Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

A. Pengertian Reproduksi

Reproduksi merupakan salah satu proses pada makhluk hidup yang penting proses ini
berarti menciptakan kehidupan baru dengan menghasilkan anak keturunan dari diri mereka
sendiri

B. Pembelahan Sel

Seperti pada organisme tingkat tinggi lainnya, reproduksi pada manusia dimulai
dalam terbentuknya gamet (sperma dan sel telur). Dari kedua induknya gamet dihasilkan melalui
pembelahan meiosis (reproduksi) sel induk kelamin. Untuk mengetahui pembentukan sel kelamin
kamu perlu memahami terlebih dahulu tentang kromosom dan gel pada sel serta pembentukan
sel.

1. Kromosom Dan Gel Pada Sel

sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup sel terdiri atas
membran sel, Sitoplasma dan inti sel. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang membawa unit
pewarisan sifat yaitu gen.

2. Pembelahan sel

Pembelahan sel adalah proses pembelahan dari sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.
Pembelahan sel bertujuan untuk pertumbuhan dan perkembangan mengganti sel-sel yang telah
rusak atau mati serta berkembang biak. pembelahan sel pada organisme terdiri atas amitos,
mitosis, dan meiosis.

a) Amitosis

Pembelahan amitosis biasanya terjadi pada organisme bersel satu uniseluler pembelahan ini
terjadi secara langsung tanpa melalui fase atau tahap-tahap pembelahan sel sehingga jumlah
kromosom pada anak akan sama dengan induknya.

b) Mitosis

Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (sel somatik) pada pembelahan jumlah kromosom
sel anak akan sama dengan kromosom sel induk (zn) berbeda dari pembelahan amitosis
pembelahan sel secara mitosis berlangsung memulai beberapa fase.

1) Profase
Fase ini ditandai dengan penebalan dan pemendekan kromatin menjadi kromosom
terdiri atas dua bagian yaitu masing-masing disebut kromatid. Pada tahap ini terjadi
atas dua bagian yang masing-masing disebut kromatid. Pada tahap ini terjadi
penggandaan kromosom menjadi dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.

2) Metafase

Pada metafase benang-benang kromatid akan berbaris pada bidang ekuator (bidang
metafase) yang berada di tengah sel.

3) Anafase

Pada metafase masing-masing kromatid terpisah dari kromosomnya dan bergerak


saling menjauh menuju kutubnya masing-masing.

4) Telofase

Telofase merupakan Tahap terakhir dari pembelahan mitosis pada fase ini sitoplasma
akan berpisah dari dua bagian yang disebut sitoplasma kemudian diikuti oleh
terbangunnya dinding dan selaput sel menjadi dua bagian yang sama. Selanjutnya
benang kromatid akan menipis dan membentuk kromatin kembali sehingga
terbentuklah dua sel yang identik.

5) Interfase

Antara telofase dan profase selanjutnya terdapat tahap antara yang disebut interfase.
Tahap ini terjadi penumpukan energi dan sitensis zat-zat baru yang terlihat dari bentuk
inti sel yang tampak keruh.

c) Meiosis

Pembelahan Meiosis terjadi pada pembentukan sel kelamin (gametogenesis) baik pada
tumbuhan maupun hewan pada Meiosis akan dihasilkan anak yang mempunyai jumlah
kromosom setengah dari induknya.

Sistem reproduksi manusia berkembang dan berfungsi di bawah pengaruh bahan kimiawi
tertentu yang dinamakan hormon. Organ reproduksi baru mulai berfungsi setelah mencapai
kematangan seksual. Yaitu sekitar 14 sampai 16 tahun pada laki-laki dan di antara 11 sampai 12
tahun pada perempuan.
Selama kurun 14 sampai 16 tahun perubahan ini terjadinya pada laki-laki :

 Suara menjadi lebih dalam


 tumbuhnya rambut pada dan bagian tubuh yang lain
 otot mulai berkembang

Secara bersamaan pada perempuan usia 11 sampai 12 tahun :

 berkembangnya payudara
 membesarnya pinggul
 suara menjadi bernada tinggi

Perubahan pada anak laki-laki dan anak perempuan tersebut disebabkan oleh hormon yang
berbeda pada keduanya. Berikut penjelasan tentang organ penyusun sistem reproduksi pada laki-
laki dan perempuan.

1. Organ reproduksi laki-laki

Organ pada reproduksi laki-laki adalah sebagai berikut.

 sepasang testis yang ada di dalam kantong skrotum testis menghasilkan gamet jantan atau
sperma. Laki-laki menghasilkan jutaan sperma di dalam sistemnya setiap hari.
 Epididimis berfungsi menyimpan sperma
 Vas deferens merupakan saluran sperma tempat sperma bergerak meninggalkan testis
menuju penis.
 Penis berperan untuk memindahkan sperma ke dalam tubuh Perempuan melalui saluran
yang disebut uretra. Titik uretra ini juga berfungsi sebagai saluran urin.

2. Organ reproduksi perempuan

Organ pada reproduksi perempuan adalah sebagai berikut.

 Sepasang induk telur ovarium yang menghasilkan sel telur ovum ovarium berdiameter
sekitar 120 mm. Perempuan menghasilkan sel telur dari dalam ovariumnya. Ovarium akan
melepaskan satu sel telur dari satu ovarium kira-kira setiap 28 hari.
 Oviduk atau saluran induk telur atau tuba fallopi adalah saluran tempat lewatnya sel telur
serta tempat bertemu antara sel sperma dan sel telur (fertilisasi).
 Uterus disebut dengan rahim adalah tempat berkembangnya sel telur yang telah dibuahi
 Vagina atau liang peranakan adalah bagian akhir dari saluran reproduksi
SPERMA DAN OVUM

Proses pembentukan sel sperma dan sel telur (ovum) berbeda dari sel lain di dalam tubuh. Sel
tersebut terbentuk melalui pembuahan Meiosis. Setiap sel membelah dua kali berturut-turut sehingga
dihasilkan empat sel anakan. Satu spermatosit akan membentuk empat sel sperma mata sedangkan
satu Oosit akan membentuk sel telur.

Fertilisasi

Fertilisasi terjadi di dalam tubuh Perempuan tepatnya di oviduk (fertilisasi internal). Setelah
fertilisasi, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim untuk berkembang menjadi
seorang bayi selama 9 bulan.

Embrio

Ketika suatu sel akan dibuahi ia akan terbelah menjadi dua, dua bagian menjadi empat, empat bagian
menjadi delapan, dan seterusnya. Pembelahan ini akan mengubah sel telur menjadi embrio yang
kemudian secara bertahap tumbuh menjadi individu baru.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

1. Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri

Berikut ini penyakit pada sistem reproduksi yang diakibatkan oleh bakteri.

A. Gonore (Go)

Disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Gejala yang
ditunjukkan pada laki-laki dan perempuan berbeda.

Berikut gejala pada laki-laki

 Rasa sakit pada waktu buang air kecil dan ereksi


 keluar nanah dari saluran urine terutama pada pagi hari

Gejala pada perempuan

 nyeri pada perut bagian bawah dan kadang disertai keputihan


 alat kelamin terasa sakit/gatal
 rasa sakit atau panas jika buang air kecil

B. Kiamida
Klamidia atau klamidiasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
bernama Chlamydia trachomatis. Gejalanya adalah keputihan yang disertai nyeri saat buang
air kecil.

C. Sipilis

Penyebab sipilis adalah infeksi bakteri Treponema pallidum. gejalanya ialah sebagai berikut

 Timbul luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim (serviks)
 infeksi dapat berlanjut menyerang organ reproduksi yang lain, otak pembuluh darah
dan jantung, Serabut saraf serta sumsum tulang belakang.

2. Penyakit yang diakibatkan oleh jamur.


Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah Candidiasis atau kandidiasis adalah infeksi
jamur yang disebabkan oleh jamur Candida albican. Gejalanya adalah keputihan disertai rasa
gatal panas dan kemerahan di alat kelamin dan sekitarnya
3. Penyakit yang diakibatkan oleh parasite.
contoh penyakit yang disebabkan oleh parasit adalah Trikomoniasis yang disebabkan oleh
parasit Trichomonas vaginalis (profozoa). gejalanya adalah gatal pada kemaluan serta keputihan
berwarna kejauhan dengan bau tidak sedap.

4. Penyakit yang diakibatkan oleh virus


a) Kulit kelamin
kelainan ini berupa tonjolan kulit berbentuk jengger ayam ukurannya bervariasi dari
sangat kecil sampai besar titik penyakit ini dapat mengakibatkan kanker leher rahim atau
kanker kulit kelamin pada perempuan dan kanker penis pada laki-laki.
b) Herpes
Herpes diakibatkan oleh virus herpes simpleks. Gejalanya sebagai berikut.
 pegal-pegal pada otot dan kadang disertai demam
 pembengkakan kelenjar di lipatan paha
 terasa gatal atau terbakar pada alat kelamin diikuti tumbuhnya bintil-bintil air di atas kulit
kelamin
c) AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) Adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang sel darah putih khusus yang
disebut sel T pembantu (Herpe T-Cells) yang berfungsi dalam pengaturan sistem kekebalan
tubuh.
AIDS menyebabkan daya kekebalan tubuh seseorang menurun. Seseorang penderita AIDS
akan menjadi sangat rentan terserang penyakit.
Gejala-gejala AIDS adalah sebagai berikut.
 mudah lelah atau lelah berkepanjangan
 sesak nafas dan batuk yang terus-menerus
 membesarnya kelenjar sekitar leher dan lipatan paha
 sering demam disertai keringat tanpa sebab di malam hari
 berat badan menurun drastic
 diare berkepanjangan
 bercak-bercak merah kebiruan di kulit
d) HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Berikut ini beberapa perilaku yang beresiko tinggi akan terinfeksi HIV.
 perilaku seks tidak sehat seperti homoseksual dan seks bebas
 pecandu narkoba dengan menggunakan alat suntik pergantian
HIV juga dapat dilakukan dari ibu penderita ke anaknya. penularan ini dapat terjadi pada
kelamin saat persalinan melalui ASI yang diberikan.

5. Gangguan sistem reproduksi akibat tumor

Tumor adalah terbentuknya neoplasma yang disebabkan oleh pertumbuhan/regulasi sel tubuh
yang tidak wajar. Tumor dibedakan menjadi dua yaitu tumor jinak dan tumor ganas (kanker).
contoh tumor jinak adalah tumor kistik (kista) dan tumor Solid (kulit kembal). kanker
endometrium, kanker ovarium, kanker serviks kanker prostat dan kanker testis merupakan contoh
tumor ganas.

POLA HIDUP YANG MENUNJANG KESEHATAN REPRODUKSI

Dilihat dari kelompok usianya saat ini penderita PMS banyak terjadi pada remaja atau kelompok
usia muda 15-29 tahun fenomena ini akibat dari banyaknya remaja yang melakukan hubungan
seks belum menikah dengan satu pasangan atau lebih Tahukah kamu akibat jika PMS tidak
diobati jika PMS tidak diobati maka akan menimbulkan resiko:

 kerusakan alat reproduksi yang dapat mengakibatkan kemandulan


 kerusakan saraf dan kepikunan dini
 menularkan pada bayi dalam kandungan
 menularkan pada pasangan seksualnya
 menyebabkan kematian

Bagi remaja cara terbaik dan efektif untuk menghindari PMS adalah dengan tidak melakukan
hubungan intim sebelum menikah titik ada banyak cara untuk mencegah penularan PMS yakni
sebagai berikut.

 Jangan mencoba melakukan hubungan seks sebelum menikah


 lakukan kegiatan yang positif agar dapat menghindari keinginan berhubungan seks
 Cari informasi sebanyak mungkin tentang risiko PMS
 pengendalian diri dengan pendidikan agama
 diskusikan dengan keluarga teman atau guru mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
seks
 remaja harus berani menolak dengan tegas bila ada yang mengajak berhubungan seks
BAB 2

REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

A. Reproduksi pada tumbuhan


1. Reproduksi tumbuhan secara aseksual
a) Pembentukan spora

Pembentukan Spora merupakan metode reproduksi yang umumnya dijumpai pada tumbuhan
tak berbiji tidak menghasilkan bunga seperti jamur bakteri Pakis dan lumut

b) Tunas

Tunas terbentuk pada bagian batang yang memiliki calon Tunas. Derajat kesamaan dan
kebebasan PH serta kelembaban terpenuhi dengan baik titik berat tanaman yang bereproduksi
dengan tunas antara lain pakis haji bambu pisang dan tebu

c) Perbayakan Vegetatif
Pada perbanyakan vegetatif anak tumbuhan berasal dari bagian vegetatif induk mulai dari
akar batang atau daun.
1. Perbanyakan vegetatif dengan akar
Umbi akar terdapat pada ubi jalar dahlia atau Asparagus anakan tumbuhan baru akan
tumbuh dari umbi akar yang terpendam dalam tanah
2. Perbanyakan vegetatif dengan batang
Beberapa tumbuhan Seperti kentang jahe tebu Pakis dan bunga gladiol memperbanyak
diri dengan batang mereka atau semacam modifikasi kentang memiliki bunga buah dan
biji
3. Perbanyakan vegetatif dengan daun
beberapa tumbuhan seperti cocor bebek dapat memperbanyak diri dengan menggunakan
daunnya pada cocor bebek anakan tumbuhan berkembang biak dari tunas yang ada pada
ujung-ujung daun anakan tumbuhan ini tumbuh dan melepaskan diri lalu berkembang
menjadi tumbuhan baru titik Beberapa jenis tumbuhan walaupun memiliki biji ternyata
lebih cenderung untuk berkembang biak dengan perbanyakan vegetatif Hal ini disebabkan
oleh berikut ini.
 Perbanyakan vegetatif merupakan metode yang mudah cepat dan lebih murah
daripada metode lainnya
 Tumbuhan baru yang dihasilkan melalui cara ini bersifat identik dengan
tumbuhan induknya dan tidak menunjukkan variasi
 Pada tumbuhan pisang tebu ubi jalar mawar dan melati yang tidak
menghasilkan biji yang jelas dengan metode ini tumbuhan tersebut dapat
tumbuh dan berkembang dengan normal

4. Perbanyakan vegetatif buatan

Karena banyak keuntungan yang didapatkan dengan perbanyakan vegetatif manusia


menggunakan metode ini untuk memperbanyak tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat
secara buatan titik metode buatan tersebut dikenal dengan perbanyakan vegetatif buatan.

a. stek

Stek merupakan cara perbanyakan dengan cara sederhana yaitu menanamkan


sebagian tumbuh-tumbuhan seperti akar atau batang ke dalam tanah. terdapat dua
macam stek yaitu stek batang dan stek akar

b. perundukan (layering)

Perundukan dilakukan dengan membengkokkan cabang terendah dari suatu batang


sehingga ada sebagian batang yang terkubur dalam tanah. pucuk yang akan tumbuh
tetap tertahan di atas permukaan tanah.

c. menyambung (grafting)

Menyambung pada tanaman yang diinginkan berasal dari persilangan dua tumbuhan
induk yang berbeda bagian akar yang diambil dari suatu induk disebut batang bawah
stock dan bagian batang dari induk lain disebut dengan batang atas scion

d. cangkok

Cangku adalah cara perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara menghilangkan


sebagian kulit cabang atau batang suatu tanaman sampai hilang kambiumnya
kemudian dengan tanah subur dan Ditunggu sampai tumbuh akar

e. Kultur jaringan

pada umumnya bagian yang digunakan dalam kultur jaringan adalah jaringan yang
terdapat pada ujung pembuahan karena terdiri atas sel-sel hasil pembelahan yang
belum ter diferensiasi dan belum dewasa.
2. Reproduksi tumbuhan secara seksual
Reproduksi seksual merupakan metode Perkembangbiakan yang paling banyak terjadi
dalam tumbuhan selain berkembang biak secara aseksual. Jika berkembangbiak secara
seksual membutuhkan dua induk, yaitu induk jantan dan induk betina.
Dua jenis sel kelamin yang disebut gamet dihasilkan dari organ reproduksi kedua
induk. Induk jantan menghasilkan gamet jantan dan induk betina menghasilkan gamet betina.
Gamet jantan biasanya berukuran kecil dengan inti sel dan sedikit sitoplasma. Gamet betina
berukuran lebih besar dengan inti sel dan lebih banyak sitoplasma.
a. Organ reproduksi Tumbuhan
Benang sari dan putik merupakan bagian terpenting pada bunga yang berperan sebagai
alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik). Pada bagian pangkal
putik terdapat bakal buah titik bakal buah mengandung banyak bakal biji yang di
dalamnya terdapat gamet betina (sel telur).
Pada banyak tumbuhan, bagian jantan dan betina terdapat di bunga yang sama. Bunga
seperti itu dinamakan bunga berkelamin ganda (biseksual), contohnya tumbuhan kacang
polong, bunga matahari, kembang sepatu, dan Mawar. Sebaliknya pada beberapa
tumbuhan bagian jantan dan betina didapatkan pada bunga yang berbeda disebut bunga
kelamin tunggal (unisexual) seperti tumbuhan kurma, papaya, dan murbei.
b. Penyerbukan dan persalinan
Penyerbukan merupakan Jatuhnya serbuk sari dari kepala Sari yang matang ke kepala
putik yang dapat terjadi melalui dua cara yaitu :
1) Penyerbukan berlangsung pada bunga yang sama atau diantara bunga yang
berbeda dalam satu tumbuhan disebut penyerbukan sendiri.
2) Penyerbukan yang berlangsung diantara bunga dari tumbuhan yang berbeda tapi
masih didalam satu spesies disebut penyerbukan silang

c. Pembuahan (fertilisasi) pembentukan biji dan perkecambahan


Pembuahan terjadi setelah adanya penyerbukan gamet jantan yang dibawa Suluh Sari
(saluran yang terbentuk ketika serbuk sari mulai tumbuh) menuju gamet betina yaitu sel
telur yang ada di dalam bakal biji lalu terjadilah fertilisasi. Setelah terjadinya fertilisasi
sel telur yang sudah dibuahi ini akan membelah tumbuhan dan membentuk embrio bakal
biji berkembang biak di dalam biji. Bakal buah di dalamnya terdapat bakal biji tadi
tumbuh berkembang menjadi buah.
1) Struktur biji
Berbagai biji tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tetapi biji
tersebut memiliki kesamaan dalam bentuk dasarnya.
2) Perkecambahan biji
Pernahkah kamu makan telur toge? toge merupakan bentuk biji yang sedang
berkecambahan. saat berkecambahan biji menyerap air yang ada di sekitarnya
dengan cepat. tair akan membantu mengaktifkan enzim untuk mencerna makanan
yang tertimpa dalam biji. akibatnya biji menggembung kemudian merekah dan
kulit biji menjadi lunak titik ketika makanan yang tersimpan telah digunakan maka
calon akar serta calon Tunas mulai bersikap tumbuh. pertama-tama calon akar
tumbuh keluar dari kulit biji dan membentuk sistem perakaran calon tunas yang
mengikuti tumbuh keluar dari kulit biji dan membentuk daun yang pertama.
perkecambahan pada biji buncis dinamakan perkecambahan epigeal catiledon
didorong ke atas melewati tanah Pada perkecambahan hipogeal tetap berada di
dalam tanah.

B. Reproduksi pada hewan


1. Reproduksi secara aseksual
a) Pembelahan biner
Pembelahan biner adalah pembelahan satu sel atau tubuh makhluk hidup menjadi dua sel
atau tubuh individu. pembelahan biner tergolong pembelahan amitosis artinya tidak
melalui tahapan-tahapan dahulu. pada hewan pembelahan biner terjadi pada filum
cnidaria yang dikenal dengan kelompok anemon laut contohnya anthopleura
elegantrisma.
b) Pertunasan
Pertunasan merupakan metode yang umum dijumpai pada hewan seperti Hydra.
Pertunasan ditandai oleh pembentukan tonjolan pada tubuh induk. Tonjolan itu akan
tumbuh dan berkembang lalu terpisah dari induknya lalu menjadi individu baru.
c) Fgragmentasi
Fragmentasi merupakan cara perkembangbiakan aseksual pada hewan dengan cara
memutus bagian tubuhnya (fragmen) yang telah dewasa. Fragmen tersebut kemudian
akan berkembang menjadi individu baru. contoh hewan yang berkembang biak dengan
fragmentasi adalah karang dan cacing pipih (Planaria)
d) Regenerasi
Regenerasi merupakan pemulihan tubuh sehingga pembentukan organisme baru dalam
kondisi tertentu. Hewan sederhana seperti cacing pipih dan bintang laut memiliki daya
regenerasi yang lebih kuat daripada hewan yang lebih kompleks. sebagai contoh bintang
laut merupakan hewan sederhana yang biasanya memiliki lima lengan, jika salah satu
lengan terpotong bersama salah satu bagian-bagian pusatnya maka dari lengan tersebut
dapat tumbuh sebuah hewan baru secara utuh.
e) Pertenogenesis
Partenogenesis merupakan sel kelamin betina menjadi anakan atau individu baru tanpa
melalui fertilisasi individu ini memiliki setengah kromosom tubuh (haploid) karena tubuh
dari sel yang haploid. Contoh organisme yang melakukan partenogenesis adalah lebah
dan kecoa Hasil partenogenesis pada lebah akan menghasilkan lebah jantan dan pada
kecoa akan menghasilkan kecoa betina tidak bersayap.
f) Pembentukan Klon
Klon merupakan sekelompok anakan yang secara genetis identik dengan induknya. sel
anakan dari pembelahan mitosis pada dasarnya merupakan suatu keluarga bila masing-
masing sel secara terpisah melakukan pembelahan mitosis terus-menerus sehingga
jumlah dan berkembang menjadi sekelompok Klon. proses pembentukan kelompok itu
dikenal dengan istilah Kloning.

2. Reproduksi seksual pada hewan


Merupakan salah satu contoh reproduksi seksual pada hewan bila sistem reproduksi seksual
individu jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan yang disebut sperma sedangkan
individu betina akan menghasilkan sel kelamin betina yang disebut ovum atau sel telur
sehingga dihasilkan oleh organisme baru. Pada katak dan ikan, individu jantan dan betina
melepaskan sel-sel gamet mereka ke dalam air sehingga fertilisasi terjadi di dalam air
fertilisasi semacam ini dikenal dengan fertilisasi eksternal. pada hewan darat dan beberapa
hewan perairan atau individu jantan mengeluarkan sel-sel gamet dalam tubuh betina sehingga
fertilisasi berlangsung di dalam tubuh betina. fertilisasi seperti ini dinamakan fertilisasi
internal.
a) Reproduksi pada ikan dan katak
Ikan dan katak mengalami fertilisasi (pembuahan) eksternal. terdapat dua macam
pembuahan pada ikan yaitu pembuahan acak dan pembuahan di dalam sarang. pada
pembuahan acak sejumlah sperma dan ovum akan dilepaskan ke dalam air yang tenang
selanjutnya sperma akan membuahi ovum dengan sendirinya tanpa bantuan induknya
pada pembuahan di dalam sarang yang telah sengaja dibuat sebelumnya.
b) Reproduksi pada reptilian
Reptilia melakukan perkembangbiakan secara kawin pembuahannya berlangsung di
dalam tubuh induk betinanya seperti hewan darat lainnya. alat perkembangbiakan pada
jantan dan betina yang terpisah. alat perkembangbiakan reptil jantan terdiri atas sepasang
testis, sepasang saluran sperma (vas deferens), kloaka, dan sepasang hempenis yang
berfungsi memasukkan spermatoca kedalam induk betinanya. Alat perkembangbiakan
reptile betina terdiri atas sepasang ovarium, saluran telur (oviduk) dan kloaka.
c) Reproduksi pada unggas (aves)
Fertilisasi pada unggas berlangsung secara internal alat perkembangbiakan unggas jantan
terdiri atas sepasang testis,, sepasang saluran sperma, dan kloaka. Alat
perkembangbiakan ungags betina terdiri atas ovarium dan oviduk.
d) Reproduksi pada mamalia
Secara umum mirip dengan manusia. Alat perkembangbiakan hewan jantan terdiri atas
sepasang testis, sepasang saluran sperma (vas deferens) dan penis. Alat
perkembangbiakan betina terdiri atas sepasang ovarium, sepasang saluran telur (tuba
falopi), rahim (uterus), dan vagina.
e) Reproduksi pada serangga
Serangga merupakan ovipar yang melakukan fertilisasi secara internal. setelah telur
dibuahi, telur akan diletakkan pada lingkungan sekitarnya tanpa diaremi seperti di daun
ranting batu tanah dan air pada perkembangbiakan telur hingga menjadi serangga
dewasa. serangga mengalami siklus atau daur hidup yang dinamakan dengan
metamorfosis contohnya pada siklus hidup kupu-kupu.

C. Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan


Kedua pembiakan tersebut merupakan contoh turun tangan manusia dalam mengatasi
masalah pada proses perkembangbiakan hewan dan tumbuhan. usaha tersebut dikenal dengan
istilah teknologi reproduksi yaitu usaha yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mengatasi
masalah-masalah yang terjadi pada proses perkembangbiakan hewan ataupun tumbuhan sehingga
dapat menghasilkan produk baru yang sesuai dengan harapan.
Teknologi reproduksi reproduksi telah dikembangkan terus-menerus baik pada hewan
tumbuhan bahkan manusia. teknologi reproduksi pada hewan dan tumbuhan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia seperti bahan makanan yang lebih baik serta untuk menjaga
keseimbangan populasi dengan cara menghindari kepunahan suatu spesies. contoh teknologi
reproduksi pada hewan antara lain hidroponik vertikaltur jaringan, sedangkan contoh teknologi
pada hewan antara lain bayi tabung, cloning, dan hibridasi.
BAB III

PEWARIS SIFAT

Tuhan menciptakan semua makhluk hidup di bumi dengan keistimewaan tersendiri. setiap
makhluk hidup merupakan individu unik yang berbeda dengan individu lainnya. coba kamu
perhatikan gambar dua anak kembar, menurutmu apakah kedua anak kembar itu memiliki ciri fisik
yang sama? apakah kedua anak tersebut tidak memiliki perbedaan sedikitpun?

Mungkin sepintas kita tidak melihat adanya perbedaan kedua individu itu akan tetapi jika
dilihat lebih seksama individu itu pasti memiliki perbedaan ciri walaupun kecil. selain perbedaan ciri
fisik perbedaan ciri tingkah laku dan kecerdasan pun mungkin akan berbeda. perbedaan ciri yang
dimiliki setiap individu diturunkan dari kedua orang tuanya. selanjutnya anak akan menurunkan sifat
setiap makhluk hidup pada keturunannya disebut dengan hereditas atau pewaris sifat.

A. Materi Hereditas (Genetik)


Materi hereditas merupakan materi yang menyimpan sifat atau informasi yang diturunkan
materi hereditas pada organisme adalah molekul DNA (Deoxyribonucleic acid) atau asam
deoksiribosenukleat. Molekul DNA disusun oleh banyak molekul nukleotida yang membentuk
lantai berdiri pleotida. setiap nukleotida terdiri atas komponen gula, ribose, fosfat, dan bisa
nitrogen. struktur DNA berbentuk lantai ganda yang DNA disebut gen jadi gen adalah unit
hereditas.
Gen terletak pada kromosom kromosom merupakan suatu struktur DNA dan protein yang
terletak di dalam inti sel (nukleus). anyaman benang DNA dan protein yang menjadi penyusun
kromosom disebut kromatin. Tempat gen di dalam kromosom disebut lokus. Pada organisme,
berkembang biak secara seksual terjadi pengaturan jumlah kromosom yaitu jumlah pada gamet
(sel kelamin) adalah setengah jumlah kromosom pada sel-sel tubuh. contohnya dalam setiap sel
tubuh manusia terdapat 23 pasang kromosom berarti 46 pasang kromosom. Kromosom ini
dikenal dengan Kromosom homolog. Oleh karena itu sel tubuh bersifat diploid karena kromosom
pada tubuh berpasangan maka gen-gen pun akan berpasangan gen yang terletak pada lokus yang
sama akan bertanggung jawab atas sifat yang sama sepasang gen yang bertanggung jawab atas
suatu sifat yang diturunkan disebut alel.
Sebaliknya sel kelamin (gamet) memiliki kromosom yang tidak terpasang sehingga bersifat
haploid (n). contohnya sel kelamin manusia hanya mengandung 23 kromosom saat terjadi
perkawinan. 23 kromosom dari sel kelamin ayah akan bergabung dengan 23 kromosom dari sel
kelamin ibu sehingga diperoleh keturunan dengan jumlah kromosom sama dengan orang tuanya
(diploid).
Kromosom dalam tubuh Organisme ada dua macam yaitu sebagai berikut.
 Kromosom bakwan autosom atau kromosom somatik yang tidak menentukan jenis
kelamin.
 Kromosom seks gonosom atau akson yang menentukan jenis kelamin contohnya pada sel
tubuh manusia terdapat 22 autosom dan sepasang gonosom

B. Hukum Pewaris Mendel


Mekanisme pewaris sifat dipelajari dalam cabang Biologi, yaitu genetika. Ilmu tersebut
dirintis oleh bapak Genetika yaitu Gregor Mendel (1822 – 1884) seorang berkebangsan Austria.
Mendel bereksperimen dengan menyilang kacang ercis atau pisum sativum. Sejumlah aturan
pewarisan sifat hasil percobaan Mendel dikenal dengan Hukum Pewaris Mendel.
Tanaman kacang ercis digunakan oleh Mendel sebagai bahan percobaan karena memiliki
kelebihan sebagai berikut.
 Mudah dibudidayakan
 menghasilkan biji yang banyak
 berumur pendek
 dapat melakukan penyerbukan sendiri
 mudah disilangkan
 memiliki 7 sifat kontras

1. Hukum Mendel
Mendel memulai pengalaman untuk satu sifat benda yang dikenal dengan istilah monohibrid
misalnya sifat tinggi tanaman saja atau bentuk bijinya saja.
a) Langkah Percobaan
Berikut langkah percobaan yang dilakukan Mendel
 memilih induk galur murni yaitu induk yang hanya dapat menghasilkan keturunan
dengan sifat yang sama dengan induknya.
 Mengnilangkan induk antar Galur murni misalnya antara kacang ercis tinggi dan
kacang ercis pendek. tanaman yang disilangkan disebut induk atau tetua yang
dilambangkan dengan huruf P (parental). persilangan tersebut menghasilkan
generasi (filial) pertama yang dilakukan dengan huruf F1.
 tanaman yang tumbuh dari biji F1 dibiarkan melakukan penyerbukan sendiri (F1
x F1) untuk menghasilkan biji generasi kedua (F2)
 Percobaan dilakukan hingga generasi ketujuh (F7)
b) Hasil Percobaan Monohibrid
Tanaman F1 hanya memiliki sifat dari salah satu induk sifat yang tidak muncul (tertutup,
tersembunyi) pada bagian F1 akan muncul kembali pada tanaman F2. sifat tertutup pada
tanaman F1 disebut resesif sedangkan sifat yang menutupi disebut dominan. Sifat
dominan dilambangkan dengan huruf kapital misalnya lambang sifat tinggi adalah “T”.
sebaiknya sifat resesif dilambangkan dengan huruf kecil misalnya sifat pendek adalah “t”.
c) Kesimpulan Percobaan Monohibrid
Dari percobaan monohibrid tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
 Setiap sifat organisme ditentukan oleh faktor gen yang diwariskan dari generasi
1. sifat ditentukan oleh sepasang gen yang dikenal dengan istilah alel 1. Alel
berasal dari induk jantan sedangkan alel lainnya berasal dari induk betina.
 Pada individu heterozigot yang disusun oleh pasangan gen dominan dan gen resesif
sifat yang muncul adalah sifat gen dominan ide tersebut dikenal sebagai hukum
dominasi.
 Setiap gen dapat dipisah kembali secara bebas saat pembentukan gamet ide
tersebut dikenal sebagai hukum Mendel 1 / hukum segregasi.

Kelainan Sifat pada manusia

Kelainan sifat pada manusia dikenal dengan istilah penyakit keturunan yaitu penyakit atau
kelainan yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya atau disebut juga penyakit genetika
penyakit tersebut dapat diwariskan melalui kromosom seks maupun ke tubuh.

1. Pola pewarisan gen terpaut seks


Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa kromosom yang menentukan jenis
kelamin seks pada manusia adalah kromosom X dan kromosom Y.
Setiap kromosom ternyata mengandung gen-gen tertentu yang tidak terdapat pada kromosom
lain (terpaut).
Contoh penyakit yang disebabkan oleh gen terpaut kromosom y selalu diderita oleh laki-laki
misalnya penyakit hipertikosis (tubuh ditumbuhi banyak rambut) dan iktiosis hilentriks
gravior (kulit bersisik).
a) Hemofilia
Penderita hemofilia memiliki darah yang sukar membeku saat terjadi luka susunan
genotipe yang menentukan sifat Hemofilia adalah sebagai berikut.
Jenis kelamin Genotype Fenotipe
Perempuan XH XH (gemozigot dominan) Normal
XH XH (heterozigot) Normal carrler (pemberi)
XH XH (homozigot resesif) Penderita hemofilia
Laki-laki XH YH Normal
XH YH Penderita hemofilia

b) Buta warna
Buta warna merupakan penyakit yang tidak dapat membedakan warna tertentu (buta
warna parsial) bahkan Seluruh warna (buta warna total) ekspresi genotipe dan fenotipe
untuk sifat buta warna adalah sebagai berikut.
Jenis kelamin Genotype Fenotipe
Perempuan Xc Xc (gemozigot pominal) Normal
Xc Xc (heterozigot) Normal carrler (pembawa)
Xc Xc (homozigot) Penderita buta warna
Laki-laki Xc Yc Normal
Xc Yc Penderita buta warna

2. Pewaris autosom resesif


Beberapa macam penyakit menurun seperti albino atau anemia bulan sabit diwariskan melalui
tubuh (autosome). Albino merupakan penyakit kelainan gen yang mengatur warna kulit
(pigmen melamin). Penderita albino memiliki genotipe homozigot resesif (aa). perhatikan
diagram pewaris antara normal carrler (heterozigot) dengan laki-laki normal Carrles.

Parental Aa x Aa
Gamet Aa A
Genotipe (normalaa) (normal2aa2) (albinoaa)
dadi Peluang anak albino carrler (25%)
Peluang anak carrler (50%)
Peluang anak normal (25%)

Sejarah penurunan penyakit albino dan penyakit menurut yang lain dapat diurut
menggunakan peta silsilah keluarga (pedigree).
Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup

1. Pewarisan sifat dalam pemuliaan tumbuhan


Salah satu contoh pemuliaan tumbuhan adalah penyiapan bibit unggul melalui pembuatan
varietas hibrida yaitu varietas hasil persilangan antara dua varietas tanaman sejenis yang
berbeda sifat induknya untuk mendapatkan sifat unggul dari masing-masing induk tersebut.
Jadi varietas hibrida dibuat untuk mengambil manfaat dari munculnya Kombinasi yang baik
dari induk-induk yang disilangkan.
Padi hibrida dapat menghasilkan berat 30% lebih banyak daripada padi pada umumnya Selain
itu hibrida juga lebih tahan terhadap lahan yang kering, lebih pulen, lebih wangi, dan cepat
dipanen. contoh padi hibrida adalah arizi intani dan varietas IPBAS. selain padi ada juga
jagung hibrida seperti hibrida C., hibrida Pioneer 2, varietas Bima, dan lainnya.
2. Pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan
Pewarisan sifat berperan penting dalam pemuliaan hewan yaitu dalam upaya menghasilkan
hewan ternak berkualitas tinggi seperti unggas yang menghasilkan banyak telur, sapi dengan
kualitas susu yang baik, sapi dengan kualitas daging yang baik, ayam dengan kualitas daging
yang baik, dan lain-lain.
Salah satu pemuliaan hewan diantaranya inseminasi buatan atau kawin suntik yaitu suatu cara
memasukkan sperma ternak jantan yang telah dicarikan dan telah diproses ke dalam saluran
reproduksi ternak betina dengan metode atau alat khusus yang disebut insemination gun
dengan inseminasi buatan. Peternak dapat memperoleh lebih banyak keturunan dari pejantan
pejantan yang unggul pada persilangan alami.

Adaptasi Dan Seleksi Alam

Tahukah kamu bahwa cicak sengaja memutus ekornya jika merasa terancam? ekor yang
terputus tersebut akan bergerak-gerak untuk menarik perhatian musuh dan cicak pun kabur dari
sergapan musuh. tingkah laku cicak dalam menyelamatkan diri ini merupakan cara cicak untuk
beradaptasi (penyesuaian) terhadap lingkungan. Makhluk hidup akan dapat melangsungkan
kehidupan dan berkembang biak menghadapi seleksi alam.

1. Adaptasi (penyesuaian)
Adaptasi adalah Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
tempat hidupnya sehingga memungkinkan tahap hidup dan berkembang biak di lingkungan
alaminya. Berdasarkan cara menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, adaptasi makhluk
hidup dibedakan menjadi 3 yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah
laku.
a) Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi berkaitan dengan bentuk bagian tubuh yang adaptif. Adaptasi
morfologi mudah dikenali dan ditemukan karena tampak dari luar dan mudah diamati
seperti bentuk cakar dan paruh pada burung. Bentuk cakar pada burung perenang akan
berbeda dengan burung pemanjat, petengger, pejalan, atau pencengkram. Bentuk paruh
burung pemakan biji akan berbeda dengan paruh burung pemakan daging, pemakan ikan,
atau penghisap madu.
b) Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi berkaitan dengan proses produktif di dalam tubuh makhluk hidup
sehingga tidak mudah diamati. Adaptasi fisiologi biasanya melibatkan zat-zat kimia untuk
membantu proses yang berlangsung di dalam tubuh seperti adaptasi sistem pencernaan
pada sapi (hewan pemamah biak) sapi dapat mencerna rumput dan daun yang banyak
mengandung serat dengan bantuan enzim selulosa yang dihasilkan oleh mikroorganisme
pada perut pertama sapi (rumen), ketajaman indra penciuman anjing, ketajaman indra
pendengaran kelelawar di malam hari, dan ketajaman indra penglihatan burung hantu di
malam hari juga merupakan contoh adaptasi fisiologi.
c) Adaptasi tingkah laku
Beberapa makhluk hidup melakukan tingkah laku tertentu untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungan. adaptasi tingkah laku juga dapat kita temukan pada tumbuhan. Pada
musim kemarau pohon jati akan menggugurkan daunnya sehingga terlihat meranggas.
Hal ini untuk mengurangi penguapan sehingga menghemat air. Daun jagung akan
menggulung jika udara sangat panas.

2. Seleksi alam
Selama kehidupan masih berlangsung peristiwa alam seperti banjir gempa bumi, tanah
longsor, gunung meletus, dan lain-lain akan terus menyertai aktivitas kehidupan makhluk
hidup di dunia. Jika makhluk hidup mampu beradaptasi maka makhluk hidup tersebut akan
dapat bertahan hidup. Hal ini sesuai dengan teori Darwin tentang seleksi alam yaitu individu
individu yang memiliki sifat paling sesuai untuk lingkungan tertentu akan bertahan hidup dan
mampu menghasilkan keturunannya. Sedangkan individu-individu yang tidak memiliki sifat
untuk menyesuaikan diri akan punah. Jadi seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan alam
untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup atau makhluk hidup yang akan
mati dan punah.
Seleksi alam erat kaitannya dengan spesies, varian, rantai makanan, jaring-jaring makanan,
perkembangbiakan, genetika, dan adaptasi. Proses perubahan akibat seleksi alam berlangsung
sedikit demi sedikit dalam waktu yang relatif lama (ratusan, ribuan, bahkan jutaan tahun).
Peristiwa ini disebut evolusi.

You might also like