Professional Documents
Culture Documents
Sistem Reproduksi Pada Manusia
Sistem Reproduksi Pada Manusia
A. Pengertian Reproduksi
Reproduksi merupakan salah satu proses pada makhluk hidup yang penting proses ini
berarti menciptakan kehidupan baru dengan menghasilkan anak keturunan dari diri mereka
sendiri
B. Pembelahan Sel
Seperti pada organisme tingkat tinggi lainnya, reproduksi pada manusia dimulai
dalam terbentuknya gamet (sperma dan sel telur). Dari kedua induknya gamet dihasilkan melalui
pembelahan meiosis (reproduksi) sel induk kelamin. Untuk mengetahui pembentukan sel kelamin
kamu perlu memahami terlebih dahulu tentang kromosom dan gel pada sel serta pembentukan
sel.
sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup sel terdiri atas
membran sel, Sitoplasma dan inti sel. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang membawa unit
pewarisan sifat yaitu gen.
2. Pembelahan sel
Pembelahan sel adalah proses pembelahan dari sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.
Pembelahan sel bertujuan untuk pertumbuhan dan perkembangan mengganti sel-sel yang telah
rusak atau mati serta berkembang biak. pembelahan sel pada organisme terdiri atas amitos,
mitosis, dan meiosis.
a) Amitosis
Pembelahan amitosis biasanya terjadi pada organisme bersel satu uniseluler pembelahan ini
terjadi secara langsung tanpa melalui fase atau tahap-tahap pembelahan sel sehingga jumlah
kromosom pada anak akan sama dengan induknya.
b) Mitosis
Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (sel somatik) pada pembelahan jumlah kromosom
sel anak akan sama dengan kromosom sel induk (zn) berbeda dari pembelahan amitosis
pembelahan sel secara mitosis berlangsung memulai beberapa fase.
1) Profase
Fase ini ditandai dengan penebalan dan pemendekan kromatin menjadi kromosom
terdiri atas dua bagian yaitu masing-masing disebut kromatid. Pada tahap ini terjadi
atas dua bagian yang masing-masing disebut kromatid. Pada tahap ini terjadi
penggandaan kromosom menjadi dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.
2) Metafase
Pada metafase benang-benang kromatid akan berbaris pada bidang ekuator (bidang
metafase) yang berada di tengah sel.
3) Anafase
4) Telofase
Telofase merupakan Tahap terakhir dari pembelahan mitosis pada fase ini sitoplasma
akan berpisah dari dua bagian yang disebut sitoplasma kemudian diikuti oleh
terbangunnya dinding dan selaput sel menjadi dua bagian yang sama. Selanjutnya
benang kromatid akan menipis dan membentuk kromatin kembali sehingga
terbentuklah dua sel yang identik.
5) Interfase
Antara telofase dan profase selanjutnya terdapat tahap antara yang disebut interfase.
Tahap ini terjadi penumpukan energi dan sitensis zat-zat baru yang terlihat dari bentuk
inti sel yang tampak keruh.
c) Meiosis
Pembelahan Meiosis terjadi pada pembentukan sel kelamin (gametogenesis) baik pada
tumbuhan maupun hewan pada Meiosis akan dihasilkan anak yang mempunyai jumlah
kromosom setengah dari induknya.
Sistem reproduksi manusia berkembang dan berfungsi di bawah pengaruh bahan kimiawi
tertentu yang dinamakan hormon. Organ reproduksi baru mulai berfungsi setelah mencapai
kematangan seksual. Yaitu sekitar 14 sampai 16 tahun pada laki-laki dan di antara 11 sampai 12
tahun pada perempuan.
Selama kurun 14 sampai 16 tahun perubahan ini terjadinya pada laki-laki :
berkembangnya payudara
membesarnya pinggul
suara menjadi bernada tinggi
Perubahan pada anak laki-laki dan anak perempuan tersebut disebabkan oleh hormon yang
berbeda pada keduanya. Berikut penjelasan tentang organ penyusun sistem reproduksi pada laki-
laki dan perempuan.
sepasang testis yang ada di dalam kantong skrotum testis menghasilkan gamet jantan atau
sperma. Laki-laki menghasilkan jutaan sperma di dalam sistemnya setiap hari.
Epididimis berfungsi menyimpan sperma
Vas deferens merupakan saluran sperma tempat sperma bergerak meninggalkan testis
menuju penis.
Penis berperan untuk memindahkan sperma ke dalam tubuh Perempuan melalui saluran
yang disebut uretra. Titik uretra ini juga berfungsi sebagai saluran urin.
Sepasang induk telur ovarium yang menghasilkan sel telur ovum ovarium berdiameter
sekitar 120 mm. Perempuan menghasilkan sel telur dari dalam ovariumnya. Ovarium akan
melepaskan satu sel telur dari satu ovarium kira-kira setiap 28 hari.
Oviduk atau saluran induk telur atau tuba fallopi adalah saluran tempat lewatnya sel telur
serta tempat bertemu antara sel sperma dan sel telur (fertilisasi).
Uterus disebut dengan rahim adalah tempat berkembangnya sel telur yang telah dibuahi
Vagina atau liang peranakan adalah bagian akhir dari saluran reproduksi
SPERMA DAN OVUM
Proses pembentukan sel sperma dan sel telur (ovum) berbeda dari sel lain di dalam tubuh. Sel
tersebut terbentuk melalui pembuahan Meiosis. Setiap sel membelah dua kali berturut-turut sehingga
dihasilkan empat sel anakan. Satu spermatosit akan membentuk empat sel sperma mata sedangkan
satu Oosit akan membentuk sel telur.
Fertilisasi
Fertilisasi terjadi di dalam tubuh Perempuan tepatnya di oviduk (fertilisasi internal). Setelah
fertilisasi, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim untuk berkembang menjadi
seorang bayi selama 9 bulan.
Embrio
Ketika suatu sel akan dibuahi ia akan terbelah menjadi dua, dua bagian menjadi empat, empat bagian
menjadi delapan, dan seterusnya. Pembelahan ini akan mengubah sel telur menjadi embrio yang
kemudian secara bertahap tumbuh menjadi individu baru.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
Berikut ini penyakit pada sistem reproduksi yang diakibatkan oleh bakteri.
A. Gonore (Go)
Disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Gejala yang
ditunjukkan pada laki-laki dan perempuan berbeda.
B. Kiamida
Klamidia atau klamidiasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
bernama Chlamydia trachomatis. Gejalanya adalah keputihan yang disertai nyeri saat buang
air kecil.
C. Sipilis
Penyebab sipilis adalah infeksi bakteri Treponema pallidum. gejalanya ialah sebagai berikut
Timbul luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim (serviks)
infeksi dapat berlanjut menyerang organ reproduksi yang lain, otak pembuluh darah
dan jantung, Serabut saraf serta sumsum tulang belakang.
Tumor adalah terbentuknya neoplasma yang disebabkan oleh pertumbuhan/regulasi sel tubuh
yang tidak wajar. Tumor dibedakan menjadi dua yaitu tumor jinak dan tumor ganas (kanker).
contoh tumor jinak adalah tumor kistik (kista) dan tumor Solid (kulit kembal). kanker
endometrium, kanker ovarium, kanker serviks kanker prostat dan kanker testis merupakan contoh
tumor ganas.
Dilihat dari kelompok usianya saat ini penderita PMS banyak terjadi pada remaja atau kelompok
usia muda 15-29 tahun fenomena ini akibat dari banyaknya remaja yang melakukan hubungan
seks belum menikah dengan satu pasangan atau lebih Tahukah kamu akibat jika PMS tidak
diobati jika PMS tidak diobati maka akan menimbulkan resiko:
Bagi remaja cara terbaik dan efektif untuk menghindari PMS adalah dengan tidak melakukan
hubungan intim sebelum menikah titik ada banyak cara untuk mencegah penularan PMS yakni
sebagai berikut.
Pembentukan Spora merupakan metode reproduksi yang umumnya dijumpai pada tumbuhan
tak berbiji tidak menghasilkan bunga seperti jamur bakteri Pakis dan lumut
b) Tunas
Tunas terbentuk pada bagian batang yang memiliki calon Tunas. Derajat kesamaan dan
kebebasan PH serta kelembaban terpenuhi dengan baik titik berat tanaman yang bereproduksi
dengan tunas antara lain pakis haji bambu pisang dan tebu
c) Perbayakan Vegetatif
Pada perbanyakan vegetatif anak tumbuhan berasal dari bagian vegetatif induk mulai dari
akar batang atau daun.
1. Perbanyakan vegetatif dengan akar
Umbi akar terdapat pada ubi jalar dahlia atau Asparagus anakan tumbuhan baru akan
tumbuh dari umbi akar yang terpendam dalam tanah
2. Perbanyakan vegetatif dengan batang
Beberapa tumbuhan Seperti kentang jahe tebu Pakis dan bunga gladiol memperbanyak
diri dengan batang mereka atau semacam modifikasi kentang memiliki bunga buah dan
biji
3. Perbanyakan vegetatif dengan daun
beberapa tumbuhan seperti cocor bebek dapat memperbanyak diri dengan menggunakan
daunnya pada cocor bebek anakan tumbuhan berkembang biak dari tunas yang ada pada
ujung-ujung daun anakan tumbuhan ini tumbuh dan melepaskan diri lalu berkembang
menjadi tumbuhan baru titik Beberapa jenis tumbuhan walaupun memiliki biji ternyata
lebih cenderung untuk berkembang biak dengan perbanyakan vegetatif Hal ini disebabkan
oleh berikut ini.
Perbanyakan vegetatif merupakan metode yang mudah cepat dan lebih murah
daripada metode lainnya
Tumbuhan baru yang dihasilkan melalui cara ini bersifat identik dengan
tumbuhan induknya dan tidak menunjukkan variasi
Pada tumbuhan pisang tebu ubi jalar mawar dan melati yang tidak
menghasilkan biji yang jelas dengan metode ini tumbuhan tersebut dapat
tumbuh dan berkembang dengan normal
a. stek
b. perundukan (layering)
c. menyambung (grafting)
Menyambung pada tanaman yang diinginkan berasal dari persilangan dua tumbuhan
induk yang berbeda bagian akar yang diambil dari suatu induk disebut batang bawah
stock dan bagian batang dari induk lain disebut dengan batang atas scion
d. cangkok
e. Kultur jaringan
pada umumnya bagian yang digunakan dalam kultur jaringan adalah jaringan yang
terdapat pada ujung pembuahan karena terdiri atas sel-sel hasil pembelahan yang
belum ter diferensiasi dan belum dewasa.
2. Reproduksi tumbuhan secara seksual
Reproduksi seksual merupakan metode Perkembangbiakan yang paling banyak terjadi
dalam tumbuhan selain berkembang biak secara aseksual. Jika berkembangbiak secara
seksual membutuhkan dua induk, yaitu induk jantan dan induk betina.
Dua jenis sel kelamin yang disebut gamet dihasilkan dari organ reproduksi kedua
induk. Induk jantan menghasilkan gamet jantan dan induk betina menghasilkan gamet betina.
Gamet jantan biasanya berukuran kecil dengan inti sel dan sedikit sitoplasma. Gamet betina
berukuran lebih besar dengan inti sel dan lebih banyak sitoplasma.
a. Organ reproduksi Tumbuhan
Benang sari dan putik merupakan bagian terpenting pada bunga yang berperan sebagai
alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik). Pada bagian pangkal
putik terdapat bakal buah titik bakal buah mengandung banyak bakal biji yang di
dalamnya terdapat gamet betina (sel telur).
Pada banyak tumbuhan, bagian jantan dan betina terdapat di bunga yang sama. Bunga
seperti itu dinamakan bunga berkelamin ganda (biseksual), contohnya tumbuhan kacang
polong, bunga matahari, kembang sepatu, dan Mawar. Sebaliknya pada beberapa
tumbuhan bagian jantan dan betina didapatkan pada bunga yang berbeda disebut bunga
kelamin tunggal (unisexual) seperti tumbuhan kurma, papaya, dan murbei.
b. Penyerbukan dan persalinan
Penyerbukan merupakan Jatuhnya serbuk sari dari kepala Sari yang matang ke kepala
putik yang dapat terjadi melalui dua cara yaitu :
1) Penyerbukan berlangsung pada bunga yang sama atau diantara bunga yang
berbeda dalam satu tumbuhan disebut penyerbukan sendiri.
2) Penyerbukan yang berlangsung diantara bunga dari tumbuhan yang berbeda tapi
masih didalam satu spesies disebut penyerbukan silang
PEWARIS SIFAT
Tuhan menciptakan semua makhluk hidup di bumi dengan keistimewaan tersendiri. setiap
makhluk hidup merupakan individu unik yang berbeda dengan individu lainnya. coba kamu
perhatikan gambar dua anak kembar, menurutmu apakah kedua anak kembar itu memiliki ciri fisik
yang sama? apakah kedua anak tersebut tidak memiliki perbedaan sedikitpun?
Mungkin sepintas kita tidak melihat adanya perbedaan kedua individu itu akan tetapi jika
dilihat lebih seksama individu itu pasti memiliki perbedaan ciri walaupun kecil. selain perbedaan ciri
fisik perbedaan ciri tingkah laku dan kecerdasan pun mungkin akan berbeda. perbedaan ciri yang
dimiliki setiap individu diturunkan dari kedua orang tuanya. selanjutnya anak akan menurunkan sifat
setiap makhluk hidup pada keturunannya disebut dengan hereditas atau pewaris sifat.
1. Hukum Mendel
Mendel memulai pengalaman untuk satu sifat benda yang dikenal dengan istilah monohibrid
misalnya sifat tinggi tanaman saja atau bentuk bijinya saja.
a) Langkah Percobaan
Berikut langkah percobaan yang dilakukan Mendel
memilih induk galur murni yaitu induk yang hanya dapat menghasilkan keturunan
dengan sifat yang sama dengan induknya.
Mengnilangkan induk antar Galur murni misalnya antara kacang ercis tinggi dan
kacang ercis pendek. tanaman yang disilangkan disebut induk atau tetua yang
dilambangkan dengan huruf P (parental). persilangan tersebut menghasilkan
generasi (filial) pertama yang dilakukan dengan huruf F1.
tanaman yang tumbuh dari biji F1 dibiarkan melakukan penyerbukan sendiri (F1
x F1) untuk menghasilkan biji generasi kedua (F2)
Percobaan dilakukan hingga generasi ketujuh (F7)
b) Hasil Percobaan Monohibrid
Tanaman F1 hanya memiliki sifat dari salah satu induk sifat yang tidak muncul (tertutup,
tersembunyi) pada bagian F1 akan muncul kembali pada tanaman F2. sifat tertutup pada
tanaman F1 disebut resesif sedangkan sifat yang menutupi disebut dominan. Sifat
dominan dilambangkan dengan huruf kapital misalnya lambang sifat tinggi adalah “T”.
sebaiknya sifat resesif dilambangkan dengan huruf kecil misalnya sifat pendek adalah “t”.
c) Kesimpulan Percobaan Monohibrid
Dari percobaan monohibrid tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Setiap sifat organisme ditentukan oleh faktor gen yang diwariskan dari generasi
1. sifat ditentukan oleh sepasang gen yang dikenal dengan istilah alel 1. Alel
berasal dari induk jantan sedangkan alel lainnya berasal dari induk betina.
Pada individu heterozigot yang disusun oleh pasangan gen dominan dan gen resesif
sifat yang muncul adalah sifat gen dominan ide tersebut dikenal sebagai hukum
dominasi.
Setiap gen dapat dipisah kembali secara bebas saat pembentukan gamet ide
tersebut dikenal sebagai hukum Mendel 1 / hukum segregasi.
Kelainan sifat pada manusia dikenal dengan istilah penyakit keturunan yaitu penyakit atau
kelainan yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya atau disebut juga penyakit genetika
penyakit tersebut dapat diwariskan melalui kromosom seks maupun ke tubuh.
b) Buta warna
Buta warna merupakan penyakit yang tidak dapat membedakan warna tertentu (buta
warna parsial) bahkan Seluruh warna (buta warna total) ekspresi genotipe dan fenotipe
untuk sifat buta warna adalah sebagai berikut.
Jenis kelamin Genotype Fenotipe
Perempuan Xc Xc (gemozigot pominal) Normal
Xc Xc (heterozigot) Normal carrler (pembawa)
Xc Xc (homozigot) Penderita buta warna
Laki-laki Xc Yc Normal
Xc Yc Penderita buta warna
Parental Aa x Aa
Gamet Aa A
Genotipe (normalaa) (normal2aa2) (albinoaa)
dadi Peluang anak albino carrler (25%)
Peluang anak carrler (50%)
Peluang anak normal (25%)
Sejarah penurunan penyakit albino dan penyakit menurut yang lain dapat diurut
menggunakan peta silsilah keluarga (pedigree).
Penerapan Pewarisan Sifat Dalam Pemuliaan Makhluk Hidup
Tahukah kamu bahwa cicak sengaja memutus ekornya jika merasa terancam? ekor yang
terputus tersebut akan bergerak-gerak untuk menarik perhatian musuh dan cicak pun kabur dari
sergapan musuh. tingkah laku cicak dalam menyelamatkan diri ini merupakan cara cicak untuk
beradaptasi (penyesuaian) terhadap lingkungan. Makhluk hidup akan dapat melangsungkan
kehidupan dan berkembang biak menghadapi seleksi alam.
1. Adaptasi (penyesuaian)
Adaptasi adalah Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
tempat hidupnya sehingga memungkinkan tahap hidup dan berkembang biak di lingkungan
alaminya. Berdasarkan cara menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, adaptasi makhluk
hidup dibedakan menjadi 3 yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah
laku.
a) Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi berkaitan dengan bentuk bagian tubuh yang adaptif. Adaptasi
morfologi mudah dikenali dan ditemukan karena tampak dari luar dan mudah diamati
seperti bentuk cakar dan paruh pada burung. Bentuk cakar pada burung perenang akan
berbeda dengan burung pemanjat, petengger, pejalan, atau pencengkram. Bentuk paruh
burung pemakan biji akan berbeda dengan paruh burung pemakan daging, pemakan ikan,
atau penghisap madu.
b) Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi berkaitan dengan proses produktif di dalam tubuh makhluk hidup
sehingga tidak mudah diamati. Adaptasi fisiologi biasanya melibatkan zat-zat kimia untuk
membantu proses yang berlangsung di dalam tubuh seperti adaptasi sistem pencernaan
pada sapi (hewan pemamah biak) sapi dapat mencerna rumput dan daun yang banyak
mengandung serat dengan bantuan enzim selulosa yang dihasilkan oleh mikroorganisme
pada perut pertama sapi (rumen), ketajaman indra penciuman anjing, ketajaman indra
pendengaran kelelawar di malam hari, dan ketajaman indra penglihatan burung hantu di
malam hari juga merupakan contoh adaptasi fisiologi.
c) Adaptasi tingkah laku
Beberapa makhluk hidup melakukan tingkah laku tertentu untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungan. adaptasi tingkah laku juga dapat kita temukan pada tumbuhan. Pada
musim kemarau pohon jati akan menggugurkan daunnya sehingga terlihat meranggas.
Hal ini untuk mengurangi penguapan sehingga menghemat air. Daun jagung akan
menggulung jika udara sangat panas.
2. Seleksi alam
Selama kehidupan masih berlangsung peristiwa alam seperti banjir gempa bumi, tanah
longsor, gunung meletus, dan lain-lain akan terus menyertai aktivitas kehidupan makhluk
hidup di dunia. Jika makhluk hidup mampu beradaptasi maka makhluk hidup tersebut akan
dapat bertahan hidup. Hal ini sesuai dengan teori Darwin tentang seleksi alam yaitu individu
individu yang memiliki sifat paling sesuai untuk lingkungan tertentu akan bertahan hidup dan
mampu menghasilkan keturunannya. Sedangkan individu-individu yang tidak memiliki sifat
untuk menyesuaikan diri akan punah. Jadi seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan alam
untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup atau makhluk hidup yang akan
mati dan punah.
Seleksi alam erat kaitannya dengan spesies, varian, rantai makanan, jaring-jaring makanan,
perkembangbiakan, genetika, dan adaptasi. Proses perubahan akibat seleksi alam berlangsung
sedikit demi sedikit dalam waktu yang relatif lama (ratusan, ribuan, bahkan jutaan tahun).
Peristiwa ini disebut evolusi.