Buku Ajar3 - Compressed

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 18
mae = | 4 VSIIEI Dr. H. Supriyatin. SY, MM BeBe iw ipa ert a eee Ca eect weer. Cy KATA PENGANTAR Tak ada kata yang paling tepat selain ueapan puji syukur keliadirat Allah SWT atas berkat, rhmot, toufik-dan hidayahNya hingga sampai saat ini penulis masih tetap dapat menikmati limpahan karunia yang tak terhingga diantaranya nikmat Kesehatan, kesempatan dan kemudahan dalam menyelesaikan buku yang berjudul ‘Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen)”, Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besamya kepada semua pihok yang telah membantu dalam proses penyusurian buku ini terutama kepada Rektor IBM ASMI & seluruh civitas akdemika, seria rekan-rakan dan keluarga tercinta yang telah membantu dan memberikan seman gat dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan bukuAanagement Coattrol System (Sistem Pengendalian Manajemen}ini. Penulis menyadari masih banyak kelemnahan dan kekurangan dalam penulisan buku ini, Oleh Karena itu saran dan kritik yang membangua’ sangat penuilis harapkan dari para pembaca, Semoga kontribusi penulis yang sangat kecil inj bermanfaat khususny bagi penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca, Akhimya, semoga buku ini memperoleh ridho dari-Nya, bemilai ibadah disisi-Nya. Amin... Jakarta, Juni 2016 Penwlis f Penulis IF Prof. Dr. H. Andensor Guntur Kumenaung, MM Dr. H. Supriyatin SY, MM RIWAYAT HIDUP- SUPRIYATIN SY, dilahirkan di Banyuris, 12 Maret 1960 Menikah dengan Dra. Siti Fadlus SY dan teish cikarunia 4 (tiga) anak yang bemama Rifa Alfia,Amd. (21tahun}, Chacdar izet Prasetio (18 tahun) dan Zalita Hanny Mustikasari (14 tahun), Beralamat rumah di jelen Mempang Prepatan XIV No 60 4 Ri 02! Rw Od Tegal Parang, Jakarta Selatan, Berkantor | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan T beralamat di jalan Kuningan Barat No. 2 Jakarta Selatan Sekolah Dasar diselesaiken ci SD Negeri Sibalung: Kecamatan Kamrajen, Banyumas: ada tahun 1974 kemucian manysiesakan pendidikan tingkal pertamia: di Sekoloh Menengah Ekonomi Pertama SMEP Negeri Kmranjen. Banyumas pada tahun 4977 dan melanjuikan Sekolah Menengah Atas di SMEA Negeri" ¥PE“ Sumpuh Banyumas dan lulu pada tahun 1982. Pada tahun 1986 menyélesakan pendidikan di IKIP Jakarta, Jurusan PMP dan Hukum, kemudian’ melanjutkan pendidikan di IKIP Muhammadiyeh Jurusan Filsafat dan Sosiglogi Pengiaikan dan iulus tahun 1980, Pada tahun. 1997 menyelesaikan pendidikan di institut Pengembangan Wirausahe Indonesia, kemudian pada tahun 2012 hingga menyelesaikan Pendidikan Program Doktoral limu Ekonomi Program Pascasajana Universitas Borobudur Jakarta Universitas Borobudur Program Doktor Riwayat pekerjaan dimulai pads tahun 1884 sempai dengan tahun 1983 sebagai guru SMP Negen 141 Jakarta. Kemudian pads tahun 1883 sampai dengan tshhun 1998 bekenja sebagai Kasubag Tata Usaha Sekretaris Menpora Rj (eleson IVa) Pada tahun 1998 sampai dengan sampal dengan tahun 2001 menjabet sebagai Pembonti sAsisten Bidang Kepemudaan, Kemenpora Ri eleson Illa) dan selanjutnya pada tanun 2002 eampai dengan tahun 2004 Dekerja sebagai staf pada Seksi Kemshasiewaan Bidang Dik, Dinas Dikmenti Provine: DK! Jakarta, Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 menjebat sebagai Kepala Seksi Kemahasiswaan Bidang Oikt), Dinas Dikrments Provinsi DK! Jakarta (eiggon IVajdan kemudion aga tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 menjabat sebagai Kepala Seksi Kerjasama Aniar Lembaga Bidang Standikil, Dinas Pendidikan Provins: OKI Jakarta (eleson \Va) Pada tahun 2042 bekena sebagai Kepals Pulaidikjue Adminictraci Jakarta Timur {eleson ilta), tahun 2018 sebagsi Kepola Sugin Pendidikan wilayah I kote Administrasi Jakarta Ulara, tahun 2015 sebagai Kepala Biiang Sumber Daya Kebudayaan O:spaibud DK! Jakarta, tahun 2017 ampai sekatang sebagai Kepals Bidang Nile Budaya dan Sejarah Dispatbud OKI Jakarta Pengalaman Tugas Ke Luar Nageri ke Bangkok, Thailand The 13th Sean Game penugasan dari Menpare Ri dan California dan New York USA dalam rangke Seni Budaya penugasan dari Drijen Dikluspora Depdiknas. Pada tahun 2016 Tugas Misi Budaya ke Maroko, selanjutnya memperoien penghargaan dari Presiden R.l. yaitu Satya Lencana Karya Satya X dam XX Tulisan yang pemah dibuat dan disajikan dalam seminar aniava lain | Seminar Penguaten Paser-Dasar Kemilteran Bagi Pemuda di Dikistsarmil, Kodam Jaya, Tahun 1998. Selanjutnyar pada tahun 1999 Seminar Pelatinan Kader Kamtibmias Tingkat Nasionsl, paca tahun 2002 Seminar Kewirausahaan Pemuda Tingkat Nasional Mengora dengan judul “Pengukuran Tingkat Kepuasan pelanggan Termasuk Analisis Kepentingan dan Kinerja Hasil Penjualan* dan lak show intaraktif mengenai Penanggulan Narkoba (HIV AIDS} Sekfor Remaja di OK! Jakarta Pada tahun 2009 seminar Dimens| Kemiskinan di inctonesie dan Usulan Kerangka Kedijakan Ekonomi di Kadin dan seminar Analisis Peran Pendidikan di Perguruan Tinggi terhadap Pembahan Perilaku Para intlektual Baik Secara Sosial Maupun Individu oh Universitas Negeri Jakarta KATA PENGANTAR. DAFTAR ISL. i DAFTAR TABEL...... DAFTAR GAMBAR, BABI BAB2 BAB3 BAB4 PENDAHULUAN. i ‘A. Pentingnya Pengendalian.. B, Elemen Pengendatian... C, Hubungan Pengendalian dengan Strate. LINGKUNGAN PENGENDALIAN, A. Goal Congruence.... 1. Tujuan Perencanaan dan Penganggoran.. 2. Siklus Perencanaan. 3. Penentuan Target... 4, Praktik Perencanaan dan Penganzsaran Saran Keitik yang Ada assis B. Responsibility Censer... LINGKUNGAN PENGENDALLAN... A. Pengertian Tramgfer Pricing... B. Metode Transfer Prict C. Penentuan Harga Jasa Korporat D. Administrasi Transfer Privin; ALTERNATIF PENGENDALIAN MANAJEMEN. 47 A. Pengendalian Hasil... Ni 47 1. Kelaziman Pengendalian Hast 47 2. Pengendalian Hasil dan Masalah Pengendalian... AD 30 56 3. Elemen Pengendalian Hast. 4, Kondisi yang Menentukan Efektivas Pengendalian Hasil.- B, Pengendalian terhadap Tindakon, Persone! dan Buday . Pengendalian Tindakan, . Pengendalian Tindakan dan Pencegahan Versus Deteksi. Konilisi Menentukan Biektivitas Peagendalian Tindakan, Pengendalian Personel. ene Pengendalian Budaya Pengendalian Persanel/Budaya dan Masalah Pengendalia Efektivius Pengendalian Personel/Budaya. om Ketatnya Sistem Pengendafian, 1. Ketatnya Pengendalian Hasil 2, Ketatnya Pengendalian Tindakan....... 3. Ketatnya Pengendalian Personel/K ultra fasaiah Pengendalian.. ANP vee BABS BABS BAB7 BABS DESAIN SISTEM PENGENDALIAN......... A. Apa yang Diinginkan ? Dan Apa yang Mungkin Terjadi B. Pilihan Pengendalian. St 1, Pengendatian Persone! Cultural exbogat Sebuah Pertimbangan Awal. - 2 2. Keunggulan dan Kelemahan Pengendalian Tindakan 94 3. Keunggulan dan Kelemahan Pengendalian Hasil 96 C. Pemilihan Ketatnya Pengendatian, ccs: D, Beradaptasi terhadap Perubahan.. E. Tetap Fokus pada Perilaku...... F, Mempertahankan Pengendalian yang Baik PENGENDALIAN HASIL KEUANGAN.... A. Pengukuran Kinerja Keuangan dan Pesgaohys 1, Peneiptaan Ni 2. Kinerja Tindakan Pas. 3, Pengukuran Akuntansi Kiner} 4, Investasi dan Operasi Myopic... 5. Ukuran Kinerja Return On Investment (RON) B, Perbaikan Masalah Myopic... 1, Tekanan untuk Bertindak secara Mfvopi . Mengurangi Tekanan terhadap Labs Jangka Pendek. Pengendalian Investasi dengan Kajian Pratindskan.. . Perpanjangan Waktu Pengukuran Peace Jangka Panjang). oo . Perubaban Peagukutan Nilai secara Langsurs.. Peningkatan Pengukuran Akuntansi Pengukuran Rangkaian Pendorong Nila... MASALAH PENGENDALIAN HASIL KEUANGAN. 5 A. Penggunaan Pengendalian Hasil Keuangan dengan Adanya Faktor-Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan. 1. Prinsip Pengendalinn....... 2. Tipe Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan....... 3. Pengendalian untuk Efek yang Mendistorsi dari Faktor- Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan, 4. Tsuefst Faktor Lain yang Tidak Dapat Dikendalikam....... B. Tata Kelola Perusahaan dan Dewan Direktur, 1. Hokum dan Peraturan..... : 2. Undang-Undang Sarbanes-Oxley Tahun 2002. 3. Dewan Dittksinceeninin ain . 4, Komite Audit 5. Komite Kompensasi..... MASALAH PENGENDALIAN HASIL KEUANGAN SUBOPTIMISASIROI on. A A, Suboptimisasi ROL 90, 90 100 103 103 104 10s 108 108 109 WL Ha us 119 119 121 121 122 124 125 128 133 133 133 135 139 150 151 152 153 137 161 isd 16? 167 B, Pengukuran Laba Residual setmgai Sols yang Tepa untuk Masalah Pengukuran ROL... Sos BAB? PERAN PENGENDALIAN DAN ISUsISU ETIKA, A-Etika dalam Pengendalian Manajemen, B, Pentingnya Analisis Etis yang Baik C. Mengapa Orang Bertindak Secara Tidak Etis, D. Penyebaran Etika yong Baik dalam Organisasi. BAB 10 ETIKA PENGENDALAIN : ISU SPM...... A. Isu-lsu Eis Sistem Pengendalian Manajemen (SPM). B. Etika Menciptakan Kelonggaran Anggaran.. ©. Ftika Pengelotaan Laba,. D. Etika Merespons Indikator Pengendalian yang Cacat... E. Bika Menggunakan Indian angendalim yang “Terlalu Bagus”., ais rs ~ DAFTAR REFEREI 170 174 174 176 184 185 188 138 189 192 195 197 199 Tabel 1 Tabel 2. Tabel 3, Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6, DAFTAR TABEL Halaman Masalah Pengendalian yang Discbabkanoleh Jenis Pengendolian Tindakan... = 64 Masalah Pengendalian yang Disebabkan olch Berbagai Cara untuk Mempengaruhi Pengendalian Personel dan Budaya,..... 77 Jenis Pengendalian dan Permasalohan Pengendalian........... 91 Contoh dari Suboptimisasi : Kegagalan untuk Berinvestasi Pada Proyek yang Berman{aatenemsncicmeoce 168 Contoh dari Suboptinsisasi : Kegagalan untuk Berinvestast pada Proyek yang Tidak Bermantat. 169: Contoh dari Suboptimisasi dengan Laba Residual : Kepagatan ‘untuk Berinvestasi pada Proyek yang Bermanfiat.........-..., [74 Gambar 1 Gambar 2, Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5) Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8. Gambar 9) Gambar 10. DAFTAR GAMBAR Halaman Elemen-Elemen Proses Kendali A Hubungan Unum antara Fungsi Perencanaan dan Fungsi Pengendalian.... ede seas ans Kerangka Kerja untuk Penerapan Stag ins. 6 Cora Kerja Pusat Tanggung Jawab. Karakteristik Pusat Pendapatan...., Karakteristik Pusat Beban Teknik... e » Karakteristik Pusat Beban Kebijakan. ..-cccceucnnennnnee 29 Karakteristik Pu: ‘ 30 Karakteristik Pusat Investas - non 30 Bagan Formula yang Menampilkan Hubungan Faktor ROL yang Mempengaruhi vi BABI PENDAHULUAN A. Pentingnya Pengendalian Mulanya dan bahkan sementara pibak saat ini mengangeap bahwa fungsi pengendalian atau pengawasan im tidak perlu, dilupakan dan disalahartikan, Namtn, dalam organisasi modem dan dalam perusahaan besar dan kompleks semakin disadari pentingnya fungsi pengendalian ini yang scbenamya bermaksud baik yaitu sebagai fimgsi manajemen untuk menjamin bahwa apa yang ditctapkan’ sebagai tujuan organisast dapat dicapai dengan semestinya, (Harahap, 2001, bh. 42) Fayol dalam Harahap (2001, h. 10), mengartikan pengendalian atau pengawasan yaitu mencakup upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkain, perintah yang dikeluarkan dan prinsip yang dianut, Juga dimaksudkan untuk mengeiahui kelemahan dan Kesalahan agar dapat dihindari Kejadiannya dikemudian hari. (Control consists in werlfving Whether evergihing occurs in conformity with the plan adopted, the instruction issued and principles established. it has objective to point out weakness and errors in order to reetify then ane prevent recurrance Pengawasan, merupaken tindakan yang menentukan —pakah reneana tereapai atau tidak. (The actof determining whesher or not plans have been accomplished), Sedangkan Sujamto dalam — Harahap (2001, b. 10), pengawasan adalah segala usaha dan kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyatuan yang sebertarmya imengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan apakah sesuai dengan yang semestinya atan tidak. Donelly et, al dalam Marahap (2001, bh. 11}, menyatakan bahwa Pengawasan termasuk seluruh kegiatan yang dilakukan manajer untuk mencoba meyakinkan hasil yang dicapai dengan hasil yang direncananakan. (C “ontrolling Includes all: activities the manager undertakes in attempting to assure that ‘actual result eorifarm to planned result), Pengendalian monajemen merupakan proses dengan mana para manajer mempengaruhj anegota organisas{ lainnya untuk mengimplementasikan st tegi ofganisasi. Pengendalian mangjemen terdiei atas herbagai Kegiatan, metiputi : L. Mereneanakan aj yang scharusnya dilakukan oleh orgunisasi. 2. Mengkoordinasikan aktivit~-aktivitas dari beberapa bagian organisas 3. Mengkomunikasikan informa, 4. Mengevaluast informasi, 5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada, 6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka, Pengendalian mangjemen merupakan fungsi penting dalam organisasi Kegagalan dalam pengendatian manajemen akan membawa kerugian finansial Yang besar, rusaknya reputasi dan bahkan mungkin dapat membawa kegagalan hagi organisasi, Akan tetapi, memilii pengendation yang lebih tidak selala ‘menjamin pengendalian yang lebih baik Pentingnya Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) yang baik telah diterima secara huss. Istilah pengendalian merujuk pada fungsi manajemen, definisi ini tidak diterima secara universal. Pada pandangan kuno yang sempit, SPM merupakan cybernetic yang sederhana atau sistem pengaturan yang ‘melibatkan umpan belik tunggal yang hampir sama dengan alat pengatur panas yang mengatur subu, membandingkan ukuran denjan standar yang diinginkan, dan jika diperlukan, melakukan tindakun koreksi, (Merchant dan Van der Stede, 204, h 5). . Elemen Peagendalian Setiap sistem pengendatian sedikitaya memiliki 4 (empat) elemen yaitu: 1. Pelacak (derecter) atau sensor yaitu suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. 2, Penilai (assessor) yaitu suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari petistiwa aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi., 3. Effector yaitu suatu perangkat (yang sering disebut dengan “umpan balik”) yong mengubsh’perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal terscbut, Jaringan komunikasi yaitu perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessar dan antara assessor dan effectar. ‘Keetipat elemen dasar dari sistem pengendalian ini digambarkan dalam ‘bentuk diagram pada Gambar 1. di bawab ini Perangkat 1. Assessor, kendali 4) —Perbandingen dengan okuran standar 2. Detector, Informasi 3. Effector. Pervbahan mengenai apa yang |» <—J petilaku, jika sedang tetjadi diperlukan. Perusahaan yang sedang dikendalikan Sumber : Anthony dan Govindarajan (2012, h, 3) Gambar 1, Elemen-Elemen Proses Kendali C. Hubungan Pengendalian dengan Strategi Pengendalian manajemen terletak antara. formulasi strategi dan pengendalian tugas dalam beberapa hal, Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan _arganisasi dan strategi untuk meneapai tujuan-tujvan ini. Sedangkan —_pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien, Formulasi strategi paling tidak strategis diantara — ketiganya, pengendalian tugas merupakan yang paling sistematis, dan pengendalian i memfokuskan pada ‘manajemen terleiak diantarinya, Formulasi strat jangka panjang, sementara pengendalian tugas memfokuskan pada kegiatan jangka pendek, sementara —pengendalian manajemen _terletak diantaranya. Formulas strategi menggunakan perkiraan kasar akan masa depan, pengendalian tugas. menggunakan dara ukurat sant ini, dan pengendalian ‘manajemen terletak diantaranya. Masing-masing kegiatan mi uti perencanaun dan pengendalian; tetapi dengan penckanan yang berbeda pada masing-masing Kegiatan, Proses perencanaan dalam formulas strategi merupakan hal yang lebih penting, proses pengendalian merupakan hal yang lebih penting dalam pengendalian tugas, dan dalam pengendalian manajemen perencanaan dan peagendalian merupakan hal yang sama pentingnya, Hubungan dari sistem sistem aktivitas ini satu sama lain ditunjukkan dalam Gambar 2. di bawah ini = Aktivitas Tujauan Akhir Produk Formulasi Tujuan, Strategi dan Strategi [| Kebijakan ] Pengendalian Manajemen Kinerja yang efisien dan dali ce a | cfektif dari tugzasctugas e individual }-—-» Penerapan Strategi Sumber : Anthony dan Govindarajan (2012, h. 10) mbar 2, ‘Hubungan Umum antara Fungsi Perencanaan dan Fungsi Pengendalian Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi ke ara tujuan strategisnya, Dengan demikian, pengendalian manajemen terutama memfokuskan pada pelaksanaan strategi Pengendalian manajemen merupakan satu-catunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang diinginkan, Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3., strategi juga diimplementasikan melalui struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia (SDM) dan kebudayaannya, Mekanisme Penerapan F Pengendalian a ‘Manajemen Manajemen SDM Kebuidayaan Sumber ; Anthony dan Govindarajan (2012, h. 10) Gambar 3. Kerangka Kerja untuk Penerapan Strategi Berdasarken Gambar 3. di atas menjelaskan bahwa struktur organisasi menctapkan peranan, hubungan peliporan dan pembagian tanggung jawab yang membentuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Manajemen SDM merupakan seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi dan peniecatan keryawan guna mengemnbangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi, Budaya mengacu pada sekelompok ‘kepercayaan, sikap dan norma umum yang secara cksplisit maupun implisit mengarahkan tindakan manajeri BAB2 LINGKUNGAN PENGENDALIAN A, Goat Congruence Goal congruence memurut Harahap (2001, bh. $4) adalah suatu kondisi yang dapat mengurangi kecenderungan perilaku oportunis yang harus memerlukan tindakan pengawasan yang tent memerlukan biaya pengawasan lagi. 1. Tujuan Pereneanaan dan Penganggaran Sistem perencanaan dan pengangearin memiliki 4 (empat) tyjuan Perencanaan dalam hal ini pengambilan keputusan dilakukan di awal Sistem perencanaan dan penganggaran menyediakan dorongan yang sibutuhkan karyawan. Mereka melakukan bentuk ampuh pengendalian tindakan yang memaksa manajer untuk mengusulkan rencana tindakan kketika berpikir mengenai masa depan, memperhatikan proses bisnis, kendala: sumber daya dan risiko, Dalam melakukan. pemikiran ke depan, miangjer mengembangkan pemahaman yang lebih baik yang mungkin dihadapi organisasi terkait dengan peluang dan ancaman, kekuatan dan kelemahan serta pengaruh strategi yang. memungkinkan dan keputusan operasional, Proses pengambilan keputusan berbasis pemikiran ke depan ini membentuk respons perusahaan dan mengurangi risike: yang terjadi. ‘Reputusan mengenai strategi, susunan kepegawaian dan taktik operasional dapat disesuaikan berdasarkan Prediksi hasil sebelum organisasi mengalami masalah besar. Hal ini merupakan contoh Kklasik dari apa yang disebut dengan feedforward caritrol. Proses perencanaan yang efektif membuat sistem pengendalian proaktif, tidak sekedar reaktif Perencanaan tersebut membantu manajer untuk membentuk masa depan, tidak hanya merespons kondisi yang dihadapi dan kinerja yang mercka observasi. ». Koordinasi Proses pereneanann dan penganggaran mendorong pembagian informasi ‘pada seluruh organisasi. Proses ini melibatkan komunikasi top-down dari ‘tujuan pricritas organisasi, sama haluya dengan komunikasi bottom-up mengenai kesempaten, kebutuhan, sumber days, kendala dan risiko Mereka juga melibatkan komunikasi |ateral yang meningkatkan kemampuan entitas organisasi (seperti unit bisnis; divisi, wilayah fungsional dan unit sdministratif) bekerja bersama untuk tujuan unum. Setiap orang terlibat menjadi lebih mengetahui, sehingga proses lebih murgkin untuk menghasilkan keputusan yang memperhatikan semua petspektif; Reneana penjuslan dikoordinasikan dengan rencana produksi sehingga Keterbatasan atau surplus persediaan dan persone! akan berkurang dan tersinks ii seperti yang dibutuhkan, Perencanaan produksi dikoordinasi sehingga memungkinkan risiko kendala kemacetan dapat diminimalkan. Perencanaan pertumbuban dan —_investasi DAFTAR KEPUSTAKAAN Anthony, R.N. and Govindarajan, V. 2012. Management Control System, Sistem Pengendalian Manajemen. Buku 1. Edisi 11. Penerjemah : FX. Kurniawan ‘Tjakrawala, Jakarta ; Penerbit Salemba Empat, Harabap, Sofyan Syafri. 2001. Sistem Pengawasan Mangjemen (Management Conirat System), Jakarta : Pustaka Quantum, Merchant, K.A. dan Van der Stede, W.A. 2014. Sistem Pengendalian Manajemen. Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan Jnsentif. Penerjemah : Anna Partina, dk. Jakarta ; Penerbit Saleniba Empat, 199 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Dr. H. Supriyatin. SY, MM Supriyatin SY, dilahirkan dj Banyumas, 12 Maret 1960. Sekolah Dasar diselesaikan di SD Negeri Sibulung, Kecamatan Kemranjen pada tahun 1974 kemudian menyclesaikan pendidikan tingkat pertama di Sckoluh Menengah Ekonomi Pertama SMEP Negeri Kemranjen pada tahun 1977 dan melanjut sekolah menengah atas SMEA “ YPE “ SUMPIUH Banyumas dan lulus pada tahun 1982, Pads tahun 1986 menyelesaikan pendidikan di [TKIP Jakarta, Jurusan PMP dan Hukum, kemudian melanjutkan pendidikan di IKIP Muhammadiyah Jurisan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan dan ulus tahun 1989, Pada tahun. 1997 menyelesaikan pendidikan di Institut Pengembangan Wirausaha Indonesia, dan kemuidian pada tahun 2010 hingga 2013 menempuh pendidikan Program Doktoral IImu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Borobudur Jakarta Program Doktor ($3)

You might also like