Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

NYERI SENDI

3. Keluhan utama: Pasien dating untuk kontrol

4. Riwayat Penyakit Sekarang

5. Anamnesis RiwayatPenyakitDahulu RiwayatPenyakitdalamKeluarga Tekanandarahtinggi,


DM, kolesteroltinggi, stroke, seranganjantungdisangkal RiwayatPekerjaan,
SosialEkonomi, Kejiwaan, danKebiasaan Pasienbekerjasebagaipegawai RSCM
dipoliklinikkebidanan PasienberobatmenggunakanAskes • Riwayattekanandarahtinggi,
stroke, seranganjantungtidakada • Riwayat DM tidakada • Alergi (+) seafood dan
ibuprofen

6. PemeriksaanFisik • Kesadaran: komposmentis • Keadaanumum: tampaksakitringan •


Tekanandarah: 130/80 mmHg • Nadi: 88 x/menit • Suhu: 36,50 C • Pernapasan: 18 x/menit
• Tinggibadan: 155 cm • Beratbadan: 75 kg • IMT: 31,21 kg/m2 • Status gizi: obese II •
Kulit : Warnasawomatang, tidaktampakkelainan • Kepala: Normocephal,
tidakadadeformitas • Rambut: Warnahitam, persebaranmerata, tidakmudahdicabut • Mata :
Konjungtivapucattidakada, skleraikteriktidakada • Gigidanmulut: Oral hygienebaik •
Leher: JVP 5-2 cmH2O, tidakadapembesaran KGB maupuntiroid • Jantung: bunyijantung
I-II normal, murmur dangallop • Paru: Bunyinapasvesikular +/+, ronki -/-, wheezing -/- •
Abdomen: supel, lemas, hatidanlimpatidakteraba, BU normal • Ekstremitas: • Akralhangat,
edema -/-, CRT <2” • Tidakterdapatdeformitassepertiswan neck, boutoniere,
dandeviasiulnar • Terdapatkrepitasipadalututkanan

7. PemeriksaanPenunjang Tidakada

8. Masalah, Rencana Diagnosis danTatalaksana DaftarMasalah RencanaDiagnosis


Fotopolossendi Pemeriksaan DPL, LED, CRP, RF, anti CCP, Ur/Cr, SGOT/PT
RencanaTatalaksana MTX1x 7,5mg / minggu Natriumdiklofenak2x50 mg
Edukasiuntukmenurunkanberatbadan, aktivitasfisik yang tidakmembebanilutut Fisioterapi
• Rheumatoid arthritis • Osteoartritis
9. PendekatanKeluhanMuskuloskeletal • Cush JJ, Lipsky PE. Approach to articular and
musculoskeletal disorders. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH,
Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-
Hill; 2012.

10. NyeripadaTangan NyeriLutut Asal: Intraartikular(OA, RA) Periartikular(bursitis,


reganganligamen) Penjalarandarigangguanpanggul
Sebaiknyadiperiksapadaposisiberdiridanterlentang (evaluasitandainflamasi) • Nyeri
bilateral  degeneratif (OA), sistemik, imun (RA) • Cush JJ, Lipsky PE. Approach to
articular and musculoskeletal disorders. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF,
Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book).
McGraw-Hill; 2012.

11. PemeriksaanPenunjang • Individudgngejalakronikygtdkrespondgnpengobatan


pemlaboratorium • Rutin: DPL, reaktanfaseakut, serologi • Analisiscairansinovial
monoartritisakut/ infeksi/ artropatiakibatkristal  membedakanprosesinflamasidan non
inflamasi • Foyopolos  riw trauma, curigainfkronik, disabilitasprogresif, monoartikular •
USG  jar lunak • Skintigrafi  metaboliktldan metastasis • CT-Scan  skeleton
aksialdansendiygsulitterlihat • MRI  strukturlebih detail (sumsumtldan jar lunak) • Cush
JJ, Lipsky PE. Approach to articular and musculoskeletal disorders. In: Dan LL, Dennis
LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal
Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012.

12. Rheumatoid Artritis • RA  Penyakitautoimun yang


ditandaiolehinflamasisistemikkronikdanprogresif, dimanasendimerupakan target utama. •
Terjadiperadanganpadasinovialdenganerosiprogresifdaritulang berujungpadadeformitas. •
Dapatmengenai organ-organ diluarsendi • Menegakkandiagnosis
danmemulaiterapisedinimungkindapatmenurunkanprogresifitaspenyakit. • Prevalensinyadi
Indonesia kurangdari 0,4%. • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B,
Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna
Publishing; 2009. hlm 2495-2510.

13. Etiologi • Faktorgenetik (gen HLA-DRB1, TNFRSR11A) • hormonsex • virus


danbakteri(mycoplasma, parvovirus B19, retrovirus, bakterienterik, mycobacteria, Epstein-
barr virus.) • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata
MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm
2495-2510.

14. Faktor FaktorResiko: • Jeniskelaminperempuan (prevalensi 3:1 denganpria) •


riwayatkeluarga • umurlebihtua (dekade 4-5) • paparansalisilatdanmerokok • konsumsikopi
lebihdaritigacangkir per Penurunanresiko • Makanantinggi vitamin D • konsumsi the •
kontrasepsi oral • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I,
Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing;
2009. hlm 2495-2510.

15. Patogenesis interaksifaktorgenetik, lingkungan, imunologik • kerusakantulangsertasendi


Neovaskularisasi, pertumbuhanirregulerjaringansinovial pannus • Suarjana IN.
ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510. • Shah A, St. Clair
EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th
edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752.
Aktivasiosteoklas

16. ManifestasiKlinis • onset penyakitperlahan • diikutiolehkekakuansendipadapagihari yang


berlangsungselamasatu jam ataulebih • poliartikular>5sendi,
dapatjugamonoartikularatauoligoartikular (< 4 sendi) padaawalpenyakit. •
Tandakardinalinflamasipadaawalpenyakitatausaatkekambuhan (flare) •
Umumnyapersendiantangan(MCP, PIP), kaki, vertebra servikal,
tetapipersendianbesarsepertibahudanlututjugadapatterkena. • umumnyabersifatsimetris
Deformitas : • Ankilosis • Tendon fleksortenosinovitis • deviasiulnar • swan-neck
deformity • boutonniere deformity • Z-line deformity • pesplanovalgus. • Suarjana IN.
ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510. • Shah A, St. Clair
EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th
edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752.

17. Manifestasiekstraartikular • banyakberkembangpadapasiendenganriwayatmerokok,


onset dinidisabilitas, dan serum RF positif. • Secondary Sjögren’s
syndromedapatterjadipada 10% pasien RA,
denganmanifestasikeratoconjunctivitissiccaatauxerostomia. Shah A, St. Clair EW.
Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition.
Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752.

18. Diagnosis Kriteriaklasifikasi RA menurut American College of Rheumatology (ACR) dan


European League Against Rheumatism (EULAR) tahun 2010. • Skor>6 memenuhi criteria
definitRA • Kriteriadipakaiuntukpasiendengan paling
sedikitsatusendidengantampakansinovitis yang tidakdapatdijelaskandenganpenyakitlain. •
Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal
Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. •
Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in
Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012.

19. Diagnosis • Pemeriksaanradiologi • untuk diagnosis


danmenilaiprogresidankerusakansendi. • Fotopolossendi osteopeniajuxtraartikular,
pembengkakanjaringanlunak, joint space losssimetris, danerosisubchondral. • MRI dan
USG Pemeriksaanlaboratorium : • Serum rheumatoid factor (RF)  pada75%
pasiendenganRA, seringnegatifpadaawalpenyakit. • Anticycliccitrullinated peptide (CCP)
antibody  lebihsensitif • Analisiscairansinovial hitungseldarahputih 5000-50.000
WBC/µ3 (nilainormal <2000 WBC/µ3 ) • Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis.
Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia:
McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. • Agency for Healthcare Research and
Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in Adults: An Update. AHRQ Publication
No 2-EHC025-EF. 2012.

20. Tata Laksana • Tujuan: kontrolnyeri, inflamasi,


danremisipenyakitataumemperkecilaktivitaspenyakit. • OAINS •
Padapenyakitawalatauringan • Tidakdapatmemodifikasipenyakit. •
Penggunaankronikperludiminimalisasi(efekgastrointestinal ) • Kortikosteroid •
mensupresiinflamasi menguranginyeridanbengkaksendi. • metilprednisolon, prednisone,
danprednisolon. • Dosisrendah-sedang mencapaikontrolpenyakitsebelum onset DMARDs
• Flare diberikandalam 1-2 minggu. • Padapasiendenganresponburukterhadap DMARDs •
Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal
Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. •
Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in
Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012.

21. Tata Laksana Oral disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs)  •


Kontrolpenyakitdalam 6-12 minggu •
dapatmemodifikasikondisiinflamasimelaluiefeknyapadasistemimun. •
mampumemperlambatataumencegahperubahanstrukturalpadaRA. • methotrexate(MTX),
sulfazalazine (SSZ), hydroxychloroquin, danleflunomide. • MTX first-line. • Dosis 10–25
mg/minggu. • Pasiendenganpenyakitaktifdilakukan monitor tiap 3
bulandantatalaksanaperludisesuaikanbilatidakadapeningkatanlebihdari 6 bulan. •
Efeksampinghepatotoksisitas, myelosupresi, daninfeksi. • Folic acid 1
mg/hariuntukmengurangihepatotoksisistas • dikontraindikasikandalamkehamilan. • Shah
A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal
Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. •
Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in
Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012.

22. Tata Laksana • heat and cold theraphy • kompreshangat:pemanaselektrik, air panas,
ultrasonografi, diathermy, atauparaffin untukmenguranginyeridankaku. •
Kompresdingin:lebihbanyakdigunakanpadakejadianakut. • Alat-alatortotikuntukstabilitas,
mengurangideformitas, danmemperbaikikelainanposisi. • Latihanfisik • Pada RA
terkontrol Aerobikdianjurkan30 menitbeberapa kali seminggu. •
Pencegahanatrofiototaktivitasisometrik. • Temprano KK. Rheumatoid Arthritis Treatment
& Management. available from http://emedicine.medscape.com/article/331715-
treatment#aw2aab6b6b4. cited 8 December 2013.

23. Osteoartritis • Kerusakansendi hilangnyakartilagohialinsecarafokaldanbiasanyauniform


• Prevalensi: >60 thn, >>> wanita • Patogenesis: • Primer • Sekunder •
Jejasmekanisdankimiawiterbentukmolekul abnormal
danprodukdegradasikartilagodidalamcairansinovialsendi inflamasisendi,
kerusakankondrosit, dannyeri • OA  kombinasidegradasirawansendi, remodeling tulang,
daninflamasicairansendi • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J,
Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine
18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R,
Pramudiyo R. Osteoartritis. Dalam: Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus S, Siti S,
editors.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamed 5 jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010. hlm
2538-49.

24. FaktorRisiko • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF,
Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book).
McGraw-Hill; 2012. • United States Bone and Joint Initiative. A New Vision for Chronic
Osteoarthritis Management. Report of the May 2012 COAMI Work Group Meeting and
Call to Action; 2012.

25. Diagnosis RiwayatPenyakit PemeriksaanPenunjang Diagnosis  klinisdanradiografi


KriteriaKellgrendan Lawrence Derajat 1:
kemungkinanpenyempitanruangsendidanadanyaosteofitik Derajat 2:
osteofitdanpenyempitanruangsendi yang definitif Derajat 3: osteofitmultipelsedang,
penyempitanruangsendi yang definitif, beberapasklerosis,
dankemungkinandeformitastulang Derajat 4: osteofitbesar, penyempitanruangsendi yang
terlihatjelas, sklerosisberat, dandeformitasbentuktulang yang definitif • Nyerisendi •
Hambatangerakansendi • Kakupagi • Krepitasi • Pembesaransendi (deformitas) •
Perubahangayaberjalan • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J,
Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine
18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R,
Pramudiyo R. Osteoartritis. Dalam: Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus S, Siti S,
editors.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamed 5 jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010. hlm
2538-49.

26. Tatalaksana Pemantauan Tatalaksana Non-farmakologis: edukasi, terapifisik,


penurunanberatbadan Farmakologis: analgesik oral non-opiat, analgesic topical, OAINS,
kondroprotektif, steroid intra-artikuler Terapibedah: mal alignment, arthroscopic
debridement, osteotomi, danartroplastisendi total •
Pengukurannyerisendidandisabilitaspadapasien •
Pengukuranperubahanstrukturalpadasendi yang terserang • Pengukuranprosespenyakit
yang dinyatakandenganperubahanmetabolismedarirawansendiartikuler,
tulangsubkondraldanjaringansendilainnya • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis
LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal
Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R,
Pramudiyo R. Osteoartritis. Dalam: Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus S, Siti S,
editors.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamed 5 jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010. hlm
2538-49.

27. Pembahasankasus

29. Rheumatoid arthritis

30. Diagnosis RA • Diagnosis RA skorkriteria RA oleh EULAR. • Skorakhirdidapatkan 6,


sehinggapasiendidiagnosis RA.

31. Analisis RA • PF : • tidakditemukandeformitas perjalananpenyakit yang


masihdiniatautelahterkontroldenganobat (pasientelahmendapatkanMTX) •
tidakditemukanmanifestasiekstraartikular RA. • Sejak 1 bulannyerisendi, kaku, bengkak,
danpanasdiantarajaritangandankaki, putusobatMTX  flare. • Pemeriksaan: •
Fotopolossendiprogresifitaspenyakit. •
Analisiscairansenditidakdiperlukankarenagejalaklinistelahcukupmendukung diagnosis. •
DPL, LED, Ur/Cr mengetahuiadaatautidaknyamanifestasiekstraartikular • SGOT dan
SGPT  evaluasihatikarenapasientelahmendapatkan MTX yang bersifathepatotoksik. • RF
dan anti-CCP belumdibutuhkansekarangkarena diagnosis RA sudahditegakkan. •
PemeriksaanCRP dapatdilakukanuntukevaluasidaritatalaksana.

32. Tatalaksana • Natriumdiklofenak 2x50 mg  OAINS 


kurangtepatdiberikankarenatidakdapatmemodifikasipenyakit. •
Kepadapasiendiberikanterapi MTX sesuai yang telahdiberikansebelumnya •
memperlambatprogresifitaspenyakit • MTX merupakanobatlinipertamaRA •
pasientelahmenunjukkanpenurunangejaladenganterapi MTX sebelumya. •
Terapirehabilitasi/ fisioterapijugadiberikankepadapasienberupaheat theraphy, yaitudengan
diathermy atau paraffin dengantujuanmenguranginyeridankaku.

33. Osteoartritis
34. Osteoartritis

35. DaftarPustaka • Cush JJ, Lipsky PE. Approach to articular and musculoskeletal
disorders. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors.
Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. •
Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati
S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510. •
Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal
Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. •
Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in
Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012. • Temprano KK.
Rheumatoid Arthritis Treatment & Management. available from
http://emedicine.medscape.com/article/331715-treatment#aw2aab6b6b4. cited 8 December
2013. • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen
LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book).
McGraw-Hill; 2012. • Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R.
Osteoartritis. Dalam: Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus S, Siti S, editors.Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamed 5 jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010. hlm 2538-49. • United
States Bone and Joint Initiative. A New Vision for Chronic Osteoarthritis Management.
Report of the May 2012 COAMI Work Group Meeting and Call to Action; 2012.

You might also like