor sputum.
-Memonitor kembali bunyi napas
tambahan.
-Lanjutkan terapi nebulizer/8jam