Professional Documents
Culture Documents
Panduan PK I
Panduan PK I
Panduan PK I
VISI MISI
ITSK RS. Dr SOEPRAOEN KESDAM V/BRAWIJAYA
VISI :
”Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul”.
MISI :
1. Melaksanakan pendidikan yang terkemuka dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul.
2. Melaksanakan penelitian yang terkemuka dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang terkemuka dalam mewujudkan sumber
daya manusia unggul
4. Menyediakan sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan teknologi informasi untuk
mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang terkemuka dalam mewujudkan sumber daya
manusia unggul.
5. Melaksanakan kerjasama dalam negeri dan luar negeri untuk mewujudkan tridharma perguruan
tinggi yang terkemuka dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul.
6. Melaksanakan tata kelola institut yang baik untuk mewujudkan tridharma perguruan tinggi
yang terkemuka dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul.
ii
VISI MISI
PRODI DIV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
VISI :
“Menjadi Program Studi Sarjana Terapan Keperawatn Anastesiologi Terkemuka dalam
Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul di Bidang Cronic Illnes”
MISI :
1. Melaksanakan pendidikan sarjana terapan yang terkemuka dalam bidang keperawatan
anastesiologi dengan keunggulan cronic illnes
2. Melaksanakan penelitian yang terkemuka dalam bidang keperawatan anastesiologi
dengan keunggulan cronic illnes
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang terkemuka dalam bidang
keperawatan anastesiologi dengan keunggulan cronic illnes
4. Menyediakan sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan teknologi informasi untuk
mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang terkemuka dalam bidang keperawatan
anastesiologi dengan keunggulan cronic illnes
5. Melaksanakan kerjasama dalam negeri dan luar negeri untuk mewujudkan tridharma
perguruan tinggi yang terkemuka dalam bidang keperawatan anastesiologi dengan
keunggulan cronic illnes
6. Melaksanakan tata kelola program studi yang baik untuk mewujudkan tridharma
perguruan tinggi yang terkemuka dalam bidang keperawatan anastesiologi dengan
keunggulan cronic illnes
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga Buku Panduan Praktek Klinik
I Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Penyusunan panduan praktek klinik ini bertujuan sebagai panduan bagi
pembimbing dan peserta didik serta bukti fisik pencapaian kompetensi peserta didik dalam
melaksanakan praktek yang dilaksanakan di rumah sakit.
Selain itu, penyusunan panduan praktek klinik ini bertujuan untuk membantu
peserta didik alih jenjang program studi s a r j a n a t e r a p a n Keperawatan Anestesiologi
ITSK RS dr. Soepraoen dalam melaksanakan praktek klinik I dan menyamakan pandangan,
persepsi diantara pembimbing akademik, klinik serta mahasiswa dalam Proses Pelaksanaan
Praktek Klinis I.
Tidak ada gading yang tak retak, dalam menyusun Panduan Prakte klinis Program
Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi ini pun masih banyak kekurangan.
Semoga masukan dari para pembaca dapat menyempurnakan isi buku panduan ini.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah membantu menyusun Buku Panduan praktek klinis Program
Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi ITSK RS. Dr Soepraoen Kesdam
V/Brawijaya Malang, sehingga buku panduan ini dapat diterbitkan.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam
bidang kesehatan serta tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
profesional menuntut perawat anestesi untuk mengembangkan diri di dalam
memberikan asuhan keperawatan anestesi yang profesional. Sebagai salah satu
metode pembelajaran untuk menunjang hal tersebut di atas, dilakukan Praktek
Klinik I. Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah memberikan pengalaman
menerapkan teori keperawatan anestesi pada suatu tatanan yang nyata yaitu lahan
praktek untuk mencapai keberhasilan program pendidikan di Sarjana Terapan
Keperawatan Anestesiologi di ITSK RS dr. Soepraoen Malang.
Praktek Klinik I merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman belajar
bagi mahasiswa dalam menerapkan seluruh teori yang didapat dikelas maupun di
laboratorium tentang tindakan keperawatan pre anestesi, intra anestesi dan post
anestesi ke dalam suatu tatanan yang nyata yaitu lahan praktek di Rumah Sakit
Untuk mencapai tujuan dalam pelaksanaan praktek ini selanjutnya
menggunakan pendekatan metode keperawatan anestesi yang nantinya diharapkan
mahasiswa mampu untuk melakukan pengkajian keperawatan anestesi, menyusun
masalah kesehatan anestesi, Rencana Intervensi, Implementasi dan mengevaluasi
serta melakukan pendokumentasian keperawatan anestesi dalam memenuhi
masalah kesehatan anestesi pada kasus-kasus nyata di lahan praktek yang mencakup
pelayanan keperawatan anestesi yang dilakukan pada pre intra pasca anestesi,
pembedahan umum dan penyakit penyerta
B. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup pelaksanaan Praktek Klinis I Sarjana Terapan Keperawatan
Anestesiologi adalah aplikasi Mata Ajar Praktek.
1
C. TUJUAN
1. Umum
Setelah melaksanakan Praktek Klinis I mahasiswa alih jenjang tingkat I
Semester 1 Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi di ITSK
RS dr. Soepraoen Malang mampu melaksanakan asuhan keperawatan anestesi
2. Khusus
Setelah mengikuti pembelajaranan Praktek Klini I tentang Asuhan
Keperawatan anestesi pada perianestesi, pembedahan umum dan penyakit
penyerta mahasiswa mampu:
1) Memahami dan menerapkan manajamen pre anestesi.
2) Memahami dan menerapkan manajamen intraanestesi.
3) Memehami dan menerapkan manajamen pascaanestesi.
4) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada
pembedahan obstetrik dan ginekologi.
5) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada bedah saraf.
6) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada bedah mata.
7) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada bedah THT.
8) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada bedah
telingahidung dantenggorokan.
9) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada bedah
gigidan mulut, bedah onkologi.
10) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada bedah
thoraks
11) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada bedah
abdominal.
12) Memahami dan menerapkan asuhankeperawatananestesi pada bedah
urologi
13) Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan anestesi pada dan
orthopedi.
14) Mahasiswa mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan anestesi pada
pasien dengan pembedahan penyakit penyerta
2
BAB II
MANAJEMEN PENGELOLAAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KLINIS I
A. PENGORGANISASIAN
1. Pengelompokkan Mahasiswa
Mahasiswa berjumlah 38 orang yang akan melaksanakan praktik klinik I di
rumah sakit daerah masing-masing dan rumah sakit jejaring ITSK RS dr
Soepraoen Malang selama 4 (Empat ) minggu. Mahasiswa akan praktik di
Ruang Operasi untuk pencapaian target asuhan keperawatan pre intra dan
post anestesi.
2. Pengaturan Dinas
Selama Praktek Mahasiswa diatur dinasnya sebagai berikut :
a. Dinas Pagi pukul 07.30 – 13.30 WIB
b. Dinas Siang pukul 13.30- 19.30 WIB
c. Dinas Malam pukul 19.30-07.30 WIB
Jadwal Dinas disesuaikan dengan kondisi Tempat Praktik RS dan
disetuju oleh CI Klinik.
C. WAKTU PELAKSANAAN
1. Mahasiswa melaksanakan praktek sesuai dengan kompetensi yang ingin
4
3) Minggu III
(a) Mahasiswa mengikuti Evaluasi praktik (teknisujian praktek terlampir),
hasil ujian dibuat dalam bentuk resume kasus yang diketik dan
proses ujian di dokumentasikan dengan video atau foto dan menjaga
privasi pasien serta seijin rumah sakit.
Evaluasi Praktik Klinik I dilaksanakan pada tanggal 17– 18 November
2022
(b) Setiap mahasiswa wajib menuliskan rencana kegiatan sebelum dinas di
dalam buku rencana kegiatan (Log Book) seperti minggu sebelumnya.
4) Minggu IV
a) Masing-masing Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) resume
individu yang ditulis tangan sesuai dengan format yang telah diberikan.
b) Setiap mahasiswa wajib menuliskan rencana kegiatan sebelum dinas di
dalam buku rencana kegiatan (Log Book) seperti minggu sebelumnya.
c) Masing-masing kelompok seminar diwajibkan melakukan seminar
kasus ASKAN yang telah dibuat diminggu ke II. Seminar wajib dihadiri
oleh pembimbing klinik dan atau pembimbing akademik dan penata
anastesi serta anggota lainnya dan dibuatkan absensi serta dokumentasi.
Pembimbing memberikan penilaian sesuai dengan format penilaian yang
telah disiapkan oleh institusi.
5
III 1) Evaluasi praktek
2) Membuat laporan evaluasi praktek dalam bentuk resume ujian
3) Log Book individu
2. Kegiatan Pembimbing
a. Kegiatan Pembimbing Akademik :
1) Mengadakan pre dan post converence serta responsi secara daring.
2) Mengadakan bimbingan pada awal atau akhir minggu ( 2× bimbingan dalam
1 minggu secara daring dengan media online)
3) Menentukan kegiatan intervensi berdasarkan usulan yang akan dilakukan
oleh mahasiswa secara daring.
4) Memberi nilai pengetahuan dan sikap kepada semua mahasiswa sesuai
dengan kriteria penilaian.
5) Menerima dan memberikan pengarahan/penjelasan kepada seluruh
mahasiswa secara daring.
D. TATA TERTIB
1. Selama Praktek
a. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan dinas sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat dan mencari keterampilan sesuai target.
b. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pre dan post converence serta
responsi
c. Mahasiswa harus hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan
d. Mengisi daftar absen waktu datang dan pulang dari tempat praktek
sepengetahuan pembimbing setempat
e. Menyerahkan buku rencana kegiatan (Log Book) kepada pembimbing pada
awal dinas dan mencatat hasil yang didapat setiap akhir dinas.
f. Tidak menggunakan aksesoris / perhiasan berlebihan dan tidak membawa
barang-barang berharga.
g. Mahasiswa praktek setiap hari menggunakan pakaian dinas lengkap dengan
atributnya.
h. Mahasiswa wajib mengikuti segala ketentuan peraturan dan kegiatan yang
berlaku di tempat praktek.
8
i. Mahasiswa diberi kesempatan untuk snack/makan secara bergiliran setelah
kegiatan rutin ruangan.
j. Ditempat dinas mahasiswa dilarang :
1) Makan dan minum saat kerja atau di tempat pasien
2) Tidur di tempat dinas atau di bed pasien
3) Pergi tanpa alasan yang jelas
k. Institusi Rumah Sakit dan ITSK RS dr Soepraoen Malang tidak bertanggung
jawab bila terjadi kehilangan barang berharga (uang, perhiasan, hp atau alat
elektronik lainnya)
l. Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran tata tertib atau terlibat dalam suatu
masalah yang terkait PK I maka pelanggaran tersebut akan di laporkan ke institusi
pendidikan (format terlampir).
2. Kehadiran
a. Jumlah kehadiran pada lahan praktek harus 100 %, bila kurang harus diganti
pada hari lainnya dimana masih dalam periode PRAKTEK KLINIS I
b. Bila mahasiswa tidak hadir di tempat praktek karena :
1) Sakit
Mahasiswa harus mengirimkan surat yang ditujukan kepada Kepala Bagian
Diklat RS dimana mahasiswa berpraktek, ditembuskan ke Kepala Urusan
ruangan tempat mahasiswa praktek dan Prodi STKA ITSK RS dr Soepraoen
Malang
2) Ijin
Mahasiswa harus membuat surat permohonan ijin yang ditujukan kepada
Ketua Prodi STKA ITSK RS dr Soepraoen Malang minimal 1 (satu) minggu
sebelumnya. Setelah mendapat persetujuan dari Ketua Prodi STKA ITSK RS
dr Soepraoen Malang, panitia PK I akan membuatkan surat ijin yang
ditujukan kepada Kepala Bagian Diklat RS dimana mahasiswa berpraktek,
ditembuskan ke Kepala ruangan tempat mahasiswa praktek.
3) Dispensasi
Mahasiswa yang mendapat tugas dari institusi Prodi STKA ITSK RS dr
Soepraoen Malang untuk suatu kegiatan yang menyebabkan mahasiswa yang
bersangkutan tidak bisa melakukan dinas, maka akan dibuatkan surat
9
dispensasi dari Prodi STKA ITSK RS dr Soepraoen Malang yang akan
disampaikan kepada Diklat RS dan ruangan dimana mahasiswa tersebut
praktek.
4) Bila ada keperluan mendadak harus seijin Institusi dan Kepala ruangan
ditempat praktek serta panitia Praktek Klinis I
5) Mahasiswa dikatakan alpha (tanpa keterangan), apabila mahasiswa tidak
dinas sesuai jadwal yang telah ditentukan, tidak disertai dengan surat
keterangan sakit, ijin, dispensasi dan tanpa pemberitahuan sama sekali kepada
pembimbing ruangan dan pembimbing akademik.
c. Penggantian dinas
1) Untuk pergantian jadwal dinas harus seijin Kepala ruangan dan CI
Akademik dengan membawa surat pengantar dan jadwal dinas baru dari
Panitia Praktek Klinis I.
2) Pergantian jadwal dinas harus sepengetahuan Kepala Ruangan dan CI
Akademik dengan menggunakan form pergantian dinas yang ditandatangani
oleh Kepala Ruangan dan CI Akademik.
3) Pergantian dinas karena mahasiswa Sakit atau ijin, maka mahasiswa
bersangkutan mengganti hari praktek sejumlah ketidakhadiran dengan
persetujuan CI Rumah Sakit dan Akademik.
4) Mahasiswa yang mendapatkan dispensasi dari institusi dan atas
sepengetahuan pembimbing ruangan dan akademik maka tidak diwajibkan
untuk mengganti dinas.
5) Khusus jika tidak ada keterangan (alpha), maka mahasiswa harusmengganti
dinas 2 (dua) kali lipat dari jumlah ketidakhadiran dengan catatan penilaian
sikap mahasiswa yang bersangkutan dikurangi.
10
b. Kemampuan melaksanakan Asuhan Keperawatan Anestesi yang meliputi :
1 Nilai responsi konsep teori dan kasus keperawatan (SOCA) 20 %)
2 Bed Side Teaching 10 %
3 Nilai evaluasi praktek 20 %
4 Pencapaian target dari yang telah ditentukan 10 %
5 Seminar 10 %
6 Nilai sikap 20 %
7 Bedah kasus 10 %
2. Nilai Kelulusan
a. Ketentuan penilaian sebagai berikut:
A = > 80 : 4.00
B = 68,0 – 79,9 : 3.00
C = 56,0 – 67,9 : 2.00
D = 45,0 - 55,9 : 1.00
E = < 45 : 0.00
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila mendapatkan nilai Praktek Klinis I &
minimal B = 3.00 (68), pada semua aspek penilaian.
b. Her praktek dilaksanakan pada mahasiswa yang tidak mencapai nilai kelulusan
pada ruangan tersebut.
c. Pelaksanaan her evaluasi praktek maksimal 2 kali selama periode Praktek Klinik
II
d. Apabila Mahasiswa telah mengikuti her evaluasi praktek sebanyak 2 kali dan
masih dinyatakan belum lulus, di akhir Praktek Klinis I mahasiswa yang
bersangkutan diwajibkan mengikuti perpanjangan dinas selama 1 (satu) minggu
dan selanjutnya diuji kembali pada akhir minggu tersebut
e. Setelah point (d) dilaksanakan, namun mahasiswa yang bersangkutan tetap belum
memenuhi syarat untuk diluluskan, maka mahasiswa tersebut harus mengulang
pada Praktek Klinis I tahun berikutnya.
12
5. Penilaian
a. Penilaian dilakukan berdasarkan observasi dan responsi
b. Materi responsi tentang asuhan keperawatan anestesi serta prosedur kegiatan
yang telah ditempuh.
c. Sistem penilaian menggunakan score 0 - 100 dan perbedaan nilai antara
pembimbing tidak boleh lebih dari 20 point
d. Setelah nilai dikonversi batas lulus nilai absolut minimal 68 ( 3,00 )
e. Instrumen penilaian menggunakan penilaian penampilan kerja dan blanko
penilaian yang telah disediakan institusi.
f. Bila nilai peserta belum mencapai batas lulus 68 (3,00) maka peserta ujian
harus mengulang maksimal 2 kali selama periode Praktek Klinik I
13
Prinsip yang harus diperhatikan adalah :
a. Adanya kesiapan baik fisik maupun psikologis dari pembimbing klinik, peserta
didik dan klien.
b. Jumlah peserta didik dibatasi (ideal 7 orang).
c. Diskusi pada awal dan akhir demonstrasi di depan klien dilakukan seminimal
mungkin.
d. Lanjutkan dengan demonstrasi.
e. Dilanjutkan dengan diskusi tentang pemahaman peserta didik serta hambatan-
hambatan yang dihadapi (tidak dilakukan didepan klien/pasien).
14
Utara
9 Rsud dr Saiful Anwar Malang 1. Yuliani Rudi pristiwanto
15
Jadwal Praktek Klinik I dan II Mahasiswa Alih Jenjang
Semester Ganjil Tahun 2022-2023*
*Khusus Mahasiswa yang ikut Praktek Klinik I dan II di Rumah Sakit Jejaring ITSK
16
BAB III
PENUTUP
Mengetahui
Kaprodi Malang, Oktober 2022
Koordinator PK I
17
LAMPIRAN
18
LAMPIRAN 1
FORMAT
LAPORAN PENDAHULUAN
19
LAMPIRAN 2
ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI
PASIEN ….. DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI …… DENGAN
TINDAKAN ANESTESI…………
DI RUANG.....................RS.....................
PADA TANGGAL …….
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku Bangsa :
Status perkawinan` :
Golongan darah :
Alamat :
No. CM :
Diagnosa medis :
Tindakan Operasi :
Tanggal MRS :
Tanggal pengkajian : Jam Pengkajian:
Jaminan :
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
20
a. Saat Masuk Rumah Sakit
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
b. Saat Pengkajian
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
5) Riwayat Kesehatan
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? ya/tidak
Jika ya, menderita penyakit apa?
- Riwayat operasi sebelumnya : tahun: jenis:
Komplikasi:
- Riwayat anestesi sebelumnya : tahun: jenis :
Komplikasi:
- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? ya/tidak
jika ya, jumlah : , Reaksi alergi: ya/tidak
- Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? ya/tidak
Jika ya, sebutkan……
- Khusus pasien perempuan :
Jumlah kehamilan:
jumlah anak :
mensturasi terakhir :
menyususi : ya/tidak
6) Riwayat pengobatan/konsumsi obat:
a) Obat yang pernah dikonsumsi:
b) Obat yang sedang dikonsumsi:
7) Riwayat Alergi : ya/tidak, jika 21
ya, sebutkan :
8) Kebiasaan :
a) Merokok : ya/tidak , jika ya,jumlah :
b) Alkohol : ya/tidak , jika ya,jumlah :
c) Kopi/teh/soda : ya/tidak , jika ya,jumlah :
2) Air / Minum
Sebelum Sakit
(1) Frekuensi :
(2) Jenis :
(3) Cara :
(4) Minum Terakhir :
(5) Keluhan :
(6) Lainnya :
Saat Ini
(7) Frekuensi :
(8) Jenis :
(9) Cara :
(10) Minum Terakhir :
(11) Keluhan :
(12) Lainnya :
3) Nutrisi/ makanan
Sebelum Sakit
- Frekuensi :
- Jenis :
- Porsi :
- Diet khusus :
- Makanan yang disukai :
- Napsu makan : 22
- Puasa terakhir :
- Keluhan :
- Lainnya :
Saat ini
- Frekuensi :
- Jenis :
- Porsi :
- Diet khusus :
- Makanan yang disukai :
- Napsu makan :
- Puasa terakhir :
- Keluhan :
- Lainnya :
4) Eliminasi
a) BAB
Sebelum sakit
- Frekuensi :
- Konsistensi :
- Warna :
- Bau :
- Cara (spontan/dg alat) :
- Keluhan :
- Lainnya :
Saat ini
- Frekuensi :
- Konsistensi :
- Warna :
- Bau :
- Cara (spontan/dg alat) :
- Keluhan :
- Lainnya :
b) BAK
Sebelum sakit
- Frekuensi :
- Konsistensi :
- Warna :
- Bau :
- Cara (spontan/dg alat) :
- Keluhan :
- Lainnya :
Saat ini 23
- Frekuensi :
- Konsistensi :
- Warna :
- Bau :
- Cara (spontan/dg alat) :
- Keluhan :
- Lainnya :
6) Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman:
7) Pemeliharaan Kesehatan
- Rasa Aman :
- Rasa Nyaman :
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan :
2) Pemeriksaan Kepala
• Inspeksi :
Bentuk kepala (dolicephalus/ lonjong, brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan (+ /
-), hidrochepalus ( + / - ), Luka ( + / - ), darah ( +/-), trepanasi ( + / - ).
Lainnya:…………
• Palpasi :
Nyeri tekan ( + / - ), fontanella / pada bayi (cekung / tidak)
Lainnya:…………
3) Pemeriksaan Wajah :
• Inspeksi :
Ekspresi wajah (tegang/meringis / rileks), dagu kecil (+/-), Edema (+/),
kelumpuhan otot-otot fasialis (+/-), sikatrik (+/-), micrognathia (+/-), rambut wajah
(+/-)
Lainnya:…………
4) Pemeriksaan Mata
• Inspeksi :
- Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + / - )
- Ekssoftalmus ( + / - ), Endofthalmus ( + / - )
- Kelopak mata / palpebra : oedem ( + / - ), ptosis ( + / - ), peradangan ( + / -
) luka ( + / - ), benjolan ( + / - )
- Bulu mata (rontok atau tidak rontok)
- Konjunctiva dan sclera : perubahan warna ……….
- Reaksi pupil terhadap cahaya : (miosis / midriasis) isokor ( + / - )
- Kornea : warna ..............
- Nigtasmus ( + / - ), Strabismus ( + / - )
- Ketajaman Penglihatan ( Baik / Kurang )
- Penggunaan kontak lensa: ya/tidak
- Penggunaan kaca mata: ya/tidak
(a) Lainnya:………………
• Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata : ……………
Lainnya:………………
25
5) Pemeriksaan Telinga
• Inspeksi dan palpasi
- Amati bagian telinga luar : bentuk …………………
Lesi ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),peradangan ( + / - ), penumpukan serumen (+/-).
- perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).
- Tes kepekaan telinga :......................
(b) Lainnya:………………
6) Pemeriksaan Hidung
• Inspeksi dan palpasi
(c) Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi (adakah
pembengkakan atau tidak )
(d)Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Pembengkakan ( + / -
), pembesaran/polip ( + / - )
(e) pernafasan cuping hidung ( + / - ).
(f) Lainnya:………………
8) Pemeriksaan Leher
• Inspeksi dan amati dan rasakan :
- Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut (+
/-), perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )
- Kelenjar tiroid, pembesaran ( + / - )
- Vena jugularis : pembesaran ( + / - )
- Pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), posisi trakea (simetris/tidak simetris)
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + / - ), ekstensi : ( + / - ),
fleksi : ( + / - ), menggunakan collar : ( + / - )
- Leher pendek: ya/tidak
- Lainnya:………………
• Palpasi
- Kelenjar tiroid: ukuran…….., intensitas……….
26
- Vena jugularis : tekanan : …….
- Jarak thyro mentalis , 6 cm : ( + / - )
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + / - ), ekstensi : ( + / - ),
fleksi : ( + / - ), menggunakan collar : ( + / - )
- Lainnya:………………
• Palpasi
(5)Nyri tekan ( + / - ), dan kekenyalan (keras/kenyal/lunak), benjolan massa (+
/-), mobile (+/-)
(6)Lainnya:………………
• Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
Lainnya:………………
• Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
Batas bawah : …....................... ( N = ICS V)
Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ……………….. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Lainnya:………………
• Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+
/-)
Lainnya:………………
• Palpasi
Perfusi:…….
CRT:…..
Edema : ( 1 – 4)
Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 – 5 )
Lainnya:………………
b) Ekstremitas Bawah :
• Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -)
Fraktur (+/-), lokasi fraktur ………………….., jenis fraktur
…………………… kebersihan luka…………………….., terpasang gips
(+/-), Traksi ( + / - ), atropi otot ( + / -)
IV line: terpasang di...................., ukuran abocatch.............,
tetesan:..................
ROM: ………………..
Lainnya:………………
• Palpasi
Perfusi:…….
CRT:……
Edema : (1 – 4 )
Lakukan uji kekuatan otot : ( 1 – 5 )
Lainnya:………………
- Edema :
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1.Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -), mual –
muntah ( + / -) riwayat kejang ( + / -), penurunan tingkat kesadaran ( + / -), riwayat
30
pingsan ( + / -), tanda-tanda TIK lainnya:………………
2. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) ………..
Nervus II, Opticus ( penglihatan )...............
Nervus III, Ocumulatorius .....................
Nervus IV, Throclearis ………………
Nervus V, Thrigeminus :
- Cabang optalmicus : ...................
- Cabang maxilaris : .............................
- Cabang Mandibularis : ..........................
Nervus VI, Abdusen …………………..
Nervus VII, Facialis .............................
Nervus VIII, Auditorius ..........................
Nervus IX, Glosopharingeal .................................
Nervus X, Vagus …………………..
Nervus XI, Accessorius .................................
Nervus XII, Hypoglosal ..................................
3. Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul ( + / -), benda tajam ( + / -), Menguji sensasi
panas / dingin ( + / -), kapas halus ( + / -).
4. Memeriksa reflek kedalaman tendon
- Reflek fisiologis
a) Reflek bisep ( + / -)
b) Reflek trisep ( + / -)
c) Reflek brachiradialis ( + / -)
d) Reflek patella ( + / -)
e) Reflek achiles ( + / -)
- Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus
tertentu.
a. Reflek babinski ( + / -)
b. Reflek chaddok ( + / -)
c. Reflek schaeffer ( + / -)
d. Reflek oppenheim ( + / -)
e. Reflek gordon ( + / -)
31
b. Pemeriksaan Radiologi : ………………………………
Hasil Pemeriksaan radiologi……………………
6. Pertimbangan Anestesi
a. Faktor penyulit:
b. Jenis Anestesi:
Indikasi:
c. Teknik Anestesi:
Indikasi:
d. Persiapan Alat:
1) Aparatus Anestesi
2) STATICS
3) Alat lainnya
e. Obat2an Anestesi :
1) Pre-medikasi ……………………………………………………
4) Induksi ……………………………………………………
7) Antidotum ……………………………………………………
33
2. Analisa Data
B. PASCA ANESTESI
34
II. Problem ( Masalah )
a. PRE ANESTESI
1. Prioritas tinggi ( mengancam nyawa )
2. Prioritas sedang ( mengancam status kesehatan )
3. Prioritas rendah ( situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu
penyakit yang secara spesifik )
Alasan prioritas:
b. INTRA ANESTESI
1. Prioritas tinggi ( mengancam nyawa )
2. Prioritas sedang ( mengancam status kesehatan )
3. Prioritas rendah ( situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu
penyakit yang secara spesifik )
Alasan prioritas:
c. PASCA ANESTESI
1. Prioritas tinggi ( mengancam nyawa )
2. Prioritas sedang ( mengancam status kesehatan )
3. Prioritas rendah ( situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu
penyakit yang secara spesifik )
Alasan prioritas:
35
III. Rencana Intervensi
Nama: No. CM :
Umur : Dx :
Jenis kelamin : Ruang
36
IV. Implementassi
Nama : No.CM :
Umur : Diagnosa :
Jenis kelamin : Ruang :
37
V. Evaluasi
Nama : No.CM :
Umur : Diagnosa :
Jenis kelamin : Ruang :
38
LAMPIRAN 3
Format Resume Kasus Individu (UJIAN)
RESUME KASUS INDIVIDU
Tanggal: …………………………….
Pengkajian (Data fokus) :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
Masalah Kesehatan :
Pra Anestesi :
1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
Intra Anestesi :
1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
Pasca Anestesi :
1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
39
Format Resume Bedah Kasus
RESUME BEDAH KASUS
Tanggal: …………………………….
………………., ……………………
Mahasiswa,
(…………………………………………….)
NIM. …………………………………..
40
LAMPIRAN 4
Format Penilaian
EVALUASI RESPONSI LAPORAN PENDAHULUAN/ LAPORAN KASUS
PRAKTEK KLINIK…..
KELOMPOK :
TEMPAT :
HARI/TANGGAL :
KEGIATAN : PRE CONFRENCE
A. IDENTITAS MAHASISWA
NO NAMA MAHASISWA NIM KASUS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B. ASPEK PENILAIAN
NO INDIKATOR RENTANG BOBOT NAMA MAHASISWA KET.
NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(0-100)
A. LAPORAN PENDAHULUAN/ 2
KASUS
1. Pengkajian
2. Masalah Kesehatan Anestesi
3. Rencana Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
B. PENGETAHUAN 2
1. Pengetahuan yang terkait
dengan kasus
2. Pengetahuan yang terkait
dengan metode asuhan
keperawatan anestesi
C. PENAMPILAN 1
C. PENILAIAN
1. NILAI AKHIR = (Ax2) + (Bx2) + (Cx1)
5
= ……………
2. KRITERIA PENILAIAN : 0 – 100
A = 80 – 100 : 4.00
B = 68 – < 80 : 3.00
C = 56 – 67,9 : 2.00
D = 45 – 55,9 : 1.00
E = <45 : 0.00
3. BATAS KELULUSAN : 3,00 ( 68 )
41
EVALUASI RESPONSI LAPORAN PENDAHULUAN/ LAPORAN KASUS
PRAKTEK KLINIK…..
KELOMPOK :
TEMPAT :
HARI/TANGGAL :
KEGIATAN : POST CONFRENCE
A. IDENTITAS MAHASISWA
NO NAMA MAHASISWA NIM KASUS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B. ASPEK PENILAIAN
NO INDIKATOR RENTANG BOBOT NAMA MAHASISWA KET.
NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(0-100)
A. LAPORAN PENDAHULUAN/ 2
KASUS
1. Pengkajian
2. Masalah Kesehatan Anestesi
3. Rencana Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
B. PENGETAHUAN 2
1. Pengetahuan yang terkait
dengan kasus
2. Pengetahuan yang terkait
dengan metode asuhan
keperawatan anestesi
C. PENAMPILAN 1
C. PENILAIAN
1. NILAI AKHIR = (Ax2) + (Bx2) + (Cx1)
5
= ……………
2. KRITERIA PENILAIAN : 0 – 100
A = 80 – 100 : 4.00
B = 68 – < 80 : 3.00
C = 56 – 67,9 : 2.00
D = 45 – 55,9 : 1.00
E = <45 : 0.00
3. BATAS KELULUSAN : 3,00 ( 68 )
42
EVALUASI SIKAP
PRAKTEK KLINIK….
KELOMPOK :
TEMPAT :
HARI/TANGGAL :
A. IDENTITAS MAHASISWA
NO NAMA MAHASISWA NIM NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B. ASPEK PENILAIAN
NO INDIKATOR RENTANG BOBOT NAMA MAHASISWA KET
NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(0-100)
A. KOMUNIKASI 1
(Interaksi dengan pasien/keluarga
penuh percaya diri, komunikasi verbal
efektif & dokumentasi secara benar)
B. KETERAMPILAN DASAR 2
(Melakukan pengkajian dan tindakan
dengan benar serta menciptakan
keamanan dan kenyamanan
&menggunakan alat tepat guna)
C. PERILAKU PROFESIONAL 1
(Sikap sopan, baik, inisiatif dan
bekerjasama/berpartisipasi dalam
kegiatan ruangan)
C. PENILAIAN
1. NILAI AKHIR = (Ax1) + (Bx2) + (Cx1)
4
= ……………
43
EVALUASI BED SIDE TEACHING (BST)
PRAKTEK KLINIK………..
KELOMPOK :
TEMPAT :
HARI/TANGGAL :
A. IDENTITAS MAHASISWA
NO NAMA MAHASISWA NIM KEGIATAN NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B. ASPEK PENILAIAN
NO INDIKATOR RENTAN BOBO NAMA MAHASISWA KE
G NILAI T 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 T
(0-100)
A. Keterampilan komunikasi 1
terapeutik
B. Kemampuan pengumpulan dan 2
interpretasi data
C. Keterampilan pengambilan 1
keputusan klinis/ rencana
intervensi
D Keterampilan sesuai topik BST 3
E Profesionalisme dalam 3
pelaksanaan BST
C. PENILAIAN
1. NILAI AKHIR = (Ax1) + (Bx2) + (Cx1) + (Dx3) + (Ex3)
10
= ……………
2. KRITERIA PENILAIAN : 0 – 100
A = 80 – 100 : 4.00
B = 68 – < 80 : 3.00
C = 56 – 67,9 : 2.00
D = 45 – 55,9 : 1.00
E = <45 : 0.00
3. BATAS KELULUSAN : 3,00 ( 68 )
44
EVALUASI UJIAN PRAKTEK
PRAKTEK KLINIK.........................
KELOMPOK :
TEMPAT :
HARI/TANGGAL :
A. IDENTITAS MAHASISWA
NO NAMA MAHASISWA NIM KASUS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B. ASPEK PENILAIAN
NO INDIKATOR RENTANG BOBOT NAMA MAHASISWA KET
NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .
(0-100)
A. LAPORAN KASUS 1
1. Pengkajian
2. Masalah Kesehatan Anestesi
3. Rencana Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
B. KETERAMPILAN 2
1. Persiapan Alat
2. Persiapan Pasien
3. Persiapan Lingkungan
4. Prosedur Kerja
5. Sikap Kerja
C. PENGETAHUAN 2
1. Pengetahuan yang terkait
dengan kasus
2. Pengetahuan yang terkait
dengan metode asuhan
keperawatan anestesi
D. PENAMPILAN 1
C. PENILAIAN
1. NILAI AKHIR = (Ax1) + (Bx2) + (Cx2) + (Dx1)
6 = ……………
2. KRITERIA PENILAIAN : 0 – 100
A = 80 – 100 : 4.00 D = 45 – 55,9 : 1.00
B = 68 – < 80 : 3.00 E = <45 : 0.00
C = 56 – 67,9 : 2.00
3. BATAS KELULUSAN : 3,00 ( 68 )
45
EVALUASI SEMINAR
PRAKTEK KLINIK...............
KELOMPOK :
TEMPAT :
HARI/TANGGAL :
A. IDENTITAS MAHASISWA
NO NAMA MAHASISWA NIM KASUS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
B. ASPEK PENILAIAN
RENTANG NAMA MAHASISWA KE
NO INDIKATOR NILAI BOBOT T
(0-100) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A. MAKALAH 2
1. Sistematika penulisan
2. Kelengkapan isi
3. Kejelasan materi
4. Sumber yang digunakan
B. PRESENTASI 1
1. Sistematika Penyajian
2. Ketepatan waktu
3. Kejelasan intisari materi
4. Efektivitas alat bantu
C. PENILAIAN
1. NILAI AKHIR = (Ax2) + (Bx1) + (Cx2)
5
= ……………
2. KRITERIA PENILAIAN : 0 – 100
A = 80 – 100 : 4.00 D = 45 – 55,9 : 1.00
B = 68 – < 80 : 3.00 E = <45 : 0.00
C = 56 – 67,9 : 2.00
46
EVALUASI BEDAH KASUS
PRAKTEK KLINIK...............
KELOMPOK :
TEMPAT :
HARI/TANGGAL :
A. IDENTITAS MAHASISWA
NO NAMA MAHASISWA NIM KASUS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
B. ASPEK PENILAIAN
RENTANG NAMA MAHASISWA KE
NO INDIKATOR NILAI BOBOT T
(0-100) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A. MAKALAH 2
1. Sistematika penulisan
2. Kelengkapan isi
3. Kejelasan materi
4. Sumber yang digunakan
B. PRESENTASI 1
1. Sistematika Penyajian
2. Ketepatan waktu
3. Kejelasan intisari materi
4. Efektivitas alat bantu
C. PENILAIAN
1. NILAI AKHIR = (Ax2) + (Bx1) + (Cx2)
5
= ……………
2. KRITERIA PENILAIAN : 0 – 100
A = 80 – 100 : 4.00 D = 45 – 55,9 : 1.00
B = 68 – < 80 : 3.00 E = <45 : 0.00
C = 56 – 67,9 : 2.00
47
LAMPIRAN 5
Format
Daftar Kegiatan Harian Mahasiswa (LOG BOOK)
Departemen : Ruang :
Hari/Tanggal : Shift :
Pencapaian Kegiatan Lain Yang Didapat Ket
NO Waktu Rencana Kegiatan
Dapat Tidak Waktu Kegiatan
Mahasiswa
( )
Mengetahui,
Preseptor, Pembimbing Akademik,
( ) ( )
Contoh Pengisian log book
Daftar Kegiatan Harian Mahasiswa (LOG BOOK)
Departemen : PLK 1 Ruang : IBS
Hari/Tanggal :Senin, 28 Januari 2019 Shift : Pagi (07.30-14.00 Wita)
Pencapaian Kegiatan Lain Yang Didapat Ket
N Waktu Rencana Kegiatan Dapa Wakt Kegiatan
O Tidak
t u
1 07.30 Melakukan Asuhan 08.00- 1. Melakukan persiapan mesin anestesi
– keperawatan Intra Anestesi 09.00
14.00 a. Melakukan pengkajian 2. Melakkukan tindakan induksi general anestesi
Wita b. Menentukan masalah 09.00- pada pasien dg tindakan laparatomi dengan
c. Menyusun rencana 09.30 obat propofol 100 mg/iv, muscle relaxan 25
intervensi mg/iv, fentanyl 100 mcg/iv.
d. Melaksanakan intervensi 3. Melakukan tindakan delegatif dalam
intra anestesi pemberian obat
- Lakukan Induksi 09.30- Ketorolac 30 mg melalui iv
- Lakukan Intubasi 10.00 perset pada Tn Gm dengan post op
- Dst… appendectomy
e. Evaluasi -14.30
Mahasiswa
( )
Mengetahui,
Preseptor, PembimbingAkademik,
( ) ( )
LAMPIRAN 6
7. Bab IV : Pembahasan
Kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus (pengkajian, problem,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi)
8. Bab V : Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
9. Daftar Pustaka
50
LAMPIRAN 7
Format
Bimbingan Kasus Seminar
Nama Kelompok :
Judul Kasus :
Pembimbing :
51
LAMPIRAN 8
Format Permohonan Ijin Praktek dan Surat Pergantian Dinas
SURAT PERMOHONAN IZIN
Kepada Yth :
Ketua Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi
ITSK dr Soepraoen Malang
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :.........................................
NIM :.........................................
Dengan ini mengajukan IZIN pada Praktek Klinik I kepada Ketua Program Studi D IV Keperawatan
Anestesiologi ITSK dr Soepraoen Malang, lama izin .....................(............) hari, tanggal ...........s/d.............
Tempat Praktek :..................................................
Alasan izin :..................................................
Saya bersedia mengganti izin tersebut di atas pada tanggal ............................................
Segala konsekuensi yang mungkin terjadi akibat permohonan izin ini akan menjadi tanggung jawab saya pribadi,
dan saya akan mentaati peraturan yang berlaku di institusi pendidikan dan pelayanan.
Demikian permohonan ini saya buat dengan sesungguhnya.
..................................................................... ................................................................
NIDN NIM.
52
PENGGANTIAN JADWAL DINAS
Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
..................................................................... ................................................................
NIDN NIDN
................................................................
NIP.
53
LAMPIRAN 9
Target Kompetensi
54
Paraf dan Tanggal
No Kompetensi
1Menggunakan APD
2Mencuci tangan
PRA ANESTESI
3Persiapan administrasi pasien
a. Melakukan serah terima dengan perawat
ruangan
b. Memeriksa kelengkapan status rekam medik
pasien termasuk informed consent.
4Melakukan pengkajian pra anestesi
a. Melakukan pengidentifikasian identitas pasien
b. Melakukan anamnesa khusus terkait penyakit
bedah
1) Terkait penyakit sistemik yang diderita atau
pernah diderita
2) Riwayat penggunaan obat-obatan
3) Riwayat operasi atau anestesi sebelumnya
4) Riwayat komplikasi anestesi,
5) Kebiasaan buruk seperti merokok,
konsumsi alkohol, penggunaan obat
terlarang
6) Riwayat alergi
7) Riwayat puasa
5Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Mengukur tekanan darah
b. Mengukur suhu
c. Menghitung nadi
d. Menghitung respirasi rate
6Pemeriksaan lain yang diperlukan sesuai kebutuhan
pasien
a. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe
dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi
b. Melakukan pengkajian 6B
c. Melakukan pemeriksaan GCS
d. Mengkaji TB dan BB
e. Melakukan pemeriksaan psikis: gelisah, takut,
kesakitan
55
f. Menyiapkan dan melaksanakan pemeriksaan
EKG
g. Melakukan interpretasi EKG
h. Mengambil sampel dan spesimen untuk
pemeriksaan Lab (Darah, Urine, Feses)
i. Melakukan pemeriksaan kadar gula darah
puasa
j. Melakukan pengambilan AGD
k. Melakukan interpretasi hasil AGD
7Pemeriksaan dan penilaian status fisik pasien
a. Mengdentifikasi pasien dan penentuan
Klasifikasi ASA.
b. Mengidentifikasi pasien dan penentuan
malampati pasien.
c. Pemeriksaan Tiromentalis
8Analisis hasil pengkajian dan merumuskan masalah
pasien
a. Menentukan kemungkinan komplikasi yang
mungkin terjadi.
b. Menentukan perkiraan tehnik anestesi yang
akan digunakan.
c. Menentukan perkiraan obat yang akan
digunakan selama anestesi.
d. Menentukan pekiraan alat yang akan
digunakan selama anestesi.
9Tindakan khusus:
a. Melakukan tindakan pemasangan infus
b. Melakukan penggantian cairan
c. Mengukur kebutuhan cairan
d. Memasang kateter (balance cairan)
e. Memberikan obat premedikasi
f. Melakukan manajemen nyeri
1) Non farmakologis
a) Kompres hangat,kompres dingin
b) Distraksi dan Relaksasi
2) Farmakologis
a) Memberikan obat melalui IV
(kolaborasi dengan dokter spesialis
anestesi)
b) Memberikan obat melalui IV Drip
c) Memberikan obat melalui IV Perset
56
d) Memberikan obat melalui oral
(kolaborasi dengan dokter spesialis
anestesi)
e) Memberikan obat melalui IM
(kolaborasi dengan dokter spesialis
anestesi)
f) Memberikan obat melalui SC
g) Memberikan obat melalui syringe pump
h) Memberikan obat melalui infus pump
g. Mengurangi sekresi saluran napas
1) Melakukan cross finger
2) Melakukan finger sweep
3) Melakukan suction
4) Melakukan nebulazer, kleping, fisioterapi
dada, dan vibrasi
h. Membantu pengosongan lambung dengan
memasang NGT
i. Memberikan posisi untuk pasien di pra
anestesi
1) Membantu pasien posisi semi
fowler/fowler
2) Membantu pasien posisi supine
3) Membantu pasien posisi sim kanan atau
kiri
j. Memberikan oksigen dengan nasal kanul atau
masker
k. Memberikan edukasi terkait tindakan anestesi
1) Latihan gerak kaki
2) Latihan berbalik posisi
3) Batuk terkontrol
4) Pernapasan diafragma
10Mengevaluasi tindakan penatalaksanaan pelayanan
pra anestesi
11Mendokumentasikan hasil anamnesa/pengkajian
(Melengkapi laporan pra anestesi)
12Mempersiapan mesin anestesi dan ventilator
13Mempersiapkan alat:
a. Mempersiapkan alat anestesi umum:
STATISC
b. Mempersiapkan alat anestesi regional
c. Mempersiapakan alat anestesi lokal
14Melakukan pengontrolan persediaan obat-obatan dan
57
cairan
INTRA ANESTESI
15 Melakukan pengkajian intra anestesi
16 Menentukan diagnosa intra anestesi
17 Menyusun intervensi intra anestesi
18 Melaksanakan implementasi intra anestesi
19 Melakukan persiapan pasien
a. Membantu memindahkan pasien ke meja
operasi
b. Melakukan pemeriksaan TTV
c. Melakukan pemeriksaan saturasi
d. Memberikan oksigenasi
e. Mengatur tetesan infus
20 Menentuan perkiraan tehnik anestesi yang akan
digunakan.
21 Melakukan Induksi : Memberikan obat-obatan
trias anestesi
a. Hipnotik / sedatif
b. Analgesik
c. Muscle Relaksan
22 Menjaga kepatenan jalan nafas:
a. Melakukan pemasangan OPA
b. Melakukan suction
c. Memberikan Oksigenasi (cuff)
d. Mengatur Gas Inhalasi anestesi
e. Membantu Pasien posisi sniffing
f. Melakukan Intubasi
g. Melakukan pemasangan LMA
23 Melakukan setting ventilator
24 Monitoring intra anestesi
a. Memberikan obat melalui iv/set
b. Memberikan obat melalui infuse fam
c. Memberikan obat melalui syring fam
d. Memberikan obat drip pada infus
e. Mengukur kebutuhan cairan selama operasi
f. menghitung keb darah selama operasi
g. Memberikan Tranfusi darah
h. Mengukur CVP
i. Mengukur JVP
25 Identifikasi kebutuhan posisi fisiologi normal
selama pembedahan
58
a. Membantu mengatur posisi regional anestesi
b. Membantu Pasien posisi supinasi pada
pembedahan
c. Membantu Pasien posisi pronasi pada
pembedahan
d. Membantu Pasien posisi lithotomi pada
pembedahan
e. Membantu Pasien posisi jack knife pada
pembedahan
f. Membantu Pasien posisi trudelenberg pada
pembedahan
g. Membantu Pasien posisi lateral decubitus
pada pembedahan
h. Membantu Pasien posisi lateral
nefrolitotomipada pembedahan
i. Membantu Pasien posisi supine pada
pembedahan colelitiasis
j. Membantu Pasien posisi thyroidektomi pada
pembedahan
k. Membantu Pasien posisi radiologi dan
endoskopi
26 Asistensi SAB
27 Asistensi Epidural
28 Asistensi pemasangan CVP
Melakukan pemeriksaan CVP
29 Pengakhiran anestesi.
a. Melakukan Ekstubasi
b. Membantu memindahkan pasien ke brankar
30 Berespon terhadap gangguan atau kondisi
kegawatdaruratan yang mungkin timbul akibat
dari tindakan anestesi ataupun pembedahan
dimeja operasi.
31 Melakukan evaluasi intra anestesi
32 Melakukan pendokumentasian intra anestesi
PASCA ANESTESI
33Melakukan Pengkajian Pasca Anestesi
a. Melakukan pemeriksaan keadaan umum dan
luka operasi pasien.
b. Melakukan pemantauan kondisi pasien
pasca pemasangan kateter epidural
59
c. Melakukan pemantauan kondisi pasien
pasca pemberian obat anestetika regional
d. Melakukan pemantauan kondisi pasien
pasca pemberian obat anestetika umum
34Menentukan diagnosa pasca anestesi
35Menyusun intervensi pasca anestesia
a. Menentukan kebutuhan tindakan lanjutan
pasca anestesi umum
b. Menentukan kebutuhan tindakan lanjutan
pasca anestesi Regional.
36 Melaksanakan implementasi pasca anestesi.
a. Memindahkan pasien dari brankar ketempat
tidur/kursi roda
b. Memberikan selimut hangat pada pasien
menggigil
c. Mengaturan posisi pasca bedah / anestesi.
1) Membantu Pasien posisi Sims
2) Membantu Pasien posisi Trendelenberg
3) Membantu pasien posisi semi fowler/
fowler
37 Melaksanaan tindakan dalam mengatasi kondisi
gawat;
38 Melakukan penatalaksanaan sumbatan jalan
nafas.
a. Melakukan cross finger
b. Melakukan finger sweep
c. Memberikan oksigenasi melalui nasal
kanul/mask
d. Memberikan oksigenasi melalui BVM
e. Melakukan pemasangan OPA
f. Melakukan suction
g. Memberikan posisi sniffing
39 Melakukan tindakan dalam manajemen nyeri
pasca anestesi regional epidural.
40 Melakukan tindakan dalam manajemen nyeri
pasca anestesi umum.
41 Monitoring kebutuhan cairan dan darah pasca
anestesi.
42 Melakukan Penilaian Aldert score sebelum
pemindahan keruang rawat.
43 Melakukan Penilaian Bromage score
44 Melakukan Penilaian Steward score
60
45 Melakukan Penilaian PADDS
46 Memberikan edukasi tentang pasca anestesi
47 mendokumentasian pemakaian obat-obatan dan
alat kesehatan yang dipakai
48 Melakukan pemeliharaan peralatan untuk dipakai
pada tindakan anesthesia selanjutnya.
49 Melakukan sterilisasi alat
61